Berikut ini adalah materi seminar Siblings Rivalry di Bandung yang dibawakan Ibu Stefani (psikolog klinis anak).
Sumber :
https://www.facebook.com/groups/rumahramahrubella/311757472282490/?notif_t=group_activity
2. Sibling
• Sibling merupakan saudara kandung.
• Komposisi anak menentukan pola
penyesuaian dalam keluarga.
• Posisi anak umumnya dilihat sebagai
anak sulung, tengah, atau bungsu.
• Terpenting adalah peran kakak-adik
3. Peran Sibling
Sibling Kakak
• Sumber contoh perilaku
baik dan buruk
• Sumber penasihat
• Bantuan mengasuh
• Rekan bekerja sama
Sibling Adik
• Teman untuk kegiatan
menyenangkan
• Pemacu semangat
• Pemberi dukungan
• Rekan bekerja sama
Inti : Kerjasama
4. Sibling Rivalry
• Persaingan antar anak (sibling rivalry) dalam
keluarga merupakan sesuatu yang wajar.
• Terjadi karena setiap anak menginginkan
perhatian, kasih sayang dan pengakuan dari
orang tua.
• Sibling rivalry menjadi tidak sehat bila
memunculkan perilaku agresi antar anak baik
fisik maupun verbal secara terus menerus.
5. Sibling di Rumah
• Pahami bahwa anak memerlukan waktu
dan tempatnya sendiri perhatian
individual.
• Tiap anak memiliki tingkat kebutuhan
dan perkembangan yang berbeda.
• Perlu diadakan aktifitas bersama.
• Pembagian aturan & tugas harus
disepakati bersama.
6. Faktor Gender
• Boys vs girls jangan diperuncing.
• Akui setiap kekuatan anak tanpa
memandang gender tertentu.
• Berikan pengertian peran gender
• Gunakan perbedaan gender sebagai
latihan menjalin komunikasi antar jenis
kelamin.
7. Aturan di Rumah
• Tiap anak harus merasa menjadi bagian dari
keluarga di rumah.
• Hargai pandangan, barang dan kebutuhannya.
• Berikan juga tugas di rumah (chores) latihan
tanggung jawab, mandiri dan rasa keadilan
sebagai anggota keluarga.
• Tugas berdasarkan kebutuhan dan usia anak.
• Buat bentuk tugas dan jadwal yang disepakati.
8. Pertengkaran antar Sibling
• Orang tua adalah penengah bukan
hakim.
• Selalu memberi kesempatan tiap pihak
menjelaskan masalah dari sudut
pandangnya masing-masing.
• Arahkan anak untuk mendapatkan
keputusan solusi sendiri.
• Tekankan sharing.
9. Aspek Sekolah
• Sibling tidak harus mengikuti sekolah yang
sama.
• Jangan pernah bandingkan satu anak
dengan anak yang lain.
• Selalu cari kelebihan anak dalam suatu
bidang/pelajaran.
• Berikan banyak pujian, hindari mencela.
10. Siblings
with
Special
Needs
• Situasi keluarga seringkali terfokus pada
saudara dengan keterbatasan
• Merasa perlu membuktikan diri menjadi
anak unggul.
• Merasa bersalah karena ‘normal’
• Malu dengan keadaan saudaranya
• Mungkin merasa takut akan mengalami
keterbatasan yang sama
• Merasa kurang perhatian dari orang tua
yang lebih banyak mengurus saudaranya
• Mendapat beban tugas yang lebih berat
karena harus membantu saudaranya
Penghayatan
anak yang
memiliki saudara
dengan
keterbatasan
11. Point pola pengasuhan spesial...
• Berikan waktu khusus untuk setiap anak.
• Sibling lebih tua bukan pengasuh, minta bantuan yang
sesuai kemampuannya.
• Pandang anak sebagai individu dengan tiap kelebihan
sendiri, tunjukkan sikap menerima apa adanya.
• Perhatikan tanda perilaku bila anak mendapat bullying.
• Bicarakan situasi keluarga secara terbuka, bahas
perasaan anak dengan keadaan saudara yang
berbeda, misal malu, bingung, takut, dsb.
• Kembangkan sense of humor dan aktivitas bermain
bersama.