SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Welcome
 Bekti Indasari
  11 IPA 1
                      (05)
 I’anatul Millah By : (14)
          Created
 Imroatul Ajizah      (15)
 Kurniapeni M.R       (18)
Keppler Law
Hukum Keppler


Hukum Keppler I


Hukum Keppler II


Hukum Keppler III




       EXIT
Hukum Kepler
        Pencarian manusia akan pertanyaan       Hukum Keppler
bagaimana benda-benda langit sesungguhnya
bergerak, telah didengungkan secara berabad-
abad dan telah banyak gagasan dan teori(baik   Hukum Keppler I
dengan dasar logika maupun murni khayalan)
yang mencoba menjelaskannya. Pada abad ke-     Hukum Keppler II
16 muncul banyak Astronom yang mulai
menentang paham Geosentris yang telah lama
diimani. Salah satunya adalah Tycho Brahe,     Hukum Keppler III
astronom      Denmark     yang     melakukan
pengamatan dengan peralatan minimum,
namun dengan akurasi yang sangat baik.
                                                      EXIT
                                  01 of
                                   02
Hukum Kepler
           Adalah murid Brahe, Johannes Kepler, yang
                                                                  Hukum Keppler
kemudian berhasil merumuskan teori dasar tentang
pergerakan planet-planet, berdasarkan data pengamatan
yang dikumpulkan Brahe, menjelaskan gerakan planet di
dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua          Hukum Keppler I
benda yang saling mengorbit.
           Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk
aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit         Hukum Keppler II
Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat
Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini
kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang              Hukum Keppler III
mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun
beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan
di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion
merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat
hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan                    EXIT
                                               02 of
                                                02
Hukum Keppler I
•   “Orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari
                                                              Hukum Keppler
    berada di salah satu fokusnya”
•   Hukum pertama kepler jelas-jelas menentang
    pernyataan Nicolaus Copernicus yang menyatakan
                                                             Hukum Keppler I
    bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan
    matahari berada di pusat lingkaran. Dan terbukti dari
    hasil pengamatan bahwa orbit elips Kepler dapat
    memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan orbit   Hukum Keppler II
    lingkaran.
•   Kesalahan Copernicus ini dapat dipahami sebab            Hukum Keppler III
    meskipun memiliki lintasan elips, namun eksentrisitas
    orbit planet mendekati nol, sehingga sekilas akan
    tampak mendekati lingkaran, bahkan untuk perhitungan-
    perhitungan sederhana kita boleh mengasumsikan orbit
    planet adalah lingkaran.
                                                                    EXIT
                                             01 of
                                              02
Hukum Keppler I
                       Hukum Keppler


                      Hukum Keppler I


                      Hukum Keppler II


                      Hukum Keppler III




                             EXIT
              02 of
               02
Hukum Keppler II
• “vektor radius suatu planet akan menempuh luas
  areal      yang      sama         untuk      selang     Hukum Keppler
  waktu yang sama”
• Vektor radius ialah garis hubung antara planet
  dengan        pusat       gravitasi     (matahari).    Hukum Keppler I
  Gambaran dari hukum kepler kedua ialah :
• Apabila Planet membutuhkan waktu yang sama
  untuk menempuh P1 – P2 dan P3 – P4, maka luas          Hukum Keppler II
  areal P1 – F – P2 akan sama dengan P3 – F – P4,
  begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kita dapat
  menyatakan bahwa kecepatan angulernya konstan.
                                                         Hukum Keppler III
• Karena planet selalu mematuhi hokum kepler,
  maka konsekuensi dari hukum kedua kepler ini
  ialah kecepatan linear planet di setiap titik di
  orbitnya tidaklah konstan, tetapi bergantung pada
  jarak planet. Contohnya planet akan bergerak
  paling                  cepat                   saat
  dia ada di perihelium, dan akan bergerak paling               EXIT
  lambat saat dia ada di aphelium.        01 of
                                            02
Hukum Keppler II
                        Hukum Keppler


                       Hukum Keppler I


                       Hukum Keppler II


                       Hukum Keppler III




                              EXIT
               02 of
                02
Hukum Keppler III
• “pangkat tiga sumbu semi major orbit         Hukum Keppler
  suatu planet sebanding dengan kuadrat
  dari periode revolusi planet tersebut”
                                              Hukum Keppler I
• Kepler menemukan hubungan diatas, atau
  apabila sumbu semi mayor kita nyatakan
  dengan a dan periode revolusi planet kita   Hukum Keppler II

  nyatakan dengan T, maka secara
  matematis hukum ketiga kepler dapat         Hukum Keppler III
  ditulis :


                                                     EXIT
                                 01 of
                                  03
Hukum Keppler III
• Ternyata untuk benda-benda yang      Hukum Keppler
  mengelilingi pusat gravitasi yang
  sama, besarnya konstanta akan       Hukum Keppler I
  sama, misalnya bagi planet Venus
  dan planet Bumi. Untuk benda-       Hukum Keppler II
  benda yang memenuhi syarat
  tersebut berlaku :                  Hukum Keppler III




                                             EXIT
                           02 of
                            03
Hukum Keppler III
• Apabila benda yang kita tinjau adalah planet
                                                   Hukum Keppler
  yang mengitari matahari, dan kita nyatakan a
  dalam Satuan Astronomi dan T dalam tahun,
  maka kita akan mendapati
                                                  Hukum Keppler I


• Persamaan di atas adalah bentuk sederhana       Hukum Keppler II
  dari hukum kepler 3, namun hanya bisa
  digunakan apabila a dinyatakan dalam Satuan
  Astronomi, T dalam tahun dan pusat gravitasi    Hukum Keppler III
  adalah benda bermassa sama dengan
  matahari.
• Perlu diingat bahwa hukum kepler tidak hanya
  berlaku pada planet di tata surya saja, namun
  juga berlaku pada satelit planet-planet,
  asteroid, komet, pada sistem bintang ganda,            EXIT
  dan lain-lain.                     03 of
                                      03
Do You Want to Exit?

 Yes          No

More Related Content

What's hot

2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langiteli priyatna laidan
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 
Laporan percobaan gaya archimedes
Laporan percobaan gaya archimedesLaporan percobaan gaya archimedes
Laporan percobaan gaya archimedesJeny Safitri
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIICynthia Caroline
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)umammuhammad27
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperaturFKIP UNHALU
 

What's hot (20)

2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Astronomi fisika bab vi
Astronomi fisika bab viAstronomi fisika bab vi
Astronomi fisika bab vi
 
Laporan percobaan gaya archimedes
Laporan percobaan gaya archimedesLaporan percobaan gaya archimedes
Laporan percobaan gaya archimedes
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
Polarisasi (Fisika)
Polarisasi (Fisika)Polarisasi (Fisika)
Polarisasi (Fisika)
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Bab 3. evolusi bintang awal
Bab 3. evolusi bintang awalBab 3. evolusi bintang awal
Bab 3. evolusi bintang awal
 
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperatur
 
Bola langit
Bola langitBola langit
Bola langit
 

Similar to HukumKeppler

Similar to HukumKeppler (20)

Hukum kepler
Hukum keplerHukum kepler
Hukum kepler
 
Gerak Planet
Gerak PlanetGerak Planet
Gerak Planet
 
makalah hukum keppler
makalah hukum kepplermakalah hukum keppler
makalah hukum keppler
 
Bahan ajar fisika hukum keppler
Bahan ajar fisika hukum kepplerBahan ajar fisika hukum keppler
Bahan ajar fisika hukum keppler
 
BA-07 Gravitasi Newton.pptx
BA-07 Gravitasi Newton.pptxBA-07 Gravitasi Newton.pptx
BA-07 Gravitasi Newton.pptx
 
astronomi hukum kepler
astronomi hukum keplerastronomi hukum kepler
astronomi hukum kepler
 
Keppler
KepplerKeppler
Keppler
 
Bagi Medan Gravitasi.pps.ppt
Bagi Medan Gravitasi.pps.pptBagi Medan Gravitasi.pps.ppt
Bagi Medan Gravitasi.pps.ppt
 
Tata surya 2
Tata surya 2Tata surya 2
Tata surya 2
 
Gravitasi universal
Gravitasi universalGravitasi universal
Gravitasi universal
 
Presentasi mekanika
Presentasi mekanikaPresentasi mekanika
Presentasi mekanika
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3
 
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
 
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiAstronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
 
ppt tata surya smp
ppt tata surya smp ppt tata surya smp
ppt tata surya smp
 
Penjelasan teori absolutivitas bumi(edit)
Penjelasan teori absolutivitas bumi(edit)Penjelasan teori absolutivitas bumi(edit)
Penjelasan teori absolutivitas bumi(edit)
 

HukumKeppler

  • 1. Welcome Bekti Indasari 11 IPA 1 (05) I’anatul Millah By : (14) Created Imroatul Ajizah (15) Kurniapeni M.R (18)
  • 3. Hukum Keppler Hukum Keppler I Hukum Keppler II Hukum Keppler III EXIT
  • 4. Hukum Kepler Pencarian manusia akan pertanyaan Hukum Keppler bagaimana benda-benda langit sesungguhnya bergerak, telah didengungkan secara berabad- abad dan telah banyak gagasan dan teori(baik Hukum Keppler I dengan dasar logika maupun murni khayalan) yang mencoba menjelaskannya. Pada abad ke- Hukum Keppler II 16 muncul banyak Astronom yang mulai menentang paham Geosentris yang telah lama diimani. Salah satunya adalah Tycho Brahe, Hukum Keppler III astronom Denmark yang melakukan pengamatan dengan peralatan minimum, namun dengan akurasi yang sangat baik. EXIT 01 of 02
  • 5. Hukum Kepler Adalah murid Brahe, Johannes Kepler, yang Hukum Keppler kemudian berhasil merumuskan teori dasar tentang pergerakan planet-planet, berdasarkan data pengamatan yang dikumpulkan Brahe, menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua Hukum Keppler I benda yang saling mengorbit. Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Hukum Keppler II Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang Hukum Keppler III mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan EXIT 02 of 02
  • 6. Hukum Keppler I • “Orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari Hukum Keppler berada di salah satu fokusnya” • Hukum pertama kepler jelas-jelas menentang pernyataan Nicolaus Copernicus yang menyatakan Hukum Keppler I bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan matahari berada di pusat lingkaran. Dan terbukti dari hasil pengamatan bahwa orbit elips Kepler dapat memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan orbit Hukum Keppler II lingkaran. • Kesalahan Copernicus ini dapat dipahami sebab Hukum Keppler III meskipun memiliki lintasan elips, namun eksentrisitas orbit planet mendekati nol, sehingga sekilas akan tampak mendekati lingkaran, bahkan untuk perhitungan- perhitungan sederhana kita boleh mengasumsikan orbit planet adalah lingkaran. EXIT 01 of 02
  • 7. Hukum Keppler I Hukum Keppler Hukum Keppler I Hukum Keppler II Hukum Keppler III EXIT 02 of 02
  • 8. Hukum Keppler II • “vektor radius suatu planet akan menempuh luas areal yang sama untuk selang Hukum Keppler waktu yang sama” • Vektor radius ialah garis hubung antara planet dengan pusat gravitasi (matahari). Hukum Keppler I Gambaran dari hukum kepler kedua ialah : • Apabila Planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh P1 – P2 dan P3 – P4, maka luas Hukum Keppler II areal P1 – F – P2 akan sama dengan P3 – F – P4, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kita dapat menyatakan bahwa kecepatan angulernya konstan. Hukum Keppler III • Karena planet selalu mematuhi hokum kepler, maka konsekuensi dari hukum kedua kepler ini ialah kecepatan linear planet di setiap titik di orbitnya tidaklah konstan, tetapi bergantung pada jarak planet. Contohnya planet akan bergerak paling cepat saat dia ada di perihelium, dan akan bergerak paling EXIT lambat saat dia ada di aphelium. 01 of 02
  • 9. Hukum Keppler II Hukum Keppler Hukum Keppler I Hukum Keppler II Hukum Keppler III EXIT 02 of 02
  • 10. Hukum Keppler III • “pangkat tiga sumbu semi major orbit Hukum Keppler suatu planet sebanding dengan kuadrat dari periode revolusi planet tersebut” Hukum Keppler I • Kepler menemukan hubungan diatas, atau apabila sumbu semi mayor kita nyatakan dengan a dan periode revolusi planet kita Hukum Keppler II nyatakan dengan T, maka secara matematis hukum ketiga kepler dapat Hukum Keppler III ditulis : EXIT 01 of 03
  • 11. Hukum Keppler III • Ternyata untuk benda-benda yang Hukum Keppler mengelilingi pusat gravitasi yang sama, besarnya konstanta akan Hukum Keppler I sama, misalnya bagi planet Venus dan planet Bumi. Untuk benda- Hukum Keppler II benda yang memenuhi syarat tersebut berlaku : Hukum Keppler III EXIT 02 of 03
  • 12. Hukum Keppler III • Apabila benda yang kita tinjau adalah planet Hukum Keppler yang mengitari matahari, dan kita nyatakan a dalam Satuan Astronomi dan T dalam tahun, maka kita akan mendapati Hukum Keppler I • Persamaan di atas adalah bentuk sederhana Hukum Keppler II dari hukum kepler 3, namun hanya bisa digunakan apabila a dinyatakan dalam Satuan Astronomi, T dalam tahun dan pusat gravitasi Hukum Keppler III adalah benda bermassa sama dengan matahari. • Perlu diingat bahwa hukum kepler tidak hanya berlaku pada planet di tata surya saja, namun juga berlaku pada satelit planet-planet, asteroid, komet, pada sistem bintang ganda, EXIT dan lain-lain. 03 of 03
  • 13. Do You Want to Exit? Yes No