Laporan ini merangkum kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang di Desa Parungmulya, Kabupaten Karawang. KKN bertujuan memberikan wahana belajar aplikatif bagi mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dalam memecahkan permasalahan sosial dan pembangunan. Program kerja meliputi bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan kesehatan.
1. LAPORAN AKHIR KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel
Kabupaten Karawang
Disusun Oleh:
Kelompok Parungmulya 1
Mahasiswa KKN UNSIKA 2017/2018
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
2. 1KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
SUMMARY
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan realisasi dari Dharma ketiga Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Selain itu KKN merupakan
proses penggalian ilmu bagi Mahasiswa secara nyata di lapangan. Pada Akademik
Tahun 2016/2017 mengambil Tema : “Program Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Revitalisasi Pendapatan Dan Pemetaan Pos Pemberdayaan
Keluarga (POSDAYA) Di Kabupaten Karawang”, adapun program dari KKN Tahun ini
terdiri dari bidang :
a. Lingkungan
b. Pendidikan
c. Ekonomi
d. Kesehatan
Di Desa Parungmulya melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengkaji Situasi dan Profil Masyarakat Desa Parungmulya
Hal ini dilakukan adalah untuk memperoleh data-data dan permasalahan yang
ada di Desa Parungmulya sebagai langkah awal untuk merumuskan masalah dan
alternatif pemecahannya.
2. Merumuskan Masalah dan Alternatif Penyelesaiannya
Hal ini dilakukan dengan melibatkan Instansi terkait, Aparat Desa, Tokoh
Masyarakat, dan Lembaga Sosial yang ada di Desa Parungmulya.
3. Menyusun Program dan Pelaksanaan Kegiatan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Parungmulya dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi yang
menyangkut Program Kerja.
Untuk Tahun Akademik 2017/2018 ini KKN dilaksanakan di 5 Kecamatan yang
meliputi 43 desa yaitu :
1. Kecamatan Tegalwaru : 9 Desa
2. Kecamatan Pangkalan : 8 Desa
3. Kecamatan Telukjambe Barat : 10 Desa
4. Kecamatan Ciampel : 7 Desa
3. 2KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
5. Kecamatan Rengasdengklok : 9 Desa
Adapun jumlah peserta KKN UNSIKA Tahun Akademik 2017/2018 ini sebanyak 2.642
Orang Mahasiswa yang terdiri dari :
NO FAKULTAS PROGRAM STUDI JUMLAH
1 Teknik
Mesin 184
Industri 269
Electro 34
2 Ekonomi Dan Bisnis
Manajemen 286
Akuntansi 257
3 Pertanian Agroteknologi 77
4 Ilmu Komputer Teknik Informatika 282
5 Agama Islam
Pend Agama Islam 144
Pend Islam Anak Usia Dini 14
Manajemen Pendidikan Islam 40
6 Hukum Ilmu Hukum 221
7
Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan
Pend Luar Sekolah 14
Pend Bahasa Inggris 118
PBSI 150
PJKR 139
Pend Matematika 136
8
Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik
Ilmu Pemerintahan 144
Ilmu Komunikasi 133
Jumlah 2642
Tabel 1 Jumlah Peserta KKN Unsika
6. 5KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan nikmat dan hidayah serta taufik-Nya, sehingga kami selaku
peserta KKN UNSIKA 2017 mampu menjalankan dan menyelesaikan Kegiatan Kuliah
Kerja Nyata UNSIKA tahun Akademik 2017/2018 di Desa Parungmulya Kecamatan
Ciampel Kabupaten Karawang dengan lancar dan penuh hikmah serta banyak ilmu yang
bisa kami petik. Sholawat dan Salam semoga tercurah limpahkan pada junjungan kita
yakni Nabi Besar Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabat, dan juga kita
selaku umatnya.
KKN UNSIKA ini dimaksudkan untuk memberikan wahana belajar aplikatif bagi
mahasiswa di dalam melakukan pengabdian pada masyarakat terkait dengan posisi
masyarakat sebagai subjek sekaligus obyek pembangunan, di dalam kerangka
menghadapi permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan dan pembangunan
daerah melalui Proses Identifikasi Masalah, Analisis, Alternative Solution, dan
Implementasi, sesuai dengan peranan Mahasiswa sebagai Inspirator, Motivator, dan
Fasilitator. Inspirator, yakni pembawa aspirasi dalam kerangka problem solving atas
permasalahan social kemasyarakatan dan pembangunan daerah. Motivator, yakni
mendorong masyarakat untuk melaksanakan kegiatan. Mobilisator, yakni penggerak
segenap potensi masyarakat dalam rangka penyelesaian terhadap berbagai permasalahan
social kemasyarakatan dan pembangunan daerah. Fasilitator, yakni penghubung
masyarakat dengan pemerintah sebagai pelaksana dan penanggungjawab pembangunan
didalam kerangka problem solving atas permasalahan social kemasyarakatan dan
pembangunan daerah
Laporan KKN 2017 bertema “Program Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Revitalisasi Pendapatan Dan Pemetaan Pos Pemberdayaan
Keluarga (POSDAYA) Di Kabupaten Karawang” yang dilaksanakan di Desa
Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang. Proses kegiatan dan
pelaksanaan kegiatan hingga pembuatan laporan akhir ini dimaksudkan untuk
memenuhi persyaratan mata kuliah intrakulikuler wajib.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang
setinggi-tingginya atas perhatian dan motivasinya, pelaksanaan hingga pembuatan
laporan akhir kegiatan kepada :
7. 6KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
1. Bupati Kabupaten Karawang
2. Prof. Dr. H.M Wahyudin Zarkasyi, CPA, selaku Rektor UNSIKA
3. Para staff LPPM UNSIKA, selaku Panitia Pelaksanaan KKN UNSIKA 2017
4. Para civitas Kampus Unsika
5. Bapak Rhama Nurwansyah S, S.Pd,. M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan
6. Bapak Agus Sugiono AP., MM. selaku Camat Ciampel
7. Bapak Firman Permana, A.Md, selaku Plt Kepala Desa Parungmulya
8. Bidan Desa Parungmulya
9. Aparat Pemerintahan Desa dan warga Desa Parungmulya
10. Rekan-rekan mahasiswa satu angkatan dalam pelaksanaan Kegiatan KKN
UNSIKA 2017
11. Bapak dan Ibu selaku Orangtua kami
12. Pihak-pihak terkait lainnya yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN
UNSIKA 2017 bersama kelompok KKN UNSIKA Desa Parungmulya.
Dalam penyusunan Laporan Akhir Kegiatan ini, kami selaku manusia
menyadari banyaknya kesalahan dan kekurangan, baik itu dari segi penulisan atau
materi pelaporan yang diangkat. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca
dan penguji, kami terima dengan lapang dada demi kemajuan dan perkembangan
keilmuan kami. Akhirnya dengan hati tulus dan segala kerendahan hati, kami
mempersembahkan Laporan Hasil Akhir Kegiatan KKN UNSIKA 2017 ini kepada
pembaca budiman dan semoga laporan ini menjadi suatu tolak ukur dalam kegiatan
masa yang akan datang.
Karawang, Agustus 2017
Peserta KKN UNSIKA 2017
Desa Parungmulya – Kec. Ciampel Karawang
9. 8KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
DAFTAR ISI
SUMMARY......................................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN.........................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ......................................................................................................5
DAFTAR ISI.....................................................................................................................8
DAFTAR TABEL...........................................................................................................10
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................12
1.1. Latar Belakang..................................................................................................12
1.2. Dasar Pemikiran ...............................................................................................13
1.3. Landasan Hukum..............................................................................................15
1.4. Pengertian.........................................................................................................15
1.5. Prinsip Dasar ....................................................................................................16
1.6. Maksud dan Tujuan..........................................................................................17
1.7. Peranan Peserta.................................................................................................19
BAB II ANALISIS SITUASI .........................................................................................20
2.1. Profil Potensi Sumber Daya Eksisting Desa ....................................................20
2.1.1. Sejarah Desa..............................................................................................20
2.1.2. Kondisi Geografis .....................................................................................21
2.1.3. Kependudukan...........................................................................................22
2.1.4. Dinamika Politik Desa ..............................................................................24
2.1.5. Sosial Budaya............................................................................................25
2.1.6. Pembagian wilayah desa ...........................................................................27
2.2. Permasalahan Potensi Desa..............................................................................27
2.2.1. Sumber Daya Alam...................................................................................27
2.2.2. Sumber Daya Manusia ..............................................................................28
10. 9KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
2.2.3. Sumber Daya Kelembagaan......................................................................28
2.2.4. Sumber Daya Sarana Prasarana ................................................................28
BAB III PROGRAM KERJA .........................................................................................29
3.1. Program Kerja Utama.......................................................................................29
3.2 Program Kerja Pendukung ...............................................................................31
3.2.1 Bidang Pendidikan .........................................................................................32
3.2.2 Bidang Ekonomi.............................................................................................34
3.2.3 Bidang Lingkungan........................................................................................39
3.2.4 Bidang Kesehatan..........................................................................................43
BAB IV HAMBATAN DAN PEMECAHAN................................................................47
BAB V PENUTUP..........................................................................................................48
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................................48
5.2 Saran......................................................................................................................48
LAMPIRAN....................................................................................................................50
Laporan Pembiayaan Kegiatan .................................................................................155
Dokumentasi Administrasi Kegiatan ........................................................................156
Dokumentasi Photo Kegiatan....................................................................................169
11. 10KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Peserta KKN Unsika ...........................................................................2
Tabel 2 Daftar Nama Kepala Desa Parungmulya......................................................20
Tabel 3 Jumlah Penduduk ...........................................................................................22
Tabel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkann Pendidikan .............................................24
Tabel 6 Sosial Budaya Kesenian..................................................................................27
Tabel 7 Nama Dusun dan Wilayah Desa ....................................................................27
13. 12KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya bahwa Kelembagaan Pendidikan Tinggi mengembangkan tugas Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian
pada masyarakat. Ketiga Dharma ini lah yang kemudian di Derivasikan kedalam
berbagai struktur kegiatan Perguruan Tinggi secara Integrative dan Holistic. Antara
aspek yang satu dengan aspek yang lainnya dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ini
bersifat Interdependensif. Karenanya, kegiatan yang dilaksanakan oleh Perguruan
Tinggi sebagai Masyarakat Ilmiah. Sudah tentu mesti merefleksikan semangat
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat yang mengacu pada
peningkatan kualitas yang berkelanjutan dengan daya dukung kolektif dari seluruh
Civitas Akademika.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan artikulasi dari semangat pengabdian
pada masyarakat yang tidak lepas dari Esensi Pendidikan dan Penelitian. Pengabdian
pada masyarakat sebagai dasar utama adanya KKN tidak serta merta terlepas dari Esensi
Pendidikan dan Penelitian. Karena nya, struktur-struktur kegiatan KKN dengan fokus
utama pengabdian pada masyarakat tetap berada pada koridor kedua esensi tersebut.
Secara historis, KKN sebagai pengganti Kuliah (KKN) dengan cikal bakalnya
Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) yang digagas pada Tahun 1971,
adalah wahana bagi Mahasiswa untuk memberikan bantuan kepada Masyarakat
perdesaan dalam memecahkan persoalan pembangunan yang kemudian dijadikan
sebagai kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh Mahasiswa ( menjadi
bagian dari kurikulum ).
Dalam perkembangannya KKN mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan
dan pengembangan. 1971-1976 ketika pertama kali KKN dirintis disebut periode
perintisan, tahun 1997-1979 disebut periode peralihan, tahun 1979-1990 disebut
periode pemantapan, tahun 1998-2005 disebut periode transpormasi, tahun 2004-2005
disebut periode KKN Tematik konstektual dan terakhir tahun 2006 – 2009 masuk
keperiode KKN – PPM ( Kuliah Kerja - nyata Pembelajaran dan Pembelajaran
Masyarakat ) yaitu KKN sebagai Proses Pembelajaran bagi Mahasiswa sekaligus
wahana Pemberdayaan Masyarakat.
14. 13KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Universitas Singaperbangsa
Karawang ( UNSIKA ) telah menetapkan KKN sebagai salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh oleh Mahasiswa di dalam menyelesaikan beban Satuan Kredit
Semester (SKS) untuk jenjang pendidikan Stara Satu ( S1 ).
Dalam konteks pelaksanaan KKN, sesuai dengan semangat kegiatan tersebut,
maka sudah tentu perlu dibarengi dengan kegiatan terhadap aspek strategis eksternal,
yakni aspek sosial kemasyarakatan dan pembangunan daerah kontemporer secara
komperhensif. Harmonisasi antara kegiatan KKN dengan realitas sosial dan
pembangunan daerah adalah di dalam rangka menempatkan kegiatan KKN secara tepat
di tengah-tengah masyarakat terutama Kabupaten Karawang. Pada akhirnya
UNSIKA memberikan tema KKN UNSIKA untuk Tahun Akademik 2016/2017 ini
adalah “Peningkatan Kesehjahtraan Keluarga Kabupaten Karawang Melalui Pos
Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) ”.
1.2. Dasar Pemikiran
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan
nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memperhatikan tantangan global. Dalam pelaksanaannya mengacu pada kepribadian
bangsa dan nilai-nilai luhur yang universal guna mewujudkan kehidupan bangsa yang
berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju serta kukuh kekuatan moral dan
etikanya.
Kemudian, dengan lahirnya Orde Reformasi, maka daerah mempunyai otonomi
luas, nyata dan bertanggungjawab untuk mengeksploitasi secara positif dan mengelola
potensi daerah demi kemanfaatan bagi masyarakat seluas-luasnya. Pemberian
kewenangan ini berdasarkan UU Nomor 22 dan 25 Tahun 1999 tentang Pemerintahan di
Daerah dan Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah sebagai landasan juridis
formal pelaksanaan otonomi daerah. Maka Tri Dharma Perguruan Tinggi
sesungguhnya harus dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh Citivitas Akademika,
khususnya dosen dan mahasiswa dengan masyarakat luar kampus ( Pemerintahan dan
Swasta ). Terlebih, kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap Program Kerja dalam
bidang Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan dan Kesehatan bertujuan untuk membina dan
15. 14KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
mempersiapkan kemampuan professional mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan
yang dipelajarinya.
Kegitan tersebut idealnya diperkaya dengan kegiatan penelitian baik penelitian
untuk pengembangan keilmuan maupun yang berkaitan dengan pemecahan masalah
praktis. Hasil penelitian ini bisa menjadi dasar bagi penyempurnaan kegiatan
pendidikan di perguruan tinggi dan dapat diabdikan bagi kepentingan masyarakat. Oleh
sebab itu, kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, harus
saling melengkapi dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan
di Perguruan Tinggi. Melalui keterpaduan ketiga darma tersebut, maka lulusan dari
Perguruan Tinggi bukan hanya lulusan yang bermutu tetapi juga berhasil dalam
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam nafas dan semangat itulah, maka Tahun Akademik 2016/2017,
UNSIKA mencoba mensinergikan ketiga darma Perguruan Tinggi melalui kegiatan
KKN dalam konteks Pengabdian pada Masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa
diberi kesemapatan mengembangkan keahliannya di ( pendidikan keilmuan yang
dipelajarinya di fakultas masing-masing ) sekaligus menerapkannya melalui kegiatan
penelitian dalam kerangka Pengabdian pada Masyarakat sebagai bentuk karya nyata
sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajarinya. Dengan spektrum ini maka pada
akhirnya keilmuan tidak bersifat “melangit”, tapi “membumi”, karena mampu
mengaplikasikan kelimuannya itu kedalam dataran praktis sosiologis-kemasyarakatan.
Oleh sebab itu, paradigma baru KKN UNSIKA dalam konteks pembelajaran dan
pemberdayaan masyarakat ini adalah mengaplikasikan kemampuan profesional
mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajarinya di dalam fokus
utama karya nyata terhadap kepentingan masyarakat. Hal ini membawa implikasi pada :
1. Tema kegiatan KKN UNSIKA disesuaikan dengan bidang keilmuan yang
dipelajari mahasiswa, yang penerapannya mengacu pada masalah utama yang
dihadapi oleh masyarakat.
2. Penetapan sasaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan KKN UNSIKA agar
disesuaikan, sehingga tema kegiatan relevan dengan bidang keilmuannya.
3. Adanya keberlanjutan kegiatan, artinya tidak berakhir pada saat KKN UNSIKA
selesai dilaksanakan.
16. 15KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
4. Adanya tindak lanjut dari kegiatan KKN UNSIKA dalam bentuk kegiatan
intervensi dari Fakultas atau Program Studi di dalam partisipasi pembangunan
daerah melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat.
5. Adanya hasil atau manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat
secara berkelanjutan.
6. Memungkinkan adanya program kerjasama antara UNSIKA dengan Pemerintah
di dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
1.3. Landasan Hukum
Pelaksanaan KKN UNSIKA Tahun Akademik 2016/2017 didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berbagai kebijakan pemerintah dan
kabupaten kelembagaan UNSIKA, yakni sebagai berikut:
1. Pancasila UUD 1945;
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerinath Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 jo. PP No 66 Tahun 2010 Pentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.2 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembanguan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat 2008-2013.
7. Inpres No. 03 tahun 2010 tentang Pembangunan Berkeadilan Pro Rakyat.
8. Surat Keputusan Rektor UNSIKA Nomor. 112/SK-REK/X/1987 tanggal 27
Oktober 1987 Tentang Wajib Kuliah Kerja Nyata bagi Masyarakat UNSIKA.
9. Surat Keputusan Rektor UNSIKA Nomor. 140/A/USK/IX/1993 Tentang
Pedoman Pengelolaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (
LPPM ) UNSIKA.
1.4. Pengertian
KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa dalam upaya membentuk kelembagaan dan penguatan
program Posdaya. Posdaya merupakan forum silahturahmi, komunikasi, advokasi dan
wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu.
17. 16KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
1.5. Prinsip Dasar
Sejalan dengan Perubahan Paradigma tersebut, maka KKN Tematik POSDAYA
dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-prinsip:
1. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi : Aspek pendidikan
pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian
menjadi landasan dalam perencanaan , pelaksanaan dan tolok ukur evaluasi
KKN Tematik.
2. Empati Tri Gatra KKN Tematik : KKN Tematik dilaksanakan untuk
mencapai pengembangan kepribadian mahasiswa (Community
Empowerment) dan pengembangan institusi (Institutional Development).
3. Empati-Partisipatif : KKN Tematik dilaksanakan untuk menggerakan
masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat
melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat
terhadap pembangunan. KKN Tematik dilaksanakan secara interatif dan sinergis
antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya , keterlibatan kedua
belah pihak dalam kegiatan mutlak diperlukan. Keterlibatan itu di mulai sejak
perencanaan program kegiatan lapangan, pengusahaan, pendanaan. Untuk itu
para mahasiswa dan pengelola KKN Tematik harus mampu mengadakan
pendekatan sosiokultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif dan
partisipatif.
4. Interdisipliner : KKN Tematik dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari
berbagai disiplin ilmu di lingkungan universitas dan pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh LPPM. Dalam operasionalnya mahasiswa
mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk
memecahkan permasalahan yang ada dilokasi KKN Tematik.
5. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas : KKN Tematik
berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum
yang ada. Dengan demikian diharapkan mahasiswa peserta KKN Tematik
mampu mengaktualisasikan diri secara professional dan proporsional.
6. Realistis-Pragmatis : Program-program kegiatan yang direncanakan pada
dasarnya bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan,
dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di
18. 17KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
7. Environmental development : KKN Tematik dilaksanakan untuk melestarikan
dan mengembangkan lingkungan fisik dan social untuk kepentingan bersama.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut diharapkan mahasiswa KKN Tematik
mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat dan
mencari penyelesaiannya sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan
harapan, masyarakat mampu berswadaya, berswakelola, dan berswadana
dalam pembangunan.
1.6. Maksud dan Tujuan
KKN UNSIKA ini dimaksudkan untuk memberikan wahana belajar aplikatif bagi
mahasiswa di dalam melakukan pengabdian pada masyarakat terkait dengan posisi
masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek pembangunan, di dalam kerangka
menghadapi permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan dan membangunan
daerah melalui proses identifikasi masalah, analisis, alternative solution dan
mplementasi, sesuai dengan peranan mahasiswa sebagai inspirator, motivator,
mobilisator dan fasilitator.
1. Tujuan melaksanakan KKN UNSIKA untuk mencapai suatu tujuan yang ingin
dicapai dalam pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup
masyarakat melalui serangkaian program dan kegiatan KKN UNSIKA yang
dilaksanakan oleh mahasiswa/i UNSIKA.
2. Tujuan Khusus
Tujuan dari pelaksanaan KKN UNSIKA ini secara khusus diarahkan kepada
a) Mahasiswa sebagai calon penerus pembangunan,
b) UNSIKA sebagai masyarakat ilmiah yang memiliki tanggung jawab
sosial,
c) Masyarakat sebagai subyek dan obyek pembangunan dan
d) Pemerintahan pelaksana pembangunan.
Mahasiswa sebagai calon penerus pembangunan
1) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
a. cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner,
19. 18KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
b. Kegunaan hasil pendidikan untuk pembangunan khususnya bagi daerah
pedesaan,
c. kesulitan yang dihadapi terutama oleh masyarakat oedesaan dalam
pembangunan, dan
d. konteks keseluruhan dari oermasalahan pembangunan dalam
pengembangan daerah pedesaan.
2) Mendewasakan cara berfikir mahasiswa dalam setiap pelaksanaan dan
pemecahan permasalahan masyarakat secara ilmiah.
3) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program dan pembangunan masyarakat.
4) Membina mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem
solver.
5) Memberikan pengalaman dan keterampilan terhadap mahasiswa sebagai
kader pembangunan, disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa
cinta serta tanggung jawab terhadap masyarakat terutama masyarakat
pedesaan, sehingga setelah menjadi sarjana kelak akan sanggup
ditempatkan dimana saja.
UNSIKA sebagai masyarakat ilmiah yang memiliki tanggung jawab sosial.
1) Perguruan Tinggi akan lebih mantap dalam memberikan ilmu atau
penyelenggaran pendidikan. Hasil integrasi antara mahasiswa dan
masyarakat ini dapat melahirkan umpan balik dalam menetapkan
2) kurikulum pendidikan tinggi sesuai tuntutan pembanguanan.
3) Tenaga pengajar akan memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan dan pengajaran.
4) Mempercepat dan meningkatkan kerjasama antara Perguruan Tinggi
sebagai pusat keilmuan dan teknologi dengan pemerintah dalam
pelaksanaan pembangunan.
5) Ilmu yang ada di Perguruan Tinggi akan lebih terasa manfaatnya dalam
pemecahan berbagai kasus pembangunan.
Masyarakat sebagai subyek dan obyek pembangunan
1) Memperoleh tenaga bantuan dan pikiran untuk merencanakan serta
melaksanakan pembangunan.
20. 19KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
2) Meningkatkan cara bersikap dan bertindak sesuai dengan visi dan
orientasi pembangunan.
3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan oleh
masyarakat.
4) Terbentuknya kader-kader pembangunan didalam masyarakat sehingga
terjamin kesinambungan pembangunan dari yang telah direncanakan.
Pemerintah sebagai pelaksana pembangunan
1) Tersedianya berbagai data untuk perencanaan pembangunan selanjutnya.
2) Dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan program
pembangunan dimasyarakat.
3) Dapat dijadikan sebagai bahan alternatif strategis didalam merumuskan,
menetapkan dan melaksanakan keijakan pembangunan.
1.7. Peranan Peserta
1. Inspirator, yakni pembawa aspirasi dalam kerangka problem solving atas
permasalahan social kemasyarakatan dan pembangunan daerah.
2. Motivator, yakni pendorong kemasyarakatan untuk melaksanakan kegiatan.
3. Mobilisator, yakni penggerak segenap potensi masyarakat dalam rangka
penyelesaian terhadap berbagai permasalahan social kemasyarakatan dan
pembangunan daerah.
4. Fasilitator, yakni penghubung masyarakat dengan pemerintah sebagai
pelaksana dan penanggungjawab pembangunan di dalam kerangka problem
solving atas permasalahan social kemasyarakatn dan pembangunan daerah.
21. 20KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
BAB II
ANALISIS SITUASI
2.1. Profil Potensi Sumber Daya Eksisting Desa
2.1.1. Sejarah Desa
Desa Parungmulya merupakan desa yang dibentuk berdasarkan pemekaran
wilayah Desa Pinayungan pada tahun 1983. Desa Parungmulya sebelumnya merupakan
bagian dari Kecamatan Telukjambe. Namun, pada tahun 2003 Desa Parungmulya
menjadi bagian Kecamatan Ciampel. Desa Parungmulya merupakan salah satu desa
terisolir pada tahun 1980an dan baru mendapatkan akses yang layak setelah ada
pembangunan salah satu cabang Perum Peruri.
Desa Parungmulya pertama kali di kepalai oleh bapak H. Najat Soemantri, mulai
dari tahun 1983 sampai dengan 1999. Kemudian, digantikan oleh bapak Asep J.
Soemantri sampai dengan tahun 2007. Di tahun 2007 bapak Asep J. Soemantri
digantikan oleh bapak Drs. H. Asep D. Kadarusman sampai dengan tahun 2018.
Namun, dikarenakan ada suatu permasalahan administrasi, bapak Drs. H. Asep D.
Kadarusman digantikan oleh Sekretaris Desa yaitu bapak Firman Permana, A.Md. Saat
ini Kepala Desa Parungmulya dijabat oleh Pelaksana Tugas bapak Firman Permana,
A.Md.
Adapun anggota masyarakat yang pernah menduduki posisi jabatan Kepala Desa
Parungmulya adalah sebagai berikut :
Tabel Daftar Nama Kepala Desa Parungmulya
NO Nama Kepala Desa Periode Keterangan
1 H.Najat Soemantri ( 1983-1999) Depinitif
2 Asep J Soemantri (1999-2007) Depinitif
3 Drs. H. Asep D. Kadarusman (2007-2018) Depinitif
4 Firman Permana, A.Md. 2018 - Sekarang Plt Kades
Tabel 2 Daftar Nama Kepala Desa Parungmulya
Adapun pembangunan yang sudah tercapai meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
1. Bidang Pertanian sebagai sumber mata pencaharian utama Masyarakat Desa,
Pemerintahan Desa beserta Masyarakat berusaha semaksimal mungkin
mengembangkan berbagai cara untuk memaksimalkan hasil Produksi
22. 21KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Pertanian. Dengan salah satunya membangun Irigasi, memberikan Penyuluhan-
penyuluhan Pertanian, Penyediaan Saprotan, Bibit unggulan, Obat-obatan, dsb.
2. Bidang Keagamaan. Dengan meningkatkan sarana Keagamaan yaitu
membangun Masjid, Mushola dan MDA ataupun Merenovasi sarana
Peribadatan Keagamaan.
3. Bidang Budaya. Dengan harapan semua warga bisa menjaga dan melestarikan
Budaya yang ada, Pemerintahan Desa Parungmulya mengadakan Ritual
Sedekah Bumi, Mapag Sari, Baritan yang dilakukan Masyarakat dalam setiap
momen tertentu.
4. Bidang Keamanan dengan terbentuknaya wadah Pertahanan Sipil (Hansip) dan
mendirikan pos-pos keamanan serta siskamling di setiap dusun.
5. Bidang Pendidikan. Memperbanyak dan Memperluas Sarana Pendidikan baik
sarana Formal maupun Informal, juga meringankan kebutuhan Pendidikan
untuk Masyarakat Kurang Mampu.
6. Bidang Ekonomi. Berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan
kesejahteraan warga Desa.
7. Bidang Kesehatan. Berbagai upaya dilakukan Pemerintahan Desa untuk
menanggulangi bibit penyakit, dengan dilakukannya Posyandu, Penyemprotan
bibit-bibit penyakit dsb.
2.1.2. Kondisi Geografis
Aspek Hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan untuk pengendalian dan
penataan air suatu wilayah. Berdasarkan Hidrologinya aliran air di wilayah Desa
Parungmulya membentuk dan membutuhkan saluran-saluran irigasi baik untuk
kebutuhan Pertanian maupun kebutuhan hidup sehari-hari. Tercatat beberapa sungai
baik skala kecil maupun yang berupa solokan yang melintas di Desa Parungmulya.
Disamping itu masyarakat Desa Parungmulya bisa juga menggunakan sumber
mata air dari perut bumi untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Selama setahun terjadi
dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada musim kemarau
dilakukan penanaman Jeruk, Pisang, Coklat, Nanas dan lain-lain berupa tanaman dalam
skala kecil, sedangkan pada musim penghujan yang biasanya dimulai pada bulan
Desember petani bisa memanfaatkan lahan pertanian dengan tanaman padi. Pada
umumnya lahan yang terdapat di Desa Parungmulya bisa digunakan secara produktif,
23. 22KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
untuk produksi pertanian. Desa Parungmulya berada diwilayah Administrasi Kecamatan
Ciampel Kabupaten Karawang berpenduduk 5.222 jiwa dan Luas Pertanian ± 10.650
Ha, yang terdiri dari 2 Dusun, 06 Rukun Warga (RW) dan 15 Rukun Tetangga (RT).
Ketinggian dari permukaan laut 0-1.279 Mdpl, Tofografi Dataran Rendah dan Suhu
Udara rata-rata 35 C.
Batas Wilayah Administrasi, Desa Parungmulya perbatasan dengan :
Sebelah Utara : Desa Cidomba dan Badami
Kecamatan Telukjambe Timur
Sebelah Barat : Desa Anggadita dan Cibalongsari
Kecamatan Klari
Sebelah Selatan : Desa Cintaasih dan Ciptasari
Kecamatan Pangkalan
Sebelah Timur : Desa Cigunungsari dan Cintalaksana
Kecamatan Tegalwaru
Kondisi geografis dilihat dari jarak pusat Pemerintahan Desa adalah :
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 7,2 Km
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 16 Km
Desa Parungmulya termasuk Desa dengan Penghasil Jeruk untuk memasok
kebutuhan masyarakat pasar dan Kabupaten Karawang. Penduduk Desa
Parungmulya hampir 90% Berpenghasilan dari Penggarapan hasil Pertanian.
2.1.3. Kependudukan
a. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data terakhir hasil Sensus Penduduk Tahun 2017, tercatat sebanyak
5.222 jiwa. Dengan jumlah Kepala Keluarga 2.227 KK. Sebagai mana bisa dilihat dari
tabel berikut :
Jumlah Penduduk Laki-laki 2.709 Orang
Jumlah Penduduk Peremuan 2.513 Orang
Jumlah Kepala Keluarga 2.227 Kepala Keluarga
Tabel 3 Jumlah Penduduk
24. 23KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Dari table tersebut diatas, disebutkan bahwa jumlah penduduk Laki-laki lebih
banyak dari jumlah penduduk Perempuan. Komposisi Persentase Laki-laki sebanyak
57,35% dan Penduduk Perempuan sebanyak 42,65%.
b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Kepercayaan
Jumlah Penduduk menurut Agama dan Kepercayaan :
a. Islam : 2.752 Orang
b. Kristen : - Orang
c. Protestan : - Orang
d. Hindu : - Orang
e. Budha : - Orang
f. Penganut Kepercayaan : - Orang
Dari data tersebut diatas di katakan bahwa Penduduk Desa Parungmulya tidak ada
yang menganut Agama lain selain Agama Islam atau 100% Agama Islam
c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian.
Secara umum mata pencaharian warga Masyarakat Desa Parungmulya dapat
Terindentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti Petani, Buruh Tani,
PNS, Karyawan Swasta, Pedagang, Buruh Bangunan/Tukang.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian adalah :
a. Petani : 1.856 Orang
b. Buruh Tani : 2015 Orang
c. Buruh/Swasta : 950 Orang
d. PNS : 1 Orang
e. Pedagang : 195 Orang
f. Peternakan : 194 Orang
Selain Sektor Mata Pencaharian yang di usahakan sendiri, pendudk Desa
Parungmulya ada yang bekerja sebagai aparatur pemerintahan, baik di kalangan sipil.
Dengan demikian dari data tersebut menunjukan bahwa warga masyarakat di
Desa Parungmulya memiliki alternatif pekerjaan selain sektor buruh tani dan petani.
Setidaknya karna kondisi lahan pertanian mereka sangat tergantung dengan air irigasi.
Disisi lain, air irigasi yang ada tidak dapat mencukupi untuk kebutuhan lahan pertanian
25. 24KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
di Desa Parungmulya secara keseluruhan terutama ketika musim kemarau. Sehingga
mereka pun di tuntut untuk mencari alternative pekrjaan lain.
d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan adalah merupakan suatu hal penting dalam memajukan tingkat
kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan
tingkat pendidikan yang tinggi akan mendongkrak tingkat kecakapan akan mendorong
tumbuhnya keterampilan kewirausahaan. Pada gilirannya mendorong munculnya
lapangan pekerjaan baru dan dengan sendirinya akan membantu program pemerintah
untuk pembukaan lapang kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan
biasanya akan dapat akan mempertajam sistem pikir atau pola pikir individu, selain itu
mudah menerima informasi yang lebih maju.
Di bawah ini table yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa
Parungmulya :
No. Keterangan Jumlah Presentase dari total
jumlah Penduduk
1 Tamat SD 1867 35,75 %
2 Tamat SLTP 765 14,64 %
3 Tamat SLTA 2100 40,2%
4 Tamat Universitas / Akademi 490 9,38%
Jumlah 5.222
Tabel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkann Pendidikan
Berdasarkan data kualitatif yang di peroleh menunjukan bahwa di Parungmulya
kebanyakan penduduk hanya memiliki bekal pendidikan formal pada level pendidikan
SD sebanyak 35,75 %, pendidikan SLTP sebanyak 14,64 % dan SLTA sebanyak 40,2
%. Sementara yang dapat menikmati pendudukan di Perguruan Tinggi hanya sebesar
9,38 %.
2.1.4. Dinamika Politik Desa
Seiring dengan perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang
lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu
mekanisme politik yang di pandang lebih demokratis.
Dalam dinamika politik, memang mengalami perkembangan yang cukup
signifikan. Jabatan kepala desa sejak lama ditentukan dengan dipilih secara langsung
26. 25KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
oleh masyarakat desa Parungmulya. Kepala desa dipilih berdasarkan etos kerja,
kejujuran serta kedekatan dengan warga sekitar. Seorang kepala desa bisa diganti
sebelum masa jabatannya habis, jika seorang kepala desa melakukan hal-hal yang
melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku. Kepala desa juga bisa
digantikan jika berhalangan tetap.
Saat ini, siapa saja yang merasa mampu meskipun dari latar belakang apapun
asal berani mencalonkan diri, bisa menjadi kepala desa asal memenuhi syarat-syarat
yang sudah ditentukan dalam perundangan yang berlaku. Pada pilihan kepala desa saat
itu tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi. Tercatat jumlah hak pilih sebanyak
5.222 pemilih, dari jumlah itu sebanyak 5.026 orang menggunakan hak pilihnya.
Terdapat dua orang calon kepala desa yang mengikuti pemilihan kepala desa. Pilihan
kepala desa bagi warga masyarakat desa Parungmulya bagaikan acara perayaan desa.
Pola kepemimpinan penduduk di wilayah desa parungmulya dalam pengambilan
keputusan berada ditangan kepala desa. Namun semua dilakukan dengan mekanisme
yang melibatkan pertimbangan dari masyarakat. Keperwakilan masyarakat ditingkat
desa, diwadahi BPD. Badan Permusyawarahan Desa merupakan lembaga di tingkat
desa. BPD berfungsi sebagai badan perwakilan warga masyarakat desa yang bertugas
mirip dengan legislatif. Kebijakan-kebijakan pemerintahan desa harus mendapat
persetujuan dari BPD. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di wilayah
desa parungmulya mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi dari fakta –fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa desa
parungmulya mempunyai dinamika politik local yang bagus . Hal ini terlihat baik dari
segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan
partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis kedalam politik
lokal.
2.1.5. Sosial Budaya
Perspektif Budaya masyarakat di desa parungmulya masih sangat kental dengan
Budaya Sunda. Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di kabupaten masih
kuat terpengaruh dengan Budaya Sunda. Dari latar belakang Budaya, kita bisa melihat
aspek Budaya dan sosial yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Didalam
hubungannya dengan agama yang dianut misalnya, islam sebagai agama mayoritas
dianut masyarakat, dalam menjalankan sangat kental dengan tradisi Budaya Sunda.
27. 26KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Peringatan keagamaan yang ada di masyarakat, terutama islam karena dianut
masyarakat, dalam menjalankannya sangat kental dengan tradisi Budaya Sunda.
Peringatan Keagamaan yang ada di Masyarakat, terutama Islam karena dianut
masyarakat, dalam menjalankannya muncul kenuansaan tradisinya. Contoh yang bisa
kita lihat adalah peringatan tahun baru hijriyah, kalender islam/jawa. Tahun baru
hijriyah dimaknai sebagai tahun baru suro atau yang di kenal suroan. Ini diambil dari
bulan asyuro dalam kalender Hijriyah Islam. Dalam memperingatinya pun bercampur
antara doa-doa agama islam yang biasa yang dijalankan tradisi masyarakat Sunda.
Secara Individual didalam keluarga masyarakat Desa Parungmulya, dipadu
dengan Agama terutama Islam, juga masih tetap dipegang. Tradisi dilakukan selain
sebagai kepercayaan yang masih diyakini sekaligus digunakan sebagai cara untuk
bersosialisasi dan berinteraksi di dalam masyarakat. Misalkan, tradisi mengirim doa
untuk orang tua atau leluhur dilakukan dengan mengundang tetangga dan kenalan yang
biasa disebut Selametan. Selametan ini biasanya dilakukan Satu sampai Tujuh Hari
keluarga yang di tinggal mati, yang biasa disebut Tahlilan. Selanjutnya seratus hari
yang di sebut Selametan Natus, memperingati hari yang ke satu tahun disebut Mendak
dan memperingati hari yang ke tiga tahun Haolan. Peringatan dilakukan menggunakan
kalender Jawa. Di parungmulya juga masih ada Nujuh Bulan ketika kandungan ibu
menginjak usia tujuh bulan. Ada juga kegiatan Hajat Bumi yaitu dilakukan pada saat
menjelang musim tanam padi. Biasanya kegiatan Selametan bumi dilakukan dengan
menanggap Wayang Golek. Warisan Budaya yang bernilai luhur merupakan aset untuk
menarik pengusaha-pengusaha bermodal besar untuk menanamkan modalnya di Desa
Parungmulya dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Budaya. Banyak Budaya yang
terdapat di Desa Parungmulya yang dulu sempat ada sekarang sudah tenggelam, dan ini
perlu dikembalikan pada beberapa tahun mendatang, agar anak cucu akan teringat
kembali akan semua peninggalan Budaya masa lalu. Pembinaan dan Pelestarian Budaya
perlu dirawat agar dapat eksis kembali. Diantara Kesenian/Budaya yang masih eksis di
Desa Parungmulya adalah sebagai berikut :
No Kelompok Kesenian/jenis
Budaya
Jml Status Ket
A Kelompok kesenian
1. Marawis 0 -
28. 27KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
B Jenis Budaya
1.Selametan bumi - Rutin Rutin dilakukan setiap tahun
oleh tokoh adat beserta
masyarakat
2.Baritan - Rutin Rutin dilakukan setiap tahun
oleh tokoh adat beserta
masyarakat
3.Ngaruat Dilakukan oleh Ki Dalang
pada saat tertentu
4.Ngidung Dilakukan oleh Ki Dalang
pada saat tertentu
Tabel 5 Sosial Budaya Kesenian
2.1.6. Pembagian wilayah desa
Berdasarkan letak kewilayahannya, Desa Parungmulya dibagi 2 Dusun. Dusun
adalah sebagai dari Satuan Wilayah Pemerintahan yang mempunyai fungsi cukup
berarti terhadap Pelayanan dan Kepentingan Masyarakat wilayah tersebut. Terutama
Hubungannya dengan Pemerintahan pada level diatasnya. Adapun 2 Dusun dan cakupan
wilayah masing-masing dapat dilihat pada table di bawah ini :
Tabel Nama Dusun dan Wilayah Kerja
No Nama Dusun Wilayah
1 Dusun Simargalih l Meliputi wilayah : RT 09,10,11,12,13,14, dan 15
2 Griya Indah Meliputi wilayah : RT 01,02,03,04,05,06,07 dan 08
Tabel 6 Nama Dusun dan Wilayah Desa
2.2. Permasalahan Potensi Desa
Masalah yang timbul pada beberapa Sumber Daya yang ada di Desa Parungmulya,
diantaranya.
2.2.1. Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam yang ada di Desa Parungmulya belum cukup memadai,
seperti Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Bahan-bahan Material alam yang belum
dapat menunjang dan dapat di manfaatkan secara optimal. Karena keterbatasan
kemampuan, alat, sarana prasarana dan modal, sehingga kegiatan pembangunan jadi
29. 28KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
terhambat. Kurangnya pengusaan teknologi dalam pengolahan pertanian/perkebunan,
rusaknya saluran irigasi dan wilayah Desa Parngmulya yang merupakan daerah yang
paling ilir dari irigasi Sumber Air Rentang Sehingga sebagian hanya mengandalkan air
hujan, maka mempengaruhi pengadaan dan pengaturan air yang menyebabkan sering
mengalami gagal panen atau hasil pertanian/perkebunan kurang maksimal.
2.2.2. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan faktor penting dalam pembangunan di segala
bidang, masalah yang timbul yaitu masih banyak tingkat pendidikan masyarakat yang
masih rendah, putus sekolah serta kurangnya keahlian dan kreatifitas dalam kegiatan.
Sehingga banyak pengangguran dan sedikit terciptanya lapangan pekerjaan. Akibatnya
banyak warga masyarakat Desa Parungmulya yang Bekerja ke kota besar seperti Jakarta
dan Bandung serta Luar Negeri menjadi TKI hanya di Bidang Pembantu Rumah
Tangga. Kegiatan Ekonomi Masyarakat masih belum dapat difasilitasi dan di berikan
permodelan yang cukup, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat tidak bisa berkembang
sesuai harapan dan kemajuan jaman. Hal ini perlu adanya inovasi baru dalam
menumbuhkan unit-unit usaha di kelompok-kelompok masyarakat dalam menciptakan
lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
2.2.3. Sumber Daya Kelembagaan
Sumber Daya Kelembagaan di Desa Parungmulya masih kurang memadai dan
kurang maksimal dalam melaksanakan penguatan kelembagaan masyarakat, kegiatan
pembangunan yang tidak terencana dan terukur dan kurangnya kebersamaan dalam
keanggotaan. Hal ini karna Perencanaan Pembangunan Desa yang kurang terencana
secara baik.
2.2.4. Sumber Daya Sarana Prasarana
Masih banyak atau kurangnya Sarana Prasarana, Jalan Poros Desa bergelombang
bahkan masih tanah dan rusak, Fasilitas Pendidikan masih jauh dari cukup, dimana
Desa Parungmulya hanya memiliki 1 Gedung PAUD, 1 Lokal DTA, dan 1 Lokal SDN
itupun SDN kelas 1-5 dan kelas 6 tempatnya di pisah, sehingga kelas yang di isi kelas 1-
5 seringkali disebut kelas jauh.
30. 29KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
BAB III
PROGRAM KERJA
3.1. Program Kerja Utama
Dengan mengacu pada Tujuan KKN yaitu memberikan wahana belajar Aplikatif
bagi Mahasiswa didalam melakukan Pengabdian pada masyarakat terkait dengan posisi
masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek pembangunan, di dalam kerangka
menghadapi permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan dan pembangunan
daerah serta aplikasi disiplin keilmuan, melalui proses identifikasi masalah, analisis,
alternative solution, motivator, mobilisator dan fasilitator, dan juga melakukan Program
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pada Potensi Lokal Dengan
Pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)” dan juga sebagai sarana
aplikasi dari ilmu yang di dapat di perkuliahan yang di aplikasikan sebagai bentuk
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kejuruan dan keahlian masing-masing
Mahasiswa.
Sesuai dengan anjuran Pemerintah untuk Program Kerja Kali ini yaitu
“Pendataan dan Pemetaan lalu membuat Peningkatan Kesejahtraan Keluarga
Kabupaten Karawang Melalui Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) dan
Membuat Sebuah Lelang Kepedulian” maka program Posdaya yang sudah terbentuk
di satu Desa adalah sebagai berikut:
1. Pendataan dan Pemetaan
Pendataan dan pemetaan bertujuan untuk memberikan suatu gambaran
terkait dengan kemampuan ekonomi masyarakat di suatu desa. Kelompok
parungmulya 1 meliputi wilayah Rt 09- Rt 15 Dusun Simargalih Desa
Parungmulya. Pendataan dan pemetaan dimulai pada tgl 02-06 Agustus 2017.
2. Pembentukan Posdaya Cibenda Mulya
Posdaya ini terbentuk melalui hasil musyawarah bersama aparat
desa dan tokoh masyarakat di Desa Parungmulya dengan diadakannya
musyawarah bersama yang kami lakukan maka terwujudlah tujuan yang
menjadi program utama kami yaitu membentuk Pos Pemberdayaan Keluarga
(Posdaya) dan berdasarkan kesepakatan bersama Posdaya yang berhasil kami
bentuk diberi nama “Posdaya Cibenda Mulya”.
a. Data Posdaya
31. 30KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Nama Posdaya : Posdaya Cibenda Mulya
Alamat Posdaya : Desa Parungmulya Kec. Ciampel Kab Karawang
No. SK Posdaya : 141.1/014/Kep./06/Ds/2017
Pengurus/Anggota : Warga Masyarakat Setempat
b. Struktur Kepengurusan Posdaya Cibenda Mulya
Bagan 1 Struktur Posdaya Parungmulya
Adapun program kerja yang direalisasikan dalam POSDAYA yang sudah kami
bentuk terfokus pada Lima Bidang Utama, yaitu:
1. Bidang Pendidikan
32. 31KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Membantu Penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar di SDN Cibenda
Mengadakan Program Bimbel
2. Bidang Kesehatan
Berpartisipasi dalam proses kegiatan Posyandu.
Senam Pagi bersama Masyarakat Desa Parungmulya
3. Bidang Ekonomi
Peningkatan Mutu Produk Home Industry dari Segi Pemasaran, Tampilan
dan Kemasan guna meningkatkan daya jual.
4. Bidang Lingkungan
Penanaman 350 Bibit Pohon di Lingkungan Warga.
Pembuatan plang jalan di 5 (lima) titik persimpangan jalan yang
menghubungkan antar dusun
Penyediaan “handsainitaizer” di dua tempat yaitu sekolah dan posdaya
Dari beberapa kegiatan diatas yang terfokus pada masing-masing 5
Bidang Utama adalah suatu program kerja yang kami buat sebagai Forum
Silaturahmi, Komunikasi, Advokasi dan Wadah kegiatan penguatan fungsi-
fungsi keluarga secara terpadu yaitu dalam Pos Pemberdayaan Keluarga
(POSDAYA).
3. Sarasehan
Kegiatan sarasehan adalah suatu kegiatan pemaparan serah terima semua
program selama 1 bulan dan di tambahkan dengan lelang peduli antara sesama
masyarakat, adapun kegiatan tersebut kami lakukan pada hari minggu,27-08-
2017
3.2 Program Kerja Pendukung
Dalam pelaksanaan Program Kerja Pendukung di Desa Parungmulya kami
melaksanakan 4 aspek utama yaitu dalam Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, Bidang
Kesehatan dan Bidang Lingkungan.
33. 32KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
3.2.1 Bidang Pendidikan
Terkait permasalahan pendidikan yang ada di desa Parungmulya, dari 4
dusun yang ada hanya memiliki 1 Instansi Pendidikan (SD) Kelas Jauh.
Dengan pendidikan tersebut siswa harus dapat belajar dengan giat baik
disekolah ataupun dirumah, baik pendidikan formal ataupun pengetahuan
agama. Namun minat berlajar dan mengaji dari masyarakat yang masih kurang,
mesti ada sebuah penyemangat dan pemotivasi agar minat belajar dan mengaji
dari siswa semakin bertambah. Program kerja kami pada bidang pendidikan
dintaranya:
1. Mengajar di Sekolah Dasar (SD)
Mula-mula, mahasiswa melakukan silaturahmi beserta sosialisasi
program kegiatan kepada pihak SDN Parungmulya 1 (Kelas Jauh). Mahasiswa
kemudian memohon persetujuan membantu kegiatan belajar mengajar (KBM)
di sekolah yang sesuai dengan bidang keahlian. Setelah mendapat persetujuan
membantu KBM, mahasiswa mengadakan rapat pembagian tugas pelaksanaan
kegiatan dan pemebagian jadwal mengajar.
Proses kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Jenis Kegiatan : Mengajar SD
b. Tujuan Kegiatan : Meningkatkan minat belajar siswa
c. Sasaran : Siswa – siswi SDN Parungmulya (Kelas Jauh)
d. Waktu & Tempat
: 7 – 22 Agustus 2017 dari pukul 08.00-12.00 WIB,
: SDN Parungmulya (Kelas Jauh) Kp. Cibenda
e. Bahan & perlengkapan : Papan tulis, spidol, buku tulis, pulpen, kamera digital
f. Penanggungjawab : Mahasiswa KKN FKIP UNSIKA
g. Pelaksana : Mahasiswa KKN UNSIKA Desa Parungmulya
h. Sumber Dana : -
i. Jumlah Dana : -
j. Hasil Kegiatan : Bertambahnya pengetahuan peserta KKN tentang
Psikologi peserta didik dan tingkat pemahamannya
34. 33KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Memberikan donasi berupa beberapa buku pengengetahuan dan
keterampilan untuk SDN Parungmulya (Kelas Jauh) Kp. Cibenda. Pemilihan
ini sebagai wujud kepedulian Mahasiswa KKN UNSIKA, mengingat
minimnya buku pelajaran di SDN Parungmulya (Kelas Jauh)
Menerapkan media pembelajaran yitu alat peraga matematika untuk
memudahkan siswa lebih memahami konsep serta pemahaman dalam
memecahkan permasalahan soal-soal matematika
2. Mengajar di Tempat Pengajian Quran (TPQ)
a. Mengajar ngaji anak-anak di TPQ Mushola Cibenda. Setiap hari Senin-
Rabu (pukul 18.30-20.00 WIB)
b. Tahlil dan Yasinan rutin setiap kamis secara bergiliran di rumah warga
kp. Cibenda.
c. Pemberian Iqro dan Al-quran ke mushola untuk dibaca anak-anak
mengaji.
3. Mengadakan Bimbingan Belajar (BIMBEL)
Pelaksanaan bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh program kerja
bidang pendidikan salah satunya adalah mengadakan BIMBEL yang
diperuntukan bagi siswa SD yang bertempat di SDN Parungmulya (Kelas
Jauh) dan POSDAYA Mulya Cibenda. Setiap hari Senin-Rabu (pukul 15.00-
17.00 WIB) BIMBEL tersebut bertujuan untuk mengatasi kesulitan siswa
akan materi pelajaran yang dipelajari di sekolah.
4. Taman Baca
Taman Baca merupakan salah satu wadah yang bergerak dibidang
pendidikan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan minat baca
masyarakat tanpa membedakan status sosial, ekonomi, budaya, dan agama,
adat istiadat, tingkat pendidikan dan lainnya. Dengan dibentuknya taman
baca, masyarakat cibenda dapat menikmati isi buku tanpa mengeluarkan uang
khusus bagi para pelajar di Kampung Cibenda agar gemar membaca sehingga
menambah wawasan mereka.
Adapun fasilitas yang coba kami berikan selain buku dari hasil
35. 34KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
sumbangsih mahasiswa peserta KKN Desa Parungmulya 1 yaitu rak buku
yang dibuat oleh mahasiswa. Pengerjaan rak buku tersebut dilaksanakan pada
tanggal 20 – 21 Agustus 2017. Taman bacaan diresmikan pada tanggal 27
Agustus 2017 bersamaan dengan dilaksanakannya kegiatan sarah sehan.
Masalah yang dihadapi Bidang Pendidikan
1. Rendahnya pengetahuan masyarakat dalam bidang pendidikan
2. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan
3. Kurangnya sarana insfrastruktur dan tutorial pendidikan
4. Minimnya minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan kejenjang
yang lebih tinggi, karena jarak tempuh dan transportasi yang tidak
mendukung serta tingkat ekonomi yang rendah.
ANGGARAN PEMAKAIAN BIDANG PENDIDIKAN
NAMA KEGIATAN
JENIS
BARANG
QTY
HARGA TOTAL
PEMBERIAN
BANTUAN IQRA IQRA CBSA
20
Rp 10.000,00 Rp 200.000,00
PEMBERIAN
BANTUAN JUZZ
AMMA JUZ AMMA
10
Rp 3.000,00 Rp 30.000,00
PEMBERIAN
BANTUAN ALQURAN ALQURAN
2
Rp 55.000,00 Rp 110.000,00
PEMBELIAN POSTER
DINDING UNTUK
MUSHOLA POSTER
3
Rp 2.000,00 Rp 6.000,00
PEMBUATAN LEMARI
BUKU UNTUK
PERPUSTAKAAN DESA
KAYU,
CAT,
VERNIES
1
Rp 223.000,00 Rp 223.000,00
PEMBUATAN ALAT
PERAGA
MATEMATIKA
KAYU,
CAT,
VERNIES
1
Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
TOTAL Rp 644.000,00
3.2.2 Bidang Ekonomi
Desa Parungmulya memproduksi banyak buah pisang, tetapi warga desa
hanya mengkonsumsinya dengan cara dimakan langsung atau dibuat menjadi
keripik pisang. Di Desa itu sendiri hanya terdapat satu UKM, dimana UKM
36. 35KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
tersebut memproduksi kripik pisang. Program kerja kami pada bidang
ekonomi dintaranya:
1. Pembekalan Dan Penyuluhan Pada UKM
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi & Teknik sebagai
Program Utama pada kegiatan KKN UNSIKA Tahun 2017 adalah Program
Kerja Penyampaian Materi Tentang Penerapan Label Kemasan pada Produk,
pentingnya Pembukuan/Pencatatan pada UKM, inovasi wirausaha dan
strategi pemasaran yang baik.
a. Maksud Dan Tujuan
Diadakannya penyuluhan dan pembekalan kepada UKM di Desa
parungmulya ini, bertujuan agar para UKM dapat melihat manfaat atau
pentingnya label kemasan pada produk mereka dan pentingnya inovasi
wirausaha guna menarik daya minat konsumen dengan hasil olahannya,
serta dapat meminimalisasi dari segi keuangan dan strategi pemasaran
untuk meningkatkan atau memberdayakan para UMKM di Desa
Parungmulya.
b. Waktu Dan Tempat Kegiatan
Nama Kegiatan : Pembekalan dan Penyuluhan UMKM
Narasumber : Peserta KKN (Fakultas Ekonomi & Bisnis dan
Teknik Industri)
Waktu dan Tempat :
Hari Tanggal Waktu Tempat Kegiatan
Minggu 06-08-2017 11:26 s/d
13:10
Desa
parungmulya
RT 09 & 12
1. Survey lokasi
UKM (Usaha
Kecil
Menengah)
Kripik Pisang)
Senin 07-08-2017 10:13 s/d
14:00
Kediaman
UKM di RT 09
& 12
2. Observasi ke
tempat UKM
(Usaha Kecil
37. 36KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Menengah)
Selasa 08-08-2017 18:30 s/d
19:35
18:30 s/d
19:35
3. Rapat
pembahasan
materi
penyuluhan
label kemasan
5. inovasi prodak
baru olahan pisang
yaitu nugget
pisang
Jumat 18-08-2017 07:00 s/d
18:10
Di
Cikampek
5. Survei harga
mesin sealer
6. Membeli
Peralatan
Sabtu 19-08-2017 09:00 s/d
10:00
Desa
patungmula RT
09 & 12
7. Penyebaran
undangan
KKN UNSIKA
2017 Desa
PARUNGMULYA
RT 09 & 12
kepada UKM,
POSDAYA,
Pak RT
Senin 21-08-2017 Di Posko
KKN
UNSIKA
15:30 s/d
17:45
8. Penyuluhan
tentang
Penerapan
Label Kemasan
& sosialisasi
pengolahan nugget
pisang
38. 37KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
9. Pentingnya
pencatatan dan
pembukuan
pada UKM
10. Pembekalan
tentang
penggunaan
mesin sealer
11. Penyerahan
mesin sealer
Kamis 22-08-2017 13:10 s/d
14:00
Di salah satu
kediaman
UKM
12. Sosialisai ke
UKM Kripik
Pisang & nugget
pisang
13. membantu
pengemasan kripik
pisang dan nugget
pisang
c. Biaya & sumber dana
Tanggal Keterangan Harga Total
17/08/2017 Saldo awal Rp 750.000 Rp 750.000
18/08/2017 Mesin & peralatan Rp 450.000 Rp 300.000
18/08/2017 Pack aging Rp 100.000 Rp 200.000
18/08/2017 Biaya sampel Rp 25.000 Rp 175.000
18/08/2017 Akomodasi Rp 10.000 Rp 165.000
21/08/2017 Akomodasi Rp 65.000 Rp 100.000
21/08/2017 Konsumsi Rp 30.000 Rp 70.000
21/08/2017 Biaya sampel Rp 50.000 Rp 20.000
22/08/2017 Biaya sampel Rp 20.000 0
39. 38KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
- Proses pembuatan kripik pisang
1 sisir pisang kepok yang masih hijau
1 sdt kapur yang telah direndam bersama 1 liter air bersih
Garam halus secukupnya
Bumbu penyedap rasa
Minyak goreng secukupnya
Bubuk instan kripik rasa keju, balado, asin, jagung bakar.
Cara Membuat Keripik Pisang
1. Kupas semua pisang lalu iris tipis sesuai dengan selera anda.
2. Setelah itu rendam pisang kedalam air garam yang di campur dengan
penyedap rasa selama 1 jam, lalu angkat dan cuci hingga bersih.
3. Kemudian taburi pisang dengan garam hingga rata, lalu diamkan selama
10 menit.
4. Berikutnya goreng pisang pada minyak yang sudah dipanaskan hingga
matang dan garing.
5. Keripik pisang siap dijadikan cemilan.
- Proses pembuatan nugget pisang.
Bahan:
1. 10 buah pisang tanduk rebus, haluskan
2. 75 g tepung terigu
3. 50 ml susu cair
4. 3 sdm gula pasir
5. 1/2 sdt garam
6. 1/4 sdt vanili bubuk
7. 1 butir telur, kocok lepas
8. 1 sachet susu kental manis
9. 50 g keju cheddar parut
40. 39KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Bahan pencelup:
1. 25 g tepung terigu
2. 50 ml air
Bahan pelapis:
1. 100 g tepung roti kasar
2. minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
1. Panaskan kukusan
2. Campur tepung terigu, susu cair, gula pasir, garam, dan vanili bubuk.
Aduk rata.
3. Masukkan telur, aduk rata.
4. Tambahkan pisang dan parutan keju, aduk hingga tercampur rata.
5. Tuang adonan ke dalam loyang yang telah diolesi minyak sayur.
6. Kukus selama 30 menit hingga matang.
7. Angkat, dinginkan, keluarkan dari loyang, potong-potong
8. Celup nugget ke dalam bahan pencelup dan bahan pelapis hingga rata
kemudian masukkan ke dalam freezer selama minimal 1 jam.
9. Panaskan minyak, goreng nugget hingga berwarna kuning kecoklatan.
10.Angkat, tiriskan, sajikan
3.2.3 Bidang Lingkungan
Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan beberapa kegiatan
dibidang lingkungan, yaitu pembuatan plang penunjuk arah jalan, pembuatan
tempat cuci tangan dengan isian “handsanitaizer”, melakukan sosialisasi
budaya hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan
penanaman dan pembagian bibit pohon kewarga sekitar.
1. Pembuatan Plang Penunjuk Arah Jalan
Wilayah Dusun Simargalih memiliki karakter wilayah perbukitan yang
tekstur jalannya cukup terjal dan memiliki beberapa pembagian wilayang
kampung. Diantaranya Kampung Cibenda yang berbatasan langsung dengan
Kawasan Industri Mitra, Kampung Cikamuning yang berbatasan langsung
41. 40KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
dengan wilayah Desa Wanajaya, Kampung Kuta Meriam, Kuta Tandingan,
dan Kuta Kelambu yang berada di wilayah RT 13, Kampung Cibulakan,
Tegal Datar, yang berada di wilayah RT 14, Kampung Cibinong yang berada
di wilayah RT 15, dan masih ada beberapa wilayah lainnya.
Masing-masing wilayah tersebut letaknya cukup berjauhan, serta tidak
tersedianya plang penunjuk arah, khususnya di setiap persimpangan jalan
sehingga menjadi masalah penting yang menyulitkan masyarakat setempat,
terutama bagi pendatang yang ingin mengetahui secara pasti dimana letak
masing-masing wilayah tersebut. Padahal di beberapa titik di desa ini
memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk membantu meningkatkan
taraf hidup masyakatnya, seperti potensi wisata, potensi pertanian jeruk,
pisang, nanas, kopi, kakao, dan lain sebagainya. Selain itu spot yang cocok
bagi para crosser untuk beraksi dan menyalurkan hobinya.
Hal tersebut menginspirasi kami untuk membuat bangunan pembatas
desa dan penunjuk arah jalan di wilayah ini. Tetapi karena tidak diizinkannya
untuk membangun pembatas desa secara permanen, membuat kami harus
memutar otak untuk dapat membuat plang jalan yang tidak mengganggu
kerukunan dan kenyamanan warga sekitar. Sehingga kami memutuskan untuk
membuat plang jalan dengan memanfaatkan keterbatasan fasilitas yang ada
yaitu membuat plang yang berasal dari gabungan limbah besi serta plat bekas
yang tak terpakai untuk dapat dimanfaatkan kembali dengan di rancang
sedemikian rupa sehingga terbentuklah plang penunjuk arah untuk
ditempatkan di beberapa titik penting persimpangan jalan yang
menghubungkan antara kampung satu dengan kampung yang lainnya.
a. Maksud dan Tujuan
Plang jalan ini dibuat untuk memudahkan masyarakat sekitar,
khususnya pendatang yang berkunjung ke wilayah ini agar mengetahui
arah lokasi yang ditujunya dengan mudah.
b. Waktu dan Lokasi
Waktu : 09.00 - Selesai
Tanggal : 24 – 27 Agustus 2017
Lokasi : Lima titik pesimpangan yang ada di Dusun Simargalih
42. 41KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
c. Biaya dan Sumber Material
1. Plang Besi dan Plat dari limbah
2. Pasir dari sisa pembangunan posyandu
3. Batu dari warga
4. Cat 2 kaleng sebesar = 2 x Rp50.000=Rp100.000
5. Pilok 2 kaleng = 2 x Rp30.000=Rp60.000
6. Tiner = Rp 30.000
7. Semen = Rp 45.000
8. Peralatan dari warga
2. Pembuatan tempat cuci tangan dengan isian “handsanitaizer”
Program kerja berikutnya adalah pemberian alat penampung sabun
untuk cuci tangan. Pemberian 3 (tiga) buah alat penampung sabun untuk cuci
tangan dengan kendala sulitnya air di wilayah tersebut membuat kami
memutuskan untuk mengisi tempat tersebut dengan isian “handsanitaizer”
yang dapat langsung membersihkan kotoran di tangan tanpa harus dibilas. Ini
memudahkan masyarakat dalam mendukung program pola hidup sehat.
Kami memasang alat ini di dua tempat, yakni di sekolah dan di
Posdaya. Lokasi sekolah dipilih karena di sinilah aktivitas anak-anak
berlangsung. Dengan harapan agar mendidik anak-anak untuk menerapkan
pola hidup sehat dengan membudayakan mencuci tangan sehingga terbiasa
untuk melakukannya sejak dini.
Selanjutnya, Posdaya dipilih karena di sinilah tempat berlangsungnya
aktivitas kesehatan terutama kegiatan Posyandu. Dengan diberikannya alat
ini, kami berharap agar segala bentuk aktivitas kesehatan yang dilakukan
masyarakat, terutama untuk kesehatan balita dilakukan sesteril mungkin.
a. Maksud dan Tujuan
Untuk membudayakan pola hidup sehat di masyarakat yaitu
dengan membiasakan mencuci tangan ketika akan melakukan suatu
kegiatan ataupun sesudah melakukan kegiatan.
b. Waktu dan Lokasi
Waktu : 08.00 - selesai
43. 42KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Tanggal : 21 Agustus 2017
Tempat : Sekolah dan Posdaya
c. Biaya dan Sumber Dana
1. Handsoap 4 buah Rp50.000x4=Rp200.000
2. Sainitaizer 4 botol Rp20.000x4=Rp80.000
3. Melakukan Penyuluhan Pola Hidup Sehat dan Pentingnya Menjaga
Kebersihan Lingkungan
Kami melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan cara
memberikan penyuluhan serta sosialisasi untuk membudayakan hidup sehat
dengan menjaga pola makan dan menjaga kebersihan lingkungan, serta peduli
terhadap kondisi lingkungan sekitar.
a. Maksud dan tujuan
Untuk memacu semangat masyarakat agar selalu bergotong
royong dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, serta
memberikan kesadaran bahwa tanggung jawab memelihara kelestarian
alam sekitar itu dipikul oleh bersama.
b. Waktu dan Lokasi
Waktu : 08.00-11.00
Tanggal : 21 Agustus 2017
Tempat : Posdaya
4. Melakukan penanaman dan pembagian bibit pohon ke warga sekitar
Atas terealisasinya pengajuan CSR bantuan bibit pohon dari Restoran
Telaga Desa KIIC, kami bersama masyarakat sekitar berhasil melakukan
penanaman beberapa bibit pohon di sekitar bangunan Posdaya, diantaranya
adalah bibit pohon mahoni, salam, kwista, kersen, dsb. Selain itu, kami pun
membagikan sebagian bibit pohon tersebut kepada masyarakat sekitar yang
mengikuti acara posyandu pada saat kegiatan “Imunisasi virus Campak dan
Rubella” di Kampung Cibenda, RT 009, Desa Parungmulya, Kec. Ciampel.
Dalam acara tersebut, kami dibantu beberapa warga dan kader
posyandu untuk melakukan penanaman bibit pohon tersebut demi terciptanya
44. 43KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
lingkungan yang sehat dan asri. Wargapun merasa antusias untuk melakukan
penanaman di rumah mereka dengan bibit-bibit pohon yang kami bagikan.
a. Maksud dan Tujuan
Untuk menambah kesadaran masyarakat agar tetap semangat menanam
pohon untuk terus menjaga kelestarian alam yang dimulai dari alam
sekitar kita yang terkecil yaitu di tempat tinggal kita.
b. Waktu dan Lokasi
Waktu : 11.00 – selesai
Tanggal : 12 Agustus 2017
Tempat : Posdaya
c. Biaya dan Sumber Dana
Bibit sumbangan CSR
3.2.4 Bidang Kesehatan
Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan kegiatan di bidang
kesehatan yaitu:
1. Membantu Pelaksanaan Kegiatan Posyandu dan Imunisasi (Rubella &
Campak)
Pada tanggal 07 Agustus 2017 Mahasiswa UNSIKA FAKULTAS
TEKNIK, FKIP, FISIP, FASILKOM membantu bidan desa dalam
pelaksanaan kegiatan kegiatan imunisasi rubella dan campak untuk anak SD
Cibenda kelas I – V. Pada tanggal 14 Agustus 2017 membantu bidan desa
dalam kegiatan Posyandu. Kegiatan ini meliputi : pemberian vitamin A,
penimbangan balita, mengukur tinggi badan balita, membantu mengisi buku
SKM, dan memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu hamil untuk
memeriksakan kandungan secara rutin.
a. Maksud Dan Tujuan
Membantu masyarakat kampung Cibenda dalam kegiatan posyandu
dan imunisasi rubella dan campak
Mengetahui tumbuh kembang balita di kampung Cibenda.
45. 44KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Mencegah penyakit rubella dan campak pada anak-anak balita dan
Sekolah Dasar ( SD ).
Membantu pemeriksaan kandungan pada ibu-ibu hamil dan
memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu hamil untuk memeriksakan
kandungannya secara rutin.
b. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan : Kegiatan Rutin Posyandu dan Imunisasi Rubella
dan Campak
Waktu : 08.00- 11.00
Hari/ Tanggal : Senin / 7 & 14 Agustus 2017
Tempat : Posyandu Cibenda
Peserta : Seluruh balita kampung Cibenda dan ibu-ibu hamil
2. Melakukan Renovasi Tempat Posyandu di Kampung Cibenda
Kegiatan ini di lakukan oleh Mahasiswa KKN UNSIKA dan di bantu
warga setempat untuk melakukan perbaikan dan renovasi tempat Posyandu di
Kampung Cibenda.
a. Maksud Dan Tujuan
Membantu Masyarakat Kampung Cibenda untuk melakukan
renovasi tempat posyandu di karenakan tempat yang digunakan untuk
kegiatan posyandu saat ini kurang layak. Maka dari itu kami
Mahasiswa Unsika melakukan perbaikan tempat posyandu agar layak
digunakan sebagai tempat posyandu sekaligus sebagai tempat kegiatan
Posdaya.
b. Waktu Dan Tempat Kegiatan
Nama Kegiatan : Renovasi Posyandu
Waktu : 07:00 – 17:00
Hari/Tanggal : Kamis & Minggu / 10 & 13 Agustus 2017
Tempat : Posyandu Cibenda
Peserta : Mahasiswa dan warga setempat
46. 45KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
c. Anggaran
3. Melakukan Kegiatan Senam Aerobik di Desa Parungmulya
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2017 antara
mahasiswa bersama ibu-ibu warga Desa Parungmulya.
a. Maksud Dan Tujuan
Membantu Masyarakat Desa Parungmulya, khususnya ibu-ibu
warga setempat dalam melakukan senam aerobik untuk meningkatkan
kebugaran jasmani.
b. Waktu Dan Tempat Kegiatan
Nama Kegiatan : Senam Aerobik
Waktu : 16:30 – 17:30
Hari / Tanggal : Minggu / 6, 13, 20 Agustus 2017
Tempat : Kantor Kelurahan Desa Parungmulya
Peserta :Peserta KKN dan ibu-ibu warga
Parungmulya.
4. Melaksanakan Penyuluhan Pola Hidup Sehat dengan membiasakan
cuci tangan setelah beraktifitas
Tanggal Keterangan Jumlah
10-08-2017 1 dus Levios Rp 18.000
11-08-2017 1 rol kawat Rp 150.000
11-08-2017 1 Ultran vernis Rp 35.000
11-08-2017 1 colt pasir Rp 220.000
11-08-2017 7 sak semen Rp 315.000
11-08-2017 2 cat tembok Rp 130.000
11-08-2017 2 triplek Rp 100.000
11-08-2017 ½ paku triplek Rp 20.000
11-08-2017 1 Ultran vernis Rp 40.000
11-08-2017 4 kuas “3”,”4” Rp 34.000
13-08-2017 1 colt pasir Rp 220.000
13-08-2017 1 semen Rp 45.000
13-08-2017 Engsel Rp 20.000
13-08-2017 2 tarikan pintu Rp 8.000
13-08-2017 Biaya Operasional Rp. 145.000
Total Rp. 1500.000
47. 46KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa UNSIKA untuk menerapkan
pola hidup agar terhindar dari penyakit menular.
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan penyuluhan tentang pola hidup sehat dengan menjaga
kebersihan tangan yang dimulai dari diri masing-masing anak . Kegiatan
mencuci tangan dengan handshop dapat mengurangi penularan penyakit
yang diakibatkan oleh ketidaksengajaan dalam memegang suatu benda
yang berpindah dari tangan satu ke tangan lain.
b. Waktu dan Tempat Kegiatan
Nama Kegiatan : Penyuluhan pola hidup sehat
Hari/Tanggal : Senin, 21 Agustus 2017
Tempat : SD Cibenda
Peserta : Ibu guru dan siswa-siswi SD Cibenda
48. 47KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
BAB IV
HAMBATAN DAN PEMECAHAN
Dalam menjalankan Program KNM di desa Parungmulya Kecamatan Ciampel
Kabupaten Karawang khususnya di RT 009 - 015, ada beberapa hambatan yang kami
alami baik permasalahan baik dari faktor internal maupun eksternal. Berikut adalah
tabel hambatan disertai penyelesaian masalahnya :
Hambatan Internal dan Pemecahan
Hambatan Eksternal dan Pemecahan
Jenis Hambatan Pemecahan
Sumber dana untuk melaksanakan
proker terbatas
1. Dilakukan iuran dari masing- masing anggota dan
pengajuan dana ke perusahaan- perusahaan dengan media
proposal.
1. Dibentuk Grup Whatsapp yang mewadahi seluruh
Anggota Parungmulya 1 yang mana grup Whatsapp ini
digunakan sebagai media penyampaian informasi setiap
kali mahasiswa melakukan kegiatan baik informasi tertulis
maupun dalam bentuk foto kegiatan.
2. Diadakan rapat rutin setiap hari pkl. 20.00 - 22.00 untuk
evaluasi kegiatan dan laporan kegiatan mahasiswa.
Penyampaian informasi dan laporan
kegiatan tidak merata
Perbedaan pendapat dalam
perencanaan program kerja dan
pelaksanaan
1. Dilakukan Musyawarah dan Vooting dengan kesepakatan
melaksanakan proker sesuai dengan hasil Musyawarah dan
Vooting.
2. Meminta kesediaan DPL untuk memberikan masukan dan
saran.
Jenis Hambatan Pemecahan
Rasa takut dan trauma warga Parungmulya
khususnya RT. 009 - RT. 015 terhadap Mahasiswa
KKN karna di anggap utusan dari organisasi
tertentu yang ingin menguasai tanah garapan
yang sedang mereka tempati, sehingga dalam hal
sensus dan pendataan serta pelaksanaan proker
antusias dari warga setempat minim.
1. Melakukan pendekatan kepada aparat desa dan
tokoh masyarakat setempat dan menjelaskan maksud
dan tujuan mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN di
Desa Parungmulya.
2. Melaksanakan kegiatan- kegiatan positif seperti
gotong royong pembangunan mushola, kerja bakti dll.
untuk meyakinkan warga bahwa tujuan mahasiswa
berada di lingkungan tersebut adalah bentuk
pengabdian dari mahasiswa kepada masyarakat bukan
untuk tujuan negatif.
3. Meminta pendampingan kepada pihak RT/ RW
setempat setiap kali melakukan kegiatan
49. 48KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari kegiatan KKN yang kami jalani mulai tanggal 01 Agustus – 31 Agustus 2017
berikut adalah program kerja yang telah kami realisasikan di masyarakat :
Bidang Pendidikan
1. Mengajar di SDN Parungmulya
2. Mengajar ngaji di Mushala Cibenda
3. Mengadakan bimbel gratis
4. Membentuk perpustakaan desa
Bidang Ekonomi
1. Sosialisasi UKM
2. Pembuatan label kemasan dan sosialisasi nugget pisang dan kripik pisang
Bidang Lingkungan
1. Pembuatan gapura Kemerdekaan RI
2. Pembuatan plang jalan
3. Pemasangan hansinitizer
4. Sosialisasi pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan pola hidup sehat
Bidang Kesehatan
1. Renovasi Posyandu
2. Pelaksanaan Posyandu
3. Senam aerobik
4. Sosialisasi pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan pola hidup sehat
5.2 Saran
Ada beberapa Rekomendasi/Saran yang dapat kami sampaikan setelah melihat dan
terjun langsung ke lapangan tepatnya di Desa Parungmulya. Semoga dengan
rekomendasi ini ada respon positif dan cepat sehingga apa yang kita harapkan bersama
dengan adanya KKN dapat tercapai, selain itu memberikan perbaikan pada kegiatan
yang akan datang, yaitu :
50. 49KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
1. Tingkatkan kerjasama dan saling mendukung antar berbagai pihak demi
kemajuan bersama.
2. Perlu adanya peningkatan peran dan fungsi lembaga-lembaga dalam
mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pembangunan Desa.
51. 50KKN UNSIKA 2017 Desa Parungmulya
LAMPIRAN
Lampiran 30 Kartu Responsi Mahasiswa