SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENGARUH PENGGUNAAN MOTOR TERHADAP
PERILAKU PRAKTIS MAHASISWA
DI YOGYAKARTA
Sebagai salah satu syarat melengkapi tugas
mata kuliah Apresiasi Budaya

Oleh:
Helen Clara Manua (1320841001)
Iswi Haniffah C. (23208241002)
Arif Budi Dwi Cahyadi (13208241016)
Destia Wiyos Andan Asri (13208241017)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
Kata Pengantar
Dengan mengucap syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat dengan tujuan untuk
melengkapi serangkaian tugas mata kuliah Apresiasi Budaya yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Motor Terhadap Perilaku Praktis Mahasiswa di
Yogyakarta”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi,
namun dengan semangat dan dibantu semua pihak akhirnya penulisan makalah ini
terselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis berterima kasih kepada ibu Dra. Sri
Harti Widyastuti,M.Hum. selaku dosen mata kuliah Apresiasi Budaya, yang telah
membantu mengarahkan dan memberi motivasi kepada penulis. Penulis sangat
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, agar lebih baik
dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan dapat memberi manfaat bagi pembaca pada umumya.

Yogyakarta, 10 November 2013

Penulis

1
Daftar Isi

Halaman Judul ...................................................................................................... 1
Daftar Isi ............................................................................................................... 2
Bab I : Pendahuluan
1.1.

Latar Belakang Masalah .................................................................. 3

1.2.

Tujuan Penulisan ............................................................................. 3

1.3.

Manfaat Penulisan ........................................................................... 4

Bab II : Deskripsi Fenomena ................................................................................ 5
Bab III : Analisis ................................................................................................... 7
Bab IV : Penutup ................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Transportasi

sebagai

teknologi

telah

berkembang

pesat

dan

menyuguhkan kemudahan. Pertumbuhan alat transportasi dari tahun ke tahun
menujukkan kenaikan yang signifikan, terutama pada moda transportasi
sepeda motor. Bila menilik ke dekade 60 hingga 70-an ini, moda sepeda sangat
populer digunakan oleh masyarakat Yogyakarta, di samping moda tradisional lain
seperti andhong dan gerobak (angkutan barang). Karena perkembangan waktu dan
semakin meluasnya progresivitas pergerakan, moda sepeda menjadi semakin
ditinggalkan karena daya jelajahnya yang terbatas.

Mencuatnya Yogyakarta dengan sebutan Kota Pelajar tentu memiliki
alasan, yaitu mulai banyaknya pelajar yang „hijrah‟ ke Yogyakarta. Bagi
kalangan mahasiswa, motor menjadi pilihan utama untuk menyiasati
kepadatan yang ada dan jarak tempuh dari tempat tinggal mereka ke tempat
kuliah.
Namun di sisi lain, rupanya dominasi motor di jalan raya telah
menyebabkan berbagai permasalahan, antara lain pengendara motor yang
tidak mau mengalah, kabut-kebutan, dan masih banyak lagi. Bahkan di
Yogyakarta yang dinilai sangat mencintai budayanya, motor telah berhasil
mengungguli sepeda kayuh, yang notabene budaya tradisional, sehingga
muncullah perilaku mahasiswa yang menyukai hal-hal yang praktis dalam
kesehariannya.

B. Tujuan Penulisan
1. memaparkan sebab-sebab mendominasinya penggunaan motor sebagai
alat transportasi pada kalangan mahasiswa di Yogyakarta
2. menjelaskan pengaruh penggunaan motor terhadap budaya instan
mahasiswa di Yogyakarta

3
C. Manfaat Penulisan
1. memberikan pengetahuan tentang penggunaan motor di kalangan
mahasiswa di Yogyakarta
2. memberikan pengetahuan dampak penggunaan sepeda motor terhadap
perilaku praktis di kalangan mahasiswa di Yogyakarta
3. memberikan pengetahuan mengenai dampak negatif penggunaan sepeda
motor terhadap kota Yogyakarta

4
BAB II
DESKRIPSI FENOMENA
Transportasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan
teknologi. Di Indonesia, khususnya Yogyakarta, moda transportasi yang umum
ditemui adalah becak, sepeda, motor, mobil, bis, hingga kereta api.
Sebagai kota pelajar, Yogyakarta didominasi oleh kalangan pelajar,
utamanya mahasiswa. Terdapat sekitar 3 perguruan tinggi negeri dan 107
perguruan tinggi swasta. Setiap tahunnya perguruan tinggi menerima rata-rata
4000-6000

mahasiswa.

Pertambahan

motor

berbanding

lurus

dengan

bertambahnya jumlah mahasiswa. Keadaan demikian diperparah dengan
menetapnya beberapa mahasiswa setelah menyelesaikan studi di PTS/PTN.
Dengan aktifitas sebagai mahasiswa yang cukup padat, mahasiswa
melakukan mobilitas yang tinggi, diantaranya yaitu memfotokopi, membeli
makanan, printing, sekadar berkeliling universitas, berangkat kuliah, ke
perpustakaan dan lain sebagainya. Dari hasil obeservasi, disimpulkan bahwa
mahasiswa memiliki kecenderungan untuk menggunakan sepeda motor sebagai
moda transportasi utama.
Keadaan demikian memberikan dampak pada peningkatan volume
kendaraan di Yogyakarta. Di kota Yogyakarta, kendaraan bermotor meningkat
rata-rata 9,7% per tahun pada tahun 2010 dan terus meningkat dengan rata-rata
9% per tahun pada 2012. Jumlah total kendaraan bermotor di Daerah Istimewa
Yogyakarta per Oktober 2012 adalah 1.053.482 unit yang terdiri dari roda dua
sebanyak 925.445 unit dan roda empat 128.027 unit (Munawar, 2013) dan
hampir semuanya bergerak ke kota Yogyakarta pada siang hari.
Jumlah kendaraan baru yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta bulan Januari-Oktober 2012 adalah sebanyak 105.628 unit yang
terdiri dari sepeda motor baru 93.849 unit dan mobil baru 11.809 unit yang
tersebar di lima kabupaten, diantaranya Kabupaten Sleman sebanyak 40.254 unit
dan kota Yogyakarta 18.662 unit (Munawar, 2013).
5
Di satu sisi jumlah kendaraan bermotor di Kota Yogyakarta akan
terusmeningkat, sementara di sisi lain jumlah jalan relatif konstan. Maka bisa
dipastikan bahwa lambat laun daya dukung jalan akan tidak mencukupi untuk
mendukung dan menampung mobilitas kendaraan di Kota Yogyakarta. Hal ini
bisa dibuktikan dengan adanya kemacetan lalu lintas (Traffic jam/Bottleneck)
yang terjadi hampir setiap pagi, siang, sore, dan malam di beberapa ruas jalan
besar di Kota Yogyakarta, seperti terlihat di perempatan MM UGM, perempatan
Mirota Kampus, perempatan Tugu, perempatan Jalan Magelang, depan Saphir
Square, dan tempat-tempat lain (Hanggara, 2006).
Kemacetan dengan jeda waktu yang lama berpotensi menimbulkan rasa
tidak nyaman, hal ini berdampak dampak pada menurunnya tingkat disiplin
berkendara utamanya pada pengendara sepeda motor yang menyebabkan keadaan
lalulintas yang kacau. Menurut data kepolisian polres Kota Yogyakarta angka
kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor didominasi oleh
pengendara sepeda motor sebagai pelaku (pemicu). Hal ini mengindikasikan
tingkat kelalaian berkendara yang relatif tinggi. Selain itu pelanggaran rambu
lalulintas juga marak terjadi diantaranya penyerobotan lampu merah, pelanggaran
marka jalan, dan penggunaan trotoar sebagai jalan.
Dengan jumlah sepeda motor yang sangat banyak, maka dibutuhkan parkir
yang luas. Di beberapa titik terlihat penggunaan badan jalan sebagai tempat parkir
yang justru memperparah kepadatan yang terjadi. Beberapa tempat parkir juga
mengalami kondisi overload. Ketidaknyamanan seperti ini memicu tindakan tidak
disiplin pada pengendara sepeda motor dengan memarkir kendaraannya di
sembarang tempat.
Berkaitan dengan mobilitas pengendara sepeda motor khususnya
mahasiswa, aktifitas pengendara sepeda motor yang relatif tinggi telah memicu
penggunaan masker pada beberapa pengguna jalan lain. Mereka beralasan bahwa
masker sebagai pelindung saluran pernafasan dari polusi yang semakin pekat.

6
BAB III
ANALISIS
Keberadaan sepeda motor sebagai alat transportasi yang praktis telah
membawa budaya praktis di kalangan

pengendara sepeda motor khususnya

mahasiswa. Pengendara merasa nyaman dengan wktu tempuh yang relatif singkat
serta biaya yang murah. Pengendara juga bebas bermanufer dengan kondisi
Yogyakarta yang didominasi gang sempit dan pemukiman yang cukup padat.
Budaya praktis pada sepeda motor lambat laun mengakar pada
pengendaranya, khususnya mahasiswa. Rasa tidak peduli pada lingkungan,
menghormati sesama penggguna jalan, serta budaya hemat tergeser dengan
budaya praktis berkendara secara ugal-ugalan, berkendara dimanapun, dan boros
bahan bakar.
Berikut grafik atas penggunaan sepeda motor di kalangan mahasiswa.
Grafik 1.1
60
51
50
40
30
22
20

15
10

10

5

3

0
Cepat

Nyaman

Murah

Aman

Keterbatasan
transportasi
publik

Lain-lain

Data pada grafik 1.1 menunjukkan bahwa dari 106 orang respondendari
kalangan mahasiswa, sebanyak 48% (51 orang) mahasiswa memilih sepeda motor
sebagai alat transportasi karena alasan waktu tempuh yang relatif cepat. Waktu
tempuh yang relatif cepat yang dimaksud sangat berkaitan erat dengan kondisi
Yogyakarta yang padat. Dengan menggunakan sepeda motor mahasiswa lebih
7
leluasa „menerobos‟ keadaan jalan yang ramai bahkan macet. Hasilnya banyak
pengendara sepeda motor mengabaikan dan melanggar rambu-rambu serta aturan
yang berakibat pada musibah di jalan raya.
Jawaban cepat pada tabel juga dapat kita saksikan dalam kehidupan seharihari, bahwa untuk menempuh jarak yang dekat sekitar 500 meter, tujuh dari
sepuluh mahasiswa atau sekitar 70% memilih untuk menggunakan sepeda motor
sebagai alat transportasi utama.
Penggunaan yang sering dan pada radius kecil memicu longgarnya
kedisiplinan. Kami telah melakukan pengamatan di lingkungan kampus UNY
selama 1 hari dengan durasi waktu total 45 menit di tiga titik berbeda, yaitu di
tempat parkir PKM FBS, depan PLA FBS dan Kopma UNY. Masing-masing titik
diamati selama 15 menit. Pengamatan ini menghitung jumlah banyaknya motor
yang lewat serta berapa banyak pengendara yang tidak menggunakan helm.
Grafik 1.2
160
135

Jml Pengendara (orang)

140

117

120
100
80

60

60
40
20

40
17

15

0
Parkir PKM FBS

depan PLA FBS

Jml. Motor lewat

Kopma UNY

Tidak pakai helm

Berdasarkan grafik 1.2. dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa
mahasiswa yang berkendara di sekitar lingkungan kampus tidak menggunakan
helm karena jarak tempuh yang pendek. Sikap praktis dan ingin mengefektifkan
waktu tempuh menjadi alasan utama sikap praktis berkendara tanpa helm.
Sikap praktis juga terlihat pada kondisi tempat parkir yang tidak rapi.
Pengendara sepeda motor yang datang di akhir memilih memarkir kendaraannya

8
di tempat yang terjangkau atau tidak mau repot menempatkan motor pada sisi
yang tersedia tempat parkir. Keadaan ini di pengaruhi oleh jumlah kendaraan yang
di parkir serta jarak tempat parkir dari gerbang dan gedung kuliah.
Dengan mengabaikan dampak kepadatan, gas emisi, penggunaan
bahan bakar, serta faktor keselamatan, mahasiswa cenderung nyaman dengan
penggunaan sepeda motor. Penggunaan pada setiap aktifitas mengakibatkan
budaya praktis. Budaya praktis semakin terpelihara dengan situasi serta kondidi
jalan yang macet serta keadaan tidak nyaman yang ditimbulkan.

9
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan di atas penulis menyimpulkan bahwa:
1. sepeda motor menjadi alat transportasi utama mahasiswa di kota
Yogyakarta.
2. meski sepeda motor memberikan dampak positif pada efisiensi waktu,
namun muncul juga dampak negatif pada pengendara sepeda motor
khususnya mahasiswa dengan lahirnya budaya praktis.
3. jumlah pengguna sepeda motor pada kalangaan mahasiswa meningkat
setiap tahunnya, berbanding lurus dengan pertambahan mahasiswa di
Yogyakarta

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis paparkan, penulis
merekomendasikan agar penggunaan sepeda motor sebagai alat tranportasi
dibatasi. Hal ini berkaitan dengan kepadatan lalu lintas dan budaya yang
ditimbulkan. Pembatasan penggunaan sepeda motor juga dibarengi dengan
pemenuhan fasilitas umum yang memadai seperti trotoar bebas pedagang, bus
pada titik tujuan mahasiswa, penyedian sepeda di wilayah kampus. Selain
pembatasan juga disarankan agar diberlakukan car free day di hari tertentu.

10
DAFTAR PUSTAKA
BPS Provinsi DIY, Kabupaten Sleman dalam AngkaTahun 2001-20011.
Available:
BPS Provinsi DIY, Kota Yogyakarta dalam Angka Tahun 2001-20011. Available:
blh.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/SLHD-LAPORAN.pdf , diakses 28
Oktober 2013
Apriliananda, Donny. 6 Alasan Lebih enak Naik Sepeda Motor. Available:
http://otomotif.kompas.com/read/2013/01/23/6298/6.Alasan.Lebih.Enak.Naik
.Sepeda.Motor, diakses 10 November 2013
Rizki,

Sejarah

Angkutan

Umum

di

Yogyakarta.

Available:

http://rizkibeo.wordpress.com/2007/08/24/sejarah-angkutan-umum-diyogyakarta/, diakses 4 November 2013
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, Available: kbbi.web.id/transportasi ,
diakses 28 Oktober 2013

11

More Related Content

Similar to MOTOR MAHASISWA

Cycling bachelor case study
Cycling bachelor case studyCycling bachelor case study
Cycling bachelor case studyDody Permana
 
presepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinepresepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinefuad nst
 
Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transpo...
Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transpo...Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transpo...
Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transpo...Ikbar Nurmartanu Fajar
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...Febioladhm
 
KESIAPAN MASYARAKAT CODE UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP DENGAN MEMANFAA...
KESIAPAN MASYARAKAT CODE  UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP  DENGAN MEMANFAA...KESIAPAN MASYARAKAT CODE  UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP  DENGAN MEMANFAA...
KESIAPAN MASYARAKAT CODE UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP DENGAN MEMANFAA...Salisa Setiawati
 
7 jurnal-penelitian2
7 jurnal-penelitian27 jurnal-penelitian2
7 jurnal-penelitian2Sholi Hin
 
Rekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintasRekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintasAdita Utami
 
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...Diana Tn
 
Sekolah swasta
Sekolah swastaSekolah swasta
Sekolah swastaNeng ikeu
 
Projek Akhir Pengangkutan Bandar.pdf
Projek Akhir Pengangkutan Bandar.pdfProjek Akhir Pengangkutan Bandar.pdf
Projek Akhir Pengangkutan Bandar.pdfWANNURAZRAMARSYABINT
 
Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014lepas Yikwa
 
Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014Brian Abdillah
 

Similar to MOTOR MAHASISWA (20)

Asmboh.pptx
Asmboh.pptxAsmboh.pptx
Asmboh.pptx
 
Edukasi Lalulintas Kalangan Pelajar - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL...
Edukasi Lalulintas Kalangan Pelajar - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL...Edukasi Lalulintas Kalangan Pelajar - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL...
Edukasi Lalulintas Kalangan Pelajar - LAPORAN HASIL PENELITIAN KONFLIK SOSIAL...
 
Cycling bachelor case study
Cycling bachelor case studyCycling bachelor case study
Cycling bachelor case study
 
Bycicling (autosaved) (autosaved)
Bycicling (autosaved) (autosaved)Bycicling (autosaved) (autosaved)
Bycicling (autosaved) (autosaved)
 
187992182 zo ss-new-format
187992182 zo ss-new-format187992182 zo ss-new-format
187992182 zo ss-new-format
 
presepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinepresepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek online
 
Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transpo...
Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transpo...Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transpo...
Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transpo...
 
1. bab 1
1.  bab 11.  bab 1
1. bab 1
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
 
KESIAPAN MASYARAKAT CODE UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP DENGAN MEMANFAA...
KESIAPAN MASYARAKAT CODE  UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP  DENGAN MEMANFAA...KESIAPAN MASYARAKAT CODE  UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP  DENGAN MEMANFAA...
KESIAPAN MASYARAKAT CODE UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP DENGAN MEMANFAA...
 
7 jurnal-penelitian2
7 jurnal-penelitian27 jurnal-penelitian2
7 jurnal-penelitian2
 
HIMATIKA - ISTP
HIMATIKA - ISTPHIMATIKA - ISTP
HIMATIKA - ISTP
 
Rekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintasRekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintas
 
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
KARYA TULIS ILMIAH UPAYA LEMBAGA PENDIDIKAN SLTA/Sederajat MENGATASI ANGKA KE...
 
Sekolah swasta
Sekolah swastaSekolah swasta
Sekolah swasta
 
Projek Akhir Pengangkutan Bandar.pdf
Projek Akhir Pengangkutan Bandar.pdfProjek Akhir Pengangkutan Bandar.pdf
Projek Akhir Pengangkutan Bandar.pdf
 
Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014
 
Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014
 
Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014
 
Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014Buku kumpulan lkti 2014
Buku kumpulan lkti 2014
 

More from Iswi Haniffah

Makalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era KlasikMakalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era KlasikIswi Haniffah
 
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak LumajangKesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak LumajangIswi Haniffah
 
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak JogjaApresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak JogjaIswi Haniffah
 
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaPengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaIswi Haniffah
 
Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralAkhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralIswi Haniffah
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiIswi Haniffah
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaIswi Haniffah
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahIswi Haniffah
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraIswi Haniffah
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaIswi Haniffah
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisIswi Haniffah
 
Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Iswi Haniffah
 
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Iswi Haniffah
 
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Iswi Haniffah
 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaIswi Haniffah
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongIswi Haniffah
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatIswi Haniffah
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaIswi Haniffah
 

More from Iswi Haniffah (20)

Makalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era KlasikMakalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era Klasik
 
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak LumajangKesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
 
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak JogjaApresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
 
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaPengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
 
Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralAkhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan Moral
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazah
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negara
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
 
Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)
 
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
 
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
Materi KRR: Narkoba
Materi KRR: NarkobaMateri KRR: Narkoba
Materi KRR: Narkoba
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

MOTOR MAHASISWA

  • 1. PENGARUH PENGGUNAAN MOTOR TERHADAP PERILAKU PRAKTIS MAHASISWA DI YOGYAKARTA Sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata kuliah Apresiasi Budaya Oleh: Helen Clara Manua (1320841001) Iswi Haniffah C. (23208241002) Arif Budi Dwi Cahyadi (13208241016) Destia Wiyos Andan Asri (13208241017) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
  • 2. Kata Pengantar Dengan mengucap syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat dengan tujuan untuk melengkapi serangkaian tugas mata kuliah Apresiasi Budaya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Motor Terhadap Perilaku Praktis Mahasiswa di Yogyakarta”. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun dengan semangat dan dibantu semua pihak akhirnya penulisan makalah ini terselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis berterima kasih kepada ibu Dra. Sri Harti Widyastuti,M.Hum. selaku dosen mata kuliah Apresiasi Budaya, yang telah membantu mengarahkan dan memberi motivasi kepada penulis. Penulis sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, agar lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan dapat memberi manfaat bagi pembaca pada umumya. Yogyakarta, 10 November 2013 Penulis 1
  • 3. Daftar Isi Halaman Judul ...................................................................................................... 1 Daftar Isi ............................................................................................................... 2 Bab I : Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 3 1.2. Tujuan Penulisan ............................................................................. 3 1.3. Manfaat Penulisan ........................................................................... 4 Bab II : Deskripsi Fenomena ................................................................................ 5 Bab III : Analisis ................................................................................................... 7 Bab IV : Penutup ................................................................................................... 10 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 11 2
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi sebagai teknologi telah berkembang pesat dan menyuguhkan kemudahan. Pertumbuhan alat transportasi dari tahun ke tahun menujukkan kenaikan yang signifikan, terutama pada moda transportasi sepeda motor. Bila menilik ke dekade 60 hingga 70-an ini, moda sepeda sangat populer digunakan oleh masyarakat Yogyakarta, di samping moda tradisional lain seperti andhong dan gerobak (angkutan barang). Karena perkembangan waktu dan semakin meluasnya progresivitas pergerakan, moda sepeda menjadi semakin ditinggalkan karena daya jelajahnya yang terbatas. Mencuatnya Yogyakarta dengan sebutan Kota Pelajar tentu memiliki alasan, yaitu mulai banyaknya pelajar yang „hijrah‟ ke Yogyakarta. Bagi kalangan mahasiswa, motor menjadi pilihan utama untuk menyiasati kepadatan yang ada dan jarak tempuh dari tempat tinggal mereka ke tempat kuliah. Namun di sisi lain, rupanya dominasi motor di jalan raya telah menyebabkan berbagai permasalahan, antara lain pengendara motor yang tidak mau mengalah, kabut-kebutan, dan masih banyak lagi. Bahkan di Yogyakarta yang dinilai sangat mencintai budayanya, motor telah berhasil mengungguli sepeda kayuh, yang notabene budaya tradisional, sehingga muncullah perilaku mahasiswa yang menyukai hal-hal yang praktis dalam kesehariannya. B. Tujuan Penulisan 1. memaparkan sebab-sebab mendominasinya penggunaan motor sebagai alat transportasi pada kalangan mahasiswa di Yogyakarta 2. menjelaskan pengaruh penggunaan motor terhadap budaya instan mahasiswa di Yogyakarta 3
  • 5. C. Manfaat Penulisan 1. memberikan pengetahuan tentang penggunaan motor di kalangan mahasiswa di Yogyakarta 2. memberikan pengetahuan dampak penggunaan sepeda motor terhadap perilaku praktis di kalangan mahasiswa di Yogyakarta 3. memberikan pengetahuan mengenai dampak negatif penggunaan sepeda motor terhadap kota Yogyakarta 4
  • 6. BAB II DESKRIPSI FENOMENA Transportasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. Di Indonesia, khususnya Yogyakarta, moda transportasi yang umum ditemui adalah becak, sepeda, motor, mobil, bis, hingga kereta api. Sebagai kota pelajar, Yogyakarta didominasi oleh kalangan pelajar, utamanya mahasiswa. Terdapat sekitar 3 perguruan tinggi negeri dan 107 perguruan tinggi swasta. Setiap tahunnya perguruan tinggi menerima rata-rata 4000-6000 mahasiswa. Pertambahan motor berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah mahasiswa. Keadaan demikian diperparah dengan menetapnya beberapa mahasiswa setelah menyelesaikan studi di PTS/PTN. Dengan aktifitas sebagai mahasiswa yang cukup padat, mahasiswa melakukan mobilitas yang tinggi, diantaranya yaitu memfotokopi, membeli makanan, printing, sekadar berkeliling universitas, berangkat kuliah, ke perpustakaan dan lain sebagainya. Dari hasil obeservasi, disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki kecenderungan untuk menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi utama. Keadaan demikian memberikan dampak pada peningkatan volume kendaraan di Yogyakarta. Di kota Yogyakarta, kendaraan bermotor meningkat rata-rata 9,7% per tahun pada tahun 2010 dan terus meningkat dengan rata-rata 9% per tahun pada 2012. Jumlah total kendaraan bermotor di Daerah Istimewa Yogyakarta per Oktober 2012 adalah 1.053.482 unit yang terdiri dari roda dua sebanyak 925.445 unit dan roda empat 128.027 unit (Munawar, 2013) dan hampir semuanya bergerak ke kota Yogyakarta pada siang hari. Jumlah kendaraan baru yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Januari-Oktober 2012 adalah sebanyak 105.628 unit yang terdiri dari sepeda motor baru 93.849 unit dan mobil baru 11.809 unit yang tersebar di lima kabupaten, diantaranya Kabupaten Sleman sebanyak 40.254 unit dan kota Yogyakarta 18.662 unit (Munawar, 2013). 5
  • 7. Di satu sisi jumlah kendaraan bermotor di Kota Yogyakarta akan terusmeningkat, sementara di sisi lain jumlah jalan relatif konstan. Maka bisa dipastikan bahwa lambat laun daya dukung jalan akan tidak mencukupi untuk mendukung dan menampung mobilitas kendaraan di Kota Yogyakarta. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya kemacetan lalu lintas (Traffic jam/Bottleneck) yang terjadi hampir setiap pagi, siang, sore, dan malam di beberapa ruas jalan besar di Kota Yogyakarta, seperti terlihat di perempatan MM UGM, perempatan Mirota Kampus, perempatan Tugu, perempatan Jalan Magelang, depan Saphir Square, dan tempat-tempat lain (Hanggara, 2006). Kemacetan dengan jeda waktu yang lama berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman, hal ini berdampak dampak pada menurunnya tingkat disiplin berkendara utamanya pada pengendara sepeda motor yang menyebabkan keadaan lalulintas yang kacau. Menurut data kepolisian polres Kota Yogyakarta angka kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor didominasi oleh pengendara sepeda motor sebagai pelaku (pemicu). Hal ini mengindikasikan tingkat kelalaian berkendara yang relatif tinggi. Selain itu pelanggaran rambu lalulintas juga marak terjadi diantaranya penyerobotan lampu merah, pelanggaran marka jalan, dan penggunaan trotoar sebagai jalan. Dengan jumlah sepeda motor yang sangat banyak, maka dibutuhkan parkir yang luas. Di beberapa titik terlihat penggunaan badan jalan sebagai tempat parkir yang justru memperparah kepadatan yang terjadi. Beberapa tempat parkir juga mengalami kondisi overload. Ketidaknyamanan seperti ini memicu tindakan tidak disiplin pada pengendara sepeda motor dengan memarkir kendaraannya di sembarang tempat. Berkaitan dengan mobilitas pengendara sepeda motor khususnya mahasiswa, aktifitas pengendara sepeda motor yang relatif tinggi telah memicu penggunaan masker pada beberapa pengguna jalan lain. Mereka beralasan bahwa masker sebagai pelindung saluran pernafasan dari polusi yang semakin pekat. 6
  • 8. BAB III ANALISIS Keberadaan sepeda motor sebagai alat transportasi yang praktis telah membawa budaya praktis di kalangan pengendara sepeda motor khususnya mahasiswa. Pengendara merasa nyaman dengan wktu tempuh yang relatif singkat serta biaya yang murah. Pengendara juga bebas bermanufer dengan kondisi Yogyakarta yang didominasi gang sempit dan pemukiman yang cukup padat. Budaya praktis pada sepeda motor lambat laun mengakar pada pengendaranya, khususnya mahasiswa. Rasa tidak peduli pada lingkungan, menghormati sesama penggguna jalan, serta budaya hemat tergeser dengan budaya praktis berkendara secara ugal-ugalan, berkendara dimanapun, dan boros bahan bakar. Berikut grafik atas penggunaan sepeda motor di kalangan mahasiswa. Grafik 1.1 60 51 50 40 30 22 20 15 10 10 5 3 0 Cepat Nyaman Murah Aman Keterbatasan transportasi publik Lain-lain Data pada grafik 1.1 menunjukkan bahwa dari 106 orang respondendari kalangan mahasiswa, sebanyak 48% (51 orang) mahasiswa memilih sepeda motor sebagai alat transportasi karena alasan waktu tempuh yang relatif cepat. Waktu tempuh yang relatif cepat yang dimaksud sangat berkaitan erat dengan kondisi Yogyakarta yang padat. Dengan menggunakan sepeda motor mahasiswa lebih 7
  • 9. leluasa „menerobos‟ keadaan jalan yang ramai bahkan macet. Hasilnya banyak pengendara sepeda motor mengabaikan dan melanggar rambu-rambu serta aturan yang berakibat pada musibah di jalan raya. Jawaban cepat pada tabel juga dapat kita saksikan dalam kehidupan seharihari, bahwa untuk menempuh jarak yang dekat sekitar 500 meter, tujuh dari sepuluh mahasiswa atau sekitar 70% memilih untuk menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Penggunaan yang sering dan pada radius kecil memicu longgarnya kedisiplinan. Kami telah melakukan pengamatan di lingkungan kampus UNY selama 1 hari dengan durasi waktu total 45 menit di tiga titik berbeda, yaitu di tempat parkir PKM FBS, depan PLA FBS dan Kopma UNY. Masing-masing titik diamati selama 15 menit. Pengamatan ini menghitung jumlah banyaknya motor yang lewat serta berapa banyak pengendara yang tidak menggunakan helm. Grafik 1.2 160 135 Jml Pengendara (orang) 140 117 120 100 80 60 60 40 20 40 17 15 0 Parkir PKM FBS depan PLA FBS Jml. Motor lewat Kopma UNY Tidak pakai helm Berdasarkan grafik 1.2. dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa mahasiswa yang berkendara di sekitar lingkungan kampus tidak menggunakan helm karena jarak tempuh yang pendek. Sikap praktis dan ingin mengefektifkan waktu tempuh menjadi alasan utama sikap praktis berkendara tanpa helm. Sikap praktis juga terlihat pada kondisi tempat parkir yang tidak rapi. Pengendara sepeda motor yang datang di akhir memilih memarkir kendaraannya 8
  • 10. di tempat yang terjangkau atau tidak mau repot menempatkan motor pada sisi yang tersedia tempat parkir. Keadaan ini di pengaruhi oleh jumlah kendaraan yang di parkir serta jarak tempat parkir dari gerbang dan gedung kuliah. Dengan mengabaikan dampak kepadatan, gas emisi, penggunaan bahan bakar, serta faktor keselamatan, mahasiswa cenderung nyaman dengan penggunaan sepeda motor. Penggunaan pada setiap aktifitas mengakibatkan budaya praktis. Budaya praktis semakin terpelihara dengan situasi serta kondidi jalan yang macet serta keadaan tidak nyaman yang ditimbulkan. 9
  • 11. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pemaparan di atas penulis menyimpulkan bahwa: 1. sepeda motor menjadi alat transportasi utama mahasiswa di kota Yogyakarta. 2. meski sepeda motor memberikan dampak positif pada efisiensi waktu, namun muncul juga dampak negatif pada pengendara sepeda motor khususnya mahasiswa dengan lahirnya budaya praktis. 3. jumlah pengguna sepeda motor pada kalangaan mahasiswa meningkat setiap tahunnya, berbanding lurus dengan pertambahan mahasiswa di Yogyakarta B. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis paparkan, penulis merekomendasikan agar penggunaan sepeda motor sebagai alat tranportasi dibatasi. Hal ini berkaitan dengan kepadatan lalu lintas dan budaya yang ditimbulkan. Pembatasan penggunaan sepeda motor juga dibarengi dengan pemenuhan fasilitas umum yang memadai seperti trotoar bebas pedagang, bus pada titik tujuan mahasiswa, penyedian sepeda di wilayah kampus. Selain pembatasan juga disarankan agar diberlakukan car free day di hari tertentu. 10
  • 12. DAFTAR PUSTAKA BPS Provinsi DIY, Kabupaten Sleman dalam AngkaTahun 2001-20011. Available: BPS Provinsi DIY, Kota Yogyakarta dalam Angka Tahun 2001-20011. Available: blh.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/SLHD-LAPORAN.pdf , diakses 28 Oktober 2013 Apriliananda, Donny. 6 Alasan Lebih enak Naik Sepeda Motor. Available: http://otomotif.kompas.com/read/2013/01/23/6298/6.Alasan.Lebih.Enak.Naik .Sepeda.Motor, diakses 10 November 2013 Rizki, Sejarah Angkutan Umum di Yogyakarta. Available: http://rizkibeo.wordpress.com/2007/08/24/sejarah-angkutan-umum-diyogyakarta/, diakses 4 November 2013 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, Available: kbbi.web.id/transportasi , diakses 28 Oktober 2013 11