SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1
12 HADITS LEMAH DAN PALSU SEPUTAR RAMADHAN
Islam adalah agama yang ilmiah. Setiap amalan, keyakinan, atau ajaran yang disandarkan kepada Islam harus
memiliki dasar dari Al Qur’an dan Hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang otentik. Dengan ini, Islam tidak
memberi celahkepadaorang-orang yang beritikad buruk untuk menyusupkan pemikiran-pemikiran atau ajaran
lain ke dalam ajaran Islam.
Karenapentingnyahal ini, tidak heran apabila Abdullah bin Mubarak rahimahullah mengatakan perkataan yang
terkenal:
“Sanad adalah bagian dari agama. Jika tidak ada sanad, maka orang akan berkata semaunya.” (Lihat dalam
Muqaddimah Shahih Muslim, Juz I, halaman 12)
Dengan adanya sanad, suatu perkataan tentang ajaran Islam dapat ditelusuri asal-muasalnya.
Oleh karena itu, penting sekali bagi umat muslim untuk memilah hadits-hadits, antara yang shahih dan yang
dhaif, agar diketahui amalan mana yang seharusnya diamalkan karena memang diajarkan oleh Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam serta amalan mana yang tidak perlu dihiraukan karena tidak pernah diajarkan oleh
beliau.
Berkaitan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, akan kami sampaikan beberapa hadits lemah dan
palsu mengenai puasa yang banyak tersebar di masyarakat. Untuk memudahkan pembaca, kami tidak
menjelaskan sisi kelemahan hadits, namun hanya akan menyebutkan kesimpulan para pakar hadits yang
menelitinya. Pembaca yang ingin menelusuri sisi kelemahan hadits, dapat merujuk pada kitab para ulama yang
bersangkutan.
Hadits 1
“Berpuasalah, kalian akan sehat.”
Haditsini diriwayatkanolehAbuNu’aimdi AthThibbunNabawi sebagaimana dikatakan oleh Al Hafidz Al Iraqi di
Takhrijul Ihya(3/108), olehAthThabrani di Al Ausath (2/225), oleh Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa (3/227).
Haditsini dhaif (lemah),sebagaimanadikatakanoleh Al Hafidz Al Iraqi di Takhrijul Ihya (3/108), juga Al Albani di
Silsilah Adh Dha’ifah (253). Bahkan Ash Shaghani agak berlebihan mengatakan hadits ini maudhu (palsu) dalam
Maudhu’at Ash Shaghani (51).
Keterangan: jika memang terdapat penelitian ilmiah dari para ahli medis bahwa puasa itu dapat menyehatkan
tubuh,maknadari hadits dhaif ini benar,namuntetaptidakbolehdianggapsebagai sabdaNabi shallallahu’alaihi
wa sallam.
Hadits 2
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, do’anya
dikabulkan, dan amalannya pun akan dilipatgandakan pahalanya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi di Syu’abul Iman (3/1437).
Haditsini dhaif,sebagaimanadikatakanAl HafidzAl Iraqi dalamTakhrijul Ihya(1/310).Al Albani jugamendhaifkan
hadits ini dalam Silsilah Adh Dha’ifah (4696).
Terdapat juga riwayat yang lain:
“Orang yang berpuasa itu senantiasa dalam ibadah meskipun sedang tidur di atas ranjangnya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Tammam (18/172). Hadits ini juga dhaif, sebagaimana dikatakan oleh Al Albani di
Silsilah Adh Dhaifah (653).
2
Yang benar, tidur adalah perkara mubah (boleh) dan bukan ritual ibadah. Maka, sebagaimana perkara mubah
yang lain,tidurdapatbernilai ibadah jika diniatkan sebagai sarana penunjang ibadah. Misalnya, seseorang tidur
karena khawatir tergoda untuk berbuka sebelum waktunya, atau tidur untuk mengistirahatkan tubuh agar kuat
dalam beribadah.
Sebaliknya,tidaksetiap tidur orang berpuasa itu bernilai ibadah. Sebagai contoh, tidur karena malas, atau tidur
karenakekenyangansetelahsahur.Keduanya,tentutidakbernilai ibadah, bahkan bisa dinilai sebagai tidur yang
tercela.Maka, hendaknyaseseorangmenjadikanbulanramadhansebagai kesempatanbaikuntukmemperbanyak
amal kebaikan, bukan bermalas-malasan.
Hadits 3
“Wahai manusia, bulan yang agung telah mendatangi kalian. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik
dari 1. 000 bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan
malamnya sebagai ibadah tathawwu’ (sunnah). Barangsiapa pada bulan itu mendekatkan diri (kepada Allah)
dengan satu kebaikan, ia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain. Barangsiapa
mengerjakan satu perbuatan wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan yang lain. Ramadhan
adalah bulan kesabaran, sedangkan kesabaran itu balasannya adalah surga. Ia (juga) bulan tolong-menolong.Di
dalamnya rezki seorang mukmin ditambah. Barangsiapa pada bulan Ramadhan memberikan hidangan berbuka
kepada seorang yang berpuasa, dosa-dosanya akan diampuni, diselamatkan dari api neraka dan memperoleh
pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tadi sedikitpun”
Kemudian para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki makanan untuk diberikan
kepada orang yang berpuasa.” Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkata, “Allah memberikan pahala
tersebut kepada orang yang memberikan hidangan berbuka berupa sebutir kurma, atau satu teguk air atau
sedikit susu. Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan
akhirnya pembebasan dari api neraka.”
Haditsini diriwayatkanolehIbnuKhuzaimah(1887),olehAl Mahamili dalam Amaliyyah (293), Ibnu ‘Adi dalam Al
Kamil Fid Dhu’afa (6/512), Al Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib (2/115)
Hadits ini didhaifkan oleh para pakar hadits seperti Al Mundziri dalam At Targhib Wat Tarhib (2/115), juga
didhaifkanolehSyaikhAli HasanAl Halabi di SifatuShauminNabiy(110),bahkandikatakanolehAbuHatimArRazi
dalam Al ‘Ilal (2/50) juga Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (871) bahwa hadits ini Munkar.
Yang benar, di seluruh waktu di bulan Ramadhan terdapat rahmah, seluruhnya terdapat ampunan Allah dan
seluruhnyaterdapatkesempatanbagi seorangmukminuntukterbebasdari api neraka,tidakhanya sepertiganya.
Salah satu dalil yang menunjukkan hal ini adalah:
“Orang yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu.” (HR. Bukhari no.38, Muslim, no.760)
Dalamhaditsini,disebutkanbahwaampunanAllahtidakdibatasi hanyapadapertengahan Ramadhan saja. Lebih
jelas lagi pada hadits yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Rasulullah bersabda:
“Pada awal malam bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin jahat dibelenggu, pintu neraka ditutup, tidak ada
satupintupun yang dibuka.Pintusurga dibuka,tidakada satu pintu pun yang ditutup. Kemudian Allah menyeru:
‘wahaipenggemarkebaikan,rauplah sebanyak mungkin, wahai penggemar keburukan, tahanlah dirimu’. Alla h
pun memberikan pembebasan dari neraka bagi hamba-Nya. Dan itu terjadi setiap malam” (HR. Tirmidzi 682,
dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)
Adapun mengenai apa yang diyakini oleh sebagian orang, bahwa setiap amalan sunnah kebaikan di bulan
Ramadhan diganjar pahala sebagaimana amalan wajib, dan amalan wajib diganjar dengan 70 kali lipat pahala
ibadahwajibdiluarbulanRamadhan,keyakinanini tidaklah benar berdasarkan hadits yang lemah ini. Walaupun
keyakinan ini tidak benar, sesungguhnya Allah ta’ala melipatgandakan pahala amalan kebaikan berlipat ganda
banyaknya, terutama ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Hadits 4
3
“Biasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ketika berbuka membaca doa:
Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minni, innaka antas
samii’ul ‘aliim.“
Hadits ini diriwayatkanoleh Abu Daud dalam Sunan-nya (2358), Adz Dzahabi dalam Al Muhadzab (4/1616), Ibnu
Katsir dalam Irsyadul Faqih (289/1), Ibnul Mulaqqin dalam Badrul Munir (5/710)
Ibnu Hajar Al Asqalani berkata di Al Futuhat Ar Rabbaniyyah (4/341) : “Hadits ini gharib, dan sanadnya lemah
sekali”.Haditsini juga didhaifkan oleh Asy Syaukani dalam Nailul Authar (4/301), juga oleh Al Albani di Dhaif Al
Jami’ (4350). Dan doa dengan lafadz yang semisal, semua berkisar antara hadits lemah dan munkar.
Sedangkan doa berbuka puasa yang tersebar dimasyarakat dengan lafadz:
“allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrohimin”
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, aku memohon
Rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Penyayang.”
Hadits ini tidak terdapat di kitab hadits manapun. Atau dengan kata lain, ini adalah hadits palsu. Sebagaimana
dikatakanoleh Al Mulla Ali Al Qaari dalam kitab Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih: “Adapun doa yang
tersebar di masyarakat dengan tambahan ‘wabika aamantu’ sama sekali tidak ada asalnya, walau secara makna
memang benar.”
Yang benar, doa berbuka puasa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam terdapat dalam
hadits:
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa:
/Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/
(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)”
Haditsini diriwayatkanolehAbuDaud(2357),Ad Daruquthni (2/401), dandihasankanolehIbnuHajar Al Asqalani
di Hidayatur Ruwah, 2/232 juga oleh Al Albani di Shahih Sunan Abi Daud.
Hadits 5
“Orang yang sengaja tidak berpuasa pada suatu hari di bulan Ramadhan, padahal ia
bukan orang yang diberi keringanan, ia tidak akan dapat mengganti puasanya meski
berpuasa terus menerus.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari di Al’Ilal Al Kabir (116), oleh Abu Daud di Sunannya (2396), oleh
Tirmidzi di Sunan-nya (723), Imam Ahmad di Al Mughni (4/367), Ad Daruquthni di Sunan-nya (2/441, 2/413), dan
Al Baihaqi di Sunan-nya (4/228).
Haditsini didhaifkanolehAl Bukhari, Imam Ahmad, Ibnu Hazm di Al Muhalla (6/183), Al Baihaqi, Ibnu Abdil Barr
dalam At Tamhid (7/173), juga oleh Al Albani di Dhaif At Tirmidzi (723), Dhaif Abi Daud (2396), Dhaif Al Jami’
(5462) dan Silsilah Adh Dha’ifah (4557). Namun, memang sebagian ulama ada yang menshahihkan hadits ini
seperti Abu Hatim Ar Razi di Al Ilal (2/17), juga ada yang menghasankan seperti Ibnu Hajar Al Asqalani di
HidayaturRuwah(2/329) dan Al Haitsami di Majma’ AzZawaid(3/171). Olehkarenaitu,ulamaberbedapendapat
mengenai ada-tidaknya qadha bagi orang yang sengaja tidak berpuasa.
Yang benar-wal ‘ilmu‘indallah- adalahpenjelasanLajnahDaimahLil BuhutsWal Ifta (Komisi Fatwa Saudi Arabia),
yang menyatakan bahwa “Seseorang yang sengaja tidak berpuasa tanpa udzur syar’i,ia harus bertaubat kepada
Allah dan mengganti puasa yang telah ditinggalkannya.” (Periksa: Fatawa Lajnah Daimah no. 16480, 9/191)
Hadits 6
4
“Jangan menyebut dengan ‘Ramadhan’ karena ia adalah salah satu nama Allah, namun
sebutlah dengan ‘Bulan Ramadhan.’”
Haditsini diriwayatkanolehAl BaihaqidalamSunan-nya(4/201),AdzDzaahabi dalam Mizanul I’tidal (4/247),Ibnu
‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa (8/313), Ibnu Katsir di Tafsir-nya (1/310).
Ibnul Jauzi dalam Al Maudhuat (2/545) mengatakan hadits ini palsu. Namun, yang benar adalah sebagaimana
yang dikatakanolehAsSuyuthi dalamAnNukat‘alal Maudhuat(41) bahwa “Haditsini dhaif,bukan palsu”. Hadits
ini jugadidhaifkanolehIbnu‘AdidalamAl Kamil FidDhu’afa(8/313),AnNawawi dalamAl Adzkar(475), oleh Ibnu
Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari (4/135) dan Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (6768).
Yang benar adalah boleh mengatakan ‘Ramadhan’ saja, sebagaimana pendapat jumhur ulama karena banyak
hadits yang menyebutkan ‘Ramadhan’ tanpa ‘Syahru (bulan)’.
Hadits 7
“Bulan Ramadhan bergantung di antara langit dan bumi. Tidak ada yang dapat
mengangkatnya kecuali zakat fithri.”
Haditsini disebutkan oleh Al Mundziri di At Targhib Wat Tarhib (2/157). Al Albani mendhaifkan hadits ini dalam
Dhaif At Targhib (664), dan Silsilah Ahadits Dhaifah (43).
Yang benar, jika dari hadits ini terdapat orang yang meyakini bahwa puasa Ramadhan tidak diterima jika belum
membayar zakat fithri, keyakinan ini salah, karena haditsnya dhaif. Zakat fithri bukanlah syarat sah puasa
Ramadhan, namun jika seseorang meninggalkannya ia mendapat dosa tersendiri.
Hadits 8
“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan
umatku.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Adz Dzahabi di Tartibul Maudhu’at (162, 183), Ibnu Asakir di Mu’jam Asy Syuyukh
(1/186).
Hadits ini didhaifkan oleh di Asy Syaukani di Nailul Authar (4/334), dan Al Albani di Silsilah Adh Dhaifah (4400).
Bahkanhaditsini dikatakanhaditspalsuolehbanyakulamaseperti AdzDzahabi di Tartibul Maudhu’at (162, 183),
AshShaghani dalamAl Maudhu’at(72), Ibnul QayyimdalamAl Manaarul Munif (76),Ibnu Hajar Al Asqalani dalam
Tabyinul Ujab (20).
Hadits 9
“Barangsiapa memberi hidangan berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang
halal, para malaikat bershalawat kepadanya selama bulan Ramadhan dan Jibril
bershalawat kepadanya di malam lailatul qadar.”
Hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Al Majruhin (1/300), Al Baihaqi di Syu’abul Iman (3/1441), Ibnu
‘Adi dalam Al Kamil Adh Dhuafa (3/318), Al Mundziri dalam At Targhib Wat Tarhib (1/152)
Hadits ini didhaifkan oleh Ibnul Jauzi di Al Maudhuat (2/555), As Sakhawi dalam Maqasidul Hasanah (495), Al
Albani dalam Dhaif At Targhib (654)
Yang benar,orangyangmemberikanhidanganberbukapuasaakan mendapatkan pahala puasa orang yang diberi
hidangan tadi, berdasarkan hadits:
5
“Siapa saja yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada oranglain yang berpuasa, ia akan mendapatkan
pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan
shahih”)
Hadits 10
“Kita telah kembali dari jihad yang kecil menuju jihad yang besar.” Para sahabat
bertanya: “Apakah jihad yang besar itu?” Beliau bersabda: “Jihadnya hati melawan
hawa nafsu.“
MenurutAl HafidzAl Iraqi dalam Takhrijul Ihya (2/6) hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Az Zuhd. Ibnu
Hajar Al Asqalani dalamTakhrijul Kasyaf (4/114) jugamengatakanhaditsini diriwayatkanoleh An Nasa’i dalam Al
Kuna.
Haditsini adalah hadits palsu.SebagaimanadikatakanolehSyaikhul Islamdi MajmuFatawa(11/197), juga olehAl
MullaAli Al Qari dalamAl Asrar Al Marfu’ah (211). Al Albani dalamSilsilahAdhDhaifah (2460) mengatakan hadits
ini Munkar.
Hadits ini sering dibawakan para khatib dan dikaitkan dengan Ramadhan, yaitu untuk mengatakan bahwa jihad
melawan hawa nafsu di bulan Ramadhan lebih utama dari jihad berperang di jalan Allah. Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah berkata,“Haditsini tidakada asalnya.Tidakada seorangpunulamahaditsyang berangapanseperti ini,
baikdari perkataanmaupunperbuatanNabi.Selainitujihadmelawanorang kafir adalah amal yang paling mulia.
Bahkanjihadyang tidakwajibpunmerupakanamalansunnahyangpaling dianjurkan.” (Majmu’ Fatawa, 11/197).
Artinya, makna dari hadits palsu ini pun tidak benar karena jihad berperang di jalan Allah adalah amalan yang
paling mulia. Selain itu, orang yang terjun berperang di jalan Allah tentunya telah berhasil mengalahkan hawa
nafsunya untuk meninggalkan dunia dan orang-orang yang ia sayangi.
Hadits 11
“Wa’ilah berkata, “Aku bertemu dengan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada
hari Ied, lalu aku berkata: Taqabbalallahu minna wa minka.” Beliau bersabda: “Ya,
Taqabbalallahu minna wa minka.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Al Majruhin (2/319), Al Baihaqi dalam Sunan-nya (3/319), Adz
Dzahabi dalam Al Muhadzab (3/1246)
Hadits ini didhaifkan oleh Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhuafa (7/524), oleh Ibnu Qaisirani dalam Dzakiratul
Huffadz (4/1950), oleh Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (5666).
Yang benar,ucapan ‘TaqabbalallahuMinnaWaMinka’diucapkan sebagian sahabat berdasarkan sebuah riwayat:
Artinya:
“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya ketika saling berjumpa di hari Ied mereka
mengucapkan: Taqabbalallahu Minna Wa Minka (Semoga Allah menerima amal ibadah saya dan amal ibadah
Anda)”
Atsar ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al Mughni (3/294), dishahihkan oleh Al Albani dalam Tamamul
Minnah (354). Oleh karena itu, boleh mengamalkan ucapan ini, asalkan tidak diyakini sebagai hadits Nabi
shallallahu’alaihi wa sallam.
Hadits 12
“Lima hal yang membatalkan puasa dan membatalkan wudhu: berbohong, ghibah,
namimah, melihat lawan jenis dengan syahwat, dan bersumpah palsu.”
6
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Jauraqani di Al Abathil (1/351), oleh Ibnul Jauzi di Al Maudhu’at (1131)
Haditsini adalah hadits palsu,sebagaimanadijelaskanIbnul Jauzi di Al Maudhu’at(1131),Al Albani dalam Silsilah
Adh Dhaifah (1708).
Yang benar, lima hal tersebut bukanlah pembatal puasa, namun pembatal pahala puasa. Sebagaimana hadits:
“Orang yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, serta mengganggu orang lain, maka
Allah tidak butuh terhadap puasanya.” (HR. Bukhari, no.6057)
Demikian, semoga Allah memberi kita taufiq untuk senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam yang sahih.
Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat dan ampunannya kepada kita di bulan mulia ini.
Semoga amal-ibadah di bulan suci ini kita berbuah pahala di sisi Rabbuna Jalla Sya’nuhu.
ooo000I000ooo

More Related Content

What's hot

Hadits Shohih, Hasan, Dha'if
Hadits Shohih, Hasan, Dha'ifHadits Shohih, Hasan, Dha'if
Hadits Shohih, Hasan, Dha'ifJimatul Arrobi
 
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banPolemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manAnta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manEdi Awaludin
 
Presentasi Fiqh Siyasah 3
Presentasi Fiqh Siyasah 3Presentasi Fiqh Siyasah 3
Presentasi Fiqh Siyasah 3Marhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Marhamah Saleh
 
penilaian syiah terhadap ahli sunnah
 penilaian syiah terhadap ahli sunnah penilaian syiah terhadap ahli sunnah
penilaian syiah terhadap ahli sunnahR&R Darulkautsar
 
Penjelasan mengenai puasa ‘arafah
Penjelasan mengenai puasa ‘arafahPenjelasan mengenai puasa ‘arafah
Penjelasan mengenai puasa ‘arafahMuhsin Hariyanto
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quranYatie Emkay
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7Insan Cendikia6f
 
Bila hari raya pada hari jumat, apa yang kita lakukan
Bila hari raya pada hari jumat, apa yang kita lakukanBila hari raya pada hari jumat, apa yang kita lakukan
Bila hari raya pada hari jumat, apa yang kita lakukanMuhsin Hariyanto
 
Pendapat ulama syafi
Pendapat ulama syafiPendapat ulama syafi
Pendapat ulama syafimunawir_army
 

What's hot (19)

Hadits Shohih, Hasan, Dha'if
Hadits Shohih, Hasan, Dha'ifHadits Shohih, Hasan, Dha'if
Hadits Shohih, Hasan, Dha'if
 
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banPolemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
 
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manAnta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Presentasi Fiqh Siyasah 3
Presentasi Fiqh Siyasah 3Presentasi Fiqh Siyasah 3
Presentasi Fiqh Siyasah 3
 
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
 
penilaian syiah terhadap ahli sunnah
 penilaian syiah terhadap ahli sunnah penilaian syiah terhadap ahli sunnah
penilaian syiah terhadap ahli sunnah
 
Tafsir surat al ma'un-01
Tafsir surat al ma'un-01Tafsir surat al ma'un-01
Tafsir surat al ma'un-01
 
Penjelasan mengenai puasa ‘arafah
Penjelasan mengenai puasa ‘arafahPenjelasan mengenai puasa ‘arafah
Penjelasan mengenai puasa ‘arafah
 
Tasyri' masa sahabat
Tasyri'  masa sahabatTasyri'  masa sahabat
Tasyri' masa sahabat
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
 
Tahlilan madzhab syafii
Tahlilan madzhab syafiiTahlilan madzhab syafii
Tahlilan madzhab syafii
 
Makalah studi qur'an
Makalah studi qur'anMakalah studi qur'an
Makalah studi qur'an
 
Makalah marfu
Makalah marfuMakalah marfu
Makalah marfu
 
Sampainya hadiah bacaan al
Sampainya hadiah bacaan alSampainya hadiah bacaan al
Sampainya hadiah bacaan al
 
Bila hari raya pada hari jumat, apa yang kita lakukan
Bila hari raya pada hari jumat, apa yang kita lakukanBila hari raya pada hari jumat, apa yang kita lakukan
Bila hari raya pada hari jumat, apa yang kita lakukan
 
Pendapat ulama syafi
Pendapat ulama syafiPendapat ulama syafi
Pendapat ulama syafi
 
Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
 

Viewers also liked

Pagrindines dos komandos
Pagrindines dos komandosPagrindines dos komandos
Pagrindines dos komandosDonatas Bukelis
 
Zbiórki sprawozdanie 2015
Zbiórki sprawozdanie 2015Zbiórki sprawozdanie 2015
Zbiórki sprawozdanie 2015odfoundation
 
Paskaita nr9 eksplotavimas_tti
Paskaita nr9 eksplotavimas_ttiPaskaita nr9 eksplotavimas_tti
Paskaita nr9 eksplotavimas_ttiDonatas Bukelis
 
my favourite country
my favourite countrymy favourite country
my favourite countryTina Brasil
 
Маленькая история о большом шаге вперед. Социологическая диагностика от "Скоб...
Маленькая история о большом шаге вперед. Социологическая диагностика от "Скоб...Маленькая история о большом шаге вперед. Социологическая диагностика от "Скоб...
Маленькая история о большом шаге вперед. Социологическая диагностика от "Скоб...Скобеев и Партнеры
 
Sprawozdanie roczne-eng-2009
Sprawozdanie roczne-eng-2009Sprawozdanie roczne-eng-2009
Sprawozdanie roczne-eng-2009odfoundation
 
Yahoo - Dublin Tour May 2014
Yahoo  - Dublin Tour May 2014Yahoo  - Dublin Tour May 2014
Yahoo - Dublin Tour May 2014DDM Alliance
 
Fundacja otwaty dialog_sprawozdanie_finansowe_2014
Fundacja otwaty dialog_sprawozdanie_finansowe_2014Fundacja otwaty dialog_sprawozdanie_finansowe_2014
Fundacja otwaty dialog_sprawozdanie_finansowe_2014odfoundation
 
Sprawozdanie finansowe 2010 z us
Sprawozdanie finansowe 2010 z usSprawozdanie finansowe 2010 z us
Sprawozdanie finansowe 2010 z usodfoundation
 
Pagrindines unix tinklo ir pagrkomandos
Pagrindines unix tinklo ir pagrkomandosPagrindines unix tinklo ir pagrkomandos
Pagrindines unix tinklo ir pagrkomandosDonatas Bukelis
 
Windows xp servisu_aprasymas
Windows xp servisu_aprasymasWindows xp servisu_aprasymas
Windows xp servisu_aprasymasDonatas Bukelis
 

Viewers also liked (20)

Pagrindines dos komandos
Pagrindines dos komandosPagrindines dos komandos
Pagrindines dos komandos
 
Garso redagavimas
Garso redagavimasGarso redagavimas
Garso redagavimas
 
Zbiórki sprawozdanie 2015
Zbiórki sprawozdanie 2015Zbiórki sprawozdanie 2015
Zbiórki sprawozdanie 2015
 
Paskaita nr9 eksplotavimas_tti
Paskaita nr9 eksplotavimas_ttiPaskaita nr9 eksplotavimas_tti
Paskaita nr9 eksplotavimas_tti
 
Paskaita nr3 funkcijos
Paskaita nr3 funkcijosPaskaita nr3 funkcijos
Paskaita nr3 funkcijos
 
my favourite country
my favourite countrymy favourite country
my favourite country
 
Paskaita nr1 savokos
Paskaita nr1 savokosPaskaita nr1 savokos
Paskaita nr1 savokos
 
Маленькая история о большом шаге вперед. Социологическая диагностика от "Скоб...
Маленькая история о большом шаге вперед. Социологическая диагностика от "Скоб...Маленькая история о большом шаге вперед. Социологическая диагностика от "Скоб...
Маленькая история о большом шаге вперед. Социологическая диагностика от "Скоб...
 
Unix pranesimu temos
Unix pranesimu temosUnix pranesimu temos
Unix pranesimu temos
 
sumanta sarkar
sumanta sarkarsumanta sarkar
sumanta sarkar
 
Sprawozdanie roczne-eng-2009
Sprawozdanie roczne-eng-2009Sprawozdanie roczne-eng-2009
Sprawozdanie roczne-eng-2009
 
Yahoo - Dublin Tour May 2014
Yahoo  - Dublin Tour May 2014Yahoo  - Dublin Tour May 2014
Yahoo - Dublin Tour May 2014
 
Fundacja otwaty dialog_sprawozdanie_finansowe_2014
Fundacja otwaty dialog_sprawozdanie_finansowe_2014Fundacja otwaty dialog_sprawozdanie_finansowe_2014
Fundacja otwaty dialog_sprawozdanie_finansowe_2014
 
Evernote slideshow
Evernote slideshowEvernote slideshow
Evernote slideshow
 
Paskaita nr8 mac_os
Paskaita nr8 mac_osPaskaita nr8 mac_os
Paskaita nr8 mac_os
 
HOTELS IN SORSOGON
HOTELS IN SORSOGON HOTELS IN SORSOGON
HOTELS IN SORSOGON
 
Sprawozdanie finansowe 2010 z us
Sprawozdanie finansowe 2010 z usSprawozdanie finansowe 2010 z us
Sprawozdanie finansowe 2010 z us
 
Top画面でできる事
Top画面でできる事Top画面でできる事
Top画面でできる事
 
Pagrindines unix tinklo ir pagrkomandos
Pagrindines unix tinklo ir pagrkomandosPagrindines unix tinklo ir pagrkomandos
Pagrindines unix tinklo ir pagrkomandos
 
Windows xp servisu_aprasymas
Windows xp servisu_aprasymasWindows xp servisu_aprasymas
Windows xp servisu_aprasymas
 

Similar to 12 hadits lemah dan palsu seputar ramadhan

Perkara perkara-yang-merusak-puasa
Perkara perkara-yang-merusak-puasaPerkara perkara-yang-merusak-puasa
Perkara perkara-yang-merusak-puasaRa Hardianto
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdfc9fhbm7gzj
 
Keutamaan puasa ‘arafah, dan kapan dilaksanakan
Keutamaan puasa ‘arafah, dan kapan dilaksanakanKeutamaan puasa ‘arafah, dan kapan dilaksanakan
Keutamaan puasa ‘arafah, dan kapan dilaksanakanMuhsin Hariyanto
 
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoAswin Wyn
 
rukhsahpuasa-150616075146-lva1-app6891.pdf
rukhsahpuasa-150616075146-lva1-app6891.pdfrukhsahpuasa-150616075146-lva1-app6891.pdf
rukhsahpuasa-150616075146-lva1-app6891.pdfnabil698390
 
Rukhsah Puasa/hukum Kemudahan dalam Ibadah Puasa
Rukhsah Puasa/hukum Kemudahan dalam Ibadah PuasaRukhsah Puasa/hukum Kemudahan dalam Ibadah Puasa
Rukhsah Puasa/hukum Kemudahan dalam Ibadah PuasaImam Hidayat
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anJimatul Arrobi
 
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiranHukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiranHannif Mardani
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanalfatfatoha
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfKuswanto Indragunawan
 
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaAbyanuddin Salam
 
"Kenapa Imam al-Tirmizi Men'sahih'kan Hadith Azan Di Telinga Bayi? : Satu Ana...
"Kenapa Imam al-Tirmizi Men'sahih'kan Hadith Azan Di Telinga Bayi? : Satu Ana..."Kenapa Imam al-Tirmizi Men'sahih'kan Hadith Azan Di Telinga Bayi? : Satu Ana...
"Kenapa Imam al-Tirmizi Men'sahih'kan Hadith Azan Di Telinga Bayi? : Satu Ana...Kaminorsabir Kamin
 
Buku Kegiatan Pesantren Digital IRMA Jawa Barat 1444 H.pdf
Buku Kegiatan Pesantren Digital IRMA Jawa Barat 1444 H.pdfBuku Kegiatan Pesantren Digital IRMA Jawa Barat 1444 H.pdf
Buku Kegiatan Pesantren Digital IRMA Jawa Barat 1444 H.pdfSerbanekaPrinting
 
Isi fikih puasa
Isi fikih puasaIsi fikih puasa
Isi fikih puasailmu ilmu
 

Similar to 12 hadits lemah dan palsu seputar ramadhan (20)

Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
 
Perkara perkara-yang-merusak-puasa
Perkara perkara-yang-merusak-puasaPerkara perkara-yang-merusak-puasa
Perkara perkara-yang-merusak-puasa
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
 
Keutamaan puasa ‘arafah, dan kapan dilaksanakan
Keutamaan puasa ‘arafah, dan kapan dilaksanakanKeutamaan puasa ‘arafah, dan kapan dilaksanakan
Keutamaan puasa ‘arafah, dan kapan dilaksanakan
 
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
 
Ringkasan Fikih Puasa
Ringkasan Fikih PuasaRingkasan Fikih Puasa
Ringkasan Fikih Puasa
 
rukhsahpuasa-150616075146-lva1-app6891.pdf
rukhsahpuasa-150616075146-lva1-app6891.pdfrukhsahpuasa-150616075146-lva1-app6891.pdf
rukhsahpuasa-150616075146-lva1-app6891.pdf
 
Rukhsah Puasa/hukum Kemudahan dalam Ibadah Puasa
Rukhsah Puasa/hukum Kemudahan dalam Ibadah PuasaRukhsah Puasa/hukum Kemudahan dalam Ibadah Puasa
Rukhsah Puasa/hukum Kemudahan dalam Ibadah Puasa
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
 
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiranHukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
S a-h-u-r
S a-h-u-rS a-h-u-r
S a-h-u-r
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
 
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
 
"Kenapa Imam al-Tirmizi Men'sahih'kan Hadith Azan Di Telinga Bayi? : Satu Ana...
"Kenapa Imam al-Tirmizi Men'sahih'kan Hadith Azan Di Telinga Bayi? : Satu Ana..."Kenapa Imam al-Tirmizi Men'sahih'kan Hadith Azan Di Telinga Bayi? : Satu Ana...
"Kenapa Imam al-Tirmizi Men'sahih'kan Hadith Azan Di Telinga Bayi? : Satu Ana...
 
Buku Kegiatan Pesantren Digital IRMA Jawa Barat 1444 H.pdf
Buku Kegiatan Pesantren Digital IRMA Jawa Barat 1444 H.pdfBuku Kegiatan Pesantren Digital IRMA Jawa Barat 1444 H.pdf
Buku Kegiatan Pesantren Digital IRMA Jawa Barat 1444 H.pdf
 
7 (tujuh) puasa sunnah
7 (tujuh) puasa sunnah7 (tujuh) puasa sunnah
7 (tujuh) puasa sunnah
 
Isi fikih puasa
Isi fikih puasaIsi fikih puasa
Isi fikih puasa
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

12 hadits lemah dan palsu seputar ramadhan

  • 1. 1 12 HADITS LEMAH DAN PALSU SEPUTAR RAMADHAN Islam adalah agama yang ilmiah. Setiap amalan, keyakinan, atau ajaran yang disandarkan kepada Islam harus memiliki dasar dari Al Qur’an dan Hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang otentik. Dengan ini, Islam tidak memberi celahkepadaorang-orang yang beritikad buruk untuk menyusupkan pemikiran-pemikiran atau ajaran lain ke dalam ajaran Islam. Karenapentingnyahal ini, tidak heran apabila Abdullah bin Mubarak rahimahullah mengatakan perkataan yang terkenal: “Sanad adalah bagian dari agama. Jika tidak ada sanad, maka orang akan berkata semaunya.” (Lihat dalam Muqaddimah Shahih Muslim, Juz I, halaman 12) Dengan adanya sanad, suatu perkataan tentang ajaran Islam dapat ditelusuri asal-muasalnya. Oleh karena itu, penting sekali bagi umat muslim untuk memilah hadits-hadits, antara yang shahih dan yang dhaif, agar diketahui amalan mana yang seharusnya diamalkan karena memang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam serta amalan mana yang tidak perlu dihiraukan karena tidak pernah diajarkan oleh beliau. Berkaitan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, akan kami sampaikan beberapa hadits lemah dan palsu mengenai puasa yang banyak tersebar di masyarakat. Untuk memudahkan pembaca, kami tidak menjelaskan sisi kelemahan hadits, namun hanya akan menyebutkan kesimpulan para pakar hadits yang menelitinya. Pembaca yang ingin menelusuri sisi kelemahan hadits, dapat merujuk pada kitab para ulama yang bersangkutan. Hadits 1 “Berpuasalah, kalian akan sehat.” Haditsini diriwayatkanolehAbuNu’aimdi AthThibbunNabawi sebagaimana dikatakan oleh Al Hafidz Al Iraqi di Takhrijul Ihya(3/108), olehAthThabrani di Al Ausath (2/225), oleh Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa (3/227). Haditsini dhaif (lemah),sebagaimanadikatakanoleh Al Hafidz Al Iraqi di Takhrijul Ihya (3/108), juga Al Albani di Silsilah Adh Dha’ifah (253). Bahkan Ash Shaghani agak berlebihan mengatakan hadits ini maudhu (palsu) dalam Maudhu’at Ash Shaghani (51). Keterangan: jika memang terdapat penelitian ilmiah dari para ahli medis bahwa puasa itu dapat menyehatkan tubuh,maknadari hadits dhaif ini benar,namuntetaptidakbolehdianggapsebagai sabdaNabi shallallahu’alaihi wa sallam. Hadits 2 “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, do’anya dikabulkan, dan amalannya pun akan dilipatgandakan pahalanya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi di Syu’abul Iman (3/1437). Haditsini dhaif,sebagaimanadikatakanAl HafidzAl Iraqi dalamTakhrijul Ihya(1/310).Al Albani jugamendhaifkan hadits ini dalam Silsilah Adh Dha’ifah (4696). Terdapat juga riwayat yang lain: “Orang yang berpuasa itu senantiasa dalam ibadah meskipun sedang tidur di atas ranjangnya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Tammam (18/172). Hadits ini juga dhaif, sebagaimana dikatakan oleh Al Albani di Silsilah Adh Dhaifah (653).
  • 2. 2 Yang benar, tidur adalah perkara mubah (boleh) dan bukan ritual ibadah. Maka, sebagaimana perkara mubah yang lain,tidurdapatbernilai ibadah jika diniatkan sebagai sarana penunjang ibadah. Misalnya, seseorang tidur karena khawatir tergoda untuk berbuka sebelum waktunya, atau tidur untuk mengistirahatkan tubuh agar kuat dalam beribadah. Sebaliknya,tidaksetiap tidur orang berpuasa itu bernilai ibadah. Sebagai contoh, tidur karena malas, atau tidur karenakekenyangansetelahsahur.Keduanya,tentutidakbernilai ibadah, bahkan bisa dinilai sebagai tidur yang tercela.Maka, hendaknyaseseorangmenjadikanbulanramadhansebagai kesempatanbaikuntukmemperbanyak amal kebaikan, bukan bermalas-malasan. Hadits 3 “Wahai manusia, bulan yang agung telah mendatangi kalian. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari 1. 000 bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai ibadah tathawwu’ (sunnah). Barangsiapa pada bulan itu mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan, ia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain. Barangsiapa mengerjakan satu perbuatan wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, sedangkan kesabaran itu balasannya adalah surga. Ia (juga) bulan tolong-menolong.Di dalamnya rezki seorang mukmin ditambah. Barangsiapa pada bulan Ramadhan memberikan hidangan berbuka kepada seorang yang berpuasa, dosa-dosanya akan diampuni, diselamatkan dari api neraka dan memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tadi sedikitpun” Kemudian para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki makanan untuk diberikan kepada orang yang berpuasa.” Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkata, “Allah memberikan pahala tersebut kepada orang yang memberikan hidangan berbuka berupa sebutir kurma, atau satu teguk air atau sedikit susu. Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka.” Haditsini diriwayatkanolehIbnuKhuzaimah(1887),olehAl Mahamili dalam Amaliyyah (293), Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa (6/512), Al Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib (2/115) Hadits ini didhaifkan oleh para pakar hadits seperti Al Mundziri dalam At Targhib Wat Tarhib (2/115), juga didhaifkanolehSyaikhAli HasanAl Halabi di SifatuShauminNabiy(110),bahkandikatakanolehAbuHatimArRazi dalam Al ‘Ilal (2/50) juga Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (871) bahwa hadits ini Munkar. Yang benar, di seluruh waktu di bulan Ramadhan terdapat rahmah, seluruhnya terdapat ampunan Allah dan seluruhnyaterdapatkesempatanbagi seorangmukminuntukterbebasdari api neraka,tidakhanya sepertiganya. Salah satu dalil yang menunjukkan hal ini adalah: “Orang yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.38, Muslim, no.760) Dalamhaditsini,disebutkanbahwaampunanAllahtidakdibatasi hanyapadapertengahan Ramadhan saja. Lebih jelas lagi pada hadits yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Rasulullah bersabda: “Pada awal malam bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin jahat dibelenggu, pintu neraka ditutup, tidak ada satupintupun yang dibuka.Pintusurga dibuka,tidakada satu pintu pun yang ditutup. Kemudian Allah menyeru: ‘wahaipenggemarkebaikan,rauplah sebanyak mungkin, wahai penggemar keburukan, tahanlah dirimu’. Alla h pun memberikan pembebasan dari neraka bagi hamba-Nya. Dan itu terjadi setiap malam” (HR. Tirmidzi 682, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi) Adapun mengenai apa yang diyakini oleh sebagian orang, bahwa setiap amalan sunnah kebaikan di bulan Ramadhan diganjar pahala sebagaimana amalan wajib, dan amalan wajib diganjar dengan 70 kali lipat pahala ibadahwajibdiluarbulanRamadhan,keyakinanini tidaklah benar berdasarkan hadits yang lemah ini. Walaupun keyakinan ini tidak benar, sesungguhnya Allah ta’ala melipatgandakan pahala amalan kebaikan berlipat ganda banyaknya, terutama ibadah puasa di bulan Ramadhan. Hadits 4
  • 3. 3 “Biasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ketika berbuka membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minni, innaka antas samii’ul ‘aliim.“ Hadits ini diriwayatkanoleh Abu Daud dalam Sunan-nya (2358), Adz Dzahabi dalam Al Muhadzab (4/1616), Ibnu Katsir dalam Irsyadul Faqih (289/1), Ibnul Mulaqqin dalam Badrul Munir (5/710) Ibnu Hajar Al Asqalani berkata di Al Futuhat Ar Rabbaniyyah (4/341) : “Hadits ini gharib, dan sanadnya lemah sekali”.Haditsini juga didhaifkan oleh Asy Syaukani dalam Nailul Authar (4/301), juga oleh Al Albani di Dhaif Al Jami’ (4350). Dan doa dengan lafadz yang semisal, semua berkisar antara hadits lemah dan munkar. Sedangkan doa berbuka puasa yang tersebar dimasyarakat dengan lafadz: “allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrohimin” “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, aku memohon Rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Penyayang.” Hadits ini tidak terdapat di kitab hadits manapun. Atau dengan kata lain, ini adalah hadits palsu. Sebagaimana dikatakanoleh Al Mulla Ali Al Qaari dalam kitab Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih: “Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan tambahan ‘wabika aamantu’ sama sekali tidak ada asalnya, walau secara makna memang benar.” Yang benar, doa berbuka puasa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam terdapat dalam hadits: “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa: /Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/ (‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)” Haditsini diriwayatkanolehAbuDaud(2357),Ad Daruquthni (2/401), dandihasankanolehIbnuHajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232 juga oleh Al Albani di Shahih Sunan Abi Daud. Hadits 5 “Orang yang sengaja tidak berpuasa pada suatu hari di bulan Ramadhan, padahal ia bukan orang yang diberi keringanan, ia tidak akan dapat mengganti puasanya meski berpuasa terus menerus.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari di Al’Ilal Al Kabir (116), oleh Abu Daud di Sunannya (2396), oleh Tirmidzi di Sunan-nya (723), Imam Ahmad di Al Mughni (4/367), Ad Daruquthni di Sunan-nya (2/441, 2/413), dan Al Baihaqi di Sunan-nya (4/228). Haditsini didhaifkanolehAl Bukhari, Imam Ahmad, Ibnu Hazm di Al Muhalla (6/183), Al Baihaqi, Ibnu Abdil Barr dalam At Tamhid (7/173), juga oleh Al Albani di Dhaif At Tirmidzi (723), Dhaif Abi Daud (2396), Dhaif Al Jami’ (5462) dan Silsilah Adh Dha’ifah (4557). Namun, memang sebagian ulama ada yang menshahihkan hadits ini seperti Abu Hatim Ar Razi di Al Ilal (2/17), juga ada yang menghasankan seperti Ibnu Hajar Al Asqalani di HidayaturRuwah(2/329) dan Al Haitsami di Majma’ AzZawaid(3/171). Olehkarenaitu,ulamaberbedapendapat mengenai ada-tidaknya qadha bagi orang yang sengaja tidak berpuasa. Yang benar-wal ‘ilmu‘indallah- adalahpenjelasanLajnahDaimahLil BuhutsWal Ifta (Komisi Fatwa Saudi Arabia), yang menyatakan bahwa “Seseorang yang sengaja tidak berpuasa tanpa udzur syar’i,ia harus bertaubat kepada Allah dan mengganti puasa yang telah ditinggalkannya.” (Periksa: Fatawa Lajnah Daimah no. 16480, 9/191) Hadits 6
  • 4. 4 “Jangan menyebut dengan ‘Ramadhan’ karena ia adalah salah satu nama Allah, namun sebutlah dengan ‘Bulan Ramadhan.’” Haditsini diriwayatkanolehAl BaihaqidalamSunan-nya(4/201),AdzDzaahabi dalam Mizanul I’tidal (4/247),Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa (8/313), Ibnu Katsir di Tafsir-nya (1/310). Ibnul Jauzi dalam Al Maudhuat (2/545) mengatakan hadits ini palsu. Namun, yang benar adalah sebagaimana yang dikatakanolehAsSuyuthi dalamAnNukat‘alal Maudhuat(41) bahwa “Haditsini dhaif,bukan palsu”. Hadits ini jugadidhaifkanolehIbnu‘AdidalamAl Kamil FidDhu’afa(8/313),AnNawawi dalamAl Adzkar(475), oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari (4/135) dan Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (6768). Yang benar adalah boleh mengatakan ‘Ramadhan’ saja, sebagaimana pendapat jumhur ulama karena banyak hadits yang menyebutkan ‘Ramadhan’ tanpa ‘Syahru (bulan)’. Hadits 7 “Bulan Ramadhan bergantung di antara langit dan bumi. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali zakat fithri.” Haditsini disebutkan oleh Al Mundziri di At Targhib Wat Tarhib (2/157). Al Albani mendhaifkan hadits ini dalam Dhaif At Targhib (664), dan Silsilah Ahadits Dhaifah (43). Yang benar, jika dari hadits ini terdapat orang yang meyakini bahwa puasa Ramadhan tidak diterima jika belum membayar zakat fithri, keyakinan ini salah, karena haditsnya dhaif. Zakat fithri bukanlah syarat sah puasa Ramadhan, namun jika seseorang meninggalkannya ia mendapat dosa tersendiri. Hadits 8 “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.” Hadits ini diriwayatkan oleh Adz Dzahabi di Tartibul Maudhu’at (162, 183), Ibnu Asakir di Mu’jam Asy Syuyukh (1/186). Hadits ini didhaifkan oleh di Asy Syaukani di Nailul Authar (4/334), dan Al Albani di Silsilah Adh Dhaifah (4400). Bahkanhaditsini dikatakanhaditspalsuolehbanyakulamaseperti AdzDzahabi di Tartibul Maudhu’at (162, 183), AshShaghani dalamAl Maudhu’at(72), Ibnul QayyimdalamAl Manaarul Munif (76),Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Tabyinul Ujab (20). Hadits 9 “Barangsiapa memberi hidangan berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang halal, para malaikat bershalawat kepadanya selama bulan Ramadhan dan Jibril bershalawat kepadanya di malam lailatul qadar.” Hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Al Majruhin (1/300), Al Baihaqi di Syu’abul Iman (3/1441), Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Adh Dhuafa (3/318), Al Mundziri dalam At Targhib Wat Tarhib (1/152) Hadits ini didhaifkan oleh Ibnul Jauzi di Al Maudhuat (2/555), As Sakhawi dalam Maqasidul Hasanah (495), Al Albani dalam Dhaif At Targhib (654) Yang benar,orangyangmemberikanhidanganberbukapuasaakan mendapatkan pahala puasa orang yang diberi hidangan tadi, berdasarkan hadits:
  • 5. 5 “Siapa saja yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada oranglain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”) Hadits 10 “Kita telah kembali dari jihad yang kecil menuju jihad yang besar.” Para sahabat bertanya: “Apakah jihad yang besar itu?” Beliau bersabda: “Jihadnya hati melawan hawa nafsu.“ MenurutAl HafidzAl Iraqi dalam Takhrijul Ihya (2/6) hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Az Zuhd. Ibnu Hajar Al Asqalani dalamTakhrijul Kasyaf (4/114) jugamengatakanhaditsini diriwayatkanoleh An Nasa’i dalam Al Kuna. Haditsini adalah hadits palsu.SebagaimanadikatakanolehSyaikhul Islamdi MajmuFatawa(11/197), juga olehAl MullaAli Al Qari dalamAl Asrar Al Marfu’ah (211). Al Albani dalamSilsilahAdhDhaifah (2460) mengatakan hadits ini Munkar. Hadits ini sering dibawakan para khatib dan dikaitkan dengan Ramadhan, yaitu untuk mengatakan bahwa jihad melawan hawa nafsu di bulan Ramadhan lebih utama dari jihad berperang di jalan Allah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,“Haditsini tidakada asalnya.Tidakada seorangpunulamahaditsyang berangapanseperti ini, baikdari perkataanmaupunperbuatanNabi.Selainitujihadmelawanorang kafir adalah amal yang paling mulia. Bahkanjihadyang tidakwajibpunmerupakanamalansunnahyangpaling dianjurkan.” (Majmu’ Fatawa, 11/197). Artinya, makna dari hadits palsu ini pun tidak benar karena jihad berperang di jalan Allah adalah amalan yang paling mulia. Selain itu, orang yang terjun berperang di jalan Allah tentunya telah berhasil mengalahkan hawa nafsunya untuk meninggalkan dunia dan orang-orang yang ia sayangi. Hadits 11 “Wa’ilah berkata, “Aku bertemu dengan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada hari Ied, lalu aku berkata: Taqabbalallahu minna wa minka.” Beliau bersabda: “Ya, Taqabbalallahu minna wa minka.” Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Al Majruhin (2/319), Al Baihaqi dalam Sunan-nya (3/319), Adz Dzahabi dalam Al Muhadzab (3/1246) Hadits ini didhaifkan oleh Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhuafa (7/524), oleh Ibnu Qaisirani dalam Dzakiratul Huffadz (4/1950), oleh Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (5666). Yang benar,ucapan ‘TaqabbalallahuMinnaWaMinka’diucapkan sebagian sahabat berdasarkan sebuah riwayat: Artinya: “Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya ketika saling berjumpa di hari Ied mereka mengucapkan: Taqabbalallahu Minna Wa Minka (Semoga Allah menerima amal ibadah saya dan amal ibadah Anda)” Atsar ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al Mughni (3/294), dishahihkan oleh Al Albani dalam Tamamul Minnah (354). Oleh karena itu, boleh mengamalkan ucapan ini, asalkan tidak diyakini sebagai hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam. Hadits 12 “Lima hal yang membatalkan puasa dan membatalkan wudhu: berbohong, ghibah, namimah, melihat lawan jenis dengan syahwat, dan bersumpah palsu.”
  • 6. 6 Hadits ini diriwayatkan oleh Al Jauraqani di Al Abathil (1/351), oleh Ibnul Jauzi di Al Maudhu’at (1131) Haditsini adalah hadits palsu,sebagaimanadijelaskanIbnul Jauzi di Al Maudhu’at(1131),Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (1708). Yang benar, lima hal tersebut bukanlah pembatal puasa, namun pembatal pahala puasa. Sebagaimana hadits: “Orang yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, serta mengganggu orang lain, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya.” (HR. Bukhari, no.6057) Demikian, semoga Allah memberi kita taufiq untuk senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam yang sahih. Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat dan ampunannya kepada kita di bulan mulia ini. Semoga amal-ibadah di bulan suci ini kita berbuah pahala di sisi Rabbuna Jalla Sya’nuhu. ooo000I000ooo