Rekomendasi KPK untuk JKN - Primer
A. MONITORING EVALUASI
1. Membangun perangkat yang digunakan oleh FKTP agar indikator kinerja yang ditetapkan oleh Kemenkes dapat diukur secara periodik
2. Menyusun database kinerja FKTP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan menyerahkannya kepada Kemenkes untuk dijadikan bahan pendukung untuk pelaksanaan monev dan penetapan kebijakan JKN di masa yang akan datang.
3. BPJSK menetapkan indikator kinerja bagi BPJS di daerah dalam memonitoring FKTP di wilayahnya. Indikator kinerja bagi BPJSK di daerah untuk segera memasang aplikasi P-care di seluruh FKTP termasuk memonitoring penggunaannya.
B. MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN DI DAERAH
1. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada Dinkes dan petugas puskesmas yang melibatkan semua pemangku kepentingan
2. Menjadikan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis yang dilakukan sebagai indikator kinerja tiap kantor cabang
3. Menyediakan ruang konsultasi dengan FKTP dan Dinkes setempat
4. Melakukan pengukuran terhadap tingkat pemahaman FKTP dan kepuasan FKTP ke BPJS Kesehatan
C. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG LEBIH HANDAL
1. Memastikan bahwa mekanisme kontrol yang dibangun BPJS di tingkat FKTP berjalan
2. BPJS di tiap daerah membangun saluran pengaduan masyarakat terkait pelayanan di FKTP dan mensosialisasikannya
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
1. Elfanetti
Kadep MPK
Divisi Regional II
PENINGKATAN
MUTU PELAYANAN PRIMER
MELALUI PEMBAYARAN
KAPITASI BERBASIS KINERJA
(KBK) 2015
web www.klinikpadjadjaran.com email klinikjejaring@gmail.com
3. Tersier
Sekunder
Primer
(Gatekee
per)
Equity ↓↓
Biaya sangat
mahal
Biaya mahal
Equity ↓= tergantung income
Equity besar
(aksesibel bagi semua golongan)
Biaya terjangkau
Cost
Quantitas
(Referensi: Starfield
B, 1999)
DRG/INA
CBG’S
DRG/INA
CBG’S
Kapitasi Pay
for
Performance
MODEL SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN BPJS
4. 4
Rekomendasi KPK untuk JKN - Primer
Sumber: Laporan Hasil Kajian Sistem, pengelolaan
dana kapitasi pada FKTP milik pemerintah daerah,
Direktorat Penelitian dan Pengembangan, Komite
Pemberantasan Korupsi, Tahun 2014
www.bpjs-kesehatan.go.id021 – 500 400
MONITORING EVALUASI
1. Membangun perangkat yang digunakan oleh FKTP agar
indikator kinerja yang ditetapkan oleh Kemenkes dapat
diukur secara periodik
2. Menyusun database kinerja FKTP sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan dan menyerahkannya kepada
Kemenkes untuk dijadikan bahan pendukung untuk pelaksanaan
monev dan penetapan kebijakan JKN di masa yang akan datang.
3. BPJSK menetapkan indikator kinerja bagi BPJS di
daerah dalam memonitoring FKTP di wilayahnya. Indikator
kinerja bagi BPJSK di daerah untuk segera memasang aplikasi
P-care di seluruh FKTP termasuk memonitoring
penggunaannya.
9 Rekomendasi KPK
berkaitan Jaminan Pelayanan
Kesehatan Primer:
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
PENGENDALIAN YANG LEBIH
HANDAL
1. Memastikan bahwa mekanisme kontrol
yang dibangun BPJS di tingkat FKTP
berjalan
2. BPJS di tiap daerah membangun saluran
pengaduan masyarakat terkait
pelayanan di FKTP dan
mensosialisasikannya
MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN
KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN DI
DAERAH
1. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada
Dinkes dan petugas puskesmas yang melibatkan semua pemangku
kepentingan
2. Menjadikan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis yang
dilakukan sebagai indikator kinerja tiap kantor cabang
3. Menyediakan ruang konsultasi dengan FKTP dan Dinkes setempat
4. Melakukan pengukuran terhadap tingkat pemahaman FKTP
dan kepuasan FKTP ke BPJS Kesehatan
5. PERMENKES 59 TAHUN 2014
(1) Besaran Tarif Kapitasi ditentukan berdasarkan
seleksi dan kredensial yang dilakukan oleh BPJS
Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dengan mempertimbangkan sumber daya
manusia, kelengkapan sarana dan prasarana,
lingkup pelayanan, dan komitmen pelayanan
(3) Penetapan besaran Tarif Kapitasi di FKTP
dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama
antara BPJS Kesehatan dengan Asosiasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
Pasal 4. Tarif Kapitasi
6. PERMENKES 71 TAHUN 2013
Kendali mutu dan kendali biaya pada tingkat Fasilitas
Kesehatan dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan dan
BPJS Kesehatan
Penyelenggaraan kendali mutu dan kendali biaya
oleh BPJS Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 dilakukan melalui :
a. Pemenuhan standar mutu Fasilitas Kesehatan
b. Pemenuhan standar proses pelayanan kesehatan
c. Pemantauan terhadap luaran kesehatan Peserta
Pasal 36
Pasal 38
7. UJI COBA SISTEMPEMBAYARANBERBASIS KINERJA
• SK Direksi BPJS KESEHATAN Nomor 411 TAHUN 2014
• Daerah Uji Coba :
Puskesmas di Kota Padang
Puskesmas di Kota Pekanbaru
Puskesmas Kota Jambi (sebagai kontrol)
• Implementasi : 1 Desember 2014 s/d Mei 2015
8. • Mutu Pelayanan Kesehatan berorientasi pada aspek
keamanan pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian
dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya.
• Sistem kendali mutu pelayanan Jaminan Kesehatan
Nasional dilakukan secara menyeluruh meliputi
pemenuhan standar mutu medik (pelayanan
kesehatan), mutu non medik (fasilitas kesehatan) dan
mutu administrasi (pelaporan).
• Perlu dipastikan juga bahwa proses pelayanan
kesehatan berjalan sesuai dengan standar yang
ditetapkan dan adanya pemantauan terhadap luaran
kesehatan Peserta. Mutu pelayanan kesehatan yang
diberikan harus dapat terukur dan terstandar
“Pay For Performance”
LATAR BELAKANG
9. A.Tujuan umum
• Tercapainya Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang
memberikan Pelayanan Kesehatan Bermutu bagi peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
B.Tujuan Khusus :
1. Terukurnya kualitas layanan yang diberikan FKTP sesuai
dengan indikator kinerja (QI 9).
2. Insentif yang diberikan kepada FKTP sesuai dengan standar
kualitas layanan yang diberikan.
TUJUAN
11. Tarif yang berlaku di Faskes
Tingkat Pertama
(Berdasarkan Permenkes 069/2013)
• Puskesmas : Rp. 3.000 – Rp 6.000
• RS. Pratama, Klinik Pratama, Praktek
Dokter dan Fasilitas Kesehatan yang setara
: Rp 8.000 – Rp 10.000
• Praktik Dokter Gigi : Rp 2.000
PT. Askes (Persero)
14. 4 (EMPAT) INDIKATOR
KINERJA FKTPINDIKATOR MUTLAK
INDIKATOR PILIHAN
ANGKA KONTAK KOMUNIKASI PESERTA
RASIO RUJUKAN NON SPESIALISTIK
ANGKA PERINDAHAN PESERTA KE FKTP LAIN
RASIO PROLANIS BERKUNJUNG KE FKTP
15. 15
MEKANISME KAPITASI BERBASIS KINERJA
Evaluasi dan penilaian
FKTP
a. Evaluasi dilakukan
setiap bulan
b. Penilaian dilakukan
setiap 3 bulan sekali
C
2 Indikator Mutlak +
2 Indikator Optional +
Scoring Re/Credentialing
Kapitasi disesuaikan
sebesar Rp. 500,-
s.d Rp. 1.500,-
Evaluasi 3
bulan
Kapitasi
dibayar
penuh
Kapitasi
disesuaikan sampai
ada perbaikan
Ada
Perbaikan
Tdk ada
perbaikan
16. Dari 6 (enam) indikator
kinerja FKTP, semua
indikator memenuhi
standar yang telah
ditetapkan atau melebihi.
Maka kepada FKTP tersebut
akan dibayarkan kapitasi
penuh sesuai dengan
norma kapitasi yang telah
disepakati.
HASIL PENILAIANDari 4 (empat) indikator kinerja FKTP, 1
(satu) atau kedua indikator
mutlak/wajib tidak memenuhi standar
yang telah ditetapkan, sedangkan
2(dua) indikator pilihan memenuhi
standar, maka kapitasi FKTP dibayarkan
dengan penyesuaian senilai Rp.
1.000,-
Dari 4 (empat) indikator kinerja FKTP,
semua indikator memenuhi standar
yang telah ditetapkan atau melebihi,
kapitasi penuh
Dari 4 (empat) indikator kinerja FKTP, 1
(satu) atau kedua indikator
mutlak/wajib tidak memenuhi standar
yang telah ditetapkan, sedangkan 2
(dua) indikator pilihan ada yang tidak
memenuhi standar, maka kapitasi
FKTP dibayarkan dengan penyesuaian
senilai Rp. 1.500,-
Dari 4 (empat) indikator kinerja FKTP,
kedua indikator mutlak/wajib
memenuhi standar yang telah
ditetapkan, sedangkan 2 (dua)
indikator pilihan ada yang tidak
memenuhi standar, maka kapitasi
FKTP dibayarkan dengan penyesuaian
senilai Rp. 500,-
HASIL
PENILAIAN
17. BAGAIMANA DENGAN FKTP
BERKINERJA BAIK ???
INSENTIF UNTUK PENINGKATAN
KOMPETENSI
PENINGKATAN KAPITASI DAN NON
KAPITASI
ROLE MODEL FKTP UNGGULAN
18. Persiapan
• Pembentukan
Tim Monitoring
dan Evaluasi,
Tim Penilai
• Sosialiasi
stakeholder
• Kesepakatan dg
Dinkes
• Addendum PKS
Pelaksanaan
• Penilaian
• Kesepakatan
hasil Penilaian
• Eksekusi Kapitasi
Monev
• Monitoring
• Evaluasi
TAHAP PELAKSANAAN
19. PENDUKUNG PROGRAM
TIM MONEV
DINAS KESEHATAN PROPINSI
DINAS KESEHATAN KOTA
TIM KENDALI MUTU DAN
KENDALI BIAYA
BPJS KESEHATAN
TIM PENILAI
DINAS KESEHATAN PROPINSI
DINAS KESEHATAN KOTA
TIM KENDALI MUTU DAN
KENDALI BIAYA
BPJS KESEHATAN
24. Indikator Angka Kontak Komunikasi
(Rate Kontak Komunikasi)
Angka Kontak Komunikasi Optimal : 150 per mil
Rumus Rate Kontak Komunikasi (RKK):
RKK = Jumlah peserta yg melakukan kontak komunikasi x 1000
Jumlah peserta terdaftar di Puskesmas
Range penilaian indikator :
1). Angka rate komunikasi 135 permil s/d ≥150 per mil, indikator
tercapai
2). Angka rate komunikasi <135 permil, indikator tidak tercapai
25. Bentuk Komunikasi yg Dinilai
Bentuk komunikasi yang menjadi catatan penilaian
adalah :
• Kunjungan sakit (konsultasi dan pemeriksaan kesehatan
oleh dokter)
• Kunjungan Prolanis
• Kunjungan posyandu balita dan lansia
• Home Visit
• Kunjungan kegiatan Ibu hamil
• Komunikasi melalui telepon (telepon, sms dan media
sosial lainnya)
• Kunjungan di bidan jejaring
26. UJI SAMPLING PENILAIAN
Pada saat dilakukan penilaian, tim penilai melakukan uji
sampling terhadap kontak komunikasi yang dilaporkan
oleh Puskesmas berupa:
• Pelaporan kegiatan kunjungan ke Puskesmas, antara
lain :
Daftar hadir
Hasil pemeriksaan yang dilakukan. Contoh :
tekanan darah, GDP/GDPP, berat badan, dll
Dokumentasi kegiatan (foto atau video)
• Kontak melalui telepon, dengan menghubungi nomor
telepon Peserta yang kontak dengan Puskesmas dan
menanyakan kebenaran kontak telepon yang sudah
dilakukan.
30. Bukti Pencatatan Kontak Komunikasi
Sumber data : Pencatatan via aplikasi kontak komunikasi
DARI : 1 Maret 2015
s/d TANGGAL : 31 Maret 2015
Nama FKTP : 03010901 - PAUH
No NoKartu Nama Pisa TglLahir FKTP TglKunjungan Jenis
1 0000283850807 BISTAM JAYA 1 01/03/1972 03010901 02/03/2015 Home Visit
2 0000283851483 ERNIS 3 01/09/1973 03010901 02/03/2015 Home Visit
3 0000283851731 IRINNE INDAH PUTRI 4 01/07/2000 03010901 02/03/2015 Home Visit
4 0000283851876 ADHITYA PRIANGGA 4 01/01/2003 03010901 02/03/2015 Home Visit
5 0000283852067 AYU TRINESHA PRATIWI 4 01/03/2004 03010901 02/03/2015 Home Visit
6 0000283852563 GIYAN OLGA GAYATRI 4 01/04/2007 03010901 02/03/2015 Home Visit
7 0001437302575 FERIDAL CHANDRA 1 27/03/1980 03010901 02/03/2015 Home Visit
8 0000283318378 JASNA 4 01/03/1984 03010901 02/03/2015 Home Visit
9 0001244800866 SYOFIA JETRI MURNI 1 20/01/2005 03010901 02/03/2015 Home Visit
10 0001244803397 NURHANSIP 1 20/09/1969 03010901 02/03/2015 Home Visit
11 0000283388872 ASRA 3 01/06/1964 03010901 02/03/2015 Home Visit
12 0001333320862 DIAN AFRIANI 1 02/04/1986 03010901 05/03/2015 Home Visit
13 0001334173983 DASRIL 1 07/05/1957 03010901 05/03/2015 Home Visit
14 0001332813216 JUDAH 1 01/07/1934 03010901 05/03/2015 Home Visit
15 0001335021546 GANDY AFRILTU 1 12/04/2006 03010901 05/03/2015 Home Visit
16 0001329130203 ARIF PEBRIAN 1 10/02/2005 03010901 05/03/2015 Home Visit
17 0001332040342 AFNIWAR 1 25/12/1966 03010901 05/03/2015 Home Visit
18 0001332279009 ALIMIN 1 10/05/1979 03010901 05/03/2015 Home Visit
19 0001330973144 MHD ALIEF SYAHPUTRA 1 24/11/2012 03010901 05/03/2015 Home Visit
20 0001333808032 ZULKARNAIN 1 11/10/1961 03010901 05/03/2015 Home Visit
LAPORAN KUNJUNGAN FKTP
31. Bukti Pencatatan Kontak Komunikasi
Sumber data : Pencatatan via aplikasi kontak komunikasi
No NoKartu Nama Tgl Kunjungan No Telp Jenis Kegiatan
1 0001329475239 GUSMAN 18/03/2015 081266486873 Menginformasikan mengenai obat TB dan
menginggatkan minum obat
2 0000283119952 SIRI 16/03/2015 082169113993 Menginformasikan mengenai obat TB dan
menginggatkan minum obat
3 0001389121029 rajuti 18/03/2015 085374730773 Menginformasikan mengenai obat TB dan
menginggatkan minum obat
4 0001082306518 SYAMSUAR 16/03/2015 081363515697 Menginformasikan mengenai obat TB dan
menginggatkan minum obat
5 0000015821673 MISDARYANTI NOVERINA, B.AC18/03/2015 082383009868 Menginformasikan mengenai obat TB dan
menginggatkan minum obat
6 0000283792004 NOVA OLIVIA 16/03/2015 085365581581 Menginformasikan mengenai obat TB dan
menginggatkan minum obat
7 0000283651233 REVAN SEPTA MUSHENDRA 16/03/2015 085374644881 Menginformasikan mengenai obat TB dan
menginggatkan minum obat
8 0000282381941 DARLI 28/02/2015 085278090758 Mengingatkan jaga kesehatan Post TB
9 0000283737058 JAMALIS 28/02/2015 085263444104 Mengingatkan jaga kesehatan Post TB
10 0000017026604 USMAN 28/02/2015 085263240350 Mengingatkan jaga kesehatan Post TB
11 0000283229605 IRAWAN 28/02/2015 082388658325 Mengingatkan jaga kesehatan Post TB
12
0001293937751 SANTI MAYLINDA 16/03/2015 082383474298
Menginformasikan mengenai obat TB dan
menginggatkan minum obat
DAFTAR KEGIATAN MEDIA FKTP PUSKESMAS PAUH
BULAN MARET 2015
33. Ratio Rujukan Kasus Non
Spesialistik (RRNS)
Ratio Rujukan Non Spesialistik standar : 15%
Rumus Ratio Rujukan Non Spesialistik (RRNS)
RRNS = Jumlah rujukan kasus non spesialistik x 100
Jumlah rujukan
Puskesmas
Range penilaian indikator :
1). Ratio rujukan non spesialistik < 16,5% indikator
tercapai
2). Ratio rujukan non spesialistik > 16,5% indikator
tidak tercapai
34. DATA YANG DIGUNAKAN
Data yang digunakan untuk penilaian indikator
ini adalah data luaran dari aplikasi “SIAK
BERTUAH” Divisi Regional II.
Yakni jumlah rujukan dari Puskesmas ke Rumah
Sakit dengan diagnosa 155 diagnosa SKDI.
35. Sumber Data dari aplikasi UR Divre II
Rujukan Yang Termasuk Dalam 144 Diagnosa SKDI
37. Angka Perpindahan Peserta ke
FKTP Lain (APPFL)
Angka perpindahan peserta ke FKTP lain : 5%
Rumus Angka Perpindahan Peserta ke FKTP Lain
(APPFL) :
APPFL = Jumlah peserta pindah_____ x 100
Jumlah Peserta terdaftar di Faskes
Range penilaian indikator :
1) Angka perpindahan ke FKTP lain 5% s/d ≥ 5,5 %
indikator tercapai
2) Angka perpindahan ke FKTP lain > 5,5% indikator
tidak tercapai
38. Data Yang Digunakan Untuk
Penilaian APPFL
• Peserta yang pindah ke FKTP lain, mengisi form 4 (perubahan peserta).
• Peserta mencantumkan alasan pindah ke FKTP lain pada form 4
• Petugas frontliner di Kantor Cabang BPJS Kesehatan melakukan input data
perpindahan peserta pada aplikasi kepesertaan dan aplikasi bantu Pindah
FKTP
• Pada aplikasi bantu Pindah FKTP, petugas melakukan input data :
Nomor Kartu Peserta
Nama Peserta
FKTP asal dan FKTP baru (perpindahan)
Alasan pindah peserta ke FKTP lain.
Alasan perpindahan peserta ke FKTP lain yang menjadi perhitungan adalah :
Pelayanan tidak memuaskan (pelayanan tidak ramah,antrian panjang )
Dokter sering tidak ditempat
Obat tidak lengkap
Sarana prasarana kurang memadai
41. Ratio Prolanis Rutin
Berkunjung ke FKTP (RPRB)
Angka Ratio Prolanis rutin berkunjung ke FKTP (RPRB) : 50%
Rumus Ratio Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPRB) :
RPRB = Jumlah peserta prolanis yang rutin berkunjung x 100
Jumlah peserta prolanis terdaftar di FKTP
Range penilaian indikator :
1). Ratio Prolanis rutin berkunjung ke FKTP ≥ 45% indikator
tercapai
2). Ratio Prolanis rutin berkunjung ke FKTP < 45% indikator
tidak tercapai
42. DATA YANG DIGUNAKAN
Data luaran aplikasi prolanis dan aplikasi kunjungan FKTP
Divisi Regional II Proses pendataan adalah sebagai berikut :
• Peserta prolanis yang berkunjung ke Puskesmas pada
saat program prolanis, petugas entry data Puskesmas
menginput data kunjungan peserta pada aplikasi
kunjungan FKTP dan aplikasi prolanis Divisi Regional II.
• Pada aplikasi tersebut, petugas entry data Puskesmas
menginput data berupa :
Nomor Kartu peserta
Nama Peserta
Jenis Klub Prolanis (PPDM/PPHT)
Hasil Pemeriksaan kesehatan Peserta (tekanan darah,
GDP/GDPP, BMI, dll)
• Data untuk penilaian diambil dari data luaran aplikasi.
44. ILUSTRASI PROSES PENILAIAN UJI
COBA PEMBAYARAN BERBASIS
KINERJA
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agus
Penetapan metode
penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian penilaian
Bulan ke 3 digunakan untuk
penilaian dasar pembayaran
kapitasi berbasis kinerja
Maret-Mei 2015
Minggu I Des penilaian
awal, sebagai data awal
program. Data Kinerja
bulan November 2014 Minggu I Maret penilaian
I untuk pembayaran
kapitasi berbasis kinerja Minggu I Juni penilaian
tahap II untuk dasar
pembayaran berbasis
kinerja
Kinerja Mei sebagai dasar
pembayaran kapitasi Juni-
Agustus 2015
47. PERBANDINGAN ANGKA RATE
KOMUNIKASI
Catatan :
Sebelum uji coba Puskesmas tidak tertib mencatat dan melaporkan data kunjungan
di Puskesmas dan laporan secara manual
RATEKOMUNIKASI Jambi Padang Pekanbaru
November 50,1 78,95 19,83
Desember 67,9 105,90 91,07
Januari 73,9 114,5 115,9
Februari 70,9 149,1 134,1
Maret 82,2 154,74 149,48
April 156,73 163,71
49. PERBANDINGAN RATIO RUJUKAN
SPESIALISTIK
Catatan :
Beberapa Puskesmas merujuk dengan diagnosa spesialistik sehingga
perlu ditindaklanjuti untuk melihat kesesuaian diagnosa rujukan
Puskesmas dengan diagnosa yang seharusnya
Contoh : unspecified diabetes mellitus with other specified comp
RUJUKAN NON SPESIALISTIK Jambi Padang Pekanbaru
November 7,5 10,3 6,3
Desember 4,5 12,2 1,0
Januari 15,87 9,91` 1,3
Februari 20,2 10,5 3,8
Maret 20,2 7,77 3,3
April 8,25 5,5
51. PERBANDINGAN RATIO PERPINDAHAN
PESERTA KE FKTP LAIN
Catatan :
Tidak ada data awal perpindahan Peserta ke FKTP lain karena belum
dijalankan aplikasi bantu pindah peserta.
Alasan perpindahan peserta yang terbanyak karena tidak puas dan
sarana tidak memadai di Puskesmas
PERPINDAHAN KE FKTP LAIN Jambi Padang Pekanbaru
November - - -
Desember 6,5 0,03 0,01
Januari 3,12 0,02 0,004
Februari 1,7 0,01 0,003
Maret 2,76 0,05 0,000
April 0,02 0,003
52. PERBANDINGAN RATIO PERPINDAHAN
PESERTA KE FKTP LAIN
6,53
3,1
1,7
2,76
0,03 0,02 0,01 0,05 0,020,01 0,00 0,003 0 0,003
DES-14 JAN-15 FEB-15 MAR-15 APR-15
Jambi Padang Pekanbaru
53. PERBANDINGAN RATIO KUNJUNGAN
PROLANIS
Catatan :
Terjadi peningkatan signifikan jumlah club dan peserta terdaftar prolanis.
Pekanbaru pada saat awal hanya 8 Puskesmas yang menjalankan prolanis di uji
coba sudah menjadi 20 Puskesmas
Kondisi revitaslisasi club prolanis di Kota Padang sehingga angka kunjungan
menurun (dari 14 club di Desember 2014 menjadi 18 club Januari 2015
RATIO KUNJUNGAN PROLANIS Jambi Padang Pekanbaru
November 63,14 20,09 1,13
Desember 63,50 40,00 75,50
Januari 63,15 36,12 83,46
Februari 86,05 44,7 78,2
Maret 92,41 59,75 80,84
April 57,67 87,3
55. SIMULASI KONSEKUENSI KINERJA
TERHADAP KAPITASI
DESEMBER 2014
0 500 1000 1500
Padang 1 4 4 13 22
Pekanbaru 1 16 3 20
Total 2 4 20 16 42
KOTA
KonsekuensiKapitasi
Total
56. 0 500 1000 1500
Padang 3 4 5 10 22
Pekanbaru 8 12 0 20
Total 11 4 17 10 42
KOTA
KonsekuensiKapitasi
Total
SIMULASI KONSEKUENSI KINERJA
TERHADAP KAPITASI
JANUARI 2015
57. SIMULASI KONSEKUENSI KINERJA
TERHADAP KAPITASI
FEBRUARI 2015
0 500 1000 1500
Padang 11 6 3 2 22
Pekanbaru 15 5 0 20
Total 26 6 8 2 42
KOTA
KonsekuensiKapitasi
Total
58. SIMULASI KONSEKUENSI KINERJA
TERHADAP KAPITASI
MARET 2015
0 500 1000 1500
Padang 19 2 1 22
Pekanbaru 15 5 0 20
Total 34 7 1 42
KOTA
KonsekuensiKapitasi
Total
59. SIMULASI KONSEKUENSI KINERJA
TERHADAP KAPITASI
APRIL 2015
0 500 1000 1500
Padang 19 1 2 22
Pekanbaru 18 1 1 20
Total 37 2 3 42
KOTA
KonsekuensiKapitasi
Total
60. KESIMPULAN
1. Puskesmas mulai menyadari tertib administrasi dengan
melakukan pencatatan terhadap semua kegiatan Puskesmas
secara komprehensif
2. Adanya upaya mengendalikan rujukan non spesialistik
3. Meningkatkan aktivitas promotif dan preventif khususnya
kegiatan prolanis
4. Timbulnya motivasi untuk memberikan pelayanan berkualitas
5. Terjadi kompetisi yang sehat antara dua Kota uji coba untuk
memberikan hasil terbaik
6. Konsekuensi perubahan kapitasi berdampak terhadap
peningkatan performa
7. Pembahasan rujukan non spesialistik oleh TKMKB untuk
peningkatan mutu pelayanan FKTP
8. Peningkatan kompetensi FKTP secara periodik bersama TKMKB