SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Jembatan Suramadu, Jawa Timur
Seoul, 6th of April 2014
Tinjauan Umum Modul 7
Secara umum, Modul 7 akan membahas mengenai teori antrean, di mana kapasitas pelayanan kurang
mencukupi kebutuhan orang atau barang yang harus dilayani.
Modul 7 terdiri dari dua kegiatan belajar:
• Kegiatan Belajar 1 – Pengenalan TeoriAntrean
• Kegiatan Belajar 2 – Model-model Antrean
Setelah mempelajari Modul 7, diharapkan mampu memahami teori antrean dan dapat menggunakannya
untuk memecahkan masalah antrean yang timbul.
Secara khusus, setelah mempelajari Modul 7, diharapkan mampu menghitung rata-rata panjang antrean,
waktu menunggu, dan waktu pelayanan menganggur dalam berbagai model antrean, misalnya satu serta
dua fasilitas pelayanan atau lebih.
2
Pengenalan Teori Antrean
Antre adalah menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan dari suatu fasilitas, misalnya antre dalam
membeli karcis bioskop, antre berobat ke dokter, dan lain sebagainya. Antre terjadi karena kemampuan
pelayanan tidak bisa mengimbangi kebutuhan pelayanan. Dengan kata lain orang atau barang yang perlu
dilayani terlalu banyak dibandingkan dengan kemampuan fasilitas pelayanan yang ada.
Kedatangan (arrival) orang atau barang dapat diasumsikan mengikuti distribusi tertentu, misalkan Poisson,
Gamma, Erlang, dan lain sebagainya. Namun dalam Modul ini hanya dibahas mengenai distribusi Poisson.
at = arrival time (waktu tiba)
st = service time (waktu pelayanan)
sst = start service time (waktu mulai dilayani)
fst = finished start time (waktu selesai dilayani)
idle = waktu menganggur
3
at1 = 08.07
sst1 = 08.07
fst1 = 08.13
st1 = 00.06
at2 = 08.14;
sst2 = 08.14
fst2 = 08.20
st2 = 00.06
at3 = 08.25;
sst3 = 08.25
fst3 = 08.31
st3 = 00.06
Idle = 00.01 Idle = 00.05
Terminologi
• Sistem antrean, merupakan keseluruhan dari pelayanan yang diberikan sejak datang sampai selesai
dilayani.
• Channel, merupakan jalur antrean. Ada beberapa fasilitas yang mempunyai lebih dari satu channel,
misalnya di super market.
• Fase pelayanan, merupakan tahap pelayanan. Terkadang ada beberapa fasilitas yang mempunyai lebih
dari satu fase pelayanan. Misalkan tahap pertama selesai dilayani, kemudian masuk ke tahap kedua,
dan seterusnya.
• Masukan (input) merupakan objek yang masuk ke dalam sistem antrean, misalnya manusia atau
produk yang masuk ke sistem produksi. Masukan ada dua jenis, yang terhingga dan tidak terhingga.
• Waktu kedatangan (arrival time) merupakan waktu di mana input memasuki sistem antrean.
• Rata-rata kedatangan merupakan jumlah input dibagi jangka waktu, misal 5 orang/jam.
4
Masukan Antre
Mekanisme
Pelayanan
Sistem Antrean
Object Served
Input
Disiplin Antrean
WaktuKedatangan
WaktuPelayanan
WaktuSelesaiDilayani
Terminologi
• Server merupakan sesuatu atau seseorang yang melayani antrean, misalnya kasir.
• Jangka waktu antar kedatangan (inter-arrival time) merupakan selisih antar kedatangan.
• Tingkat pelayanan (service time) merupakan kemampuan fasilitas untuk melayani input dalam periode
waktu tertentu, misal 5 jam/orang.
• Disiplin antrean merupakan aturan urutan pelayanan:
– FIFO (First in First Out) atau FCFS (First Come First Serve): datang pertama dilayani lebih dahulu;
– LIFO (Last in First Out) atau LCFS (Last Come First Serve): datang terakhir dilayani lebih dahulu;
– SIRO (Served in Random Order): dilayani secara acak;
– Pre-emptive: prioritas.
5
Masukan Antre
Mekanisme
Pelayanan
Sistem Antrean
Object Served
Input
Disiplin Antrean
WaktuKedatangan
WaktuPelayanan
WaktuSelesaiDilayani
Terminologi
• Panjang antrean merupakan jumlah input yang menunggu pelayanan. Kapasitas antrean ada yang
terbatas ada yang tidak.
• Utilitas server (traffic intensity) merupakan perbandingan antara rata-rata kedatangan dengan rata-rata
pelayanan. Apabila utilitas server tinggi, maka server jarang menganggur, begitu pula sebaliknya.
• Keluaran (output) merupakan objek yang telah selesai dilayani.
• Bulking adalah suatu fenomena di mana objek yang sudah masuk ke dalam sistem antrean
memutuskan untuk keluar dari sistem.
6
Masukan Antre
Mekanisme
Pelayanan
Sistem Antrean
Object Served
Input
Disiplin Antrean
WaktuKedatangan
WaktuPelayanan
WaktuSelesaiDilayani
Terminologi
Struktur Antrean:
1. Single channel single phase
2. Single channel multi phase
3. Multi server single phase
4. Multi server multi phase
7
Antre Dilayani
Antre1 Dilayani1 Antre2 Dilayani2
Antre
Server1
Server2
Antre
Server1
Server2
Antre2
Antre3
Server3
Server4
Model Antrean
Di modul digunakan model antrean sebagai berikut:
(a)/(b)/(c)/(d)/(e)
(a): Distribusi arrival time Contoh lain:
(b): Distribusi service time E: arrival time berdistribusi Erlang
(c): Jumlah server D: service time berdistribusi Degenerate
(d): Jenis input (terhingga atau tidak) F: kapasitas sistem terbatas (berhingga)
(e): Kapasitas sistem
Contoh:
M/M/1/I/I:
Arrival time berdistribusi Poisson M singkatan dari Markovian
Service time berdistribusi Exponential I singkatan dari Infinite (tidak berhingga)
Jumlah server 1 F singkatan dari Finite (berhingga)
Jenis input dan kapasitas sistem tidak berhingga
8
M/M/1/I/I
• Rata-rata jumlah objek dalam antrean:
• Rata-rata jumlah objek yang sedang dilayani:
• Rata-rata jumlah objek dalam sistem (dalam antrean plus yang sedang dilayani):
• Rata-rata waktu setiap objek dalam antrean:
• Probabilitas ada n objek berada dalam sistem:
• Jumlah biaya yang ditanggung:
9
 λμμ
λ
nq


2
λμ
λ
nt


λμ
tt


1
n
n
μ
λ
μ
λ
P 











 1
μ
λ
ns 
  wtst CnCCE 
M/M/S/I/I
• Rata-rata jumlah objek dalam antrean: Rata-rata jumlah objek yang sedang dilayani:
• Rata-rata jumlah objek dalam sistem (dalam antrean plus yang sedang dilayani):
• Rata-rata waktu setiap objek dalam antrean: Rata-rata waktu setiap objek dalam sistem
• Probabilitas tidak ada objek dalam sistem: Probabilitas objek harus menunggu dalam antrean:
• Jumlah biaya yang ditanggung:
10
 
   02
!1
P
λSS
μλλμ
n
μ
S
q


μ
λ
nn qt 
μ
tt qt
1

   
 

 


 1
0
0
1!!
1
S
n
Sn
μSλS
μλ
n
μλ
P
μS
λ
ns 
  wtst CnSCCE 
    
S
q
μ
λ
μSλSSμ
P
t 






 2
0
1!
 μSλS
P
μ
λ
P
S
w








1!
0
Jembatan Suramadu, Jawa Timur
Terima Kasih
감사합니다
Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Selanjutnya
Seoul, 6th of April 2014

More Related Content

What's hot

Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Mirza Syah
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...M Abdul Aziz
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYABANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYAermawidiana
 
Analisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio KeuanganAnalisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio KeuanganDharma Wirya
 
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyL N
 
Manajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekManajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekLilia Pascariani
 
Kerangka Konseptual Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Laporan KeuanganKerangka Konseptual Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Laporan Keuanganahmadihbal
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiWirdi Ian
 
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangDevy Sylvia Silaban
 
ekonomi manajerial
ekonomi manajerialekonomi manajerial
ekonomi manajerialkrissanjaya
 
Estimasi biaya
Estimasi  biayaEstimasi  biaya
Estimasi biayaiky
 
Product life cylce
Product life cylceProduct life cylce
Product life cylceIndra Purba
 

What's hot (20)

Mengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuanganMengenal pasar keuangan
Mengenal pasar keuangan
 
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
 
Expected return capm dan apt
Expected return capm dan aptExpected return capm dan apt
Expected return capm dan apt
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYABANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
 
Analisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio KeuanganAnalisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio Keuangan
 
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
 
Bisnis model kanvas
Bisnis model kanvasBisnis model kanvas
Bisnis model kanvas
 
Manajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekManajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I Proyek
 
Analisa Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisa Aspek Pasar dan PemasaranAnalisa Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisa Aspek Pasar dan Pemasaran
 
Kerangka Konseptual Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Laporan KeuanganKerangka Konseptual Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Laporan Keuangan
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
 
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
 
ekonomi manajerial
ekonomi manajerialekonomi manajerial
ekonomi manajerial
 
Estimasi biaya
Estimasi  biayaEstimasi  biaya
Estimasi biaya
 
Product life cylce
Product life cylceProduct life cylce
Product life cylce
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 

Viewers also liked

BMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiBMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiMang Engkus
 
Tugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset OperasiTugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset OperasiPrincess Nisa
 
Gomory's cutting plane method
Gomory's cutting plane methodGomory's cutting plane method
Gomory's cutting plane methodRajesh Piryani
 
Integer programming
Integer programmingInteger programming
Integer programmingChan Rizky
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Gusti Rusmayadi
 
Integer Programming, Gomory
Integer Programming, GomoryInteger Programming, Gomory
Integer Programming, GomoryAVINASH JURIANI
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAPerguruan Tinggi Raharja
 
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalEKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalAncilla Kustedjo
 

Viewers also liked (20)

EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
 
BMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiBMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset Operasi
 
Tugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset OperasiTugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset Operasi
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
Gomory's cutting plane method
Gomory's cutting plane methodGomory's cutting plane method
Gomory's cutting plane method
 
Integer programming
Integer programmingInteger programming
Integer programming
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
 
Integer Programming, Gomory
Integer Programming, GomoryInteger Programming, Gomory
Integer Programming, Gomory
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalEKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
 

Similar to EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7

Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01ellynorsanti
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roFransiska Puteri
 
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdfPertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdfNajwaIsmira
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIArning Susilawati
 
teori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptteori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptRendiAditya4
 
teori antrian.ppt
teori antrian.pptteori antrian.ppt
teori antrian.pptadiabadi1
 
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianMateri mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianIzhan Nassuha
 
Jurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianJurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianHendra Nasrul
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanNayla Tsauraya
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02farizky berian
 
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtiveperhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtivesayaxioami1
 
Presentati Sisteam Antrian Real-Time
Presentati Sisteam Antrian Real-TimePresentati Sisteam Antrian Real-Time
Presentati Sisteam Antrian Real-TimeUliel Azmie
 
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandaJurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandayulia fitriastuti
 

Similar to EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7 (20)

Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
 
bab1teoriantrian.pdf
bab1teoriantrian.pdfbab1teoriantrian.pdf
bab1teoriantrian.pdf
 
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdfPertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
 
Teori Antrian
Teori AntrianTeori Antrian
Teori Antrian
 
Simulasi kelompok 1
Simulasi kelompok 1Simulasi kelompok 1
Simulasi kelompok 1
 
teori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptteori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.ppt
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
teori antrian.ppt
teori antrian.pptteori antrian.ppt
teori antrian.ppt
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianMateri mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
 
Jurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianJurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem Antrian
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
 
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtiveperhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
perhitungan penjadwalan cpu fcfs dan sjf premtive dan non premtive
 
Presentati Sisteam Antrian Real-Time
Presentati Sisteam Antrian Real-TimePresentati Sisteam Antrian Real-Time
Presentati Sisteam Antrian Real-Time
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandaJurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
 

More from Diponegoro University

Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesDiponegoro University
 
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesLinear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesDiponegoro University
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationDiponegoro University
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesDiponegoro University
 

More from Diponegoro University (20)

Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Shewhart Charts for Variables
Shewhart Charts for VariablesShewhart Charts for Variables
Shewhart Charts for Variables
 
A Brief Concept of Quality
A Brief Concept of QualityA Brief Concept of Quality
A Brief Concept of Quality
 
Methods and Philosophy of SPC
Methods and Philosophy of SPCMethods and Philosophy of SPC
Methods and Philosophy of SPC
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesLinear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear Equation
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and Matrices
 
Apple
AppleApple
Apple
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 5
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 5EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 5
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 5
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
 
Analisis Kelayakan Usaha
Analisis Kelayakan UsahaAnalisis Kelayakan Usaha
Analisis Kelayakan Usaha
 

Recently uploaded

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7

  • 1. Jembatan Suramadu, Jawa Timur Seoul, 6th of April 2014
  • 2. Tinjauan Umum Modul 7 Secara umum, Modul 7 akan membahas mengenai teori antrean, di mana kapasitas pelayanan kurang mencukupi kebutuhan orang atau barang yang harus dilayani. Modul 7 terdiri dari dua kegiatan belajar: • Kegiatan Belajar 1 – Pengenalan TeoriAntrean • Kegiatan Belajar 2 – Model-model Antrean Setelah mempelajari Modul 7, diharapkan mampu memahami teori antrean dan dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah antrean yang timbul. Secara khusus, setelah mempelajari Modul 7, diharapkan mampu menghitung rata-rata panjang antrean, waktu menunggu, dan waktu pelayanan menganggur dalam berbagai model antrean, misalnya satu serta dua fasilitas pelayanan atau lebih. 2
  • 3. Pengenalan Teori Antrean Antre adalah menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan dari suatu fasilitas, misalnya antre dalam membeli karcis bioskop, antre berobat ke dokter, dan lain sebagainya. Antre terjadi karena kemampuan pelayanan tidak bisa mengimbangi kebutuhan pelayanan. Dengan kata lain orang atau barang yang perlu dilayani terlalu banyak dibandingkan dengan kemampuan fasilitas pelayanan yang ada. Kedatangan (arrival) orang atau barang dapat diasumsikan mengikuti distribusi tertentu, misalkan Poisson, Gamma, Erlang, dan lain sebagainya. Namun dalam Modul ini hanya dibahas mengenai distribusi Poisson. at = arrival time (waktu tiba) st = service time (waktu pelayanan) sst = start service time (waktu mulai dilayani) fst = finished start time (waktu selesai dilayani) idle = waktu menganggur 3 at1 = 08.07 sst1 = 08.07 fst1 = 08.13 st1 = 00.06 at2 = 08.14; sst2 = 08.14 fst2 = 08.20 st2 = 00.06 at3 = 08.25; sst3 = 08.25 fst3 = 08.31 st3 = 00.06 Idle = 00.01 Idle = 00.05
  • 4. Terminologi • Sistem antrean, merupakan keseluruhan dari pelayanan yang diberikan sejak datang sampai selesai dilayani. • Channel, merupakan jalur antrean. Ada beberapa fasilitas yang mempunyai lebih dari satu channel, misalnya di super market. • Fase pelayanan, merupakan tahap pelayanan. Terkadang ada beberapa fasilitas yang mempunyai lebih dari satu fase pelayanan. Misalkan tahap pertama selesai dilayani, kemudian masuk ke tahap kedua, dan seterusnya. • Masukan (input) merupakan objek yang masuk ke dalam sistem antrean, misalnya manusia atau produk yang masuk ke sistem produksi. Masukan ada dua jenis, yang terhingga dan tidak terhingga. • Waktu kedatangan (arrival time) merupakan waktu di mana input memasuki sistem antrean. • Rata-rata kedatangan merupakan jumlah input dibagi jangka waktu, misal 5 orang/jam. 4 Masukan Antre Mekanisme Pelayanan Sistem Antrean Object Served Input Disiplin Antrean WaktuKedatangan WaktuPelayanan WaktuSelesaiDilayani
  • 5. Terminologi • Server merupakan sesuatu atau seseorang yang melayani antrean, misalnya kasir. • Jangka waktu antar kedatangan (inter-arrival time) merupakan selisih antar kedatangan. • Tingkat pelayanan (service time) merupakan kemampuan fasilitas untuk melayani input dalam periode waktu tertentu, misal 5 jam/orang. • Disiplin antrean merupakan aturan urutan pelayanan: – FIFO (First in First Out) atau FCFS (First Come First Serve): datang pertama dilayani lebih dahulu; – LIFO (Last in First Out) atau LCFS (Last Come First Serve): datang terakhir dilayani lebih dahulu; – SIRO (Served in Random Order): dilayani secara acak; – Pre-emptive: prioritas. 5 Masukan Antre Mekanisme Pelayanan Sistem Antrean Object Served Input Disiplin Antrean WaktuKedatangan WaktuPelayanan WaktuSelesaiDilayani
  • 6. Terminologi • Panjang antrean merupakan jumlah input yang menunggu pelayanan. Kapasitas antrean ada yang terbatas ada yang tidak. • Utilitas server (traffic intensity) merupakan perbandingan antara rata-rata kedatangan dengan rata-rata pelayanan. Apabila utilitas server tinggi, maka server jarang menganggur, begitu pula sebaliknya. • Keluaran (output) merupakan objek yang telah selesai dilayani. • Bulking adalah suatu fenomena di mana objek yang sudah masuk ke dalam sistem antrean memutuskan untuk keluar dari sistem. 6 Masukan Antre Mekanisme Pelayanan Sistem Antrean Object Served Input Disiplin Antrean WaktuKedatangan WaktuPelayanan WaktuSelesaiDilayani
  • 7. Terminologi Struktur Antrean: 1. Single channel single phase 2. Single channel multi phase 3. Multi server single phase 4. Multi server multi phase 7 Antre Dilayani Antre1 Dilayani1 Antre2 Dilayani2 Antre Server1 Server2 Antre Server1 Server2 Antre2 Antre3 Server3 Server4
  • 8. Model Antrean Di modul digunakan model antrean sebagai berikut: (a)/(b)/(c)/(d)/(e) (a): Distribusi arrival time Contoh lain: (b): Distribusi service time E: arrival time berdistribusi Erlang (c): Jumlah server D: service time berdistribusi Degenerate (d): Jenis input (terhingga atau tidak) F: kapasitas sistem terbatas (berhingga) (e): Kapasitas sistem Contoh: M/M/1/I/I: Arrival time berdistribusi Poisson M singkatan dari Markovian Service time berdistribusi Exponential I singkatan dari Infinite (tidak berhingga) Jumlah server 1 F singkatan dari Finite (berhingga) Jenis input dan kapasitas sistem tidak berhingga 8
  • 9. M/M/1/I/I • Rata-rata jumlah objek dalam antrean: • Rata-rata jumlah objek yang sedang dilayani: • Rata-rata jumlah objek dalam sistem (dalam antrean plus yang sedang dilayani): • Rata-rata waktu setiap objek dalam antrean: • Probabilitas ada n objek berada dalam sistem: • Jumlah biaya yang ditanggung: 9  λμμ λ nq   2 λμ λ nt   λμ tt   1 n n μ λ μ λ P              1 μ λ ns    wtst CnCCE 
  • 10. M/M/S/I/I • Rata-rata jumlah objek dalam antrean: Rata-rata jumlah objek yang sedang dilayani: • Rata-rata jumlah objek dalam sistem (dalam antrean plus yang sedang dilayani): • Rata-rata waktu setiap objek dalam antrean: Rata-rata waktu setiap objek dalam sistem • Probabilitas tidak ada objek dalam sistem: Probabilitas objek harus menunggu dalam antrean: • Jumlah biaya yang ditanggung: 10      02 !1 P λSS μλλμ n μ S q   μ λ nn qt  μ tt qt 1              1 0 0 1!! 1 S n Sn μSλS μλ n μλ P μS λ ns    wtst CnSCCE       S q μ λ μSλSSμ P t         2 0 1!  μSλS P μ λ P S w         1! 0
  • 11. Jembatan Suramadu, Jawa Timur Terima Kasih 감사합니다 Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Selanjutnya Seoul, 6th of April 2014