1. LAPORAN PENDAHULUAN
“ANAMNESA IBU BERSALIN”
Nama : Intan Rafy’ah Salsabila
Nim : 12.11.078.15401.0058
Semester : V
Pembimbing Akademik : Istiqomah, S.SiT
AKADEMI KEBIDANAN BORNEO MEDISTRA BALIKPAPAN
TAHUN AJARAN 2014 / 2015
2. LAPORAN PENDAHULUAN
“ANAMNESA IBU BERSALIN”
A. PENGERTIAN ANAMNESA IBU BERSALIN
Anamnesa ibu bersalin adalah suatu tindakan yang dilakukan pada ibu bersalin
berupa pemeriksaan seputar pertanyaan dari identitas, riwayat penyakit, riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, riwayat kehamilan sekarang, maupun
keluhan utama saat kunjungan. Kunjungan ini terdiri dari peninjauan dan
pemeriksaan tentang ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu.
B. TUJUAN ANAMNESA IBU BERSALIN
Tujuan anamnesa ibu bersalin adalah mengumpulkan informasi tentang riwayat
kesehatan, kehamilan, dan persalinan yang lalu. Informasi ini digunakan dalam
proses membuat keputusan klinik berupa menentukan diagnose dan
mengembangkan rencana asuhan atau persalinan yang sesuai.
C. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
Tensimeter
Stetoskop
Thermometer
Jam tangan
Monoaural / doopler
Metline / pita pengukur
Kapas sublimat
Air DTT dalam kom
Handscoon dalam tempatnya
Larutan clorin 0,5 %
Status ibu dan alat tulis
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Menyambut ibu dan keluarga dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan identitas ibu
4. Mengakaji ulang / menanyakan mengenai usia kehamilan
5. Mengkaji ulang / menanyakan mengenai riwayat kehamilan terdahulu seperti
Paritas
Riwayat operasi sesar
Riwayat bayi besar
Masalah – masalah selama kehamilan, dan persalinan sebelumnya
3. 6. Mengkaji ulang / menyanyakan mengenai masalah – masalah dengan
kehamilan yang sekarang.
7. Menanyakan apa yang dirasakan oleh ibu
8. Menanyakan mengenai kontraksi
Kapan mualai terasa
Frekuensi
Durasi
Kekuatannya
9. Menanyakan mengenai adanya cairan vagina :
Perdarahan vagina
Lender darah
Aliran atau semburan cairan : kapan, warna, bau
10. Menanyakan mengenai gerakan janin
11. Menanyakan mengenai istirahat terakhir dan kapan makan terakhir
12. Menanyakan terakhir buang air kecil dan besar
13. Catat temuan pada status pasien
14. Meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya, jika perlu periksa
jumlah urin, protein dan aseton dalam urin.
15. Mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan fisik
16. Nilai keadaan umum ibu dan tingkat nyer
17. Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
Tekanan darah
Suhu tubuh
Nadi
Respirasi
18. Memeriksa adanya edema pada muka
19. Memeiksa adanya warna kuning pada sclera
20. Memeriksa pucat pada :
Mata
Mulut
21. Memeriksa ekstremitas :
Reflek patella
Edema
Varices pada kaki
22. Melakukan pemeriksaan abdomen :
Leopold untuk posisi janin
Penurunan kepala janin
Tinggi fundus uteri
Frekuensi, durasi, kekuatan kontraksi
Luka bekas operasi
4. 23. Mendengarkan detak jantung janin stelah kontraksi berakhir untuk
memastikan DJJ dalam batas normal (120 – 160 kali per menit)
24. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringnya dengan
handuk kering
25. Menjelaskan prosedur tindakan kepada ibu dan memberitahukan
kemungkinan ketidaknyamanan
26. Gunakan sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
27. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati – hati dari
depan ke belakang dengan kapas atau kassa yang sudah dibasahi air DTT.
28. Melakukan peneriksaan inspeksi genetalia luar
29. Melakukan pemeriksaan dalam
30. Mendekontaminasikan sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang
masih memakai sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5 % dan lepaskan
secara terbalik
31. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
32. Memberikan asuhan sayang ibu.
33. Mencatat / mendokumentasikan hasil pemriksaan
5. Balikpapan, 16 Januari 2015
Mahasiswi
Intan Rafy’ah Salsabila
Nim : 12.11.078.15401.0058
Mengetahui
Pembimbing Akademik Pembimbing / CI Lahan
Istiqomah S.SiT
NIDN : 99–11–621-500