SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
Tenaga endogen adalah tenaga yang menyebabkan bentuk muka
bumi tidak rata/berelief yang berasal dari dalam bumi. Macam-
macam tenaga endogen:



   1. Vulkanisme

   2. Seisme

   Diatropisme


                                                       awal
1. Vulkanisme

Vulkanisme adalah segala segala kegiatan magma dari dalam litosfer yang
menyusup ke lapisan yang lebih atas sampai keluar permukaan bumi.
Material vulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi ada yang berbentuk
cair yaitu lava an lahar. Sedangkan yang berbentuk padat adalah adalah
eflata, serta bentuk uap air, belerang, asam arang, dan karbon monoksida.
                         Lava adalah aliran magma di permukaan bumi
                         yang menutup permukaan sekitarnya.

                         Lahar adalah aliran lumpur panas yang merupakan
                         campuran lava dengan air.

                         Eflata adalah material vulkanik yang berbentuk
                         lapili, pasir vulkanik, dan abu vulkanik.
Gambar : Lava yang ada di Gunung Merapi
Muntahan Lahar panas di
Gunug Soputan di Manado




                          Lahar dingin Gunung Merapi
1. Vulkanisme

Gunung api yang dihasilkan oleh aktifitas vulkanisme dipengaruhi oleh
jenis atau tipe magma dan tipe letusan.
1.) Tipe maghma dibagi menjadi dua, yaitu :
                 a. ) Magma basaltic ( basaltic magma)
                      Adalah Magma yang sifatnya encer, dihasilkan dari
                     letusan yang relative tenang, karena gas dalam
                     magma dikeluarkan dengan cepat melalui celah atau
                     retakan. Mengandung kadar siklika yang rendah.
                     Terdapat di samudra dimana lempeng saling berpisah
                     dan menjauh, ditemui di daratan vulkanik serta plato.
                     Bertemperatur 900`C – 1200`C, dengan kecepatan
                     mencapai 200km/jam. Tipe yang dihasilkan oleh
                     magma basaltik adalah tipe Perisai.
Gambar : Maghma Basaltik,
di Gunung Mauna Loa, Hawaii.




                               (Source: U.S. Geological Survey)
1. Vulkanisme


                b. ) Maghma Silica
                    Mengandung silica yang tinggi dan bersifat
                    kental. Magma ini menghasilkan batuan
                    beku granitic. temperatur magma lebih
                    rendah dari pada magma balastik.


Bentukan yang dihasilkan berupa kubah yang berbentuk bulat pada
lubang kepundan. gunung api Maar. Magma tipe ini menghasilkan
tipe gunung api Komposit/Strato dan Maar.
Gerakan Maghma dibedakan menjadi dua, yaitu :


1.) INTRUSI MAGHMA
Intrusi magma adalah proses penerobosan magma
diantara lapisan batu-batuan, tetapi tidak mencapai
permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu :

       • Intrusi datar/sill(mendatar)

       • Lakolit(membentuk lensa cembung)

       • Gang korok(terletak di sela-sela lipatan)

       • Diatroma(silinder memanjang)
GAMBAR INTRUSI MAGHMA
2.) EKSTRUSI MAGHMA
Ekstrusi   magma   disebut   juga   erupsi   magma.
Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu
magma dan banyaknya gas yang terkandung di
dalamnya.




 Gambar : Ekstrusi maghma
1. Vulkanisme

Erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Magma balastik
dan magma silica dikeluarkan dari bentuk lubang yang bergeraak, perbedaan
bentuk lubang menyebkan perbedaan jenis erupsi.
                          Berdasarkan bentukan tersebut erupsi dibedakan :
                           a.   ) Erupsi Linier
                                Terjadi pada lubang yang berbentuk
                                memanjang. Contoh tipe erupsi terdapat
                                di suatu gunung di Eslandia. Magma
                                yang dikeluarkan bersifat sangat encer
                                dan menutupi wilayah yang cukup luas.
1. Vulkanisme

b. ) Erupsi Areal
Terjadi pada lubang yang berupa suatu wilayah
yang berukuran luas dan besar.Terjadi karena posisi
dapur magma berada pada dekat permukaan,
contoh: Dieng.

c. ) Erupsi Sentral
Terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa yang
relative kecil dan sempit. Materil fulkanik yang
dihasilkan berbentuk kerucut vulkanik. Tipe ini
menghasilkan 3 bentuk gunung api yaitu:
1. Vulkanisme
•    Gunung Api Maar
Bentuk hasil eksplosif atau ledakan , gunung api
ini memiliki dapur magma yang relative kecil
dan dangakal. Ketinggian gunung ini relative
rendah dan memiliki kemiringan yang cukup
curam. Contoh: Gunung Lamongan.

•    Gunung Api Perisai
Terbentuk karena sifat magmanya cair dengan
erupsi   efusif/aliran.   Magma   yang   dihasilkan
mengalir ke segala arah dengan ketebalan lapisan
yang tipis dan ketinggian yang rendah. Contoh:
Gunung Api Mauna Loa di Hawai.
1. Vulkanisme

•     Gunung Api Strato
Dihasilkan dari letusan eksplosif dan efusi
secara     bergantian.    Gunung   api   ini
berbentuk kerucut yang tinggi dengan
lereng yang curam. Dari 129 gunung aktif di
Indonesia, sebagian besar merupakan tipe
gunung api strato Tangkuban Perahu,
Ciremai, Kelud, Kerinci , Merbabu, Dan
Gede-Pangrango. Adapun contoh paling
klasik gunung ini adalah Gunung Fuji di
Jepang.
Gunung Fujiyama, Jepang                     Gunung Lamongan, Jawa tengah
   dengan tipe strato                             dengan tipe maar




                      Gunung Mauna Loa, Hawai
                         Dengan tipe perisai
Jenis Gunung Api Berdasarkan Letusannya




                                     home
2. Seisme

Seisme/gempa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat
adanya patahan atau letusan yang diikuti serangkaian getaran yang
dirambatkan hingga ke permukaan bumi.

                     Kekutan terjadi akibat adanya gempa bumi ini
                     diukur oleh suatu alat yang disebut seismograf
                     dengan menggunakan skala tertentu. Adapun
                     ilmu yang mempelajari tentang gempa dan
                     segala   permasalahannya   adalah   seismologi.
                     Berdasarkan penyebabnya gempa dibedakan
                     menjadi tiga :
2. Seisme

•Gempa Tektonik
Terjadi karena adanya pergeseran lempengan
tanah atau patahan (dislokasi). Kekuatan
gempa ini biasanya sangat besar dan meliputi
areal yang sangat luas. Contoh : Gempa di Aceh
tahun 2004 yang menyebabkan Tsunami.
Pada tahun 1968 ditetapkan bahwa litosfer memiliki 6
                 lempeng utama :
2. Seisme
•Gempa Vulkanik
Gempa yang terjadi sebelum, pada saat, dan
mengiringi letusan     gunung api, maupun
sesudahnya. Contoh : Gempa yang terjadi ketika
Merapi meletus.

•Gempa Runtuhan (terban)
Gempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian
atas rongga di dalam tlitosfer atau runtuhnya
massa batuan yang mengisi ruang kosong di
dalam litosfer. Misalnya runtuhan gua-gua
kapur atau trowongan di daerah-daerah
pertambangan.
2. Seisme

                   a. Gempa berdasarkan episentrumnya / pusatnya :

                   •Gempa Dalam
                   Pusat gempa berada pada kedalaman 300-700km.
                   •Gempa Sedang
                   Pusat gempa berada pada kedalaman 100-300km.
                   •Gempa Dangkal
                   Pusat gempa berada pada kedalaman >100km.


Episentrum adalah titik di permukaan bumi sebagai tempat gelombang
gempa dirambatkan.letak episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum.
2. Seisme
b. Berdasarkan bentuk episentrum gempa dapat dibedakan menjadi:
       •Gempa Linear
       Gempa yang episentrumnya berbentuk garis.
      •Gempa Sentral
      Gempa yang episentrumnya berupa titik.

                       c. Berdasarkan jarak episentrumnya gempa
                          dapat dibedakan menjadi:
                                 •Gempa Setempat
                                 Jarak episentrum <10.000km
                                 •Gempa Jauh
                                 Jarak episentrum sekitar 10.000km
                                 •Gempa Sangat Jauh
                                 Jarak episentrum >10.000km
2. Seisme

d. Berdasarkan letak episentrum gempa dapat dibedakan menjadi:
  •Gempa Darat
   Gempa yang titik episentrumnya berada di daratan.

                            •Gempa Laut
                            Episentrum terletak di dasar laut, bila
                            gempa yang terjadi memiliki kekuatan
                            yang besar dapat mengakibatkan air
                            laut pasang dengan tiba-tiba disertai
                            gelombang yang dahsyat(tsunami).
SEISMOGRAF ALAT
PENCATAT GEMPA
      BUMI



                      Seismograf horizintal




Seismograf vertikal
Salah satu contoh gempa tektonik
  adalah gempa di Aceh pada tahun
  2004 yang menimbulkan bencana
  Tsunami




                                       Gempa vulkanik diakibatkan
                                       oleh adanya aktivitas vulkanik
                                       dari gunung berapi




Gempa runtuhan terjadi karena bagian
atas rongga di dalam litosfer atau
runtuhnya massa batuan yang mengisi
ruang kosong di dalam litosfer.
Istilah-istilah Dalam Gempa Bumi :
• Hiposentrum, berasal dari kata hypo berarti bawah, sentrum berarti pusat, jadi
   hyposentrum merupakan pusat asal mulanya getaran gempa yang terdapat di
   bawah permukaan bumi, terdapat dua macam getaran dalam hyposentrum
   yakni Gelombang Logitudinal (gelombang Primer) dan Gelombang Transversal
   (Gelombang Sekunder)

• Episentrum adalah tempat dipermukaan bumi yang terdekat dengan
   hyposentrum (biasa disebut juga pusat gempa di permukaan bumi)

                      • Isoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan
                      tempat-tempat yang sama keras getaran gempanya.
                      • Homoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan
                      tempat-tempat yang pada saat yang sama mengalami getaran
                      gempanya.
Rumus Laska
Rumus Laska dalah rumus yang digunakan untuk mengukur jarak episentral
suatu gempa.


        ∆ = {(S - P) - 1} x 1000 km


       Keterangan :
       ∆ = jarak episentral
       P = gelombang pertama yang tercatat
       S = gelombang kedua yang tercatat
Contoh Soal :
Pada stasiun pengamatan A, gempa tercatat gelombang
pertama pada pukul 15. 23’ dan gelombang kedua pada pukul
15. 26’. 30”. Berapakah jarak episentrum gempa dari
pengamatan stasiun A?

Jawab :
∆ = {(15. 26’. 30” - 15. 23’) – 1} x 1000 km
  = (3,5 – 1) x 1000 km
  = 2.500 km
Jadi, jarak episentrum tersebut ke stasiun pengamat adalah 2.500 km.




                                                               home
Diatropisme
Diatropisme adalah pergerakan lempeng di bumi antara yang satu
dengan yang lain.

                    Dilihat dari kecepatan gerak dan ukuran muka bumi yang
                    terkena efeknya diatropisme dapat dibedakan menjadi :
                                1.   Orogenesa

                                Yaitu proses pembentukan pegunungan,

                                proses tersebut    terjadi akibat adanya

                                gerakan – gerakan kerak bumi (lempeng

                                litosfer)   yang   saling   mendekat   dan

                                bertumbukan satu sama lain. Contohnya

                                rangkaian pegunungan lipatan Sirkum

                                Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Diatropisme
              2. Epirogenesa
              Yaitu proses penurunan atau penaikan benua (kontinen)
              yang memekan waktu relatif lebih lama dari pada proses
              orogenesis. Salah satu contohnya adalah pecahnya Pangea
              menjadi benua-benua yang ada sekarang ini.

                   Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang
                   mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga
                   permukaan air laut terlihat naik.

                   Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang
                   mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga
                   permukaan air laut terlihat turun.
Epirogenesa positif




Epirogenesa negatif
180 tahun lalu
Benua pangea terpisah menjadi dua benua. Di bagian utara,
Dondwana, mulai terpecah menjadi India dan Antartika-
Australia mulai terpisah. Retakan mulai muncul antara Amerika
Selatan dan Afrika. Di bagian timur, afrika tertutup oleh Laut
Tetnys.

130 tahun lalu
Benua Godwana dan Eurasia mulai mengapung ke utara. Tetapi
Atlantik Utara dan Samudera Hindia mulai melebar. Retakan
Atlantik Selatan memanjang, tegak lurunya muncul retakan yang
nantinya akan memisahkan Greenland dari Amerika Utara. India
mulai bergerak ke Asia.


65 tahun yang lalu
Amerika Selatan terpisah seutuhnya dari Afrika, berpindha ke
utara dan barat. Madagaskar terpecah dari afrika, tetapi belum
ada tanda retakan Laut Merah akan memisahkan semenanjung
Arab. Laut Mediterani mulai tampak. Di selatan, Australia masih
bergabung dengan antartika.

Saat ini
India bergerak ke utara dan bertemu dengan Asia,
menggumpalkan sedimen yang membentuk
pegunungan Himalaya. Amerika Serikat berputar
dan bergerak ke barat bergabung dengan Amerika
Utara. Australia terpecah dengan Antartika
Diatropisme
Dilihat dari bentuk hasilnya diatropisme dibedakan menjadi:

1. Sesar (faults)
Sesar disebut juga patahan. Merupakan suatu rekahan pada batuan
yang mengalami pergeseran. Akibatnya terjadi perpindahan antara
bagian-bagian yang berhadapan baik secara vertical maupun
horizontal.
a. Berdasarkan arah pergeserannya sesar dapat
    dibedakan atas :

          •Sesar normal
          Terbentuk    karena    adanya    tenaga
          tarikan sehingga atap sesar bergerak
          relative turun terhadap alas sesar.
Diatropisme

•Sesar naik
Terjadi karena adanya tenaga
yang saling mendorong sehingga
atap sesar bergeser relative ke
atas terhadap alas sesar.


 •Sesar mendatar
 Adalah Sesar emiliki arah
 gerakan dominan horizontal.
Bagian muka bumi yang mengalami patahan :




  Horst adalah tanah naik, terjadi bila terjadi pengangkatan.
  Graben adalah tanah turun, terjadi bila blok batuan mengalami penurunan.
Diatropisme
2. Lipatan dan Gejala Perlipatan (folds and folding)
Terjadi karena adanya gaya tektonik yang menekan secara horisontaln pada
suatu lapisan batuan , baik pada salah satu tepi lapisan maupun pada kedua
tepi lapisan.
                     a. Bagian -bagian yang membentuk
                        struktur lipatan:
                            -Antikilin
                            adalah bagian dari strutur lipatan yang berbentuk
                            cembung ke atas.
                            -Sinklin
                            adalah bagian dari strutur lipatan yang berbentuk
                            cekung ke atas.
                             -Sayap
                             adalah bagian dari strutur lipatan yang yang
                             terletak miring, dimulai dari puncak suatu
                             antikilin sampai titik paling bawah suatu siklin.
gambar Antiklin dan Sinklin
Diatropisme

Beberapa variasi bentuk lipatan:

1.   Lipatan tegak, yaitu lipatan dengan bidang poros vertical.
2.   Lipatan condong, yaitu lipatan dengan bidang poros miring.

3.   Lipatan isoklin, yaitu lipatan dengan posisi
     kedu sayap hampir sejajar. Bidang porosnya
     bisa tegak lurus maupun miring.

4. Lipatan menggantung, yaitu lipatan yang
     kemiringan    sayap   dan       kecuramannya
     sudah melalui poros vertical.
Diatropisme

5.   Lipatan rebah, yaitu lipatan yang bidang
     porosnya sudah mendekati horizontal.

6.   Monoklin, yaitu suatu pencuraman
     setempat pada suatu daerah yang
     umumnya diitandai oleh kemiringan
     yang sangat landai.

7.   Lipatan terbuka, yaitu lipatan yang
     masih memiliki potensi untuk lebih
     melengkung lagi.
a. Lipatan tegak             d. Lipatan menggantung
b. Lipatan condong /miring   e. Lipatan Isoklin
                             f. Lipatan kelopak
c. Lipatan rebahan
Diatropisme
3. Rekahan atau Kekar (joint)
Terjadi karena kedua bagian/lapisan tanah yang berkembang secara
menonjol. Adanya rekahan yang berbentuk sejajar dengan sesar
memungkinkan terjadinya pelapukan dan pengendapan.

    Berdasarkan cara pembentukannya
    rekahan dibedakan menjadi:

    a.   rekahan yang disebabkan oleh
         tekanan (shear/compression joints)

    b.   rekahan yang disebabkan oleh
         trikan (tension joints/kekar tegangan)

                                                          home
Tenaga Eksogen proses eksogen adalah proses
yang disebabkan oleh tenaga yang berasal dari
luar tubuh bumi. Proses ini terdiri dari :


   1. Pelapukan

   2. Erosi

   3. Gerakan massa (mass wasting)

   4. Sedimentasi

   5. Karst

   6. Denudasi
                                                awal
1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses penghancuran atau pengelupasan batuan
sehingga berubah sifat fisis dan atau kimia batuan.Beberapa faktor yang
memicu terjadinya pelapukan batuan adalah struktur batuannya, iklim,
tumbuh-tumbuhan, relief muka bumi dan aktivitas manusia.


        Struktur batuan adalah segala sifat fisik ( warna, kekerasan
          belahan ) dan kimiawi batuan ( struktur dan komposisi unsur
          dan mineral pada batuan).

       Iklim merupakan faktor lain yang sangat berperan dalam proses
         pelapukan. pada daerah yang beriklim panas dan lembab lebih
         kuat dalam melapukkan suatu batuan.
1. Pelapukan
Tumbuh-tumbuhan dapat melapukkan batuan baik dengan akarnya atau
dengan humus yang dihasilkannya. Secara garis besar, proses pelapukan
batuan dapat di bagi menjadi 3 macam, yaitu :


                      • Pelapukan fisis/pelapukan
                        mekanis/ disintegrasi
                      Pelapukan fisis disebut juga pelapukan mekanis,
                      karena proses berlangsungnya secar mekanis. Pada
                      pelapukan ini batuan akan mengalami perubahan
                      fisik baik bentuk maupun ukurannya.
1. Pelapukan

Pelapukan fisis dapat di sebabkan oleh beberapa hal berikut :

  1.) Perbedaan temperatur yang tinggi

  2.) Pembekuan air di dalam celah batuan

  3.) Sinar Matahari

  4.) Pengkristalan air garam
1. Pelapukan




               Pelapukan fisis, yang
                terjadi pada batu
1. Pelapukan
• Pelapukan kimia ( dikomposisi )
Pelapukan kimia adalah proses hancurnya batuan karena perubahan
mineralnya. Pelaku utamanya adalah air hujan yang melarutkan gas CO2 dari
atmosfer sehingga setibanya di permukaan bumi sudah merupakan asam
karbonat.

                     Kekuatan asam ini bertambah apabila mendapat
                     tambahan     CO2   lebih   banyak   dari    peruraian
                     tanaman oleh bakteri. Proses air hujan yang bereaksi
                     dengan batu gamping akan menyebabkan proses
                     berubahnya      dan    berpindahnya        komponen-
                     komponen kimia suatu batuan atau mineral sebagai
                     penyusun batuan.
1. Pelapukan
Pelapukan kimia sering berkaitan dengan pelapukan fisik seperti pada
proses eksfoliasi dan pelapukan membola. Eksfoliasi adalah pengelupasan
batuan menjadi bentuk lempeng lengkung, karena bagian luar batuan
lapuk oleh hidrasi atau hidrolisi, kemudian rontok oleh tenaga mekanik.

Sedangkan pelapukan membola adalah pelapukan
yang disebabkan oleh batuan mengalami retak-retak,
kemudian retakan itu terisi air. Air ini menyebabkan
hidrasi atau hidrolis. Akibatnya terjadilah inti-inti
batuan segar berbentuk membulat dikelilingi oleh
tanah hasil pelapukan.
1. Pelapukan

Reaksi kimia ini di sebut karbonisasi atau pencucian (leaching). Dalam
proses pelapukan batuan karbonat atau batu gamping dapat membentuk
muka bumi konstruksional seperti stalaktit dan stalagmite di gua-gua.


Adapun pelapukan kimia batu gamping yang
menjadikan bentuk muka bumi degradasi
adalah gua, sungai bawah tanah, dolina dan
uvala. Secara umum, bentuk muka bumi yang
membentuk bentang lahan kars dapat di lihat di
daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
1. Pelapukan

Jenis pelapukan kimiawi terdiri dari dua macam, yaitu:

 a. Proses oksidasi
    Proses oksidasi terjadi karena mineral pada
    batuan bereaksi dengan oksigen di udara.

 b. Pelapukan hidrolisis
    Pelapukan hidrolisis terjadi ketika suatu
    mineral pada batuan menjadi lembab karena
    penambahan volume air mengalami
    pelapukan kimia.
Pelapukan oksidasi




                     Pelapukan hidrolisis
1. Pelapukan
• Pelapukan Organis
Pelapukan organis adalah pelapukan yang di sebabkan oleh aktivitas
makhluk hidup. Pelapukan organis dapat di bagi menjadi 2, yaitu:

                         1.) Pelapukan biomekanis
                         Di sebabkan oleh kegiatan organisme seperti
                         merambatnya akar tanaman

                          2.) Pelapukan biokimia
                          Di sebabkan oleh asam humus yang terjadi dari
                          bahan organik (tanaman) yang hancur karena
                          bakteri dan terlarutkan oleh air.
Pelapukan biokimia disebabkan oleh   Pelapukan biomekanis karena

        asam humus dari bahan organik             akar tumbuhan

                  (tanaman)




home
2. Erosi
Erosi merupakan proses pengikisan materi penyusun permukaan bumi (
batuan dan tanah ) dan dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain
oleh suatu zat pengangkut alami yang bergerak di permukaan bumi. Zat
pengangkut tersebut dapat berupa air, angin dan gletser. Macam-macam
erosi, yaitu :
                      1.) Erosi air
                      Erosi air adalah pengikisan materi penyusun
                      permukaan bumi yang disebabkan oleh air.
                      Daerah beriklim tropis umumnya memiliki curah
                      hujan yang tinggi, sehingga air menjadi pelaku
                      utama dalam proses erosi.
2. Erosi

                     Erosi Air dibagi menjadi 3 (tiga) , yaitu :

                           a.) Erosi percik
                           Erosi percik atau splash erosion adalah
                           erosi yang terjadi akibat percikan air
                           hujan yang turun ke permukaan bumi
                           dan memecahkan agregat tanah.


b.) Erosi lembaran
Ketika air hujan menggenangi tanah yang relatif datar, erosi juga
terjadi oleh lembaran air yang mengangkut butiran tanah mengalir ke
daerah yang lebih rendah.
2. Erosi
                    c.) Erosi alur dan erosi parit
                    Jika aliran air di permukaan terkosentrasi, maka air
                    tersebut akan mengikis tanah atau batuan sehingga
                    membentuk alur-alur yang kecil, erosi ini di sebut erosi alur.
                    Kemudian aliran air pada erosi alur cukup banyak dan
                    lebih besar, maka erosinya akan berkembang menjadi erosi
                    parit.
2.) Erosi air laut
Merupakan erosi yang disebabkan oleh air laut. Batuan yang terkena
deburan ombak laut dapat tererosi membentuk cliff, yaitu suatu morfologi
bertebing curam akibat kikisan ombak. Sedangkan batuan yang lunak
seperti pasi di pantai dapat menjadi tipis membentuk dataran abrasi. Erosi
oleh air laut ini di sebut abrasi atau erosi marin.
2. Erosi
3.) Erosi angin
Di daerah gunung, erosi terjadi oleh angin. Angin yang berhembus di gurun
akan membawa butiran pasir, ketika angin dan pasir ini menerpa bongkahan
batuan, maka pasir tersebut akan mengikis bongkahan batuan. Bongkahan
batuan yang terkikis relatif di bagian bawahnya, sehingga akan membentuk
batu jamur.
                      4.) Erosi gletser
                      Gletser adalah massa es yang bergerak menuruni
                      lereng dan biasanya hanya terjadi di daerah-daerah
                      lintang tinggi dan puncak gunung yang tinggi seperti
                      Himalaya,    Pegunungan      Alphina    dan    Gunung
                      Jayawijayadi Papua.Erosi yang di akibatkan oleh
                      gletser di sebut glasiasi. Endapannya di sebut moraine.
Erosi Parit
Erosi alur    Badlands, South Dakota di Amerika Serikat adalah contoh hasil pengerjaan erosi
              parit (sumber: Microsoft Encharta, 2008).




             Erosi lembar
Erosi Percik




               Selain percikan air hujan, percikan air
               dari air terjun juga dapat menyebabkan
               terjadinya erosi percik pada tanah.
Abrasi di pinggiran laut Manado




                                           Erosi Gletser yang ada di Antartika
                                           menyebabkan terbentuknya cekungan
                                           huruf U
Erosi angin di Delicate Arch (Utah, USA)
                                                                             home
3. Gerakan massa (mass wasting)

Gerakan massa batuan (mass wasting) adalah perpindahan
massa batuan yang disebabkan oleh gaya tarik bumi (grafitasi).
Berdasarkan gerakan dan keadaan batuan yang di pindahkan
dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu:

a.) Pemindahan Lambat (slow flowage)
Pemindahan     lambat    adalah    perpindahan
massa batuan yang berjalan sangat lambat
sehingga tidak dapat diamati oleh mata. Proses
ini serring disebut rayapan massa (creep).
3. Gerakan massa (mass wasting)
b.) Pemindahan Cepat (rapid flowage)
Pemindahan cepat adalah perpindahan massa batuan yang berjalan
sangat cepat. Jenis pemindahan ini di pengaruhi oleh kandungan air.

                       c.) Tanah Longsor (land slide)
                       Tanah longsor adalah gerakan longsornya
                       massa batuan atau tanah menuruni lereng
                       yang terjal.
                       d.) Tanah Amblas (subsidence)
                       Tanah amblas adalah gerakan massa batuan atau
                       tanah yang amblas ke bawah secara vertical disertai
                       gerakan mendatar. Peristiwa ini dapat diakibatkan
                       oleh runtuhnya gua kapur.
Tanah amblas di Jakarta Utara




Tanah longsor yang ada di daerah
        Purworejo, Jateng


home
4. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material batuan yang telah
mengalami     pelapukan     dan     tererosi   oleh    tenaga   pengangkut
(air,angin,gelombang laut, dan gletser) akan diangkut dan diendapkan di
suatu tempat. Ada empat jenis sedimentasi :

                          a.) Sedimentasi Fluvial
                          Sedimentasi fluvial adalah pengendapan oleh air
                          sungai. Daerah - daerah yang dapat dijumpai
                          sebagai pengendapan fluvial adalah sungai
                          meander, di daerah kali mati atau danau tapal
                          kuda     (oxbowlake),       sungai    manganyam
                          (braided), dan delta.
4. Sedimentasi
b.)Sedimentasi Marine
Sedimentasi marine adalah pembentukan
endapan oleh gelombang laut dan arus
susur pantai, seperti pada tanggul pantai.
Tanggul pantai adalah gundukan pasir
yang memanjang seperti tanggul sebagai
hasil pengendapan pasir yang dibawa oleh
gelombang     laut,    umumnya          membujur
sejajar   dengan      garis   pantai.     Sumber
dimensinya berasal dari daratan yang
dibawa oleh air sungai atau hasil abrasi
pantai di tempat lain.
d.) Sedimentasi aeolis
Sedimentasi Aeolis adalah proses pengendapan
materi-materi yang dibawa atau diangkut
angin. Proses ini banyak terjadi di daratan.
Sering   juga   disebut   sedimentasi   teresterial.
Contoh dari sedimentasi ini adalah adanya Sand
Dune di pantai-pantai.
Sedimentasi Marine




                 Tombolo yang menghubungkan pulau
                 karang dengan pulau utamanya (sumber:
                 http://geology.about.com dan
                 http://www.fettes.com, 2008).
Sedimentasi Fluvial




        Delta nil & dataran alluvian fan di Pasifik
Sedimentasi Aeolis




Sand Dunes, atau gumuk pasir yaitu gundukan pasir yang terjadi akibat
sedimentasi oleh angin. Biasanya Sand Dunes banyak terdapat di gurun
dan pinggir pantai.



                                                                   home
5. Karst

Karst adalah sebuah bentukan di permukaan
bumi yang pada umumnya dicirikan dengan
adanya depresi tertutup (closed depression),
draines permukaan, dan gua.Proses utama
yang terjadi di dalam topografi karst adalah
pelarutan. Terdapat dua hal pokok dalam
proses pelarutan, yaitu unsur pelarut dan
batuan terlarut. Proses pelarutannya adalah
air yang banyak mengandung CO2 (zat asam
arang) dapat dengan mudah melarutkan batu
kapur (CaCO2).
5. Karst


a. Dolina
     Dolina adalah lubang-lubang yang berbentuk
corong. Dolina dapat terjadi karena erosi
(pelarutan) atau karena reruntuhan. Dolina
terdapat hampir di semua bagian pegunungan
kapur     di   Jawa    bagian    selatan,   yaitu   di
Pegunungan        Seribu.   Puncak-puncak       pada
dolina adalah sisa pelarutan, sedangkan lembah
di    antaranya       adalah    dolina-dolina   yang
melebur.
5. Karst

           b. Gua dan Sungai Bawah Tanah

             Di dalam tanah kapur mula-mula
           terdapat celah-celah atau retakan.
           Retakan akan semakin besar dan
           membentuk gua-gua atau lubang-
           lubang, karena pengaruh larutan. Jika
           lubang-lubang itu berhubungan, akan
           terbentuklah   sungai-sungai   bawah
           tanah.
5. Karst

c. Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut-kerucut kapur yang
bergantungan pada atap gua. Terbentuk dari
kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua.

Stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang
berdiri pada dasar gua. Contohnya stalaktit dan
stalakmit di gua Tabuhandan Gua Gong di
Pacitan, Jawa Timur,serta gua jati jajar di
Kebumen, Jawa Tengah.
Gua dan Sungai Bawah Tanah
                                                  di Luray, Virginia




                                                   Ťažká dolina di Tatras,
                                                         Slovakia.


Cheddar Gorge, Sungai bawah tanah yg
terletak di jurang Cheddar Gorge, Inggris
Stalaktit dan stalakmit di Goa Gong,
         Pacitan, Jawa tengah




                                       home
6. Denudasi

Denudasi    adalah    pengikisan    lapisan    atas
permukaan bumi oleh tenaga eksogen sehingga
menjadi kurang subur. Lapisan batuan yang lapuk
pada    lereng   –   lereng   pegunungan      selalu
dipengaruhi oleh gaya berat. Jika kecepatan
pelapukan tidak dapat mengikuti kecepatan
runtuhnya lapisan batuan, maka batuan asli akan
terkelupas dan terbuka. Hilangnya lapisan atas
batuan lapuk juga dipengaruhi oleh deflasi, yaitu
tenaga yang berasal dari air es dan angin.
Contoh gambar Denudasi yang terjadi di
         wilayah Sumatera

                                         home
OUR PRESENTATION
   Debora (06)
   Erni Suryandari (07)
   Khoirunissa(09)
   Putri Solekhah (15)

More Related Content

What's hot (20)

Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Dinamika atmosfer
Dinamika  atmosferDinamika  atmosfer
Dinamika atmosfer
 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogen
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Lempeng Tektonik
Lempeng TektonikLempeng Tektonik
Lempeng Tektonik
 
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanBab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
 
Bencana alam
Bencana alamBencana alam
Bencana alam
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
LITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptxLITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptx
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Seisme
SeismeSeisme
Seisme
 
Zaman kapur
Zaman kapurZaman kapur
Zaman kapur
 
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanX geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
 

Viewers also liked

denudasional (tenaga eksogen)
denudasional (tenaga eksogen)denudasional (tenaga eksogen)
denudasional (tenaga eksogen)CorNelis P'riSai
 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)danurifqi
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogenMell Ward
 
Geografi (erosi)
Geografi (erosi)Geografi (erosi)
Geografi (erosi)likafebry
 
Perubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiPerubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiDzuljrx
 
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanahkrisnaandra10
 
IEM-2014-Talk-On-Free-and-Open-Source-Software-FOSS-v2
IEM-2014-Talk-On-Free-and-Open-Source-Software-FOSS-v2IEM-2014-Talk-On-Free-and-Open-Source-Software-FOSS-v2
IEM-2014-Talk-On-Free-and-Open-Source-Software-FOSS-v2Ir. Dr. R.Badlishah Ahmad
 
Today's Learning and Technology – How Technology is changing the way people t...
Today's Learning and Technology – How Technology is changing the way people t...Today's Learning and Technology – How Technology is changing the way people t...
Today's Learning and Technology – How Technology is changing the way people t...STC-Philadelphia Metro Chapter
 
To do list the key to efficiency
To do list   the key to efficiencyTo do list   the key to efficiency
To do list the key to efficiencyKhurram Ahmad
 
Advantage Group Presentation V2
Advantage Group Presentation V2Advantage Group Presentation V2
Advantage Group Presentation V2martingooden
 
Challenging the dominant logic
Challenging the dominant logicChallenging the dominant logic
Challenging the dominant logicvalerie_sabatier
 
2013 Melbourne Software Freedom Day talk - FOSS in Public Decision Making
2013 Melbourne Software Freedom Day talk - FOSS in Public Decision Making2013 Melbourne Software Freedom Day talk - FOSS in Public Decision Making
2013 Melbourne Software Freedom Day talk - FOSS in Public Decision MakingPatrick Sunter
 
Moving Beyond Help: Transforming Yourself into Writing Corporate Strategy
Moving Beyond Help: Transforming Yourself into Writing Corporate StrategyMoving Beyond Help: Transforming Yourself into Writing Corporate Strategy
Moving Beyond Help: Transforming Yourself into Writing Corporate StrategySTC-Philadelphia Metro Chapter
 

Viewers also liked (20)

Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogen
 
Tenaga Eksogen
Tenaga EksogenTenaga Eksogen
Tenaga Eksogen
 
Eksogen
EksogenEksogen
Eksogen
 
denudasional (tenaga eksogen)
denudasional (tenaga eksogen)denudasional (tenaga eksogen)
denudasional (tenaga eksogen)
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
 
Persebaran Jenis Tanah
Persebaran Jenis TanahPersebaran Jenis Tanah
Persebaran Jenis Tanah
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Geografi (erosi)
Geografi (erosi)Geografi (erosi)
Geografi (erosi)
 
Perubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiPerubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumi
 
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanah
 
IEM-2014-Talk-On-Free-and-Open-Source-Software-FOSS-v2
IEM-2014-Talk-On-Free-and-Open-Source-Software-FOSS-v2IEM-2014-Talk-On-Free-and-Open-Source-Software-FOSS-v2
IEM-2014-Talk-On-Free-and-Open-Source-Software-FOSS-v2
 
Today's Learning and Technology – How Technology is changing the way people t...
Today's Learning and Technology – How Technology is changing the way people t...Today's Learning and Technology – How Technology is changing the way people t...
Today's Learning and Technology – How Technology is changing the way people t...
 
2014 Technical Communication Conference Program
2014 Technical Communication Conference Program2014 Technical Communication Conference Program
2014 Technical Communication Conference Program
 
To do list the key to efficiency
To do list   the key to efficiencyTo do list   the key to efficiency
To do list the key to efficiency
 
Advantage Group Presentation V2
Advantage Group Presentation V2Advantage Group Presentation V2
Advantage Group Presentation V2
 
Challenging the dominant logic
Challenging the dominant logicChallenging the dominant logic
Challenging the dominant logic
 
2013 Melbourne Software Freedom Day talk - FOSS in Public Decision Making
2013 Melbourne Software Freedom Day talk - FOSS in Public Decision Making2013 Melbourne Software Freedom Day talk - FOSS in Public Decision Making
2013 Melbourne Software Freedom Day talk - FOSS in Public Decision Making
 
Moving Beyond Help: Transforming Yourself into Writing Corporate Strategy
Moving Beyond Help: Transforming Yourself into Writing Corporate StrategyMoving Beyond Help: Transforming Yourself into Writing Corporate Strategy
Moving Beyond Help: Transforming Yourself into Writing Corporate Strategy
 

Similar to Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen

Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014Okky Silvi
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapihelmut simamora
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptElisabethRisaHeriani
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
 
Teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api
Teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung apiTeori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api
Teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung apiIrmansyah Turhamun
 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas Xmervin27
 
Gunung ber api
Gunung ber apiGunung ber api
Gunung ber apiyudamlaran
 
Proses pembentukan muka bumi. shakila 7.5
Proses pembentukan muka bumi. shakila 7.5Proses pembentukan muka bumi. shakila 7.5
Proses pembentukan muka bumi. shakila 7.5irma rahmanaputri
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum Jjemilah
 
Gunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeGunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeDwi Rahmayana
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
VulkanismeGita S
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Saeful Fadillah
 

Similar to Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen (20)

Lithosfer
LithosferLithosfer
Lithosfer
 
GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
 
Pressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogenPressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogen
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
 
Laporan museum merapi
Laporan museum merapiLaporan museum merapi
Laporan museum merapi
 
Teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api
Teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung apiTeori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api
Teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api
 
Permukaan bumi
Permukaan bumiPermukaan bumi
Permukaan bumi
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas X
 
Gunung ber api
Gunung ber apiGunung ber api
Gunung ber api
 
Proses pembentukan muka bumi. shakila 7.5
Proses pembentukan muka bumi. shakila 7.5Proses pembentukan muka bumi. shakila 7.5
Proses pembentukan muka bumi. shakila 7.5
 
IPBA
IPBAIPBA
IPBA
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum
 
Gunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeGunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan Tektonisme
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen

  • 1.
  • 2. Tenaga endogen adalah tenaga yang menyebabkan bentuk muka bumi tidak rata/berelief yang berasal dari dalam bumi. Macam- macam tenaga endogen: 1. Vulkanisme 2. Seisme Diatropisme awal
  • 3. 1. Vulkanisme Vulkanisme adalah segala segala kegiatan magma dari dalam litosfer yang menyusup ke lapisan yang lebih atas sampai keluar permukaan bumi. Material vulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi ada yang berbentuk cair yaitu lava an lahar. Sedangkan yang berbentuk padat adalah adalah eflata, serta bentuk uap air, belerang, asam arang, dan karbon monoksida. Lava adalah aliran magma di permukaan bumi yang menutup permukaan sekitarnya. Lahar adalah aliran lumpur panas yang merupakan campuran lava dengan air. Eflata adalah material vulkanik yang berbentuk lapili, pasir vulkanik, dan abu vulkanik.
  • 4. Gambar : Lava yang ada di Gunung Merapi
  • 5. Muntahan Lahar panas di Gunug Soputan di Manado Lahar dingin Gunung Merapi
  • 6. 1. Vulkanisme Gunung api yang dihasilkan oleh aktifitas vulkanisme dipengaruhi oleh jenis atau tipe magma dan tipe letusan. 1.) Tipe maghma dibagi menjadi dua, yaitu : a. ) Magma basaltic ( basaltic magma) Adalah Magma yang sifatnya encer, dihasilkan dari letusan yang relative tenang, karena gas dalam magma dikeluarkan dengan cepat melalui celah atau retakan. Mengandung kadar siklika yang rendah. Terdapat di samudra dimana lempeng saling berpisah dan menjauh, ditemui di daratan vulkanik serta plato. Bertemperatur 900`C – 1200`C, dengan kecepatan mencapai 200km/jam. Tipe yang dihasilkan oleh magma basaltik adalah tipe Perisai.
  • 7. Gambar : Maghma Basaltik, di Gunung Mauna Loa, Hawaii. (Source: U.S. Geological Survey)
  • 8. 1. Vulkanisme b. ) Maghma Silica Mengandung silica yang tinggi dan bersifat kental. Magma ini menghasilkan batuan beku granitic. temperatur magma lebih rendah dari pada magma balastik. Bentukan yang dihasilkan berupa kubah yang berbentuk bulat pada lubang kepundan. gunung api Maar. Magma tipe ini menghasilkan tipe gunung api Komposit/Strato dan Maar.
  • 9. Gerakan Maghma dibedakan menjadi dua, yaitu : 1.) INTRUSI MAGHMA Intrusi magma adalah proses penerobosan magma diantara lapisan batu-batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi empat, yaitu : • Intrusi datar/sill(mendatar) • Lakolit(membentuk lensa cembung) • Gang korok(terletak di sela-sela lipatan) • Diatroma(silinder memanjang)
  • 11. 2.) EKSTRUSI MAGHMA Ekstrusi magma disebut juga erupsi magma. Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya. Gambar : Ekstrusi maghma
  • 12. 1. Vulkanisme Erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Magma balastik dan magma silica dikeluarkan dari bentuk lubang yang bergeraak, perbedaan bentuk lubang menyebkan perbedaan jenis erupsi. Berdasarkan bentukan tersebut erupsi dibedakan : a. ) Erupsi Linier Terjadi pada lubang yang berbentuk memanjang. Contoh tipe erupsi terdapat di suatu gunung di Eslandia. Magma yang dikeluarkan bersifat sangat encer dan menutupi wilayah yang cukup luas.
  • 13. 1. Vulkanisme b. ) Erupsi Areal Terjadi pada lubang yang berupa suatu wilayah yang berukuran luas dan besar.Terjadi karena posisi dapur magma berada pada dekat permukaan, contoh: Dieng. c. ) Erupsi Sentral Terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa yang relative kecil dan sempit. Materil fulkanik yang dihasilkan berbentuk kerucut vulkanik. Tipe ini menghasilkan 3 bentuk gunung api yaitu:
  • 14. 1. Vulkanisme • Gunung Api Maar Bentuk hasil eksplosif atau ledakan , gunung api ini memiliki dapur magma yang relative kecil dan dangakal. Ketinggian gunung ini relative rendah dan memiliki kemiringan yang cukup curam. Contoh: Gunung Lamongan. • Gunung Api Perisai Terbentuk karena sifat magmanya cair dengan erupsi efusif/aliran. Magma yang dihasilkan mengalir ke segala arah dengan ketebalan lapisan yang tipis dan ketinggian yang rendah. Contoh: Gunung Api Mauna Loa di Hawai.
  • 15. 1. Vulkanisme • Gunung Api Strato Dihasilkan dari letusan eksplosif dan efusi secara bergantian. Gunung api ini berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam. Dari 129 gunung aktif di Indonesia, sebagian besar merupakan tipe gunung api strato Tangkuban Perahu, Ciremai, Kelud, Kerinci , Merbabu, Dan Gede-Pangrango. Adapun contoh paling klasik gunung ini adalah Gunung Fuji di Jepang.
  • 16. Gunung Fujiyama, Jepang Gunung Lamongan, Jawa tengah dengan tipe strato dengan tipe maar Gunung Mauna Loa, Hawai Dengan tipe perisai
  • 17. Jenis Gunung Api Berdasarkan Letusannya home
  • 18. 2. Seisme Seisme/gempa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan atau letusan yang diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke permukaan bumi. Kekutan terjadi akibat adanya gempa bumi ini diukur oleh suatu alat yang disebut seismograf dengan menggunakan skala tertentu. Adapun ilmu yang mempelajari tentang gempa dan segala permasalahannya adalah seismologi. Berdasarkan penyebabnya gempa dibedakan menjadi tiga :
  • 19. 2. Seisme •Gempa Tektonik Terjadi karena adanya pergeseran lempengan tanah atau patahan (dislokasi). Kekuatan gempa ini biasanya sangat besar dan meliputi areal yang sangat luas. Contoh : Gempa di Aceh tahun 2004 yang menyebabkan Tsunami.
  • 20. Pada tahun 1968 ditetapkan bahwa litosfer memiliki 6 lempeng utama :
  • 21. 2. Seisme •Gempa Vulkanik Gempa yang terjadi sebelum, pada saat, dan mengiringi letusan gunung api, maupun sesudahnya. Contoh : Gempa yang terjadi ketika Merapi meletus. •Gempa Runtuhan (terban) Gempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas rongga di dalam tlitosfer atau runtuhnya massa batuan yang mengisi ruang kosong di dalam litosfer. Misalnya runtuhan gua-gua kapur atau trowongan di daerah-daerah pertambangan.
  • 22. 2. Seisme a. Gempa berdasarkan episentrumnya / pusatnya : •Gempa Dalam Pusat gempa berada pada kedalaman 300-700km. •Gempa Sedang Pusat gempa berada pada kedalaman 100-300km. •Gempa Dangkal Pusat gempa berada pada kedalaman >100km. Episentrum adalah titik di permukaan bumi sebagai tempat gelombang gempa dirambatkan.letak episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum.
  • 23. 2. Seisme b. Berdasarkan bentuk episentrum gempa dapat dibedakan menjadi: •Gempa Linear Gempa yang episentrumnya berbentuk garis. •Gempa Sentral Gempa yang episentrumnya berupa titik. c. Berdasarkan jarak episentrumnya gempa dapat dibedakan menjadi: •Gempa Setempat Jarak episentrum <10.000km •Gempa Jauh Jarak episentrum sekitar 10.000km •Gempa Sangat Jauh Jarak episentrum >10.000km
  • 24. 2. Seisme d. Berdasarkan letak episentrum gempa dapat dibedakan menjadi: •Gempa Darat Gempa yang titik episentrumnya berada di daratan. •Gempa Laut Episentrum terletak di dasar laut, bila gempa yang terjadi memiliki kekuatan yang besar dapat mengakibatkan air laut pasang dengan tiba-tiba disertai gelombang yang dahsyat(tsunami).
  • 25. SEISMOGRAF ALAT PENCATAT GEMPA BUMI Seismograf horizintal Seismograf vertikal
  • 26. Salah satu contoh gempa tektonik adalah gempa di Aceh pada tahun 2004 yang menimbulkan bencana Tsunami Gempa vulkanik diakibatkan oleh adanya aktivitas vulkanik dari gunung berapi Gempa runtuhan terjadi karena bagian atas rongga di dalam litosfer atau runtuhnya massa batuan yang mengisi ruang kosong di dalam litosfer.
  • 27. Istilah-istilah Dalam Gempa Bumi : • Hiposentrum, berasal dari kata hypo berarti bawah, sentrum berarti pusat, jadi hyposentrum merupakan pusat asal mulanya getaran gempa yang terdapat di bawah permukaan bumi, terdapat dua macam getaran dalam hyposentrum yakni Gelombang Logitudinal (gelombang Primer) dan Gelombang Transversal (Gelombang Sekunder) • Episentrum adalah tempat dipermukaan bumi yang terdekat dengan hyposentrum (biasa disebut juga pusat gempa di permukaan bumi) • Isoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama keras getaran gempanya. • Homoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang pada saat yang sama mengalami getaran gempanya.
  • 28. Rumus Laska Rumus Laska dalah rumus yang digunakan untuk mengukur jarak episentral suatu gempa. ∆ = {(S - P) - 1} x 1000 km Keterangan : ∆ = jarak episentral P = gelombang pertama yang tercatat S = gelombang kedua yang tercatat
  • 29. Contoh Soal : Pada stasiun pengamatan A, gempa tercatat gelombang pertama pada pukul 15. 23’ dan gelombang kedua pada pukul 15. 26’. 30”. Berapakah jarak episentrum gempa dari pengamatan stasiun A? Jawab : ∆ = {(15. 26’. 30” - 15. 23’) – 1} x 1000 km = (3,5 – 1) x 1000 km = 2.500 km Jadi, jarak episentrum tersebut ke stasiun pengamat adalah 2.500 km. home
  • 30. Diatropisme Diatropisme adalah pergerakan lempeng di bumi antara yang satu dengan yang lain. Dilihat dari kecepatan gerak dan ukuran muka bumi yang terkena efeknya diatropisme dapat dibedakan menjadi : 1. Orogenesa Yaitu proses pembentukan pegunungan, proses tersebut terjadi akibat adanya gerakan – gerakan kerak bumi (lempeng litosfer) yang saling mendekat dan bertumbukan satu sama lain. Contohnya rangkaian pegunungan lipatan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
  • 31. Diatropisme 2. Epirogenesa Yaitu proses penurunan atau penaikan benua (kontinen) yang memekan waktu relatif lebih lama dari pada proses orogenesis. Salah satu contohnya adalah pecahnya Pangea menjadi benua-benua yang ada sekarang ini. Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik. Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun.
  • 33. 180 tahun lalu Benua pangea terpisah menjadi dua benua. Di bagian utara, Dondwana, mulai terpecah menjadi India dan Antartika- Australia mulai terpisah. Retakan mulai muncul antara Amerika Selatan dan Afrika. Di bagian timur, afrika tertutup oleh Laut Tetnys. 130 tahun lalu Benua Godwana dan Eurasia mulai mengapung ke utara. Tetapi Atlantik Utara dan Samudera Hindia mulai melebar. Retakan Atlantik Selatan memanjang, tegak lurunya muncul retakan yang nantinya akan memisahkan Greenland dari Amerika Utara. India mulai bergerak ke Asia. 65 tahun yang lalu Amerika Selatan terpisah seutuhnya dari Afrika, berpindha ke utara dan barat. Madagaskar terpecah dari afrika, tetapi belum ada tanda retakan Laut Merah akan memisahkan semenanjung Arab. Laut Mediterani mulai tampak. Di selatan, Australia masih bergabung dengan antartika. Saat ini India bergerak ke utara dan bertemu dengan Asia, menggumpalkan sedimen yang membentuk pegunungan Himalaya. Amerika Serikat berputar dan bergerak ke barat bergabung dengan Amerika Utara. Australia terpecah dengan Antartika
  • 34. Diatropisme Dilihat dari bentuk hasilnya diatropisme dibedakan menjadi: 1. Sesar (faults) Sesar disebut juga patahan. Merupakan suatu rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran. Akibatnya terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan baik secara vertical maupun horizontal. a. Berdasarkan arah pergeserannya sesar dapat dibedakan atas : •Sesar normal Terbentuk karena adanya tenaga tarikan sehingga atap sesar bergerak relative turun terhadap alas sesar.
  • 35. Diatropisme •Sesar naik Terjadi karena adanya tenaga yang saling mendorong sehingga atap sesar bergeser relative ke atas terhadap alas sesar. •Sesar mendatar Adalah Sesar emiliki arah gerakan dominan horizontal.
  • 36.
  • 37. Bagian muka bumi yang mengalami patahan : Horst adalah tanah naik, terjadi bila terjadi pengangkatan. Graben adalah tanah turun, terjadi bila blok batuan mengalami penurunan.
  • 38. Diatropisme 2. Lipatan dan Gejala Perlipatan (folds and folding) Terjadi karena adanya gaya tektonik yang menekan secara horisontaln pada suatu lapisan batuan , baik pada salah satu tepi lapisan maupun pada kedua tepi lapisan. a. Bagian -bagian yang membentuk struktur lipatan: -Antikilin adalah bagian dari strutur lipatan yang berbentuk cembung ke atas. -Sinklin adalah bagian dari strutur lipatan yang berbentuk cekung ke atas. -Sayap adalah bagian dari strutur lipatan yang yang terletak miring, dimulai dari puncak suatu antikilin sampai titik paling bawah suatu siklin.
  • 40. Diatropisme Beberapa variasi bentuk lipatan: 1. Lipatan tegak, yaitu lipatan dengan bidang poros vertical. 2. Lipatan condong, yaitu lipatan dengan bidang poros miring. 3. Lipatan isoklin, yaitu lipatan dengan posisi kedu sayap hampir sejajar. Bidang porosnya bisa tegak lurus maupun miring. 4. Lipatan menggantung, yaitu lipatan yang kemiringan sayap dan kecuramannya sudah melalui poros vertical.
  • 41. Diatropisme 5. Lipatan rebah, yaitu lipatan yang bidang porosnya sudah mendekati horizontal. 6. Monoklin, yaitu suatu pencuraman setempat pada suatu daerah yang umumnya diitandai oleh kemiringan yang sangat landai. 7. Lipatan terbuka, yaitu lipatan yang masih memiliki potensi untuk lebih melengkung lagi.
  • 42. a. Lipatan tegak d. Lipatan menggantung b. Lipatan condong /miring e. Lipatan Isoklin f. Lipatan kelopak c. Lipatan rebahan
  • 43. Diatropisme 3. Rekahan atau Kekar (joint) Terjadi karena kedua bagian/lapisan tanah yang berkembang secara menonjol. Adanya rekahan yang berbentuk sejajar dengan sesar memungkinkan terjadinya pelapukan dan pengendapan. Berdasarkan cara pembentukannya rekahan dibedakan menjadi: a. rekahan yang disebabkan oleh tekanan (shear/compression joints) b. rekahan yang disebabkan oleh trikan (tension joints/kekar tegangan) home
  • 44. Tenaga Eksogen proses eksogen adalah proses yang disebabkan oleh tenaga yang berasal dari luar tubuh bumi. Proses ini terdiri dari : 1. Pelapukan 2. Erosi 3. Gerakan massa (mass wasting) 4. Sedimentasi 5. Karst 6. Denudasi awal
  • 45. 1. Pelapukan Pelapukan adalah proses penghancuran atau pengelupasan batuan sehingga berubah sifat fisis dan atau kimia batuan.Beberapa faktor yang memicu terjadinya pelapukan batuan adalah struktur batuannya, iklim, tumbuh-tumbuhan, relief muka bumi dan aktivitas manusia.  Struktur batuan adalah segala sifat fisik ( warna, kekerasan belahan ) dan kimiawi batuan ( struktur dan komposisi unsur dan mineral pada batuan).  Iklim merupakan faktor lain yang sangat berperan dalam proses pelapukan. pada daerah yang beriklim panas dan lembab lebih kuat dalam melapukkan suatu batuan.
  • 46. 1. Pelapukan Tumbuh-tumbuhan dapat melapukkan batuan baik dengan akarnya atau dengan humus yang dihasilkannya. Secara garis besar, proses pelapukan batuan dapat di bagi menjadi 3 macam, yaitu : • Pelapukan fisis/pelapukan mekanis/ disintegrasi Pelapukan fisis disebut juga pelapukan mekanis, karena proses berlangsungnya secar mekanis. Pada pelapukan ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya.
  • 47. 1. Pelapukan Pelapukan fisis dapat di sebabkan oleh beberapa hal berikut : 1.) Perbedaan temperatur yang tinggi 2.) Pembekuan air di dalam celah batuan 3.) Sinar Matahari 4.) Pengkristalan air garam
  • 48. 1. Pelapukan Pelapukan fisis, yang terjadi pada batu
  • 49. 1. Pelapukan • Pelapukan kimia ( dikomposisi ) Pelapukan kimia adalah proses hancurnya batuan karena perubahan mineralnya. Pelaku utamanya adalah air hujan yang melarutkan gas CO2 dari atmosfer sehingga setibanya di permukaan bumi sudah merupakan asam karbonat. Kekuatan asam ini bertambah apabila mendapat tambahan CO2 lebih banyak dari peruraian tanaman oleh bakteri. Proses air hujan yang bereaksi dengan batu gamping akan menyebabkan proses berubahnya dan berpindahnya komponen- komponen kimia suatu batuan atau mineral sebagai penyusun batuan.
  • 50. 1. Pelapukan Pelapukan kimia sering berkaitan dengan pelapukan fisik seperti pada proses eksfoliasi dan pelapukan membola. Eksfoliasi adalah pengelupasan batuan menjadi bentuk lempeng lengkung, karena bagian luar batuan lapuk oleh hidrasi atau hidrolisi, kemudian rontok oleh tenaga mekanik. Sedangkan pelapukan membola adalah pelapukan yang disebabkan oleh batuan mengalami retak-retak, kemudian retakan itu terisi air. Air ini menyebabkan hidrasi atau hidrolis. Akibatnya terjadilah inti-inti batuan segar berbentuk membulat dikelilingi oleh tanah hasil pelapukan.
  • 51. 1. Pelapukan Reaksi kimia ini di sebut karbonisasi atau pencucian (leaching). Dalam proses pelapukan batuan karbonat atau batu gamping dapat membentuk muka bumi konstruksional seperti stalaktit dan stalagmite di gua-gua. Adapun pelapukan kimia batu gamping yang menjadikan bentuk muka bumi degradasi adalah gua, sungai bawah tanah, dolina dan uvala. Secara umum, bentuk muka bumi yang membentuk bentang lahan kars dapat di lihat di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
  • 52. 1. Pelapukan Jenis pelapukan kimiawi terdiri dari dua macam, yaitu: a. Proses oksidasi Proses oksidasi terjadi karena mineral pada batuan bereaksi dengan oksigen di udara. b. Pelapukan hidrolisis Pelapukan hidrolisis terjadi ketika suatu mineral pada batuan menjadi lembab karena penambahan volume air mengalami pelapukan kimia.
  • 53. Pelapukan oksidasi Pelapukan hidrolisis
  • 54. 1. Pelapukan • Pelapukan Organis Pelapukan organis adalah pelapukan yang di sebabkan oleh aktivitas makhluk hidup. Pelapukan organis dapat di bagi menjadi 2, yaitu: 1.) Pelapukan biomekanis Di sebabkan oleh kegiatan organisme seperti merambatnya akar tanaman 2.) Pelapukan biokimia Di sebabkan oleh asam humus yang terjadi dari bahan organik (tanaman) yang hancur karena bakteri dan terlarutkan oleh air.
  • 55. Pelapukan biokimia disebabkan oleh Pelapukan biomekanis karena asam humus dari bahan organik akar tumbuhan (tanaman) home
  • 56. 2. Erosi Erosi merupakan proses pengikisan materi penyusun permukaan bumi ( batuan dan tanah ) dan dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat pengangkut alami yang bergerak di permukaan bumi. Zat pengangkut tersebut dapat berupa air, angin dan gletser. Macam-macam erosi, yaitu : 1.) Erosi air Erosi air adalah pengikisan materi penyusun permukaan bumi yang disebabkan oleh air. Daerah beriklim tropis umumnya memiliki curah hujan yang tinggi, sehingga air menjadi pelaku utama dalam proses erosi.
  • 57. 2. Erosi Erosi Air dibagi menjadi 3 (tiga) , yaitu : a.) Erosi percik Erosi percik atau splash erosion adalah erosi yang terjadi akibat percikan air hujan yang turun ke permukaan bumi dan memecahkan agregat tanah. b.) Erosi lembaran Ketika air hujan menggenangi tanah yang relatif datar, erosi juga terjadi oleh lembaran air yang mengangkut butiran tanah mengalir ke daerah yang lebih rendah.
  • 58. 2. Erosi c.) Erosi alur dan erosi parit Jika aliran air di permukaan terkosentrasi, maka air tersebut akan mengikis tanah atau batuan sehingga membentuk alur-alur yang kecil, erosi ini di sebut erosi alur. Kemudian aliran air pada erosi alur cukup banyak dan lebih besar, maka erosinya akan berkembang menjadi erosi parit. 2.) Erosi air laut Merupakan erosi yang disebabkan oleh air laut. Batuan yang terkena deburan ombak laut dapat tererosi membentuk cliff, yaitu suatu morfologi bertebing curam akibat kikisan ombak. Sedangkan batuan yang lunak seperti pasi di pantai dapat menjadi tipis membentuk dataran abrasi. Erosi oleh air laut ini di sebut abrasi atau erosi marin.
  • 59. 2. Erosi 3.) Erosi angin Di daerah gunung, erosi terjadi oleh angin. Angin yang berhembus di gurun akan membawa butiran pasir, ketika angin dan pasir ini menerpa bongkahan batuan, maka pasir tersebut akan mengikis bongkahan batuan. Bongkahan batuan yang terkikis relatif di bagian bawahnya, sehingga akan membentuk batu jamur. 4.) Erosi gletser Gletser adalah massa es yang bergerak menuruni lereng dan biasanya hanya terjadi di daerah-daerah lintang tinggi dan puncak gunung yang tinggi seperti Himalaya, Pegunungan Alphina dan Gunung Jayawijayadi Papua.Erosi yang di akibatkan oleh gletser di sebut glasiasi. Endapannya di sebut moraine.
  • 60. Erosi Parit Erosi alur Badlands, South Dakota di Amerika Serikat adalah contoh hasil pengerjaan erosi parit (sumber: Microsoft Encharta, 2008). Erosi lembar
  • 61. Erosi Percik Selain percikan air hujan, percikan air dari air terjun juga dapat menyebabkan terjadinya erosi percik pada tanah.
  • 62. Abrasi di pinggiran laut Manado Erosi Gletser yang ada di Antartika menyebabkan terbentuknya cekungan huruf U Erosi angin di Delicate Arch (Utah, USA) home
  • 63. 3. Gerakan massa (mass wasting) Gerakan massa batuan (mass wasting) adalah perpindahan massa batuan yang disebabkan oleh gaya tarik bumi (grafitasi). Berdasarkan gerakan dan keadaan batuan yang di pindahkan dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu: a.) Pemindahan Lambat (slow flowage) Pemindahan lambat adalah perpindahan massa batuan yang berjalan sangat lambat sehingga tidak dapat diamati oleh mata. Proses ini serring disebut rayapan massa (creep).
  • 64. 3. Gerakan massa (mass wasting) b.) Pemindahan Cepat (rapid flowage) Pemindahan cepat adalah perpindahan massa batuan yang berjalan sangat cepat. Jenis pemindahan ini di pengaruhi oleh kandungan air. c.) Tanah Longsor (land slide) Tanah longsor adalah gerakan longsornya massa batuan atau tanah menuruni lereng yang terjal. d.) Tanah Amblas (subsidence) Tanah amblas adalah gerakan massa batuan atau tanah yang amblas ke bawah secara vertical disertai gerakan mendatar. Peristiwa ini dapat diakibatkan oleh runtuhnya gua kapur.
  • 65. Tanah amblas di Jakarta Utara Tanah longsor yang ada di daerah Purworejo, Jateng home
  • 66. 4. Sedimentasi Sedimentasi adalah proses pengendapan material batuan yang telah mengalami pelapukan dan tererosi oleh tenaga pengangkut (air,angin,gelombang laut, dan gletser) akan diangkut dan diendapkan di suatu tempat. Ada empat jenis sedimentasi : a.) Sedimentasi Fluvial Sedimentasi fluvial adalah pengendapan oleh air sungai. Daerah - daerah yang dapat dijumpai sebagai pengendapan fluvial adalah sungai meander, di daerah kali mati atau danau tapal kuda (oxbowlake), sungai manganyam (braided), dan delta.
  • 67. 4. Sedimentasi b.)Sedimentasi Marine Sedimentasi marine adalah pembentukan endapan oleh gelombang laut dan arus susur pantai, seperti pada tanggul pantai. Tanggul pantai adalah gundukan pasir yang memanjang seperti tanggul sebagai hasil pengendapan pasir yang dibawa oleh gelombang laut, umumnya membujur sejajar dengan garis pantai. Sumber dimensinya berasal dari daratan yang dibawa oleh air sungai atau hasil abrasi pantai di tempat lain.
  • 68. d.) Sedimentasi aeolis Sedimentasi Aeolis adalah proses pengendapan materi-materi yang dibawa atau diangkut angin. Proses ini banyak terjadi di daratan. Sering juga disebut sedimentasi teresterial. Contoh dari sedimentasi ini adalah adanya Sand Dune di pantai-pantai.
  • 69. Sedimentasi Marine Tombolo yang menghubungkan pulau karang dengan pulau utamanya (sumber: http://geology.about.com dan http://www.fettes.com, 2008).
  • 70. Sedimentasi Fluvial Delta nil & dataran alluvian fan di Pasifik
  • 71. Sedimentasi Aeolis Sand Dunes, atau gumuk pasir yaitu gundukan pasir yang terjadi akibat sedimentasi oleh angin. Biasanya Sand Dunes banyak terdapat di gurun dan pinggir pantai. home
  • 72. 5. Karst Karst adalah sebuah bentukan di permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), draines permukaan, dan gua.Proses utama yang terjadi di dalam topografi karst adalah pelarutan. Terdapat dua hal pokok dalam proses pelarutan, yaitu unsur pelarut dan batuan terlarut. Proses pelarutannya adalah air yang banyak mengandung CO2 (zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO2).
  • 73. 5. Karst a. Dolina Dolina adalah lubang-lubang yang berbentuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena reruntuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di Pegunungan Seribu. Puncak-puncak pada dolina adalah sisa pelarutan, sedangkan lembah di antaranya adalah dolina-dolina yang melebur.
  • 74. 5. Karst b. Gua dan Sungai Bawah Tanah Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah-celah atau retakan. Retakan akan semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang- lubang, karena pengaruh larutan. Jika lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-sungai bawah tanah.
  • 75. 5. Karst c. Stalaktit dan stalakmit Stalaktit adalah kerucut-kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua. Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua. Stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua. Contohnya stalaktit dan stalakmit di gua Tabuhandan Gua Gong di Pacitan, Jawa Timur,serta gua jati jajar di Kebumen, Jawa Tengah.
  • 76. Gua dan Sungai Bawah Tanah di Luray, Virginia Ťažká dolina di Tatras, Slovakia. Cheddar Gorge, Sungai bawah tanah yg terletak di jurang Cheddar Gorge, Inggris
  • 77. Stalaktit dan stalakmit di Goa Gong, Pacitan, Jawa tengah home
  • 78. 6. Denudasi Denudasi adalah pengikisan lapisan atas permukaan bumi oleh tenaga eksogen sehingga menjadi kurang subur. Lapisan batuan yang lapuk pada lereng – lereng pegunungan selalu dipengaruhi oleh gaya berat. Jika kecepatan pelapukan tidak dapat mengikuti kecepatan runtuhnya lapisan batuan, maka batuan asli akan terkelupas dan terbuka. Hilangnya lapisan atas batuan lapuk juga dipengaruhi oleh deflasi, yaitu tenaga yang berasal dari air es dan angin.
  • 79. Contoh gambar Denudasi yang terjadi di wilayah Sumatera home
  • 80. OUR PRESENTATION Debora (06) Erni Suryandari (07) Khoirunissa(09) Putri Solekhah (15)