SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Ismi Nur Cahyani
                                                    K408104
                                                    Pend.Ekonomi-Akuntansi A


                          PERENCANAAN AUDITING
A. PENGERTIAN
  Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk
  melakukan perencanaan audit awal sampai pada pengembangan rencana audit dan
  program audit menyeluruh Variabel ini diukur dengan menggunakan jam
  perencanaan audit. Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan
  oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.
  1. Menurut Standar pekerjaan lapangan pertama Profesional Akuntan Publik
     (SPAP) mensyaratkan adanya perencanaan yang memadai yaitu:
     ´Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
     disupervisi dengan semestinya.´ (IAI, 2001).
  2. Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya „Auditing´, menerangkan bahwa:
     Perencanaan dan supervise berlangsung terus menerus selama audit, auditor
     sebagai penanggung jawab akhir atas audit dapat mendelegasikan sebagian
     fungsi perencanaan dan supervise auditnya dalam kantor akuntannya (asisten).
  3. Menurut Standar Auditing 316 dalam Standar Profesional AkuntanPublik
     (Ikatan Akuntan Indonesia, 2001) mensyaratkan agar audit dirancang untuk
     memberikan keyakinan memadai atas pendeteksian salah saji yang material
     dalam laporan keuangan´.
  4. Menurut SA Seksi 326 (PSA No. 07), Paragraf Audit No. 20 menyatakan bahwa
     Auditor pada hakikatnya harus dirumuskan dalam jangka waktudan biaya yang
     wajar .
  Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan
  lingkup audit yang diharapkan. Sifat , lingkup, dan saat perencanaan bervariasi
  dengan ukuran dan kompleksitas entitas, pengalaman mengenai entitas, dan
  pengetahuan tentang bisnis entitas. Dalam perencanaan audit, auditor harus
  mempertimbangkan, antara lain:
a. Masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas dan industri yang menjadi tempat
     entitas tersebut.
  b. Kebijakan dan prosedur akuntansi entitas tersebut.
  c. Metode yang digunakan oleh ent itas tersebut dalam mengolah informasi
     akuntansi yang signifikan, termasuk penggunaan organisasi jasa dari luar untuk
     mengolah informasi akuntansi pokok perusahaan.
  d. Tingkat risiko pengendalian yang direncanakan.
  e. Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit.
  f. Pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian (adjustment).
  g. Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan pengujian audit,
     seperti risiko kekeliruan atau kecurangan yang material atau adanya transaksi
     antar pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
  h. Sifat laporan auditor yang diharapkan akan diserahkan (sebagai contoh, laporan
     auditor tentang laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan yang
     diserahkan ke Bapepam, laporan khusus untuk menggambarkan kepatuhan klien
     terhadap kontrak perjanjian)


B. TAHAPAN-TAHAPAN
  Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam perencanaan auditing agar auditing yang
  dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan yaitu :

     Mendapatkan pemahaman               Melaksanakan                Menetapkan pertimbangan
     tentang bisnis dan bidang           prosedur dan                  awal tentang tingkat
            usaha klien                     analitis                       materialitas



    Mendapatkan pemahaman                Menetapkan strategi audit            Mempertimbang
        tentang struktur                 awal untuk asersi-asersi             kan resiko audit
    pengendalian intern klien

  Penjelasan :
  Seperti yang terlihat dalam urutan diatas, tahapan-tahapan yang harus dilakukan
  dalam perencanaan auditing yaitu :
1. Mendapatkan pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien
   Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus
   memiliki pengetahuan tentang bisnis kliennya agar memahami kejadian,
   transaksi, dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan
   keuangan. Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah :
   a. Mereview kertas kerja tahun lalu
      Dalam penugasan audit ulangan, auditor bisa memperoleh pengetahuan
      tentang klien dengan cara mereview kertas kerja tahun yang lalu. Kertas
      kerja juga bisa menunjukkan masalah-masalah yang muncul dalam audit
      pada tahun lalu yang mungikin masih akan berlanjut pada audit tahun-tahun
      selanjutnya.
   b. Mereview data industry dan bisnis klien
      Informasi mengenai industri yang di dalamnya klien beroperasi dapat
      diperoleh dengan membaca data industri yang dikumpulkan oleh kantor
      akuntan dan berbagai publikasi (misalnya majalah) yang diterbitkan industri
      yang bersangkutan.
   c. Melakukan peninjauan ke tempat operasi klien
      Kegiatan ini dilakukan untuk melihat langsung fasilitas operasi dan
      perkantoran. Hal ini dikarenakan :
      1) Dengan Peninjauan langsung ke pabrik, auditor akan mengetahui tata
          letak pabrik, proses operasi, dll
      2) Auditor juga mendapat pengetahuan tentang jenis dan lokasi catatan
          akuntansi dan fasilitas PDE, dan kebiasaan para karyawan.
   d. Mengajukan pertanyaaan ke komite audit
      Komite audit dari dewan komisaris bisa memberi penjelasan penting kepada
      auditor mengenai bisnis dan industri klien. Komite audit juga bisa memberi
      informasi kepada auditor tentang perubahan-perubahan penting dalam
      manajemen perusahaan dan struktur organisasi.
   e. Mengajukan pertayaan ke manajemen
      Baik bagi klien baru maupun klien ulangan, diskusi dengan manajemen akan
      berguna bagi auditor untuk dapat mengetahui perkembangan terakhir
perusahaan yang mungkin berpengaruh signifikan pada audit yang akan
       dilakukan auditor.
   f. Menentukan adanya hubungan istimewa
       Prinsip akuntansi yang berlaku umum mencakup keharusan untuk membuat
       pengungkapan khusus dan dalam hal tertentu menetapkan perlakuan
       akuntansi khusus, untuk transaksi transaksi dengan pihak-pihak yang
       mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang memiliki hubungan
       istimewa yang telah teridentifikasi hendahknya diberitahukan kepada semua
       anggota
   g. Mempertimbangkan dampak dari pernyataan akuntansi dan auditing tertentu
       yang relevan
       Dampak dari sejumlah pernyataan yang dibuat oleh instansi berwenang
       tertentu seperti Bapepam atau pedoman yang diterbitkan oleh IAI auditor
       harus memperimbangkan khusus atas penyataan-pernyataan akuntansi dan
       penyataan standar auditing terbaru
2. Melaksanakan prosedur dan analitis
   Evaluasi informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang
   masuk antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau
   antara data keuangan dan data non keuangan. Prosedur analitis mencakup
   perbandingan yang paling sederhana hingga model yang rumit yang mematikan
   berbagai hubungan dan unsur data.
   Hal-hal yang perlu dilakukan dalam melaksanakan prosedur dan analitis yaitu :
   a. Mengidentifikasi perhitungan/perbandingan yang akan dibuat
       Jenis perhitungan dan perbandingan yang umum digunakan meliputi:
       1) Perbandingan data absolut
       2) Analisis Vertikal
       3) Analisa Rasio
       4) Analisa Trend
   b. Mengembangkan ekspektasi dan harapan
       Dasar pikiran yang melandasi penggunaan prosedur analitis dalam auditing
       ialah bahwa hubungan antar data bisa diperikrakan akan berlanjut
       seandainya tidak terjadi hal2 atau kondisi berbeda yang tidak diketahui.
Dalam mengembangkan ekspektasi selain menggunakan data keuangan juga
         digunakan data non-keuangan
     c. Melakukan perhitungan perbandingan
         Tahap ini menyangkut penumpulan data yang akan digunakan untuk
         menghitung jumlah-jumlah absolut dan selisih persentase antara jumlah
         tahun ini dengan jumlah tahun yang lalu, menghitung data common-size ,
         dan rasio-rasio.
     d. Analisis data dan identifikasi perbedaan signifikan
         Analisis hasil perhitungan dan perbandingan akan dapat menambah
         pengetahuan auditor tentang bisnis klien. Bagian penitng dari analisis adalah
         mengidentifikasi fluktuasi dalam data yang tidak diharapkan( unxpected)
         atau tidak adanay fluktuasi ayng diharapkan yang bisa memberi petunjuk
         meningkatnya risiko terjadinya salah saji.
     e. Menyelidiki selisih tak diharapkan yang signifikan
         Selisih tak diharapkan yang signifikan harus diselidiki. Hal ini biasanya
         menyangkut peninjauan kembali metoda dan faktor2 yang digunakan dalam
         mengembangkan ekspektasi dan mengajukan pertanyaan kepaa manajemen
     f. Menentukan pengaruh atas perencanaan audit
         Selisih signifikan yang tidak dapat dijelaskan alasan terjadinya, harus
         dipandang sebagai incikasi kenaikan resiko salah saji dalam rekening atau
         rekening-rekening yang tercakup dalam perhitungan atau perbandingan.
  3. Menentapkan pertimbangan awal tentang tingkat materialitas
  4. Mempertimbangkan resiko audit
  5. Menetapkan strategi audit awal untuk asersi-asersi
  6. Mendapatkan pemahaman tentang struktur pengendalian intern klien


C. PROSEDUR PERENCANAAN AUDITING
  Prosedur yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan supervisi
  biasanya mencakup review terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan entitas
  dan pembahasan dengan personel lain dalam kantor akuntan dan personel entitas
  tersebut. Contoh prosedur tersebut meliputi:
1. Me-review arsip korespondensi, kertas kerja, arsip permanen, laporan keuangan,
     dan laporan auditor tahun lalu.
  2. Membahas masalah-masalah yang berdampak terhadap audit dengan personel
     kantor akuntan yang bertanggung jawab atas jasa nonaudit bagi entitas.
  3. Meminta keterangan tentang perkembangan bisnis saat ini yang berdampak
     terhadap entitas.
  4. Membaca laporan keuangan interim tahun berjalan.
  5. Membahas tipe, lingkup, dan waktu audit dengan manajemen, dewan komisaris,
     atau komite audit.
  6. Mempertimbangkan dampak diterapkannya pernyataan standar akuntansi dan
     standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, terutama yang baru.
  7. Mengkoordinasi bantuan dari personel entitas dalam penyiapan data.
  8. Menentukan luasnya keterlibatan, jika ada, konsultan, spesialis, dan auditor
     intern.
  9. Membuat jadwal pekerjaan audit.
  10. Menentukan dan mengkoordinasi kebutuhan staff audit.
  11. Melaksanakan diskusi dengan pihak pemberi tugas untuk memperoleh tambahan
     informasi tentang tujuan audit yang akan dilaksanakan sehingga auditor dapat
     mengantisipasi dan memberikan perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan yang
     dipandang perlu.
  Auditor dapat membuat memorandum yang menetapkan rencana audit awal,
  terutama untuk entitas yang besar dan kompleks.


D. ISI PERENCANAAN AUDIT
  Isi dari Audit Plan mencakup :
  1. Hal-hal mengenai klien
     Pengetahuan tentang bisnis klien, membantu auditor dalam :
     a. Mengindentifikasi bidang yang memerlukan pertimbangan khusus.
     b. Menilai kondisi yang didalamnya data akuntansi yang dihasilkan,diolah, di
         review dan dikumpulkan dalam organisasi.
c. Menilai kewajaran estimasi, seperti penilaian atas persediaan, depresiasi,
         penyisihan piutang ragu-ragu, persentase penyelesaian kontrak jangka
         panjang.
     d. Menilai       kewajaran   representasi     manajemene.       Mempertimbangkan
         kesesuaian     prinsip   akuntansi      yang   diterapkan    dan   kecukupan
         pengungkapannya.
  2. Hal-hal yang mempengaruhi klien
     Bisa didapat dari majalah-majalah ekonomi / surat kabar, antara lain : Business
     News , Ekonomi Keuangan Indonesia.
     Contoh : adanya peraturan-peraturan baru yang dapat mempengaruhi klien.
  3. Rencana kerja auditor, hal-hal penting antara lain:
     a. Staffing
     b. Waktu pemeriksaan,
         1) Waktu dimulainya suatu pemeriksaan
         2) Berapa lama waktu pemeriksaan
         3) Dead Line
         4) Budget, baik dalam jumlah jam kerja maupun biaya pemeriksaan
     c. Jenis jasa yang diberikan
         1) General Audit
         2) Special Audit
         3) Bantuan Adminstrasi
         4) Menyusun Neraca / Laba Rugi
         5) Perpajakan
     Hal-hal tambahan :
     a. Bantuan-bantuan yang dapat diberikan klien.
         1) Mengisi formulir konfirmasi piutang, utang
         2) Membuat schedule-schedule
         b. Time Schedule


E. ELEMEN-ELEMEN PERENCANAAN AUDIT
  Ruang lingkup dari perencanaan pemeriksaan ini adalah bervariasi sesuai dengan
  besarnya dan kompleksitas permasalahan objek yang diperiksa dan pengetahuan
mengenai jenis usaha objek yang diperiksa. Adapun elemen-elemen perencanaan
audit menurut Arens and Loebbecke(2000:219) adalah :
1. Perencanaan Awal (Pra Plan)
   Beberapa hal penting yang terdapat dalam perencanaan awal ini adalah
   menyangkut informasi mengenai alasan klien untuk diaudit, menerima atau
   menolak klien baru maupun klien lama, mengidentifikasi alasan klien untuk
   diaudit, menentukan staf untuk penugasan dan memperoleh surat penugasan.
   Perencanaan awal itu terdiri dari hal-hal berikut ini :
   a. Menyelidiki klien baru
      Menyelidiki klien baru adalah hal yang penting bagi auditor sebelum mereka
      memutuskan untuk menerima atau menolak klien tersebut. Hal itu dilakukan
      dengan cara mengevaluasi prospek klien dalam lingkungan usaha, stabilitas
      keuangan dan hubungan klien dengan kantor akuntan terdahulu. Auditor
      pengganti diwajibkan untuk berhubungan dengan auditor sebelumnya dan
      harus mendapatkan izin dari klien sebelum komunikasi dilakukan.
   b. Melanjutkan klien lama
      Untuk melanjutkan klien lama juga harus di evaluasi untuk memutuskan
      apakah diterima atau tidak dapat dilanjutkan, penyebab tidak bisa
      dilanjutkannya pemeriksaan karena perselisihan sebelumnya, jika terjadi
      tuntutan hukum terhadap Kantor Akuntan Publik oleh klien.
   c. Mengidentifikasi alasan klien untuk diaudit
      Dua faktor utama yang mempengaruhi bahan bukti audit yang akan
      dikumpulkan adalah siapa pemakai laporan dan maksud penggunaan
      laporan. Auditor mungkin akan mengumpulkan lebih banyak bahan bukti
      audit jika laporan digunakan secara luas.
   d. Staf untuk penugasan
      Menentukan staf yang pantas untuk penugasan adalah penting untuk
      memenuhi standar auditing yang telah ditetapkan dan meningkatkan efisiensi
      audit. Pertimbangan yang mempengaruhi penyusunan staf adalah orang-
      orang yang diserahi tugas harus akrab dengan bidang usaha klien.
e. Memperoleh surat penugasan
      Tujuan dibuatnya surat penugasan adalah untuk mengurangi salah pengertian
      sehingga harus dibuat secara tertulis. Surat penugasan adalah kesepakatan
      antara KAP dengan klien, isi dari surat tersebut adalah menyatakan batasan
      dari penugasan, batas waktu, bantuan akan diberikan atau daftar rincian yang
      perlu disiapkan untuk auditor, serta honorarium.
2. Memperoleh latar belakang informasi
   Auditor harus memiliki tentang ciri-ciri lingkungan kegiatan perusahaan klien
   yang akan diaudit yang berguna sebagai acuan dalam menentukan surat
   penugasan atau perlu tidaknya prosedur-prosedur audit khusus. Hal-hal yang
   harus dilakukan untuk memperoleh informasi sehingga dapat memahami latar
   belakang klien adalah dengan cara :
   a. meninjau lokasi pabrikdan kantor
   b. menelaah kebijakan-kebijakan penting perusahaan
   c. mengidentifikasi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
   d. serta mengevaluasi kebutuhan akan spesialis dari luar.
3. Memperoleh informasi tentang kewajiban sah/tentang undang-undang klien
   Faktor-faktor yang menyangkut lingkungan hukum industri klien mempunyai
   dampak besar terhadap hasil audit. Pengetahuan auditor untuk menafsirkan fakta
   yang berkaitan selama pekerjaan berlangsung akan meyakinkan bahwa
   pengungkapan yang semestinya telah dilaksanakan dalam laporan keuangan.
   Dalam hal ini dokumen-dokumen hukum yang penting untuk diperiksa oleh
   auditor adalah Akta Pendirian Perusahaan, anggaran dasar perusahaan, masalah
   rapat dewan komisaris, para pemegang saham, komite audit dan para pejabat
   eksekutif termasukdidalamnya adalah ringkasan pokok mengenai keputusan
   yang dibuat olehdireksi dan pemegang saham serta dokumen mengenai kontrak
   penjualan maupun pembelian.
4. Melaksanakan prosedur menurut penelitian persiapan
   Melakukan analisis ini sangat penting artinya karena dengan demikian
   keseluruhan kegiatan pemeiksaan dapat tergambar didalamnya. Prosedur analitis
   ini diantaranya :
a. Memahami bidang usaha klien
   b. Penetapan kemampuan satuan usaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya
   c. Indikasi adanya kemungkinan kekeliruan dalam laporan keuangan dan
   d. Mengurangi pengujian yang terinci
5. Menetapkan materialistis dan menetapkan resiko audit yang dapat diterima
   Besarnya salah saji dalam informasi akuntansi dapat membuat pertimbangan
   pengambilan     keputusan   terpengaruh.   Tanggung    jawab     auditor adalah
   menetapkan apakah suatu laporan keuangan terdapat salah saji material, apabila
   auditor berpendapat adanya salah saji yang material ia harus memberitahukan
   hal ini pada klien, sehingga koreksi dapat dilakukan. Jika klien menolak untuk
   mengoreksi laporan keuangan tersebut maka auditor dapat memberikan pendapat
   dengan pengecualian.
   Ada lima langkah dalam menetapkan materialitas, dua langkah pertama
   diperlukan untuk merencanakan luas pengujian, sedangkan tigal angkah
   berikutnya untuk mengevaluasi hasil atau melaksanakan pengujian audit,
   langkah-langkah tersebut adalah:
   a. Menentukan pertimbangan awal mengenai materialitas
   b. Mengalokasikan pertimbangan awal mengenai materialitas kedalam segmen
   c. Mengestimasikan total salah saji dalam segmen
   d. Mengestimasikan salah saji gabungan
   e. Membandingkan estimasi gabungan dengan pertimbangan awalmengenai
       materialitas.
6. Memahami struktur pengawasan intern dan menilai risiko kendali
7. Mengembangkan program audit dan rencana audit
   Untuk melaporkan serta memberikan pendapat yang tepat maka auditor harus
   melakukan wawancara, melakukan pemeriksaan dan meneliti keaslian bukti-
   bukti. Guna mempermudah pelaksanaan maka auditor harus menyusun program
   yang direncanakan secara logis untuk prosedur-prosedur audit bagi setiap
   pemeriksaan. Program pemeriksaan juga merupakan suatu alat pengendalian
   dimana pemeriksa dapat menyesuaikan pemeriksaannya dengan anggaran dan
   jadwal yang telah ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
   dalam hal ini Ikatan Akuntansi Indonesia (2001:311.3) menyatakan bahwa:
“ Dalam perencanaan auditnya, auditor harus mempertimbangkan sifat,
luas, dan saat pekerjaan yang harus dilaksanakan dan harus membuat
suatu program audit secara tertulis. Program audit membantu auditor
dalam memberikan perintah kepada asisten mengenai pekerjaan yang
harus dilakukan. Bentuk program auditdan tingkat kerinciannya sangat
bervariasi”
DAFTAR PUSTAKA


Wahyu, Arif.Skripsi : HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN LABA, GOOD
CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP PERENCANAAN AUDIT .UNIVERSITAS TIMBUL NUSANTARA-
IBEK.
PSAP No.5
Yandri.Materi kuliah:Perencanaan Audit.

More Related Content

What's hot

KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisAdelina Yusyak
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisDwi Wahyu
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiRose Meea
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 

What's hot (20)

KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Perencanaan Audit
Perencanaan AuditPerencanaan Audit
Perencanaan Audit
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
 
Bukti audit
Bukti auditBukti audit
Bukti audit
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 

Viewers also liked

Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)Rizkaawalia Mustakim
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
Surat perikatan audit
Surat perikatan auditSurat perikatan audit
Surat perikatan auditAbi Bidah
 
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2gueste4aa42e
 
Presentasi -001_-_audit_si
Presentasi  -001_-_audit_siPresentasi  -001_-_audit_si
Presentasi -001_-_audit_siAbrianto Nugraha
 
Pengantar Singkat Cloud Computing
Pengantar Singkat Cloud ComputingPengantar Singkat Cloud Computing
Pengantar Singkat Cloud ComputingAgung Subroto
 
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...Uofa_Unsada
 

Viewers also liked (20)

Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
 
Audit Program 2
Audit Program 2Audit Program 2
Audit Program 2
 
Contoh Surat tugas
Contoh Surat tugasContoh Surat tugas
Contoh Surat tugas
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
contoh Program queue
contoh Program queuecontoh Program queue
contoh Program queue
 
Surat perikatan 2
Surat perikatan 2Surat perikatan 2
Surat perikatan 2
 
Surat perikatan audit
Surat perikatan auditSurat perikatan audit
Surat perikatan audit
 
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
 
Presentasi -001_-_audit_si
Presentasi  -001_-_audit_siPresentasi  -001_-_audit_si
Presentasi -001_-_audit_si
 
Semangat kerja
Semangat kerjaSemangat kerja
Semangat kerja
 
Pengantar Singkat Cloud Computing
Pengantar Singkat Cloud ComputingPengantar Singkat Cloud Computing
Pengantar Singkat Cloud Computing
 
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
semangat kerja
semangat kerjasemangat kerja
semangat kerja
 
Pra audit
Pra auditPra audit
Pra audit
 
Modul audit jadi
Modul audit jadiModul audit jadi
Modul audit jadi
 
Semangat!
Semangat!Semangat!
Semangat!
 
Pengauditan II Bab 13
Pengauditan II Bab 13Pengauditan II Bab 13
Pengauditan II Bab 13
 

Similar to Perencanaan audit

(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitisIlham Sousuke
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Sophia Ririn
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxWidyaRomadhan
 
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2gueste4aa42e
 
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanSifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanRahmah Yuni Sakinah
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifDwi Wahyu
 
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Annisa Galih Sarasati
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditsugeng1990
 
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdfMATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdfsetiabrighty
 
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdfAudit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdfAsiahIzzati2
 
Bab_7_PENERIMAAN_PENUGASAN_DAN_PERENCANAAN_AUDIT.ppt
Bab_7_PENERIMAAN_PENUGASAN_DAN_PERENCANAAN_AUDIT.pptBab_7_PENERIMAAN_PENUGASAN_DAN_PERENCANAAN_AUDIT.ppt
Bab_7_PENERIMAAN_PENUGASAN_DAN_PERENCANAAN_AUDIT.pptAnisyaSukmawati1
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen auditZivie Vieta
 
makalah bab 2 audit manajemen
 makalah bab 2 audit manajemen makalah bab 2 audit manajemen
makalah bab 2 audit manajemennovitahandayani04
 

Similar to Perencanaan audit (20)

(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
 
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
Perencanaan Audit Dan Prosedur Analitis 2
 
plan and steps auditing
plan and steps auditingplan and steps auditing
plan and steps auditing
 
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanSifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
 
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
 
Audit kertas-kerja
Audit kertas-kerjaAudit kertas-kerja
Audit kertas-kerja
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Audit
AuditAudit
Audit
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdfMATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
MATERI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN DAN FUNGSI KERTAS KERJA.pdf
 
Audit Report
Audit ReportAudit Report
Audit Report
 
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdfAudit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
 
Bab_7_PENERIMAAN_PENUGASAN_DAN_PERENCANAAN_AUDIT.ppt
Bab_7_PENERIMAAN_PENUGASAN_DAN_PERENCANAAN_AUDIT.pptBab_7_PENERIMAAN_PENUGASAN_DAN_PERENCANAAN_AUDIT.ppt
Bab_7_PENERIMAAN_PENUGASAN_DAN_PERENCANAAN_AUDIT.ppt
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
makalah bab 2 audit manajemen
 makalah bab 2 audit manajemen makalah bab 2 audit manajemen
makalah bab 2 audit manajemen
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 

Recently uploaded

10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (20)

10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 

Perencanaan audit

  • 1. Ismi Nur Cahyani K408104 Pend.Ekonomi-Akuntansi A PERENCANAAN AUDITING A. PENGERTIAN Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk melakukan perencanaan audit awal sampai pada pengembangan rencana audit dan program audit menyeluruh Variabel ini diukur dengan menggunakan jam perencanaan audit. Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor. 1. Menurut Standar pekerjaan lapangan pertama Profesional Akuntan Publik (SPAP) mensyaratkan adanya perencanaan yang memadai yaitu: ´Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.´ (IAI, 2001). 2. Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya „Auditing´, menerangkan bahwa: Perencanaan dan supervise berlangsung terus menerus selama audit, auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit dapat mendelegasikan sebagian fungsi perencanaan dan supervise auditnya dalam kantor akuntannya (asisten). 3. Menurut Standar Auditing 316 dalam Standar Profesional AkuntanPublik (Ikatan Akuntan Indonesia, 2001) mensyaratkan agar audit dirancang untuk memberikan keyakinan memadai atas pendeteksian salah saji yang material dalam laporan keuangan´. 4. Menurut SA Seksi 326 (PSA No. 07), Paragraf Audit No. 20 menyatakan bahwa Auditor pada hakikatnya harus dirumuskan dalam jangka waktudan biaya yang wajar . Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. Sifat , lingkup, dan saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitas entitas, pengalaman mengenai entitas, dan pengetahuan tentang bisnis entitas. Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan, antara lain:
  • 2. a. Masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas dan industri yang menjadi tempat entitas tersebut. b. Kebijakan dan prosedur akuntansi entitas tersebut. c. Metode yang digunakan oleh ent itas tersebut dalam mengolah informasi akuntansi yang signifikan, termasuk penggunaan organisasi jasa dari luar untuk mengolah informasi akuntansi pokok perusahaan. d. Tingkat risiko pengendalian yang direncanakan. e. Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit. f. Pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian (adjustment). g. Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan pengujian audit, seperti risiko kekeliruan atau kecurangan yang material atau adanya transaksi antar pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. h. Sifat laporan auditor yang diharapkan akan diserahkan (sebagai contoh, laporan auditor tentang laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan yang diserahkan ke Bapepam, laporan khusus untuk menggambarkan kepatuhan klien terhadap kontrak perjanjian) B. TAHAPAN-TAHAPAN Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam perencanaan auditing agar auditing yang dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan yaitu : Mendapatkan pemahaman Melaksanakan Menetapkan pertimbangan tentang bisnis dan bidang prosedur dan awal tentang tingkat usaha klien analitis materialitas Mendapatkan pemahaman Menetapkan strategi audit Mempertimbang tentang struktur awal untuk asersi-asersi kan resiko audit pengendalian intern klien Penjelasan : Seperti yang terlihat dalam urutan diatas, tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam perencanaan auditing yaitu :
  • 3. 1. Mendapatkan pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus memiliki pengetahuan tentang bisnis kliennya agar memahami kejadian, transaksi, dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah : a. Mereview kertas kerja tahun lalu Dalam penugasan audit ulangan, auditor bisa memperoleh pengetahuan tentang klien dengan cara mereview kertas kerja tahun yang lalu. Kertas kerja juga bisa menunjukkan masalah-masalah yang muncul dalam audit pada tahun lalu yang mungikin masih akan berlanjut pada audit tahun-tahun selanjutnya. b. Mereview data industry dan bisnis klien Informasi mengenai industri yang di dalamnya klien beroperasi dapat diperoleh dengan membaca data industri yang dikumpulkan oleh kantor akuntan dan berbagai publikasi (misalnya majalah) yang diterbitkan industri yang bersangkutan. c. Melakukan peninjauan ke tempat operasi klien Kegiatan ini dilakukan untuk melihat langsung fasilitas operasi dan perkantoran. Hal ini dikarenakan : 1) Dengan Peninjauan langsung ke pabrik, auditor akan mengetahui tata letak pabrik, proses operasi, dll 2) Auditor juga mendapat pengetahuan tentang jenis dan lokasi catatan akuntansi dan fasilitas PDE, dan kebiasaan para karyawan. d. Mengajukan pertanyaaan ke komite audit Komite audit dari dewan komisaris bisa memberi penjelasan penting kepada auditor mengenai bisnis dan industri klien. Komite audit juga bisa memberi informasi kepada auditor tentang perubahan-perubahan penting dalam manajemen perusahaan dan struktur organisasi. e. Mengajukan pertayaan ke manajemen Baik bagi klien baru maupun klien ulangan, diskusi dengan manajemen akan berguna bagi auditor untuk dapat mengetahui perkembangan terakhir
  • 4. perusahaan yang mungkin berpengaruh signifikan pada audit yang akan dilakukan auditor. f. Menentukan adanya hubungan istimewa Prinsip akuntansi yang berlaku umum mencakup keharusan untuk membuat pengungkapan khusus dan dalam hal tertentu menetapkan perlakuan akuntansi khusus, untuk transaksi transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa yang telah teridentifikasi hendahknya diberitahukan kepada semua anggota g. Mempertimbangkan dampak dari pernyataan akuntansi dan auditing tertentu yang relevan Dampak dari sejumlah pernyataan yang dibuat oleh instansi berwenang tertentu seperti Bapepam atau pedoman yang diterbitkan oleh IAI auditor harus memperimbangkan khusus atas penyataan-pernyataan akuntansi dan penyataan standar auditing terbaru 2. Melaksanakan prosedur dan analitis Evaluasi informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan dan data non keuangan. Prosedur analitis mencakup perbandingan yang paling sederhana hingga model yang rumit yang mematikan berbagai hubungan dan unsur data. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam melaksanakan prosedur dan analitis yaitu : a. Mengidentifikasi perhitungan/perbandingan yang akan dibuat Jenis perhitungan dan perbandingan yang umum digunakan meliputi: 1) Perbandingan data absolut 2) Analisis Vertikal 3) Analisa Rasio 4) Analisa Trend b. Mengembangkan ekspektasi dan harapan Dasar pikiran yang melandasi penggunaan prosedur analitis dalam auditing ialah bahwa hubungan antar data bisa diperikrakan akan berlanjut seandainya tidak terjadi hal2 atau kondisi berbeda yang tidak diketahui.
  • 5. Dalam mengembangkan ekspektasi selain menggunakan data keuangan juga digunakan data non-keuangan c. Melakukan perhitungan perbandingan Tahap ini menyangkut penumpulan data yang akan digunakan untuk menghitung jumlah-jumlah absolut dan selisih persentase antara jumlah tahun ini dengan jumlah tahun yang lalu, menghitung data common-size , dan rasio-rasio. d. Analisis data dan identifikasi perbedaan signifikan Analisis hasil perhitungan dan perbandingan akan dapat menambah pengetahuan auditor tentang bisnis klien. Bagian penitng dari analisis adalah mengidentifikasi fluktuasi dalam data yang tidak diharapkan( unxpected) atau tidak adanay fluktuasi ayng diharapkan yang bisa memberi petunjuk meningkatnya risiko terjadinya salah saji. e. Menyelidiki selisih tak diharapkan yang signifikan Selisih tak diharapkan yang signifikan harus diselidiki. Hal ini biasanya menyangkut peninjauan kembali metoda dan faktor2 yang digunakan dalam mengembangkan ekspektasi dan mengajukan pertanyaan kepaa manajemen f. Menentukan pengaruh atas perencanaan audit Selisih signifikan yang tidak dapat dijelaskan alasan terjadinya, harus dipandang sebagai incikasi kenaikan resiko salah saji dalam rekening atau rekening-rekening yang tercakup dalam perhitungan atau perbandingan. 3. Menentapkan pertimbangan awal tentang tingkat materialitas 4. Mempertimbangkan resiko audit 5. Menetapkan strategi audit awal untuk asersi-asersi 6. Mendapatkan pemahaman tentang struktur pengendalian intern klien C. PROSEDUR PERENCANAAN AUDITING Prosedur yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan supervisi biasanya mencakup review terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan entitas dan pembahasan dengan personel lain dalam kantor akuntan dan personel entitas tersebut. Contoh prosedur tersebut meliputi:
  • 6. 1. Me-review arsip korespondensi, kertas kerja, arsip permanen, laporan keuangan, dan laporan auditor tahun lalu. 2. Membahas masalah-masalah yang berdampak terhadap audit dengan personel kantor akuntan yang bertanggung jawab atas jasa nonaudit bagi entitas. 3. Meminta keterangan tentang perkembangan bisnis saat ini yang berdampak terhadap entitas. 4. Membaca laporan keuangan interim tahun berjalan. 5. Membahas tipe, lingkup, dan waktu audit dengan manajemen, dewan komisaris, atau komite audit. 6. Mempertimbangkan dampak diterapkannya pernyataan standar akuntansi dan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, terutama yang baru. 7. Mengkoordinasi bantuan dari personel entitas dalam penyiapan data. 8. Menentukan luasnya keterlibatan, jika ada, konsultan, spesialis, dan auditor intern. 9. Membuat jadwal pekerjaan audit. 10. Menentukan dan mengkoordinasi kebutuhan staff audit. 11. Melaksanakan diskusi dengan pihak pemberi tugas untuk memperoleh tambahan informasi tentang tujuan audit yang akan dilaksanakan sehingga auditor dapat mengantisipasi dan memberikan perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan yang dipandang perlu. Auditor dapat membuat memorandum yang menetapkan rencana audit awal, terutama untuk entitas yang besar dan kompleks. D. ISI PERENCANAAN AUDIT Isi dari Audit Plan mencakup : 1. Hal-hal mengenai klien Pengetahuan tentang bisnis klien, membantu auditor dalam : a. Mengindentifikasi bidang yang memerlukan pertimbangan khusus. b. Menilai kondisi yang didalamnya data akuntansi yang dihasilkan,diolah, di review dan dikumpulkan dalam organisasi.
  • 7. c. Menilai kewajaran estimasi, seperti penilaian atas persediaan, depresiasi, penyisihan piutang ragu-ragu, persentase penyelesaian kontrak jangka panjang. d. Menilai kewajaran representasi manajemene. Mempertimbangkan kesesuaian prinsip akuntansi yang diterapkan dan kecukupan pengungkapannya. 2. Hal-hal yang mempengaruhi klien Bisa didapat dari majalah-majalah ekonomi / surat kabar, antara lain : Business News , Ekonomi Keuangan Indonesia. Contoh : adanya peraturan-peraturan baru yang dapat mempengaruhi klien. 3. Rencana kerja auditor, hal-hal penting antara lain: a. Staffing b. Waktu pemeriksaan, 1) Waktu dimulainya suatu pemeriksaan 2) Berapa lama waktu pemeriksaan 3) Dead Line 4) Budget, baik dalam jumlah jam kerja maupun biaya pemeriksaan c. Jenis jasa yang diberikan 1) General Audit 2) Special Audit 3) Bantuan Adminstrasi 4) Menyusun Neraca / Laba Rugi 5) Perpajakan Hal-hal tambahan : a. Bantuan-bantuan yang dapat diberikan klien. 1) Mengisi formulir konfirmasi piutang, utang 2) Membuat schedule-schedule b. Time Schedule E. ELEMEN-ELEMEN PERENCANAAN AUDIT Ruang lingkup dari perencanaan pemeriksaan ini adalah bervariasi sesuai dengan besarnya dan kompleksitas permasalahan objek yang diperiksa dan pengetahuan
  • 8. mengenai jenis usaha objek yang diperiksa. Adapun elemen-elemen perencanaan audit menurut Arens and Loebbecke(2000:219) adalah : 1. Perencanaan Awal (Pra Plan) Beberapa hal penting yang terdapat dalam perencanaan awal ini adalah menyangkut informasi mengenai alasan klien untuk diaudit, menerima atau menolak klien baru maupun klien lama, mengidentifikasi alasan klien untuk diaudit, menentukan staf untuk penugasan dan memperoleh surat penugasan. Perencanaan awal itu terdiri dari hal-hal berikut ini : a. Menyelidiki klien baru Menyelidiki klien baru adalah hal yang penting bagi auditor sebelum mereka memutuskan untuk menerima atau menolak klien tersebut. Hal itu dilakukan dengan cara mengevaluasi prospek klien dalam lingkungan usaha, stabilitas keuangan dan hubungan klien dengan kantor akuntan terdahulu. Auditor pengganti diwajibkan untuk berhubungan dengan auditor sebelumnya dan harus mendapatkan izin dari klien sebelum komunikasi dilakukan. b. Melanjutkan klien lama Untuk melanjutkan klien lama juga harus di evaluasi untuk memutuskan apakah diterima atau tidak dapat dilanjutkan, penyebab tidak bisa dilanjutkannya pemeriksaan karena perselisihan sebelumnya, jika terjadi tuntutan hukum terhadap Kantor Akuntan Publik oleh klien. c. Mengidentifikasi alasan klien untuk diaudit Dua faktor utama yang mempengaruhi bahan bukti audit yang akan dikumpulkan adalah siapa pemakai laporan dan maksud penggunaan laporan. Auditor mungkin akan mengumpulkan lebih banyak bahan bukti audit jika laporan digunakan secara luas. d. Staf untuk penugasan Menentukan staf yang pantas untuk penugasan adalah penting untuk memenuhi standar auditing yang telah ditetapkan dan meningkatkan efisiensi audit. Pertimbangan yang mempengaruhi penyusunan staf adalah orang- orang yang diserahi tugas harus akrab dengan bidang usaha klien.
  • 9. e. Memperoleh surat penugasan Tujuan dibuatnya surat penugasan adalah untuk mengurangi salah pengertian sehingga harus dibuat secara tertulis. Surat penugasan adalah kesepakatan antara KAP dengan klien, isi dari surat tersebut adalah menyatakan batasan dari penugasan, batas waktu, bantuan akan diberikan atau daftar rincian yang perlu disiapkan untuk auditor, serta honorarium. 2. Memperoleh latar belakang informasi Auditor harus memiliki tentang ciri-ciri lingkungan kegiatan perusahaan klien yang akan diaudit yang berguna sebagai acuan dalam menentukan surat penugasan atau perlu tidaknya prosedur-prosedur audit khusus. Hal-hal yang harus dilakukan untuk memperoleh informasi sehingga dapat memahami latar belakang klien adalah dengan cara : a. meninjau lokasi pabrikdan kantor b. menelaah kebijakan-kebijakan penting perusahaan c. mengidentifikasi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa d. serta mengevaluasi kebutuhan akan spesialis dari luar. 3. Memperoleh informasi tentang kewajiban sah/tentang undang-undang klien Faktor-faktor yang menyangkut lingkungan hukum industri klien mempunyai dampak besar terhadap hasil audit. Pengetahuan auditor untuk menafsirkan fakta yang berkaitan selama pekerjaan berlangsung akan meyakinkan bahwa pengungkapan yang semestinya telah dilaksanakan dalam laporan keuangan. Dalam hal ini dokumen-dokumen hukum yang penting untuk diperiksa oleh auditor adalah Akta Pendirian Perusahaan, anggaran dasar perusahaan, masalah rapat dewan komisaris, para pemegang saham, komite audit dan para pejabat eksekutif termasukdidalamnya adalah ringkasan pokok mengenai keputusan yang dibuat olehdireksi dan pemegang saham serta dokumen mengenai kontrak penjualan maupun pembelian. 4. Melaksanakan prosedur menurut penelitian persiapan Melakukan analisis ini sangat penting artinya karena dengan demikian keseluruhan kegiatan pemeiksaan dapat tergambar didalamnya. Prosedur analitis ini diantaranya :
  • 10. a. Memahami bidang usaha klien b. Penetapan kemampuan satuan usaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya c. Indikasi adanya kemungkinan kekeliruan dalam laporan keuangan dan d. Mengurangi pengujian yang terinci 5. Menetapkan materialistis dan menetapkan resiko audit yang dapat diterima Besarnya salah saji dalam informasi akuntansi dapat membuat pertimbangan pengambilan keputusan terpengaruh. Tanggung jawab auditor adalah menetapkan apakah suatu laporan keuangan terdapat salah saji material, apabila auditor berpendapat adanya salah saji yang material ia harus memberitahukan hal ini pada klien, sehingga koreksi dapat dilakukan. Jika klien menolak untuk mengoreksi laporan keuangan tersebut maka auditor dapat memberikan pendapat dengan pengecualian. Ada lima langkah dalam menetapkan materialitas, dua langkah pertama diperlukan untuk merencanakan luas pengujian, sedangkan tigal angkah berikutnya untuk mengevaluasi hasil atau melaksanakan pengujian audit, langkah-langkah tersebut adalah: a. Menentukan pertimbangan awal mengenai materialitas b. Mengalokasikan pertimbangan awal mengenai materialitas kedalam segmen c. Mengestimasikan total salah saji dalam segmen d. Mengestimasikan salah saji gabungan e. Membandingkan estimasi gabungan dengan pertimbangan awalmengenai materialitas. 6. Memahami struktur pengawasan intern dan menilai risiko kendali 7. Mengembangkan program audit dan rencana audit Untuk melaporkan serta memberikan pendapat yang tepat maka auditor harus melakukan wawancara, melakukan pemeriksaan dan meneliti keaslian bukti- bukti. Guna mempermudah pelaksanaan maka auditor harus menyusun program yang direncanakan secara logis untuk prosedur-prosedur audit bagi setiap pemeriksaan. Program pemeriksaan juga merupakan suatu alat pengendalian dimana pemeriksa dapat menyesuaikan pemeriksaannya dengan anggaran dan jadwal yang telah ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam hal ini Ikatan Akuntansi Indonesia (2001:311.3) menyatakan bahwa:
  • 11. “ Dalam perencanaan auditnya, auditor harus mempertimbangkan sifat, luas, dan saat pekerjaan yang harus dilaksanakan dan harus membuat suatu program audit secara tertulis. Program audit membantu auditor dalam memberikan perintah kepada asisten mengenai pekerjaan yang harus dilakukan. Bentuk program auditdan tingkat kerinciannya sangat bervariasi”
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Wahyu, Arif.Skripsi : HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN LABA, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PERENCANAAN AUDIT .UNIVERSITAS TIMBUL NUSANTARA- IBEK. PSAP No.5 Yandri.Materi kuliah:Perencanaan Audit.