SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.1.1 Waktu Penelitian
Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi
permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
perumusan masalah ynag teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam
pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik
pengujian statistik yang dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu
penelitian sejak maret 2016 sampai dengan agustus 2016.
3.1.2 Tempat Penelitian
Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi penulis
mengambil tempat penelitian pada gerai Matahari Department Store Lippo
Mall Karawaci yang berlokasi di Jl. Boulevard Diponegoro, Tangerang,
Banten. Adapun subyek penelitiannya adalah pengunjung gerai Matahari
Department Store Lippo Mall Karawaci.
3.2 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian
kausal. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi variabel yang lain. Tujuan penelitian kausal ini adalah
41
untuk mengetahui tentang pengaruh suatu variabel bebas (independent
variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel) (Sugiyono,
2009:56). Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk menganalisis
pengaruh variabel independen (eksogen) yang terdiri dari atmosphere store
dan promosi penjualan terhadap variabel dependen (endogen) yaitu Minat
Beli dengan dipengaruhi variabel intervening yaitu shopping emotion pada
merek Levi’s di Gerai Matahari Department Store Lippo Mall Karawaci.
3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan judul proposal skripsi yang diambil penulis yaitu
“pengaruh atmosphere store dan promosi penjualan terhadap Minat Beli
dengan variabel intervening shopping emotion pada merek Levi’s”. Maka
penulis mendefinisikan masing-masing variabel dan membuat operasional
variabel.
3.3.1 Definisi Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Atau bisa ditarik
sebagai suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:3). Variabel-variabel dalam
penelitian ini adalah :
1. Variabel eksogen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel endogen (Sugiyono,
42
2009). Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah atmosphere store
dan promosi penjualan.
2. Variabel endogen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009).
Variabel endogen dalam penelitian ini adalah Minat Beli.
3. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel eksogen dengan variabel
endogen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat
diamati dan diukur. Variabel intervening merupakan variabel penyela
(variabel antara) yang terletak diantara variabel eksogen dan variabel
endogen, sehingga variabel eksogen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel endogen. (Sugiyono, 2009).
3.3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah pengukuran konsep-konsep
yang berupa kerangka dengan kata-kata yang menggunakan perilaku atau
gejala yang dapat diamati, diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang
lain. Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Atmosphere Store
Atmosphere Store merupakan suasana yang direncanakan oleh
pelaku bisnis sesuai dengan target pasarnya. (William, 2013).
43
2. Promosi Penjualan
Promosi penjualan berkaitan dengan insentif jangka pendek
untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk
atau jasa. (Kotler dan Armstrong, 2006:441).
3. Minat Beli
Menurut Kotler & Keller (2012), minat beli konsumen adalah
sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai
keinginan dalam membeli dan memilih suatu produk,
berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan
mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk.
4. Shopping Emotion
Menurut Hawkins, mothersbaugh, dan Best (2004) shopping
emotion merupakan suatu perasaan yang tidak dapat dikontrol
namun dapat mempengaruhi perilaku atau kebiasaan seseorang
dalam berbelanja.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Atmosphere Store
Variabel Dimensi Indikator Skala
Atmosphere
Store (X1)
Sumber : Levi
and Weitz
(2009)
1. In Store
Atmosphere
1. Fasilitas dalam
ruangan yang
terdiri dari tata
letak meja kursi
pengunjung, tata
letak meja kasir,
tata letak lampu
dan tata letak
sound dan
pendingin ruangan.
Ordinal
44
2. live music yang
disajikan Matahari
Department Store
dan alunan suaara
musik dari sound
system.
3. Aroma yang
dihasdirkan dalam
ruangan.
4. Tampilan fisik
untuk meja kursi
serta dinding
ruangan.
5. Penataan desain
ruangan, serta
pencahayaan
dalam ruangan.
2. Out store
Atmosphere
1. Tata letak fasilitas
di luar ruangan,
sepert penetapan
papan nama.
2. Tekstur bangunan
luar.
3. Desain papan nama
luar ruangan,
penempatan pintu
masuk, bentuk
bangungan dilihat
dari luar dan sistem
pencahayaan luar
ruangan.
Ordinal
Sumber literatur : Ni Luh Julianti1, Made Nuridja1, Made Ary (2014).
45
Tabel 3.2
Operasional Variabel Promosi Penjualan
Variabel Dimensi Indikator Skala
Promosi
penjualan (X2)
Sumber :
Duncan (2008)
1. Coupons
(kupon)
Kupon di dapat
dengan
mengupload di
instagram lalu
memberi caption.
Ordinal
1. Price
reductions
(penurunan
harga)
Diskon yang
diberikan dengan
program Recycle
Ordinal
2. Premiums
(hadiah)
Hadiah untuk setiap
pembelian jumlah
tertentu dan produk
tertentu,
Ordinal
3. Sampling
(sampel)
Memberikan
sampel kepada
prospek untuk
mencoba produk
sebelum melakukan
pembelian.
Ordinal
Sumber literatur : Fahmi Nur Winawati dan Saino (2015).
Tabel 3.3
Operasional Variabel Shopping Emotion
Variabel Dimensi Indikator Skala
Shopping
Emotion
(X3)
Sumber :
Hawkins,
mothersbaugh
1. Arousal Mengacu pada
perasaan individu
saat tertarik, siaga
atau aktif dalam
situasi dimana
ada rangsangan
dari lingkungan
belanjanya.
Ordinal
1. Pleasure Mengacu pada
perasaan individu
saat berada di
dalam toko
Ordinal
46
dan Best (2004) dengan perasaan
nyaman, penuh
kegembiraan,
bahagia atau puas.
Sumber literatur : Denny dan Yohanes Sondang Kunto Ssi, Msc (2013).
Tabel 3.4
Operasional Variabel Minat Beli
Variabel Dimensi Indikator Skala
Minat Beli
(Y)
Sumber :
Kotler &
Keller dalam
Ferdinand
Augusty
(2005)
1. Minat
Eksploratif
1. Intensitas pencarian
tentang informasi
produk.
2. Intensitas
mengunjungi store
untuk mencari
informasi produk.
.
Ordinal
2. Minat
Transaksional
Keinginan untuk
segera membeli atau
memiliki suatu
produk.
Ordinal
3. Minat
prefensial
1. Memilih produk
tersebut dan
mengabaikan pilihan
lain.
2. Menjadikan produk
tersebut menjadi
pilihan pertama.
Ordinal
4. Minat
Referensial
Mereferensikan
kepada orang lain.
Ordinal
Sumber literatur : Ni Luh Julianti1, Made Nuridja1, Made Ary (2014).
a. Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mengkuantifikasi informasi yang diberikan oleh konsumen jika mereka
diharuskan menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam suatu
kuesioner. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah
47
skala ordinal. Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang
jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu
tertentu (Noor, 2011:125-126). Skala ordinal memungkinkan untuk
pengurutan data dari tingkat paling rendah ke tingkat paling tinggi atau
sebaliknya, dengan interval yang tidak harus sama.
b. Populasi dan Sampel Penelitian
i. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,
2009:61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung
Levi’s di Gerai Matahari Departement Store Lippo Mall Karawaci.
ii. Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
1. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:61). Sampel
yang diambil dari populasi harus benar-benar representative
(mewakili) populasi secara keseluruhan. Bila sampel tidak
representative, maka sulit untuk membuat kesimpulan dari suatu
gejala yang diteliti.
Meskipun pengamatan-pengamatan individu tidak
diperlukan seperti halnya metode multivariate yang lain, ukuran
sampel memainkan peranan yang sangat penting dalam penilaian
48
dan penafsiran hasil dari SEM. SEM pada umumnya memerlukan
sejumlah sampel yang relatif lebih banyak untuk pendekatan
multivariate lainnya. Ukuran sampel seperti yang ada dalam
statistik lainnya, menyediakan suatu dasar untuk melakukan
estimasi pengambilan sampel yang salah.
Ferdinand yang diikuti oleh Sanusi (2011) menjelaskan
dalam metode Structural Equation Model (SEM), maka jumlah
yang ideal dan representative adalah 100-200 tergantung pada
jumlah parameter (indikator variabel) yang diestimasikan. Jumlah
sampel 5-10 kali jumlah indikator. Maka sampel yang akan diambil
untuk penelitian ini sebanyak 160 responden (20 parameter
dikalikan 8). Hal ini dilakukan untuk menghindari data yang
menyimpang dan juga sesuai dengan prosedur estimasi yang
berkisar 100-200 responden.
2. Metode Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability
sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel di mana setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan
atau peluang yang sama sebagai sampel (Noor, 2011:154). Dalam
teknik nonprobability sampling terdapat beberapa teknik
pengambilan sampel. Dalam penelitian ini, metode pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah convenience sampling, yaitu
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kemudahan
49
merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan saja
(Noor, 2011:155). Dalam penelitian ini peneliti memilih sampel
yaitu pengunjung yang membeli produk dengan merek Levi’s di
Gerai Matahari Department Store Lippo Mall Karawaci.
c. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa cara
pengumpulan data diantaranya sebagai berikut :
1. Metode Kepustakaan
Pengumpulan data-data penelitian ini dilakukan dengan cara
mengambil sumber-sumber dari buku dan acuan dari jurnal serta
website. Metode ini merupakan suatu kelengkapan bagi penulis
untuk dapat menyelesaikan penelitian ini.
2. Data Pertanyaan (Kuesioner)
Data pertanyaan (Kuesioner) merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
sejumlah pertanyaan mengenai masalah yang ada di dalam
penelitian dan kuesioner yang dibagikan kepada responden yang
dituju di lengkapi dengan daftar pertanyaan yang dapat dimengerti
dan memudahkan konsumen dalam pengisian kuesioner.
Di dalam membuat daftar pertanyaan (kuesioner) peneliti
memberikan skala untuk mengukur variabel-variabel yang akan
diteliti melalui anggapan responden dengan menggunakan skala
Likert. Skala Likert merupakan teknik mengukur sikap dimana
50
untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidak setujuan
mereka terhadap masing-masing pernyataan (Noor, 2011:128).
Dengan skala Likert ini terdapat pemberian bobot skor sebagai
berikut :
Tabel 3.5
Instrument Skala Likert
Pernyataan Kode Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Netral N 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Noor, 2011
d. Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data
primer. Data primer adalah data yang diperoleh penelitian secara
langsung dari sumbernya. Data dapat dikumpulkan dengan beberapa
cara, diantaranya dengan penyebaran kuesioner, wawancara, observasi
langsung dilapangan dan melalui eksperimen (Sugiyono, 2009). Dalam
penelitian ini data primer yang digunakan adalah dengan penyebaran
kuesioner.
51
e. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
Structural Equation Modelling (SEM), dengan menggunakan program
Analysis of Momment Structure (AMOS). Structural Equation
Modelling (SEM) adalah gabungan dari dua metode statistik yang
terpisah yaitu analisis faktor (factor analysis) yang dikembangkan di
ilmu psikologi dan psikometri serta persamaan simultan (simultaneous
equation modelling) yang dikembangkan di ekometrika (Ghozali,
2008:3). Dengan menggunakan SEM, tidak hanya hubungan kausalitas
(langsung dan tidak langsung) pada variabel atau konstruk yang
diamati bisa terdeteksi, tetapi komponen-komponen yang berkontribusi
terhadap pembentukan konstruk itu sendiri dapat ditentukan
besarannya.
Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka
harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan
dasar pengambilan keputusan. Tujuan metode analisis data adalah
mengintepretasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah dara yang
terkumpul dan juga menggunakan program Structural Equation
Modelling (SEM), yang merupakan gabungan dari analisis faktor dan
analisis regresi (Santoso, 2011). Langkah-langkah pengujian yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
52
f. Pengembangan Model Teoritis
Langkah pertama dalam pengembangan model adalah
pencarian atau pengembangan sebuah model yang mempunyai
justifikasi teoritis yang kuat. Langkah ini dilakukan dengan telaah
pustaka yang mendalam dan relevan untuk dapat memberikan
justifikasi terhadap model yang dikembangkannya, sehingga hipotesis
yang terbentuk dibangun dengan justifikasi teori yang kuat. Dengan
demikian output yang dihasilkan oleh langkah ini adalah dukungan
teori yang cukup untuk semua hipotesis yang dihasilkan, dan rumusan
hipotesis penelitian.
g. Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram)
Atas dasar model yang sudah diuraikan pada langkah
pertama, sebuah jalur diagram dapat dikembangkan dalam penelitian
ini. Konstruk yang dibangun dalam diagram jalur tersebut, maka dapat
dibedakan menjadi konstruk eksogen dan konstruk endogen.
1. Konstruk Eksogen (Exogeneous Constructs)
Secara diagramatis konstruk eksogen adalah konstruk yang
mengawali garis dengan ujung panah. Dalam penelitian ini
konstruk eksogen adalah atmosphere store dan promosi penjualan.
2. Konstruk Endogen (Endogen Constructs)
Konstruk endogen adalah faktor-faktor yang diprediksi oleh satu
atau beberapa konstruk. Konstruk endogen dapat memprediksi satu
53
atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk endogen
hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk endogen. Dalam
penelitian ini konstruk endogen adalah Shopping Emotion dan
Minat Beli.
3.3.3 Menyusun Diagram Jalur (Path Diagram)
Dibawah ini keterangan mengenai simbol-simbol dari diagram jalur yaitu :
Tabel 3.6
Simbol-Simbol Diagram Jalur
No. SIMBOL KETERANGAN
1
Kotak persegi disebut variabel terukur
(observed variable). Nilainya dapat
diperoleh dengan menggunakan
instrument (kuesioner) penelitian
dilapangan.
2
Lingkaran berbentuk oval disebut
variabel bentukan (laten variable). Nilai
variabel bentukan ini disusun oleh
indikator-indikator penyusunan konstruk
oleh karena itu, variabel bentukan ini
juga disebut konstruk.
54
3
Menunjukkan pada indikator selalu ada
nada kesalahan (error) dalam
pengukuran, yang disebut dengan
measurement error. Untuk itulah, pada
setiap pengukuran indikator akan disertai
dengan variabel error.
4
Panah satu arah menunjukkan adanya
hubungan regresi. Dalam SEM, Konstruk
endogen menjadi target dari variabel
eksogen. Menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh dari variabel eksogen terhadap
konstruk endogen, baik melalui variabel
intervening ataupun langung.
5
Panah dua arah menunjukkan hubungan
korelasi diantara dua variabel. Dalam
SEM, perilaku dua anak panah tidak
dihitung, tetapi digunakan untuk syarat
dalam menentukan hubungan kausalitas
antara satu variabel dependen dengan
beberapa variabel independen. Dalam hal
ini, hubungan kausalitas dalam regresi
akan terjadi apabila diantara variabel
indepden ini tidak saling berkorelasi.
error
55
Sumber : Ghozali, 2008.
3.3.4 Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Sebelum dilakukan pengolahan data, maka perlu dilakukan
pengujian data terhadap variabel tersebut. Uji validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat megukur
variabel yang akan diukur. Pengujian validitas dilakukan
dengan menggunakan analisis konfirmatori. Dalam analisis
konfirmator, variabel laten dianggap sebagai variabel penyebab
yang mendasari indikator-indikatornya (Ghozali, 2008). Dasar
pengambilan keputusan uji validitas ini adalah jika loading
factor 0,5, maka item tersebut dikatakan valid.
2. Uji Reabilitas
Reabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari
indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat
sampai dimana masing-masing indikator itu mengidentifikasi
sebuah konstruk atau faktor laten yang umum. Dengan kata
lain, bagaimana hal-hal yang spesifik saling membantu dalam
menjelaskan sebuah fenomena yang umum.
Composite Realibility diperoleh melalui sebuah rumus :
Dimana :
Construct Realibility =
(∑ 𝑆𝑡𝑑. 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)²
(∑ 𝑆𝑡𝑑. 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)² + ∑ 𝑒𝑗
56
-Standardized Loading diperoleh langsung dari standarized
loading untuk tiap-tiap indikator (diambil dari perhitungan
AMOS)
- ej = 1-( ∑ 𝑆𝑡𝑑. 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)²
- ej adalah pengukuran error (measurement error) dari tiap-
tiap indikator. Nilai batas untuk menilai sebuah tingkat
reliabilitas yang dapat diterima ≥ 0,70
3. Pengujian Evaluasi Asumsi Model Struktural
a. Ukuran sampel
Ferdinand yang diikuti oleh sanusi (2011) menjelaskan dalam
metode Structural Equation Modelling (SEM), maka jumlah
sampel yang ideal dan representative adalah 100-200
tergantung pada jumlah parameter (indikator variabel) yang
diestimasikan. Pedomannya adalah 5-10 parameter yang
diestimasikan. Penelitian ini menggunakan 20 parameter,
dikalikan 8 maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 160
responden.
b. Uji Normalitas Data
Evaluasi normalitas dilakukan dengan menggunakan
kriteria critical ratio skewmess value ± 2,58 (signifikan
level 0,01). Data dapat disimpulkan mempunyai distribusi
normal jika kriteria critical ratio skewmess value dibawah
harga mutlak 2,58.
57
c. Evaluasi Outlier
Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang
memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda
jauh dari obeservasi-observasi lainnya dan muncul dalam
bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal
ataupun variabel-variabel kombinasi (Ghozali, 2008)
mengutip dari Hair et., al. Deteksi terhadap multivariate
outlier dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalonobis
distance. Kriteria yang digunakan adalah menguji besaran
nilai mahalonobis d-square serta p1 dan p2. Apabila nilai
mahalonobisd-square pada data-data yang tersebar
memiliki nilai probabilitas p1 dan p2 sebesar 0,000, maka
data-data tersebut dianggap outlier.
d. Uji Kesesuaian Model
Analisis atas kesesuaian model (Goodness-of-fit), yaitu
menguji hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak
terdapat perbedaan antara matriks kovarians dan sampel
dibandingkan dengan matriks kovarians populasi yang
diestimasi. Analisis ini memerlukan beberapa fit indeks
untuk mengukur kebenaran model yang diajukan seperti
yang disajikan pada tabel 3.7.
58
Tabel 3.7
Indeks Kelayakan Model
No. GOOD OF FIT INDEKS KETERANGAN OUT-OF-
POINT
1 X²-Chi Square
Menguji apakah
kovarians populasi yang
diestimasi sama dengan
kovatians sampel
(apakah model sesuai
dengan data)
Diharapkan
kecil, lebih
kecil dari
pada X²
tabel.
2 Probability
Uji signifikasi terhadap
perbedaan matriks
kovarians data dengan
matriks yang diestimasi.
≥0,05
3
RMSEA (The Root Mean
Square Error of
Approximation)
Mengkompensasi
kelemashan chi-square
pada sampel yang besar
(Hait,et al 1998)
≤0,08
4 GFI (Good od Fit Indeks)
Menghitung proporsi
tertimbang varians dalam
matriks sampel yang
dijelaskan oleh matriks
kovarians populasi yang
diestimasi.
≥0,90
5
AGFI (Adjusted Goodness
of Fit Indices)
Merupakan GFI yang
disesuaikan terhadap
Degree of freedom (Hair,
et al 1998). Analog
dengan R² dan regresi
berganda.
≥0,90
6
CMIN/DF (The Minimum
Sample Discrepancy
Function)
Kesesuaian antara data
dengan model. ≤2,00
7
TLI ( Tuckler Lewis
Indeks)
Pembanding antara
model yang diuji
terhadap baseline model.
≥0,90
8
CFI (Comparative Fit
Indeks)
Uji kelayakan model
yang tidak sensitive
terhadap besarnya
sampel dan kerumitan
model.
≥0,90
Sumber : Ghozali, 2008.
59
3.3.5 Uji Hipotesis
Analisis atas koefisiensi jalur (path coeficients), dianalisis melalui
signifikasi besaran regression weight dari model. Hasil pengujian
ini akan menunjukkan apakah semua jalur yang dianalisis
menunjukkan critical ratio (CR) yang signifikan, terlihat dari
besarnya koefisiensi jalur (estimate and standardized esrtimate)
dengan nilai CR yang memiliki tingkat signifikansi yang lebih kecil
dari 5%. Pengujian ini juga akan menunjukkan besaran dari efek
menyeluruh, efek langsung dan efek tidak langsung dari satu
variabel terhadap variabel lainnya.
3.3.6 Interpretasi dan Modifikasi Model
Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model dan
memodifikasikan model bagi model-model yang tidak memenuhi
syarat pengujian yang dilakukan. Setelah model diestimasi,
residualnya haruslah kecil atau mendekati nol dan distribusi
frekuensi dari kovarians residual harus bersifat simetrik.

More Related Content

What's hot

8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahYunitha Rahmah
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaArief Anzarullah
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTrisnadi Wijaya
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelzmeffendi
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifR. Herawati Suryanegara
 
Pti08 rantai pasok
Pti08 rantai pasokPti08 rantai pasok
Pti08 rantai pasokArif Rahman
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 

What's hot (20)

Contoh Review Jurnal
Contoh Review JurnalContoh Review Jurnal
Contoh Review Jurnal
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmah
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
skripsi bab 4 bab 5
skripsi bab 4 bab 5skripsi bab 4 bab 5
skripsi bab 4 bab 5
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
 
Pti08 rantai pasok
Pti08 rantai pasokPti08 rantai pasok
Pti08 rantai pasok
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 

Similar to METODE PENELITIAN

Similar to METODE PENELITIAN (20)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 3.pdf
Bab 3.pdfBab 3.pdf
Bab 3.pdf
 
Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1
 
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdfBAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab iii wandik
Bab iii wandikBab iii wandik
Bab iii wandik
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologi
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Merumuskan tujuan penelitian
Merumuskan tujuan penelitianMerumuskan tujuan penelitian
Merumuskan tujuan penelitian
 

More from NURIMAN NOVIANTO

BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Executive and director , universit...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  Executive and director , universit...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  Executive and director , universit...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Executive and director , universit...NURIMAN NOVIANTO
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...NURIMAN NOVIANTO
 
Daftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiranDaftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiranNURIMAN NOVIANTO
 
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...NURIMAN NOVIANTO
 

More from NURIMAN NOVIANTO (12)

CV Nuriman Novianto
CV Nuriman NoviantoCV Nuriman Novianto
CV Nuriman Novianto
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Executive and director , universit...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  Executive and director , universit...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  Executive and director , universit...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Executive and director , universit...
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
 
ppt sidang akhir
ppt sidang akhirppt sidang akhir
ppt sidang akhir
 
Daftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiranDaftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiran
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Abstract
AbstractAbstract
Abstract
 
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
 
Sertifikat DPM FEB-UMB
Sertifikat DPM FEB-UMBSertifikat DPM FEB-UMB
Sertifikat DPM FEB-UMB
 

Recently uploaded

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Recently uploaded (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

METODE PENELITIAN

  • 1. 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah ynag teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak maret 2016 sampai dengan agustus 2016. 3.1.2 Tempat Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi penulis mengambil tempat penelitian pada gerai Matahari Department Store Lippo Mall Karawaci yang berlokasi di Jl. Boulevard Diponegoro, Tangerang, Banten. Adapun subyek penelitiannya adalah pengunjung gerai Matahari Department Store Lippo Mall Karawaci. 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian kausal. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Tujuan penelitian kausal ini adalah
  • 2. 41 untuk mengetahui tentang pengaruh suatu variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel) (Sugiyono, 2009:56). Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk menganalisis pengaruh variabel independen (eksogen) yang terdiri dari atmosphere store dan promosi penjualan terhadap variabel dependen (endogen) yaitu Minat Beli dengan dipengaruhi variabel intervening yaitu shopping emotion pada merek Levi’s di Gerai Matahari Department Store Lippo Mall Karawaci. 3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Berdasarkan judul proposal skripsi yang diambil penulis yaitu “pengaruh atmosphere store dan promosi penjualan terhadap Minat Beli dengan variabel intervening shopping emotion pada merek Levi’s”. Maka penulis mendefinisikan masing-masing variabel dan membuat operasional variabel. 3.3.1 Definisi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Atau bisa ditarik sebagai suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:3). Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel eksogen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel endogen (Sugiyono,
  • 3. 42 2009). Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah atmosphere store dan promosi penjualan. 2. Variabel endogen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Variabel endogen dalam penelitian ini adalah Minat Beli. 3. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel eksogen dengan variabel endogen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel intervening merupakan variabel penyela (variabel antara) yang terletak diantara variabel eksogen dan variabel endogen, sehingga variabel eksogen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel endogen. (Sugiyono, 2009). 3.3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengukuran konsep-konsep yang berupa kerangka dengan kata-kata yang menggunakan perilaku atau gejala yang dapat diamati, diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Atmosphere Store Atmosphere Store merupakan suasana yang direncanakan oleh pelaku bisnis sesuai dengan target pasarnya. (William, 2013).
  • 4. 43 2. Promosi Penjualan Promosi penjualan berkaitan dengan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. (Kotler dan Armstrong, 2006:441). 3. Minat Beli Menurut Kotler & Keller (2012), minat beli konsumen adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli dan memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk. 4. Shopping Emotion Menurut Hawkins, mothersbaugh, dan Best (2004) shopping emotion merupakan suatu perasaan yang tidak dapat dikontrol namun dapat mempengaruhi perilaku atau kebiasaan seseorang dalam berbelanja. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Atmosphere Store Variabel Dimensi Indikator Skala Atmosphere Store (X1) Sumber : Levi and Weitz (2009) 1. In Store Atmosphere 1. Fasilitas dalam ruangan yang terdiri dari tata letak meja kursi pengunjung, tata letak meja kasir, tata letak lampu dan tata letak sound dan pendingin ruangan. Ordinal
  • 5. 44 2. live music yang disajikan Matahari Department Store dan alunan suaara musik dari sound system. 3. Aroma yang dihasdirkan dalam ruangan. 4. Tampilan fisik untuk meja kursi serta dinding ruangan. 5. Penataan desain ruangan, serta pencahayaan dalam ruangan. 2. Out store Atmosphere 1. Tata letak fasilitas di luar ruangan, sepert penetapan papan nama. 2. Tekstur bangunan luar. 3. Desain papan nama luar ruangan, penempatan pintu masuk, bentuk bangungan dilihat dari luar dan sistem pencahayaan luar ruangan. Ordinal Sumber literatur : Ni Luh Julianti1, Made Nuridja1, Made Ary (2014).
  • 6. 45 Tabel 3.2 Operasional Variabel Promosi Penjualan Variabel Dimensi Indikator Skala Promosi penjualan (X2) Sumber : Duncan (2008) 1. Coupons (kupon) Kupon di dapat dengan mengupload di instagram lalu memberi caption. Ordinal 1. Price reductions (penurunan harga) Diskon yang diberikan dengan program Recycle Ordinal 2. Premiums (hadiah) Hadiah untuk setiap pembelian jumlah tertentu dan produk tertentu, Ordinal 3. Sampling (sampel) Memberikan sampel kepada prospek untuk mencoba produk sebelum melakukan pembelian. Ordinal Sumber literatur : Fahmi Nur Winawati dan Saino (2015). Tabel 3.3 Operasional Variabel Shopping Emotion Variabel Dimensi Indikator Skala Shopping Emotion (X3) Sumber : Hawkins, mothersbaugh 1. Arousal Mengacu pada perasaan individu saat tertarik, siaga atau aktif dalam situasi dimana ada rangsangan dari lingkungan belanjanya. Ordinal 1. Pleasure Mengacu pada perasaan individu saat berada di dalam toko Ordinal
  • 7. 46 dan Best (2004) dengan perasaan nyaman, penuh kegembiraan, bahagia atau puas. Sumber literatur : Denny dan Yohanes Sondang Kunto Ssi, Msc (2013). Tabel 3.4 Operasional Variabel Minat Beli Variabel Dimensi Indikator Skala Minat Beli (Y) Sumber : Kotler & Keller dalam Ferdinand Augusty (2005) 1. Minat Eksploratif 1. Intensitas pencarian tentang informasi produk. 2. Intensitas mengunjungi store untuk mencari informasi produk. . Ordinal 2. Minat Transaksional Keinginan untuk segera membeli atau memiliki suatu produk. Ordinal 3. Minat prefensial 1. Memilih produk tersebut dan mengabaikan pilihan lain. 2. Menjadikan produk tersebut menjadi pilihan pertama. Ordinal 4. Minat Referensial Mereferensikan kepada orang lain. Ordinal Sumber literatur : Ni Luh Julianti1, Made Nuridja1, Made Ary (2014). a. Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengkuantifikasi informasi yang diberikan oleh konsumen jika mereka diharuskan menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam suatu kuesioner. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah
  • 8. 47 skala ordinal. Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu (Noor, 2011:125-126). Skala ordinal memungkinkan untuk pengurutan data dari tingkat paling rendah ke tingkat paling tinggi atau sebaliknya, dengan interval yang tidak harus sama. b. Populasi dan Sampel Penelitian i. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009:61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Levi’s di Gerai Matahari Departement Store Lippo Mall Karawaci. ii. Sampel dan Metode Pengambilan Sampel 1. Sampel Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:61). Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representative (mewakili) populasi secara keseluruhan. Bila sampel tidak representative, maka sulit untuk membuat kesimpulan dari suatu gejala yang diteliti. Meskipun pengamatan-pengamatan individu tidak diperlukan seperti halnya metode multivariate yang lain, ukuran sampel memainkan peranan yang sangat penting dalam penilaian
  • 9. 48 dan penafsiran hasil dari SEM. SEM pada umumnya memerlukan sejumlah sampel yang relatif lebih banyak untuk pendekatan multivariate lainnya. Ukuran sampel seperti yang ada dalam statistik lainnya, menyediakan suatu dasar untuk melakukan estimasi pengambilan sampel yang salah. Ferdinand yang diikuti oleh Sanusi (2011) menjelaskan dalam metode Structural Equation Model (SEM), maka jumlah yang ideal dan representative adalah 100-200 tergantung pada jumlah parameter (indikator variabel) yang diestimasikan. Jumlah sampel 5-10 kali jumlah indikator. Maka sampel yang akan diambil untuk penelitian ini sebanyak 160 responden (20 parameter dikalikan 8). Hal ini dilakukan untuk menghindari data yang menyimpang dan juga sesuai dengan prosedur estimasi yang berkisar 100-200 responden. 2. Metode Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama sebagai sampel (Noor, 2011:154). Dalam teknik nonprobability sampling terdapat beberapa teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah convenience sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kemudahan
  • 10. 49 merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan saja (Noor, 2011:155). Dalam penelitian ini peneliti memilih sampel yaitu pengunjung yang membeli produk dengan merek Levi’s di Gerai Matahari Department Store Lippo Mall Karawaci. c. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa cara pengumpulan data diantaranya sebagai berikut : 1. Metode Kepustakaan Pengumpulan data-data penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sumber-sumber dari buku dan acuan dari jurnal serta website. Metode ini merupakan suatu kelengkapan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan penelitian ini. 2. Data Pertanyaan (Kuesioner) Data pertanyaan (Kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan mengenai masalah yang ada di dalam penelitian dan kuesioner yang dibagikan kepada responden yang dituju di lengkapi dengan daftar pertanyaan yang dapat dimengerti dan memudahkan konsumen dalam pengisian kuesioner. Di dalam membuat daftar pertanyaan (kuesioner) peneliti memberikan skala untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti melalui anggapan responden dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan teknik mengukur sikap dimana
  • 11. 50 untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidak setujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan (Noor, 2011:128). Dengan skala Likert ini terdapat pemberian bobot skor sebagai berikut : Tabel 3.5 Instrument Skala Likert Pernyataan Kode Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Noor, 2011 d. Jenis Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh penelitian secara langsung dari sumbernya. Data dapat dikumpulkan dengan beberapa cara, diantaranya dengan penyebaran kuesioner, wawancara, observasi langsung dilapangan dan melalui eksperimen (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini data primer yang digunakan adalah dengan penyebaran kuesioner.
  • 12. 51 e. Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM), dengan menggunakan program Analysis of Momment Structure (AMOS). Structural Equation Modelling (SEM) adalah gabungan dari dua metode statistik yang terpisah yaitu analisis faktor (factor analysis) yang dikembangkan di ilmu psikologi dan psikometri serta persamaan simultan (simultaneous equation modelling) yang dikembangkan di ekometrika (Ghozali, 2008:3). Dengan menggunakan SEM, tidak hanya hubungan kausalitas (langsung dan tidak langsung) pada variabel atau konstruk yang diamati bisa terdeteksi, tetapi komponen-komponen yang berkontribusi terhadap pembentukan konstruk itu sendiri dapat ditentukan besarannya. Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Tujuan metode analisis data adalah mengintepretasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah dara yang terkumpul dan juga menggunakan program Structural Equation Modelling (SEM), yang merupakan gabungan dari analisis faktor dan analisis regresi (Santoso, 2011). Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
  • 13. 52 f. Pengembangan Model Teoritis Langkah pertama dalam pengembangan model adalah pencarian atau pengembangan sebuah model yang mempunyai justifikasi teoritis yang kuat. Langkah ini dilakukan dengan telaah pustaka yang mendalam dan relevan untuk dapat memberikan justifikasi terhadap model yang dikembangkannya, sehingga hipotesis yang terbentuk dibangun dengan justifikasi teori yang kuat. Dengan demikian output yang dihasilkan oleh langkah ini adalah dukungan teori yang cukup untuk semua hipotesis yang dihasilkan, dan rumusan hipotesis penelitian. g. Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram) Atas dasar model yang sudah diuraikan pada langkah pertama, sebuah jalur diagram dapat dikembangkan dalam penelitian ini. Konstruk yang dibangun dalam diagram jalur tersebut, maka dapat dibedakan menjadi konstruk eksogen dan konstruk endogen. 1. Konstruk Eksogen (Exogeneous Constructs) Secara diagramatis konstruk eksogen adalah konstruk yang mengawali garis dengan ujung panah. Dalam penelitian ini konstruk eksogen adalah atmosphere store dan promosi penjualan. 2. Konstruk Endogen (Endogen Constructs) Konstruk endogen adalah faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk. Konstruk endogen dapat memprediksi satu
  • 14. 53 atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk endogen hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk endogen. Dalam penelitian ini konstruk endogen adalah Shopping Emotion dan Minat Beli. 3.3.3 Menyusun Diagram Jalur (Path Diagram) Dibawah ini keterangan mengenai simbol-simbol dari diagram jalur yaitu : Tabel 3.6 Simbol-Simbol Diagram Jalur No. SIMBOL KETERANGAN 1 Kotak persegi disebut variabel terukur (observed variable). Nilainya dapat diperoleh dengan menggunakan instrument (kuesioner) penelitian dilapangan. 2 Lingkaran berbentuk oval disebut variabel bentukan (laten variable). Nilai variabel bentukan ini disusun oleh indikator-indikator penyusunan konstruk oleh karena itu, variabel bentukan ini juga disebut konstruk.
  • 15. 54 3 Menunjukkan pada indikator selalu ada nada kesalahan (error) dalam pengukuran, yang disebut dengan measurement error. Untuk itulah, pada setiap pengukuran indikator akan disertai dengan variabel error. 4 Panah satu arah menunjukkan adanya hubungan regresi. Dalam SEM, Konstruk endogen menjadi target dari variabel eksogen. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari variabel eksogen terhadap konstruk endogen, baik melalui variabel intervening ataupun langung. 5 Panah dua arah menunjukkan hubungan korelasi diantara dua variabel. Dalam SEM, perilaku dua anak panah tidak dihitung, tetapi digunakan untuk syarat dalam menentukan hubungan kausalitas antara satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Dalam hal ini, hubungan kausalitas dalam regresi akan terjadi apabila diantara variabel indepden ini tidak saling berkorelasi. error
  • 16. 55 Sumber : Ghozali, 2008. 3.3.4 Uji Instrumen 1. Uji Validitas Sebelum dilakukan pengolahan data, maka perlu dilakukan pengujian data terhadap variabel tersebut. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat megukur variabel yang akan diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan analisis konfirmatori. Dalam analisis konfirmator, variabel laten dianggap sebagai variabel penyebab yang mendasari indikator-indikatornya (Ghozali, 2008). Dasar pengambilan keputusan uji validitas ini adalah jika loading factor 0,5, maka item tersebut dikatakan valid. 2. Uji Reabilitas Reabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengidentifikasi sebuah konstruk atau faktor laten yang umum. Dengan kata lain, bagaimana hal-hal yang spesifik saling membantu dalam menjelaskan sebuah fenomena yang umum. Composite Realibility diperoleh melalui sebuah rumus : Dimana : Construct Realibility = (∑ 𝑆𝑡𝑑. 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)² (∑ 𝑆𝑡𝑑. 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)² + ∑ 𝑒𝑗
  • 17. 56 -Standardized Loading diperoleh langsung dari standarized loading untuk tiap-tiap indikator (diambil dari perhitungan AMOS) - ej = 1-( ∑ 𝑆𝑡𝑑. 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)² - ej adalah pengukuran error (measurement error) dari tiap- tiap indikator. Nilai batas untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima ≥ 0,70 3. Pengujian Evaluasi Asumsi Model Struktural a. Ukuran sampel Ferdinand yang diikuti oleh sanusi (2011) menjelaskan dalam metode Structural Equation Modelling (SEM), maka jumlah sampel yang ideal dan representative adalah 100-200 tergantung pada jumlah parameter (indikator variabel) yang diestimasikan. Pedomannya adalah 5-10 parameter yang diestimasikan. Penelitian ini menggunakan 20 parameter, dikalikan 8 maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 160 responden. b. Uji Normalitas Data Evaluasi normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria critical ratio skewmess value ± 2,58 (signifikan level 0,01). Data dapat disimpulkan mempunyai distribusi normal jika kriteria critical ratio skewmess value dibawah harga mutlak 2,58.
  • 18. 57 c. Evaluasi Outlier Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari obeservasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal ataupun variabel-variabel kombinasi (Ghozali, 2008) mengutip dari Hair et., al. Deteksi terhadap multivariate outlier dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalonobis distance. Kriteria yang digunakan adalah menguji besaran nilai mahalonobis d-square serta p1 dan p2. Apabila nilai mahalonobisd-square pada data-data yang tersebar memiliki nilai probabilitas p1 dan p2 sebesar 0,000, maka data-data tersebut dianggap outlier. d. Uji Kesesuaian Model Analisis atas kesesuaian model (Goodness-of-fit), yaitu menguji hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarians dan sampel dibandingkan dengan matriks kovarians populasi yang diestimasi. Analisis ini memerlukan beberapa fit indeks untuk mengukur kebenaran model yang diajukan seperti yang disajikan pada tabel 3.7.
  • 19. 58 Tabel 3.7 Indeks Kelayakan Model No. GOOD OF FIT INDEKS KETERANGAN OUT-OF- POINT 1 X²-Chi Square Menguji apakah kovarians populasi yang diestimasi sama dengan kovatians sampel (apakah model sesuai dengan data) Diharapkan kecil, lebih kecil dari pada X² tabel. 2 Probability Uji signifikasi terhadap perbedaan matriks kovarians data dengan matriks yang diestimasi. ≥0,05 3 RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation) Mengkompensasi kelemashan chi-square pada sampel yang besar (Hait,et al 1998) ≤0,08 4 GFI (Good od Fit Indeks) Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matriks sampel yang dijelaskan oleh matriks kovarians populasi yang diestimasi. ≥0,90 5 AGFI (Adjusted Goodness of Fit Indices) Merupakan GFI yang disesuaikan terhadap Degree of freedom (Hair, et al 1998). Analog dengan R² dan regresi berganda. ≥0,90 6 CMIN/DF (The Minimum Sample Discrepancy Function) Kesesuaian antara data dengan model. ≤2,00 7 TLI ( Tuckler Lewis Indeks) Pembanding antara model yang diuji terhadap baseline model. ≥0,90 8 CFI (Comparative Fit Indeks) Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sampel dan kerumitan model. ≥0,90 Sumber : Ghozali, 2008.
  • 20. 59 3.3.5 Uji Hipotesis Analisis atas koefisiensi jalur (path coeficients), dianalisis melalui signifikasi besaran regression weight dari model. Hasil pengujian ini akan menunjukkan apakah semua jalur yang dianalisis menunjukkan critical ratio (CR) yang signifikan, terlihat dari besarnya koefisiensi jalur (estimate and standardized esrtimate) dengan nilai CR yang memiliki tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 5%. Pengujian ini juga akan menunjukkan besaran dari efek menyeluruh, efek langsung dan efek tidak langsung dari satu variabel terhadap variabel lainnya. 3.3.6 Interpretasi dan Modifikasi Model Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model dan memodifikasikan model bagi model-model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang dilakukan. Setelah model diestimasi, residualnya haruslah kecil atau mendekati nol dan distribusi frekuensi dari kovarians residual harus bersifat simetrik.