1. Implementasi teknologi arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut oleh masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan sumber pendapatan alternatif.
2. Teknologi ini telah diujicobakan di dua desa dan memberikan peningkatan pertumbuhan tanaman serta pendapatan masyarakat melalui produk-produk seperti arang, asap cair, madu, dan minyak atsiri.
3. Masyarakat kini telah dil
1. PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
Desember, 2020
Implementasi Iptek Arang Terpadu dalam Pengembangan Sistem
Budi Daya Gambut oleh Masyarakat Untuk Pemenuhan Kebutuhan
Pangan dan Sumber Pendapatan Alternatif
2. Arang
• Basa
• Menarik unsur hara
• Menggemburkan
• Menyimpan air
• Rumah
mikroorganisme
Arang
Kompos
• Unsur hara makro
• Unsur hara mikro
• Mikroorganisme
Asap
Cair
• Unsur hara mikro
• Hormon
• Pestisida nabati
ARANG
TERPADU
3. Kondisi Lahan
Gambut
pH rendah
Kapasitas Tukar
Kation sedang
Kejenuhan Basa
rendah
Kandungan K, Ca, Mg
dan P rendah
Unsur Mikro (Cu, Zn,
Mn dan B) rendah
Subagyo, 1996
dalam M. Noor, 2001).
Kapur
Dolomit
Input
4. Luaran
UPR
Demplot aplikasi produk arang terpadu di lahan
gambut seluas 0,1 ha
P3HH Masyarakat menguasai IPTEK arang terpadu
Perangkat produksi asap cair dan penyulingan
atsiri
Stup lebah madu jenis kelulut itama
(Heterotrigona itama)
P3HH
UPR
6. Parameter Kondisi
Kedalaman Gambut <1 m (sangat tipis)
Ketersediaan air - Dekat dengan sumber air (kanal sungai)
- Memiliki sumber air sendiri (sumur bor)
- Tidak tergenang ketika musim hujan
Akses dan kondisi
lokasi
- 1 km dari jalan utama
- Dapat kendaraan darat maupun air
- Kondisi area baru belum diolah
Respon Sangat positif dan antusias
Status Lahan Lahan Masyarakat
Mata Pencaharian Petani
1
Demplot aplikasi produk arang terpadu di lahan gambut
seluas 0,1 ha (Desa Garung)
7. • Arang
• Kompos/Pupuk kandangPenyiapan bahan
• Formulasi Arang dan Kompos
• Penyimpanan Arang-Kompos
Arang-kompos
• Luas 0,1 ha
• Penghasil kayu, atsiri, pangan, obat
• Jenis potensial setempat dan nilai
ekonomi
Disain demplot
• Persiapan lahanPenyiapan lokasi
8. • Pengadaan bibit/benih
• Pembuatan lubang tanam
• Pemberian arang-kompos
• Penanaman
• Jagung, Sawi, Kangkung,
Terung, Cabe
Penanaman
• Pemeliharaan
• Pengamatan
• Uji Laboratorium
Pasca
Penanaman
• Kondisi sebelum dan sesudah
• Potensi dan peluang
pendapatan alternatif
Sosek
9. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
Pengamatan Tanaman (2 minggu), Aplikasi Arang Kompos
Jagung Kangkung
10. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
Terong Cabe
Ketimun Sereh
12. Penambahan biomassa tanaman kangkung
dan jagung
9,56
4,93
22,28
11,75
0,75 0,43
2,64
1,37
0
5
10
15
20
25
Arkoba Kontrol Arkoba Kontrol
Kangkung Jagung
BB BKO
13. 2
Masyarakat menguasai IPTEK arang terpadu
(Desa Garung)
Peserta :
1. Masyarakat Ds Garung 25 org
2. Masyarakat Ds Gohong 15 org
3. Kepala Desa Garung
4. Kepala Desa Gohong
5. Perwakilan Dinas Pertanian
6. Perwakilan Dinas LH
7. Perwakilan BPP Pulpis
8. Perwakilan BKSDA
9. Perwakilan TN Sebangau
10. Tim Sekretariat BLI
Kepala Dinas Pertanian
Balai Penyuluh Pertanian
Kepala Desa Garung
Petani Desa Garung Kab. Pulang Pisau
Antusias dan manfaat serta keunggulan dari teknologi
arang terpadu. Testimoni ini juga menunjukkan bahwa
teknologi arang terpadu sangat aplikatif dan mudah dalam
produksinya serta dapat memberikan nilai lebih dalam
pengelolaan lahan gambut untuk budidaya.
Testimoni
14. Alat
Produksi
arang-asap
cair
2 Ds Garung
1 Ds Gohong
Pemurnian
asap cair
2 Ds Garung
1 Ds Gohong
Alat Suling
M Atsiri
1 Ds Gohong
Pencacah
2 Ds Garung
1 Ds Gohong
3
Perangkat produksi asap cair dan penyulingan atsiri
(Desa Garung dan Gohong)
15. Asap Cair (Lab.)
Parameter Jenis Kayu
Gelam Gerunggang Tumeh
Kadar air kayu, (%) 60,38 33,84 19,38
Rendemen asap cair T, (%) 57,84 45,44 60,68
Rendemen asap cair TK, (%) 52,87 39,58 54,47
Rendemen arang, BB (%) 22,14 21,11 19,38
Rendemen arang, BKT (%) 55,87 31,90 24,04
Keterangan ; T = Rendemen asap cair dengan tar
TT = Rendemen asap cair dengan pengurangan tar
BB = Rendemen arang berdasarkan berat basah kayu,
BKT = Rendemen arang berdasarkan berat kering oven
Pengarangan drum:
Produksi (1 hari)
Arang sekitar 9 - 18 kg
Asap cair 10 - 15 liter
Harga
Arang Rp. 2.000 - 3.000 per kg
Asap cair Rp. 20.000 - 30.000 per liter
Pendapatan (1 bulan)
Arang Rp 720.000 - 1.620.000
Asap cair Rp. 6.000.000 - 13.500.000
16. Penyulingan M Gelam (Lab.)
Rendemen Gelam 1,41%
Komponen utama
• 1,8-Cineole (44,40%)
• Cyclohexen (17,83%)
• Alpha-Humulene (13,40%)
Melaleuca cajupiti (0,89%)
M leucadendron (0,70–1,14%)
A. Symphiocarpa (1,43%)
Uji coba alat yang dibuat belum dilakukan
secara optimal
Kapasitas alat 80 kg
Uji coba 17,8 kg (daun dan ranting kecil)
Rendemen 0,25%.
Asumsi Produksi
Asumsi rendemen normal 1%
Menghasilkan minyak 800 ml
Dalam satu kali running membutuhkan 2-3 hari
Harga M kayu putih
Industri Rp. 250.000.- Rp. 280.000 per liter
Konsumen Rp. 95.000 per 250 ml
Pendapatan per bulan
Harga pabrik Rp. 2.000.000 – 3.360.000
Harga konsumen Rp. 3.040.000 – 4.560.000
17. 4
Stup lebah madu jenis kelulut itama (Heterotrigona itama)
(Desa Gohong, Kel. Masy. Handel Parahangan)
20 stup
Menambah pendapatan per bulan
Produksi madu 4.000 ml – 8.000 ml
Pendapatan Rp. 2,4 jt - Rp. 4,8 jt
Potensi propolis.
18. Kesimpulan
Teknologi arang terpadu di terima
dengan baik oleh masyarakat dan
merupakan teknologi sederhana
Aplikasi arang terpadu di demplot
mampu meningkatkan pertumbuhan dan
penambahan berat biomassa
(penambahan hasil panen).
Telah diserahkan alat produksi
arang-asap cair, pemurnian,
pencacah dan penyulingan M Atsiri
Telah diserahkan 20 stup
Heterotrigona itama
Peningkatan Pendapatan dan alternative
usaha produksi
- Peningkatan hasil produksi tanaman
- Arang
- Asap cair
- Produk lebah
- M atsiri (gelam)