SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
PENYAJIAN MAKANAN
DAN GARNISH
Veni Indrawati
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
GARNISH
Pengertian:
Garnish adalah hiasan untuk
makanan berupa sesuatu berbentuk
lucu dan unik yang bertujuan untuk
menunjang penampilan sekaligus
menambah selera makan,selain itu
garnish juga biasanya dapat dimakan
(pada umumya dapat dimakan).
Hiasan atau Garnis
adalah penghias hidangan ,
Potongan kecil
makanan yang digunakan sebagai hiasan atau
dapat didefinisikan sebagai makanan atau
bahagian dari makanan yang ditampilkan
sedemikian rupa untuk meningkatkan
penampilan makanan yang disajikan.
Umumnya, garnis harus menggunakan bahan
yang dapat dimakan dan harus menjadi
bahagian integral dari makanan sehingga
garnis tidak akan tersisa di atas piring
hidangan.
Pengertian Garnish
Garnish adalah hiasan untuk memberi daya
tarik dan keindahan pada hidangan.
Tujuan Garnish
Tujuan garnish adalah untuk
mempengaruhi penglihatan, sehingga
menimbulkan selera makan yang akhirnya
berkeinginan untuk mencicipi hidangan
yang disajikan.
Syarat-syarat Garnish :
Bahan yang dipakai harus bahan yang segar,
dapat dimakan, tidak berulat dan bersih.
Harus mengetahui jenis makanan/masakan
yang akan dihias, sehingga bahan yang
dipakai dapat disesuaikan dengan bahan yang
akan dimasak.
Pergunakan warna yang mencolok dan
menarik. Besar garnish dan hidangan yang
akan dihias harus seimbang dengan besar
ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu
akan ditempatkan. Perbandingan hidangan
dengan garnish adalah 10 : 1.
Bentuk-bentuk Garnish
• Simple Garnish
Adalah garnish yang terdiri dari satu
bahan , biasanya terbuat dari sayur-
sayuran, buah-buahan, toast, cereal
atau makanan-makanan yang sudah
jadi seperti crouton, bread dan
sebagainya.
Composite Garnish
Adalah garnish yang terdiri dari
bermacam-macam bahan sebagai
hiasan yang sesuai dengan makanan
dasar. Bahan-bahan tersebut harus
mempunyai perpaduan rasa dan aroma
dengan makanan pokok atau bahan
satu dengan yang ainnya.
Syarat-syarat Garnish
• Bahan yang dipakai harus bahan-bahan
yang segar, dapat dimakan, tidak berulat,
dan bersih.
• Harus mengetahui jenis masakan yang
akan dihias, sehingga bahan yang dipakai
dapat disesuaikan dengan bahan yang
akan dimasak.
• Pergunakan warna yang menyolok dan
menarik.
•Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias
harus seimbang dengan besar ruangan dan tahu
persis dimana hiasan itu akan ditempatkan.
Perbandingan hidangan dengan garnish ± 10 : 1.
•Alat-alat yang dipergunakan sesuai dengan
kebutuhan agar hasilnya bagus, rapi, indah, dan
mempesona.
•Memberikan variasi warna pada makanan yang
memang mempunyai warna yang kurang
menarik agar terlihat lebih menarik.
• Makanan harus kelihatan menarik dan
tekstur lebih baik. Makanan yang
mempunyai bentuk kurang menarik,
misalnya makanan tersebut terdiri dari
bermacam-macam warna sehingga terlihat
ramai. Garnish akan sangat membantu
suatu makanan agar terlihat lebih menarik,
misalnya dengan memberikan sehelai daun
peterseli atau irisan tomat/jeruk nipis dan
lain-lain.
•Menambah rasa dan aroma yang
lezat. Misalnya, cream of
asparagus soup ditambah dengan
potongan asparagus yang kecil-
kecil, steak yang mempunyai rasa
hambar ditambahkan lada hitam
dan lain-lain
Bahan hiasan makanan (garnis) yang dapat dimakan:
Apel - iris
Seledri - tongkat
Asparagus - tongkat
Keju - parut, iris
Ketimun - bentuk cincin, iris, tongkat
Tomat kecil - utuh, separuh
Kurma- potongan, utuh
Bit - iris, bentuk korek api, parut
Kubis - irisan
Anggur - utuh, irisan
Wortel - tongkat, bentuk ikal, bentuk pita
Kiwi – potongan
Bawang bombay – bentuk cincin
Paprika – bentuk cincin, potongan
Lemon – iris, potongan
Jeruk – potongan
Nanas – irisan, potongan
Kacang – cincang, utuh
Kismis - cincang, utuh
Tomat– potongan, iris, bentuk mawar
PENYAJIAN MAKANAN
• Pengertian:
suatu aktivitas menata hidangan dengan
tepat, rapi dan higinis (bersih dan
sehat) diatas pinggan saji secara
menarik agar dapat menimbulkan selera
makan.
Selera makan terhadap makanan dapat
diupayakan melalui:
• Penampilan makanan sewaktu disajikan
• Rasa makanan sewaktu dimakan
19
Upaya memunculkan daya tarik penampilan
makanan agar menimbulkan selera makan
dilakukan melalui:
• Warna
• Bentuk
• Konsistensi
• Tekstur
• Porsi
• Penyajian Makanan
Penampilan makanan
Warna makanan
Daya tarik warna makanan diupayakan dengan:
• Memilih warna bahan makanan pada titik
matang optimum;
• Mengatur kombinasi warna bahan makanan;
• Menerapkan teknik pengolahan yang benar;
Warna makanan
Daya tarik warna makanan diupayakan dengan:
• Menambah zat pewarna makanan secara alami
atau buatan;
Warna makanan
Daya tarik warna makanan diupayakan dengan:
• Mengkombinasikan warna makanan dengan
pinggan saji.
Alat saji mempertegas warna sajian
Daya tarik bentuk makanan diupayakan dengan atau tanpa prose
pemotongan.
Tujuan pemotongan bahan makanan:
mempercepat proses
pematangan bahan dg
nilai nutrisi optimal.
meningkatkan nilai
penampilan makanan.
Memberi karakteristik
khas suatu masakan
Bentuk makanan
Konsistensi makanan menunjuk pada wujud tingkat
kekentalan masakan yang terbentuk dari ketepatan
jangka waktu pemasakan yang benar sebagai akibat
proses penguapan cairan yang terjadi selama proses
pengolahan.
Konsistensi makanan
Tekstur makanan menunjuk pada hasil makanan
dengan karakter keras, lunak, kenyal, lembut.
Tekstur dibentuk dengan cara mengkombinasikan
berbagai penggunaan bahan yang berbeda tekstur
namun padu.
Contoh: paduan tekstur Lunak/kenyal dan krispi pd
ayam goreng tepung, lunak dan kenyal pada steak dgn
pelengkap kentang & sayuran
Tekstur makanan
Porsi Main CoursePorsi Main Course
Porsinya disesuaikan dengan kebutuhan tiap
orang
Daging, ikan, ayam dengan tulang 200-250 g
Daging, ikan, ayam tanpa tulang 150-200 g
Telur 100-150 g
Accompaniment @ 75—100 g
Porsi makanan
Pemorsian makanan dalam pola menu Indonesia
disesuaikan dengan kebutuhan kalori setiap
orang sesuai dengan umur dan jenis aktivitasnya.
Porsi makanan
Penyajian makanan
Daya tarik penyajian makanan dapat dilakukan dengan
cara:
 Pemilihan alat saji yang sesuai dengan konsistensi
hidangan (kering, basah-kering, basah/berkuah)
Pedoman Penataan Main Course
Penataan makanan pada alat saji

Penataan makanan untuk
penyajian menu Indonesia
dilakukan dengan cara
mengatur makanan pokok,
lauk dan sayur secara
menyatu pada piring
makan ceper (dinner plate)
Untuk itu sebaiknya
memperhatikan unsur
keseimbangan, kesatuan
Penataan makanan pada alat saji
Penataan makanan yang menarik
mampu menggugah selera makan
Bandingkan hasilnya………
Unsur kesatuan Penataan
Unsur kesatuan Penataan
Penataan makanan yang kurang menyatu
Alat saji proporsional dgn makanan
Alat saji tidak proporsional dgn makanan
 Menambahkan garnish pada makanan
Prinsip penataan garnish pada makanan:
Bahan dapat dimakan
Tidak menggunakan alat bantu berbahaya
Ukuran proporsional
Padu dgn makanan
Hasil penataan garnis menjadi pusat perhatian
dari makanan
Pemilihan garnish yg padu dgn penataan tepat
Pemilihan garnish padu
Penataan garnish kurang terpusat sbg
centre of interest
Penataan garnish kurang terpusat sbg
centre of interest
Pemilihan garnish yg kurang tepat
Pemilihan garnish yg kurang tepat
Selera makan dari makanan dapat
diupayakan melalui:
• Cita rasa makanan sewaktu dimakan
47
Cita rasa makanan dipengaruhi:
• Suhu Makanan
• Aroma
Suhu penyajian makanan mempengaruhi
sensitivitas saraf pengecap terhadap cita rasa
makanan. Oleh karena itu ketepatan suhu
penyajian makanan penting agar tidak mengurangi
cita rasa makanan.
Cita rasa makanan
Konsep Penataan Gelar
Rencanakan tema gelar
☺Tentukan dekorasi meja sesuai karakter tema
Tema Budaya
Tema Bahari
Konsep Penataan Gelar
Rencanakan tata letak makanan di meja:
☺makanan ditata pada permukaan meja
☺makanan ditata dengan disusun secara
bertingkat- tingkat dengan bantuan alat
penyangga makanan
Mempersiapkan tatanan meja
Ide
Penyanggah makanan
Ide
Penyanggah makanan
Ide
Penyanggah makanan
Konsep Penataan Gelar
Siapkan meja sesuai kebutuhan
Pastikan daun meja rata dan kaki meja
memiliki ketinggian yang sama
Siapkan pelengkap meja: skirt, kain satin,alat
penyangga makanan
Tutup keliling meja dengan skirt
Konsep Penataan Gelar
Atur permukaan meja sesuai dengan
rancangan penataan yang telah ditetapkan
Mempersiapkan tatanan meja
Konsep Penataan Gelar
Siapkan dekorasi meja: ukiran buah/ukiran
sayur/rangkaian bunga segar/rangkaian buah
segar, name tag
Hasil Penataan Gelar
Hasil Penataan Gelar
Hasil Penataan Gelar
Hasil Penataan Gelar
Hasil Penataan Gelar
Hasil Penataan Gelar
Hasil Penataan Gelar
Penyajian Makanan dan Garnish Bu Veni
Penyajian Makanan dan Garnish Bu Veni

More Related Content

What's hot

Makanan kontinental
Makanan kontinental Makanan kontinental
Makanan kontinental
Licia Dewi
 
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran IndonesiaP.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
FaniRahmanRaihan
 

What's hot (20)

Choux paste
Choux pasteChoux paste
Choux paste
 
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan SayuranJenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
 
Materi 4 menu
Materi 4 menuMateri 4 menu
Materi 4 menu
 
Soal Boga Dasar
Soal Boga DasarSoal Boga Dasar
Soal Boga Dasar
 
PPT Pastry
PPT PastryPPT Pastry
PPT Pastry
 
Menu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hariMenu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hari
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
 
Kontinental & Oriental
Kontinental & OrientalKontinental & Oriental
Kontinental & Oriental
 
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
 
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxContinental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
 
Buffet Service
Buffet ServiceBuffet Service
Buffet Service
 
Table set up (yeni yulianti)
Table set up (yeni yulianti)Table set up (yeni yulianti)
Table set up (yeni yulianti)
 
Gizi kulinari kontinental
Gizi kulinari kontinental Gizi kulinari kontinental
Gizi kulinari kontinental
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikan
 
Jenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiJenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging Sapi
 
Makanan kontinental
Makanan kontinental Makanan kontinental
Makanan kontinental
 
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran IndonesiaP.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Thailand dan makanannya
Thailand dan makanannyaThailand dan makanannya
Thailand dan makanannya
 
ppt bumbu dan rempah
ppt bumbu dan rempah ppt bumbu dan rempah
ppt bumbu dan rempah
 

Viewers also liked

Rpt khb ert ting 2 & pbs
Rpt khb ert ting 2 & pbsRpt khb ert ting 2 & pbs
Rpt khb ert ting 2 & pbs
Nurul Hayati
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
riskapratiiwi
 
Standard operational procedure fbp
Standard operational procedure fbpStandard operational procedure fbp
Standard operational procedure fbp
Jezzn Hanz
 

Viewers also liked (14)

Food plating
Food platingFood plating
Food plating
 
Makalah tentang garnish
Makalah tentang garnishMakalah tentang garnish
Makalah tentang garnish
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
 
Garnishes ppt 1
Garnishes ppt 1Garnishes ppt 1
Garnishes ppt 1
 
FOOD PRESENTATION
FOOD PRESENTATIONFOOD PRESENTATION
FOOD PRESENTATION
 
Rpt khb ert ting 2 & pbs
Rpt khb ert ting 2 & pbsRpt khb ert ting 2 & pbs
Rpt khb ert ting 2 & pbs
 
[Ebook] Prancis
[Ebook] Prancis[Ebook] Prancis
[Ebook] Prancis
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
 
RPT Rekabentuk dan Teknologi Tahun 5
RPT Rekabentuk dan Teknologi Tahun 5RPT Rekabentuk dan Teknologi Tahun 5
RPT Rekabentuk dan Teknologi Tahun 5
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
 
Standard operational procedure fbp
Standard operational procedure fbpStandard operational procedure fbp
Standard operational procedure fbp
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
 
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Food presentation
Food presentationFood presentation
Food presentation
 

Similar to Penyajian Makanan dan Garnish Bu Veni

Similar to Penyajian Makanan dan Garnish Bu Veni (10)

BBK47103 Bab 2 food garnishing
BBK47103 Bab 2 food garnishingBBK47103 Bab 2 food garnishing
BBK47103 Bab 2 food garnishing
 
Appetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptxAppetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptx
 
Art Food Presentation: www.chefqtrainer.blogspot.com
Art Food Presentation: www.chefqtrainer.blogspot.comArt Food Presentation: www.chefqtrainer.blogspot.com
Art Food Presentation: www.chefqtrainer.blogspot.com
 
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
 
Bahan Ajar Pengetahuan Bumbu
Bahan Ajar Pengetahuan BumbuBahan Ajar Pengetahuan Bumbu
Bahan Ajar Pengetahuan Bumbu
 
Masakan
MasakanMasakan
Masakan
 
Bahan dan bumbu dapur
Bahan dan bumbu dapurBahan dan bumbu dapur
Bahan dan bumbu dapur
 
PENGHASILAN PENCUCI MULUT
PENGHASILAN PENCUCI MULUTPENGHASILAN PENCUCI MULUT
PENGHASILAN PENCUCI MULUT
 
Masakan
MasakanMasakan
Masakan
 
Abon patin leaflet
Abon patin leafletAbon patin leaflet
Abon patin leaflet
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Penyajian Makanan dan Garnish Bu Veni

  • 1. PENYAJIAN MAKANAN DAN GARNISH Veni Indrawati UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2015
  • 2. GARNISH Pengertian: Garnish adalah hiasan untuk makanan berupa sesuatu berbentuk lucu dan unik yang bertujuan untuk menunjang penampilan sekaligus menambah selera makan,selain itu garnish juga biasanya dapat dimakan (pada umumya dapat dimakan).
  • 3. Hiasan atau Garnis adalah penghias hidangan , Potongan kecil makanan yang digunakan sebagai hiasan atau dapat didefinisikan sebagai makanan atau bahagian dari makanan yang ditampilkan sedemikian rupa untuk meningkatkan penampilan makanan yang disajikan. Umumnya, garnis harus menggunakan bahan yang dapat dimakan dan harus menjadi bahagian integral dari makanan sehingga garnis tidak akan tersisa di atas piring hidangan.
  • 4. Pengertian Garnish Garnish adalah hiasan untuk memberi daya tarik dan keindahan pada hidangan. Tujuan Garnish Tujuan garnish adalah untuk mempengaruhi penglihatan, sehingga menimbulkan selera makan yang akhirnya berkeinginan untuk mencicipi hidangan yang disajikan.
  • 5. Syarat-syarat Garnish : Bahan yang dipakai harus bahan yang segar, dapat dimakan, tidak berulat dan bersih. Harus mengetahui jenis makanan/masakan yang akan dihias, sehingga bahan yang dipakai dapat disesuaikan dengan bahan yang akan dimasak. Pergunakan warna yang mencolok dan menarik. Besar garnish dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan ditempatkan. Perbandingan hidangan dengan garnish adalah 10 : 1.
  • 6. Bentuk-bentuk Garnish • Simple Garnish Adalah garnish yang terdiri dari satu bahan , biasanya terbuat dari sayur- sayuran, buah-buahan, toast, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi seperti crouton, bread dan sebagainya.
  • 7. Composite Garnish Adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan-bahan tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dan aroma dengan makanan pokok atau bahan satu dengan yang ainnya.
  • 8. Syarat-syarat Garnish • Bahan yang dipakai harus bahan-bahan yang segar, dapat dimakan, tidak berulat, dan bersih. • Harus mengetahui jenis masakan yang akan dihias, sehingga bahan yang dipakai dapat disesuaikan dengan bahan yang akan dimasak. • Pergunakan warna yang menyolok dan menarik.
  • 9. •Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan ditempatkan. Perbandingan hidangan dengan garnish ± 10 : 1. •Alat-alat yang dipergunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus, rapi, indah, dan mempesona. •Memberikan variasi warna pada makanan yang memang mempunyai warna yang kurang menarik agar terlihat lebih menarik.
  • 10. • Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik. Makanan yang mempunyai bentuk kurang menarik, misalnya makanan tersebut terdiri dari bermacam-macam warna sehingga terlihat ramai. Garnish akan sangat membantu suatu makanan agar terlihat lebih menarik, misalnya dengan memberikan sehelai daun peterseli atau irisan tomat/jeruk nipis dan lain-lain.
  • 11. •Menambah rasa dan aroma yang lezat. Misalnya, cream of asparagus soup ditambah dengan potongan asparagus yang kecil- kecil, steak yang mempunyai rasa hambar ditambahkan lada hitam dan lain-lain
  • 12. Bahan hiasan makanan (garnis) yang dapat dimakan: Apel - iris Seledri - tongkat Asparagus - tongkat Keju - parut, iris Ketimun - bentuk cincin, iris, tongkat Tomat kecil - utuh, separuh Kurma- potongan, utuh Bit - iris, bentuk korek api, parut Kubis - irisan Anggur - utuh, irisan Wortel - tongkat, bentuk ikal, bentuk pita
  • 13. Kiwi – potongan Bawang bombay – bentuk cincin Paprika – bentuk cincin, potongan Lemon – iris, potongan Jeruk – potongan Nanas – irisan, potongan Kacang – cincang, utuh Kismis - cincang, utuh Tomat– potongan, iris, bentuk mawar
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. PENYAJIAN MAKANAN • Pengertian: suatu aktivitas menata hidangan dengan tepat, rapi dan higinis (bersih dan sehat) diatas pinggan saji secara menarik agar dapat menimbulkan selera makan.
  • 18. Selera makan terhadap makanan dapat diupayakan melalui: • Penampilan makanan sewaktu disajikan • Rasa makanan sewaktu dimakan
  • 19. 19 Upaya memunculkan daya tarik penampilan makanan agar menimbulkan selera makan dilakukan melalui: • Warna • Bentuk • Konsistensi • Tekstur • Porsi • Penyajian Makanan Penampilan makanan
  • 20. Warna makanan Daya tarik warna makanan diupayakan dengan: • Memilih warna bahan makanan pada titik matang optimum; • Mengatur kombinasi warna bahan makanan; • Menerapkan teknik pengolahan yang benar;
  • 21. Warna makanan Daya tarik warna makanan diupayakan dengan: • Menambah zat pewarna makanan secara alami atau buatan;
  • 22. Warna makanan Daya tarik warna makanan diupayakan dengan: • Mengkombinasikan warna makanan dengan pinggan saji.
  • 23. Alat saji mempertegas warna sajian
  • 24. Daya tarik bentuk makanan diupayakan dengan atau tanpa prose pemotongan. Tujuan pemotongan bahan makanan: mempercepat proses pematangan bahan dg nilai nutrisi optimal. meningkatkan nilai penampilan makanan. Memberi karakteristik khas suatu masakan Bentuk makanan
  • 25. Konsistensi makanan menunjuk pada wujud tingkat kekentalan masakan yang terbentuk dari ketepatan jangka waktu pemasakan yang benar sebagai akibat proses penguapan cairan yang terjadi selama proses pengolahan. Konsistensi makanan
  • 26. Tekstur makanan menunjuk pada hasil makanan dengan karakter keras, lunak, kenyal, lembut. Tekstur dibentuk dengan cara mengkombinasikan berbagai penggunaan bahan yang berbeda tekstur namun padu. Contoh: paduan tekstur Lunak/kenyal dan krispi pd ayam goreng tepung, lunak dan kenyal pada steak dgn pelengkap kentang & sayuran Tekstur makanan
  • 27. Porsi Main CoursePorsi Main Course Porsinya disesuaikan dengan kebutuhan tiap orang Daging, ikan, ayam dengan tulang 200-250 g Daging, ikan, ayam tanpa tulang 150-200 g Telur 100-150 g Accompaniment @ 75—100 g Porsi makanan
  • 28. Pemorsian makanan dalam pola menu Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan kalori setiap orang sesuai dengan umur dan jenis aktivitasnya. Porsi makanan
  • 29. Penyajian makanan Daya tarik penyajian makanan dapat dilakukan dengan cara:  Pemilihan alat saji yang sesuai dengan konsistensi hidangan (kering, basah-kering, basah/berkuah)
  • 30.
  • 31. Pedoman Penataan Main Course Penataan makanan pada alat saji
  • 32.  Penataan makanan untuk penyajian menu Indonesia dilakukan dengan cara mengatur makanan pokok, lauk dan sayur secara menyatu pada piring makan ceper (dinner plate) Untuk itu sebaiknya memperhatikan unsur keseimbangan, kesatuan Penataan makanan pada alat saji
  • 33. Penataan makanan yang menarik mampu menggugah selera makan Bandingkan hasilnya………
  • 36. Penataan makanan yang kurang menyatu
  • 37. Alat saji proporsional dgn makanan
  • 38. Alat saji tidak proporsional dgn makanan
  • 39.  Menambahkan garnish pada makanan Prinsip penataan garnish pada makanan: Bahan dapat dimakan Tidak menggunakan alat bantu berbahaya Ukuran proporsional Padu dgn makanan Hasil penataan garnis menjadi pusat perhatian dari makanan
  • 40. Pemilihan garnish yg padu dgn penataan tepat
  • 42. Penataan garnish kurang terpusat sbg centre of interest
  • 43. Penataan garnish kurang terpusat sbg centre of interest
  • 44. Pemilihan garnish yg kurang tepat
  • 45. Pemilihan garnish yg kurang tepat
  • 46. Selera makan dari makanan dapat diupayakan melalui: • Cita rasa makanan sewaktu dimakan
  • 47. 47 Cita rasa makanan dipengaruhi: • Suhu Makanan • Aroma Suhu penyajian makanan mempengaruhi sensitivitas saraf pengecap terhadap cita rasa makanan. Oleh karena itu ketepatan suhu penyajian makanan penting agar tidak mengurangi cita rasa makanan. Cita rasa makanan
  • 48. Konsep Penataan Gelar Rencanakan tema gelar ☺Tentukan dekorasi meja sesuai karakter tema
  • 51. Konsep Penataan Gelar Rencanakan tata letak makanan di meja: ☺makanan ditata pada permukaan meja ☺makanan ditata dengan disusun secara bertingkat- tingkat dengan bantuan alat penyangga makanan
  • 56. Konsep Penataan Gelar Siapkan meja sesuai kebutuhan Pastikan daun meja rata dan kaki meja memiliki ketinggian yang sama Siapkan pelengkap meja: skirt, kain satin,alat penyangga makanan Tutup keliling meja dengan skirt
  • 57.
  • 58.
  • 59. Konsep Penataan Gelar Atur permukaan meja sesuai dengan rancangan penataan yang telah ditetapkan
  • 61. Konsep Penataan Gelar Siapkan dekorasi meja: ukiran buah/ukiran sayur/rangkaian bunga segar/rangkaian buah segar, name tag
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.