SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Spektroskopi Infra Merah
Created by : Group 1
  Members :
      Aditya Bayu Dwiaji      (01)
      Aprialita Wulandari     (06)
      Diniyah Habibati        (12)
      Fadhli Rachman          (17)
      Fauz Asyrafi            (21)
      Luthfi Alfiyah          (27)
      Nur Riani               (32)
      Nurlatifah              (33)
      Pitri Kurnia Dewi       (35)
      Risti Kurnia Fajrin     (40)
      Shabrina Ananta Arief   (45)
      Shinta Pramaswati       (47)
What Will We Discuss. . ?




           Mekanisme Kerja
       Spektroskopi Infra Merah
Pengertian
 Spektrofotometri Infra Red (Infra
  Merah) merupakan salah satu tenik
  analisis yang handal untuk identifikasi
  senyawa-senyawa organik maupun
  anorganik berdasarkan absorbsi gugus
  fungsional terhadap sinar Infra Red.
 Pembacaan dilakukan pada panjang
  gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada
  Bilangan Gelombang13.000 – 10 cm-1.
 Radiasi elektromagnetik dikemukakan
  pertama kali oleh James Clark
  Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya
  secara fisis merupakan gelombang
  elektromagnetik, artinya mempunyai
  vektor listrik dan vektor magnetik yang
  keduanya saling tegak lurus dengan arah
  rambatan.
 Satuan yang sering digunakan dalam
  spektrofotometri infra merah adalah
  Bilangan Gelombang atau disebut juga
  sebagai Kaiser.
Karakteristik Sinar Infra Merah
• Tidak dapat dilihat oleh manusia
• Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus
  pandang
• Dapat ditimbulkan oleh komponen yang
  menghasilkan panas
• Panjang gelombang pada inframerah memiliki
  hubungan yang berlawanan atau berbanding
  terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami
  kenaikan, maka panjang gelombang mengalami
  penurunan.
• Sinar infra merah dibagi atas tiga
  daerah, yaitu:
  a. Daerah Infra Merah Dekat.
  b. Daerah Infra Merah Pertengahan.
  c. Daerah Infra Merah Jauh.
Daerah Infra Merah Dekat


Merupakan suatu teknik spektroskopi yang
menggunakan wilayah panjang gelombang
inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar
0,75 - 2,5 µm).
Dikatakan “Infra Merah Dekat” (IMD) karena
wilayah ini berada di dekat wilayah gelombang
merah yang tampak.
Aplikasi IMD :
a. Analisis Air dalam Gliserol
b. Diagnostik medis (pengukuran kadar oksigen
    darah)
c. Ilmu pangan dan agrokimia (terutama yang
    terkait dengan pengujian kualitas)
Daerah Infra Merah Pertengahan

Merupakan suatu teknik spektroskopi yang
menggunakan wilayah panjang gelombang
inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar
2,5 - 50 µm) atau pada bilangan gelombang
4.000-200 cm-1.
Merupakan daerah spektrum radiasi IR yang paling
sering digunakan.
Daerah Infra Merah Jauh

Merupakan suatu teknik spektroskopi yang
menggunakan wilayah panjang gelombang
inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar
50 - 1.000 µm).
Berguna untuk molekul yang mengandung atom
berat.
Aplikasi spektroskopi infra merah jauh :
 a. Analisis bahan anorganik atau organometalik
Tabel Daerah Panjang
Gelombang
                              Panjang                              Bilangan
           Jenis                                Interaksi
                             gelombang                            gelombang

 Sinar Gamma              < 10 nm           Emisi Inti


 Sinar-X                  0,01 - 100 A      Ionisasi Atomik

                                            Transisi
 Ultra Ungu (UV) jauh     10-200 nm
                                            Elektronik

                                            Transisi
 Ultra ungu (UV) dekat    200-400 nm
                                            Elektronik
 sinar tampak (spektrum                     Transisi           25.000 - 13.000
                          400-750 nm
 optik)                                     Elektronik         cm-1
 Inframerah dekat         0,75 - 2,5 µm     Interaksi Ikatan   13.000 - 4.000 cm-1
 Inframerah pertengahan   2,5 - 50 µm       Interaksi Ikatan   4.000 - 200 cm-1
 Inframerah jauh          50 - 1.000 µm     Interaksi Ikatan   200 - 10 cm-1
 Gelombang mikro          0,1 - 100 cm      serapan inti       10 - 0,01 cm-1

 Gelombang radio          1 - 1.000 meter   Serapan Inti
MEKANISME KERJA




                             Daerah
                             Identifikasi
               Interaksi
               Sinar Infra
               Merah
               dengan
     Prinsip   Molekul
     Kerja
Prinsip Kerja
Daerah Identifikasi

  Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi
   tekuk, khususnya vibrasi rocking (goyangan) yang berada
   di daerah bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1.
  Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik
   mempunyai absorbsi yang unik, sehingga daerah tersebut
   sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint
   region).
  Daerah antara 4000 – 2000 cm-1 merupakan daerah
   yang khusus yang berguna untuk identifkasi gugus
   fungsional yang disebabkan oleh vibrasi regangan.
Tabel Serapan Khas Beberapa Gugus Fungsi
     Gugus                  Jenis Senyawa                 Daerah Serapan (cm-1)

     C-H     alkana                                     2850-2960, 1350-1470

     C-H     alkena                                     3020-3080, 675-870

     C-H     aromatik                                   3000-3100, 675-870

     C-H     alkuna                                     3300

     C=C     alkena                                     1640-1680

     C=C     aromatik (cincin)                          1500-1600

     C-O     alkohol, eter, asam karboksilat, ester     1080-1300

     C=O     aldehida, keton, asam karboksilat, ester   1690-1760

     O-H     alkohol, fenol(monomer)                    3610-3640

     O-H     alkohol, fenol (ikatan H)                  2000-3600 (lebar)

     O-H     asam karboksilat                           3000-3600 (lebar)

     N-H     amina                                      3310-3500

     C-N     amina                                      1180-1360

     -NO2    nitro                                      1515-1560, 1345-1385
Interaksi Sinar Infra Merah
         dengan Molekul
 Dasar Spektroskopi Infra
  Merah dikemukakan oleh
  Hooke dan didasarkan atas
  senyawa yang terdiri atas
  dua atom atau diatom yang
  digambarkan dengan dua
  buah bola yang saling
  terikat oleh pegas seperti
  tampak pada gambar
  disamping ini. Jika pegas
  direntangkan atau ditekan
  pada jarak keseimbangan
  tersebut maka energi
  potensial dari sistim
  tersebut akan naik.
Pergerakan Molekul


 • Setiap molekul memiliki 3
   derajat kebebasan, yaitu :
   a. Gerak Translasi
   b. Gerak Rotasi
   c. Gerak Vibrasi
Menghitung Vibrasi Molekul
 Jumlah jenis vibrasi normal,
  diperlukan 3 koordinat untuk
  menentukan satu posisi dalam
  ruang. Untuk N titik (atau N atom)
  dihasilkan 3N derajat kebebasan.
 Dalam menghitung vibrasi molekul
  dibagi atas 2 bagian, yaitu :
   • Vibrasi untuk Molekul linier
   • Vibrasi untuk Molekul tak linier
Vibrasi Molekul Linier
Dalam menghitung jumlah vibrasi molekul linier, diperlukan :
1. 3 derajat kebebasan untuk translasi
2. 2 derajat kebebasan untuk rotasi (rotasi pada sumbu ikatan tak
   mungkin)

Jadi tersisa (3N – 5) kemungkinan jenis vibrasi.

Contoh :
Tentukan vibrasi untuk molekul CO2 !
Jawab :
             3N - 5             3(3) - 5           4
Vibrasi Molekul Tak Linier
Dalam menghitung jumlah vibrasi molekul tak
linier, diperlukan :
1. Perlu 3 derajat kebebasan untuk translasi
2. Perlu 3 derajat kebebasan untuk rotasi

Jadi tersisa (3N – 6) kemungkinan jenis vibrasi.
Vibrasi Molekul
 Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan
  besar, yaitu :
   1. Vibrasi Regangan/Ulur (Streching)
   2. Vibrasi Tekukan (Bending)

 Energi Vibrasi tekukan > Energi Vibrasi regangan

 Hanya  vibrasi yang menghasilkan perubahan momen
  dipol yangakan teramati di dalam IR

 Hampir semua senyawa kimia dapat mengabsorbsi
  radiasi IR, kecuali molekul-molekul berinti sama.

 Contoh : O2, N2, Cl2, H2, dll.
Vibrasi Regangan (Streching)
 Gerakan berirama disepanjang ikatan
  sehingga jarak antar atom memanjang
  dan memendek.
 Mengakibatkan perubahan panjang ikatan
  suatu ikatan tetapi Sudut ikatan tidak
 berubah.
 Vibrasi regangan dibagi menjadi 2
  macam, yaitu :
  1. Regangan Simetri
  2. Regangan Asimetri
Re g a n g a n
       S i me t r i
Unit struktur bergerak bersamaan dan searah
dalam satu bidang datar
Re g a n g a n
      A s i me t r i
Unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah
tetapi masih dalam satu bidang datar.
Vibrasi Tekukan (Bending)
• Vibrasi yang mengakibatkan
  perubahan sudut ikatan antara dua
  ikatan.
• Vibrasi tekukan dibagi menjadi 4
  macam, yaitu :
   1. Vibrasi Goyangan (Rocking)
   2. Vibrasi Guntingan (Scissoring)
   3. Vibrasi Kibasan (Wagging)
   4. Vibrasi Pelintiran (Twisting)
Vi br a s i
          Go y a n g a n
          (R o c k i n g )
Unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masih
dalam bidang datar.
Vi br a s i
      Gu n t i n g a n
    (S c i s s o r i n g )
Unit struktur bergerak mengayun simetri dan
masih dalam bidang datar.
Vi br a s i
         Ki b a s a n
        (Wa g g i n g )
Unit struktur bergerak mengibas keluar dari
bidang datar.
Vi br a s i
     Pe l i nt i r a n
     (T w i s t i n g )
Unit struktur berputar mengelilingi ikatan yang
menghubungkan dengan molekul induk dan berada di
dalam bidang datar.
Penurunan Rumus
• Rumus yang digunakan untuk menghitung
  besarnya energi yang diserap oleh
  ikatan pada gugus fungsi adalah:

       E   h.f      Keterangan

           h.C     E = energi yang diserap (Joule)
       E           h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 Joule.det
                   f = frekuensi (Hz)
                   C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det
           h.C     λ = panjang gelombang
       E           ν = bilangan gelombang
Efek Isotop
•   Isotop yang berbeda memberikan bilangan gelombang
    yang berbeda pada spektroskopi inframerah. Seperti
    contoh frekuensi regangan O-O memberikan nilai 832 dan
    788 cm -1 untuk ν(16O-16O) dan ν(18O-18O) melalui hubungan O-
    O sebagai sebuah spring, bilangan gelombang,ν dapat
    dihitung:        1       k
                                           Dengan :
                      2
                                                      m AmB
                       1                              mA   mB




    Massa reduksi1 untuk 16O-16O dan 18O-18O dapat diperkirakan
    antara 8 dan 9. Sehingga
                 8
                  9


             16
                   9
             18
                   8
Spektrum Infra Merah


>>   0   >>   1   >>   2   >>   3   >>   4   >>
>>   0   >>   1   >>   2   >>   3   >>   4   >>
Aplikasi Spektroskopi Infra Merah
Spektroskopi Infra Merah biasa
 digunakan untuk :
  a. Identfikasi gugus fungsional
  b. Dengan mempertimbangkan
     adanya informasi lain seperti titik
     lebur, titik didih, berat molekul dan
     refractive index maka dapat
     menentukan stuktur dan dapat
     mengidentifikasi senyawa
  c. Dengan menggunakan
     komputer, dapat mengidentifikasi
Metode ini banyak digunakan karena
 :
 a. Cepat dan relatif murah.
 b. Untuk mengidentifikasi gugus
    fungsional dalam molekul.
 c. Spektrum inframerah yang
    dihasilkan oleh suatu senyawa
    adalah khas dan oleh karena itu
    dapat menyajikan sebuah
    fingerprint (sidik jari) untuk
    senyawa tersebut.

More Related Content

What's hot (20)

Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasiSpektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Kolom HPLC
Kolom HPLCKolom HPLC
Kolom HPLC
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Viskimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
 

Similar to IR Spektroskopi

infra
infra infra
infra 552809
 
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.pptKetutPuja3
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSyarif Hamdani
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptDaniel Marison
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation systemayu bekti
 
gelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.pptgelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.pptmekicotpecah
 
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novitaAnalisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novitaLidya Novita Bachtiar
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxDianPutrianPermataSa
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Widya Wirandika
 
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).pptgelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).pptuptsdn104laba
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21PT. SASA
 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Marsella Wijaya
 
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptxSPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptxKikiAdriani1
 

Similar to IR Spektroskopi (20)

infra
infra infra
infra
 
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Kuliah ir
Kuliah irKuliah ir
Kuliah ir
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
Print pak sbu
Print pak sbuPrint pak sbu
Print pak sbu
 
Ir indo
Ir indoIr indo
Ir indo
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
 
gelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.pptgelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.ppt
 
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novitaAnalisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2
 
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).pptgelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptxSPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
 

More from Nur Latifah

Kelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekulKelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekulNur Latifah
 
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiKelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiNur Latifah
 
Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Nur Latifah
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotNur Latifah
 
Penetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CPenetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CNur Latifah
 
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelPewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelNur Latifah
 

More from Nur Latifah (8)

Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Senyawa Brom
Senyawa BromSenyawa Brom
Senyawa Brom
 
Kelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekulKelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekul
 
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiKelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodi
 
Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
 
Penetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CPenetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin C
 
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelPewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
 

Recently uploaded

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 

Recently uploaded (20)

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 

IR Spektroskopi

  • 1. Spektroskopi Infra Merah Created by : Group 1 Members : Aditya Bayu Dwiaji (01) Aprialita Wulandari (06) Diniyah Habibati (12) Fadhli Rachman (17) Fauz Asyrafi (21) Luthfi Alfiyah (27) Nur Riani (32) Nurlatifah (33) Pitri Kurnia Dewi (35) Risti Kurnia Fajrin (40) Shabrina Ananta Arief (45) Shinta Pramaswati (47)
  • 2. What Will We Discuss. . ? Mekanisme Kerja Spektroskopi Infra Merah
  • 3. Pengertian  Spektrofotometri Infra Red (Infra Merah) merupakan salah satu tenik analisis yang handal untuk identifikasi senyawa-senyawa organik maupun anorganik berdasarkan absorbsi gugus fungsional terhadap sinar Infra Red.  Pembacaan dilakukan pada panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang13.000 – 10 cm-1.  Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan.  Satuan yang sering digunakan dalam spektrofotometri infra merah adalah Bilangan Gelombang atau disebut juga sebagai Kaiser.
  • 4. Karakteristik Sinar Infra Merah • Tidak dapat dilihat oleh manusia • Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang • Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas • Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.
  • 5. • Sinar infra merah dibagi atas tiga daerah, yaitu: a. Daerah Infra Merah Dekat. b. Daerah Infra Merah Pertengahan. c. Daerah Infra Merah Jauh.
  • 6. Daerah Infra Merah Dekat Merupakan suatu teknik spektroskopi yang menggunakan wilayah panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar 0,75 - 2,5 µm). Dikatakan “Infra Merah Dekat” (IMD) karena wilayah ini berada di dekat wilayah gelombang merah yang tampak. Aplikasi IMD : a. Analisis Air dalam Gliserol b. Diagnostik medis (pengukuran kadar oksigen darah) c. Ilmu pangan dan agrokimia (terutama yang terkait dengan pengujian kualitas)
  • 7. Daerah Infra Merah Pertengahan Merupakan suatu teknik spektroskopi yang menggunakan wilayah panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar 2,5 - 50 µm) atau pada bilangan gelombang 4.000-200 cm-1. Merupakan daerah spektrum radiasi IR yang paling sering digunakan.
  • 8. Daerah Infra Merah Jauh Merupakan suatu teknik spektroskopi yang menggunakan wilayah panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar 50 - 1.000 µm). Berguna untuk molekul yang mengandung atom berat. Aplikasi spektroskopi infra merah jauh : a. Analisis bahan anorganik atau organometalik
  • 9. Tabel Daerah Panjang Gelombang Panjang Bilangan Jenis Interaksi gelombang gelombang Sinar Gamma < 10 nm Emisi Inti Sinar-X 0,01 - 100 A Ionisasi Atomik Transisi Ultra Ungu (UV) jauh 10-200 nm Elektronik Transisi Ultra ungu (UV) dekat 200-400 nm Elektronik sinar tampak (spektrum Transisi 25.000 - 13.000 400-750 nm optik) Elektronik cm-1 Inframerah dekat 0,75 - 2,5 µm Interaksi Ikatan 13.000 - 4.000 cm-1 Inframerah pertengahan 2,5 - 50 µm Interaksi Ikatan 4.000 - 200 cm-1 Inframerah jauh 50 - 1.000 µm Interaksi Ikatan 200 - 10 cm-1 Gelombang mikro 0,1 - 100 cm serapan inti 10 - 0,01 cm-1 Gelombang radio 1 - 1.000 meter Serapan Inti
  • 10. MEKANISME KERJA Daerah Identifikasi Interaksi Sinar Infra Merah dengan Prinsip Molekul Kerja
  • 12. Daerah Identifikasi  Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi tekuk, khususnya vibrasi rocking (goyangan) yang berada di daerah bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1.  Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik, sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint region).  Daerah antara 4000 – 2000 cm-1 merupakan daerah yang khusus yang berguna untuk identifkasi gugus fungsional yang disebabkan oleh vibrasi regangan.
  • 13. Tabel Serapan Khas Beberapa Gugus Fungsi Gugus Jenis Senyawa Daerah Serapan (cm-1) C-H alkana 2850-2960, 1350-1470 C-H alkena 3020-3080, 675-870 C-H aromatik 3000-3100, 675-870 C-H alkuna 3300 C=C alkena 1640-1680 C=C aromatik (cincin) 1500-1600 C-O alkohol, eter, asam karboksilat, ester 1080-1300 C=O aldehida, keton, asam karboksilat, ester 1690-1760 O-H alkohol, fenol(monomer) 3610-3640 O-H alkohol, fenol (ikatan H) 2000-3600 (lebar) O-H asam karboksilat 3000-3600 (lebar) N-H amina 3310-3500 C-N amina 1180-1360 -NO2 nitro 1515-1560, 1345-1385
  • 14. Interaksi Sinar Infra Merah dengan Molekul  Dasar Spektroskopi Infra Merah dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan atas senyawa yang terdiri atas dua atom atau diatom yang digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas seperti tampak pada gambar disamping ini. Jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak keseimbangan tersebut maka energi potensial dari sistim tersebut akan naik.
  • 15. Pergerakan Molekul • Setiap molekul memiliki 3 derajat kebebasan, yaitu : a. Gerak Translasi b. Gerak Rotasi c. Gerak Vibrasi
  • 16. Menghitung Vibrasi Molekul  Jumlah jenis vibrasi normal, diperlukan 3 koordinat untuk menentukan satu posisi dalam ruang. Untuk N titik (atau N atom) dihasilkan 3N derajat kebebasan.  Dalam menghitung vibrasi molekul dibagi atas 2 bagian, yaitu : • Vibrasi untuk Molekul linier • Vibrasi untuk Molekul tak linier
  • 17. Vibrasi Molekul Linier Dalam menghitung jumlah vibrasi molekul linier, diperlukan : 1. 3 derajat kebebasan untuk translasi 2. 2 derajat kebebasan untuk rotasi (rotasi pada sumbu ikatan tak mungkin) Jadi tersisa (3N – 5) kemungkinan jenis vibrasi. Contoh : Tentukan vibrasi untuk molekul CO2 ! Jawab : 3N - 5 3(3) - 5 4
  • 18. Vibrasi Molekul Tak Linier Dalam menghitung jumlah vibrasi molekul tak linier, diperlukan : 1. Perlu 3 derajat kebebasan untuk translasi 2. Perlu 3 derajat kebebasan untuk rotasi Jadi tersisa (3N – 6) kemungkinan jenis vibrasi.
  • 19. Vibrasi Molekul  Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu : 1. Vibrasi Regangan/Ulur (Streching) 2. Vibrasi Tekukan (Bending)  Energi Vibrasi tekukan > Energi Vibrasi regangan  Hanya vibrasi yang menghasilkan perubahan momen dipol yangakan teramati di dalam IR  Hampir semua senyawa kimia dapat mengabsorbsi radiasi IR, kecuali molekul-molekul berinti sama.  Contoh : O2, N2, Cl2, H2, dll.
  • 20. Vibrasi Regangan (Streching)  Gerakan berirama disepanjang ikatan sehingga jarak antar atom memanjang dan memendek.  Mengakibatkan perubahan panjang ikatan suatu ikatan tetapi Sudut ikatan tidak berubah.  Vibrasi regangan dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Regangan Simetri 2. Regangan Asimetri
  • 21. Re g a n g a n S i me t r i Unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang datar
  • 22. Re g a n g a n A s i me t r i Unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar.
  • 23. Vibrasi Tekukan (Bending) • Vibrasi yang mengakibatkan perubahan sudut ikatan antara dua ikatan. • Vibrasi tekukan dibagi menjadi 4 macam, yaitu : 1. Vibrasi Goyangan (Rocking) 2. Vibrasi Guntingan (Scissoring) 3. Vibrasi Kibasan (Wagging) 4. Vibrasi Pelintiran (Twisting)
  • 24. Vi br a s i Go y a n g a n (R o c k i n g ) Unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masih dalam bidang datar.
  • 25. Vi br a s i Gu n t i n g a n (S c i s s o r i n g ) Unit struktur bergerak mengayun simetri dan masih dalam bidang datar.
  • 26. Vi br a s i Ki b a s a n (Wa g g i n g ) Unit struktur bergerak mengibas keluar dari bidang datar.
  • 27. Vi br a s i Pe l i nt i r a n (T w i s t i n g ) Unit struktur berputar mengelilingi ikatan yang menghubungkan dengan molekul induk dan berada di dalam bidang datar.
  • 28. Penurunan Rumus • Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya energi yang diserap oleh ikatan pada gugus fungsi adalah: E h.f Keterangan h.C E = energi yang diserap (Joule) E h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 Joule.det f = frekuensi (Hz) C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det h.C λ = panjang gelombang E ν = bilangan gelombang
  • 29. Efek Isotop • Isotop yang berbeda memberikan bilangan gelombang yang berbeda pada spektroskopi inframerah. Seperti contoh frekuensi regangan O-O memberikan nilai 832 dan 788 cm -1 untuk ν(16O-16O) dan ν(18O-18O) melalui hubungan O- O sebagai sebuah spring, bilangan gelombang,ν dapat dihitung: 1 k Dengan : 2 m AmB 1 mA mB Massa reduksi1 untuk 16O-16O dan 18O-18O dapat diperkirakan antara 8 dan 9. Sehingga 8 9 16 9 18 8
  • 30. Spektrum Infra Merah >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 31. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 32. Aplikasi Spektroskopi Infra Merah Spektroskopi Infra Merah biasa digunakan untuk : a. Identfikasi gugus fungsional b. Dengan mempertimbangkan adanya informasi lain seperti titik lebur, titik didih, berat molekul dan refractive index maka dapat menentukan stuktur dan dapat mengidentifikasi senyawa c. Dengan menggunakan komputer, dapat mengidentifikasi
  • 33. Metode ini banyak digunakan karena : a. Cepat dan relatif murah. b. Untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam molekul. c. Spektrum inframerah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas dan oleh karena itu dapat menyajikan sebuah fingerprint (sidik jari) untuk senyawa tersebut.