SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
1| Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI ISLAM
BAYANI, BURHANI DAN IRFANI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pembimbing:
M. Nursyahid, M.Si
Disusun oleh:
Iis Piska
Jihad Achmad Gojali
Siti Nur Aisyah
Siti Rahmah II
F A K U L T A S T A R B I Y A H
P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M
S T A I A L - K A R I M I Y A H
SAWANGAN DEPOK
2014
2| Filsafat Ilmu
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat Limpahan dan Rahmat-Nya kami
mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun agar dapat memperluas ilmu tentang Filsafat Ilmu:
Epistemologi Islam; Bayani, Burhani dan Irfani yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi dan juga referensi. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa STAI Al-Karimiyah.
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada para mahasiswa/i, dosen pembimbing dan pembaca
pada umumnya kami meminta kritik dan sarannya demi perbaikan pembuatan
makalah kami di masa yang akan datang.
Penulis
3| Filsafat Ilmu
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................1
Daftar isi.....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................3
C. Tujuan Penulis.................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. EPISTEMOLOGI BAYANI
(Penalaran Berdasarkan Teks) .......................................................4
B. EPISTEMOLOGI BURHANI
(Pengetahuan Berdasarkan Prinsip Logika) ….…………….……5
C. EPISTEMOLOGI IRFANI
(Penalaran Berdasarkan Intuisi) …….…………………………...6
BAB III PENUTUP...................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................9
4| Filsafat Ilmu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epistemologi Bayani adalah metode pemikiran khas Arab yang
menekankan otoritas teks (nash), secara langsung atau tidak langsung dan
dijustifikasi oleh akal kebahasan yang digali lewat inferensi (istidlal).
Epistemologi Burhani, sebuah penyadaran diri pada kekuatan rasio
atau akal, yang dilakukan lewat dalil-dalil logika. Prinsip-prinsip logis
inilah yang menjadi acuan sehingga dalil-dalil agama sekalipun hanya
dapat diterima sepanjang sesuai dengan prinsip ini1
Epistemologi Irfani adalah salah satu model penalaran yang
dikenal dalam tradisi keilmuan Islam, disamping bayani dan burhani.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara Epistemologi Bayani, Burhani dan Irfani?
2. Apa saja kaitannya antara ketiga Epistemologi tersebut?
C. Tujuan Penulis
1. Mampu mengetahui pengertian Epistemologi Bayani
2. Mampu mengetahui pengertian Epistemologi Burhani
3. Mampu mengetahui pengertian Epistemologi Irfani
4. Agar mengetahui hubungan antara ketiga Epistemologi tersebut
1
A-Jabir, Isykaliyat Al-Fikr Al-Arabi Al-Mu’ashir (Beirut: Markaz Dirasah Al-Arabiyah, 1989),
hlm. 59
5| Filsafat Ilmu
BAB II
PEMBAHASAN
A. EPISTEMOLOGI BAYANI
(Penalaran Berdasarkan Teks)
Epistemologi Bayani adalah metode pemikiran khas Arab yang
menekankan otoritas teks (nash), secara langsung atau tidak langsung dan
dijustifikasi oleh akal kebahasan yang digali lewat inferensi (istidlal).
Dalam bayani, rasio dianggap tidak mampu memberikan pengetahuan
kecuali disandarkan pada teks.2
Dalam perspektif keagamaan, sasaran bidik
metode bayani adalah aspek eksoterik (syariat).
A. Perkembangan Bayani
Istilah bayani dari kata bahasa Arab bayan, berarti penjelasan
(eksplanasi).3
Sementara itu, secara terminologi, bayan mempunyai dua arti, yaitu :
1. Sebagai aturan-aturan penafsiran wacana (qawanin tafsir al-khithabi)
2. Syarat-syarat memproduksi wacana (syuruth intaj al-khithab).
Berbeda dengan makna etimologi yang telah ada sejak awal peradaban
Islam, makna-makna terminologis ini baru lahir belakangan, yaitu pada masa
kodofikasi (tadwin).
Dari segi metodologi, Al-Syafii membagi bayan ini dalam lima bagian dan
tingkatan:
1. Bayan yang tidak butuh penjelasan lanjut
2. Bayan yang beberapa bagiannya masih global sehingga butuh penjelasan
sunnah
3. Bayan yang keseluruhannya masih global sehingga butuh penjelasan sunnah
4. Bayan sunnah sebagai uraian atas sesuatu yang tidak terdapat dalam Al-Quran
2
Al-Jabiri, Bunyah al-‘Aql al-Arabi ( Beurit: al-Markaz al-Tsaqafi al Al-Arabi, 1991), hlm. 38.
Al- Jabiri, lengkapnya M. Abid al-Jabiri, adalah seorang pemikir Muslim konteporer asal Maroko,
dosen pada fakultas Adab, Universitas Muhammad V, di Rabat,Maroko.
3
Al-Jabiri (1936-2010 M).
6| Filsafat Ilmu
5. Bayan ijtihad, yang dilakukan dengan qiyas atas sesuatu yang tidak terdapat
dalam Al-Quran maupun sunnah.
Dari lima derajat bayan tersebut, Al-Syafii kemudian menyatakan bahwa
yang pokok (shul) ada tiga, yaitu Al-Quran, sunnah, dan qiyas, kemudian
ditambah ijma. 4
B. Sumber Pengetahuan
Dalam ushul al fiqih, yang dimaksud nash sebagai sumber pengetahuan
bayani adalah Al-Quran dan hadits.5
Oleh karena itu, epistemologi bayani
menaruh perhatian besar dan teliti pada proses transmisi teks dari generasi ke
generasi.6
Ini penting bagi bayani, karena sebagi sumber pengetahuan benar tidaknya
transmisi teks menentukan benar salahnya ketentuan hukum yang diambil. Jika
transmisi bisa dipertanggungjawabkan, berarti teks tersebut benar dan bisa
dijadikan dasar hukum.
Karena itu kenapa pada masa tadwin (kodifikasi), khusunya kodifikasi
hadits, para ilmuan begitu ketat dalam menyeleksi sebuah teks yang bisa
diterima.
B. EPISTEMOLOGI BURHANI
(Pengetahuan Berdasarkan Prinsip Logika)
Berbeda dengan Epistemologi Bayani yang mendasarkan diri pada teks
dan Irfani yang mendasarkan diri pada intuisi atau pengalaman spiritual,
burhani menyadarkan diri pada kekuatan rasio atau akal, yang dilakukan lewat
dalil-dalil logika.
A. Perjalanan Burhani
Al-Burhani (demonstratif), secara sederhana, bisa diartikan sebagai suatu
aktivitas berpikir untuk menetapkan kebenaran proposisi (qadhiyah) melalui
4
Ibid., hlm. 23.
5
Abd Wahab Khallaf, Ilm ushul al-fiqih (Kuwait: Dari al-Qalam, 1978), hlm. 34-35
6
Al-Jabiri, Bunyah.... hlm. 116
7| Filsafat Ilmu
pendekatan deduktif (Al-Istintaj) dengan mengaitkan proposisi yang satu
dengan proposisi yang lain yang telah terbukti kebenarannya secara aksiomatik
(badhihi).
B. Bahasa dan Logika
Sumber pengetahuan burhani adalah rasio, bukan teks atau intuisi. Rasio
inilah yang dengan dalil-dalil logika memberikan penilaian dan keputusan
terhadap informasi-informasi yang masuk lewat indera yang dikenal dengan
istilah Tasawur dan Tashdiq.
Tasawur adalah proses pembentukan konsep berdasarkan data-data dan
indera, sedangkan Tashdiq adalah proses pembuktian terhadap kebenaran konsep
tersebut.7
C. EPISTEMOLOGI IRFANI
(Penalaran Berdasarkan Intuisi)
A. Pengertian Epistemologi Irfani
Epistemologi irfani adalah salah satu model penalaran yang dikenal dalam
tradisi keilmuan Islam, di samping bayani dan burhani. Epistemologi ini
dikembangkan dan digunakan dalam masyarakat sufi, berbeda dengan
epistemologi burhani yang dikembangkan dan digunakan dalam keilmuan-
keilmuan Islam pada umumnya.
Istilah irfan sendiri berasal dari kata dasar bahasa Arab ‘arafa, semakna
dengan makrifat, yang berarti pengetahuan, tetap berbeda dengan ilmu (ilm). 8
irfan atau makrifat berkaitan dengan pengetahuan yang diperolah secara
langsung dari Tuhan (kasyf) lewat olah ruhani (riyadhah) yang dilakukan atas
dasar huf (cinta) atau iradah (kemauan yang kuat), sedangkan ilmu menunjuk
pada pengetahuan yang diperoleh lewat transformasi (naql) atau rasionalitas
(aql).
7
Ibn Rusyd, Kaitan Filsafat dengan Syariat, hlm. 56
8
Al-Jabiri , Bunyah al-Aql al-Arabi ( Beirut: al-Markaz al-Tsaqafi al-Arabi, 1993), hlm. 251
8| Filsafat Ilmu
B. Irfan, Etika, dan Filsafat
Menurut Muthahhari (1920-1979M), irfan terdiri atas 2 aspek: praktis dan
teoretis.
Aspek praktis adalah bagian yang mendiskusikan hubungan antara
manusia dengan alam dan hubungan antara manusia dan Tuhan.
Aspek teoretis irfan mendiskusikan hakikat semesta, manusia dan Tuhan
sehingga irfan teoretis mempunyai kesamaan dengan filsafat yang juga
mendiskusikan tentang hakikat semesta. Meski demikian, irfan tetap tidak
sama dengan filsafat.
 Pertama, filsafat mendasarkan argumentasinya pada postulat-postulat atau
aksioma-aksioma, sedang irfan mendasarkan argumen-argumennya pada
visi dan intuisi.
 Kedua, dalam pandangan filsafat, eksistensi alam sama riilnya dengan
eksistensi Tuhan, sedang dalam pandangan irfan, eksistensi Tuhan
meliputi segala sesuatu dan adalah manifestasi berbagai asma dan sifat-
sifat-Nya.
 Ketiga, tujuan tertinggi dalam filsafat adalah memahami alam sedang
capaian akhir irfan adalah kembali kepada Tuhan, sedemikian rupa
sehingga tidak ada jarak antara arif dengan Tuhan.
 Keempat, sarana yang digunakan dalam filsafat adalah rasio dan intelek,
sedang sarana yang dipakai dalam irfan adalah qalb (hati) dan kejernihan
jiwa yang diperoleh lewat riyadlah secara terus-menerus. 9
9
Ibid, hlm. 24.
9| Filsafat Ilmu
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Untuk mendapatkan pengetahuan, Epistemologi Bayani menempuh dua
jalan. Pertama, berpegang pada redaksi (lafal) teks dengan menggunakan kaidah
bahasa Arab, seperti Nahwu dan Sharaf sebagai alat analisis. Kedua,
menggunakan metode qiyas (analogi) dan inilah prinsip utama Epistemologi
Bayani.
Epistemologi Burhani, dengan menggunakan prinsip-prinsip logika dan
mengandalkan kekuatan nalar, telah berjasa mengembangkan pemikiran Filsafat
Islam.
Dalam Epistemologi Irfani, seseorang harus menempuh perjalanan
spiritual lewat tahapan-tahapan tertentu (maqam) dan mengalami kondisi-kondisi
batin tertentu sebagai sarana pencapaian pengetahuan irfan siap untuk
menerimanya, diantaranya adalah: Pertama, Taubat. Kedua, Wara’. Ketiga,
Zuhud. Keempat, Faqir. Kelima, Sabar. Keenam, Tawakkal dan Ketujuh, Ridha.
ANALISIS
Berdasarkan kenyataan bahwa bayani berkaitan dengan teks dan
hubungannya dengan “realitas”, persoalan pokok (tool of analysis) yang ada di
dalamnya adalah sekitar masalah lafal-makna dan ushul- furu.
10| Filsafat Ilmu
DAFTAR PUSTAKA
Nasrah, “Pengetahuan Manusia dan Epistemologi Islam”,
Universitas Sumatera Utara
Nasution, Khoiruddin, “Pengantar Studi islam”.
Yogyakarta: Tazzaff dan ACAdeMIA, 2009.
Zainuddin, M. “Filsafat Ilmu Perspektif Pemikiran Islam”.
Yogyakarta : Bayu Media, 2003.

More Related Content

What's hot

'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablana'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablanaMarhamah Saleh
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabihqoida malik
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabihMarhamah Saleh
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islamshofichofifah
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaRiana Arum
 
Lembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islamLembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islamOgi Satriawan
 
makalah takhrij hadits
makalah takhrij haditsmakalah takhrij hadits
makalah takhrij haditsFeri Nugroho
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamYandra Helira
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
 
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Izzatul Ulya
 

What's hot (20)

POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablana'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablana
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islam
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Epistemoogi Keilmuan Islam
Epistemoogi Keilmuan IslamEpistemoogi Keilmuan Islam
Epistemoogi Keilmuan Islam
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
Lembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islamLembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islam
 
makalah takhrij hadits
makalah takhrij haditsmakalah takhrij hadits
makalah takhrij hadits
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
 
Amar nahi
Amar nahiAmar nahi
Amar nahi
 
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
 

Similar to EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu

Epistemolgy Berpikir Burhani.pdf
Epistemolgy Berpikir Burhani.pdfEpistemolgy Berpikir Burhani.pdf
Epistemolgy Berpikir Burhani.pdfZukét Printing
 
Epistemolgy Berpikir Burhani.docx
Epistemolgy Berpikir Burhani.docxEpistemolgy Berpikir Burhani.docx
Epistemolgy Berpikir Burhani.docxZukét Printing
 
Epistemologi irfani
Epistemologi irfaniEpistemologi irfani
Epistemologi irfaniAs Faizin
 
PPT. Epistemologi Islam.pptx
PPT. Epistemologi Islam.pptxPPT. Epistemologi Islam.pptx
PPT. Epistemologi Islam.pptxMuhamadSetioAdi
 
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islamMarhamah Saleh
 
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxZukét Printing
 
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfMakalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfZukét Printing
 
Filsafat Peripatetik Islam.docx
Filsafat Peripatetik Islam.docxFilsafat Peripatetik Islam.docx
Filsafat Peripatetik Islam.docxZukét Printing
 
Filsafat Peripatetik Islam.pdf
Filsafat Peripatetik Islam.pdfFilsafat Peripatetik Islam.pdf
Filsafat Peripatetik Islam.pdfZukét Printing
 
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.Faseha 3
 
Melihat tuhan dari prespektif wahdatul wujud
Melihat tuhan dari prespektif wahdatul wujudMelihat tuhan dari prespektif wahdatul wujud
Melihat tuhan dari prespektif wahdatul wujudade afriansyah
 
HUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN TASAWUF.pptx
HUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN TASAWUF.pptxHUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN TASAWUF.pptx
HUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN TASAWUF.pptxAsepSuryadiMuharom
 
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppthubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.pptVianOkta5
 

Similar to EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu (20)

Filsafat final
Filsafat finalFilsafat final
Filsafat final
 
Epistimologi bayani
Epistimologi bayaniEpistimologi bayani
Epistimologi bayani
 
Epistemolgy Berpikir Burhani.pdf
Epistemolgy Berpikir Burhani.pdfEpistemolgy Berpikir Burhani.pdf
Epistemolgy Berpikir Burhani.pdf
 
Epistemolgy Berpikir Burhani.docx
Epistemolgy Berpikir Burhani.docxEpistemolgy Berpikir Burhani.docx
Epistemolgy Berpikir Burhani.docx
 
makalah PSI kelompok 6
makalah PSI kelompok 6makalah PSI kelompok 6
makalah PSI kelompok 6
 
Epistemologi irfani
Epistemologi irfaniEpistemologi irfani
Epistemologi irfani
 
PPT. Epistemologi Islam.pptx
PPT. Epistemologi Islam.pptxPPT. Epistemologi Islam.pptx
PPT. Epistemologi Islam.pptx
 
PPT-Irfani.pptx
PPT-Irfani.pptxPPT-Irfani.pptx
PPT-Irfani.pptx
 
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
 
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
 
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfMakalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Filsafat Ilmu Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 
DISIPLIN KEILMUANDALAM ISLAM
DISIPLIN KEILMUANDALAM ISLAMDISIPLIN KEILMUANDALAM ISLAM
DISIPLIN KEILMUANDALAM ISLAM
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Filsafat Peripatetik Islam.docx
Filsafat Peripatetik Islam.docxFilsafat Peripatetik Islam.docx
Filsafat Peripatetik Islam.docx
 
Filsafat Peripatetik Islam.pdf
Filsafat Peripatetik Islam.pdfFilsafat Peripatetik Islam.pdf
Filsafat Peripatetik Islam.pdf
 
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
 
Revisi pid klmpk 12
Revisi pid klmpk 12Revisi pid klmpk 12
Revisi pid klmpk 12
 
Melihat tuhan dari prespektif wahdatul wujud
Melihat tuhan dari prespektif wahdatul wujudMelihat tuhan dari prespektif wahdatul wujud
Melihat tuhan dari prespektif wahdatul wujud
 
HUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN TASAWUF.pptx
HUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN TASAWUF.pptxHUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN TASAWUF.pptx
HUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN TASAWUF.pptx
 
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppthubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu

  • 1. 1| Filsafat Ilmu EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu Dosen Pembimbing: M. Nursyahid, M.Si Disusun oleh: Iis Piska Jihad Achmad Gojali Siti Nur Aisyah Siti Rahmah II F A K U L T A S T A R B I Y A H P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M S T A I A L - K A R I M I Y A H SAWANGAN DEPOK 2014
  • 2. 2| Filsafat Ilmu KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat Limpahan dan Rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun agar dapat memperluas ilmu tentang Filsafat Ilmu: Epistemologi Islam; Bayani, Burhani dan Irfani yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan juga referensi. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa STAI Al-Karimiyah. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada para mahasiswa/i, dosen pembimbing dan pembaca pada umumnya kami meminta kritik dan sarannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang. Penulis
  • 3. 3| Filsafat Ilmu DAFTAR ISI Kata Pengantar...........................................................................................1 Daftar isi.....................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................3 B. Rumusan Masalah...........................................................................3 C. Tujuan Penulis.................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN A. EPISTEMOLOGI BAYANI (Penalaran Berdasarkan Teks) .......................................................4 B. EPISTEMOLOGI BURHANI (Pengetahuan Berdasarkan Prinsip Logika) ….…………….……5 C. EPISTEMOLOGI IRFANI (Penalaran Berdasarkan Intuisi) …….…………………………...6 BAB III PENUTUP...................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA................................................................................9
  • 4. 4| Filsafat Ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Epistemologi Bayani adalah metode pemikiran khas Arab yang menekankan otoritas teks (nash), secara langsung atau tidak langsung dan dijustifikasi oleh akal kebahasan yang digali lewat inferensi (istidlal). Epistemologi Burhani, sebuah penyadaran diri pada kekuatan rasio atau akal, yang dilakukan lewat dalil-dalil logika. Prinsip-prinsip logis inilah yang menjadi acuan sehingga dalil-dalil agama sekalipun hanya dapat diterima sepanjang sesuai dengan prinsip ini1 Epistemologi Irfani adalah salah satu model penalaran yang dikenal dalam tradisi keilmuan Islam, disamping bayani dan burhani. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana hubungan antara Epistemologi Bayani, Burhani dan Irfani? 2. Apa saja kaitannya antara ketiga Epistemologi tersebut? C. Tujuan Penulis 1. Mampu mengetahui pengertian Epistemologi Bayani 2. Mampu mengetahui pengertian Epistemologi Burhani 3. Mampu mengetahui pengertian Epistemologi Irfani 4. Agar mengetahui hubungan antara ketiga Epistemologi tersebut 1 A-Jabir, Isykaliyat Al-Fikr Al-Arabi Al-Mu’ashir (Beirut: Markaz Dirasah Al-Arabiyah, 1989), hlm. 59
  • 5. 5| Filsafat Ilmu BAB II PEMBAHASAN A. EPISTEMOLOGI BAYANI (Penalaran Berdasarkan Teks) Epistemologi Bayani adalah metode pemikiran khas Arab yang menekankan otoritas teks (nash), secara langsung atau tidak langsung dan dijustifikasi oleh akal kebahasan yang digali lewat inferensi (istidlal). Dalam bayani, rasio dianggap tidak mampu memberikan pengetahuan kecuali disandarkan pada teks.2 Dalam perspektif keagamaan, sasaran bidik metode bayani adalah aspek eksoterik (syariat). A. Perkembangan Bayani Istilah bayani dari kata bahasa Arab bayan, berarti penjelasan (eksplanasi).3 Sementara itu, secara terminologi, bayan mempunyai dua arti, yaitu : 1. Sebagai aturan-aturan penafsiran wacana (qawanin tafsir al-khithabi) 2. Syarat-syarat memproduksi wacana (syuruth intaj al-khithab). Berbeda dengan makna etimologi yang telah ada sejak awal peradaban Islam, makna-makna terminologis ini baru lahir belakangan, yaitu pada masa kodofikasi (tadwin). Dari segi metodologi, Al-Syafii membagi bayan ini dalam lima bagian dan tingkatan: 1. Bayan yang tidak butuh penjelasan lanjut 2. Bayan yang beberapa bagiannya masih global sehingga butuh penjelasan sunnah 3. Bayan yang keseluruhannya masih global sehingga butuh penjelasan sunnah 4. Bayan sunnah sebagai uraian atas sesuatu yang tidak terdapat dalam Al-Quran 2 Al-Jabiri, Bunyah al-‘Aql al-Arabi ( Beurit: al-Markaz al-Tsaqafi al Al-Arabi, 1991), hlm. 38. Al- Jabiri, lengkapnya M. Abid al-Jabiri, adalah seorang pemikir Muslim konteporer asal Maroko, dosen pada fakultas Adab, Universitas Muhammad V, di Rabat,Maroko. 3 Al-Jabiri (1936-2010 M).
  • 6. 6| Filsafat Ilmu 5. Bayan ijtihad, yang dilakukan dengan qiyas atas sesuatu yang tidak terdapat dalam Al-Quran maupun sunnah. Dari lima derajat bayan tersebut, Al-Syafii kemudian menyatakan bahwa yang pokok (shul) ada tiga, yaitu Al-Quran, sunnah, dan qiyas, kemudian ditambah ijma. 4 B. Sumber Pengetahuan Dalam ushul al fiqih, yang dimaksud nash sebagai sumber pengetahuan bayani adalah Al-Quran dan hadits.5 Oleh karena itu, epistemologi bayani menaruh perhatian besar dan teliti pada proses transmisi teks dari generasi ke generasi.6 Ini penting bagi bayani, karena sebagi sumber pengetahuan benar tidaknya transmisi teks menentukan benar salahnya ketentuan hukum yang diambil. Jika transmisi bisa dipertanggungjawabkan, berarti teks tersebut benar dan bisa dijadikan dasar hukum. Karena itu kenapa pada masa tadwin (kodifikasi), khusunya kodifikasi hadits, para ilmuan begitu ketat dalam menyeleksi sebuah teks yang bisa diterima. B. EPISTEMOLOGI BURHANI (Pengetahuan Berdasarkan Prinsip Logika) Berbeda dengan Epistemologi Bayani yang mendasarkan diri pada teks dan Irfani yang mendasarkan diri pada intuisi atau pengalaman spiritual, burhani menyadarkan diri pada kekuatan rasio atau akal, yang dilakukan lewat dalil-dalil logika. A. Perjalanan Burhani Al-Burhani (demonstratif), secara sederhana, bisa diartikan sebagai suatu aktivitas berpikir untuk menetapkan kebenaran proposisi (qadhiyah) melalui 4 Ibid., hlm. 23. 5 Abd Wahab Khallaf, Ilm ushul al-fiqih (Kuwait: Dari al-Qalam, 1978), hlm. 34-35 6 Al-Jabiri, Bunyah.... hlm. 116
  • 7. 7| Filsafat Ilmu pendekatan deduktif (Al-Istintaj) dengan mengaitkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain yang telah terbukti kebenarannya secara aksiomatik (badhihi). B. Bahasa dan Logika Sumber pengetahuan burhani adalah rasio, bukan teks atau intuisi. Rasio inilah yang dengan dalil-dalil logika memberikan penilaian dan keputusan terhadap informasi-informasi yang masuk lewat indera yang dikenal dengan istilah Tasawur dan Tashdiq. Tasawur adalah proses pembentukan konsep berdasarkan data-data dan indera, sedangkan Tashdiq adalah proses pembuktian terhadap kebenaran konsep tersebut.7 C. EPISTEMOLOGI IRFANI (Penalaran Berdasarkan Intuisi) A. Pengertian Epistemologi Irfani Epistemologi irfani adalah salah satu model penalaran yang dikenal dalam tradisi keilmuan Islam, di samping bayani dan burhani. Epistemologi ini dikembangkan dan digunakan dalam masyarakat sufi, berbeda dengan epistemologi burhani yang dikembangkan dan digunakan dalam keilmuan- keilmuan Islam pada umumnya. Istilah irfan sendiri berasal dari kata dasar bahasa Arab ‘arafa, semakna dengan makrifat, yang berarti pengetahuan, tetap berbeda dengan ilmu (ilm). 8 irfan atau makrifat berkaitan dengan pengetahuan yang diperolah secara langsung dari Tuhan (kasyf) lewat olah ruhani (riyadhah) yang dilakukan atas dasar huf (cinta) atau iradah (kemauan yang kuat), sedangkan ilmu menunjuk pada pengetahuan yang diperoleh lewat transformasi (naql) atau rasionalitas (aql). 7 Ibn Rusyd, Kaitan Filsafat dengan Syariat, hlm. 56 8 Al-Jabiri , Bunyah al-Aql al-Arabi ( Beirut: al-Markaz al-Tsaqafi al-Arabi, 1993), hlm. 251
  • 8. 8| Filsafat Ilmu B. Irfan, Etika, dan Filsafat Menurut Muthahhari (1920-1979M), irfan terdiri atas 2 aspek: praktis dan teoretis. Aspek praktis adalah bagian yang mendiskusikan hubungan antara manusia dengan alam dan hubungan antara manusia dan Tuhan. Aspek teoretis irfan mendiskusikan hakikat semesta, manusia dan Tuhan sehingga irfan teoretis mempunyai kesamaan dengan filsafat yang juga mendiskusikan tentang hakikat semesta. Meski demikian, irfan tetap tidak sama dengan filsafat.  Pertama, filsafat mendasarkan argumentasinya pada postulat-postulat atau aksioma-aksioma, sedang irfan mendasarkan argumen-argumennya pada visi dan intuisi.  Kedua, dalam pandangan filsafat, eksistensi alam sama riilnya dengan eksistensi Tuhan, sedang dalam pandangan irfan, eksistensi Tuhan meliputi segala sesuatu dan adalah manifestasi berbagai asma dan sifat- sifat-Nya.  Ketiga, tujuan tertinggi dalam filsafat adalah memahami alam sedang capaian akhir irfan adalah kembali kepada Tuhan, sedemikian rupa sehingga tidak ada jarak antara arif dengan Tuhan.  Keempat, sarana yang digunakan dalam filsafat adalah rasio dan intelek, sedang sarana yang dipakai dalam irfan adalah qalb (hati) dan kejernihan jiwa yang diperoleh lewat riyadlah secara terus-menerus. 9 9 Ibid, hlm. 24.
  • 9. 9| Filsafat Ilmu BAB III PENUTUP KESIMPULAN Untuk mendapatkan pengetahuan, Epistemologi Bayani menempuh dua jalan. Pertama, berpegang pada redaksi (lafal) teks dengan menggunakan kaidah bahasa Arab, seperti Nahwu dan Sharaf sebagai alat analisis. Kedua, menggunakan metode qiyas (analogi) dan inilah prinsip utama Epistemologi Bayani. Epistemologi Burhani, dengan menggunakan prinsip-prinsip logika dan mengandalkan kekuatan nalar, telah berjasa mengembangkan pemikiran Filsafat Islam. Dalam Epistemologi Irfani, seseorang harus menempuh perjalanan spiritual lewat tahapan-tahapan tertentu (maqam) dan mengalami kondisi-kondisi batin tertentu sebagai sarana pencapaian pengetahuan irfan siap untuk menerimanya, diantaranya adalah: Pertama, Taubat. Kedua, Wara’. Ketiga, Zuhud. Keempat, Faqir. Kelima, Sabar. Keenam, Tawakkal dan Ketujuh, Ridha. ANALISIS Berdasarkan kenyataan bahwa bayani berkaitan dengan teks dan hubungannya dengan “realitas”, persoalan pokok (tool of analysis) yang ada di dalamnya adalah sekitar masalah lafal-makna dan ushul- furu.
  • 10. 10| Filsafat Ilmu DAFTAR PUSTAKA Nasrah, “Pengetahuan Manusia dan Epistemologi Islam”, Universitas Sumatera Utara Nasution, Khoiruddin, “Pengantar Studi islam”. Yogyakarta: Tazzaff dan ACAdeMIA, 2009. Zainuddin, M. “Filsafat Ilmu Perspektif Pemikiran Islam”. Yogyakarta : Bayu Media, 2003.