SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
BECAK JOGJA: TAK LEKANG OLEH WAKTU
Becak adalah suatu moda transportasi roda tiga yang umum djumpai di Indonesia,
terutama di Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pariwisata. Kapasitas normal becak adalah
dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Di Yogyakarta, becak yang umum ditemui
adalah becak kayuh dengan posisi pengemudi berada di belakang penumpang.

Sumber: id.wikibooks.org

Namun bila dilihat dari sisi keselamatan, posisi ini kurang begitu baik karena apabila
terjadi kecelakaan maka penumpang akan langsung terlempar keluar sedangkan pengayuh
becak dapat menghindar dengan lebih mudah.
Becak mempunyai tiga roda; dua roda di bagian depan dan satu roda di bagian
belakang. Dua roda depan dihubungkan dengan sebuah poros tetap. Pengemudi becak yang
duduk di belakang menggenjot pedal dan rantai yang memutar roda belakang, persis sama
dengan prinsip sepeda kayuh. Penumpang biasanya dilindungi oleh badan becak yang terbuat
dari kayu dan atap terpal serta penutup dari plastik bening yang hanya dipakai pada saat hujan
saja. Rem yang digunakan pada becak pun sederhana, uaitu menggunakan sebuah tongkat
yang diletakkan di antara kursi pengemudi dan tempat duduk penumpang.

Sumber: jelajahyogya.files.wordpress.com
Di kota Yogyakarta, kita akan sangat banyak menemukan alat transportasi tradisional
becak. Becak menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Yogyakarta
karena keunikannya serta eksistensinya di tengah perkembangan peradaban masyarakat kota
Yogyakarta menjadi kota metropolita. Jadi bisa disimpulkan bahwa kendaraan tradisional
becak ini mampu bersaing dengan kendaraan modern yang ada di era ini. Becak masih sangat
diperlukan di kota Yogyakarta. Apalagi Jogja yang banyak wisatawannya dan memerlukan
sesuatu yang lain untuk memuaskan diri mereka. Perlu diketahui bahwa di terdapat sebanyak
8.000 becak di Kota Yogyakarta.
Demi keamanan bersama, pemerintah memberikan kesempatan kepada pengemudi becak
untuk untuk mengurus SIOKTB (Surat Izin Operasional Kendaraan Tidak Bermotor) secara
gratis. Hal ini dikarenakan becak memiliki fungsi utama sebagai salah satu penunjang sektor
pariwisata di Yogyakarta (Dishub Jogja, 2012). Untuk mengurus kepemilikan surat izin
operasional itu, tukang becak membutuhkan waktu satu hari, lalu memperoleh SIO-KTB, plat
nomor YB KT (Yogya Becak), dan striker. Stiker yang dibagikan berisi identitas pemilik
becak, pagyuban, lokasi mangkal, nomor plat dan nomor telepon wajib ditempelkan agar
penumpang lebih mudah jika ingin komplain. Bagi pemerintah, keamanan menjadi hal yang
utama, agar tercipta suasana yang baik di Yogyakarta serta adanya kepercayaan dalam hal
keamanan dari para wisatawan terhadap kendaraan becak ini.
Masyarakat pun sangat mendukung dengan adanya kendaraan becak, baik abang becak
yang bersedia memberi diri untuk jasa becak maupun masyarakat sekitar yang ingin untuk
beraktivitas menggunakan jasa becak. Hal ini bertujuan untuk melestarikan aset tradisional
yang ada, agar tetap terjaga dan tidak punah. Bagi para seniman, mereka memandang bahwa
becak merupakan alat transportasi sederhana yang bisa diubah menjadi benda seni tanpa
mengesampingkan fungsi utamanya yaitu sebagai sarana transportasi. Hal ini diwujudkan
melalui grafiti dan lukisan pada becak yang bertujuan untuk menghidupkan daya tarik becak.
Menurut Sejarawan Sartono Kartodirdjo (1981), becak di Yogyakarta mulai muncul
sebelum Perang Dunia II, sekitar 1940-an. Waktu itu becak berfungsi sebagai alat
transportasi, baik alat transportasi antar karesidenan maupun tempat kerja di kota. Karena
banyak yang mengoperasikan becak, maka biaya operasinya pun relatif murah dan tentunya
lebih cepat daripada berjalan kaki. Menurut beliau pula, becak zaman dulu ban (roda)-nya
terbuat dari karet mati dan bentuk atapnya kotak. Selain itu, dulu becak juga difungsikan
sebagai alat angkut jenazah dengan cara didandani dengan peci dan kacamata supaya mirip
penumpang, karena pada saat itu ambulans masih merupakan kendaraan langka.
Sebaliknya, jika kita menilik fungsi becak Jogja pada masa kini, becak bukan lagi
menjadi alat transportasi utama akibat hadirnya motor, taksi, bis, dan alat transportasi
bermesin yang lain. Namun hal ini bukan berarti becak menjadi tersingkir dari keseharian
masyarakat Yogyakarta. Fungsi becak menurut Suwarmintarta (2008) pada masa kini yaitu:
1. Bagian identitas budaya Yogyakarta, bahkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX
menyatakan bahwa becak dapat dijadikan ciri penanda budaya Jawa sehingga harus
dijaga keberadaannya. Hal ini juga mendukung „istimewanya‟ transportasi Jogja
dengan mengikuti filosofi Jawa: alon alon waton kelakon, keetika melakukan
perjalanan di Jogja harus bersabar karena bercampurnya kendaraan bermotor dan
tidak bermotor, namun kedua jenis kendaraan ini tetap bisa berjalan berdampingan,
inilah yang menambah keunikannya dan membedakan Jogja dengan daerah lainnya.
2. Keberadaan becak Jogja telah mengakar menjadi bagian dari sistem transportasi
kota dan dalam waktu yang bersamaan juga mulai menjadi bagian dari turisme.
Dalam sistem transportasi kota, posisi becak yang menjadi bagian dari sistem
kebijakan aturan kota dan sistem moda transportasi, terus dipertahankan
eksistensinya dalam relasi transportasi dan pariwisata Jogja.
3. Becak Jogja juga telah menjadi bagian dari sistem ekonomi yang khas dengan
menciptakan rantai ekonomi kota yang saling menguntungkan berbagai pihak.
Misalnya, dalam wilayah turisme, keberadaan tukang becak tidak dapat dilepaskan
dari para pemandu, penjual kerajinan, oleh-oleh, hotel, hingga abdi dalem keraton.
4. Becak Jogja telah menjadi bagian, bahkan ikut menciptakan dan memperkuat
interaksi dalam lingkungan sosial maupun kultural seiring dengan perkembangan
Yogyakarta.
Berdasarkan pemaparan fungsi dan kedudukan becak di Yogyakarta di atas, maka
diperlukan upaya pelestarian oleh pemerintah dan seluruh masyarakat Jogja. Hal ini perlu
dikarenakan becak Jogja telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Yogyakarta dari dulu
hingga saat ini. Apabila tidak ada upaya pelestarian, maka dapat dipastikan becak sangat
mudah tergeser oleh alat transportasi bermotor yang kini makin mendominasi di Yogyakarta.
Tentunya hal ini juga akan berpengaruh pada sektor pariwisata Yogyakarta yang
mengandalkan becak sebagai salah satu ikonnya.
Jika becak hilang dari dunia pariwisata, maka keistimewaan Jogja pun dapat dipastikan
menurun karena ikonnya telah ditinggalkan sehingga tak dapat dinikmati oleh generasi
mendatang yang hanya dapat meliihat becak dari kisah orang tua dan kakek neneknya tanpa
mengetahui esensi becak sebagai penyeimbang antara Yogyakarta yang menuju kota
mentropolitan dengan Yogyakarta yang menghormati falsafah Jawa dan budayanya yang kuat.
Bentuk pengembangan yang tepat bagai becak agar dapat terus eksis di Yogyakarta
adalah pada efisiensi energi becak dengan merekayasa roda gigi sepeda gunung pada ban
becak. Dengan diterapkannya pengembangan ini, becak dimodifikasi sehingga membantu
pengemudi becak untuk melaju lebih cepat di jalan datar dan digenjot tetap terasa ringan
ketika di jalan tanjakan, karena roda gigi dengan mudah dioper ke setelan yang diinginkan
seperti pada sepeda gunung. Selain pengembangan pada roda gigi becak, bisa juga ditambah
dengan lampu depan dan lampu sein yang hemat dalam penggunaan arus listrik sehingga
becak dapat tetap beroperasi maksimal pada malam hari tanpa terhalang keterbatasan cahaya,
selain itu becak juga dapat lebih terlihat dari jauh karena memiliki lampu.
Bila dikaitkan dengan modernisasi, becak juga dapat dimodifikasi menjadi becak listrik
(bukan becak motor) yang tenaga listriknya bersumber dari sel sinar surya pada atap becak
dan bagian badan becak yang lain maupun bersumber dari jaringan listrik PLN, dimana
tenaga listrik tadi disimpan dalam batere yang dapat diisi ulang. Dengan demikian becak
dapat berjalan kecepatan yang lebih tinggi dan dapat menempuh perjalanan yang lebih jauh,
namun dengan ongkos yang juga dapat diminalisir karena pengemudi becak tidak
mengeluarkan banyak tenaga seperti pada saat menggunakan becak kayuh.

Sumber referensi:
Suwarmintarta, Bambang. 2008. “Becak Pariwisata Yogyakarta dan Kesahajaan Promosi
Wisata”dalam Buletin Tata Ruang Edisi September – Oktober 2008. Yogyakarta.
Maryadi, dkk. 2004. “Becak di Musim Paceklik” dalam Feature untuk Apa Kabar Jogja
RBTV. Yogyakarta.
Kartodirdjo, Sartono. 1981. The Pedicab in Yogyakarta: A Study of Low Cost Transportation
and Poverty Problems. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Redaksi.

2011.

Komoditas

Becak

Terus

Terjaga.

Available:

rakyat.com/node/161348 , diakses 8 Januari 2014.

Disusun oleh:
Helen Clara Manua (13208241001)
Iswi Haniffah Cahyaningtyas (13208241002)

http://www/pikiran-

More Related Content

More from Iswi Haniffah

Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiIswi Haniffah
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaIswi Haniffah
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahIswi Haniffah
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraIswi Haniffah
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaIswi Haniffah
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisIswi Haniffah
 
Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Iswi Haniffah
 
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Iswi Haniffah
 
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Iswi Haniffah
 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaIswi Haniffah
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongIswi Haniffah
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatIswi Haniffah
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaIswi Haniffah
 
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiArtikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiIswi Haniffah
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiIswi Haniffah
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Geografi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: GeografiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Geografi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: GeografiIswi Haniffah
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaRingkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaIswi Haniffah
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bahasa Inggris
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bahasa InggrisRingkasan Materi UAN SMA IPS: Bahasa Inggris
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bahasa InggrisIswi Haniffah
 

More from Iswi Haniffah (20)

Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazah
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negara
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
 
Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)
 
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
 
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
Materi KRR: Narkoba
Materi KRR: NarkobaMateri KRR: Narkoba
Materi KRR: Narkoba
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
 
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiArtikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Geografi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: GeografiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Geografi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Geografi
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: MatematikaRingkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Matematika
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bahasa Inggris
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bahasa InggrisRingkasan Materi UAN SMA IPS: Bahasa Inggris
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bahasa Inggris
 

Recently uploaded

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Recently uploaded (20)

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Becak Jogja: Tak Lekang Oleh Waktu

  • 1. BECAK JOGJA: TAK LEKANG OLEH WAKTU Becak adalah suatu moda transportasi roda tiga yang umum djumpai di Indonesia, terutama di Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pariwisata. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Di Yogyakarta, becak yang umum ditemui adalah becak kayuh dengan posisi pengemudi berada di belakang penumpang. Sumber: id.wikibooks.org Namun bila dilihat dari sisi keselamatan, posisi ini kurang begitu baik karena apabila terjadi kecelakaan maka penumpang akan langsung terlempar keluar sedangkan pengayuh becak dapat menghindar dengan lebih mudah. Becak mempunyai tiga roda; dua roda di bagian depan dan satu roda di bagian belakang. Dua roda depan dihubungkan dengan sebuah poros tetap. Pengemudi becak yang duduk di belakang menggenjot pedal dan rantai yang memutar roda belakang, persis sama dengan prinsip sepeda kayuh. Penumpang biasanya dilindungi oleh badan becak yang terbuat dari kayu dan atap terpal serta penutup dari plastik bening yang hanya dipakai pada saat hujan saja. Rem yang digunakan pada becak pun sederhana, uaitu menggunakan sebuah tongkat yang diletakkan di antara kursi pengemudi dan tempat duduk penumpang. Sumber: jelajahyogya.files.wordpress.com
  • 2. Di kota Yogyakarta, kita akan sangat banyak menemukan alat transportasi tradisional becak. Becak menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Yogyakarta karena keunikannya serta eksistensinya di tengah perkembangan peradaban masyarakat kota Yogyakarta menjadi kota metropolita. Jadi bisa disimpulkan bahwa kendaraan tradisional becak ini mampu bersaing dengan kendaraan modern yang ada di era ini. Becak masih sangat diperlukan di kota Yogyakarta. Apalagi Jogja yang banyak wisatawannya dan memerlukan sesuatu yang lain untuk memuaskan diri mereka. Perlu diketahui bahwa di terdapat sebanyak 8.000 becak di Kota Yogyakarta. Demi keamanan bersama, pemerintah memberikan kesempatan kepada pengemudi becak untuk untuk mengurus SIOKTB (Surat Izin Operasional Kendaraan Tidak Bermotor) secara gratis. Hal ini dikarenakan becak memiliki fungsi utama sebagai salah satu penunjang sektor pariwisata di Yogyakarta (Dishub Jogja, 2012). Untuk mengurus kepemilikan surat izin operasional itu, tukang becak membutuhkan waktu satu hari, lalu memperoleh SIO-KTB, plat nomor YB KT (Yogya Becak), dan striker. Stiker yang dibagikan berisi identitas pemilik becak, pagyuban, lokasi mangkal, nomor plat dan nomor telepon wajib ditempelkan agar penumpang lebih mudah jika ingin komplain. Bagi pemerintah, keamanan menjadi hal yang utama, agar tercipta suasana yang baik di Yogyakarta serta adanya kepercayaan dalam hal keamanan dari para wisatawan terhadap kendaraan becak ini. Masyarakat pun sangat mendukung dengan adanya kendaraan becak, baik abang becak yang bersedia memberi diri untuk jasa becak maupun masyarakat sekitar yang ingin untuk beraktivitas menggunakan jasa becak. Hal ini bertujuan untuk melestarikan aset tradisional yang ada, agar tetap terjaga dan tidak punah. Bagi para seniman, mereka memandang bahwa becak merupakan alat transportasi sederhana yang bisa diubah menjadi benda seni tanpa mengesampingkan fungsi utamanya yaitu sebagai sarana transportasi. Hal ini diwujudkan melalui grafiti dan lukisan pada becak yang bertujuan untuk menghidupkan daya tarik becak. Menurut Sejarawan Sartono Kartodirdjo (1981), becak di Yogyakarta mulai muncul sebelum Perang Dunia II, sekitar 1940-an. Waktu itu becak berfungsi sebagai alat transportasi, baik alat transportasi antar karesidenan maupun tempat kerja di kota. Karena banyak yang mengoperasikan becak, maka biaya operasinya pun relatif murah dan tentunya lebih cepat daripada berjalan kaki. Menurut beliau pula, becak zaman dulu ban (roda)-nya terbuat dari karet mati dan bentuk atapnya kotak. Selain itu, dulu becak juga difungsikan sebagai alat angkut jenazah dengan cara didandani dengan peci dan kacamata supaya mirip penumpang, karena pada saat itu ambulans masih merupakan kendaraan langka. Sebaliknya, jika kita menilik fungsi becak Jogja pada masa kini, becak bukan lagi menjadi alat transportasi utama akibat hadirnya motor, taksi, bis, dan alat transportasi
  • 3. bermesin yang lain. Namun hal ini bukan berarti becak menjadi tersingkir dari keseharian masyarakat Yogyakarta. Fungsi becak menurut Suwarmintarta (2008) pada masa kini yaitu: 1. Bagian identitas budaya Yogyakarta, bahkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan bahwa becak dapat dijadikan ciri penanda budaya Jawa sehingga harus dijaga keberadaannya. Hal ini juga mendukung „istimewanya‟ transportasi Jogja dengan mengikuti filosofi Jawa: alon alon waton kelakon, keetika melakukan perjalanan di Jogja harus bersabar karena bercampurnya kendaraan bermotor dan tidak bermotor, namun kedua jenis kendaraan ini tetap bisa berjalan berdampingan, inilah yang menambah keunikannya dan membedakan Jogja dengan daerah lainnya. 2. Keberadaan becak Jogja telah mengakar menjadi bagian dari sistem transportasi kota dan dalam waktu yang bersamaan juga mulai menjadi bagian dari turisme. Dalam sistem transportasi kota, posisi becak yang menjadi bagian dari sistem kebijakan aturan kota dan sistem moda transportasi, terus dipertahankan eksistensinya dalam relasi transportasi dan pariwisata Jogja. 3. Becak Jogja juga telah menjadi bagian dari sistem ekonomi yang khas dengan menciptakan rantai ekonomi kota yang saling menguntungkan berbagai pihak. Misalnya, dalam wilayah turisme, keberadaan tukang becak tidak dapat dilepaskan dari para pemandu, penjual kerajinan, oleh-oleh, hotel, hingga abdi dalem keraton. 4. Becak Jogja telah menjadi bagian, bahkan ikut menciptakan dan memperkuat interaksi dalam lingkungan sosial maupun kultural seiring dengan perkembangan Yogyakarta. Berdasarkan pemaparan fungsi dan kedudukan becak di Yogyakarta di atas, maka diperlukan upaya pelestarian oleh pemerintah dan seluruh masyarakat Jogja. Hal ini perlu dikarenakan becak Jogja telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Yogyakarta dari dulu hingga saat ini. Apabila tidak ada upaya pelestarian, maka dapat dipastikan becak sangat mudah tergeser oleh alat transportasi bermotor yang kini makin mendominasi di Yogyakarta. Tentunya hal ini juga akan berpengaruh pada sektor pariwisata Yogyakarta yang mengandalkan becak sebagai salah satu ikonnya. Jika becak hilang dari dunia pariwisata, maka keistimewaan Jogja pun dapat dipastikan menurun karena ikonnya telah ditinggalkan sehingga tak dapat dinikmati oleh generasi mendatang yang hanya dapat meliihat becak dari kisah orang tua dan kakek neneknya tanpa mengetahui esensi becak sebagai penyeimbang antara Yogyakarta yang menuju kota mentropolitan dengan Yogyakarta yang menghormati falsafah Jawa dan budayanya yang kuat. Bentuk pengembangan yang tepat bagai becak agar dapat terus eksis di Yogyakarta adalah pada efisiensi energi becak dengan merekayasa roda gigi sepeda gunung pada ban
  • 4. becak. Dengan diterapkannya pengembangan ini, becak dimodifikasi sehingga membantu pengemudi becak untuk melaju lebih cepat di jalan datar dan digenjot tetap terasa ringan ketika di jalan tanjakan, karena roda gigi dengan mudah dioper ke setelan yang diinginkan seperti pada sepeda gunung. Selain pengembangan pada roda gigi becak, bisa juga ditambah dengan lampu depan dan lampu sein yang hemat dalam penggunaan arus listrik sehingga becak dapat tetap beroperasi maksimal pada malam hari tanpa terhalang keterbatasan cahaya, selain itu becak juga dapat lebih terlihat dari jauh karena memiliki lampu. Bila dikaitkan dengan modernisasi, becak juga dapat dimodifikasi menjadi becak listrik (bukan becak motor) yang tenaga listriknya bersumber dari sel sinar surya pada atap becak dan bagian badan becak yang lain maupun bersumber dari jaringan listrik PLN, dimana tenaga listrik tadi disimpan dalam batere yang dapat diisi ulang. Dengan demikian becak dapat berjalan kecepatan yang lebih tinggi dan dapat menempuh perjalanan yang lebih jauh, namun dengan ongkos yang juga dapat diminalisir karena pengemudi becak tidak mengeluarkan banyak tenaga seperti pada saat menggunakan becak kayuh. Sumber referensi: Suwarmintarta, Bambang. 2008. “Becak Pariwisata Yogyakarta dan Kesahajaan Promosi Wisata”dalam Buletin Tata Ruang Edisi September – Oktober 2008. Yogyakarta. Maryadi, dkk. 2004. “Becak di Musim Paceklik” dalam Feature untuk Apa Kabar Jogja RBTV. Yogyakarta. Kartodirdjo, Sartono. 1981. The Pedicab in Yogyakarta: A Study of Low Cost Transportation and Poverty Problems. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Redaksi. 2011. Komoditas Becak Terus Terjaga. Available: rakyat.com/node/161348 , diakses 8 Januari 2014. Disusun oleh: Helen Clara Manua (13208241001) Iswi Haniffah Cahyaningtyas (13208241002) http://www/pikiran-