2. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Telah hampir satu abad kita berupaya agar dapat
memberikan pelayanan pada saat ibu hamil, ibu
melahirkan dengan baik dan mendapatkan anak yang
sehat. Oleh sebab itu kita dihadapkan untuk
memberikan konstribusi dalam bidang kesehatan
terutama pada bidang Obstetri dan Ginekologi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, serta menurunkan angka kematian ibu
3. Title
• 450 / 100.000 kelahiran hidup
• 99 % akibat persalinan
WHO
• 359 / 100.000 kelahiran hidup
• Perdarahan, eklamsia, infeksi, partus lama ,
abortus, dll (Depkes, 2010)
SDKI
• 206 / 10.000 kelahiran hidup
• Perdarahan, infeksi, gestasi
Provinsi Kaltim
• 122/100.000 kelahiran hidup
Kota
Balikpapan
4. • 3% (3,6 juta / 120 juta) mengalami
afsiksia, ± 1 juta meninggal
• BBLR, asfiksia, dll
WHO
• 32 / 1000 kelahiran hidup (AKB), 40 /1000
kelahiran hidup (AKABA)
• 57% meninggal = BBL (usia < 1 bulan)
• 1 BBL meningal setiap 6 menit!
SDKI
• 21 / 1000 khProvinsi Kaltim
• 11 / 1000 kh
Kota
Balikpapan
5. Pengawasan antenatal dan postnatal sangat
penting dalam upaya menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal.
(Manuaba, 2010)
9. PELAKSANAAN ASUHAN
SASARAN
Memberikan asuhan secara komprehensif pada Ny.”M” mulai dari
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, hingga pelaksanaan pelayanan
kontrasepsi pada periode Maret – Juni.
TEMPAT
BPM Asminiwati Balikpapan dan di Rumah Ny.”M” di JL. Gn IV RT 24
No. 19
WAKTU
Waktu yang dilakukan untuk memberikan Asuhan Kebidanan
Komprehensif pada Ny.”M” adalah asuhan pertama (ANC 1) dilakukan
pada tanggal 09 Maret 2015 sampai pada asuhan yang terahir keluarga
berencana (KB) yang dilakukan pada tanggal 28 Juni 2015.
13. SOAP ANC (Antenatal Care)
kunjungan ke I pada tanggal
19 Maret 2015 di BPM
Asminiwati pukul 15.00 WITA
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bahwa :
a. Hamil anak ke – 4
b. Melahirkan 2 kali
c. Ibu pernah keguguran 1 kali
d. Haid terakhir tanggal 26- 07 – 2014
e. Sering BAK dan susah tidur
14. Data Objektif :
KU : Baik
Kes : Composmentis
TTV :
TD : 120/70 mmhg, N : 80 x / menit,
R : 20 x / menit, Suhu : 36,5
BB : 63 kg, LILA : 24 cm, TB : 159 cm
Pemeriksaan abdomen
Leopold I , Leopold II , Leopold III , Leopold IV
DJJ : 140 x/menit
TBJ : (25-12) x 155= 2015 gram
UK : 33 – 34 mg
15. • Assassment :
Diagnosa : G4P2A1 UK 33 – 34 minggu, janin
tunggal hidup intrauterine, dengan kehamilan
fisiologis
Masalah : Tidak ada
Diagnosa potensial : Tidak ada
Kebutuhan tindakan segera : Tidak ada
16. Planning
1. Observasi KU, Kes, TTV dan BB
2. Jelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan tentang kondisi ibu
dan bayi saat ini
3. Lakukan informed concent
4. Berikan KIE kepada ibu tentang kebutuhan ibu hamil TM III
5. Anjurkan ibu mengonsumsi tablet fe
6. Anjurkan ibu bersalin ditolong oleh dokter atau bidan.
7. Ajurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi
8. Lakukan dokumentasi kebidanan
17. SOAP ANC (Antenatal Care)
kunjungan ke II pada tanggal
26 Maret 2015 di BPM
Asminiwati pukul 14.00 WITA
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bahwa :
a. Sering nyeri perut bagian bawah
18. Data Objektif :
DJJ : 142 x/menit
TBJ : (26-12) x 155= 2170 gram
UK : 34 – 35 mg
Assassment :
Diagnosa : G4P2A1 UK 34 – 35 minggu,
janin tunggal hidup intrauterine, dengan
kehamilan fisiologis
19. Planning
1. Observasi KU, Kes, TTV dan BB
2. Jelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
3. Lakukan informed concent
4. Berikan KIE kepada ibu tentang ketidaknyamanan ibu hamil
TM III
5. Lakukan evaluasi kepada ibu tentang KIE yang diberikan pada
kunjungan ANC (Antenatal Care) ke I
6. Anjurkan ibu tetap mengonsumsi dan menghabiskan tablet
fe
7. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu
8. Lakukan pendokumentasian
20. SOAP INC (Intranatal Care)
KALA I pada tanggal 28 Mei
2015 di BPM Asminiwati pukul
11.00 WITA
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bahwa :
Ibu mengatakan keluar lendir bercampur
darah sejak tanggal 28 / 05 / 2015 pukul
09.00, belum ada keluar air – air,
merasakan kencang – kencang sejak
tanggal 28 / 05 / 2015 pukul 07.00
21. Data Objektif :
DJJ : 142 x/menit
(VT) : portio lunak, pembukaan 4 cm,
ketuban (+), preskep, hodge I, penurunan
3/5, teraba UUK
Assassment :
Diagnosa : G4 P2 A1 UK 42 – 43 minggu, janin tunggal
hidup intrauterine, preskep, inpartu kala I fase aktif
Masalah : Tidak ada
Diagnosa Potensial : Asfiksia Neonatus
` Masalah Potensial : Tidak ada
22. Planning
1. Observasi KU, Kesadaran, TTV, BB dan kemajuan persalinan
2. Lakukan informed concent
3. Jelaskan tentang kondisi ibu dan janin saat ini
4. Berikan KIE tentang fisiologis ibu bersalin kala I
5. Berikan KIE tentang kebutuhan dan komplikasi ibu bersalin
kala I
6. Siapkan alat dan bahan partus set dan resusitasi bayi
7. Berikan support mental untuk mendukung persalinannya
8. Anjurkan ibu untuk mengatur nafas panjang
9. Isi lembar partograf jika memasuki inpartu kala I fase aktif
10. Dokumentasi
23. SOAP INC KALA II pada pukul
15.50 WITA
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bahwa kenceng –
kenceng sudah semakin sering dirasakan
dan semakin kuat, ibu sudah merasakan
ingin meneran
24. Data Objektif :
Ada tekanan anus, anus membuka, ada dorongan
meneran, perineum menonjol, vulva membuka, kepala
bayi sudah telihat didepan vulva, dan meningkatnya
lendir bercampur darah
VT : pembukaan 10 cm, portio tidak teraba, ketuban (-),
preskep, tidak ada penyusupan, effisement 100%
Assassment :
Diagnosa : G4 P2 A1 UK 42 – 43 minggu, janin tunggal
hidup intrauterine, preskep, inpartu kala II
25. Planning
1. Observasi KU, Kesadaran, TTV dan kemajuan persalinan
2. Jelaskan tentang kondisi ibu dan bayi saat ini
3. Berikan KIE tentang macam – macam posisi meneran
4. Anjurkan untuk tetap mengatur nafas panjang
5. Berikan KIE tentang kebutuhan ibu bersalin kala II
6. Berikan Asuhan Persalinan Normal kala II
7. Isi lembar observasi dan lembar partograf
8. Dokumentasi
26. SOAP INC KALA III pada pukul
16.05 WITA
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bahwa lelah pasca
persalinan, namun masih sedikit terasa
kenceng – kenceng
27. Data Objektif :
Kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat, Tampak tali
pusat keluar dari vagina dan tali pusat memanjang, Ada
peningkatan semburan darah, Uterus menjadi globuler,
Perineum tidak mengalami robekan (utuh)
Assassment :
Diagnosa : P3 A1 dengan inpartu kala III
28. Planning
1. Observasi KU, Kes, TTV, dan kemajuan persalinan
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang dilakukan
3. Jelaskan tentang kondisi ibu dan bayi saat ini
4. Berikan Asuhan Persalinan Normal kala III
5. Dokumentasi
29. SOAP INC KALA IV pada pukul
18.00 WITA
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bahwa masih lelah
pasca persalinan
30. Data Objektif :
Kontraksi uterus baik, Uterus teraba bulat dan keras,
TFU : 2 jari bawah pusat, Plasenta lahir spontan dan
lengkap, tidak ada luka robekan perineum
Assassment :
Diagnosa : P3 A1 inpartu kala IV
31. Planning
1. Observasi KU, Kesadaran, TTV dan kontraksi uterus
2. Jelaskan tentang kondisi ibu dan bayi saat ini
3. Berikan KIE tentang kebutuhan ibu bersalin kala IV
4. Berikan Asuhan Persalinan Normal kala IV
5. Dokumentasi
32. SOAP BBL kunjungan I pada
tanggal 28 Mei 2015 di BPM
Asminiwati pukul 18.00 WITA
Data Subjektif : Ibu bayi mengatakan
bayi lahir pukul 16.00
33. Data Objektif :
BB: 3600 gram, PB: 50 cm, JK : ♂, LK: 33 cm, LD:
32 cm, tidak ada kelainan fisik, anus (+), A/S :
7/9, reflek baik
Assassment :
Diagnosa : NCB, SMK usia 0 hari
34. Planning
1. Obsevasi KU, Kesadaran, TTV, BB, PB, LK, LD
2. Jelaskan tentang kondisi bayi saat ini kepada ibu
dan keluarga
3. Lakukan informed concent kepada ibu dan keluarga
4. Berikan tentang cara perawatan bayi baru lahir
kepada ibu
5. Berikan KIE kepada ibu
6. Dokumentasi
35. SOAP BBL kunjungan II pada
tanggal 29 Mei 2015 di BPM
Asminiwati pukul 07.00 WITA
Data Subjektif : -
36. Data Objektif :
TTV : baik, tidak ada kelainan fisik
Assassment :
Diagnosa : NCB, SMK usia 1 hari
37. Planning
1. Obsevasi KU, Kesadaran, TTV
2. Jelaskan tentang kondisi bayi saat ini kepada ibu
3. Lakukan informed concent.
4. Berikan tentang cara memandikan bayi ≤ 6 jam
5. Amati pola nutrisi bayi
6. Amati pola elimisasi bayi
7. Lakukan pendokumentasian
38. SOAP NIFAS kunjungan I (6
jam PP) pada tanggal 28 Mei
2015 di BPM Asminiwati pukul
18.00 WITA
Data Subjektif : Ibu mengatakan masih
mules, tidak pusing
39. Data Objektif :
TFU : 3 jari bawah pusat, Uterus teraba keras,
kontraksi baik, ada pengeluaran ASI, lokhea
rubra
Assassment :
Diagnosa : P3A1 2 jam Post Partum dengan
nifas fisiologis
40. Planning
1. Observasi KU, Kesadaran, TTV
2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
3. Jelaskan tentang tindakan yang telah dilakukan.
4. Lakukan informed concent
5. Berikan KIE kepada ibu
6. Anjurkan kepada ibu untuk sesering mungkin
menyusui bayinya
7. Anjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan
ulang pada ibu nifas
8. Dokumentasi.
41. SOAP NIFAS kunjungan II dan
III pada tanggal 5 Juni 2015
dan di BPM Asminiwati pukul
07.00 WITA dan 12 Juni 2015
Data Subjektif : Ibu mengatakan tidak ada
keluhan
42. Data Objektif :
TFU : tidak teraba diatas simpisis, Uterus
teraba keras
Assassment :
Diagnosa kunjungan II : P3A1 Post Partum 1 hari
dengan nifas fisiologis
Diagnosa kunjungan III : P3 A1 PP hari ke – 14
dengan nifas fisiologis
43. Planning
1. Observasi KU, Kesadaran, TTV
2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
3. Berikan KIE kepada ibu tentang involusi uterus.
4. Anjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan
ulang
5. Lakukan pendokumentasian
44. SOAP NIFAS kunjungan IV dan
KB pada tanggal 28 Juni 2015
dan di BPM Asminiwati pukul
16.00 WITA
Data Subjektif : Ibu mengatakan tidak ada
keluhan, ingin menggunakan KB, dan sedang
menyusui
45. Data Objektif :
TD : 110/80mmHg, TFU : tidak teraba
diatas simpisis
Assassment :
Diagnosa Nifas Kunjungan ke IV : P3A1 Post
Partum hari ke - 42 dengan nifas fisiologis
Diagnosa kunjungan III : P3 A1 dengan akseptor
KB Suntik 3 bulan
46. Planning
• Observasi KU dan TTV
• Lakukan infrom consent
• Jelaskan tentang KB Suntik 3 bulan (pengertian,
efektifitas, keuntungan, kerugian, efek samping,
lakukan penyuntikkan
• Beritahu ibu jadwal kunjungan ulang KB Suntik 3
bulan
• Dokumentasi
48. Manajemen Kebidanan Ibu Hamil
• Ny. M mengatakan sering BAK dan susah tidur.
• Pada saat yang sama, pembesaran terus menekan
kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih
walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.
Pada akhir akhir kehamilan kepala janin mulai turun
ke pintu atas panggul keluhan sering kencing akan
timbul lagi karena kandung kencing akan mulai
tertekan kembali. (Yeni, 2009). Ketidaknyamanan Ny.
M tentang sering BAK adanya pembesaran uterus
yang menekan kandung kemih, oleh karena itu ada
kesesuaian teori dan praktek.
49. Manajemen Kebidanan Ibu Bersalin
• Ny. M mengatakan mengatakan keluar lendir
bercampur darah, belum ada keluar air – air,
merasakan kencang – kencang
• Show adalah pengeluaran dari vagina yang terdiri
dari dan sedikit lendir bercampur darah, lendir ini
berasal dari ektruksi lendir menyumbat canalis
servikalis sepanjang kehamilan, sedangkan darah
berasal dari desidua vera yang lepas dan
menandakan adanya tanda – tanda persalinan.
(Sumarah, 2008). Ada kesesuaian teori dan praktek.
50. Manajemen Kebidanan Ibu Bersalin
• Pada pemeriksaan kala I penulis dapat menentukan
diagnosa G4 P2 A1 UK 42 – 43 minggu inpartu kala I
fase aktif.
• Persalinan postterm adalah persalinan melampaui
umur hamil 42 minggu dan pada janin terdapat
tanda postmaturitas (Manuaba, 2007). Ada
kesesuaian antara teori dan praktek.
51. Manajemen Kebidanan Bayi Baru Lahir
• Dilakukan pemeriksaan dengan hasil BB : 3600 gram,
PB : 50 cm, LK : 33 cm, LD : 32 cm.
• Berikut adalah tanda – tanda bayi baru lahir normal
yaitu berat badan 2500 – 4000 gram, panjang badan
48 – 52 cm, lingkar dada 30 – 35 cm, lingkar kepala
33 – 35 cm, frekuensi jantung 120 – 160 kali / menit,
penafasan ± 40 – 60 kali / menit dan menangis kuat
segera setelah lahir. (Marmi, 2014). Ada kesesuaian
teori dan praktek.
52. Manajemen Kebidanan Nifas
• Ny. M mengatakan masih mules
• Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu
proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum
hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini
dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi
otot – otot polos tertentu. (Eny, 2009). Keluhan ibu
masih mules akibat adanya kontraksi untuk
merangsang terjadinya involusi uterus. Ada
kesesuaian antara teori dan praktek.
53. Manajemen Kebidanan KB
• Ny. M mengatakan sedang menyusui.
• Keuntungan suntik tribulan atau progestine salah
satunya adalah cocok untuk ibu – ibu yang menyusui
anak yang berisi hormone Progesterone untuk
merangsang produksi ASI. (Nina, 2013). Ada
kesesuaian antara teori dan praktek.
55. 1. Berdasarkan pengkajian data subjektif dan objektif
didapatkan hasil tidak ada masalah pada
kehamilan, persalinan, BBL, nifas, dan KB sehingga
ada kesesuaian antara teori dengan praktek.
2. Berdasarkan penegakkan diagnosa tidak ada
masalah pada kehamilan, persalinan, BBL, nifas,
dan KB ada kesesuaian antara teori dengan
praktek.
3. Pada diagnosa / masalah potensial tidak ada
masalah pada kehamilan, persalinan, BBL, nifas,
dan KB sehingga ada kesesuaian antara teori
dengan praktek.
56. 4. Pada tindakan segera tidak ada masalah pada kehamilan,
persalinan, BBL, nifas, dan KB sehingga ada kesesuaian
antara teori dengan praktek.
5. Pada perencanaan tindakan (intervensi) tidak ada masalah
pada kehamilan, persalinan, BBL, nifas, dan KB sehingga
ada kesesuaian antara teori dan praktek
6. Pada pelaksanaan tindakan (implementasi) tidak ada
masalah pada kehamilan, persalinan, BBL, nifas, dan KB
sehingga ada kesesuaian antara teori dan praktek
7. Pada pendokumentasian tidak ada masalah pada
kehamilan, persalinan, BBL, nifas, dan KB sehingga ada
kesesuaian antara teori dan praktek