SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Kelompok 1
1. Cethi Tri H. (07)
2. Fransisca Cempaka D.
(12)
3. Graha Shinta N. (15)
4. M. Jeckha O (22)
5. Reandi Rachmawan B.
(33)
6. Septo Adhi P. (34)
Tujuan Pembelajaran :
• Memahami ruang lingkup dalam
Hidrokarbon.
Indikator :
1.Dapat mendiskripsikan pengertian
senyawa Hidrokarbon
2.Dapat mengelompokkan senyawa
hidrokarbon
3.Dapat mendiskripsikan ciri-ciri dan rumus
umum alkana,alkena,alkuna
Now, we are study about
HIDROKARBON
Senyawa karbon yang paling sederhana,
tersusun dari unsur hidrogen (H) dan karbon
(C).
• Contoh : minyak tanah , bensin, gas alam,
bensin .
• Bagian dari ilmu kimia yang yang membahas
senyawa hidrokarbon adalah kimia karbon.
Sifat hidrokarbon
a) Sifat-Sifat Fisis berkaitan dengan
bentuk atau wujud
b) Sifat Kimia Berkaitan dengan reaksi
kimia.
HIDROKARBON
BENTUK RANTAI KARBON JENIS IKATAN ANTAR ATOM
ALISIKLIK AROMATIK JENUH TAK JENUHALIFATIK
DIBEDAKAN
Hidrokarbon menurut bentuk rantai
karbon
• Hidrokarbon Alifatik
adalah senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan
tunggal).
• Hidrokarbon Alisiklik
adalah yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai
melingkar/tertutup (cincin).
• Hidrokarbon Aromatik
yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin)yang
mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara
selang-seling/bergantian.
Hidrokarbon menurut jenis ikatan
antar atom
Hidrokarbon jenuh
adalah senyawa hidrokarbon yang ikatan
antar atom karbonnya merupakan ikatan
tunggal.
Hidrokarbon tak jenuh
adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki
1 ikatan rangkap dua (alkena), atau lebih
dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena),
ALKANA
• Termasuk hidrokarbon alifatik jenuh
yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka
dan semua ikatan karbon-karbonnya
merupakan ikatan tunggal
• Tergolong zat yang sukar bereaksi yang
disebut parafin/ afinitas kecil.
• Rumus umum : CnH2n+2
Deret Alkana :
1. Metana : CH4
2. Etana : C2H6
3. Propana : C3H8
4. Butana : C4H10
5. Pentana : C5H12
6. Heksana : C6H14
7. Heptana : C7H16
8. Oktana : C8H18
9. Nonana : C9H20
10. Dekana : C10H22
Sifat Fisika Alkana :
• Untuk alkana yang tidak bercabang, pada suhu
kamar ( 25⁰C) alkana dengan jumlah atom C1-
C4 berwujud gas C5-C18 Ke atas berwujud
padat
• Makin tinggi massa molekul, makin tinggi titik
didihnya dan titik leburnya
• Alkana dengan massa molekul sama, makin
panjang karbon rantai makin tinggi titik
didihnya
• Alkana tidak larut dalam pelarut polar (air),
tetapi dapat larut dalam pelarut nonpolar.
Tata Nama Alkana
Berdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) :
1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian :
Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabang
Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk
2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Jika terdapat 2 atau lebih rantai
terpanjang, maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak.
3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai
4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai, tetapi dengan mengganti
akhiran –ana menjadi –il. Gugus alkil mempunyai rumus umum : CnH2n+1 dan
dilambangkan dengan R
5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori.
Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga posisi
cabang mendapat nomor terkecil.
6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis, harus dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra,
penta dst.
7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang
tersebut. Awalan normal, sekunder dan tersier diabaikan. Jadi n-butil, sek-butil dan
ters-butil dianggap berawalan b-.
o Awalan iso- tidak diabaikan. Jadi isopropil berawal dengan huruf i- .
o Awalan normal, sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring.
8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk, maka harus dipilih
sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil.
Deret homolog : suatu golongan /
kelompok senyawa karbon dengan
rumus umum yang sama.
sifat :
a. mempunyai sifat kimia yang mirip
b. mempunyai rumus umum yang
sama
c. perbedaan Mr antara 1 dengan
yang berikutnya yaitu 14
d. makin panjang rantai karbon,
Kegunaan alkana :
• Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon
black (tinta,cat,semir,ban)
• Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG
(Liquified Petrolium Gases)
• Pentana, Heksana, Heptana : sebagai
pelarut pada sintesis
ALKENA
• Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap
dua
• Rumus umum : CnH2n
• Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat
tidur)
• Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih
reaktif
• Nama diturunkan dari alkana yaitu
berakhiran –ena.
Deret Alkena
Etena : C2H4
Propena : C3H6
Butena : C4H8
Pentena : C5H10
Heksena : C6H12
Heptena : C7H14
Oktena : C8H16
Nonena : C9H18
Dekena : C10H20
Tata nama alkena
1) Alkena rantai lurus
Nama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan
mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
Contoh:
• C2H4etena
• C3H6propena
• C4H8butena
2) Alkena rantai bercabang
Urutan penamaan adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung
ikatan rangkap.
b) Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu
ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil
(bukan berdasarkan posisi cabang).
c) Penamaan, dengan urutan:
- nomor atom C yang mengikat cabang
- nama cabang
-nomor atom C ikatan rangkap
- nama rantai induk (alkena)
PENGGUNAAN ALKENA :
• Alkena dibuat dari alkana melalui proses
pemasanan atau dengan bantuan
katalisator (cracking).
• Alkana suku rendah digunakan sebagai
bahan baku industri plastik, karet
sintetik, dan alcohol.
• Dapat digunakan sebagai obat bius
(dicampur dengan O2)
• Untuk memasakkan buah-buahan
• Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi,
etanol)
ALKUNA
• Mempunyai ikatan rangkap 3 antar atom
karbonnya.
• Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih
reaktif
• Struktur ALKUNA : CnH2n-2
• Sifat-sifat :
Suatu senyawaan endoterm, maka mudah
meledak
Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
• Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang
sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una .
Tata nama alkuna bercabang seperti penamaan
alkena.
• Sumber dan kegunaan
Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting
hanyalah etuna (asetilena), C2H2 . Gas asetilena
dugunakan untuk mengelas besi dan baja.
DERET ALKUNA
METUNA : CH
ETUNA : C2H2
PROPUNA : C3H4
BUTUNA : C4H6
PENTUNA : C5H8
HEKSUNA : C6H10
HEPTUNA : C7H12
OKTUNA : C8H14
NONUNA : C9H16
DEKUNA : C10H18
KEISOMERAN
• Isomer adalah senyawa senyawa yang
memunyai rumus molekul yang sama
tetapi mempunyai struktur atau
konfigurasiyang berbeda.
Keisomeran pada alkana
• Tergolong kesiomeran struktur yaitu
perbedaan kerangka atom karbonnya.Makin
panjang rantai karbonnya,makin banyak pula
kemungkinan isomernya.
• Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada
aturannya
• Semakin banyak jumlah atom C , suatu
alkana akan memiliki semakin banyak isomer
• Cara mencari jumlah kemungkinan isomer
pada alkana :
a.Mulailah dengan isomer rantai lurus.
b.Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C
dan jadikan cabang (metil).
c.Tempatkan cabang itu mulai dari C atom
2,kemudian ke nomer 3 dan
seterusnya,hingga semua kemungkinan
habis.
d.Selanjutnya,kurangi lagi rantai
induknya.Kini 2 atom C dijadikan
cabang,yaitu sebagai dimetil atau etil.
Keisomeran pada alkena
Keisomeran struktur
• Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi perbedaan posisi
ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C.
• Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3
isomer struktur.
Keisomeran Geometris
• Perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap.
Keisomeran pada Alkuna
1. Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran
kerangka dan posisi .
2. Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris.
3. Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang
mempunyai 2 isomer
1. Apakah pengertian dari hidrokarbon ?
2. Sebutkan urutan deret alkana !
3. Bagaimana cara menghitung jumlah kemungkinan
isomer pada alkana?
4. Apakah pengertian dari isomer?
5. Apakah kegunaan alkana?
MINYAK BUMI
HIDROKARBON
MINYAK BUMI
PEMBENTUKAN
MINYAK BUMI
KOMPOSISI MINYAK
BUMI
PENGOLAHAN
MINYAK BUMI
KOMPONEN
• Minyak bumi adalah cairan kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada dilapisan atas
dari beberapa area di kerak bumi.
• terdiri dari campuran kompleks dari
berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan
kemurniannya.
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua
teori, yaitu:
Teori anorganik
Teori anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang
menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium
karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam
alkali) da air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi
minyak bumi pada temperature dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alikali CaC2 HO HC = CH Minyak bumi
Teori organic
Teori organic dikemukakan oleh Engker (1911) yang
menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan
dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari
tumbuhan laut dalam batuan berpori.
Komposisi minyak bumi
1) Hidrokarbon jenuh (alkana)
Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai
bercabang lebih sedikit.
Senyawa penyusun :
Metana, Etana, Propana, Butana, n-heptana, iso oktana.
2) Hidrokarbon tak jenuh (alkena)
Keberadaannya hanya sedikit
Senyawa penyusunnya : etana, propena, butena.
3) Hidrokarbon jenuh berantai siklik (sikloalkana/naftena)
Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana
Senyawa penyusunnya :
1. Siklopropana 3. Siklopentana
CH2 CH2 ─ CH2
CH2 CH2
CH2 CH2 CH2
2. Silkobutuna 4. Sikloheksana
CH2 ─ CH2 CH2 ─ CH2
CH2 CH2
CH2 ─ CH2 CH2 ─ CH2
4) Hidrokarbon aromatic / seri aromatic
Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
Senyawa penyusunannya :
1. Haltalena 3. Benzena
CH CH CH
CH C CH CH CH
CH C CH CH CH
CH CH CH
2. Antrasena 4. Toluena
CH CH CH CH
CH C C CH CH C – CH3
CH C C CH CH CH
CH CH CH CH
5) Belerang (0,01 - 0,7 %)
6) Nitrogen (0,01 -0,9 %)
7) Oksigen (0,06 - 0,4 %)
8) Karbon dioksida
9) Hidrogen sulfida
Pengolahan Minyak Bumi
Dari penambangan hasil minyak bumi diperoleh minyak mentah
(crude oil) yang belum dapat dimanfaatkan. Minyak mentah diolah pada
kilang minyak melalui dua tahap :
1) Tahap pertama
Komponen-komponen minyak bumi dipisahkan dengan cara
distilasi bertingkat (distilasi berfraksi). Distilasi bertingkat adalah
penyulingan serta pengembunan kembali berbagai macam cairan adalah
penyulingan titik didih berbeda-beda. Makin besar molekul hidrokarbon,
makin tinggi titik dididihnya dan makin kecil molekul hidrokarbon, makin
rendah titik didihnya. Proses pemisahan berlangsung dalam satu kilom
ditilassi bertingkat ( kolom berfraksi) yang mempunyai plate (piringan-
piringan) sebagai batas keseimbangan uap cair dengan jumlah tertentu
untuk setiap fraksi. Sebelum dimasukan ke dalam tungku pemanas. Minyak
mentah dipanaskan dahulu dalam dapur ( purnace ) pada temperature 320
– 370⁰C.
2) Tahap kedua
Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat
dengan proses sebagai berikut :
- Perengkahan (craking)
- Ekstrasi
- Kristalisasi
- Pembersihan dari kontaminasi
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

More Related Content

What's hot (17)

keunikan-atom-karbon
keunikan-atom-karbonkeunikan-atom-karbon
keunikan-atom-karbon
 
Hidrokarbon it
Hidrokarbon itHidrokarbon it
Hidrokarbon it
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
9. senyawa hidrokarbon
9. senyawa hidrokarbon9. senyawa hidrokarbon
9. senyawa hidrokarbon
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Tugas alkuna
Tugas alkunaTugas alkuna
Tugas alkuna
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik ppt
 
003 penamaan alkana
003 penamaan alkana003 penamaan alkana
003 penamaan alkana
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Makalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunaMakalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkuna
 
Soal hidrokarbon
Soal hidrokarbonSoal hidrokarbon
Soal hidrokarbon
 
Bab11 kimia organik
Bab11 kimia organikBab11 kimia organik
Bab11 kimia organik
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Hidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiHidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisi
 
HIDROKARBON
HIDROKARBONHIDROKARBON
HIDROKARBON
 

Viewers also liked

Viewers also liked (14)

HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIHIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
Zat aditif makanan
Zat aditif makananZat aditif makanan
Zat aditif makanan
 
Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Hidrokarbon dan Minyak BumiHidrokarbon dan Minyak Bumi
Hidrokarbon dan Minyak Bumi
 
Tema 2-selalu-berhemat-energi-kelas-4-1
Tema 2-selalu-berhemat-energi-kelas-4-1Tema 2-selalu-berhemat-energi-kelas-4-1
Tema 2-selalu-berhemat-energi-kelas-4-1
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
 
120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1
 
Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
 
Bahan kimia dalam_makanan
Bahan kimia dalam_makananBahan kimia dalam_makanan
Bahan kimia dalam_makanan
 
Senyawa hidrokarbon
Senyawa hidrokarbonSenyawa hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon
 
Makalah Korosi
Makalah KorosiMakalah Korosi
Makalah Korosi
 

Similar to Hidrokarbon dan minyak bumi

Similar to Hidrokarbon dan minyak bumi (20)

Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
 
Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
 
22kimia organik-1
22kimia organik-122kimia organik-1
22kimia organik-1
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
 
Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1
 
Link ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbonLink ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbon
 
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdfBab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
 
1 alkana
1 alkana1 alkana
1 alkana
 
kimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.pptkimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.ppt
 
Bbm 9
Bbm 9Bbm 9
Bbm 9
 
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Tugas_kimia.docx
Tugas_kimia.docxTugas_kimia.docx
Tugas_kimia.docx
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Hidrokarbon dan minyak bumi

  • 1. Kelompok 1 1. Cethi Tri H. (07) 2. Fransisca Cempaka D. (12) 3. Graha Shinta N. (15) 4. M. Jeckha O (22) 5. Reandi Rachmawan B. (33) 6. Septo Adhi P. (34)
  • 2. Tujuan Pembelajaran : • Memahami ruang lingkup dalam Hidrokarbon. Indikator : 1.Dapat mendiskripsikan pengertian senyawa Hidrokarbon 2.Dapat mengelompokkan senyawa hidrokarbon 3.Dapat mendiskripsikan ciri-ciri dan rumus umum alkana,alkena,alkuna
  • 3. Now, we are study about HIDROKARBON Senyawa karbon yang paling sederhana, tersusun dari unsur hidrogen (H) dan karbon (C). • Contoh : minyak tanah , bensin, gas alam, bensin . • Bagian dari ilmu kimia yang yang membahas senyawa hidrokarbon adalah kimia karbon.
  • 4. Sifat hidrokarbon a) Sifat-Sifat Fisis berkaitan dengan bentuk atau wujud b) Sifat Kimia Berkaitan dengan reaksi kimia.
  • 5. HIDROKARBON BENTUK RANTAI KARBON JENIS IKATAN ANTAR ATOM ALISIKLIK AROMATIK JENUH TAK JENUHALIFATIK DIBEDAKAN
  • 6. Hidrokarbon menurut bentuk rantai karbon • Hidrokarbon Alifatik adalah senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal). • Hidrokarbon Alisiklik adalah yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar/tertutup (cincin). • Hidrokarbon Aromatik yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin)yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling/bergantian.
  • 7. Hidrokarbon menurut jenis ikatan antar atom Hidrokarbon jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan rangkap dua (alkena), atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena),
  • 8. ALKANA • Termasuk hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal • Tergolong zat yang sukar bereaksi yang disebut parafin/ afinitas kecil. • Rumus umum : CnH2n+2
  • 9. Deret Alkana : 1. Metana : CH4 2. Etana : C2H6 3. Propana : C3H8 4. Butana : C4H10 5. Pentana : C5H12 6. Heksana : C6H14 7. Heptana : C7H16 8. Oktana : C8H18 9. Nonana : C9H20 10. Dekana : C10H22
  • 10. Sifat Fisika Alkana : • Untuk alkana yang tidak bercabang, pada suhu kamar ( 25⁰C) alkana dengan jumlah atom C1- C4 berwujud gas C5-C18 Ke atas berwujud padat • Makin tinggi massa molekul, makin tinggi titik didihnya dan titik leburnya • Alkana dengan massa molekul sama, makin panjang karbon rantai makin tinggi titik didihnya • Alkana tidak larut dalam pelarut polar (air), tetapi dapat larut dalam pelarut nonpolar.
  • 11. Tata Nama Alkana Berdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) : 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian : Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabang Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk 2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak. 3) Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai 4) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –il. Gugus alkil mempunyai rumus umum : CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R 5) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. 6) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis, harus dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta dst. 7) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut. Awalan normal, sekunder dan tersier diabaikan. Jadi n-butil, sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-. o Awalan iso- tidak diabaikan. Jadi isopropil berawal dengan huruf i- . o Awalan normal, sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring. 8) Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk, maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil.
  • 12. Deret homolog : suatu golongan / kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama. sifat : a. mempunyai sifat kimia yang mirip b. mempunyai rumus umum yang sama c. perbedaan Mr antara 1 dengan yang berikutnya yaitu 14 d. makin panjang rantai karbon,
  • 13. Kegunaan alkana : • Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta,cat,semir,ban) • Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium Gases) • Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis
  • 14. ALKENA • Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua • Rumus umum : CnH2n • Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) • Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif • Nama diturunkan dari alkana yaitu berakhiran –ena.
  • 15. Deret Alkena Etena : C2H4 Propena : C3H6 Butena : C4H8 Pentena : C5H10 Heksena : C6H12 Heptena : C7H14 Oktena : C8H16 Nonena : C9H18 Dekena : C10H20
  • 16. Tata nama alkena 1) Alkena rantai lurus Nama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena. Contoh: • C2H4etena • C3H6propena • C4H8butena 2) Alkena rantai bercabang Urutan penamaan adalah: a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. b) Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang). c) Penamaan, dengan urutan: - nomor atom C yang mengikat cabang - nama cabang -nomor atom C ikatan rangkap - nama rantai induk (alkena)
  • 17. PENGGUNAAN ALKENA : • Alkena dibuat dari alkana melalui proses pemasanan atau dengan bantuan katalisator (cracking). • Alkana suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alcohol. • Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2) • Untuk memasakkan buah-buahan • Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
  • 18. ALKUNA • Mempunyai ikatan rangkap 3 antar atom karbonnya. • Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif • Struktur ALKUNA : CnH2n-2 • Sifat-sifat : Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak Suatu gas, tak berwarna, baunya khas • Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una . Tata nama alkuna bercabang seperti penamaan alkena. • Sumber dan kegunaan Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena), C2H2 . Gas asetilena dugunakan untuk mengelas besi dan baja.
  • 19. DERET ALKUNA METUNA : CH ETUNA : C2H2 PROPUNA : C3H4 BUTUNA : C4H6 PENTUNA : C5H8 HEKSUNA : C6H10 HEPTUNA : C7H12 OKTUNA : C8H14 NONUNA : C9H16 DEKUNA : C10H18
  • 20. KEISOMERAN • Isomer adalah senyawa senyawa yang memunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasiyang berbeda.
  • 21. Keisomeran pada alkana • Tergolong kesiomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya.Makin panjang rantai karbonnya,makin banyak pula kemungkinan isomernya. • Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya • Semakin banyak jumlah atom C , suatu alkana akan memiliki semakin banyak isomer • Cara mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana : a.Mulailah dengan isomer rantai lurus.
  • 22. b.Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil). c.Tempatkan cabang itu mulai dari C atom 2,kemudian ke nomer 3 dan seterusnya,hingga semua kemungkinan habis. d.Selanjutnya,kurangi lagi rantai induknya.Kini 2 atom C dijadikan cabang,yaitu sebagai dimetil atau etil.
  • 23. Keisomeran pada alkena Keisomeran struktur • Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C. • Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur. Keisomeran Geometris • Perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap.
  • 24. Keisomeran pada Alkuna 1. Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi . 2. Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris. 3. Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer
  • 25. 1. Apakah pengertian dari hidrokarbon ? 2. Sebutkan urutan deret alkana ! 3. Bagaimana cara menghitung jumlah kemungkinan isomer pada alkana? 4. Apakah pengertian dari isomer? 5. Apakah kegunaan alkana?
  • 26. MINYAK BUMI HIDROKARBON MINYAK BUMI PEMBENTUKAN MINYAK BUMI KOMPOSISI MINYAK BUMI PENGOLAHAN MINYAK BUMI KOMPONEN
  • 27. • Minyak bumi adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada dilapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. • terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
  • 28. Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu: Teori anorganik Teori anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) da air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperature dan tekanan tinggi. CaCO3 + Alikali CaC2 HO HC = CH Minyak bumi Teori organic Teori organic dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
  • 29. Komposisi minyak bumi 1) Hidrokarbon jenuh (alkana) Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit. Senyawa penyusun : Metana, Etana, Propana, Butana, n-heptana, iso oktana. 2) Hidrokarbon tak jenuh (alkena) Keberadaannya hanya sedikit Senyawa penyusunnya : etana, propena, butena. 3) Hidrokarbon jenuh berantai siklik (sikloalkana/naftena) Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana Senyawa penyusunnya : 1. Siklopropana 3. Siklopentana CH2 CH2 ─ CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 2. Silkobutuna 4. Sikloheksana CH2 ─ CH2 CH2 ─ CH2 CH2 CH2 CH2 ─ CH2 CH2 ─ CH2
  • 30. 4) Hidrokarbon aromatic / seri aromatic Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit Senyawa penyusunannya : 1. Haltalena 3. Benzena CH CH CH CH C CH CH CH CH C CH CH CH CH CH CH 2. Antrasena 4. Toluena CH CH CH CH CH C C CH CH C – CH3 CH C C CH CH CH CH CH CH CH
  • 31. 5) Belerang (0,01 - 0,7 %) 6) Nitrogen (0,01 -0,9 %) 7) Oksigen (0,06 - 0,4 %) 8) Karbon dioksida 9) Hidrogen sulfida
  • 32. Pengolahan Minyak Bumi Dari penambangan hasil minyak bumi diperoleh minyak mentah (crude oil) yang belum dapat dimanfaatkan. Minyak mentah diolah pada kilang minyak melalui dua tahap : 1) Tahap pertama Komponen-komponen minyak bumi dipisahkan dengan cara distilasi bertingkat (distilasi berfraksi). Distilasi bertingkat adalah penyulingan serta pengembunan kembali berbagai macam cairan adalah penyulingan titik didih berbeda-beda. Makin besar molekul hidrokarbon, makin tinggi titik dididihnya dan makin kecil molekul hidrokarbon, makin rendah titik didihnya. Proses pemisahan berlangsung dalam satu kilom ditilassi bertingkat ( kolom berfraksi) yang mempunyai plate (piringan- piringan) sebagai batas keseimbangan uap cair dengan jumlah tertentu untuk setiap fraksi. Sebelum dimasukan ke dalam tungku pemanas. Minyak mentah dipanaskan dahulu dalam dapur ( purnace ) pada temperature 320 – 370⁰C.
  • 33. 2) Tahap kedua Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut : - Perengkahan (craking) - Ekstrasi - Kristalisasi - Pembersihan dari kontaminasi
  • 34. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION