SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
DIREKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK
ATAS
PENGGUNAAN DANA DESA
AULA KPP PRATAMA KEBUMEN
KEBUMEN
SOSIALISASISOSIALISASI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK
PENGGUNAAN DANA DESA
AULA KPP PRATAMA KEBUMEN
KEBUMEN, 2 MEI 2018
SOSIALISASISOSIALISASI
Direktorat Jenderal Pajak
Latar Belakang
• UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa
“Desa memperoleh Dana yang bersumber
untuk mendanai penyelenggaraan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
masyarakat”
• Permendagri No.113 Tahun 2014, Pasal 31
“Bendahara Desa sebagai Wajib Pungut
lainnya, wajib menyetorkan seluruh
dipungutnya ke rekening kas negara sesuai
Latar Belakang
UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa
2
bersumber dari APBN, yang dapat digunakan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan
Tahun 2014, Pasal 31
Pungut Pajak Penghasilan dan Pajak
seluruh penerimaan potongan pajak yang
sesuai dengan ketentuan..”
Direktorat Jenderal Pajak
Dasar Perpajakan
• Defenisi Pajak
Pajak adalah kontribusi wajib kepada
berdasarkan Undang-undang dan dipergunakan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Objek Pajak
Penghasilan
Pertambahan
Nilai
Jenis Pajak yang dikenakan atas penggunaan
dana desa
Dasar Perpajakan
3
kepada negara yang bersifat memaksa
dipergunakan untuk keperluan negara bagi
rakyat
Objek Pajak
Bumi (Tanah)
dan Bangunan
Kendaraan
Bermotor
Direktorat Jenderal Pajak
Dasar Perpajakan
• Beberapa Istilah yang Penting Dipahami :
Wajib Pajak
Orang Pribadi /
Badan usaha yang
memperoleh Penghasilan
Dasar Perpajakan
4
Beberapa Istilah yang Penting Dipahami :
Wajib Pungut
/ Bendaharawan Pemerintah
Pusat Daerah yang
mengelola dana dari APBN
dan APBD
Termasuk diantaranya
BENDAHARA DESA
Direktorat Jenderal Pajak
Dasar Perpajakan
• Beberapa Istilah yang Penting Dipahami :
(Surat Setoran Pajak)
SSP
(Surat Setoran Pajak)
Sarana Penyetoran Pajak
Dasar Perpajakan
5
Beberapa Istilah yang Penting Dipahami :
(Surat Pemberitahuan)
SPT
(Surat Pemberitahuan)
Sarana Pelaporan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak
1 Set terdiri 4 Lembar :
Lembar ke-1 Untuk
Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk
KPPN
Lembar ke-3 untuk
dilaporkan Wajib Pajak
ke KPP
Lembar ke-4 untuk Bank
atau Kantor Pos
Direktorat Jenderal Pajak
Dasar Perpajakan
• Beberapa Istilah yang Penting Dipahami :
Identitas Administrasi
N P W P
N O M O R P O K O K W A J I B P A J A K
Dasar Perpajakan
7
Beberapa Istilah yang Penting Dipahami :
Administrasi Pajak
N P W P
N O M O R P O K O K W A J I B P A J A K
Direktorat Jenderal Pajak
Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
1. PPh Pasal 21
2. PPh Pasal 22
3. PPh Pasal 23
4. PPh Pasal 4 ayat (2)
5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
8
Direktorat Jenderal Pajak
Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
1. PPh Pasal 21
Pajak yang dipotong atas
upah, honorarium, dan pembayaran lain yang
diterima oleh Orang Pribadi
Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
Pajak yang dipotong atas pembayaran berupa gaji,
upah, honorarium, dan pembayaran lain yang
Orang Pribadi
9
Direktorat Jenderal Pajak
Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
2. PPh Pasal 22
Pajak yang dipungut dari Pengusaha/Toko atas
pembayaran atas pembelian barang
pembelian diatas Rp. 2.000.000
pecah
Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
Pajak yang dipungut dari Pengusaha/Toko atas
pembelian barang dengan nilai
diatas Rp. 2.000.000,- tidak terpecah-
10
*)Pembayaran Tidak Termasuk PPN
Direktorat Jenderal Pajak
Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
3. PPh Pasal 23
Pajak yang dipotong dari
rekanan atas sewa (tidak termasuk
bangunan), serta imbalan
jasa konsultan dan jasa lain
Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
dari penghasilan yang diterima
termasuk sewa tanah dan atau
imbalan jasa manajemen, jasa teknik,
lain
11
*)Pembayaran Tidak Termasuk PPN
Direktorat Jenderal Pajak
Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
4. PPh Pasal 4 ayat 2
Pajak yang dipotong atas pembayaran
Kode Isian pada SSP :
411128 – 402 Pengalihan Hak
411128 – 403 Sewa Tanah dan/atau Bangunan
411128 – 409 Jasa Konstruksi
1. Pengalihan hak atas tanah
2. Persewaan tanah dan atau
3. Jasa Konstruksi
Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
pembayaran :
12
Hak 5%
Tanah dan/atau Bangunan 10%
Jasa Konstruksi 2%
tanah dan atau bangunan
atau bangunan
Tarif
Direktorat Jenderal Pajak
Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pemungutan atas pembelian Barang
jumlahnya diatas Rp. 1.000
pembayaran yang terpecah-pecah
Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Barang/ Jasa Kena Pajak yang
000.000,- tidak merupakan
pecah.
13
Direktorat Jenderal Pajak
Review...
1. PPh Pasal 21
2. PPh Pasal 22
3. PPh Pasal 23
4. PPh Pasal 4 ayat (2)
5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
2%
1,5%
> Rp 1.000.000
Review...
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
14
10%
> Rp 2.000.000
> Rp 1.000.000
Sewa Tanah/ Bangunan 10%
Jasa Konstruksi 2%
Direktorat Jenderal Pajak
Karena sudah
melebihi Rp
1juta
• Pembelian Barang untuk Sarana dan Prasarana Desa senilai
Rp 3.500.000,- (belum termasuk PPN)
Contoh Terkait Belanja Barang....(1)
PPN
10%
PPh Pasal 22
1,5%
Rp 350.000
Rp 52.000
Karena sudah
melebihi Rp
2juta
Pembelian Barang untuk Sarana dan Prasarana Desa senilai
(belum termasuk PPN)
15
Contoh Terkait Belanja Barang....(1)
PPh Pasal 22
1,5%
Rp 52.000
Direktorat Jenderal Pajak
Karena sudah
melebihi Rp
1juta
• Pembelian Barang untuk Sarana dan Prasarana Desa senilai
Rp 3.500.000,- (sudah termasuk PPN)
PPN
10%
PPh Pasal 22
1,5%
Rp 318.182
Rp 47.727
Contoh Terkait Belanja Barang....(2)
Karena sudah
melebihi Rp
2juta
Pembelian Barang untuk Sarana dan Prasarana Desa senilai
(sudah termasuk PPN)
16
PPh Pasal 22
1,5%
Rp 47.727
Contoh Terkait Belanja Barang....(2)
Direktorat Jenderal Pajak
Ketentuan Khusus
• Pembelian yang tidak dipotong
Pembayaran untuk pembelian bahan
pelumas, benda-benda pos, pemakaian
(Pasal 3 ayat (1) huruf e PMK-224/PMK.011/2012
• Pembelian yang tidak dipungut
1. Pembelian barang tertentu yang mendapat fasilitas pembebasan PPN,
Misal:
a. Vaksin polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi
Nasional (PIN),
b. Buku Pelajaran/ Agama Kurikulum, Kitab Suci,
c. makanan ternak, unggas dan ikan dan/atau bahan baku untuk
pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan, bibit dan/atau benih
dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
penangkaran, atau perikanan,
d. air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum,
e. dll, diatur dlm KMK-563/KMK.03/2003,
17
Ketentuan Khusus
17
tidak dipotong PPh Pasal 22 :
bahan bakar minyak, bahan bakar gas,
pemakaian air dan listrik.
224/PMK.011/2012 stdd PMK-175/PMK.011/2013)
tidak dipungut PPN :
Pembelian barang tertentu yang mendapat fasilitas pembebasan PPN,
Vaksin polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi
Buku Pelajaran/ Agama Kurikulum, Kitab Suci,
makanan ternak, unggas dan ikan dan/atau bahan baku untuk
pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan, bibit dan/atau benih
dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
penangkaran, atau perikanan,
air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum,
, PP 38 Tahun 2003 dan PP 31 Tahun 2007
Direktorat Jenderal Pajak
Ketentuan Khusus
Apabila rekanan toko/ pengusaha/ penyedia jasa
tidak mempunyai NPWP, maka
tinggi dari tarif PPh 22 dan PPh 23
Jenis Pajak
Tarif
(Punya NPWP)
PPh Pasal 22 1,5%
PPh Pasal 23 2%
18
Ketentuan Khusus
Apabila rekanan toko/ pengusaha/ penyedia jasa
, maka dipotong 100% lebih
tinggi dari tarif PPh 22 dan PPh 23 seharusnya.
Tarif
(Punya NPWP)
Tarif
(Tidak Punya NPWP)
1,5% 3%
2% 4%
Direktorat Jenderal Pajak
Belanja Barang/Jasa
Material
Belanja Barang/Jasa
Material
Contoh-Contoh
Upah Tukang
Jasa Catering/ Makan
Minum
Jasa Catering/ Makan
Minum
Jasa Konstruksi
Jasa sehubungan dengan
penggunaan harta
(Misal Sewa Truk/ Mesin)
19
Contoh Transaksi/ Belanja
PPh 23
PPN
PPh 22
PPN
PPh 22
PPN
PPh 21
PPh 23
1. PPh Final Pasal 4(2)
2. PPN
Direktorat Jenderal Pajak
DAFTAR PTKP BARU : 122/PMK.010/2015
Status Kode
Tidak Kawin / Bujangan TK/0
Kawin 0 Tanggungan K/0
Kawin 1 Tanggungan K/1
Kawin 2 Tanggungan K/2
Kawin 3 Tanggungan K/3
20
DAFTAR PTKP BARU : 122/PMK.010/2015
20
Sebulan Setahun
4.500.000 54.000.000
4.875.000 58.500.000
5.250.000 63.000.000
5.625.000 67.500.000
6.000.000 72.000.000
Direktorat Jenderal Pajak
PPh Pasal 21
Jenis Pembayaran
PEMBAYARAN HONOR PANITIA/PEJABAT
PENGADAAN, BENDAHARA, DAN STAF
PROYEK (PNS)
PEMBAYARAN HONOR ANGGOTA DALAM
KEPANITIAAN (NON PNS)
UPAH TENAGA KERJA LEPAS YANG
MENERIMA UPAH HARIAN, UPAH
MINGGUAN, UPAH SATUAN ATAU UPAH
BORONGAN
UPAH TENAGA AHLI (NON- PNS)
21
Tarif PPh Pasal 21
1. Gol. IV, 15%,
2. Gol. III, 5%,
3. Gol. II dan I, 0%
5% x Honor yang dibayar
(untuk honor sebesar 50 Juta ke bawah)
Tidak dilakukan Pemotongan PPh Pasal 21
Sepanjang Upah Diterima Tidak Melebihi
Rp.450,000 (Empat Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah) Sehari dan Penghasilan Kumulatif
Yang Diterimanya dalam 1 (Satu) Bulan
Kalender Tidak Melebihi Rp.4.500.000
(Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
5% x 50% x Jumlah Upah yg Dibayar
Direktorat Jenderal Pajak
CONTOH
PENGHITUNGAN PAJAK
22
CONTOH
PENGHITUNGAN PAJAK
Direktorat Jenderal Pajak
1. Pembayaran Honorarium
• Desa Sitardas membentuk suatu
dari beberapa PNS. Bendahara
honorarium tim pada tanggal
sebagai berikut:
• Bagaimanakah pemotongan pajak
diterima oleh tim tersebut?
Nama
Harianto IV/a
Jhoni III/b
Jamal II/b
23
onorarium
suatu tim yang anggotanya terdiri
Bendahara Desa Sitardas membayar
25 Mei 2015 dengan rincian
pajak atas honorarium yang
Gol Honorarium
1.200.000
1.000.000
900.000
Direktorat Jenderal Pajak
Kewajiban bendahara atas pembayaran
• Memotong PPh 21 Final atas pembayaran
• Membuat bukti potong PPh 21 final atas
• Menyetor PPh 21 Final paling lama tanggal
• Melaporkan SPT Masa PPh 21 ke KPP
20 Juni 2015
Nama Gol Honorarium
Harianto IV/a 1.200.000
Jhoni III/b 1.000.000
Jamal II/b 900.000
Jumlah 3.100.000
1. Pembayaran Honorarium
24
pembayaran tersebut :
pembayaran honor
atas pembayaran honor
tanggal 10 Juni 2015 ke Bank
KPP Pratama Sibolga paling lama tanggal
Honorarium Tarif PPh Terutang
1.200.000 15% 180.000
1.000.000 5% 50.000
900.000 0% 0
3.100.000 230.000
onorarium
Direktorat Jenderal Pajak
2. Pembayaran Upah
Ucok (status belum menikah) pada
selama 11 hari pada Desa Sitardas
desa dengan menerima upah Rp.300.000
Maka penghitungan PPh 21 nya
 Penghasilan perhari Rp.300.000
 Batas penghasilan atas upah
adalah Rp.450.000
 Sehingga tidak terutang PPh
25
Upah Tukang
pada bulan Mei 2018 bekerja
Sitardas yaitu pembangunan jalan
Rp.300.000 perhari.
adalah sbb:
Rp.300.000
upah yang tidak dikenakan PPh 21
PPh 21
Direktorat Jenderal Pajak
2. Pembayaran Upah
Pada hari ke-16 bulan Mei 2018 (bulan yang
penghasilan melebihi 4.500.000 yaitu 300.000
 Maka PPh 21 atas penghasilan Ucok dihitung
 Penghasilan 16 hari
 PTKP 16 hari, 16 x (54.000.000/360)
 Penghasilan harian terutang PPh 21
 PPh 21 yang harus dipotong
pada hari ke-16 (5% x 2.400.000)
Apabila Ucok juga menerima penghasilan yang
terutang adalah sbb:
 17 x 300.000
 PTKP 17 hari , 17 x(36.000.000/360)
 Penghasilan harian terutang PPh 21
 PPh 21 (5% x 2.550.000)
 PPh 21 yang sudah dipotong pada hari ke
 PPh 21 yang harus dipotong pada hari ke-
 Apabila Ucok tidak memiliki NPWP, maka
tinggi dari tarif 5% atau menjadi dikenakan
26
Upah Tukang... (lanjutan)
yang sama) Ucok telah menerima
300.000 x 16 = 4.800.000
dihitung sebagai berikut:
: 4.800.000
: 2.400.000
: 2.400.000
: 120.000
yang sama pada hari ke-17, maka PPh 21
: 5.100.000
: 2.550.000
: 2.550.000
: 127.500
ke-16 : 120.000 (-)
-17 : 7.500
akan dipotong Bendahara 20% lebih
dikenakan tarif 6%
Direktorat Jenderal Pajak
4. Pembayaran atas
 Bapak Rudi selaku bendahara
jasa penebangan hutan kepada
NPWP dengan nilai penyerahan
 Atas transaksi tersebut bendahara
sebesar 4% (bukan 2%), karena
dengan perhitungan sbb:
 PPh 23 (4% x 10.000.000) = Rp.
 Wajib Pungut PPN (karena > Rp
PPN = 10% x Rp 10.000.000 = Rp
27
atas Jasa
bendahara Desa Sitardas menggunakan
kepada rekanan yang tidak memiliki
penyerahan Rp. 10.000.000,-
bendahara wajib memotong PPh 23
karena rekanan tidak memiliki NPWP
.400.000
Rp 1juta)
Rp 1.000.000
Direktorat Jenderal Pajak
5. Pembayaran atas Pelaksanaan
(Pembangunan Fisik)
 Desa Sitardas melakukan tender pekerjaan
kualitas jalan) yang dilakukan oleh
126.000). Kontraktor tsb memiliki kualifikasi
pekerjaan sebesar Rp.200.000.000 dan
 Maka pajak yang harus dipotong oleh
pekerjaan fisik tersebut adalah:
Nilai kontrak
PPN
Total tagihan dari rekanan (CV. Andalan
 PPh Pasal 4 ayat 2 yang dipotong: 2% x 200.000.000
 Total PPh dan PPN = Rp 20.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 24.000.000
 Dibayar kepada rekanan CV. Andalan
(220 juta – 24 juta) = Rp 196.000.000
28
elaksanaan Konstruksi
pekerjaan konstruksi fisik (peningkatan
oleh CV. Andalan (NPWP 02.554.013.3-
kualifikasi grade kecil dengan nilai paket
dan PPN sebesar Rp.20.000.000.
oleh Bendahara Desa atas paket
: Rp.200.000.000
: Rp. 20.000.000 +
CV. Andalan) : Rp.220.000.000
: 2% x 200.000.000 = 4.000.000
Rp 20.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 24.000.000
=
Direktorat Jenderal Pajak
PERHATIAN !!!
Untuk memudahkan pengadministrasian
pelaporan pajak, dianjurkan kepada
sama/berbelanja HANYA dengan
NPWP DAN telah dikukuhkan sebagai
Mintalah Faktur Pajak dari rekanan
PKP, setiap melakukan transaksi
dibuat/diterbitkan oleh rekanan
Setiap rekanan yang telah memiliki
menerbitkan Faktur Pajak . PASTIKAN
dikukuhkan sebagai PKP.
PERHATIAN !!!
pengadministrasian baik itu penyetoran dan
kepada bendaharawan untuk bekerja
dengan rekanan yang telah memiliki
sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).
rekanan yang telah dikukuhkan sebagai
transaksi pembelian barang. Faktur Pajak
rekanan bukan oleh bendaharawan.
memiliki NPWP BELUM TENTU berhak
PASTIKAN rekanan tersebut telah
Direktorat Jenderal Pajak
Batas Waktu Setor Pajak
Jenis Pajak Batas Waktu Pembayaran
PPh Pasal 21 Tgl. 10 bulan
PPh Pasal 22 Pada hari yang sama saat
penyerahan barang
PPh Pasal 23 Tgl. 10 bulan berikut
PPh Pasal 4 ayat (2) Tgl. 10 bulan
Pajak Pertambahan Nilai Tgl 7 bulan berikutnya
Batas Waktu Setor Pajak
30
Batas Waktu Pembayaran
Batas Waktu
Pelaporan
Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut
Pada hari yang sama saat
penyerahan barang
Tgl. 20 bulan berikut
Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut
Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut
Tgl 7 bulan berikutnya Tgl. 14 bulan berikut
Direktorat Jenderal Pajak
Cara Penulisan/ Pengisian di SSP
Jenis Pajak
Identitas NPWP dan
Nama Wajib Pajak
PPh Pasal 21 Bendahara
PPh Pasal 22 Rekanan
PPh Pasal 23 Bendahara
PPh Pasal 4 ayat (2) Bendahara
Pajak Pertambahan Nilai Rekanan
Cara Penulisan/ Pengisian di SSP
31
Identitas NPWP dan
Nama Wajib Pajak
Kode
Yang
Menandatangani
Bendahara
411121 - 100
411121 – 402
Bendahara
Rekanan 411122 – 900 Bendahara
Bendahara
411124 - 100
411124 – 104
Bendahara
Bendahara
411128 – 402
411128 - 403
411128 – 409
Bendahara
Rekanan 411211 - 900 Bendahara
Direktorat Jenderal Pajak
BEA METERAI
• Ketentuan Penggunaan Meterai Tempel :
Surat yang memuat Jumlah
Uang *)
Rp 250.000 s.d. Rp 1.000.000
Diatas Rp 1.000.000
Dokumen Perjanjian/ Kontrak
*) yang menyebutkan penerimaan uang
BEA METERAI
Ketentuan Penggunaan Meterai Tempel :
Meterai yang digunakan
Meterai Rp 3.000
Meterai Rp 6.000
Meterai Rp 6.000
*) yang menyebutkan penerimaan uang
Direktorat Jenderal Pajak
Kontak Petugas Konsultasi
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
JL. Arungbinang No. 10
Telp Kantor :
Kontak Petugas Konsultasi
33
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen
No. 10 Kebumen 54311
Telp Kantor : 0287 381 847
Direktorat Jenderal Pajak
Terima KasihTerima Kasih
34

More Related Content

What's hot

Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Joy Irman
 
Pk permenpan 053:2014
Pk permenpan 053:2014Pk permenpan 053:2014
Pk permenpan 053:2014Igor Wijaya
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Dadang Solihin
 
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdfGambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdfMahmudahLubis1
 
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaPengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaSujatmiko Wibowo
 
Paparan Sosialisasi OSS RBA Sektor Kesehatan
Paparan Sosialisasi OSS RBA Sektor KesehatanPaparan Sosialisasi OSS RBA Sektor Kesehatan
Paparan Sosialisasi OSS RBA Sektor KesehatanDPMPTSP Kota Madiun
 
Materi skp untuk kenaikan pangkat
Materi skp untuk kenaikan pangkatMateri skp untuk kenaikan pangkat
Materi skp untuk kenaikan pangkatKutsiyatinMSi
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Indra Yu
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negaraatambua
 
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEASK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEADarmin's Naqsyiabdy
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
Rab pengukuran Penetapan batas ruang Kereta Api Semarang Pekalongan
Rab pengukuran Penetapan batas ruang Kereta Api Semarang PekalonganRab pengukuran Penetapan batas ruang Kereta Api Semarang Pekalongan
Rab pengukuran Penetapan batas ruang Kereta Api Semarang PekalonganKunto Adji
 
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOPSurat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOPyudi maulana
 

What's hot (20)

Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
 
01 keterkaitan pbd lkpd
01 keterkaitan pbd lkpd01 keterkaitan pbd lkpd
01 keterkaitan pbd lkpd
 
Hitung pph
Hitung pphHitung pph
Hitung pph
 
Pk permenpan 053:2014
Pk permenpan 053:2014Pk permenpan 053:2014
Pk permenpan 053:2014
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah
 
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdfGambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
 
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaPengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
 
Paparan Sosialisasi OSS RBA Sektor Kesehatan
Paparan Sosialisasi OSS RBA Sektor KesehatanPaparan Sosialisasi OSS RBA Sektor Kesehatan
Paparan Sosialisasi OSS RBA Sektor Kesehatan
 
Materi skp untuk kenaikan pangkat
Materi skp untuk kenaikan pangkatMateri skp untuk kenaikan pangkat
Materi skp untuk kenaikan pangkat
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
 
1. cover lppd
1. cover lppd1. cover lppd
1. cover lppd
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEASK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
 
Bumdes dan potensi desa
Bumdes dan potensi desaBumdes dan potensi desa
Bumdes dan potensi desa
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Rab pengukuran Penetapan batas ruang Kereta Api Semarang Pekalongan
Rab pengukuran Penetapan batas ruang Kereta Api Semarang PekalonganRab pengukuran Penetapan batas ruang Kereta Api Semarang Pekalongan
Rab pengukuran Penetapan batas ruang Kereta Api Semarang Pekalongan
 
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOPSurat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP
 
Perangkat profesi APIP
Perangkat profesi APIPPerangkat profesi APIP
Perangkat profesi APIP
 

Similar to Sos bendahara desa v2.0 fiks

PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptxPAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptxnovasaeptian
 
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBNResume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBNNeea Niio
 
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIORESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIONeea Niio
 
Pph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharaPph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharairmans36
 
Ringkasan penjabaran apbd 2021
Ringkasan penjabaran apbd 2021Ringkasan penjabaran apbd 2021
Ringkasan penjabaran apbd 2021DiskominfoPB
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Neea Niio
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganMateri lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganNeea Niio
 
pajak.pptx
pajak.pptxpajak.pptx
pajak.pptxaliana42
 
1 se 24 pertanian kebun hutan
1  se 24 pertanian kebun hutan1  se 24 pertanian kebun hutan
1 se 24 pertanian kebun hutantriyono_mr
 
SLIDE BENDAHARA 2017.pptx
SLIDE BENDAHARA 2017.pptxSLIDE BENDAHARA 2017.pptx
SLIDE BENDAHARA 2017.pptxSisiHalidasyah
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Didi Sadili
 
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdfmtsn2paluta02
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahRoko Subagya
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanRoko Subagya
 

Similar to Sos bendahara desa v2.0 fiks (20)

PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptxPAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
 
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBNResume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
Resume materi pajak dalam pengelolaan dana APBN
 
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIORESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
 
PPh Final.pptx
PPh Final.pptxPPh Final.pptx
PPh Final.pptx
 
Paparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan UnairPaparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan Unair
 
Pph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharaPph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendahara
 
Ringkasan penjabaran apbd 2021
Ringkasan penjabaran apbd 2021Ringkasan penjabaran apbd 2021
Ringkasan penjabaran apbd 2021
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganMateri lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
 
pajak.pptx
pajak.pptxpajak.pptx
pajak.pptx
 
PajakYogya (5).pptx
PajakYogya (5).pptxPajakYogya (5).pptx
PajakYogya (5).pptx
 
1 se 24 pertanian kebun hutan
1  se 24 pertanian kebun hutan1  se 24 pertanian kebun hutan
1 se 24 pertanian kebun hutan
 
SLIDE BENDAHARA 2017.pptx
SLIDE BENDAHARA 2017.pptxSLIDE BENDAHARA 2017.pptx
SLIDE BENDAHARA 2017.pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
PBB.pptx
PBB.pptxPBB.pptx
PBB.pptx
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
 
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintah
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
 

More from Pemdes Seboro Sadang

Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdesPemdes Seboro Sadang
 
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroProgram kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroPemdes Seboro Sadang
 
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPemdes Seboro Sadang
 
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6  ttg artbumdesPerkades seboro no. 6  ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdesPemdes Seboro Sadang
 
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPerdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPemdes Seboro Sadang
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okPemdes Seboro Sadang
 
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan 5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan Pemdes Seboro Sadang
 
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Pemdes Seboro Sadang
 
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaSe bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaPemdes Seboro Sadang
 
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Pemdes Seboro Sadang
 
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfBahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfPemdes Seboro Sadang
 
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Pemdes Seboro Sadang
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPemdes Seboro Sadang
 
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPerbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPemdes Seboro Sadang
 

More from Pemdes Seboro Sadang (20)

Doc gambar
Doc gambarDoc gambar
Doc gambar
 
Refleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rwRefleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rw
 
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
 
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboroProgram kerja bum desa terbaru seboro seboro
Program kerja bum desa terbaru seboro seboro
 
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
 
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6  ttg artbumdesPerkades seboro no. 6  ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
 
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPerdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
 
Anggaran dasar bumdes
Anggaran dasar bumdesAnggaran dasar bumdes
Anggaran dasar bumdes
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
 
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan 5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
 
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
 
Himbauan mui kab. kebumen
Himbauan mui kab. kebumenHimbauan mui kab. kebumen
Himbauan mui kab. kebumen
 
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaSe bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
 
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
 
Skb uu ite
Skb uu iteSkb uu ite
Skb uu ite
 
Skb uu ite
Skb uu iteSkb uu ite
Skb uu ite
 
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfBahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
 
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
 
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPerbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
 

Sos bendahara desa v2.0 fiks

  • 1. DIREKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK ATAS PENGGUNAAN DANA DESA AULA KPP PRATAMA KEBUMEN KEBUMEN SOSIALISASISOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK PENGGUNAAN DANA DESA AULA KPP PRATAMA KEBUMEN KEBUMEN, 2 MEI 2018 SOSIALISASISOSIALISASI
  • 2. Direktorat Jenderal Pajak Latar Belakang • UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa “Desa memperoleh Dana yang bersumber untuk mendanai penyelenggaraan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, masyarakat” • Permendagri No.113 Tahun 2014, Pasal 31 “Bendahara Desa sebagai Wajib Pungut lainnya, wajib menyetorkan seluruh dipungutnya ke rekening kas negara sesuai Latar Belakang UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa 2 bersumber dari APBN, yang dapat digunakan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan Tahun 2014, Pasal 31 Pungut Pajak Penghasilan dan Pajak seluruh penerimaan potongan pajak yang sesuai dengan ketentuan..”
  • 3. Direktorat Jenderal Pajak Dasar Perpajakan • Defenisi Pajak Pajak adalah kontribusi wajib kepada berdasarkan Undang-undang dan dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Objek Pajak Penghasilan Pertambahan Nilai Jenis Pajak yang dikenakan atas penggunaan dana desa Dasar Perpajakan 3 kepada negara yang bersifat memaksa dipergunakan untuk keperluan negara bagi rakyat Objek Pajak Bumi (Tanah) dan Bangunan Kendaraan Bermotor
  • 4. Direktorat Jenderal Pajak Dasar Perpajakan • Beberapa Istilah yang Penting Dipahami : Wajib Pajak Orang Pribadi / Badan usaha yang memperoleh Penghasilan Dasar Perpajakan 4 Beberapa Istilah yang Penting Dipahami : Wajib Pungut / Bendaharawan Pemerintah Pusat Daerah yang mengelola dana dari APBN dan APBD Termasuk diantaranya BENDAHARA DESA
  • 5. Direktorat Jenderal Pajak Dasar Perpajakan • Beberapa Istilah yang Penting Dipahami : (Surat Setoran Pajak) SSP (Surat Setoran Pajak) Sarana Penyetoran Pajak Dasar Perpajakan 5 Beberapa Istilah yang Penting Dipahami : (Surat Pemberitahuan) SPT (Surat Pemberitahuan) Sarana Pelaporan Pajak
  • 6. Direktorat Jenderal Pajak 1 Set terdiri 4 Lembar : Lembar ke-1 Untuk Wajib Pajak Lembar ke-2 untuk KPPN Lembar ke-3 untuk dilaporkan Wajib Pajak ke KPP Lembar ke-4 untuk Bank atau Kantor Pos
  • 7. Direktorat Jenderal Pajak Dasar Perpajakan • Beberapa Istilah yang Penting Dipahami : Identitas Administrasi N P W P N O M O R P O K O K W A J I B P A J A K Dasar Perpajakan 7 Beberapa Istilah yang Penting Dipahami : Administrasi Pajak N P W P N O M O R P O K O K W A J I B P A J A K
  • 8. Direktorat Jenderal Pajak Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa 1. PPh Pasal 21 2. PPh Pasal 22 3. PPh Pasal 23 4. PPh Pasal 4 ayat (2) 5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 8
  • 9. Direktorat Jenderal Pajak Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa 1. PPh Pasal 21 Pajak yang dipotong atas upah, honorarium, dan pembayaran lain yang diterima oleh Orang Pribadi Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa Pajak yang dipotong atas pembayaran berupa gaji, upah, honorarium, dan pembayaran lain yang Orang Pribadi 9
  • 10. Direktorat Jenderal Pajak Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa 2. PPh Pasal 22 Pajak yang dipungut dari Pengusaha/Toko atas pembayaran atas pembelian barang pembelian diatas Rp. 2.000.000 pecah Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa Pajak yang dipungut dari Pengusaha/Toko atas pembelian barang dengan nilai diatas Rp. 2.000.000,- tidak terpecah- 10 *)Pembayaran Tidak Termasuk PPN
  • 11. Direktorat Jenderal Pajak Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa 3. PPh Pasal 23 Pajak yang dipotong dari rekanan atas sewa (tidak termasuk bangunan), serta imbalan jasa konsultan dan jasa lain Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa dari penghasilan yang diterima termasuk sewa tanah dan atau imbalan jasa manajemen, jasa teknik, lain 11 *)Pembayaran Tidak Termasuk PPN
  • 12. Direktorat Jenderal Pajak Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa 4. PPh Pasal 4 ayat 2 Pajak yang dipotong atas pembayaran Kode Isian pada SSP : 411128 – 402 Pengalihan Hak 411128 – 403 Sewa Tanah dan/atau Bangunan 411128 – 409 Jasa Konstruksi 1. Pengalihan hak atas tanah 2. Persewaan tanah dan atau 3. Jasa Konstruksi Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa pembayaran : 12 Hak 5% Tanah dan/atau Bangunan 10% Jasa Konstruksi 2% tanah dan atau bangunan atau bangunan Tarif
  • 13. Direktorat Jenderal Pajak Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa 5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pemungutan atas pembelian Barang jumlahnya diatas Rp. 1.000 pembayaran yang terpecah-pecah Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Barang/ Jasa Kena Pajak yang 000.000,- tidak merupakan pecah. 13
  • 14. Direktorat Jenderal Pajak Review... 1. PPh Pasal 21 2. PPh Pasal 22 3. PPh Pasal 23 4. PPh Pasal 4 ayat (2) 5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 2% 1,5% > Rp 1.000.000 Review... Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 14 10% > Rp 2.000.000 > Rp 1.000.000 Sewa Tanah/ Bangunan 10% Jasa Konstruksi 2%
  • 15. Direktorat Jenderal Pajak Karena sudah melebihi Rp 1juta • Pembelian Barang untuk Sarana dan Prasarana Desa senilai Rp 3.500.000,- (belum termasuk PPN) Contoh Terkait Belanja Barang....(1) PPN 10% PPh Pasal 22 1,5% Rp 350.000 Rp 52.000 Karena sudah melebihi Rp 2juta Pembelian Barang untuk Sarana dan Prasarana Desa senilai (belum termasuk PPN) 15 Contoh Terkait Belanja Barang....(1) PPh Pasal 22 1,5% Rp 52.000
  • 16. Direktorat Jenderal Pajak Karena sudah melebihi Rp 1juta • Pembelian Barang untuk Sarana dan Prasarana Desa senilai Rp 3.500.000,- (sudah termasuk PPN) PPN 10% PPh Pasal 22 1,5% Rp 318.182 Rp 47.727 Contoh Terkait Belanja Barang....(2) Karena sudah melebihi Rp 2juta Pembelian Barang untuk Sarana dan Prasarana Desa senilai (sudah termasuk PPN) 16 PPh Pasal 22 1,5% Rp 47.727 Contoh Terkait Belanja Barang....(2)
  • 17. Direktorat Jenderal Pajak Ketentuan Khusus • Pembelian yang tidak dipotong Pembayaran untuk pembelian bahan pelumas, benda-benda pos, pemakaian (Pasal 3 ayat (1) huruf e PMK-224/PMK.011/2012 • Pembelian yang tidak dipungut 1. Pembelian barang tertentu yang mendapat fasilitas pembebasan PPN, Misal: a. Vaksin polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN), b. Buku Pelajaran/ Agama Kurikulum, Kitab Suci, c. makanan ternak, unggas dan ikan dan/atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan, bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan, d. air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum, e. dll, diatur dlm KMK-563/KMK.03/2003, 17 Ketentuan Khusus 17 tidak dipotong PPh Pasal 22 : bahan bakar minyak, bahan bakar gas, pemakaian air dan listrik. 224/PMK.011/2012 stdd PMK-175/PMK.011/2013) tidak dipungut PPN : Pembelian barang tertentu yang mendapat fasilitas pembebasan PPN, Vaksin polio dalam rangka pelaksanaan Program Pekan Imunisasi Buku Pelajaran/ Agama Kurikulum, Kitab Suci, makanan ternak, unggas dan ikan dan/atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan, bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan, air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum, , PP 38 Tahun 2003 dan PP 31 Tahun 2007
  • 18. Direktorat Jenderal Pajak Ketentuan Khusus Apabila rekanan toko/ pengusaha/ penyedia jasa tidak mempunyai NPWP, maka tinggi dari tarif PPh 22 dan PPh 23 Jenis Pajak Tarif (Punya NPWP) PPh Pasal 22 1,5% PPh Pasal 23 2% 18 Ketentuan Khusus Apabila rekanan toko/ pengusaha/ penyedia jasa , maka dipotong 100% lebih tinggi dari tarif PPh 22 dan PPh 23 seharusnya. Tarif (Punya NPWP) Tarif (Tidak Punya NPWP) 1,5% 3% 2% 4%
  • 19. Direktorat Jenderal Pajak Belanja Barang/Jasa Material Belanja Barang/Jasa Material Contoh-Contoh Upah Tukang Jasa Catering/ Makan Minum Jasa Catering/ Makan Minum Jasa Konstruksi Jasa sehubungan dengan penggunaan harta (Misal Sewa Truk/ Mesin) 19 Contoh Transaksi/ Belanja PPh 23 PPN PPh 22 PPN PPh 22 PPN PPh 21 PPh 23 1. PPh Final Pasal 4(2) 2. PPN
  • 20. Direktorat Jenderal Pajak DAFTAR PTKP BARU : 122/PMK.010/2015 Status Kode Tidak Kawin / Bujangan TK/0 Kawin 0 Tanggungan K/0 Kawin 1 Tanggungan K/1 Kawin 2 Tanggungan K/2 Kawin 3 Tanggungan K/3 20 DAFTAR PTKP BARU : 122/PMK.010/2015 20 Sebulan Setahun 4.500.000 54.000.000 4.875.000 58.500.000 5.250.000 63.000.000 5.625.000 67.500.000 6.000.000 72.000.000
  • 21. Direktorat Jenderal Pajak PPh Pasal 21 Jenis Pembayaran PEMBAYARAN HONOR PANITIA/PEJABAT PENGADAAN, BENDAHARA, DAN STAF PROYEK (PNS) PEMBAYARAN HONOR ANGGOTA DALAM KEPANITIAAN (NON PNS) UPAH TENAGA KERJA LEPAS YANG MENERIMA UPAH HARIAN, UPAH MINGGUAN, UPAH SATUAN ATAU UPAH BORONGAN UPAH TENAGA AHLI (NON- PNS) 21 Tarif PPh Pasal 21 1. Gol. IV, 15%, 2. Gol. III, 5%, 3. Gol. II dan I, 0% 5% x Honor yang dibayar (untuk honor sebesar 50 Juta ke bawah) Tidak dilakukan Pemotongan PPh Pasal 21 Sepanjang Upah Diterima Tidak Melebihi Rp.450,000 (Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Sehari dan Penghasilan Kumulatif Yang Diterimanya dalam 1 (Satu) Bulan Kalender Tidak Melebihi Rp.4.500.000 (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) 5% x 50% x Jumlah Upah yg Dibayar
  • 22. Direktorat Jenderal Pajak CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK 22 CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK
  • 23. Direktorat Jenderal Pajak 1. Pembayaran Honorarium • Desa Sitardas membentuk suatu dari beberapa PNS. Bendahara honorarium tim pada tanggal sebagai berikut: • Bagaimanakah pemotongan pajak diterima oleh tim tersebut? Nama Harianto IV/a Jhoni III/b Jamal II/b 23 onorarium suatu tim yang anggotanya terdiri Bendahara Desa Sitardas membayar 25 Mei 2015 dengan rincian pajak atas honorarium yang Gol Honorarium 1.200.000 1.000.000 900.000
  • 24. Direktorat Jenderal Pajak Kewajiban bendahara atas pembayaran • Memotong PPh 21 Final atas pembayaran • Membuat bukti potong PPh 21 final atas • Menyetor PPh 21 Final paling lama tanggal • Melaporkan SPT Masa PPh 21 ke KPP 20 Juni 2015 Nama Gol Honorarium Harianto IV/a 1.200.000 Jhoni III/b 1.000.000 Jamal II/b 900.000 Jumlah 3.100.000 1. Pembayaran Honorarium 24 pembayaran tersebut : pembayaran honor atas pembayaran honor tanggal 10 Juni 2015 ke Bank KPP Pratama Sibolga paling lama tanggal Honorarium Tarif PPh Terutang 1.200.000 15% 180.000 1.000.000 5% 50.000 900.000 0% 0 3.100.000 230.000 onorarium
  • 25. Direktorat Jenderal Pajak 2. Pembayaran Upah Ucok (status belum menikah) pada selama 11 hari pada Desa Sitardas desa dengan menerima upah Rp.300.000 Maka penghitungan PPh 21 nya  Penghasilan perhari Rp.300.000  Batas penghasilan atas upah adalah Rp.450.000  Sehingga tidak terutang PPh 25 Upah Tukang pada bulan Mei 2018 bekerja Sitardas yaitu pembangunan jalan Rp.300.000 perhari. adalah sbb: Rp.300.000 upah yang tidak dikenakan PPh 21 PPh 21
  • 26. Direktorat Jenderal Pajak 2. Pembayaran Upah Pada hari ke-16 bulan Mei 2018 (bulan yang penghasilan melebihi 4.500.000 yaitu 300.000  Maka PPh 21 atas penghasilan Ucok dihitung  Penghasilan 16 hari  PTKP 16 hari, 16 x (54.000.000/360)  Penghasilan harian terutang PPh 21  PPh 21 yang harus dipotong pada hari ke-16 (5% x 2.400.000) Apabila Ucok juga menerima penghasilan yang terutang adalah sbb:  17 x 300.000  PTKP 17 hari , 17 x(36.000.000/360)  Penghasilan harian terutang PPh 21  PPh 21 (5% x 2.550.000)  PPh 21 yang sudah dipotong pada hari ke  PPh 21 yang harus dipotong pada hari ke-  Apabila Ucok tidak memiliki NPWP, maka tinggi dari tarif 5% atau menjadi dikenakan 26 Upah Tukang... (lanjutan) yang sama) Ucok telah menerima 300.000 x 16 = 4.800.000 dihitung sebagai berikut: : 4.800.000 : 2.400.000 : 2.400.000 : 120.000 yang sama pada hari ke-17, maka PPh 21 : 5.100.000 : 2.550.000 : 2.550.000 : 127.500 ke-16 : 120.000 (-) -17 : 7.500 akan dipotong Bendahara 20% lebih dikenakan tarif 6%
  • 27. Direktorat Jenderal Pajak 4. Pembayaran atas  Bapak Rudi selaku bendahara jasa penebangan hutan kepada NPWP dengan nilai penyerahan  Atas transaksi tersebut bendahara sebesar 4% (bukan 2%), karena dengan perhitungan sbb:  PPh 23 (4% x 10.000.000) = Rp.  Wajib Pungut PPN (karena > Rp PPN = 10% x Rp 10.000.000 = Rp 27 atas Jasa bendahara Desa Sitardas menggunakan kepada rekanan yang tidak memiliki penyerahan Rp. 10.000.000,- bendahara wajib memotong PPh 23 karena rekanan tidak memiliki NPWP .400.000 Rp 1juta) Rp 1.000.000
  • 28. Direktorat Jenderal Pajak 5. Pembayaran atas Pelaksanaan (Pembangunan Fisik)  Desa Sitardas melakukan tender pekerjaan kualitas jalan) yang dilakukan oleh 126.000). Kontraktor tsb memiliki kualifikasi pekerjaan sebesar Rp.200.000.000 dan  Maka pajak yang harus dipotong oleh pekerjaan fisik tersebut adalah: Nilai kontrak PPN Total tagihan dari rekanan (CV. Andalan  PPh Pasal 4 ayat 2 yang dipotong: 2% x 200.000.000  Total PPh dan PPN = Rp 20.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 24.000.000  Dibayar kepada rekanan CV. Andalan (220 juta – 24 juta) = Rp 196.000.000 28 elaksanaan Konstruksi pekerjaan konstruksi fisik (peningkatan oleh CV. Andalan (NPWP 02.554.013.3- kualifikasi grade kecil dengan nilai paket dan PPN sebesar Rp.20.000.000. oleh Bendahara Desa atas paket : Rp.200.000.000 : Rp. 20.000.000 + CV. Andalan) : Rp.220.000.000 : 2% x 200.000.000 = 4.000.000 Rp 20.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 24.000.000 =
  • 29. Direktorat Jenderal Pajak PERHATIAN !!! Untuk memudahkan pengadministrasian pelaporan pajak, dianjurkan kepada sama/berbelanja HANYA dengan NPWP DAN telah dikukuhkan sebagai Mintalah Faktur Pajak dari rekanan PKP, setiap melakukan transaksi dibuat/diterbitkan oleh rekanan Setiap rekanan yang telah memiliki menerbitkan Faktur Pajak . PASTIKAN dikukuhkan sebagai PKP. PERHATIAN !!! pengadministrasian baik itu penyetoran dan kepada bendaharawan untuk bekerja dengan rekanan yang telah memiliki sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). rekanan yang telah dikukuhkan sebagai transaksi pembelian barang. Faktur Pajak rekanan bukan oleh bendaharawan. memiliki NPWP BELUM TENTU berhak PASTIKAN rekanan tersebut telah
  • 30. Direktorat Jenderal Pajak Batas Waktu Setor Pajak Jenis Pajak Batas Waktu Pembayaran PPh Pasal 21 Tgl. 10 bulan PPh Pasal 22 Pada hari yang sama saat penyerahan barang PPh Pasal 23 Tgl. 10 bulan berikut PPh Pasal 4 ayat (2) Tgl. 10 bulan Pajak Pertambahan Nilai Tgl 7 bulan berikutnya Batas Waktu Setor Pajak 30 Batas Waktu Pembayaran Batas Waktu Pelaporan Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut Pada hari yang sama saat penyerahan barang Tgl. 20 bulan berikut Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut Tgl 7 bulan berikutnya Tgl. 14 bulan berikut
  • 31. Direktorat Jenderal Pajak Cara Penulisan/ Pengisian di SSP Jenis Pajak Identitas NPWP dan Nama Wajib Pajak PPh Pasal 21 Bendahara PPh Pasal 22 Rekanan PPh Pasal 23 Bendahara PPh Pasal 4 ayat (2) Bendahara Pajak Pertambahan Nilai Rekanan Cara Penulisan/ Pengisian di SSP 31 Identitas NPWP dan Nama Wajib Pajak Kode Yang Menandatangani Bendahara 411121 - 100 411121 – 402 Bendahara Rekanan 411122 – 900 Bendahara Bendahara 411124 - 100 411124 – 104 Bendahara Bendahara 411128 – 402 411128 - 403 411128 – 409 Bendahara Rekanan 411211 - 900 Bendahara
  • 32. Direktorat Jenderal Pajak BEA METERAI • Ketentuan Penggunaan Meterai Tempel : Surat yang memuat Jumlah Uang *) Rp 250.000 s.d. Rp 1.000.000 Diatas Rp 1.000.000 Dokumen Perjanjian/ Kontrak *) yang menyebutkan penerimaan uang BEA METERAI Ketentuan Penggunaan Meterai Tempel : Meterai yang digunakan Meterai Rp 3.000 Meterai Rp 6.000 Meterai Rp 6.000 *) yang menyebutkan penerimaan uang
  • 33. Direktorat Jenderal Pajak Kontak Petugas Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama JL. Arungbinang No. 10 Telp Kantor : Kontak Petugas Konsultasi 33 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen No. 10 Kebumen 54311 Telp Kantor : 0287 381 847
  • 34. Direktorat Jenderal Pajak Terima KasihTerima Kasih 34