Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
BE&GG, Indra Hendiyana, Hapzi Ali, Konsep Good Corporate Governance, Universitas Mercu Buana, 2017
1. Nama : Indra Hendiyana
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM. CMA
KONSEP EFEKTIF MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Diera global, kemampuan perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya menjadi satu
halyang menarik untuk diperhatikan. Saat ini perusahaan mulai berlomba-lomba untuk
meningkatkan daya saing diberbagai jenis bidang usaha. Salah satu usaha yang dilakukan oleh
perusahaan dalam menjaga hal tersebut adalah dengan menciptakan tata kelola yang tepat dan
sesuai dengan kultur budaya yang perusahaan tersebut ikuti. Salah satu upaya tersebut adalah
dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Harapannya
adalah perusahaan dapat meningkatkan kinerja serta profitabilitas perusahaan.
Penerapan Corporate Governance secara konsisten dan berkesinambungan serta menjaga
keseimbangan antara kepentingan pemegang saham maupun kepentingan stakeholders lainnya
adalah cara efektif untuk mewujudkan tata kelola perusahaan. Patuh terhadap undang-undang
saja, tidak akan menjamin GCG dapat terimplementasi baik diperusahan tersebut, perlu adanya
kesungguhan untuk selalu menerapkan konsep GCG disetiap kegiatan operasional perusahaan
dengan senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparency, Accountability,
Responsibility, Idependency, dan Fairness. Thomas (2:2006) menjelaskan bahwa secara umum
terdapat lima prinsip dasar dari good corporate governance yaitu:
1. Transparency (keterbukaan informasi), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengam-bilan keputusan dan keterbukaan dalam menge-mukakan informasi materiil dan
relevan mengenai perusahaan.
2. Accountability (akuntabilitas), yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan
pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusaha-an terlaksana
secara efektif.
3. Responsibility (pertanggungjawaban), yaitu kese-suaian (kepatuhan) di dalam
pengelolaan perusa-haan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan
perundangan yang berlaku.
4. Independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manajemen
yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang ber-laku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5. Fairness (kesetaraan da kewajaran), yaitu perlaku-an yang adil dan setara di dalam
memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanji-an serta peraturan
perundangan yang berlaku.
Kelima lima Prinsip GCG kemudian diselaraskan dengan visi, misi, dan tujuan strategi kegiatan
operasional perusahaan, agar penerapan GCG dan tujuan perusahaan yang ingin dibangung dapat
dicapai. Harapannya adalah kinerja perusahaan meningkat, profesionalisme dan pengembangan
sumberdaya manusia, mengoptimalkan potensi yang ada, meningkatkan kepercayaan investor,
dan melaksanakan perberdayaan masyarakat.
2. Referensi:
Kaihatu, Tomas (2006). Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia
PENDEKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Esensi dari corporate governance adalah peningkatan kinerja perusahaan melalui
supervisi atau pemantauan kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen
terhadap pemangku kepentingan lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang
berlaku. (Thomas (2:2006))
Dalam penerapan GCG keyakinan yang kuat akan manfaat GCG tersebut merupakan
pendekatan yang harus dilakukan oleh perusahaan. Tumbuhnya semangat dalam menerapkan
prinsip-prinsip GCG akan timbul setelah perusahaan meyakini manfaat yang akan dihasilkan
oleh penerapan GCG tersebut. Perusahaan akan termotivasi dalam menerapkan GCG sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan. Segala unsur yang ada diperusahaan, baik itu management
atau people harus konsisten dalam menerapkan GCG disetiap lini dan unit organisasi perusahaan.
GCG akan efektif apabila, management tertinggi/managerial mau menerapkan GCG tersebut dan
diikuti oleh seluruh karyawan dengan konsisten, tegas dan berkesinambungan.
Selain keyaninan akan manfaat GCG,Anchilea (2013) menjelaskan bahwa ada beberapa
pendekata yakni:
Pendekatan Moral : menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, taat pada peraturan,
menjalankan pekerjaan sesuai nilai agama yang dianut, dan selalu bertindak untuk
kepentingan bersama
Pendekatan Kesisteman : Penerapan GCG bagi unsur dalam perusahaan; berdasarkan
bidang/fungsi; bagi pimpinan)
Pendekatan budaya : Melalui penerapan pedoman perilaku etis yang berlaku bagi seluruh
pelaku didalam perusahaan
Referensi:
Kaihatu, Tomas (2006). Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia
Kustedjo, Ancilla (2014). EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate
Governance. https://www.slideshare.net/AncillaKustedjo/ekma4116-manajemen-modul-
12