SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Pertolongan Pertama
Pertolongan Pertama adalah :
 Pemberian pertolongan segera kepada penderita
sakit atau cedera atau kecelakaan yang
memerlukan penanganan medis dasar.
 Medis dasar adalah tindakan perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki
oleh awam atau awam terlatih secara
khusus.
 Pelaku Pertolongan Pertama adalah
penolong yang pertama kali tiba di tempat
kejadian, yang memiliki kemampuan medis
dasar.
 Menyelamatkan jiwa penderita
 Mencegah cacat
 Memberi rasa nyaman dan menunjang
proses penyembuhan
 Menjaga keselamatan diri, tim, orang sekitar
dan penderita
 Dapat menjangkau penderita
 Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang
mengancam jiwa
 Meminta bantuan/rujukan
 Memberikan pertolongan dengan cepat dan
tepat berdasarkan keadaan korban
 Membantu pelaku pertolongan yang lain
 Ikut menjaga kerahaisaan medis
 Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang
terlibat
 Mempersiapkan penderita untuk ditransportasikan
1. Jujur dan bertanggung jawab
2. Profesional
3. Mempunyai kematangan emosi
4. Mampu bersosialisasi
5. Kemampuan nyata terukur sesuai
sertifikasi
6. Kondisi fisik baik
7. Mempunyai rasa bangga
 Sarung tangan lateks
 Kacamata pelindung
 Baju pelindung
 Masker penolong
NO NAMA ALAT
1 Masker
2 Lateks
3 Kassa steril hidrofil
4 Kasa gulung 4cmx4m
5 Kasa gulung 6cmx4m
6 Pembalut segitiga/mitela
7 Plester Ukuran sedang
DI DALAM TAS PP
NO NAMA ALAT
8 Alkohol (70%)
9 Gunting Kecil
10 Senter kecil/penlight
11 Tensokrip
12 Selimut
13 Air mineral
14 Kapas
15 Obat merah
16 Pinset
NO NAMA ALAT
17 Minyak kayu putih
18 Obat merah
19 Termometer
20 Tensimeter
NO NAMA ALAT
1 Tandu
2 Bidai
DI LUAR TAS PP
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
a) Kesan umum
b) Memeriksa kesadaran (ASNT)
c) Memastikan jalan napas terbuka dengan
baiK(ADTD)
d) Menilai pernapasan(LDR)
e) Menilai denyut nadi
f) Menghubungi bantuan
3. Pemeriksaan Fisik(plnb)
4. Periksa Denyut Nadi, Pernapasan, Suhu
A. Pingsan (Syncope/collapse)
Hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar,
terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan
tubuh), hiploglikemia, animea.
Gejala
•Perasaan tidak enak
•Pandangan berkunang-kunang
•Nafas tidak teratur
•Muka pucat
•Lemas
•Keringat dingin
•Menguap berlebihan
•Denyut nadi lambat
Penanganan Orang Pinsan
•Baringkan korban dalam posisi terlentang
•Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
•Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan
barang yang menghambat pernafasan
•Beri udara segar
•Periksa kemungkinan cedera lain
•Selimuti korban
•Korban diistirahatkan beberapa saat
•Bila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi
stabil >> Rujuk ke instansi kesehatan
B. Dehidrasi
Suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi
apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk.
Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca).
Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan
cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang
terlalu berlebihan.
Gejala dan tanda
dehidrasi
Dehidrasi ringan
•Defisit cairan 5% dari
berat badan
•Penderita merasa haus
•Denyut nadi lebih dari
90x/menit
Dehidrasi sedang
•Defisit cairan antara 5-10%
dari berat badan
•Nadi lebih dari 90x/menit
•Nadi lemah
Dehidrasi berat
•Defisit cairan lebih dari 10% dari
berat badan
•Hipotensi
•Nadi sangat lemah
•Kejang-kejang
Penanganan Dehidrasi
1. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi
shock
2. mengganti elektrolit yang lemah
3. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada
4. Memberantas penyebabnya
5. Rutinlah minum jangan tunggu haus
C. Asma
Penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala
• Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas
• Terdengar suara nafas tambahan
• Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher)
• Irama nafas tidak teratur
• Terjadinya perubahan warna kulit
(merah/pucat/kebiruan/sianosis)
• Kesadaran menurun (gelisah/meracau)
D. Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala
Sakit kepala yang disebabkan oleh
kelelahan, kelaparan, gangguan
kesehatan dll.
Gejala
•Kepala terasa nyeri/berdenyut
•Kehilangan keseimbangan tubuh
•Lemas
Penanganan
•Istirahatkan korban
•Beri minuman hangat
•beri obat bila perlu
•Tangani sesuai penyebab
E. Maag/Mual yaitu gangguan
lambung/saluran pencernaan.
Gejala
•Perut terasa nyeri/mual
•Berkeringat dingin
•Lemas
Penanganan
•Istirahatkan korban dalam posisi
duduk ataupun berbaring sesuai
kondisi korban
•Beri minuman hangat (teh/kopi)
•Jangan beri makan terlalu cepat
E. Mimisan
Pecahnya pembuluh darah di
dalam lubang hidung karena
suhu ekstrim (terlalu
panas/terlalu
dingin)/kelelahan/benturan.
Gejala
• Dari lubang hidung keluar
darah dan terasa nyeri
• Korban sulit bernafas dengan
hidung karena lubang hidung
tersumbat oleh darah
• Kadang disertai pusing
Penanganan
1.Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
2.Tenangkan korban
3.Korban diminta menunduk sambil menekan
cuping hidung
4.Diminta bernafas lewat mulut
5.Bersihkan hidung luar dari darah
6.Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar
ulangi tindakan Pertolongan Pertama
F. Kram
Otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.
Gejala
• Nyeri pada otot
• Kadang disertai bengkak
Penanganan
F. Istirahatkan
G. Posisi nyaman
H. Relaksasi
I. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi
G. Keseleo
Pergeseran yang terjadi pada persendian
biasanya disertai kram.
Gejala
• Bengkak
• Nyeri bila tekan
• Kebiruan/merah pada derah luka
• Sendi terkunci
• Ada perubahan bentuk pada sendi
Penanganan
1.Korban diposisikan nyaman
2.Kompres es/dingin
3.Balut tekan dengan ikatan 8 untuk
mengurangi pergerakan
4.Tinggikan bagian tubuh yang luka
H. Keracunan makanan atau minuman
Gejala
• Mual, muntah
• Keringat dingin
• Wajah pucat/kebiruan
Penanganan
• Bawa ke tempat teduh dan segar
• Korban diminta muntah
• Diberi norit
• Istirahatkan
I. Luka Bakar
Luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas (api, air
panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat
membakar)
Penanganan
1. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
2. Perhatikan keadaan umum penderita
3. Pendinginan
 Membuka pakaian penderita/korban
 Merendam dalam air atau air mengalir selama 20
atau 30 menit. Untuk daerah wajah, cukup
dikompres air
1. Mencegah infeksi
o Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat
pada luka
o Penderita dikerudungi kain putih
o Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll
2. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam
pertama
3. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan
4. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam
bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan
pengawasan ketat selama perjalanan.
5. Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.
Penanganan Luka bakar
pertolongan pertama

More Related Content

What's hot

Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
cokordawahyu
 
EVAKUASI MEDIS 2.pptx
EVAKUASI MEDIS 2.pptxEVAKUASI MEDIS 2.pptx
EVAKUASI MEDIS 2.pptx
LukeDon1
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Bunga AnanDjuean
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Uwes Chaeruman
 
Pengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan PertamaPengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan Pertama
Andhika Pratama
 

What's hot (20)

Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
EVAKUASI MEDIS 2.pptx
EVAKUASI MEDIS 2.pptxEVAKUASI MEDIS 2.pptx
EVAKUASI MEDIS 2.pptx
 
Initial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat daruratInitial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat darurat
 
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
 
Sejarah triage
Sejarah triageSejarah triage
Sejarah triage
 
Kuesioner DM
Kuesioner DMKuesioner DM
Kuesioner DM
 
Pemindahan penderita
Pemindahan penderita Pemindahan penderita
Pemindahan penderita
 
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencanaPpt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
 
BALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAIBALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAI
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Bantuan hidup dasar ns
Bantuan hidup dasar nsBantuan hidup dasar ns
Bantuan hidup dasar ns
 
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatif
 
Pengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan PertamaPengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan Pertama
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
480963324-BLS-AHA-2020-PPT-pptx.pptx
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Panduan transfer pasien
Panduan transfer pasienPanduan transfer pasien
Panduan transfer pasien
 

Similar to pertolongan pertama

Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Irfani Syafri
 
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
Auroral Flame
 
ppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.ppt
candra_cun
 
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptxMateri Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
IkmalKhairiansa1
 

Similar to pertolongan pertama (20)

pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptxpertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
pertolongan pertama pada anak saat di sekolah pptx
 
Minerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptxMinerescue pada alam terbuka.pptx
Minerescue pada alam terbuka.pptx
 
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptx
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptxPertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptx
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptx
 
Kasus ringan p3 k
Kasus ringan p3 kKasus ringan p3 k
Kasus ringan p3 k
 
Initial assessment-1226161246301415-8
Initial assessment-1226161246301415-8Initial assessment-1226161246301415-8
Initial assessment-1226161246301415-8
 
Kedaruratan medis
Kedaruratan medisKedaruratan medis
Kedaruratan medis
 
Pertolongan pertama tot sheila
Pertolongan pertama tot sheilaPertolongan pertama tot sheila
Pertolongan pertama tot sheila
 
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
 
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerja
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerjapertolongan pada kecelakaanndi tempat kerja
pertolongan pada kecelakaanndi tempat kerja
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat Pertolongan Pertama Gawat Darurat
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaanPertolongan pertama pada kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaan
 
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
27994363 pengenalan-pertolongan-cemas
 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptxPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K).pptx
 
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptxBANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
 
ppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.ppt
 
BASIC LIFE SUPPORT.pptx
BASIC LIFE SUPPORT.pptxBASIC LIFE SUPPORT.pptx
BASIC LIFE SUPPORT.pptx
 
Pertolongan cemas.pptx
Pertolongan cemas.pptxPertolongan cemas.pptx
Pertolongan cemas.pptx
 
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptx
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptxMateri Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptx
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptx
 
Basic Frist Aid
Basic Frist AidBasic Frist Aid
Basic Frist Aid
 
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptxMateri Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
 

More from dewi inne kumalasari

More from dewi inne kumalasari (20)

ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
 
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMILAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
 
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurPeluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
 
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingLaporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
 
Islam pada masa modern
Islam pada masa modernIslam pada masa modern
Islam pada masa modern
 
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWITEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
 
Struktur teks ulasan film JOKOWI
Struktur  teks ulasan film JOKOWIStruktur  teks ulasan film JOKOWI
Struktur teks ulasan film JOKOWI
 
B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8
 
Kalimat verba dan nomina
Kalimat verba dan nominaKalimat verba dan nomina
Kalimat verba dan nomina
 
sejarah k13
sejarah k13sejarah k13
sejarah k13
 
SEJARAH KELAS X K13
SEJARAH KELAS X K13SEJARAH KELAS X K13
SEJARAH KELAS X K13
 

Recently uploaded

Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 

pertolongan pertama

  • 2. Pertolongan Pertama adalah :  Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera atau kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.  Medis dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki oleh awam atau awam terlatih secara khusus.  Pelaku Pertolongan Pertama adalah penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang memiliki kemampuan medis dasar.
  • 3.  Menyelamatkan jiwa penderita  Mencegah cacat  Memberi rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
  • 4.  Menjaga keselamatan diri, tim, orang sekitar dan penderita  Dapat menjangkau penderita  Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam jiwa  Meminta bantuan/rujukan  Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban  Membantu pelaku pertolongan yang lain  Ikut menjaga kerahaisaan medis  Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat  Mempersiapkan penderita untuk ditransportasikan
  • 5. 1. Jujur dan bertanggung jawab 2. Profesional 3. Mempunyai kematangan emosi 4. Mampu bersosialisasi 5. Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi 6. Kondisi fisik baik 7. Mempunyai rasa bangga
  • 6.  Sarung tangan lateks  Kacamata pelindung  Baju pelindung  Masker penolong
  • 7. NO NAMA ALAT 1 Masker 2 Lateks 3 Kassa steril hidrofil 4 Kasa gulung 4cmx4m 5 Kasa gulung 6cmx4m 6 Pembalut segitiga/mitela 7 Plester Ukuran sedang DI DALAM TAS PP
  • 8. NO NAMA ALAT 8 Alkohol (70%) 9 Gunting Kecil 10 Senter kecil/penlight 11 Tensokrip 12 Selimut 13 Air mineral 14 Kapas 15 Obat merah 16 Pinset
  • 9. NO NAMA ALAT 17 Minyak kayu putih 18 Obat merah 19 Termometer 20 Tensimeter NO NAMA ALAT 1 Tandu 2 Bidai DI LUAR TAS PP
  • 10. 1. Penilaian Keadaan 2. Penilaian Dini a) Kesan umum b) Memeriksa kesadaran (ASNT) c) Memastikan jalan napas terbuka dengan baiK(ADTD) d) Menilai pernapasan(LDR) e) Menilai denyut nadi f) Menghubungi bantuan 3. Pemeriksaan Fisik(plnb) 4. Periksa Denyut Nadi, Pernapasan, Suhu
  • 11. A. Pingsan (Syncope/collapse) Hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea. Gejala •Perasaan tidak enak •Pandangan berkunang-kunang •Nafas tidak teratur •Muka pucat •Lemas •Keringat dingin •Menguap berlebihan •Denyut nadi lambat
  • 12. Penanganan Orang Pinsan •Baringkan korban dalam posisi terlentang •Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung •Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan •Beri udara segar •Periksa kemungkinan cedera lain •Selimuti korban •Korban diistirahatkan beberapa saat •Bila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke instansi kesehatan
  • 13. B. Dehidrasi Suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan. Gejala dan tanda dehidrasi Dehidrasi ringan •Defisit cairan 5% dari berat badan •Penderita merasa haus •Denyut nadi lebih dari 90x/menit Dehidrasi sedang •Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan •Nadi lebih dari 90x/menit •Nadi lemah Dehidrasi berat •Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan •Hipotensi •Nadi sangat lemah •Kejang-kejang
  • 14. Penanganan Dehidrasi 1. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock 2. mengganti elektrolit yang lemah 3. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada 4. Memberantas penyebabnya 5. Rutinlah minum jangan tunggu haus
  • 15. C. Asma Penyempitan/gangguan saluran pernafasan. Gejala • Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas • Terdengar suara nafas tambahan • Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher) • Irama nafas tidak teratur • Terjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan/sianosis) • Kesadaran menurun (gelisah/meracau)
  • 16. D. Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala Sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll. Gejala •Kepala terasa nyeri/berdenyut •Kehilangan keseimbangan tubuh •Lemas Penanganan •Istirahatkan korban •Beri minuman hangat •beri obat bila perlu •Tangani sesuai penyebab
  • 17. E. Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan. Gejala •Perut terasa nyeri/mual •Berkeringat dingin •Lemas Penanganan •Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban •Beri minuman hangat (teh/kopi) •Jangan beri makan terlalu cepat
  • 18. E. Mimisan Pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan. Gejala • Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri • Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah • Kadang disertai pusing Penanganan 1.Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman 2.Tenangkan korban 3.Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung 4.Diminta bernafas lewat mulut 5.Bersihkan hidung luar dari darah 6.Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama
  • 19. F. Kram Otot yang mengejang/kontraksi berlebihan. Gejala • Nyeri pada otot • Kadang disertai bengkak Penanganan F. Istirahatkan G. Posisi nyaman H. Relaksasi I. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi
  • 20. G. Keseleo Pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram. Gejala • Bengkak • Nyeri bila tekan • Kebiruan/merah pada derah luka • Sendi terkunci • Ada perubahan bentuk pada sendi Penanganan 1.Korban diposisikan nyaman 2.Kompres es/dingin 3.Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan 4.Tinggikan bagian tubuh yang luka
  • 21. H. Keracunan makanan atau minuman Gejala • Mual, muntah • Keringat dingin • Wajah pucat/kebiruan Penanganan • Bawa ke tempat teduh dan segar • Korban diminta muntah • Diberi norit • Istirahatkan
  • 22. I. Luka Bakar Luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar) Penanganan 1. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen 2. Perhatikan keadaan umum penderita 3. Pendinginan  Membuka pakaian penderita/korban  Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah, cukup dikompres air
  • 23. 1. Mencegah infeksi o Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka o Penderita dikerudungi kain putih o Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll 2. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama 3. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan 4. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan ketat selama perjalanan. 5. Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh. Penanganan Luka bakar