SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
KAJIAN TAHUN 2020 PUSLATBANG KDOD
KAJIAN PENGUATAN DAERAH PENYANGGA
DALAM MENDUKUNG IBU KOTA NEGARA
VISI PRESIDEN
“Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong”
Sumber: Buku Saku Pemindahan IKN (Bappenas, 2020)
Lokasi IKN, Antara Kab. Kukar
dan Kab. PPU
--(Kecamatan Sepaku, PPU)--
Indikator Ekonomi
Kab.
PPU
Kab.
Kukar
Kota
Balikpapan
Kota
Samarinda
Provinsi
Kaltim
Laju Pertumbuhan PDRB (%) 2019 2,49 3,77 4,78 4,97 4,77
Persentase Penduduk Miskin (%) 2018 7,4 7,41 2,64 4,59 6,03
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 2019 4,05 5,98 9,52 5,87 6,09
IPM (2018) 71,13 73,15 79,81 79,93 75,83
Sumber: Buku Saku
Pemindahan IKN
(Bappenas, 2020)
Bagaimana Dampak Ekonomi Perpindahan IKN?
Mendorong Ekonomi Melalui
Jalur Investasi Infrastruktur
Mendorong Perdagangan
Antar Wilayah
Mendorong Output
Sektor Lainnya
Mendorong
Pertumbuhan
Ekonomi &
Kesempatan Kerja
Sektor Konstruksi:
Memberikan Efek Pengganda
• Pertumbuhan ekonomi (PDB riil) Provinsi Kaltim sebesar 7,3%, pulau
kalimantan 4,7%, dan indonesia sebesar 0,6%.
• Setiap investasi infrastruktur sebesar 1 T akan menciptakan 14.0000
kesempatan kerja (pada pulau kalimantan 10,5% dan nasional 1%)
Sumber: BPS, 2019 dan 2020
Istilah-Istilah Daerah Penyangga
Buffering Zone; Neigbouring Cities; Edge Cities; Satellite Cities;
Hinterland
QIE ET AL, (2004);
BINGHAM &
DEBORAH (1995)
Daerah yang berada di sekitar daerah yang menjadi
pusat perkotaan
ADISASMITA
(2005)
Kota yang berada di sekitar kota terbesar yang menyangga
& mendukung pengembangan kota terbesar
MERRILEES,
MILLER, &
HERINGTON
(2013)
Kota yang bertindak sebagai feeder cities ke kota besar
utama
Definisi Daerah Penyangga
Saling melengkapi, memanfaatkan keunggulan lokal, dan
keuntungan interaksi/ transaksi
Catatan Positif:
Halik (2019); Menon & Snyder (2017), Merrilees, Miller, & Herington (2013); Rakubu,
(2013); Meijers & Burger (2017); Shaw (2015); Hoang dan Doan (2018); Al Karim, Utomo,
dan Fauziah (2019)
Penelitian Terkait IKN dan Wilayah Penyangga - Urgensi Kajian... (1)
• Menekan urbanisasi & memindahkan fungsi utama ibu kota
• Fenomena ekspansi populasi
• Perubahan pada basis industri
• Pengembangan properti
• Permintaan perumahan
• Peningkatan kesempatan kerja
• Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB)
• Peningkatan ketersediaan layanan dasar serta layanan sosial
• Menstabilkan kondisi keamanan
Penguatan Wilayah
Penyangga kota
utama memberikan
atribut positif
diantaranya:
Catatan Negatif:
Lee & Ahn (2005); Aguilar, (2008); Mc Dougall dan Maharaj (2011); Lacabana & Cariola
(2003) ; Haseeb (2017); Chrysoulakis, de Castro & Moors, (2014); Merrilees, Miller, &
Herington, (2013); Suparlan (2006)
• Tidak mengalami perkembangan yang signifikan dan
terbelakang;
• Kerusakan lingkungan yang nyata;
• Standar sumber daya manusia kota utama sangat tinggi,
• Kesenjangan pendapatan memberikan peluang terjadinya
konflik sosial semakin besar;
• Hanya sedikit penyangga yang berkelanjutan secara sosial;
• Semakin banyak kompetisi,
• Terjadi penyerapan dan penghisapan atas sumber-sumber
daya yang ada dalam wilayah penyangganya
Penelitian Terkait IKN dan Wilayah Penyangga - Urgensi Kajian... (2)
Catatan negatif kota
utama terhadap wilayah
penyangga-nya
diantaranya:
Penelitian Terkait IKN dan Wilayah Penyangga - Urgensi Kajian... (3)
Adanya perbedaan hasil
penelitian tersebut
menunjukkan bahwa masih
diperlukan kajian lanjutan
yang mendalam
Kajian Awal Aspek Sosial
Pemindahan IKN ke
Kalimantan Timur (Bappenas,
2019) menyimpulkan bahwa
masih diperlukan pendalaman
pada aspek pengembangan
potensi ekonomi lokal
Penelitian yang secara spesifik
membahas penguatan daerah
penyangga pada suatu IKN di
Indonesia relatif masih terbatas.
Oleh karena itu, penting untuk
dilakukan kajian yang
membahas strategi/ model
kebijakan penguatan
pembangunan daerah-daerah
penyangga IKN dengan
mengandalkan potensi dan
kapasitas yang dimiliki.
Analytical
Framework
1. Bagaimana kesiapan
daerah sebagai daerah
penyangga IKN?
2. Strategi/ kebijakan
seperti apa yang
diperlukan untuk
memperkuat fungsi
daerah penyangga IKN?
Research Questions
Lokus Kajian
1. Kota Balikpapan
2. Kota Samarinda
3. Kabupaten Kutai Kartanegara
4. Kabupaten Penajam Paser Utara
5. Provinsi Kalimantan Timur
6. Kota Tangerang
7. Kota Depok
8. Kota Bogor
9. Kota Bekasi
10. Provinsi DKI Jakarta
In-depth Interview
Kelompok Pemerintah
1. Kepala Daerah/ Sekretaris Daerah
2. Bappenas
3. DPR-RI
4. Perangkat Daerah Sektoral
5. Pimpinan/ Anggota DPRD
6. BPS Daerah
Kelompok Publik
1. Perguruan Tinggi
2. Media Massa
3. LSM/ NGO
4. KADIN/ Asosiasi Pengusaha
5. Perwakilan UMKM/
Ekonomi Kreatif
Key Informants
Metode
Penelitian... (2)
01 02 03
Kedudukan
Tradisional
Aglomerasi
Perkotaan
Kota
metropolitan
IKN
Daerah penyangga dapat berperan dalam mendukung
ibu kota negara jika mampu menjalankan atau
menopang beberapa fungsi-fungsi ibukota negara
tersebut
KerangkaKonseptual:FungsiIKN
No Fungsi -Fungsi Ibu Kota Negara Sumber Referensi
1 Penyelenggaraan Pemerintahan &
Kenegaraan
(Hutasoit, 2018; Liano, 2018; Yahya, 2018; Otok, 2006)
2 Pusat finansial & pertumbuhan ekonomi (Bingham dan Deborah, 1995; Kuncoro, 2004; Adisasmita,
2005; Liano, 2018; Korenik, 2002; Parysek, 2005)
3 Pertahanan keamanan dan intelijen negara (Menon & Snyder, 2017; Subagyo & Madjid, 2019;
supriyanto, 2013; Korenik, 2002; Otok, 2006)
4 Pusat Permukiman (Chalana, 2015; Hutasoit, 2018)
5 Pusat Pelayanan-Dasar:
Pendidikan; Kesehatan; Transportasi
(Pelabuhan, Jalan, Bandara); Kebersihan;
Energi (listrik, air bersih); Komunikasi
(Leducq & Scarwell, 2018; Hoang & Doan, 2018; Pranadji,
2020; Sukwika & Noviana, 2020; Korenik, 2002)
6 Ketahanan Pangan (Qi, et al., 2004; Chalana, 2015; PP 17/ 2015; Sulaiman, et
al., 2018)
7 Pusat Rekreasi (Adisasmita, 2005; Pranadji, 2020; Korenik, 2002)
FUNGSI-FUNGSI IBU KOTA NEGARA...(1)
No Fungsi -Fungsi Ibu Kota Negara Sumber Referensi
8 Tempat bekerja (Bingham & Deborah, 1995; Merrilees, Miller, &
Herington, 2013; Panadji, 2006; Adisasmita, 2005)
9 Pusat kegiatan internasional (Kuncoro, 2004; Dijkink, 2000)
10 Investasi non-fisik (Takyi, 2016; Adisasmita, 2005; Korenik. 2002; Parysek,
2005)
11 Pusat Kegiatan Politik (legislatif, partai
politik, ormas, dll)
(Kaufmann, 2018; Mayer, Sager, & Warland, 2016;
Panadji, 2006)
12 Pusat kegiatan keagamaan (Segal, 2018; Korenik, 2002)
13 Pusat Konsumsi (Perdagangan-Perniagaan) (Makhrova, et al., 2013; Hoang dan Doan, 2018;
Korenik, 2002)
14 Simbol Bangsa (Perlman, 2011; Dijkink, 2000; Otok, 2006; Mayer,
Sager, & Warland, 2016)
15 Pusat Penanggulangan Bencana (Kurniadi, 2019; Otok, 2006)
FUNGSI-FUNGSI IBU KOTA NEGARA...(2)
KerangkaKonseptual:StrategiMemperkuatPenyangga IKN
McKinsey Matrix (Industry/ Market Attractiveness – Business Strength matrix)
dalam Mokaya, Wakhungu, Gikunda (2012)
Dari 15 Fungsi IKN yang dapat didukung
oleh daerah penyangga
Dukungan Fungsi IKN
Kesanggupan pengelolaan sumberdaya melalui
implementasi program-kegiatan yang memberikan
dampak positif bagi kinerja pembangunan daerah
Capaian Indikator Pembangunan
Proximity, Kelembagaan, sosial-politik, ketenagakerjaan,
dan potensi lainnya yang tersedia
Potensi & Daya Tarik lainnya
1
2
3
Analisis Kesiapan
Daerah
Penyangga IKN
Hasil & Pembahasan
No Fungsi -Fungsi Ibu Kota Negara
Kota
Balikpapan
Kota
Samarinda
Kab. PPU
Kab.
Kukar
1 Pusat pertumbuhan ekonomi √ √ √
2 Pertahanan Keamanan √ √
3 Permukiman √ √ √ √
4 Ketahanan Pangan √ √
5 Pusat Pelayanan-Dasar:
a. Pendidikan √ √ √
a. Transportasi √ √ √ √
a. Kesehatan √
a. Kebersihan √
a. Energi (air bersih) √ √
6 Pusat Rekreasi √ √ √ √
7 Tempat bekerja √
8 Pusat kegiatan internasional √
9 Pusat Perdagangan-Perniagaan √ √
(1)
Dukungan
Fungsi IKN
Komponen
Kota
Balikpapan
Kota
Samarinda
Kab. PPU Kab. Kukar Prov. Kaltim
Luas (Km2) 512,25 716,53 2.923,73 25.988,08 127.347
Jumlah Penduduk (jiwa) 655.178 872.768 160.912 786.122 3.721.389
Kemiskinan 15.780
(2,42%)
39.230
(4,59%)
11.520
(7,18%)
56.560
(7,41%)
219.920
(5,94%)
IPM 80,11 80,20 71,64 73,78 76,61
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,78 4,97 2,49 3,77 4,77
Per Kapita APBD (Rp) 3.720.781 3.226.284 9.873.405 6.495.119 2.834.861
PDRB per Kapita (Juta Rp) 156,28 78,57 56,47 207,02 174,65
APBD (Milyar Rp) 2.464,40 2.815,80 1.598,14 5.002,31 10.549,62
PAD (Milyar Rp) 710 462,39 136,96 377,03 5.452,96
Alokasi Belanja Langsung
(Milyar Rp)
1.548
(62,81%)
1.748
(62,08%)
956
(59,82%)
2.594
(51,86%)
4.143
(39,27%)
(2) Capaian Indikator Pembangunan
(3) Potensi & Daya Tarik Lainnya... (1)
No Wilayah
Jarak Tempuh
Transportasi Darat
1 Pusat Kota Samarinda – Kecamatan Sepaku 115 km
2 Pusat Kota Balikpapan – Kecamatan Sepaku 85,2 km
3 Pusat Kota PPU – Kecamatan Sepaku 72,5 km
4 Pusat Kota Kukar – Kecamatan Sepaku 138 km
- Kecamatan Samboja- Kecamatan Sepaku 56 km
- Kecamatan Loa Kulu- Kecamatan Sepaku 51,8 km
- Kecamatan Muara Jawa- Kecamatan Sepaku 83 km
- Kecamatan Loa Janan- Kecamatan Sepaku 89 km
Potensi fisik yang dapat dikelola dan dikembangkan → Ketersediaan lahan
(Permukiman, Pertanian, Kawasan Industri)
No
Daerah
Penyangga
Kelembagaan Sosial Politik Ketenagakerjaan
1 Kota
Balikpapan
- Jumlah ASN 4.746
didominasi pendidikan
S1 (50,19%)
- 1 dari 7 Kota ternyaman (Top Tier City) dan 0%
kawasan kumuh
- Masyarakatnya heterogen
- Tingkat kriminalitas dan konflik sosial cukup rendah
- Dominasi pencari kerja
SLTA
- UMK Tahun 2020
sebesar Rp 3.069.315
2 Kota
Samarinda
- Jumlah ASN 7.932
dengan dominasi
pendidikan ≥ S1 (57,8%)
- Masih terdapat permukiman kumuh 133,33 ha
- Pusat berbagai LSM dan ormas
- Masyarakatnya heterogen
- Tidak ada laporan terkait konflik sosial, namun
angka pencurian dan kebakaran masih cukup tinggi
- UMK Tahun 2020
sebesar Rp 3.112.156
- Dominasi pencari kerja
SMP
3 Kabupaten
PPU
- Jumlah ASN 3.612
dengan dominasi
pendidikan S1 (56,3%)
- Masyarakatnya heterogen
- Angka kriminalitas dua tahun terakhir cenderung
menurun
- Pada oktober 2019 terjadi konflik sosial
- UMK Tahun 2020
sebesar Rp 3.363.809
- Dominasi pencari kerja
SLTA
4 Kabupaten
Kukar
- Jumlah ASN mencapai
14.015 dengan
dominasi pendidikan S1
(42,48%)
- Masyarakatnya heterogen
- Angka kriminalitas sejak tahun 2016-2019
cenderung menurun
- Sejauh ini tidak ada catatan konflik sosial di Kukar
- UMK Tahun 2020
sebesar Rp 3.179.673
- Dominasi pencari kerja
SLTA
(3) Potensi & Daya Tarik Lainnya... (2)
Analisis Positioning Kesiapan Daerah Penyangga IKN
Ketersediaan air
bersih; Supply
kebutuhan pangan;
Kemacetan; Bencana
banjir dan tanah
longsor
Permukiman Kumuh;
Kemacetan; Bencana
banjir dan tanah
longsor
Administrasi
pemerintahan;
Kepemilikan lahan
yang tumpang tindih;
Aspek sosiologis
pemberdayaan
masyarakat
Keterbatasan akses
database kondisi
sosial; Kualitas &
kuantitas SDM
aparatur;
Pencemaran
lingkungan; Kesiapan
Kecamatan
berbatasan IKN
Permasalahan Umum Daerah Penyangga IKN
BPP SMD PPU Kukar
Dukungan Provinsi Kaltim Terhadap Daerah Penyangga IKN
Pembangunan Infrastruktur
• mendorong pemenuhan infrastruktur untuk mendukung pusat pertumbuhan industri pada Kawasan Industri
Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara serta Kawasan Industi Kariangau di Kota Balikpapan
Pembangunan Ekonomi
• Sektor perindustrian, perdagangan, dan pariwisata memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian
di Kalimantan Timur, dan hal ini yang dicoba terus didorong untuk menggantikan sektor utama sumber PDRB
Provinsi Kaltim, yaitu sektor pertambangan dan penggalian
Pembangunan SDM
• Pembangunan insfrastruktur sekolah, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, peningkatan
kualitas pendidikan formal dan non formal, serta peningkatan pendidikan vokasi
Pembangunan Pertanian
• Peningkatan ketahanan pangan; penganekaragaman konsumsi; peningkatan produksi dan produktivitas
tanaman pangan, dll
Lingkungan
• Pengendalian peralihanm penggunaan tanah, dan perizinan pada kawasan calon IKN dan kawasan penyangga
No Lokus Fungsi Penyangga DKI yang dijalankan Kebijakan Mengurangi Problem DKI Jakarta
1 Kota
Tangerang
- Perumahan dan permukiman
- Kawasan perindustrian dan jasa
- Transportasi (Bandara, Trans Jabodetabek)
- Penanganan banjir
- Penataan perumahan dan permukiman kumuh
- Menggenjot geliat sektor industri
- Pengendalian pengangguran
- Mengurai masalah transportasi
2 Kota Bogor - Permukiman
- Perhubungan/ transportasi
- Pariwisata
- Antisipasi penanganan banjir
- Antisipasi kemacetan
- Ketersediaan pelayanan infrastruktur dasar perkotaan (SPAM
Regional, IPAL terpadu, TPA Regional)
3 Kota Bekasi - Perumahan pegawai & hunian yang
terjangkau
- Pengelolaan sampah (TPST Bantargebang)
- Transportasi (Trans Jabodetabek)
- Penanganan banjir
- Pengendalian urbanisasi
- Pengurangan permasalahan lingkungan
- Pengendalian transportasi yang terintegrasi dengan ibukota
- Kolaborasi Jabodetabekjur
4 Kota Depok - Permukiman
- Pendidikan
- Pelayanan perdagangan dan jasa
- Pariwisata
- Transportasi
- Penanganan banjir melalui penetapan kawasan resapan air
- Pengendalian transportasi yang terintegrasi dengan ibukota
- Peningkatan kualitas permukiman
- Membangun pusat komersial baru
- Peningkatan kenyamanan kota
Lesson Learnt Penyangga DKI Jakarta (Existing)
Strategi Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara Baru
1
2
3
4
Strategi Umum
Pengembangan industri maritim, penambahan rumah
produksi, pengembangan perdagangan skala kecil, kemudahan
dokumen legalitas & ekspor, serta pengembangan industri
kreatif-aplikasi & games
Industri & Perdagangan
Sinergitas dengan Kemenhut-Provinsi-KWPLH terkait wisata hutan
lindung; peningkatan event wisata dan budaya; penguatan
branding; pembangunan univeristas seni dan budaya
Pariwisata & MICE
Penyusunan rencana transportasi terpadu dan sinergi, usulan
pembangunan fly Over, jalan tol layang, perpanjangan runway
bandara, pembangunan monorail & Trem, tol laut balikpapan
Perhubungan
1
2
3
Pengembangan perumahan layak huni dan terjangkau beserta
fasilitas penunjangnya
Perumahan
4
Strategi Khusus
KOTA BALIKPAPAN
“Maximize
Investment”
Mempersiapkan sentra-sentra industri, kerjasama beberapa
daerah untuk ketersediaan bahan pokok, Penguatan pasar,
diversifikasi produk untuk ekspor, penguatan kolaborasi
antar dinas perdagangan-perindustrian-koperasi UMKM
Perdagangan
Pengembangan eco-wisata, penguatan whole of government,
kerjasama pengusaha untuk pengembangan dan promosi,
partisipasi publik dalam ecowisata, mendorong unit usaha
strategis eco-wisata
Pariwisata
1
2
Strategi Khusus
KOTA SAMARINDA
“Identify Growth
Area”
Pengembangan destinasi desa budaya, penguatan
pokdarwis mengelola lokasi wisata, implementasi
Rippkarkab, pengembangan empat kawasan wisata
andalan
Pariwisata
Bantuan bagi kelompok tani, perlindungan lahan pertanian,
pembangunan embung & irigasi, integrasi sapi dan kebun
sawit, pengembangan potensi perikanan-peternakan dan
produk turunannya
Pertanian
Pengembangan hunian swadaya dan modern pada empat
kecamatan terdekat IKN
Permukiman
1
2
3
Strategi Khusus
KAB. KUKAR
“Build On
Strength”
Pemasok kebutuhan pangan IKN, perlindungan & perluasan
lahan pertanian, pengembangan industri pengolahan
produk pertanian, pemberdayaan petani-nelayan,
penyediaan sarana dan pembiayaan petani
Pertanian
Persiapan tiga kecamatan sebagai pemenuhan kebutuhan
perumahan
Dormitory Town (Permukiman)
1
2
Strategi Khusus
KAB. PPU
“Specialize”
REKOMENDASI... (1)
Bagi pemerintah pusat (Bappenas/ Badan Otorita IKN)
(1)perlu menginventarisir usulan kebutuhan pembangunan daerah-daerah penyangga di sekitar IKN
yang berfungsi untuk menunjang IKN serta mensinkronkan kebutuhan daerah penyangga
tersebut dengan perencanaan pembangunan di setiap kementerian/ lembaga. Pengalokasian
Dana Alokasi khusus (DAK) untuk penguatan daerah penyangga juga dapat menjadi opsi.
(2)perlu memastikan keterhubungan akses (konektivitas) antar wilayah penyangga dapat tercipta
dengan baik agar tidak terjadi ketimpangan ataupun penumpukan aktivitas pada daerah
tertentu (seperti Kota Balikpapan dan Kota Samarinda).
(3)Selain itu, pengaturan pemanfaatan sumberdaya kebutuhan IKN juga perlu diatur, agar tidak
terjadi kompetisi dan perebutan sumberdaya dengan daerah-daerah sekitar IKN seperti
kebutuhan pangan, kebutuhan air, kebutuhan energi, kebutuhan lahan, kebutuhan SDM, dan
lain-lain. Termasuk di dalamnya adalah kompetisi pertumbuhan ekonomi dan pangsa pasar
konsumsi.
REKOMENDASI... (2)
Bagi Pemerintah Provinsi Kaltim
(1)meningkatkan intensitas koordinasi dengan pemerintah daerah di sekitar IKN. Koordinasi
sinkronisasi, dan harmonisasi yang dimulai dari awal perencanaan terkait peta potensi masing –
masing daerah akan memperkuat keberadaan semua daerah penyangga ke depannya.
(2)perlu banyak berperan sebagai koordinator wilayah untuk mensinergikan kebijakan lintas wilayah
daerah penyangga IKN serta penghubung pemenuhan kebutuhan dimensi pembangunan
daerah-daerah penyangga IKN ke pemerintah pusat. Terkait koordinator wilayah ini, pemerintah
provinsi juga dapat menginisiasi pembentukan kelembagaan khusus yang bertugas mengatur
kerjasama pengembangan antar wilayah penyangga.
(3)mendukung pemanfaatan SDM lokal ataupun pengusaha lokal di masing-masing daerah
penyangga untuk juga terlibat, berkontribusi, dan berperan di IKN. Namun untuk mencapai hal
tersebut, pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten/ kota perlu fokus untuk
menyiapkan SDM yg dibutuhkan, antara lain dengan memperbanyak kelas-kelas pendidikan
vokasi sesuai flagship daerah penyangga serta mengoptimalkan PTN yang tersedia sesuai
kewenangan pemerintah provinsi
REKOMENDASI .. (3)
Bagi Pemerintah Daerah Penyangga IKN
(1) Perencanaan dan persiapan-persiapan perlu dilakukan pemerintah daerah sejak awal, baik yang
bersifat fisik maupun non-fisik (seperti kompetensi SDM dan birokrasi).
(2) perlu memasukkan strategi penguatan yang telah diurai sebelumnya dalam perencanaan
pembangunan daerah, serta diharapkan dapat dijalankan.
(3) dapat menginisiasi pembentukan kelompok kerja (pokja) atau forum khusus lintas elemen yang dapat
difungsikan untuk menampung aspirasi, membahas persoalan kesiapan daerah, hingga sosialisasi
terhadap kebijakan penguatan daerah penyangga.
(4) terbuka untuk menjalin kerjasama dengan daerah penyangga IKN lainnya. Tidak hanya untuk
menutup kekurangan yang dimiliki, tetapi juga mendorong integrasi kelebihan masing-masing daerah
dalam format integrasi program-kegiatan (pariwisata, transportasi, permukiman)
(5) perlu didorong untuk menekankan kebijakan yang berfokus pada pengelolaan komoditas unggulan
beserta turunannya yang dikelola dalam industri hilirisasi. Selain itu, pemerintah daerah perlu
melindungi kawasan-kawasan yang menjadi pusat produksi sektor-sektor unggulan tersebut.
(6) juga diharapkan tidak sekedar mengejar percepatan pertumbuhan daerah, tetapi juga tetap
memperhatikan kenyamanan dan kondusivitas daerahnya, serta aspek daya dukung dan dampak
lingkungan yang akan tercipta sebagai konsekuensi kehadiran IKN
PUSLATBANGKDODLAN
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDTeknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDDadang Solihin
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Ridho Fitrah Hyzkia
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANDadang Solihin
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakanunitpublikasi
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfBappedaLampungUtara
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
DIAGNOSA ORGANISASI PKA.pdf
DIAGNOSA ORGANISASI PKA.pdfDIAGNOSA ORGANISASI PKA.pdf
DIAGNOSA ORGANISASI PKA.pdfTriSarjaka1
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDTeknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
DIAGNOSA ORGANISASI PKA.pdf
DIAGNOSA ORGANISASI PKA.pdfDIAGNOSA ORGANISASI PKA.pdf
DIAGNOSA ORGANISASI PKA.pdf
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
 
PROSES KEBIJAKAN PUBLIK
PROSES KEBIJAKAN PUBLIKPROSES KEBIJAKAN PUBLIK
PROSES KEBIJAKAN PUBLIK
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Perencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran ppPerencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran pp
 

Similar to Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020

Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarMuhamad Yogi
 
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfDRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfandriusbappeda
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx632022001RASOKIMINTA
 
Share Knowledge Fia UB 2023.pdf
Share Knowledge Fia UB 2023.pdfShare Knowledge Fia UB 2023.pdf
Share Knowledge Fia UB 2023.pdfAnggoroRespati2
 
rapat awal persiapan LOMBA NAGARI 2020.pptx
rapat awal persiapan LOMBA NAGARI 2020.pptxrapat awal persiapan LOMBA NAGARI 2020.pptx
rapat awal persiapan LOMBA NAGARI 2020.pptxDionFranata2
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdfandrikfca1
 
Kabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
Kabupaten PPU Menginspirasi PerubahanKabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
Kabupaten PPU Menginspirasi PerubahanTri Widodo W. UTOMO
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...MuhammadAkielElhanie
 
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...fahda6
 
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptxPPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptxabdullahalfarabi11
 
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm V_NoN
 
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananRelevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiInovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 

Similar to Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020 (20)

Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. Jabar
 
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfDRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
 
Share Knowledge Fia UB 2023.pdf
Share Knowledge Fia UB 2023.pdfShare Knowledge Fia UB 2023.pdf
Share Knowledge Fia UB 2023.pdf
 
rapat awal persiapan LOMBA NAGARI 2020.pptx
rapat awal persiapan LOMBA NAGARI 2020.pptxrapat awal persiapan LOMBA NAGARI 2020.pptx
rapat awal persiapan LOMBA NAGARI 2020.pptx
 
Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2020
Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2020Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2020
Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2020
 
Ketimpangan wilayah.pptx
Ketimpangan wilayah.pptxKetimpangan wilayah.pptx
Ketimpangan wilayah.pptx
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
 
Kabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
Kabupaten PPU Menginspirasi PerubahanKabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
Kabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
 
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
 
MATERI 1.pptx
MATERI 1.pptxMATERI 1.pptx
MATERI 1.pptx
 
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptxPPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
 
Paparan Ekonomi_1.pdf
Paparan Ekonomi_1.pdfPaparan Ekonomi_1.pdf
Paparan Ekonomi_1.pdf
 
Paparan Ekonomi_1.pdf
Paparan Ekonomi_1.pdfPaparan Ekonomi_1.pdf
Paparan Ekonomi_1.pdf
 
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
 
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananRelevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
 
Paparan APN 2016
Paparan APN 2016Paparan APN 2016
Paparan APN 2016
 
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiInovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
 
Presentasi laporan akhir edited
Presentasi laporan akhir editedPresentasi laporan akhir edited
Presentasi laporan akhir edited
 

More from Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN

Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKNPolicy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKNBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdfBuku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdfBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 

More from Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN (20)

Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
 
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKNPolicy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
 
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdfBuku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
 
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
 
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
 
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
 
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
 
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
 
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASNPolicy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
 
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASNPolicy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
 
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
 
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpimKajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
 
Telaahan TPP Kaltim 2016
Telaahan TPP Kaltim 2016Telaahan TPP Kaltim 2016
Telaahan TPP Kaltim 2016
 
Policy Brief 2016 (Diskresi)
Policy Brief 2016 (Diskresi)Policy Brief 2016 (Diskresi)
Policy Brief 2016 (Diskresi)
 
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
 
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
 
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
 
Presentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
Presentasi potensi SDM sebatik/ PerbatasanPresentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
Presentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
 
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatik
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatikKajian pengelolaan potensi SDA sebatik
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatik
 
Bahan SOP kalteng 2016
Bahan SOP kalteng 2016Bahan SOP kalteng 2016
Bahan SOP kalteng 2016
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 

Recently uploaded (13)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 

Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020

  • 1. KAJIAN TAHUN 2020 PUSLATBANG KDOD KAJIAN PENGUATAN DAERAH PENYANGGA DALAM MENDUKUNG IBU KOTA NEGARA
  • 2. VISI PRESIDEN “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
  • 3. Sumber: Buku Saku Pemindahan IKN (Bappenas, 2020) Lokasi IKN, Antara Kab. Kukar dan Kab. PPU --(Kecamatan Sepaku, PPU)--
  • 4. Indikator Ekonomi Kab. PPU Kab. Kukar Kota Balikpapan Kota Samarinda Provinsi Kaltim Laju Pertumbuhan PDRB (%) 2019 2,49 3,77 4,78 4,97 4,77 Persentase Penduduk Miskin (%) 2018 7,4 7,41 2,64 4,59 6,03 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 2019 4,05 5,98 9,52 5,87 6,09 IPM (2018) 71,13 73,15 79,81 79,93 75,83 Sumber: Buku Saku Pemindahan IKN (Bappenas, 2020) Bagaimana Dampak Ekonomi Perpindahan IKN? Mendorong Ekonomi Melalui Jalur Investasi Infrastruktur Mendorong Perdagangan Antar Wilayah Mendorong Output Sektor Lainnya Mendorong Pertumbuhan Ekonomi & Kesempatan Kerja Sektor Konstruksi: Memberikan Efek Pengganda • Pertumbuhan ekonomi (PDB riil) Provinsi Kaltim sebesar 7,3%, pulau kalimantan 4,7%, dan indonesia sebesar 0,6%. • Setiap investasi infrastruktur sebesar 1 T akan menciptakan 14.0000 kesempatan kerja (pada pulau kalimantan 10,5% dan nasional 1%) Sumber: BPS, 2019 dan 2020
  • 5. Istilah-Istilah Daerah Penyangga Buffering Zone; Neigbouring Cities; Edge Cities; Satellite Cities; Hinterland QIE ET AL, (2004); BINGHAM & DEBORAH (1995) Daerah yang berada di sekitar daerah yang menjadi pusat perkotaan ADISASMITA (2005) Kota yang berada di sekitar kota terbesar yang menyangga & mendukung pengembangan kota terbesar MERRILEES, MILLER, & HERINGTON (2013) Kota yang bertindak sebagai feeder cities ke kota besar utama Definisi Daerah Penyangga Saling melengkapi, memanfaatkan keunggulan lokal, dan keuntungan interaksi/ transaksi
  • 6. Catatan Positif: Halik (2019); Menon & Snyder (2017), Merrilees, Miller, & Herington (2013); Rakubu, (2013); Meijers & Burger (2017); Shaw (2015); Hoang dan Doan (2018); Al Karim, Utomo, dan Fauziah (2019) Penelitian Terkait IKN dan Wilayah Penyangga - Urgensi Kajian... (1) • Menekan urbanisasi & memindahkan fungsi utama ibu kota • Fenomena ekspansi populasi • Perubahan pada basis industri • Pengembangan properti • Permintaan perumahan • Peningkatan kesempatan kerja • Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) • Peningkatan ketersediaan layanan dasar serta layanan sosial • Menstabilkan kondisi keamanan Penguatan Wilayah Penyangga kota utama memberikan atribut positif diantaranya:
  • 7. Catatan Negatif: Lee & Ahn (2005); Aguilar, (2008); Mc Dougall dan Maharaj (2011); Lacabana & Cariola (2003) ; Haseeb (2017); Chrysoulakis, de Castro & Moors, (2014); Merrilees, Miller, & Herington, (2013); Suparlan (2006) • Tidak mengalami perkembangan yang signifikan dan terbelakang; • Kerusakan lingkungan yang nyata; • Standar sumber daya manusia kota utama sangat tinggi, • Kesenjangan pendapatan memberikan peluang terjadinya konflik sosial semakin besar; • Hanya sedikit penyangga yang berkelanjutan secara sosial; • Semakin banyak kompetisi, • Terjadi penyerapan dan penghisapan atas sumber-sumber daya yang ada dalam wilayah penyangganya Penelitian Terkait IKN dan Wilayah Penyangga - Urgensi Kajian... (2) Catatan negatif kota utama terhadap wilayah penyangga-nya diantaranya:
  • 8. Penelitian Terkait IKN dan Wilayah Penyangga - Urgensi Kajian... (3) Adanya perbedaan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih diperlukan kajian lanjutan yang mendalam Kajian Awal Aspek Sosial Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Bappenas, 2019) menyimpulkan bahwa masih diperlukan pendalaman pada aspek pengembangan potensi ekonomi lokal Penelitian yang secara spesifik membahas penguatan daerah penyangga pada suatu IKN di Indonesia relatif masih terbatas. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan kajian yang membahas strategi/ model kebijakan penguatan pembangunan daerah-daerah penyangga IKN dengan mengandalkan potensi dan kapasitas yang dimiliki.
  • 9. Analytical Framework 1. Bagaimana kesiapan daerah sebagai daerah penyangga IKN? 2. Strategi/ kebijakan seperti apa yang diperlukan untuk memperkuat fungsi daerah penyangga IKN? Research Questions
  • 10. Lokus Kajian 1. Kota Balikpapan 2. Kota Samarinda 3. Kabupaten Kutai Kartanegara 4. Kabupaten Penajam Paser Utara 5. Provinsi Kalimantan Timur 6. Kota Tangerang 7. Kota Depok 8. Kota Bogor 9. Kota Bekasi 10. Provinsi DKI Jakarta In-depth Interview Kelompok Pemerintah 1. Kepala Daerah/ Sekretaris Daerah 2. Bappenas 3. DPR-RI 4. Perangkat Daerah Sektoral 5. Pimpinan/ Anggota DPRD 6. BPS Daerah Kelompok Publik 1. Perguruan Tinggi 2. Media Massa 3. LSM/ NGO 4. KADIN/ Asosiasi Pengusaha 5. Perwakilan UMKM/ Ekonomi Kreatif Key Informants Metode Penelitian... (2)
  • 11. 01 02 03 Kedudukan Tradisional Aglomerasi Perkotaan Kota metropolitan IKN Daerah penyangga dapat berperan dalam mendukung ibu kota negara jika mampu menjalankan atau menopang beberapa fungsi-fungsi ibukota negara tersebut KerangkaKonseptual:FungsiIKN
  • 12. No Fungsi -Fungsi Ibu Kota Negara Sumber Referensi 1 Penyelenggaraan Pemerintahan & Kenegaraan (Hutasoit, 2018; Liano, 2018; Yahya, 2018; Otok, 2006) 2 Pusat finansial & pertumbuhan ekonomi (Bingham dan Deborah, 1995; Kuncoro, 2004; Adisasmita, 2005; Liano, 2018; Korenik, 2002; Parysek, 2005) 3 Pertahanan keamanan dan intelijen negara (Menon & Snyder, 2017; Subagyo & Madjid, 2019; supriyanto, 2013; Korenik, 2002; Otok, 2006) 4 Pusat Permukiman (Chalana, 2015; Hutasoit, 2018) 5 Pusat Pelayanan-Dasar: Pendidikan; Kesehatan; Transportasi (Pelabuhan, Jalan, Bandara); Kebersihan; Energi (listrik, air bersih); Komunikasi (Leducq & Scarwell, 2018; Hoang & Doan, 2018; Pranadji, 2020; Sukwika & Noviana, 2020; Korenik, 2002) 6 Ketahanan Pangan (Qi, et al., 2004; Chalana, 2015; PP 17/ 2015; Sulaiman, et al., 2018) 7 Pusat Rekreasi (Adisasmita, 2005; Pranadji, 2020; Korenik, 2002) FUNGSI-FUNGSI IBU KOTA NEGARA...(1)
  • 13. No Fungsi -Fungsi Ibu Kota Negara Sumber Referensi 8 Tempat bekerja (Bingham & Deborah, 1995; Merrilees, Miller, & Herington, 2013; Panadji, 2006; Adisasmita, 2005) 9 Pusat kegiatan internasional (Kuncoro, 2004; Dijkink, 2000) 10 Investasi non-fisik (Takyi, 2016; Adisasmita, 2005; Korenik. 2002; Parysek, 2005) 11 Pusat Kegiatan Politik (legislatif, partai politik, ormas, dll) (Kaufmann, 2018; Mayer, Sager, & Warland, 2016; Panadji, 2006) 12 Pusat kegiatan keagamaan (Segal, 2018; Korenik, 2002) 13 Pusat Konsumsi (Perdagangan-Perniagaan) (Makhrova, et al., 2013; Hoang dan Doan, 2018; Korenik, 2002) 14 Simbol Bangsa (Perlman, 2011; Dijkink, 2000; Otok, 2006; Mayer, Sager, & Warland, 2016) 15 Pusat Penanggulangan Bencana (Kurniadi, 2019; Otok, 2006) FUNGSI-FUNGSI IBU KOTA NEGARA...(2)
  • 14. KerangkaKonseptual:StrategiMemperkuatPenyangga IKN McKinsey Matrix (Industry/ Market Attractiveness – Business Strength matrix) dalam Mokaya, Wakhungu, Gikunda (2012)
  • 15. Dari 15 Fungsi IKN yang dapat didukung oleh daerah penyangga Dukungan Fungsi IKN Kesanggupan pengelolaan sumberdaya melalui implementasi program-kegiatan yang memberikan dampak positif bagi kinerja pembangunan daerah Capaian Indikator Pembangunan Proximity, Kelembagaan, sosial-politik, ketenagakerjaan, dan potensi lainnya yang tersedia Potensi & Daya Tarik lainnya 1 2 3 Analisis Kesiapan Daerah Penyangga IKN Hasil & Pembahasan
  • 16. No Fungsi -Fungsi Ibu Kota Negara Kota Balikpapan Kota Samarinda Kab. PPU Kab. Kukar 1 Pusat pertumbuhan ekonomi √ √ √ 2 Pertahanan Keamanan √ √ 3 Permukiman √ √ √ √ 4 Ketahanan Pangan √ √ 5 Pusat Pelayanan-Dasar: a. Pendidikan √ √ √ a. Transportasi √ √ √ √ a. Kesehatan √ a. Kebersihan √ a. Energi (air bersih) √ √ 6 Pusat Rekreasi √ √ √ √ 7 Tempat bekerja √ 8 Pusat kegiatan internasional √ 9 Pusat Perdagangan-Perniagaan √ √ (1) Dukungan Fungsi IKN
  • 17. Komponen Kota Balikpapan Kota Samarinda Kab. PPU Kab. Kukar Prov. Kaltim Luas (Km2) 512,25 716,53 2.923,73 25.988,08 127.347 Jumlah Penduduk (jiwa) 655.178 872.768 160.912 786.122 3.721.389 Kemiskinan 15.780 (2,42%) 39.230 (4,59%) 11.520 (7,18%) 56.560 (7,41%) 219.920 (5,94%) IPM 80,11 80,20 71,64 73,78 76,61 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,78 4,97 2,49 3,77 4,77 Per Kapita APBD (Rp) 3.720.781 3.226.284 9.873.405 6.495.119 2.834.861 PDRB per Kapita (Juta Rp) 156,28 78,57 56,47 207,02 174,65 APBD (Milyar Rp) 2.464,40 2.815,80 1.598,14 5.002,31 10.549,62 PAD (Milyar Rp) 710 462,39 136,96 377,03 5.452,96 Alokasi Belanja Langsung (Milyar Rp) 1.548 (62,81%) 1.748 (62,08%) 956 (59,82%) 2.594 (51,86%) 4.143 (39,27%) (2) Capaian Indikator Pembangunan
  • 18. (3) Potensi & Daya Tarik Lainnya... (1) No Wilayah Jarak Tempuh Transportasi Darat 1 Pusat Kota Samarinda – Kecamatan Sepaku 115 km 2 Pusat Kota Balikpapan – Kecamatan Sepaku 85,2 km 3 Pusat Kota PPU – Kecamatan Sepaku 72,5 km 4 Pusat Kota Kukar – Kecamatan Sepaku 138 km - Kecamatan Samboja- Kecamatan Sepaku 56 km - Kecamatan Loa Kulu- Kecamatan Sepaku 51,8 km - Kecamatan Muara Jawa- Kecamatan Sepaku 83 km - Kecamatan Loa Janan- Kecamatan Sepaku 89 km Potensi fisik yang dapat dikelola dan dikembangkan → Ketersediaan lahan (Permukiman, Pertanian, Kawasan Industri)
  • 19. No Daerah Penyangga Kelembagaan Sosial Politik Ketenagakerjaan 1 Kota Balikpapan - Jumlah ASN 4.746 didominasi pendidikan S1 (50,19%) - 1 dari 7 Kota ternyaman (Top Tier City) dan 0% kawasan kumuh - Masyarakatnya heterogen - Tingkat kriminalitas dan konflik sosial cukup rendah - Dominasi pencari kerja SLTA - UMK Tahun 2020 sebesar Rp 3.069.315 2 Kota Samarinda - Jumlah ASN 7.932 dengan dominasi pendidikan ≥ S1 (57,8%) - Masih terdapat permukiman kumuh 133,33 ha - Pusat berbagai LSM dan ormas - Masyarakatnya heterogen - Tidak ada laporan terkait konflik sosial, namun angka pencurian dan kebakaran masih cukup tinggi - UMK Tahun 2020 sebesar Rp 3.112.156 - Dominasi pencari kerja SMP 3 Kabupaten PPU - Jumlah ASN 3.612 dengan dominasi pendidikan S1 (56,3%) - Masyarakatnya heterogen - Angka kriminalitas dua tahun terakhir cenderung menurun - Pada oktober 2019 terjadi konflik sosial - UMK Tahun 2020 sebesar Rp 3.363.809 - Dominasi pencari kerja SLTA 4 Kabupaten Kukar - Jumlah ASN mencapai 14.015 dengan dominasi pendidikan S1 (42,48%) - Masyarakatnya heterogen - Angka kriminalitas sejak tahun 2016-2019 cenderung menurun - Sejauh ini tidak ada catatan konflik sosial di Kukar - UMK Tahun 2020 sebesar Rp 3.179.673 - Dominasi pencari kerja SLTA (3) Potensi & Daya Tarik Lainnya... (2)
  • 20. Analisis Positioning Kesiapan Daerah Penyangga IKN
  • 21. Ketersediaan air bersih; Supply kebutuhan pangan; Kemacetan; Bencana banjir dan tanah longsor Permukiman Kumuh; Kemacetan; Bencana banjir dan tanah longsor Administrasi pemerintahan; Kepemilikan lahan yang tumpang tindih; Aspek sosiologis pemberdayaan masyarakat Keterbatasan akses database kondisi sosial; Kualitas & kuantitas SDM aparatur; Pencemaran lingkungan; Kesiapan Kecamatan berbatasan IKN Permasalahan Umum Daerah Penyangga IKN BPP SMD PPU Kukar
  • 22. Dukungan Provinsi Kaltim Terhadap Daerah Penyangga IKN Pembangunan Infrastruktur • mendorong pemenuhan infrastruktur untuk mendukung pusat pertumbuhan industri pada Kawasan Industri Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara serta Kawasan Industi Kariangau di Kota Balikpapan Pembangunan Ekonomi • Sektor perindustrian, perdagangan, dan pariwisata memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian di Kalimantan Timur, dan hal ini yang dicoba terus didorong untuk menggantikan sektor utama sumber PDRB Provinsi Kaltim, yaitu sektor pertambangan dan penggalian Pembangunan SDM • Pembangunan insfrastruktur sekolah, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, peningkatan kualitas pendidikan formal dan non formal, serta peningkatan pendidikan vokasi Pembangunan Pertanian • Peningkatan ketahanan pangan; penganekaragaman konsumsi; peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, dll Lingkungan • Pengendalian peralihanm penggunaan tanah, dan perizinan pada kawasan calon IKN dan kawasan penyangga
  • 23. No Lokus Fungsi Penyangga DKI yang dijalankan Kebijakan Mengurangi Problem DKI Jakarta 1 Kota Tangerang - Perumahan dan permukiman - Kawasan perindustrian dan jasa - Transportasi (Bandara, Trans Jabodetabek) - Penanganan banjir - Penataan perumahan dan permukiman kumuh - Menggenjot geliat sektor industri - Pengendalian pengangguran - Mengurai masalah transportasi 2 Kota Bogor - Permukiman - Perhubungan/ transportasi - Pariwisata - Antisipasi penanganan banjir - Antisipasi kemacetan - Ketersediaan pelayanan infrastruktur dasar perkotaan (SPAM Regional, IPAL terpadu, TPA Regional) 3 Kota Bekasi - Perumahan pegawai & hunian yang terjangkau - Pengelolaan sampah (TPST Bantargebang) - Transportasi (Trans Jabodetabek) - Penanganan banjir - Pengendalian urbanisasi - Pengurangan permasalahan lingkungan - Pengendalian transportasi yang terintegrasi dengan ibukota - Kolaborasi Jabodetabekjur 4 Kota Depok - Permukiman - Pendidikan - Pelayanan perdagangan dan jasa - Pariwisata - Transportasi - Penanganan banjir melalui penetapan kawasan resapan air - Pengendalian transportasi yang terintegrasi dengan ibukota - Peningkatan kualitas permukiman - Membangun pusat komersial baru - Peningkatan kenyamanan kota Lesson Learnt Penyangga DKI Jakarta (Existing)
  • 24. Strategi Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara Baru 1 2 3 4 Strategi Umum
  • 25. Pengembangan industri maritim, penambahan rumah produksi, pengembangan perdagangan skala kecil, kemudahan dokumen legalitas & ekspor, serta pengembangan industri kreatif-aplikasi & games Industri & Perdagangan Sinergitas dengan Kemenhut-Provinsi-KWPLH terkait wisata hutan lindung; peningkatan event wisata dan budaya; penguatan branding; pembangunan univeristas seni dan budaya Pariwisata & MICE Penyusunan rencana transportasi terpadu dan sinergi, usulan pembangunan fly Over, jalan tol layang, perpanjangan runway bandara, pembangunan monorail & Trem, tol laut balikpapan Perhubungan 1 2 3 Pengembangan perumahan layak huni dan terjangkau beserta fasilitas penunjangnya Perumahan 4 Strategi Khusus KOTA BALIKPAPAN “Maximize Investment”
  • 26. Mempersiapkan sentra-sentra industri, kerjasama beberapa daerah untuk ketersediaan bahan pokok, Penguatan pasar, diversifikasi produk untuk ekspor, penguatan kolaborasi antar dinas perdagangan-perindustrian-koperasi UMKM Perdagangan Pengembangan eco-wisata, penguatan whole of government, kerjasama pengusaha untuk pengembangan dan promosi, partisipasi publik dalam ecowisata, mendorong unit usaha strategis eco-wisata Pariwisata 1 2 Strategi Khusus KOTA SAMARINDA “Identify Growth Area”
  • 27. Pengembangan destinasi desa budaya, penguatan pokdarwis mengelola lokasi wisata, implementasi Rippkarkab, pengembangan empat kawasan wisata andalan Pariwisata Bantuan bagi kelompok tani, perlindungan lahan pertanian, pembangunan embung & irigasi, integrasi sapi dan kebun sawit, pengembangan potensi perikanan-peternakan dan produk turunannya Pertanian Pengembangan hunian swadaya dan modern pada empat kecamatan terdekat IKN Permukiman 1 2 3 Strategi Khusus KAB. KUKAR “Build On Strength”
  • 28. Pemasok kebutuhan pangan IKN, perlindungan & perluasan lahan pertanian, pengembangan industri pengolahan produk pertanian, pemberdayaan petani-nelayan, penyediaan sarana dan pembiayaan petani Pertanian Persiapan tiga kecamatan sebagai pemenuhan kebutuhan perumahan Dormitory Town (Permukiman) 1 2 Strategi Khusus KAB. PPU “Specialize”
  • 29. REKOMENDASI... (1) Bagi pemerintah pusat (Bappenas/ Badan Otorita IKN) (1)perlu menginventarisir usulan kebutuhan pembangunan daerah-daerah penyangga di sekitar IKN yang berfungsi untuk menunjang IKN serta mensinkronkan kebutuhan daerah penyangga tersebut dengan perencanaan pembangunan di setiap kementerian/ lembaga. Pengalokasian Dana Alokasi khusus (DAK) untuk penguatan daerah penyangga juga dapat menjadi opsi. (2)perlu memastikan keterhubungan akses (konektivitas) antar wilayah penyangga dapat tercipta dengan baik agar tidak terjadi ketimpangan ataupun penumpukan aktivitas pada daerah tertentu (seperti Kota Balikpapan dan Kota Samarinda). (3)Selain itu, pengaturan pemanfaatan sumberdaya kebutuhan IKN juga perlu diatur, agar tidak terjadi kompetisi dan perebutan sumberdaya dengan daerah-daerah sekitar IKN seperti kebutuhan pangan, kebutuhan air, kebutuhan energi, kebutuhan lahan, kebutuhan SDM, dan lain-lain. Termasuk di dalamnya adalah kompetisi pertumbuhan ekonomi dan pangsa pasar konsumsi.
  • 30. REKOMENDASI... (2) Bagi Pemerintah Provinsi Kaltim (1)meningkatkan intensitas koordinasi dengan pemerintah daerah di sekitar IKN. Koordinasi sinkronisasi, dan harmonisasi yang dimulai dari awal perencanaan terkait peta potensi masing – masing daerah akan memperkuat keberadaan semua daerah penyangga ke depannya. (2)perlu banyak berperan sebagai koordinator wilayah untuk mensinergikan kebijakan lintas wilayah daerah penyangga IKN serta penghubung pemenuhan kebutuhan dimensi pembangunan daerah-daerah penyangga IKN ke pemerintah pusat. Terkait koordinator wilayah ini, pemerintah provinsi juga dapat menginisiasi pembentukan kelembagaan khusus yang bertugas mengatur kerjasama pengembangan antar wilayah penyangga. (3)mendukung pemanfaatan SDM lokal ataupun pengusaha lokal di masing-masing daerah penyangga untuk juga terlibat, berkontribusi, dan berperan di IKN. Namun untuk mencapai hal tersebut, pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten/ kota perlu fokus untuk menyiapkan SDM yg dibutuhkan, antara lain dengan memperbanyak kelas-kelas pendidikan vokasi sesuai flagship daerah penyangga serta mengoptimalkan PTN yang tersedia sesuai kewenangan pemerintah provinsi
  • 31. REKOMENDASI .. (3) Bagi Pemerintah Daerah Penyangga IKN (1) Perencanaan dan persiapan-persiapan perlu dilakukan pemerintah daerah sejak awal, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik (seperti kompetensi SDM dan birokrasi). (2) perlu memasukkan strategi penguatan yang telah diurai sebelumnya dalam perencanaan pembangunan daerah, serta diharapkan dapat dijalankan. (3) dapat menginisiasi pembentukan kelompok kerja (pokja) atau forum khusus lintas elemen yang dapat difungsikan untuk menampung aspirasi, membahas persoalan kesiapan daerah, hingga sosialisasi terhadap kebijakan penguatan daerah penyangga. (4) terbuka untuk menjalin kerjasama dengan daerah penyangga IKN lainnya. Tidak hanya untuk menutup kekurangan yang dimiliki, tetapi juga mendorong integrasi kelebihan masing-masing daerah dalam format integrasi program-kegiatan (pariwisata, transportasi, permukiman) (5) perlu didorong untuk menekankan kebijakan yang berfokus pada pengelolaan komoditas unggulan beserta turunannya yang dikelola dalam industri hilirisasi. Selain itu, pemerintah daerah perlu melindungi kawasan-kawasan yang menjadi pusat produksi sektor-sektor unggulan tersebut. (6) juga diharapkan tidak sekedar mengejar percepatan pertumbuhan daerah, tetapi juga tetap memperhatikan kenyamanan dan kondusivitas daerahnya, serta aspek daya dukung dan dampak lingkungan yang akan tercipta sebagai konsekuensi kehadiran IKN