SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL

SURAT KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : K.26-30 lV.7 -3199
TANGGAL

:

17 JANUARI 2OI4
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Nomor : K.26-30N.7-3199
Sifat : Penting
Lampiran :

Jakarta,l7 Januari 2014

-

Perihal : Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil
Kepada

Yth. 1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat

2. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi
3. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota
di

Tempat

1. Berkenaan

dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor . Bl4SlM.PAN-RB/O1 12014 tanggal 3 Januari 2014
perihal Tindak Lanjut Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, sambil
menunggu ditetapkan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang batas
usia pensiun Pegawai Negeri Sipil, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Dalam Pasal 13, Pasal 14, dan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ditentukan bahwa:
1) Jabatan Aparatur Sipil Negara terdiri atas:
a) Jabatan Administrasi;
b) Jabatan Fungsional; dan
c) Jabatan Pimpinan Tinggi.
2) Jabatan Administrasi terdiri atas:
a) Jabatan Administrator;
b) Jabatan Pengawas; dan
c) Jabatan Pelaksana.
3) Jabatan Pimpinan Tinggi terdiri atas:
a) Jabatan Pimpinan Tinggi Utama;
b) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya; dan
c) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
b. Dalam Pasal 87 ayat (1) huruf c dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ditentukan bahwa Pegawai
Negeri Sipil diberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia
pensiun, yaitu:
1) 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Administrasi;
2) 60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; dan
3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Pejabat
Fungsional.
2

c.

Dalam Pasal 131 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, ditentukan bahwa pada saat Undang-Undang ini mulai
berlaku, terhadap jabatan Pegawai Negeri Sipil dilakukan penyetaraan:
1) jabatan eselon la Kepala lembaga pemerintah nonkementerian setara
dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Utama;

2) jabatan eselon la dan eselon lb setara dengan

Jabatan Pimpinan

Tinggi Madya;
jabatan eselon

3)
ll setara dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama;
4) jabatan eselon lll setara dengan Jabatan Administrator;
5) jabatan eselon lV setara dengan Jabatan Pengawas; dan
6) jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan Jabatan
Pelaksana.
2. Berdasarkan ketentuan tersebut, pada saat mulai berlakunya UndangUndang Nomor 5 Tahu n 2014 (15 Januara 2014) maka:

a. Batas usia pensiun Pejabat Pimpinan Tinggi

b.

Utama, Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya, dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (sebelumnya dikenal
sebagai pejabat struktural eselon I dan eselon ll) adalah 60 (enam puluh)
tahun tanpa melalui mekanisme perpanjangan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian.
Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan
Pimpinan Tinggi Utama, Pimpinan Tinggi Madya, dan Pimpinan Tinggi
Pratama (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon I dan
eselon ll) belum berusia 60 (enam puluh) tahun tetapi keputusan
pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil telah
ditetapkan karena mencapai batas usia pensiun 56 (lima puluh enam)
tahun atau lebih dan pemberhentiannya ditetapkan berlaku terhitung mulai
akhir Januari 2014 dan seterusnya, berlaku ketentuan sebagai berikut:

1) apabila tidak diberhentikan dari jabatannya, maka batas

usia

pensiunnya 60 (enam puluh) tahun;

2) apabila telah diberhentikan dari jabatannya, maka batas usia
3)

pensiunnya 58 (lima puluh delapan) tahun;
apabila telah diberhentikan dari jabatannya dan usianya lebih dari 58
(lima puluh delapan) tahun, maka diberhentikan dengan hormat
sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai akhir bulan
pemberhentian dari jabatannya.

c. Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada
huruf b angka 1) dan angka 2) telah diberhentikan dengan hormat sebagai
Pegawai Negeri Sipil karena mencapai batas usia pensiun 56 (lima puluh
enam) tahun atau lebih dan pemberhentiannya ditetapkan berlaku terhitung
mulai akhir Januari 2014 dan seterusnya, berlaku ketentuan sebagai
berikut:

1) apabila keputusan pemberhentiannya telah ditetapkan baik yang sudah
diterima maupun yang belum diterima oleh yang bersangkutan dan
masih bersedia melaksanakan tugas, maka keputusan pemberhentian
dan kenaikan pangkat pengabdiannya (apabila mendapat kenaikan
pangkat pengabdian) ditinjau kembali;
3

2)

apabila keputusan pemberhentiannya telah ditetapkan, baik yang sudah
diterima maupun yang belum diterima oleh yang bersangkutan tetapi
tidak bersedia lagi melaksanakan tugas, maka mengajukan surat
pernyataan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas se€ra tertulis
bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian, dan keputusan
pemberhentian serta pemberian kenaikan pangkat pengabdiannya yang
sudah ditetapkan (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian)
tetap berlaku.
Contoh:

Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 3 Maret 1956. Pada
saat ini yang bersangkutan masih menduduki jabatan Kepala Dinas
Pendidikan di Kota Bekasi dan telah ditetapkan pemberhentiannya
dengan keputusan Presiden yang berlaku terhitung mulai akhir Maret
2014.

Dalam hal demikian, apabila yang bersangkutan masih bersedia
melaksanakan tugas, maka keputusan pemberhentiannya dan kenaikan
pangkat pengabdiannya (apabila mendapat kenaikan pangkat
pengabdian) ditinjau kembali.
Apabila yang bersangkutan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas,
maka mengajukan surat pernyataan tidak bersedia lagi melaksanakan
tugas secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian, dan keputusan pemberhentian serta pemberian kenaikan
pangkat pengabdiannya yang sudah ditetapkan (apabila mendapat
kenaikan pangkat pengabdian) tetap berlaku.
d. Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang sebelumnya menduduki
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama, Pimpinan Tinggi Madya, dan Pimpinan
Tinggi Pratama (sebelumnya dikenal sebagai jabatan struktural eselon I
dan eselon ll) dan sedang menjalani masa bebas tugas atau masa
persiapan pensiun, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
1) apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan

pensiun telah berusia 58 (lima puluh delapan) tahun atau lebih,
diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung
mulai akhir bulan berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan
pensiun dan diberikan hak-hak kepegawaian sesuai peraturan
perundang-undangan.

2) apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan
pensiun belum berusia 58 (lima puluh delapan) tahun dan yang

3)

bersangkutan masih bersedia melaksanakan tugas, maka ditugaskan
kembali dengan ketentuan tidak berhak lagi mengajukan masa bebas
tugas atau masa persiapan pensiun pada saat akan mencapai batas
usia pensiun 58 (lima puluh delapan) tahun.
apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan

pensiun belum berusia 58 (lima puluh delapan) tahun, dan tidak
bersedia melaksanakan tugas kembali, maka yang bersangkutan
4

mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri secara
tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian.
Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri
sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Contoh 1:
Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 12 Juli 1956,
sebelumnya menduduki jabatan Kepala Biro Kepegawaian di
Kementerian Sosial. Pada saat ini yang bersangkutan sedang menjalani
masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun yang akan berakhir
pada bulan Juli 2014.
Dalam hal demikian, karena pada saat berakhirnya masa bebas tugas
atau masa persiapan pensiun telah berusia 58 (lima puluh delapan)
tahun, maka yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai
Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai akhir bulan Juli 2014 dan diberikan
hak-hak kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan.
Contoh 2:

Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal I April 1957,
sebelumnya menduduki jabatan Direktur Perancangan Peraturan
Perundang-undangan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pada saat ini yang bersangkutan sedang menjalani masa bebas tugas
atau masa persiapan pensiun yang akan berakhir pada bulan April
2014.
Dalam hal demikian, karena pada saat berakhirnya masa bebas tugas
atau masa persiapan pensiun berusia 57 (lima puluh tujuh) tahun, maka

yang bersangkutan ditugaskan kembali dan tidak berhak lagi
mengajukan masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun pada saat
akan mencapai batas usia pensiun 58 (lima puluh delapan) tahun
Contoh 3:

Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 22 Maret 1957,
sebelumnya menduduki jabatan Asisten Deputi ll di Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pada saat
ini yang bersangkutan sedang menjalani masa bebas tugas atau masa
persiapan pensiun yang akan berakhir pada bulan Maret 2014.

Dalam hal demikian, karena pada saat berakhirnya masa bebas tugas
atau masa persiapan pensiun berusia 57 (lima puluh tujuh) tahun maka
yang bersangkutan ditugaskan kembali.

Apabila yang bersangkutan tidak bersedia melaksanakan tugas
kembali, maka mengajukan permohonan berhenti atas permintaan

sendiri secara tertulis bermaterai kepada Pejabat
Kepegawaian.

Pembina
5

Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri
sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Batas usia pensiun Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat
Pelaksana (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon lll ke
bawah dan fungsional umum) adalah 58 (lima puluh delapan) tahun.
f.

Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan
Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan Pelaksana (sebelumnya
dikenal sebagai pejabat struktural eselon lll ke bawah dan jabatan
fungsional umum) belum berusia 56 (lima puluh enam) tahun, tetapi
keputusan pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil
telah ditetapkan karena mencapai batas usia pensiun 56 (lima puluh enam)
tahun dan pemberhentiannya ditetapkan berlaku terhitung mulai akhir
Januari 2014 dan seterusnya, berlaku ketentuan sebagai berikut:

1)

apabila keputusan pemberhentiannya telah ditetapkan baik yang sudah
diterima maupun yang belum diterima oleh yang bersangkutan dan
masih bersedia melaksanakan tugas, maka keputusan pemberhentian
dan kenaikan pangkat pengabdiannya (apabila mendapat kenaikan
pangkat pengabdian) ditinjau kembali; dan

2)

apabila keputusan pemberhentiannya telah ditetapkan, baik yang
sudah diterima oleh yang bersangkutan tetapi tidak bersedia lagi
melaksanakan tugas, maka mengajukan surat pernyataan tidak
bersedia lagi melaksanakan tugas secara tertulis bermaterai kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian, dan keputusan pemberhentian serta
pemberian kenaikan pangkat pengabdiannya yang sudah ditetapkan
(apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) tetap berlaku.
Contoh

:

Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 2 Januari 1958. Pada
saat ini yang bersangkutan masih menduduki jabatan Kepala Bagian
Keuangan
Kota Yogyakarta dan telah ditetapkan keputusan
pemberhentiannya oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara terhitung
mulai akhir Januari 2014.

di

Dalam hal demikian, apabila yang bersangkutan masih bersedia
melaksanakan tugas, maka keputusan pemberhentian dan kenaikan
pangkat pengabdiannya (apabila mendapat kenaikan pangkat
pengabdian) ditinjau kembali

Apabila yang bersangkutan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas,
maka mengajukan surat pernyataan tidak bersedia lagi melaksanakan
tugas secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian, dan keputusan pemberhentian serta pemberian
kenaikan pangkat pengabdiannya yang sudah ditetapkan (apabila
mendapat kenaikan pangkat pengabdian) tetap berlaku.
6
g. Dalam hal terdapat Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat
Pelaksana (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon lll ke

bawah dan fungsional umum), sedang menjalani masa bebas tugas atau
masa persiapan pensiun, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
1) apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan
pensiun mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun dan masih bersedia
melaksanakan tugas, maka ditugaskan kembali dengan ketentuan tidak
berhak lagi mengajukan masa bebas tugas atau masa persiapan
pensiun pada saat akan mencapai batas usia pensiun 58 (lima puluh
delapan) tahun.
2) apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan
pensiun mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun dan tidak bersedia
melaksanakan tugas kembali, maka yang bersangkutan mengajukan
permohonan berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis bermaterai
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian.
Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri
sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Contoh:

h.

Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 16 Januari 1958,
sebelumnya menduduki jabatan Pengagenda Surat di Kementerian
Perindustrian. Pada saat ini yang bersangkutan sedang menjalani masa
bebas tugas atau masa persiapan pensiun yang akan berakhir pada
bulan Januari 2014.
Dalam hal demikian, karena pada saat berakhirnya masa bebas tugas
atau masa persiapan pensiun telah mencapai usia 56 (lima puluh
enam) tahun dan masih bersedia melaksanakan tugas, maka yang
bersangkutan ditugaskan kembali dan tidak berhak lagi mengajukan
masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun pada saat akan
mencapai batas usia pensiun 58 (lima puluh delapan) tahun
Apabila yang bersangkutan tidak bersedia melaksanakan tugas
kembali, maka mengajukan permohonan berhenti atas permintaan
sendiri kepada Pejabat Pembina Kepegawaian.
Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri
sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Batas usia pensiun bagi pejabat fungsional yang tidak ada perpanjangan
batas usia pensiunnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku saat ini, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan sementara
dari jabatan negeri karena ditahan oleh pihak yang benrajib karena
menjadi tersangka tindak pidana dan belum berusia 56 (lima puluh enam)
tahun pada Desember 2013, maka batas usia pensiunnya 58 (lima puluh
delapan) tahun.
7

Contoh:

Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 10 Mei 1958, pada saat
ini yang bersangkutan sedang menjalani pemberhentian sementara dari
jabatan negeri karena ditahan oleh pihak yang berwajib sejak 5 Juni 2013
dan sampai dengan Januari 2014 yang bersangkutan masih menjalani
pemberhentian sementara karena belum ada putusan pengadilan yang
telah memiliki kekuatan hukum tetap.
Dalam hal demikian, maka yang bersangkutan batas usia pensiunnya
adalah 58 (lima puluh delapan) tahun.
Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dari jabatan
organik karena diangkat sebagai Pejabat Negara atau Kepala Desa, dan
belum berusia 56 (lima puluh enam) tahun pada Desember 2013, maka
batas usia pensiunnya adalah 58 (lima puluh delapan) tahun.
Contoh :
Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 5 Januari 1958, pada saat
ini yang bersangkutan sebagai pejabat negara.
Dalam hal demikian, maka yang bersangkutan batas usia pensiunnya
adalah 58 (lima puluh delapan) tahun.
k. Batas usia pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan lain
yang ditentukan Undang-Undang (antara lain Guru, Dosen, Jaksa, dan
Panitera), dinyatakan tetap berlaku.
Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

j.

3.

Kepala

awaian Negara,
at; 

';'

Tembusan, Yth:

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
Menteri Sekretaris Negara;
Menteri Dalam Negeri;
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Menteri Keuangan;
Sekretaris Kabinet;
Semua Deputi di lingkungan BKN;
Direktur Utama PT. TASPEN (Persero);
Semua Kepala Kantor Regional BKN.

More Related Content

What's hot

Anggaran HRD Departement
Anggaran HRD DepartementAnggaran HRD Departement
Anggaran HRD DepartementEko Mardianto
 
Paradigma Baru dalam PENGADAAN BARANG & JASA
Paradigma Baru dalam PENGADAAN BARANG & JASAParadigma Baru dalam PENGADAAN BARANG & JASA
Paradigma Baru dalam PENGADAAN BARANG & JASAKanaidi ken
 
Perjalanan dinas info
Perjalanan dinas infoPerjalanan dinas info
Perjalanan dinas infojannah99
 
1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertamaKutsiyatinMSi
 
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanAnjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanReddy Prayudie
 
NOTULEN RAPAT) 2020.pdf
NOTULEN RAPAT) 2020.pdfNOTULEN RAPAT) 2020.pdf
NOTULEN RAPAT) 2020.pdfHaniVaroAssyaf
 
3 2.3.7.analisa jabatan pranata humas pelaksana(1)
3 2.3.7.analisa jabatan pranata humas pelaksana(1)3 2.3.7.analisa jabatan pranata humas pelaksana(1)
3 2.3.7.analisa jabatan pranata humas pelaksana(1)Fredy Lantu
 
Anjab pengawas
Anjab pengawasAnjab pengawas
Anjab pengawasKg Cahyadi
 
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdfHadi Purwa
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahanPenyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahanReddy Prayudie
 
Pengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanPengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanReddy Prayudie
 

What's hot (20)

Anggaran HRD Departement
Anggaran HRD DepartementAnggaran HRD Departement
Anggaran HRD Departement
 
Paradigma Baru dalam PENGADAAN BARANG & JASA
Paradigma Baru dalam PENGADAAN BARANG & JASAParadigma Baru dalam PENGADAAN BARANG & JASA
Paradigma Baru dalam PENGADAAN BARANG & JASA
 
Perjalanan dinas info
Perjalanan dinas infoPerjalanan dinas info
Perjalanan dinas info
 
PPT CUTI PNS.pptx
PPT CUTI PNS.pptxPPT CUTI PNS.pptx
PPT CUTI PNS.pptx
 
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
 
Pengadministrasi umum
Pengadministrasi umumPengadministrasi umum
Pengadministrasi umum
 
1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama
 
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanAnjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
 
NOTULEN RAPAT) 2020.pdf
NOTULEN RAPAT) 2020.pdfNOTULEN RAPAT) 2020.pdf
NOTULEN RAPAT) 2020.pdf
 
3 2.3.7.analisa jabatan pranata humas pelaksana(1)
3 2.3.7.analisa jabatan pranata humas pelaksana(1)3 2.3.7.analisa jabatan pranata humas pelaksana(1)
3 2.3.7.analisa jabatan pranata humas pelaksana(1)
 
NOTA DINAS PANSEL SELEKSI TERBUKA JPT
NOTA DINAS PANSEL SELEKSI  TERBUKA JPTNOTA DINAS PANSEL SELEKSI  TERBUKA JPT
NOTA DINAS PANSEL SELEKSI TERBUKA JPT
 
Anjab pengawas
Anjab pengawasAnjab pengawas
Anjab pengawas
 
Lampiran rumpun jabatan teknis
Lampiran rumpun jabatan teknisLampiran rumpun jabatan teknis
Lampiran rumpun jabatan teknis
 
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
 
Perjalanan dinas
Perjalanan dinasPerjalanan dinas
Perjalanan dinas
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
 
2.2.4 pengemudi
2.2.4 pengemudi2.2.4 pengemudi
2.2.4 pengemudi
 
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahanPenyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
 
Pengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanPengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahan
 
Talent Pool-Akselerasi Penilaian Kompetensi harus adil, fair, transparan, aku...
Talent Pool-Akselerasi Penilaian Kompetensi harus adil, fair, transparan, aku...Talent Pool-Akselerasi Penilaian Kompetensi harus adil, fair, transparan, aku...
Talent Pool-Akselerasi Penilaian Kompetensi harus adil, fair, transparan, aku...
 

Similar to Pensiun PNS

Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Yudhi Aldriand
 
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDFMateri_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDFCvRaflesindo
 
PP No.37 TH 2004.pdf tentang kepailitan dan penundaan membayar utang
PP No.37 TH 2004.pdf tentang kepailitan dan penundaan membayar utangPP No.37 TH 2004.pdf tentang kepailitan dan penundaan membayar utang
PP No.37 TH 2004.pdf tentang kepailitan dan penundaan membayar utangMuhammadNorman9
 
Pemberhentian pegawai
Pemberhentian pegawaiPemberhentian pegawai
Pemberhentian pegawaiOvienMardiana
 
Pengertian sumber hukum kepegawaian
Pengertian sumber hukum kepegawaianPengertian sumber hukum kepegawaian
Pengertian sumber hukum kepegawaianHendri Tovan
 
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiMSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiHerlambang Bagus
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014BBPP_Batu
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Parja Negara
 
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptxPPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptxAninditaKusuma1
 
Paparan inspektur bkn upaya administratif dan bpasn
Paparan inspektur bkn upaya administratif dan bpasnPaparan inspektur bkn upaya administratif dan bpasn
Paparan inspektur bkn upaya administratif dan bpasnKutsiyatinMSi
 
Pemda pemdes
Pemda pemdesPemda pemdes
Pemda pemdesSyaifOer
 
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdfKompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdfsijafungbanjar
 
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021KutsiyatinMSi
 
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018Eko Supriyadi
 
06. pp nomor_32_tahun_1979_
06. pp nomor_32_tahun_1979_06. pp nomor_32_tahun_1979_
06. pp nomor_32_tahun_1979_ennnie
 
Cuti pegawai negeri sipil
Cuti pegawai negeri sipilCuti pegawai negeri sipil
Cuti pegawai negeri sipilEl Bach
 

Similar to Pensiun PNS (20)

Batas Usia Pensiun PNS
Batas Usia Pensiun PNSBatas Usia Pensiun PNS
Batas Usia Pensiun PNS
 
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
 
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDFMateri_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
 
PP No.37 TH 2004.pdf tentang kepailitan dan penundaan membayar utang
PP No.37 TH 2004.pdf tentang kepailitan dan penundaan membayar utangPP No.37 TH 2004.pdf tentang kepailitan dan penundaan membayar utang
PP No.37 TH 2004.pdf tentang kepailitan dan penundaan membayar utang
 
Pemberhentian pegawai
Pemberhentian pegawaiPemberhentian pegawai
Pemberhentian pegawai
 
Pengertian sumber hukum kepegawaian
Pengertian sumber hukum kepegawaianPengertian sumber hukum kepegawaian
Pengertian sumber hukum kepegawaian
 
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiMSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
 
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptxPPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
 
Disiplin PNS
Disiplin PNSDisiplin PNS
Disiplin PNS
 
Materi smt2 adm.kepegwn
Materi smt2 adm.kepegwnMateri smt2 adm.kepegwn
Materi smt2 adm.kepegwn
 
Paparan inspektur bkn upaya administratif dan bpasn
Paparan inspektur bkn upaya administratif dan bpasnPaparan inspektur bkn upaya administratif dan bpasn
Paparan inspektur bkn upaya administratif dan bpasn
 
Pemda pemdes
Pemda pemdesPemda pemdes
Pemda pemdes
 
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdfKompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
 
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
 
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
 
Pemberhentian Administrasi Kepegawaian
Pemberhentian Administrasi KepegawaianPemberhentian Administrasi Kepegawaian
Pemberhentian Administrasi Kepegawaian
 
06. pp nomor_32_tahun_1979_
06. pp nomor_32_tahun_1979_06. pp nomor_32_tahun_1979_
06. pp nomor_32_tahun_1979_
 
Cuti pegawai negeri sipil
Cuti pegawai negeri sipilCuti pegawai negeri sipil
Cuti pegawai negeri sipil
 

More from iceu novida adinata

Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasiPerpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasiiceu novida adinata
 
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARATPlh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARATiceu novida adinata
 
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014iceu novida adinata
 
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014iceu novida adinata
 
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAANJABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAANiceu novida adinata
 
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014iceu novida adinata
 
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHANKEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHANiceu novida adinata
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014iceu novida adinata
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014iceu novida adinata
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014iceu novida adinata
 
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014iceu novida adinata
 
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014iceu novida adinata
 
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida iceu novida adinata
 

More from iceu novida adinata (20)

Sosialisasi ecscs
Sosialisasi ecscsSosialisasi ecscs
Sosialisasi ecscs
 
westjavaisculture
westjavaisculturewestjavaisculture
westjavaisculture
 
Riset mandiri
Riset mandiriRiset mandiri
Riset mandiri
 
Inpres nomor 5 tahun 2015
Inpres nomor 5 tahun 2015Inpres nomor 5 tahun 2015
Inpres nomor 5 tahun 2015
 
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasiPerpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
 
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARATPlh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
 
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
 
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
TESIS MSDM
TESIS MSDMTESIS MSDM
TESIS MSDM
 
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAANJABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
 
TATA NASKAH DINAS 2014
TATA NASKAH DINAS 2014TATA NASKAH DINAS 2014
TATA NASKAH DINAS 2014
 
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
 
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHANKEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
 
ALOKASI PUPUK 2013
ALOKASI PUPUK 2013ALOKASI PUPUK 2013
ALOKASI PUPUK 2013
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
 
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
 
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
 

Pensiun PNS

  • 1. BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL SURAT KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : K.26-30 lV.7 -3199 TANGGAL : 17 JANUARI 2OI4
  • 2. BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Nomor : K.26-30N.7-3199 Sifat : Penting Lampiran : Jakarta,l7 Januari 2014 - Perihal : Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil Kepada Yth. 1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat 2. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi 3. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota di Tempat 1. Berkenaan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor . Bl4SlM.PAN-RB/O1 12014 tanggal 3 Januari 2014 perihal Tindak Lanjut Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, sambil menunggu ditetapkan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: a. Dalam Pasal 13, Pasal 14, dan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ditentukan bahwa: 1) Jabatan Aparatur Sipil Negara terdiri atas: a) Jabatan Administrasi; b) Jabatan Fungsional; dan c) Jabatan Pimpinan Tinggi. 2) Jabatan Administrasi terdiri atas: a) Jabatan Administrator; b) Jabatan Pengawas; dan c) Jabatan Pelaksana. 3) Jabatan Pimpinan Tinggi terdiri atas: a) Jabatan Pimpinan Tinggi Utama; b) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya; dan c) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. b. Dalam Pasal 87 ayat (1) huruf c dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ditentukan bahwa Pegawai Negeri Sipil diberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia pensiun, yaitu: 1) 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Administrasi; 2) 60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; dan 3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional.
  • 3. 2 c. Dalam Pasal 131 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ditentukan bahwa pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, terhadap jabatan Pegawai Negeri Sipil dilakukan penyetaraan: 1) jabatan eselon la Kepala lembaga pemerintah nonkementerian setara dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Utama; 2) jabatan eselon la dan eselon lb setara dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya; jabatan eselon 3) ll setara dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama; 4) jabatan eselon lll setara dengan Jabatan Administrator; 5) jabatan eselon lV setara dengan Jabatan Pengawas; dan 6) jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan Jabatan Pelaksana. 2. Berdasarkan ketentuan tersebut, pada saat mulai berlakunya UndangUndang Nomor 5 Tahu n 2014 (15 Januara 2014) maka: a. Batas usia pensiun Pejabat Pimpinan Tinggi b. Utama, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon I dan eselon ll) adalah 60 (enam puluh) tahun tanpa melalui mekanisme perpanjangan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian. Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan Pimpinan Tinggi Utama, Pimpinan Tinggi Madya, dan Pimpinan Tinggi Pratama (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon I dan eselon ll) belum berusia 60 (enam puluh) tahun tetapi keputusan pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil telah ditetapkan karena mencapai batas usia pensiun 56 (lima puluh enam) tahun atau lebih dan pemberhentiannya ditetapkan berlaku terhitung mulai akhir Januari 2014 dan seterusnya, berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) apabila tidak diberhentikan dari jabatannya, maka batas usia pensiunnya 60 (enam puluh) tahun; 2) apabila telah diberhentikan dari jabatannya, maka batas usia 3) pensiunnya 58 (lima puluh delapan) tahun; apabila telah diberhentikan dari jabatannya dan usianya lebih dari 58 (lima puluh delapan) tahun, maka diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai akhir bulan pemberhentian dari jabatannya. c. Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 1) dan angka 2) telah diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil karena mencapai batas usia pensiun 56 (lima puluh enam) tahun atau lebih dan pemberhentiannya ditetapkan berlaku terhitung mulai akhir Januari 2014 dan seterusnya, berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) apabila keputusan pemberhentiannya telah ditetapkan baik yang sudah diterima maupun yang belum diterima oleh yang bersangkutan dan masih bersedia melaksanakan tugas, maka keputusan pemberhentian dan kenaikan pangkat pengabdiannya (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) ditinjau kembali;
  • 4. 3 2) apabila keputusan pemberhentiannya telah ditetapkan, baik yang sudah diterima maupun yang belum diterima oleh yang bersangkutan tetapi tidak bersedia lagi melaksanakan tugas, maka mengajukan surat pernyataan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas se€ra tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian, dan keputusan pemberhentian serta pemberian kenaikan pangkat pengabdiannya yang sudah ditetapkan (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) tetap berlaku. Contoh: Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 3 Maret 1956. Pada saat ini yang bersangkutan masih menduduki jabatan Kepala Dinas Pendidikan di Kota Bekasi dan telah ditetapkan pemberhentiannya dengan keputusan Presiden yang berlaku terhitung mulai akhir Maret 2014. Dalam hal demikian, apabila yang bersangkutan masih bersedia melaksanakan tugas, maka keputusan pemberhentiannya dan kenaikan pangkat pengabdiannya (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) ditinjau kembali. Apabila yang bersangkutan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas, maka mengajukan surat pernyataan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian, dan keputusan pemberhentian serta pemberian kenaikan pangkat pengabdiannya yang sudah ditetapkan (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) tetap berlaku. d. Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang sebelumnya menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Utama, Pimpinan Tinggi Madya, dan Pimpinan Tinggi Pratama (sebelumnya dikenal sebagai jabatan struktural eselon I dan eselon ll) dan sedang menjalani masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun telah berusia 58 (lima puluh delapan) tahun atau lebih, diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai akhir bulan berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun dan diberikan hak-hak kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan. 2) apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun belum berusia 58 (lima puluh delapan) tahun dan yang 3) bersangkutan masih bersedia melaksanakan tugas, maka ditugaskan kembali dengan ketentuan tidak berhak lagi mengajukan masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun pada saat akan mencapai batas usia pensiun 58 (lima puluh delapan) tahun. apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun belum berusia 58 (lima puluh delapan) tahun, dan tidak bersedia melaksanakan tugas kembali, maka yang bersangkutan
  • 5. 4 mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian. Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Contoh 1: Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 12 Juli 1956, sebelumnya menduduki jabatan Kepala Biro Kepegawaian di Kementerian Sosial. Pada saat ini yang bersangkutan sedang menjalani masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun yang akan berakhir pada bulan Juli 2014. Dalam hal demikian, karena pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun telah berusia 58 (lima puluh delapan) tahun, maka yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai akhir bulan Juli 2014 dan diberikan hak-hak kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan. Contoh 2: Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal I April 1957, sebelumnya menduduki jabatan Direktur Perancangan Peraturan Perundang-undangan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pada saat ini yang bersangkutan sedang menjalani masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun yang akan berakhir pada bulan April 2014. Dalam hal demikian, karena pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun berusia 57 (lima puluh tujuh) tahun, maka yang bersangkutan ditugaskan kembali dan tidak berhak lagi mengajukan masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun pada saat akan mencapai batas usia pensiun 58 (lima puluh delapan) tahun Contoh 3: Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 22 Maret 1957, sebelumnya menduduki jabatan Asisten Deputi ll di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pada saat ini yang bersangkutan sedang menjalani masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun yang akan berakhir pada bulan Maret 2014. Dalam hal demikian, karena pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun berusia 57 (lima puluh tujuh) tahun maka yang bersangkutan ditugaskan kembali. Apabila yang bersangkutan tidak bersedia melaksanakan tugas kembali, maka mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Kepegawaian. Pembina
  • 6. 5 Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Batas usia pensiun Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Pelaksana (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon lll ke bawah dan fungsional umum) adalah 58 (lima puluh delapan) tahun. f. Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan Pelaksana (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon lll ke bawah dan jabatan fungsional umum) belum berusia 56 (lima puluh enam) tahun, tetapi keputusan pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil telah ditetapkan karena mencapai batas usia pensiun 56 (lima puluh enam) tahun dan pemberhentiannya ditetapkan berlaku terhitung mulai akhir Januari 2014 dan seterusnya, berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) apabila keputusan pemberhentiannya telah ditetapkan baik yang sudah diterima maupun yang belum diterima oleh yang bersangkutan dan masih bersedia melaksanakan tugas, maka keputusan pemberhentian dan kenaikan pangkat pengabdiannya (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) ditinjau kembali; dan 2) apabila keputusan pemberhentiannya telah ditetapkan, baik yang sudah diterima oleh yang bersangkutan tetapi tidak bersedia lagi melaksanakan tugas, maka mengajukan surat pernyataan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian, dan keputusan pemberhentian serta pemberian kenaikan pangkat pengabdiannya yang sudah ditetapkan (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) tetap berlaku. Contoh : Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 2 Januari 1958. Pada saat ini yang bersangkutan masih menduduki jabatan Kepala Bagian Keuangan Kota Yogyakarta dan telah ditetapkan keputusan pemberhentiannya oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara terhitung mulai akhir Januari 2014. di Dalam hal demikian, apabila yang bersangkutan masih bersedia melaksanakan tugas, maka keputusan pemberhentian dan kenaikan pangkat pengabdiannya (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) ditinjau kembali Apabila yang bersangkutan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas, maka mengajukan surat pernyataan tidak bersedia lagi melaksanakan tugas secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian, dan keputusan pemberhentian serta pemberian kenaikan pangkat pengabdiannya yang sudah ditetapkan (apabila mendapat kenaikan pangkat pengabdian) tetap berlaku.
  • 7. 6 g. Dalam hal terdapat Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Pelaksana (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon lll ke bawah dan fungsional umum), sedang menjalani masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun dan masih bersedia melaksanakan tugas, maka ditugaskan kembali dengan ketentuan tidak berhak lagi mengajukan masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun pada saat akan mencapai batas usia pensiun 58 (lima puluh delapan) tahun. 2) apabila pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun dan tidak bersedia melaksanakan tugas kembali, maka yang bersangkutan mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian. Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Contoh: h. Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 16 Januari 1958, sebelumnya menduduki jabatan Pengagenda Surat di Kementerian Perindustrian. Pada saat ini yang bersangkutan sedang menjalani masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun yang akan berakhir pada bulan Januari 2014. Dalam hal demikian, karena pada saat berakhirnya masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun telah mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun dan masih bersedia melaksanakan tugas, maka yang bersangkutan ditugaskan kembali dan tidak berhak lagi mengajukan masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun pada saat akan mencapai batas usia pensiun 58 (lima puluh delapan) tahun Apabila yang bersangkutan tidak bersedia melaksanakan tugas kembali, maka mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri kepada Pejabat Pembina Kepegawaian. Keputusan pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Batas usia pensiun bagi pejabat fungsional yang tidak ada perpanjangan batas usia pensiunnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan sementara dari jabatan negeri karena ditahan oleh pihak yang benrajib karena menjadi tersangka tindak pidana dan belum berusia 56 (lima puluh enam) tahun pada Desember 2013, maka batas usia pensiunnya 58 (lima puluh delapan) tahun.
  • 8. 7 Contoh: Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 10 Mei 1958, pada saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemberhentian sementara dari jabatan negeri karena ditahan oleh pihak yang berwajib sejak 5 Juni 2013 dan sampai dengan Januari 2014 yang bersangkutan masih menjalani pemberhentian sementara karena belum ada putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Dalam hal demikian, maka yang bersangkutan batas usia pensiunnya adalah 58 (lima puluh delapan) tahun. Dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dari jabatan organik karena diangkat sebagai Pejabat Negara atau Kepala Desa, dan belum berusia 56 (lima puluh enam) tahun pada Desember 2013, maka batas usia pensiunnya adalah 58 (lima puluh delapan) tahun. Contoh : Seorang Pegawai Negeri Sipil lahir pada tanggal 5 Januari 1958, pada saat ini yang bersangkutan sebagai pejabat negara. Dalam hal demikian, maka yang bersangkutan batas usia pensiunnya adalah 58 (lima puluh delapan) tahun. k. Batas usia pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan lain yang ditentukan Undang-Undang (antara lain Guru, Dosen, Jaksa, dan Panitera), dinyatakan tetap berlaku. Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. j. 3. Kepala awaian Negara, at; ';' Tembusan, Yth: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Menteri Sekretaris Negara; Menteri Dalam Negeri; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; Menteri Keuangan; Sekretaris Kabinet; Semua Deputi di lingkungan BKN; Direktur Utama PT. TASPEN (Persero); Semua Kepala Kantor Regional BKN.