1. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 1
A. PARAGRAF DESKRIPSI
1. Pengertian Paragraf Deskriptif (deskripsi)
Kata deskripsi berasal dari bahasa latin discribere yang berarti gambaran, perincian, atau
pembeberan. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil
pengamatan, perasaan dan pengalaman penulisnya. Tujuannya adalah pembaca memperoleh
kesan atau citraan sesuai dengan pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis sehingga
seolah-olah pembaca yang melihat, merasakan, dan mengalami sendiri obyek tersebut. Untuk
mencapai kesan yang sempurna, penulis deskripsi merinci objek dengan kesan, fakta, dan
citraan.
Deskripsi merupakan salah satu teknik menulis menggunakan detail dengan tujuan
membuat pembaca seakan-akan berada di tempat kejadian, ikut merasakan, mengalami,
melihat dan mendengar mengenai satu peristiwa atau adegan. Menulis deskripsi bisa membuat
karakter yang digambarkan lebih hidup gambarannya di benak pembaca.
Sebuah obyek dalam deskripsi tidak hanya terbatas pada sesuatu yang dapat dilihat, didengar,
dicium, diraba, dan dirasa saja, tetapi dapat pula berupa perasaan hati seperti rasa cemas, rasa
takut, rasa jijik, rasa kasih, rasa cinta, rasa haru, dan sebagainya.
Penulis deskripsi yang baik, akan berusaha untuk melukiskan suatu objek dengan
sejelas-jelasnya. Dalam hal ini, seluruh pancaindera penulis harus aktif dan peka. Ia berusaha
menyajikan perincian-perincian sedemikian rupa dengan pengalaman-pengalaman faktualnya.
sehingga obyek betul-betul kelihatan hidup.
Deskripsi pada dasarnya tidak dapat berdiri sendiri. Ia hanya menjadi alat bantu dalam
suatu karangan. Dalam paparan atau eksposisi, deskripsi berperan untuk menghidupkan pokok
pembicaraan. menghindarkan kebosanan dan keengganan pembaca, serta menambah
kejelasan. Dalam sebuah karya narasi rekaan (karya fiksi), deskripsi juga bersifat fiktif dan
berfungsi untuk menghidupkan cerita. Sedangkan dalam karya yang berbentuk argumentatif,
deskripsi digunakan secara efektif untuk lebih meyakinkan pembaca.
Atau singkatnya, Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca
mengenai suatu hal seperti objek; gagasan; tempat; atau peristiwa melalui perincian dan detail
hal tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui keadaan,
warna, rasa, atau kesan yang ada pada hal tersebut. Dengan kata lain, diskripsi adalah melukis
atau memotret benda atau suasana dengan kata-kata.
2. Tujuan Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa
seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami objek dan peristiwa yang
dideskripsikan penulis.
3. Macam-Macam Paragraf Deskripsi
Secara umum, paragraf deskripsi dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Deskripsi Imajinatif/Impresionis adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat
berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya harus dilihat dari berbagai segi agar ruang
tersebut tergambar dengan jelas dalam pikiran dan perasaan pembaca.
Contoh :
Malam gelap gulita di hulu sungai Brantas. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yang tiada
berketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendasyatkan dan mengecilkan
hati, pertanda seorang raja rimba alam jatuh ke tanah untuk selama-lamanya.
Ramai peperangan di rimba itu dan rupanya tak akan berhenti. Tak ada kasihan- mengasihani,
yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang mengangkatnya. Sekali-kali terang cuaca hutan
belantara itu, seperti diserang api. Tetapi kenyataanya dalam sekejap mata hilangnya cahaya
yang berani menyerbukan dirinya ke tengah peperangan itu, dimusnakan oleh musuh lamanya
“raja gulita”.
2. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 2
b. Deskripsi faktual/ekspositoris adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang
dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat
membayangkan keadaannya. Agar suatu objek mampu membangkitkan daya khayal pada diri
pembaca, penulis harus melukiskannya dari berbagai sudut pandang. Semakin rinci
penulisannya, semakin jelas tergambar dalam bayangan pembaca.
Apabila objek yang dilukiskan itu adalah seseorang, perinciannya dapat dilakukan terhadap
aspek fisik maupun aspek rohaninya. Aspek rohani meliputi perasaan, watak, bakat,
peranannya dalam suatu bidang kerja, dan sebagainya.
Contoh :
Di sudut dekat pintu duduk seorang laki-laki. Namanya Paijo. Dia memakai celana pendek dan
baju kaos yang telah sobek-sobek, yang melukiskan kemelaratan dan kemiskinan yang sehari-
hari dideritanya. Pada dadanya yang bidang dan berisi, lengannya yang kukuh penuh urat dapat
dilihat betapa berat pekerjaan sehari-harinya. Air mukanya yang keruh, pipinya yang kempis,
dan matanya yang cekung menyatakan bahwa jalan hidup yang telah ditempuhnya penuh
rintangan dan duri.
4. Ciri-Ciri Paragraf Deskriptif/Deskripsi
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
5. Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
• Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek khusus ruangan, benda atau
tempat.
Contoh:
Bangunan Gedung Olahraga baru itu dibangun di atas tanah seluas setengah hektar. Bangunan
itu berbentuk lingkaran dengan luas sekitar 500 m2. Jika dilihat dari luar, gedung ini tampak
seperti setengah bola yang diletakkan di atas lantai. Sebuah patung orang yang sedang
memanah berdiri tegak di depan gedung yang berwarna biru dan putih itu. Di sekitar gedung itu
juga terdapat jalur lari yang mengelilingi bangunan utama gedung. Sedangkan di dalamnya,
terdapat lapangan-lapangan yang bisa digunakan sebagai tempat olahraga futsal, bulu tangkis,
dan basket. Gedung ini dilengkapi dengan pencahayaan yang baik dengan 100 lampu tembak
yang besar diletakkan di atasnya. Gedung ini juga memiliki kursi sejumlah 10000 kursi bagi para
penonton. Selain itu, gedung itu juga dilengkapi fasilitas lain seperti kamar ganti, ruang official,
toilet, dan ruang medis.
• Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan
perasaan penulis.
Contoh:
Pantai Sari Dewi adalah surga tersembunyi yang ada di Kota Bandar Karang, tepatnya di
wilayah Kota Baru. Pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah karena langsung
berhadapan dengan Samudera Hindia. Pasirnya yang putih bersih dan airnya yang berwarna
biru memanjakan mata bagi para pengunjungnya. Di pantai ini terdapat puluhan batu
karang yang tegap menghadap ke arah lautan seakan-akan bertarung dengan ombak yang
cukup besar menghantam dirinya. Pantai Sari Dewi juga memiliki area diving yang sangat
menarik, selain itu mereka juga menawarkan berbagai macam olahraga air seperti speed
boat, banana boat, dan masih banyak lagi yang sangat mengasyikan. Tempat wisata ini
juga dikelola dengan sangat profesional. Mereka menyewakan tempat penginapan yang
cantik dengan pemandangan lautan yang luar biasa. Oleh karena itu, pantai yang baru
dibuka ini adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.
3. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 3
• Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau
sebenarnya.
Contoh:
Pantai Sari Dewi adalah pantai yang baru dibuka sebagai tempat wisata umum di daerah
Bandar Karang. Pantai ini terletak di wilayah Kota Indah dan menghadap langsung ke arah
Samudera Hindia. Seperti pantai-pantai tropis pada umumnya, pantai Sari Dewi memiliki
pasir yang berwarna putih dan bebatuan karang yang tersebar di daerah pinggiran pantai.
Selain menyajikan keindahan pantainya, Sari Dewi juga memiliki spot diving, dan olahraga
air seperti banana boat, dan speed boat, dan lain-lain. Pantai ini memiliki penginapan-
penginapan yang langsung menghadap lautan yang bisa disewa oleh para pengunjungnya.
Langkah menyusun deskripsi:
a. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
b. Tentukan tujuan
c. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
d. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
e. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan
Langkah Menulis Paragraf Deskriptif
1) Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
Untuk menulis paragraf deskriptif dengan baik, pertama kali yang harus kamu lakukan adalah
1) mencari topik yang bagus, dan
2) mempelajari dengan baik topik tersebut.
Agar lebih mudah pada langkah awal ini, cara terbaik untuk mendapatkan ide topik yang akan
diangkat atau ditulis dalam bentuk paragraf deskriptif adalah melihat apa yang ada
disekelilingmu. Coba berjalan-jalan dirumah, ruang tamu, sampai ke dapur, lihat semua hal
yang ada, tentu kamu akan mendapatkan hal atau objek yang baik untuk ditulis deskriptif.
Sepatu baru, tas kesayangan, meja belajar, dan lain-lain adalah ide menarik yang bisa ditulis
secara deskriptif.
Selanjutnya pelajari objek yang sudah kamu dapatkan. Untuk mempermudah coba ikuti
beberapa pertanyaan berikut untuk mempelajari objek yang akan di tulis.
1. Bagaimana rasa, suara, bau objek ini?
2. Berapa ukurannya?
3. Bagaimana bentuknya?
4. Berapa beratnya?
5. Apa warnanya?
6. Bagimana kondisinya?
Kembangkan terus pertanyaan lanjutan sampai kamu benar-benar memahami objek tersebut.
2) Menentukan tujuan
Dalam pemnyusunan paragraf deskriptif, setelah menentukan tema dan objek, lalu kita harus
mengetahui terlebih dahulu tujuan penulisan.
3) Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
Penulis dapat mengumpulkan data dari objek yang akan dideskripsikan. contohnya jika kita
ingin mendeskripsikan tentang lingkungan sekitar sekolah, maka kita melakukan pengamatan
guna mendapatkan data tentang lingkungan sekitar sekolah.
4) Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
Setelah kamu memilih sebuah topik dan telah mengoleksi beberapa detail topik tersebut, kamu
sudah siap untuk menyusun paragraf deskriptif dengan merancang paragraf deskriptif secara
kasar berdasarkan data yang telah kita peroleh dari objek.
4. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 4
5) Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang
ditentukan
Setelah menyusun kerangka paragraf berdasarkan data yang diperoleh, lalu kembangkan
kerangka dalam bentuk paragraf deskripsi.
Contoh Paragraf Deskripsi
Pemandangan Pantai Mojopahit – Mojokerto sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing
yang amat sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-
olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu
mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di
pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita
juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang
laut yang sungguh sangat indah. Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang
merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam
hamparan air laut.
B. STRUKTUR TEKS DESKRIPSI
Teks deskripsi tersusun atas beberapa struktur yaitu:
1. Deskripsi umum
Pada bagan deskripsi umum dijelaskan tentang definisi/identitas objek yang dideskrpsikan).
2. Deskripsi bagian
Pada bagian deskripsi bagian dijelaskan pengklasifikasian objek yang dideskripsikan. Pengklasifikasian dijelaskan
secara lebih rinci dengang memberikan gambaran-gambaran yang jelas.
3. Penutup
Kesimpulan atau penegasan hal-hal yang penting.
C. UNSUR KEBAHASAAN
Unsur kebahasaan yangdipelajari dalamteksdeskripsiini yaitu:
-rujukankata
-kataberimbuhan
-konjungsi
-kelompokkata(frasa)
-Katabaku dan tidakbaku
-penggunaanhuruf kapital dantandabaca
C.1 Rujukan kata
Rujukan kata yaitu satu kata merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitan.
Rujukan kata berhubungan dengan kata ganti (kata ganti orang, kepunyaan, dan penunjuk)
Rujukan kata yang terdapat pada teks Tari Saman adalah:
1) Para penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa
Arab saat menari.
Penjelasan:
Kata mereka merujuk pada kata para penari saman.
Kata para penari saman merupakan kata yang dirujuk.
5. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 5
2) Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh
laki-laki. Tarian ini mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan
kebersamaan.
Penjelasan:
Tarian ini merujuk pada kata tari saman. Jadi, kata tari saman merupakan kata yang dirujuk.
C.2 Kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan (prefiks),akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks).
Contoh:
1) Kata berimbuhan yang terdapat pada kalimat (1) paragraph kedua yaitu:
penari (tari), berjumlah (jumlah).
2) Kata berimbuhan yang terdapat pada kalimat (2) paragrag kedua yaitu:
menyanyikan (nyanyi), berbahasa (bahasa), bercampur (campur), menari (tari).
C.3 Kelompok kata (frasa)
Kelompok kata (frasa) yang terdapat dalam teks deskripsi Tari Saman yaitu:
takbenda, sapu tangan.
C.4 Kata sambung/ kata hubung (Konjungsi)
a. Kata hubung (konjungsi) adalah kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, frasa, klausa, atau
kalimat.
b. Fungsi kata hubung (konjungsi), sebagai berikut:
1) Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kata dengan kata lainnya dalam satu kalimat.
2) Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kalimat dengan kalimat lainnya.
c. Jenis Konjungsi
Berdasarkan fungsinya, konjungsi dibagi menjadi dua:
1) Konjungsi Intrakalimat:
Konjungsi intrakalimat yaitu konjungsi yang digunakan dalam satu kalimat.
Contoh: dan, juga (bermakna penambahan), atau (bermakna pilihan), tetapi (bermakna ), karena,
sehingga (bermakna sebab-akibat), lalu, kemudian (bermakna kelanjutan).
Contoh konjungsi intrakalimat yang terdapat dalah teks deskripsi Yari Saman yaitu:
Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-
laki.
Kalimat di atas menggunakan kata hubung (konjungsi) intra kalimat “dan” yang bermakna penamabahan.
2) Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang dugunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
lainnya.
Contoh: meskipun demikian, dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, akhirnya, selanjutnya, lalu, kemudian.
Contoh penggunaan konjungsi antar kalimat:
6. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 6
Ki Hajar Dewantara berasal dari keluarga keraton Jogjakarta. Akan tetapi, ia begitu dekat dengan rakyatnya.
Novita ingin mendapatkan beasiswa prestasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, ia selalu
giat belajar.
C.5 Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Sumber utama yang telah ditentukan
dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya digunakan
dalam kalimat resmi( lisan dan tertulis).
Kumpulan Kata Baku dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia
1. telur – telor
2. jadwal – jadual
3. rezim – rejim
4. negeri – negri
5. hierarki – hirarki
6. bus – bis
7. jenazah – jenasah
8. anugerah – anugrah
9. karier – karir
10. telepon – telefon
11. izin – ijin
12. debit – debet
13. dekret – dekrit
14. museum – musium
15. kaus – kaos
16. risleting – resleting
17. terampil – trampil
18. desain – disain
19. saraf – sarap
20. kempis – kempes
21. nomor – nomer
22. penggawa – punggawa
23. deksripsi – diskripsi
24. kerupuk – krupuk
25. zamrud – jamrud
26. formal – formil
27. afdal – afdol
28. museum – musium
29. apotek – apotik
30. aktual – aktuil
31. antre – antri
32. saraf – sarap
33. cedera – cidera
34. definisi – difinisi
35. cenderamata – cinderamata
36. metode – metoda
37. atmosfer – atmosfir
38. pensil – pinsil
39. cendekiawan – cendikiawn
40. personel – personil
41. zaman – jaman
42. malapraktik – malpraktik
43. akta – akte
7. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 7
44. metode – metoda
45. masjid – mesjid
46. tertawa – ketawa
47. hafal – hapal
48. episode – episod
49. praktik – praktek
50. apotek – apotik
51. frekuensi – frekwensi
52. sekadar – sekedar
53. hakikat – hakekat
54. pikir – fikir
55. kategori – katagori
56. frasa – frase
57. negosiasi – negoisasi
58. objek – obyek
59. subjek – subyek
60. taksi – taxi
61. risiko – resiko
62. napas – nafas
63. sportif – sportip
64. atlet – atlit
65. standardisasi – standarisasi
66. kualitas – kwalitas
67. junior – yunior
68. ramai – rame
69. mengapa – kenapa
70. sambal – sambel
Teks 1:
Tiang bendera yang berdiri tegak di pinggir lapangan upacara itu terbuat dari besi. Tinggi tiang
8. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 8
itu sekitar 7 meter. Tiang tersebut dicat putih. Di ujung tiang terlihat sang merah putih berkibar.
Bendera tersebut baru saja dikibarkan pada upacara Senin pagi.
Teks 2:
Ketika berada di pantai, tentu ada keinginan untuk menyaksikan matahari terbit dan matahari
terbenam. Begitu pula, ketika berada di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, matahari terbit dan
terbenam dapat disaksikan dengan Indah. Bentuk semenanjung dari Pantai Pangandaran
membuat kita bisa menikmati matahari terbit di sisi pantai timur dan tenggelam di sisi pantai
barat.
Pemandangan Pantai Pangandaran sangat memesona. Di sebelah kanan terlihat perbukitan
yang memanjang. Sementara itu, di sisi kiri terdapat perkampungan nelayan dengan beraneka
perahu tradisional. Selain itu, di sisi kanan pun terdapat hutan cagar alam Pananjung yang
dipakai sebagai penyangga ekosistemsekaligus tujuan wisata. Di pantai ini pun banyak dipenuhi
kios cinderamata, penginapan, dan took kelontong. Hal ini sangat menarik jika mengabdikan
pantai dengan teman atau keluarga dalam media foto atau video. Selain itu, hal ini pun dapat
dijadikan pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Teks 3:
Jangan terkecoh membeli ikan. Kadang-kadang kita kecewa membeli ikan. Disangka masih baru
ternyata sudah busuk. Caranya supaya tidak terkecoh? Ikan yang segar dagingnya masih keras
kalau dipegang. Sisiknya atau kulitnya masih mengilap, insangnya berdarah merah segara.
Matanya masih bening. Kalau sudah tidak sesuai dengan ciri-ciri berarti ikan itu sudah busuk.
Ada dua macam paragraf deskrispi, yaitu paragraf deskrispsi objektif dan paragraf deskripsi
subjektif.
1. Paragraf Deskripsi Objektif
Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang melukiskan suatu objek secara
jelas dan apa adanya tanpa adanya kesan pribadi si penulisnya.
Contoh
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu tempat wisata yang ada di
Indonesia, tepatnya di kota Jakarta.Tempat wisata yang bertemakan budaya Indonesia ini
memiliki luas sekitar 150 hektare atau 1.5 kilometer persegi. Taman ini merupakan
rangkuman budaya – budaya yang ada di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Tempat
wisata ini menampilkan rumah – rumah adat, pakaian adat, dan tarian – tarian tradisional
dari berbagi penjuru Indonesia. Taman Mini Indonesia Indah ini memiliki berbagai macam
fasilitas yang lengkap seperti toilet, rest area, dan masih banyak lagi. Selain, rumah –
rumah adat, di sini juga terdapat danau yang membentuk miniatur kepulauan Indonesia,
kereta gantung, berbagai museum, Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku.
Tempat wisata ini dibangun pada tahun 1972 dan diprakasai oleh ibu Negara saat itu,Ibu
Tien Soeharto.
Contoh 2
Candi Borobudur adalah sebuah situs purbakala peninggalan kerajaan Budha di Indonesia.
Candi ini terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi yang berbentuk
stupa ini dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra yang merupakan penganut
Budha Mahayana sekitar tahun 800 masehi. Candi ini terdiri dari enam teras berbentuk
bujur sangkar yang terdapat tiga pelataran melingkar di atasnya. Dinding – dinding di candi
ini dihiasi oleh 2.672 panel relief dan 504 arca Budha. Stupa utama candi ini terletak di
tengah – tengah bangunan dan dikelilingi oleh tiga barisan stupa yang melingkar dan
9. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 9
berjumlah 72 stupa. Stupa – stupa tersebut berlubang yang di dalamnya terdapat arca
Budha yang sedang duduk bersila dalam posisi teraratai sempurna.
Contoh 3
Pak Raden adalah salah satu guru di sekolahku. Rambut Pak Raden berwana hitam dan
pendek. Warna rambut tersebut terlihat sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih.
Pak Raden memiliki mata yang sangat besar dan berwarna biru. Dia juga memiliki alis yang
sangat tebal. Dia memiliki tubuh yang tinggi dan besar. Tingginya sekitar 170 cm dengan
berat 60 kg. Tubuhnya yang sangat proposioanal itu membuat Pak Raden bercita – cita
sebagai seorang tentara, tetapi nasib yang membawanya menajdi seorang guru. Tak heran
Pak Raden sering sekali terlihat mengenakan topi bermotif tentara. Kini Pak Raden menjadi
salah satu guru Matematika di sekolahku.
2. Paragraf Deskripsi Subjektif
Paragraf deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang melukiskan suatu objek sesuai
dengan apa yang dirasakan oleh penulisnya. Dengan kata lain, penulis melukiskan suatu
objek atas dasar perspektifnya pribadi.
Contoh 1
Taman Mini Indonesai Indah (TMII) adalah tempat wisata terbaik yang ada di Jakarta.
Taman ini memiliki koleksi budaya Indonesia yang sangat lengkap. Tak hanya itu, di taman
ini juga banyak sekali fasilitas – fasilitas yang bisa memanjakan pengunjungnya seperti
danau, museum, theter, dan fasilitas - fasilitas lain yang tak kalah bagusnya. Selain
fasilitasnya yang lengkap, kita juga akan dimanjakan dengan berbagai pertunjukan yang
sangat menarik, diantaranya adalah tarian tradisioanl dari berbagai adat, pawai baju adat,
dan marching band. Oleh karena tempatnya yang indah dan fasilitasnya yang lengkap, tak
heran tempat wisata ini menjadi tujuan utama wisata yang ada di Jakarta timur.
Contoh 2
Candi Borobudur adalah candi yang sangat Indah yang dimiliki oleh Indonesia. Bahkan situs
ini pernah masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia. Candi ini berbentuk bujur sangkar yang
dihiasi dengan stupa – stupa yang indah. Tepat di tengah – tengah stupa-stupa yang
melingkar cantik tersebut terdapat stupa utama yang cukup besar seolah – olah
memahkotai candi itu sendiri. Situs ini memiliki 2.672 panel relief dan 504 arca Budha
sehingga menjadikannya sebagai situs peninggalan kerajaan Budha yang terlengkap di
dunia. Hingga kini candi Borobudur terawat dan tertata dengan sangat baik sehingga cocok
dijadikan sebagai tempat wisata. Selain mendapatka pengetahuan tentang sejarah, kita
juga akan mendapatkan sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.
Contoh 3
Pak Raden adalah salah satu guru yang sangat tegas di sekolahku. Dia memiliki tinggi
sekitar 170 cm dan bobot sekitar 60 kg sehingga terlihat seperti beruang yang sangat
besar. Pak Raden memiliki rambut hitam dan kulit yang berwana putih. Meskipun dia
terlihat garang dan tegas, Pak Raden adalah guru yang sangat baik dn ramah. Dia membuat
10. Drs. LindungRatwiawan |PARAGRAFDESKRIPSI 10
siswanya menyukai pelajaran matematika karena cara mengajarnya yang menarik dan asik.
Tak heran Pak Raden menjadi guru terfavorit di sekolahku.
Jenis-jenis Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi dikelompokkan menjadi tiga jenis paragraf, yaitu paragraf deskripsi
spatial, paragraf deskripsi objektif, dan paragraf deskripsi subjektif. Untuk memudahkan
Anda dalam mempelajari paragraf deskripsi ini, di bawah ini adalah jenis-jenis paragraf
deskripsi beserta contoh-contohnya:
Paragraf Deskripsi Spatial
Paragraf deskripsi spatial adalah paragraf yang topiknya berupa ruang atau tempat.
Paragraf ini mendeskripsikan suatu ruang atau tempat dengan sangat jelas kepada para
pembacanya.
Paragraf Deskripsi Objektif
Objektif bermakna apa adanya atau sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, paragraf ini
menggambarkan suatu objek dengan sesuai kenyataan tanpa adanya opini atau kesan
pribadi seorang penulis.
Paragraf Deskripsi Subjektif
Berbeda dengan paragraf deskripsi objektif, paragraf ini menggambarkan suatu objek
berdasarkan apa yang dirasakan, dilihat oleh penulis itu sendiri. Dengan kata lain, penulis
menuangkan opini-opini pribadi tentang keadaan suatu benda atau objek tersebut.