SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Bahan Tambahan Pangan
Pembentuk Tekstur
Nita Nurul Fauzia 123020233
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2013
Tujuan BTP
• Mengawetkan makanan dengan mencegah
pertumbuhan mikroba perusak pangan
atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang
dapat menurunkan mutu pangan.
• Membentuk makanan dengan tekstur lebih baik,
renyah dan enak dimulut.
• Memberikan warna dan aroma yang lebih
menarik
• Meningkatkan kualitas pangan.
• Menghemat biaya.
Tekstur
• Tekstur adalah atribut yang menetukan kualitas
makanan, yang kebanyakan dijelaskan dengan kandungan
air, kandungan lemak, jumlah dan jenis sruktur
pembangunnya. Tujuan tekstur makanan yang penting
karena tiga sebab:
• 1. Untuk menilai ketahanan produk terhadap keraja
mekanisme seperti dalam pemanenan buah dan sayur
secara mekanis.
• 2. Untuk menentukan sifat aliran produksi selam
pemrosesan, penanganan, dan penyimpanan.
• 3. Untuk menentukan prilaku mekanis mekanan jika
dimakan.
Profil tekstur, ciri-ciri tersebut memiliki
parameter dasar tetang tekstur yaitu:
• Ciri mekanik : Kekerasan, Kekohesivan,
Viskositas, Elastis, Keadesivan.
• Ciri geometric : Ukuran Partikel dan Bentuk,
Bentuk partikel dan orientasi.
• Ciri lain : Kandungan Air, Kandungan Lemak
BTP Berdasarkan Fungsi Pembentuk
Tekstur
Pengemulsi
Pembentuk Gel
Pengental
Pengeras
Pengembang dan
peningkat volume
Pengemulsi
Pengemulsi adalah suatu bahan yang dapat
mengurangi kecepatan tegangan permukaan
dan tegangan dua fase yang dalam keadaan
normal tidak saling melarutkan, menjadi dapat
bercampur dan selanjutnya dapat membentuk
emulsi.
Contoh bahan pengemulsi/ Emulsifier:
• Alginate
• Dekstrin
• Gelatine
• Gum
• Karagenan
• Lesitin
• CMC
• pektin.
Nama Bahan Tambahan
Pangan
Jenis Bahan Pangan dan Dosis
Agar Es krim (10g/kg), yoghurt (20g/kg), keju olahan
(8g/kg)
Amonium alginat Sardin (20g/kg)
Asam alginat Sardin (20g/kg), keju (5g/kg)
Dekstrin Es krim (30g/kg), yoghurt (10g/kg), kaldu (5g/kg)
Contoh penggunaan Emulsifier
Pengental
• Pengental digunakan untuk mengentalkan
makanan yang memiliki tekstur cair bahan sup
krim.
Contoh Bahan Pengental
• Agar Powder
• - Arabic Gum Powder
• - CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)
• - Carrageenan / Karagenan
• - Gelatin
• - Gellan Gum
• - Gluten Powder
• - Guar Gum
• - Inulin Powder
• - Jelly Powder
• - Licithin Powder & Liquid
• - Konjac Glucomanan / Konjak Gum
• - Locust Bean Gum (LBG)
• - MCC (Micro Crystal Cellulose)
• - Pectin / Pektin
• - Sodium Alginate (Natrium Alginate)
• - Stabilizer Ice Cream
• - Stabilizer Selai Kacang
• - Stabilizer Susu
• - Tara Gum
• - Xanthan Gum
Contoh Makanan ditambah
Pengental
• es krim
• es putar
• saus sardine
• Jem
• Jeli
• minuman olahan
• Sup Krim
Pembentuk Gel
Bahan pembentuk gel (gelling agent) adalah
bahan tambahan pangan yang digunakan untuk
membentuk gel/jelly dan menstabilkan berbagai
macam makanan seperti jeli, makanan penutup
dan permen.
Bahan ini memberikan tekstur makanan melalui
pembentukan gel.
Contoh Bahan Pembentuk Gel
• Asam alginat (Alginic acid);
• 2. Natrium alginat (Sodium alginate);
• 3. Kalium alginat (Potassium alginate);
• 4. Kalsium alginat (Calcium alginate);
• 5. Agar-agar (Agar);
• 6. Karagen (Carrageenan);
• 7. Rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma
seaweed);
• 8. Gom gelan (Gellan gum);
• 9. Gelatin (Edible gelatin); dan
• 10. Pektin (Pectins).
Teori pembentukan Gel
• Teori adsorpsi pelarut
Teori ini menyatakan bahwa gel terjadi sebagai akibat
adsorpsi molekul pelarut olehpartikel terlarut selama
pendinginan yaitu dalam bentuk pembesaran molekul
akibat pelapisan zat terlarut oleh molekul-molekul
pelarut. Pembesaran partikel terjadi terus menerus
sehingga molekul zat telarut yang telah membesar
bersinggungan dan tumpang tindih melingkari satu sama
lain sehingga seluruh system menjadi tetap dan kaku.
Adsorpsi zat pelarut akan meningkat dengan makin
rendahnya suhu.
Mekanisme Ketidakstabilan Gel
• Syneresis : mengkerutnya gel jika didiamkan
terlalu lama
• Swelling : menyerap air sehingga gel
bertambah volume
Pengeras
Pengeras yaitu BTP yang bertujuan untuk
memperkeras atau mencegah lunaknya makanan,
biasanya digunakan untuk buah dan sayur atau
makanan olahan dari adonan.
Proses pengolahan pemanas atau pembekuan
dapat melunakan jaringan sel tanaman tersebut
sehingga produk yang diperoleh mempunyai tekstur
yang lunak. Untuk memperoleh tekstur yang keras
maka dapat digunakan bahan tambahan pangan
pengeras.
Bahan Pengeras yang Berbahaya
• Asam borat atau Boraks (boric acid) merupakan
zat pengawet berbahaya yang tidak dizinkan
digunakan sebagai campuran bahan makanan.
Dalam air, boraks berubah menjadi natrium
hidroksida dan asam borat
• Boraks ini sering disalah gunakan untuk
dicampurkan dalam pembuatan baso, tahu, ikan
asin, mie dll.
• Boraks bersifat iritan dan racun bagi sel-sel
tubuh, berbahaya bagi susunan saraf pusat, ginjal
dan hati.
Contoh Pengeras Makanan
Contoh dari bahan pengeras makan yang biasa
digunakan seperti :
• Kalsium laktat
• Kalsium sitrat
• Kalsium sulfat
• Calplus FG dengan Dosis 260mg/kg untuk
adonan bakso
• Polis Alum Crystal yang digunakan untuk bahan
pengeras bakso
Pengembang dan Peningkat Volume
Bahan pengembang adalah bahan tambahan
pangan yang digunakan dalam pembuatan roti
dan kue yang berfungsi untuk mengembangkan
adonan supaya adonan menggelembung,
bertambah volumenya, demikian juga pada saat
adonan dipanggang dapat lebih mengembang.
Jenis Bahan Pengembang
• Bahan pengembang mikroorganisme misalnya
ragi atau starter.
• Bahan pengembang kimiawi: soda kue, baking
powder, VX, sodium alumuniu fosfat atau
monocalcium fosfat , garam asam K-tartrat,
Na-aluminiumsulfat, glukano-δ-lakton.
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur

More Related Content

What's hot

Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Agres Tarigan
 
A2. power point konsep dasar kontinental
A2. power point konsep dasar kontinentalA2. power point konsep dasar kontinental
A2. power point konsep dasar kontinental
wawan_wawan
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Fitri Andriani
 

What's hot (20)

Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
sifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil panensifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil panen
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
 
A2. power point konsep dasar kontinental
A2. power point konsep dasar kontinentalA2. power point konsep dasar kontinental
A2. power point konsep dasar kontinental
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 

Similar to Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur

6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
Ody Sanchez
 

Similar to Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur (20)

Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptx
Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptxIlmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptx
Ilmu Bahan Pangan Penggolongan Pangan .pptx
 
Food additive
Food additiveFood additive
Food additive
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
Susu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananSusu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan Makanan
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
 
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
 
Peluang Usaha Yoghurt
Peluang Usaha YoghurtPeluang Usaha Yoghurt
Peluang Usaha Yoghurt
 
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makanan
 
Telur
TelurTelur
Telur
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur

  • 1. Bahan Tambahan Pangan Pembentuk Tekstur Nita Nurul Fauzia 123020233 JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2013
  • 2. Tujuan BTP • Mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan. • Membentuk makanan dengan tekstur lebih baik, renyah dan enak dimulut. • Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik • Meningkatkan kualitas pangan. • Menghemat biaya.
  • 3. Tekstur • Tekstur adalah atribut yang menetukan kualitas makanan, yang kebanyakan dijelaskan dengan kandungan air, kandungan lemak, jumlah dan jenis sruktur pembangunnya. Tujuan tekstur makanan yang penting karena tiga sebab: • 1. Untuk menilai ketahanan produk terhadap keraja mekanisme seperti dalam pemanenan buah dan sayur secara mekanis. • 2. Untuk menentukan sifat aliran produksi selam pemrosesan, penanganan, dan penyimpanan. • 3. Untuk menentukan prilaku mekanis mekanan jika dimakan.
  • 4. Profil tekstur, ciri-ciri tersebut memiliki parameter dasar tetang tekstur yaitu: • Ciri mekanik : Kekerasan, Kekohesivan, Viskositas, Elastis, Keadesivan. • Ciri geometric : Ukuran Partikel dan Bentuk, Bentuk partikel dan orientasi. • Ciri lain : Kandungan Air, Kandungan Lemak
  • 5. BTP Berdasarkan Fungsi Pembentuk Tekstur Pengemulsi Pembentuk Gel Pengental Pengeras Pengembang dan peningkat volume
  • 6. Pengemulsi Pengemulsi adalah suatu bahan yang dapat mengurangi kecepatan tegangan permukaan dan tegangan dua fase yang dalam keadaan normal tidak saling melarutkan, menjadi dapat bercampur dan selanjutnya dapat membentuk emulsi.
  • 7. Contoh bahan pengemulsi/ Emulsifier: • Alginate • Dekstrin • Gelatine • Gum • Karagenan • Lesitin • CMC • pektin.
  • 8. Nama Bahan Tambahan Pangan Jenis Bahan Pangan dan Dosis Agar Es krim (10g/kg), yoghurt (20g/kg), keju olahan (8g/kg) Amonium alginat Sardin (20g/kg) Asam alginat Sardin (20g/kg), keju (5g/kg) Dekstrin Es krim (30g/kg), yoghurt (10g/kg), kaldu (5g/kg) Contoh penggunaan Emulsifier
  • 9. Pengental • Pengental digunakan untuk mengentalkan makanan yang memiliki tekstur cair bahan sup krim.
  • 10. Contoh Bahan Pengental • Agar Powder • - Arabic Gum Powder • - CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) • - Carrageenan / Karagenan • - Gelatin • - Gellan Gum • - Gluten Powder • - Guar Gum • - Inulin Powder • - Jelly Powder • - Licithin Powder & Liquid • - Konjac Glucomanan / Konjak Gum • - Locust Bean Gum (LBG) • - MCC (Micro Crystal Cellulose) • - Pectin / Pektin • - Sodium Alginate (Natrium Alginate) • - Stabilizer Ice Cream • - Stabilizer Selai Kacang • - Stabilizer Susu • - Tara Gum • - Xanthan Gum Contoh Makanan ditambah Pengental • es krim • es putar • saus sardine • Jem • Jeli • minuman olahan • Sup Krim
  • 11. Pembentuk Gel Bahan pembentuk gel (gelling agent) adalah bahan tambahan pangan yang digunakan untuk membentuk gel/jelly dan menstabilkan berbagai macam makanan seperti jeli, makanan penutup dan permen. Bahan ini memberikan tekstur makanan melalui pembentukan gel.
  • 12. Contoh Bahan Pembentuk Gel • Asam alginat (Alginic acid); • 2. Natrium alginat (Sodium alginate); • 3. Kalium alginat (Potassium alginate); • 4. Kalsium alginat (Calcium alginate); • 5. Agar-agar (Agar); • 6. Karagen (Carrageenan); • 7. Rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed); • 8. Gom gelan (Gellan gum); • 9. Gelatin (Edible gelatin); dan • 10. Pektin (Pectins).
  • 13. Teori pembentukan Gel • Teori adsorpsi pelarut Teori ini menyatakan bahwa gel terjadi sebagai akibat adsorpsi molekul pelarut olehpartikel terlarut selama pendinginan yaitu dalam bentuk pembesaran molekul akibat pelapisan zat terlarut oleh molekul-molekul pelarut. Pembesaran partikel terjadi terus menerus sehingga molekul zat telarut yang telah membesar bersinggungan dan tumpang tindih melingkari satu sama lain sehingga seluruh system menjadi tetap dan kaku. Adsorpsi zat pelarut akan meningkat dengan makin rendahnya suhu.
  • 14. Mekanisme Ketidakstabilan Gel • Syneresis : mengkerutnya gel jika didiamkan terlalu lama • Swelling : menyerap air sehingga gel bertambah volume
  • 15. Pengeras Pengeras yaitu BTP yang bertujuan untuk memperkeras atau mencegah lunaknya makanan, biasanya digunakan untuk buah dan sayur atau makanan olahan dari adonan. Proses pengolahan pemanas atau pembekuan dapat melunakan jaringan sel tanaman tersebut sehingga produk yang diperoleh mempunyai tekstur yang lunak. Untuk memperoleh tekstur yang keras maka dapat digunakan bahan tambahan pangan pengeras.
  • 16. Bahan Pengeras yang Berbahaya • Asam borat atau Boraks (boric acid) merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak dizinkan digunakan sebagai campuran bahan makanan. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat • Boraks ini sering disalah gunakan untuk dicampurkan dalam pembuatan baso, tahu, ikan asin, mie dll. • Boraks bersifat iritan dan racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi susunan saraf pusat, ginjal dan hati.
  • 17. Contoh Pengeras Makanan Contoh dari bahan pengeras makan yang biasa digunakan seperti : • Kalsium laktat • Kalsium sitrat • Kalsium sulfat • Calplus FG dengan Dosis 260mg/kg untuk adonan bakso • Polis Alum Crystal yang digunakan untuk bahan pengeras bakso
  • 18. Pengembang dan Peningkat Volume Bahan pengembang adalah bahan tambahan pangan yang digunakan dalam pembuatan roti dan kue yang berfungsi untuk mengembangkan adonan supaya adonan menggelembung, bertambah volumenya, demikian juga pada saat adonan dipanggang dapat lebih mengembang.
  • 19. Jenis Bahan Pengembang • Bahan pengembang mikroorganisme misalnya ragi atau starter. • Bahan pengembang kimiawi: soda kue, baking powder, VX, sodium alumuniu fosfat atau monocalcium fosfat , garam asam K-tartrat, Na-aluminiumsulfat, glukano-δ-lakton.