1. Dokumen tersebut membahas tentang diare akut, termasuk penyebab, prinsip penatalaksanaan, penilaian derajat dehidrasi, cara pengobatan di rumah, dan beberapa jenis diare yang membutuhkan perhatian khusus seperti disentri berat dan diare persisten.
2. Diare Akut
BAB Cair, Lebih 3 kali, Kurang 14 hari
Penyebab
• Infeksi ( Bakteri, Virus,
Parasit
• Malabsorbsi
• Alergi
• Keracunan ( Bahan Kimia,
Racun yg diproduksi )
• Imunisasi Defisiensi
• Sebab-sebab lain
3. Prinsip Tatalaksana Diare
Mencegah terjadinya Dehidrasi
Dengan memberi minum lebih banyak dengan
cairan rumah tangga yang dianjurkan
Mengobati Dehidrasi
Dengan pemberian oralit dan RL ( pada yg
berat )
Memberi makanan dan gizi yang cukup
Mengobati masalah lain
DR. Dr. Irene, MKM
4. MENILAI DERAJAT DEHIDRASI
Penilaian A B C
KU
Mata
Air mata
Lidah
Rasa haus
Baik
Normal
Ada
Basah
Biasa
Gelisah*
Cekung
Tdk ada
Kering
Haus*
Lesu*
Sgt cekung
Tdk ada
Sgt kering
T.bs minum*
Turgor Kulit Kembali Cepat Kembali lambat* Kembali sgt
lambat*
Derajat Tanpa dehidrasi Dehidrasi
Ringan
Dehidrasi berat
Terapi Rencana A Rencana B Rencana C
DR. Dr. Irene, MKM
5. Mengobati Diare Di rumah
( Rencana Terapi A )
DR. Dr. Irene, MKM
1. Berikan anak lebih banyak cairan
daripada biasanya untuk mencegah
dehidrasi
Gunakan cairan rumah tangga yang
dianjurkan seperti larutan
oralit,makanan yang cair (Sup, Air
tajin)
Berikan larutan ini sebanyak anak
mau
Teruskan pemberian larutan ini
sampai diare berhenti
6. 2.Beri anak makanan untuk
mencegah kurang gizi
Teruskan ASI
Bila anak tidak dapat ASI berikan susu yang biasa
diberikan
Bila anak yang telah mendapat makanan
padat
Berikan bubur kalau perlu dicampur dengan kacang-
kacangan,sayur,daging atau ikan
Berikan sari buah segar atau pisang halus untuk
menambah kalium
Berikan makanan yang segar,masak dan dihaluskan
Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti
DR. Dr. Irene, MKM
7. 3. Segera bawa ke petugas kesehatan
Bila tidak membaik dalam 3 hari
Buang air besar cair lebih sering
Muntah berulang-ulang
Rasa haus yang nyata
Makan atau minum sdikit
Demam
Tinja berdarah
DR. Dr. Irene, MKM
8. CARA PEMBERIAN ORALIT
Umur Jumlah oralit tiap
BAB
Jumlah oralit yang
disediakan di rumah
< 1 tahun 50-00 ml 2 bungkus
1-4 tahun 100-200 ml 3-4 bungkus
> 5 tahun 200-300 ml 4-5 bungkus
Dewasa 300-400 ml 6-14 bungkus
DR. Dr. Irene, MKM
9. Yang harus diperhatikan
Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk
anak umur dibawah 2 tahun
Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak
yang lebih tua
Bila anak muntah, tunggulah 10 menit
kemudian berikan cairan lebih lama
DR. Dr. Irene, MKM
10. Rencana Terapi B
Untuk dehidrasi ringan/sedang
Oralit yang diberikan dihitung dengan mengalih
kan Berat Badan penderita dengan 75 ml.
Teruskan ASI.
Berikan bila anak menginginkan lebih banyak.
DR. Dr. Irene, MKM
Umur < 1 th 1-4 th > 5 th Dewasa
Jml Oralit 300 600 1200 2400
11. Setelah 3-4 jam nilai dg bagan
• Bila tidak ada dehidrasi,ganti ke rencana
terapi A.Bila dehidrasi telah hilang anak
biasanya kencing dan lelah kemudian
mengantuk dan tidur
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi
ringan/sedang ulangi rencana terapi B
tetapi tawarkan makanan,susu dan
sari buah
• Bila menunjukkan tanda dehidrasi berat
ganti dengan rencana terapi C (dilakukan
di sarkes)
DR. Dr. Irene, MKM
12. DIARE BERMASALAH
Disentri Berat
Diare persisten
Kurang energi Protein berat
Diare dengan Penyakit Penyerta
DR. Dr. Irene, MKM
13. DISENTRI BERAT
gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses
Gambaran Klinis
Diawali oleh diare yang cair
Hari kedua atau ketiga muncul darah
Disertai atau tanpa lendir
Sakit perut
Hilang nafsu makan
Badan terasa lemah
Bisa disertai gejala ISPA
Bisa disertai dehidrasi
Sering menimbulkan komplikasi
saluran cerna
DR. Dr. Irene, MKM
14. Komplikasi Yang Bisa Timbul
Perforasi saluran cerna
Hipoglikemia
Hiponatremia
Sepsis
Kejang dan Ensefalopati
Pneumonia
KEP
DR. Dr. Irene, MKM
15. Tatalaksana Disentri Berat
Sesuai dengan tatalaksana diare akut
Kotrimoksazol 5-8 mg/Kg BB/hari
Penanganan komplikasi sesuai penyebab
Kontrol Ketat harus dilakukan bila :
Tidak membaik atau bertambah berat pada
hari ketiga setelah pengobatan
Tidak sembuh pada hari kelima setelah
pengobatan
Muncul tanda-tanda komplikasi yang
mencakup panas tinggi,kejang,penurunan
kesadaran, anoreksia dan bertambah
lemah
DR. Dr. Irene, MKM
16. DIARE PERSISTEN
Diare akut yang berlanjut sampai 14 hari atau lebih
Faktor resiko berlanjutnya
diare akut
menjadi diare persisten
1. Usia bayi kurang dari 4
bulan
2. Tidak mendapat ASI
3. Kurang Energi Protein
4. Diare akut dengan etiologi
bakteri invasif
5. Tatalaksana diare akut yang
DR. Dr. Irene, MKM
17. Tatalaksana Diare Persisten
• Rehidrasi
• Nutrisi
• Pengobatan Infeksi Penyerta
• Obat anti diare tidak
diperlukan
• Terapi Zinc
Dosis yang dianjurkan 1-2
mg/zinc per KgBB/hari dibagi
3 dosis selama 15 hari
DR. Dr. Irene, MKM
18. POJOK ORALIT
• Untuk peningkatan pengetahuan dan sikap
dalam tatalaksana diare
• Merupakan sarana rujukan penderita diare
• Mempromosikan upaya rehidrasi oral
• Memberi pelayanan penderita diare
• Memberikan pelatihan kader
Tempat
Disudut ruang tunggu pasien dengan 1-2
meja kecil
DR. Dr. Irene, MKM
19. MODEL POJOK ORALIT
• Sebuah meja untuk mencampur larutan
oralit dan menyiapkan peralalatan
• Kursi dengan sandaran agar ibu dapt duduk
dg nyaman saat memangku anak
• Sebuah meja kecil untuk tempat gelas
• Oralit paling sedikit 200 bungkus
• 3 buah gelas atau gelas ukur
• 3 buah sendok
• Pipet
• Sabun dan Waskom
• Media penyuluhan
DR. Dr. Irene, MKM
20. Menghitung Kebutuhan Oralit
• Q = Target jumlah penderita x 6 bungkus
• R = Cadangan untuk mengatasi
kemungkinan KLB
• S = Sisa stok tahun lalu
Diusulkan 4 kali per tahun kecuali jika ada KLB
DR. Dr. Irene, MKM
Q + R – S = T Bungkus
21. Kebutuhan Paket Diare Saat KLB
• Oralit
Perkiraan jumlah penderita saat KLB X
10 bks
• Ringer Laktat
30% perkiraan jumlah penderita X 7
botol
• Giving Set
60 % dari perkiraan penderita yang
butuh RL
• Wing Needle
40 % dari penderita yang butuh RL
• Tetrasiklin
Penderita yang butuh RL X 16 Kapsul
• Kaporit 25 kg
• Lysol 5 literDR. Dr. Irene, MKM
22. Upaya Pencegahan
Memberikan ASI
Memperbaiki makanan
pendamping ASI
Menggunakan air bersih yang
cukup
Mencuci tangan
Menggunakan jamban
Membuang tinja bayi yang benar
Memberikan imunisasi CampakDR. Dr. Irene, MKM