KESIMPULAN • Setting: • Anies Baswedan (Anies, gabener, goodbener, aniesbaswedan, gubernur dki); • Ridwan Kamil (Ridwan Kamil, Kang Emil, ridwankamil, gubernur jabar, gubernur jawa barat); • Ganjar Pranowo (Ganjar, ganjarpranowo, gubernur jateng, gubernur jawa tengah). • Popularitas tiga kepala daerah ini di media online dan media sosial adalah: Anies Baswedan (59%), Ganjar Pranowo (33%), dan Ridwan Kamil (9%). • Favorabilitas (sentimen positif dikurangi sentimen negatif) mereka: Ganjar Pranowo (55%), Ridwan Kamil (44%), dan Anies Baswedan (17%). • Masing-masing kepala daerah memiliki cluster pendukung yang solid. Anies dan Ganjar didukung oleh banyak akun influensial, sedangkan RK masih dominan dari akun pribadinya. Anies Baswedan memiliki popularitas yang paling tinggi, dan ini ternyata sangat dibantu oleh besarnya percakapan dari pendukung Ganjar. Namun sentimen mereka yang negatif membuat favorability Anies jadi sangat rendah. • Ridwan Kamil memiliki favorabilitas yang lebih tinggi dari Anies karena volume percakapan dengan sentimen negatif dari cluster lain (Pro Ganjar) tidak terlalu besar. Namun, popularitasnya juga tergantung dari usaha cluster pendukung RK sendiri. • Ganjar Pranowo memiliki favorabilitas paling tinggi karena relatif tidak mendapat percakapan dengan sentimen negatif yang besar dari pendukung Anies. Namun, popularitasnya juga tergantung dari usaha cluster pendukung Ganjar sendiri. • Analisis ini tidak mengukur “elektabilitas”, dan hanya terbatas pada pengguna di media sosial dan pemberitaan di media online. • Secara umum, percakapan tentang ketiga kepala daerah cenderung dilakukan secara natural oleh netizen. Penggunaan akun seperti bot memang ada, tetapi tidak signifikan.