2. A. LATAR BELAKANG MASALAH
Rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN
Sudirman II pada aspek menulis narasi
Kenyataan
Harapan
Nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas V berada di atas
Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 70
Nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas V adalah 56,6
belum mencapai KKM yang
telah ditetapkan
3. Faktor Penyebab Masalah
Guru :
Metode mengajar guru masih
kurang efektif untuk mampu
memancing ide-ide siswa
dalam mengembangkan
gagasannya sehingga para
siswa masih banyak yang
mengalami kesulitan untuk
menciptakan suatu karangan
narasi yang baik.
Siswa :
Siswa mengalami banyak
kesulitan dalam mencari
ide, bagaimana mengawali
sebuah karangan,
menuangkan, dan
mengembangkannya ke
dalam bentuk karangan
narasi yang baik dan benar.
4. B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan
metode peta pkiran dalam
meningkatkan kemampuan
menulis narasi humor pada
siswa kelas V di SD Negeri
Sudirman II Kecamatan Ujung
Pandang Kota Makassar?
1. Rumusan Masalah
5. C. Tujuan Penelitian
Untuk mendeskripsikan penerapan
metode peta pikiran pada siswa kelas
V SD Negeri Sudirman II Kecamatan
Ujung Pandang Kota Makassar.
6. D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis :
Bagi akademisi atau lembaga
pendidikan
Bagi peneliti lainnya
2. Manfaat Praktis :
Bagi Siswa
Bagi Guru
Bagi Sekolah
7. Bab II. Kajian Pustaka, Kerangka Pikir,
dan Hipotesis Tindakan
A. Kajian Pustaka
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
b. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Hasil Belajar
2. Pembelajaran Menulis
a. Pengertian Menulis
b. Jenis-jenis Menulis
c. Pembelajaran Menulis di
SD
3. Karangan Narasi
a. Pengertian Narasi
b. Jenis Narasi
c. Unsur Narasi
d. Penilaian Karangan
Narasi
8. 4. Humor
a. Pengertian Humor
b. Fungsi Humor
c. Sifat dan Ciri Humor
d. Jenis-jenis Humor
5. Metode Peta Pikiran
a. Pengertian Metode Peta Pikiran
b. Karakteristik Metode Peta Pikiran
c. Keunggulan Metode Peta Pikiran
d. Penerapan Metode Peta Pikiran dalam Pembelajaran
Menulis Narasi
9. B. Kerangka Pikir
Rendahnya kemampuan
menulis narasi siswa
kelas V
Penerapan Metode
Peta Pikiran
Kemampuan Menulis Narasi
humor Siswa Kelas V Meningkat
GURU SISWA
10. C. Hipotesis Tindakan
Jika metode peta pikiran diterapkan
dalam pembelajaran, maka kemampuan
menulis narasi humor siswa kelas V SDN
Sudirman II Kecamatan Ujung Pandang
Kota Makassar akan meningkat
11. Bab III. Metode Penelitian
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan Jenis Penelitian
Kualitatif
Penelitian
Tindakan Kelas
(PTK)
12. B. Fokus Penelitian
1. Penerapan metode peta pikiran dalam
pembelajaran menulis narasi humor
2. Hasil belajar menulis narasi humor siswa kelas
V setelah diterapkan metode Peta Pikiran
13. C. Setting dan Subjek Penelitian
Setting Penelitian :
SD Negeri Sudirman II
Kecamatan Ujung Pandang
Kota Makassar
Subjek Penelitian :
40 Siswa kelas V
17. Indikator Keberhasilan
Dari segi proses ditandai dengan meningkatnya
aktivitas proses belajar dan mengajar guru yang
mencapai kategori Baik (B)
Dari segi hasil, penerapan metode Peta Pikiran
dikatakan berhasil apabila 70% siswa mendapat
nilai 70 ke atas
18. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Paparan Data siklus I
Tindakan Siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan, pertemuan 1
dilaksanakan pada Senin, 27 Januari 2014 dan pertemuan 2
dilaksanakan pada Kamis, 30 Januari 2014.
Hasil penelitian pada Siklus I menemukan bahwa:
Aktivitas mengajar guru berada pada kategori cukup (C) dengan
persentase keberhasilan mencapai 66,6%.
Aktivitas belajar siswa berada pada kategori baik (B), persentase
mencapai 83,5%.
Hasil belajar siswa secara klasikal berada pada kategori cukup (C)
dengan nilai rata-rata 65,37. Persentase ketuntasan belajar klasikal
mencapai 50%.
19. 2. Paparan Data siklus II
Tindakan Siklus II dilaksanakan dalam 2
pertemuan, pertemuan 1 dilaksanakan
pada Senin, 10 Februari 2014 dan
pertemuan 2 dilaksanakan pada Jumat, 14
Februari 2014.
Hasil penelitian pada Siklus II menemukan
bahwa:
Aktivitas mengajar guru berada pada
kategori baik (B) dengan persentase
keberhasilan mencapai 83,33%.
Aktivitas belajar siswa berada pada
kategori sangat baik (SB), persentase
mencapai 96,3%.
Hasil belajar siswa secara klasikal berada
pada kategori cukup (C) dengan nilai rata-
rata 68. Persentase ketuntasan mencapai
belajar klasikal 60%, atau meningkat 10%
dari Siklus I.
20. 3. Paparan Data Siklus III
Tindakan Siklus III dilaksanakan dalam 2
pertemuan, pertemuan 1 dilaksanakan pada
Senin, 3 Maret 2014 dan pertemuan 2
dilaksanakan pada Jumat, 7 Maret 2014.
Hasil penelitian pada Siklus I menemukan
bahwa:
Aktivitas mengajar guru berada pada
kategori sangat baik (SB) dengan
persentase keberhasilan mencapai 96,6%.
Aktivitas belajar siswa berada pada
kategori sangat baik (SB), persentase
mencapai 96,3%.
Hasil belajar siswa secara klasikal berada
pada kategori baik (B) dengan nilai rata-
rata 72,12. Persentase ketuntasan belajar
klasikal mencapai 72,5%.
21. B. Pembahasan
Siklus I
Hasil tes yang diperoleh pada siklus I
menunjukkan bahwa dari 40 siswa, hanya
20 siswa (50%) yang memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang telah
ditetapkan yaitu 70 dan nilai rata-rata
kelas yang diperoleh sebesar 65,37 atau
dalam skala deskriptif dikategorikan cukup
(C). Sehingga secara klasikal hasil belajar
siswa dalam menulis narasi humor masih
rendah karena siswa yang memenuhi KKM
belum mencapai 70%.
22. Siklus II
Pada siklus II, hasil tes kemampuan siswa
dalam menulis narasi humor mencapai nilai
rata-rata kelas 68 dengan ketuntasan
belajar siswa sebesar 60% yang memenuhi
KKM ≥70, yang berarti keberhasilan pada
siklus II ini berada pada kategori cukup (C).
Pada dasarnya terjadi peningkatan hasil
belajar siswa sebesar 2,63 dengan
persentase ketuntasan belajar meningkat
sebesar 10% dari siklus I, akan tetapi
belum mencapai indikator keberhasilan
pembelajaran secara klasikal yang
ditetapkan dalam penelitian ini.
23. Siklus III
Secara klasikal hasil belajar siswa pada
siklus III setelah penerapan metode peta
pikiran dalam menulis narasi humor
mencapai nilai rata-rata 72,12 dengan
persentase ketuntasan belajar mencapai
72,5%. Dalam skala deskriptif nilai
tersebut berada pada kategori baik (B).
Mengacu pada indikator keberhasilan
yang ditetapkan dalam penelitian ini,
maka penelitian ini dinyatakan berhasil
karena 72,5% siswa telah memenuhi
KKM ≥70.
24. Bab V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan,
disimpulkan bahwa melalui penerapan
metode peta pikiran kemampuan
menulis narasi humor siswa kelas V SD
Negeri Sudirman II Kecamatan Ujung
Pandang Kota Makassar dapat
meningkat.
25. B. Saran
1. Pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan
metode peta pikiran perlu dilengkapi dengan
penggunaan media pembelajaran yang lebih
menarik .
2. Sebaiknya dalam penerapan metode peta pikiran
pada jumlah subjek penelitian yang banyak, guru
perlu membentuk kelompok diskusi dan
memerhatikan alokasi waktu belajar secara efisien
sehingga tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan dapat tercapai dengan baik.
3. Diharapkan kepada peneliti lain dalam bidang
kependidikan agar melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai penerapan metode peta pikiran karena
dapat merangsang kreatifitas dan hasil belajar siswa.