Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum Kepler mengenai gerakan planet di sekitar matahari. Hukum pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa vektor radius planet akan menempuh luas areal yang sama dalam waktu yang sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa pangkat tiga sumbu semi mayor orbit sebanding dengan kuadrat periode revol
4. Hukum Kepler
Pencarian manusia akan pertanyaan Hukum Keppler
bagaimana benda-benda langit sesungguhnya
bergerak, telah didengungkan secara berabad-
abad dan telah banyak gagasan dan teori(baik Hukum Keppler I
dengan dasar logika maupun murni khayalan)
yang mencoba menjelaskannya. Pada abad ke- Hukum Keppler II
16 muncul banyak Astronom yang mulai
menentang paham Geosentris yang telah lama
diimani. Salah satunya adalah Tycho Brahe, Hukum Keppler III
astronom Denmark yang melakukan
pengamatan dengan peralatan minimum,
namun dengan akurasi yang sangat baik.
EXIT
01 of
02
5. Hukum Kepler
Adalah murid Brahe, Johannes Kepler, yang
Hukum Keppler
kemudian berhasil merumuskan teori dasar tentang
pergerakan planet-planet, berdasarkan data pengamatan
yang dikumpulkan Brahe, menjelaskan gerakan planet di
dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua Hukum Keppler I
benda yang saling mengorbit.
Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk
aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Hukum Keppler II
Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat
Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini
kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang Hukum Keppler III
mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun
beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan
di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion
merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat
hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan EXIT
02 of
02
6. Hukum Keppler I
• “Orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari
Hukum Keppler
berada di salah satu fokusnya”
• Hukum pertama kepler jelas-jelas menentang
pernyataan Nicolaus Copernicus yang menyatakan
Hukum Keppler I
bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan
matahari berada di pusat lingkaran. Dan terbukti dari
hasil pengamatan bahwa orbit elips Kepler dapat
memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan orbit Hukum Keppler II
lingkaran.
• Kesalahan Copernicus ini dapat dipahami sebab Hukum Keppler III
meskipun memiliki lintasan elips, namun eksentrisitas
orbit planet mendekati nol, sehingga sekilas akan
tampak mendekati lingkaran, bahkan untuk perhitungan-
perhitungan sederhana kita boleh mengasumsikan orbit
planet adalah lingkaran.
EXIT
01 of
02
7. Hukum Keppler I
Hukum Keppler
Hukum Keppler I
Hukum Keppler II
Hukum Keppler III
EXIT
02 of
02
8. Hukum Keppler II
• “vektor radius suatu planet akan menempuh luas
areal yang sama untuk selang Hukum Keppler
waktu yang sama”
• Vektor radius ialah garis hubung antara planet
dengan pusat gravitasi (matahari). Hukum Keppler I
Gambaran dari hukum kepler kedua ialah :
• Apabila Planet membutuhkan waktu yang sama
untuk menempuh P1 – P2 dan P3 – P4, maka luas Hukum Keppler II
areal P1 – F – P2 akan sama dengan P3 – F – P4,
begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kita dapat
menyatakan bahwa kecepatan angulernya konstan.
Hukum Keppler III
• Karena planet selalu mematuhi hokum kepler,
maka konsekuensi dari hukum kedua kepler ini
ialah kecepatan linear planet di setiap titik di
orbitnya tidaklah konstan, tetapi bergantung pada
jarak planet. Contohnya planet akan bergerak
paling cepat saat
dia ada di perihelium, dan akan bergerak paling EXIT
lambat saat dia ada di aphelium. 01 of
02
9. Hukum Keppler II
Hukum Keppler
Hukum Keppler I
Hukum Keppler II
Hukum Keppler III
EXIT
02 of
02
10. Hukum Keppler III
• “pangkat tiga sumbu semi major orbit Hukum Keppler
suatu planet sebanding dengan kuadrat
dari periode revolusi planet tersebut”
Hukum Keppler I
• Kepler menemukan hubungan diatas, atau
apabila sumbu semi mayor kita nyatakan
dengan a dan periode revolusi planet kita Hukum Keppler II
nyatakan dengan T, maka secara
matematis hukum ketiga kepler dapat Hukum Keppler III
ditulis :
EXIT
01 of
03
11. Hukum Keppler III
• Ternyata untuk benda-benda yang Hukum Keppler
mengelilingi pusat gravitasi yang
sama, besarnya konstanta akan Hukum Keppler I
sama, misalnya bagi planet Venus
dan planet Bumi. Untuk benda- Hukum Keppler II
benda yang memenuhi syarat
tersebut berlaku : Hukum Keppler III
EXIT
02 of
03
12. Hukum Keppler III
• Apabila benda yang kita tinjau adalah planet
Hukum Keppler
yang mengitari matahari, dan kita nyatakan a
dalam Satuan Astronomi dan T dalam tahun,
maka kita akan mendapati
Hukum Keppler I
• Persamaan di atas adalah bentuk sederhana Hukum Keppler II
dari hukum kepler 3, namun hanya bisa
digunakan apabila a dinyatakan dalam Satuan
Astronomi, T dalam tahun dan pusat gravitasi Hukum Keppler III
adalah benda bermassa sama dengan
matahari.
• Perlu diingat bahwa hukum kepler tidak hanya
berlaku pada planet di tata surya saja, namun
juga berlaku pada satelit planet-planet,
asteroid, komet, pada sistem bintang ganda, EXIT
dan lain-lain. 03 of
03