Dokumen ini berisi tentang penjelasan konsep-konsep dasar SIG seperti model data spasial vektor dan raster, proses SIG, topologi, analisis spasial seperti reklasifikasi, buffering, overlay, interpolasi, dan analisis permukaan.
1. Tugas Mandiri 1 SIG
Nama : Muhamad Nugroho Purnomo
Nim : 1501143286
1.
Karena data tersebut akan digunakan untuk mengkonversi objek realworld ke dalam
skala yang lebih kecil tanpa meninggalkan kesalahan dalam menentukan koordinat,
skala, arah mata angin dan sebagainya.
2.
A. Peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus)
menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema
tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan
geografi (hutan, jalan, perbatasan administratif), peta-peta tematik lebih
menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari
distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti iklim
atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan
kesehatan.
B. Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail,
biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta
topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk
keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis
yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta
topografi.
Pusat Informasi Peta Topografi Kanada memberikan definisi untuk peta topografi
sebagai berikut
Sebuah peta topografi adalah representasi grafis secara rinci dan akurat mengenai
keadaan alam di suatu daratan.
Penulis lain mendefinisikan peta topografi dengan membandingkan mereka dengan
jenis lain dari peta, mereka dibedakan dari skala kecil "peta sorografi" yang
mencakup daerah besar, "peta planimetric" yang tidak menunjukkan elevasi, dan
"peta tematik" yang terfokus pada topik tertentu
Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya adalah
peta ini menunjukkan kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur lainnya
seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta topografi menunjukkan
2. kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan jenis peta yang paling cocok
untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan.
3.
A. Skala Peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda.
Skala dibagi menjadi 3, yaitu:
Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama
dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang
tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang
diinginkan oleh pembuat peta.
Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
B. Proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk bidang lengkung ke bentuk bidang
datar, dengan persyaratan bentuk yang diubah itu harus tetap, luas permukaan yang
diubah harus tetap dan jarak antara satu titik dengan titik yang lain di atas
permukaan yang diubah harus tetap.
Dalam pembuatan peta apabila kita ingin menggambarkan perubahan benda yang
berukuran tiga dimensi ke benda yang berukuran dua dimensi, benda itu harus
diproyeksikan ke bidang datar. Teknik proyeksi ini juga berlaku untuk memindahkan
letak titik-titik pada permukaan bumi ke bidang datar yang dinamakan Proyeksi Peta.
4. Perbedaan Raster dan Vektor
Data raster adalah data spasial/keruangan permukaan bumi yang diperoleh
dari citra perekaman foto/radar satelit. Data raster nantinya akan berupa gambaran
permukaan bumi dalam bentuk warna kenampakan alam seperti hijau, kuning, biru
dan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini
3. Puncak Ciremai dari Google Earth
Data vektor adalah data yang berupa titik, garis dan area yang berbentuk
polygon. Data vektor ini dapat digunakan untuk keperluan peta administratif atau
rancangan pembangunan jalan dan lain sebagainya.
Tugas Mandiri 2 SIG
1. Model Data Spasial berupa titik, garis, poligon (2-D), permukaan (3-D).
Format Titik
Koordinat tunggal
Tanpa panjang
Tanpa luasan
Contoh:
4. Lokasi kecelakaan
Letak pohon
Koordinat titik awal dan akhir
mempunyai panjang tanpa luasan
Contoh:
jalan, sungai
utility
Koordinat dengan titik awal akhir sama mempunyai panjang dan luasan
Contoh:
tanah persil
bangunan
dengan koordinat vertikal dan
area dengan ketinggian
Contoh:
peta slope
bangunan bertingkat
Model Proses Spasial
Pemasukan data
Manajemen data
Manipulasi/analisis data
Keluaran data.
2.
Vektor menyimpan data digital dalam bentuk rangkaian koordinat (x,y). titik disimpan
sebagai sepasang angka koordinat dan polygon sebagain rangkaian koordinat yang
membentuk garis tertutup.
Raster menyatakan data grafis dalam bentuk rangkaian bujur sankar yang disimpan sebagai
pasangan angka yang menyatakan baris dan kolom dalam suatu matriks.
3.
Model topologi banyak digunakan untuk encoding relasi spasial pada SIG. topologi
merupakan metode matematis untuk mendefinisikan reasi spasial antar fitur geografis.
Topologi disimpan pada tiga data table untuk arc,node,dan polygon, sedangkan data
koordinat disimpan pada table tersendiri. Titik dan polygon disimpan pada layer yang sama,
5. sedangkan garis disimpan pada layer yang berbeda, dimana set topologi dan table koordinat
saling terkait dengan setiap layer data.
4.
Reklasifikasi merupakan variasi penting pada gagasan query SIG dan dapat
digunakan di tempat query dalam SIG raster.
Buffering adalah tempat berbagai fungsi yang tersedia pada SIG, yang
memungkinkan entitas spasial untuk mempengaruhi Neighborhoods sehingga
kemudian dipengaruhi karakter-karakter suatu entitas.
Overlay adalah set data baru yang digabungkan dengan dua atau lebih set data,
sehingga menghasilkan satu layer baru.
Interpolasi spasial adalah prosedur memperkirakan nilai property dalam area
tertutup, oleh pengamatan yang ada.
Analysis of Surfaces adalah kecuraman atau gradient dari unit yang biasa diukur
sebagai sudut dalam ukuran derajat sebagai presentase.