Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran di Indonesia, termasuk definisi, jenis, dampak, dan berbagai strategi untuk menanggulanginya seperti peningkatan mobilitas tenaga kerja, pelatihan vokasi, dan pembangunan industri padat karya.
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pengangguran-Ekonomi
1. Disusun oleh:
•Medisto Ari Khairona
•Muhammad Habibie
•Rizka Farda Aini
•Sarah Nurul Iman
•Zulfa Khairunnisa Ishan
2.
3. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk
orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena
jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
4. Definisi pengangguran menurut para ahli :
•Ida Bagoes Mantra
pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja
yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif
mencari pekerjaan. Konsep ini sering diartikan
sebagai keadaan pengangguran terbuka.
•Dumairy
pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai
pekerjaan lengkap. Lengkapnya orang yang tidak
bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan.
5. •Sadono Sukirno
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana
seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja
ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum
dapat memperolehnya.
•Payman J. Simanjuntak
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja
berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama
sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu sebelum pencacahan dan berusaha
memperoleh pekerjaan.
•Menakertrans
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja,
sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan
suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan.
6. Jenis pengangguran terbagi menjadi 4, yaitu :
•Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya
sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan
kondisi geografis antara pelamar pekerja dengan pembuka pelamar
pekerjaan.
•Pengangguran Struktural adalah keadaan dimana penganggur yang
mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan oleh pembuka lapangan pekerjaan.
•Pengangguran Musiman adalah keadaan dimana adanya fluktuasi
kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seorang harus
menganggur.
•Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur
karena imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga
kerja lebih rendah daripada penawaran pekerjaan.
Jenis Pengangguran
7. Tambahan :
Pengangguran juga dapat dibedakan
atas pengangguran sukarela
(voluntary unemployment) dan
dukalara (involuntary
unemployment). Pengangguran
suka rela adalah pengangguran yang
menganggur untuk sementara waktu
karena ingin mencari pekerjaan lain
yang lebih baik. Sedangkan
pengangguran duka lara adalah
pengengguran yang menganggur
karena sudah berusaha mencari
pekerjaan namun belum berhasil
mendapatkan kerja.
8.
9. Dampak Pengangguran:
• Timbulnya kemiskinan. Dengan
menganggur, tentunya seseorang
tidak akan bisa memperoleh
penghasilan.
• Makin beragamnya tindak pidana
criminal. Seseorang pasti
dituntut untuk memenuhi kebutuhan
pokok dalam hidupnya terutama
makan untuk tetap bisa bertahan
hidup. Namun seorang pengangguran
dalam keadaan terdesak bisa saja
melakukan tindakan criminal.
• Terjadinya kekacauan sosial dan
politik seperti terjadinya
demonstrasi dan perebutan
kekuasaan.
10. Kasus Di Indonesia
• Perekonomian Indonesia sejak krisis ekonomi pada pertengahan 1997,
membuat kondisi ketenegakerjaan di Indonesia ikut memburuk. Sejak
itu pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak pernah mencapai 7-8
persen. Bayangkan, pada tahun 1997 jumlah penganggur terbuka
mencapai 4,18 juta. Selanjutnya, pada 1999 (6,03 juta), 2000 (5,81
juta), 2001 (8 juta), 2002 (9,13 juta), 2003 (11,35 juta).
Sementara itu, data pekerja dan pengangguran menunjukan pada 2001
: usia kerja (144,033 juta), angkatan kerja (98,812 juta), penduduk
yang kerja (90,807 juta), penganggur yang terbuka (8,005 juta),
setengah penganggur terpaksa (6,010 juta), setengah penganggur
sukarela (24,422 juta)
• Pada 2002 : usia kerja (148,730 juta), angkatan kerja (100,779
juta), penduduk yang kerja (91,647 juta), penganggur terbuka (9,132
juta), setengah penganggur terpaksa (28,869 juta), setengah
penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya. Hingga tahun
2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga
2007 pasti jumlah penggangguran semakin bertambah dan
mengakibatkan kacaunya stabilitas perkembangan ekonomi Indonesia.
11.
12. Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan
sesuai dengan UUD 45 pasal 27
ayat 2. Sebagai solusi
pengangguran berbagai strategi
dan kebijakan dapat ditempuh,
untuk itu diperlukan kebijakan
yaitu :
13. 3.) Ilmu
Tanah
1. Pemerintah memberikan bantuan wawasan,
pengetahuan dan kemampuan jiwa
kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan
manajemen memberikan bantuan modal lunak
jangka panjang, perluasan pasar.
2. Segera melakukan pembenahan, pembangunan
dan pengembangan kawasan-kawasan,
khususnya daerah yang tertinggal dan
terpencil sebagai prioritas dengan membangun
fasilitas transportasi dan komunikasi
3. Segera membangun lembaga sosial yang dapat
menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek)
14. 4. Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan
karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi
baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam
Negeri.
5. Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki
keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi
kebutuhan. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan PT.
PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat
baja.
6. Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia
(khususnya daerah-daerah yang belum tergali potensinya) dengan
melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para
wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut
berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan
kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak
menyerap tenaga kerja daerah setempat.
15. 7. Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian.
Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola
secara baik dan profesional supaya dapat menciptakan
lapangan kerja yang produktif
8. Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem
pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem pendidikan dan
kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang
berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para
penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak
siap menghadapi dunia kerja.
16. 9. Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk
(meminimalisirkan menikah pada usia dini) yang diharapkan
dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru
atau melancarkan sistem transmigrasi dengan
mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang jarang
penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan
atau peternakan oleh pemerintah.
10. Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim
ke luar negeri. Perlu seleksi secara ketat terhadap
pengiriman TKI ke luar negeri
17. 1. Peningkatan mobilitas dan tenaga kerja.
2. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja
dari tempat dan sektor yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan .
3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk
mengisi formasi kesempatan (lowongan ) kerja
yang kosong.
4. Segera mendirikan industri padat karya di
wilayah yang mengalami pengangguran .
Editor's Notes
A list of procedures and steps, or a lecture slide with media.