Materi Penggunaan Obat Rasional.
Pengobatan dapat disebut rasional apabila pasien menerima terapi yang tepat sesuai dengan kebutuhan kliniknya, sesuai dengan dosis yang dibutuhkannya, pada periode waktu yang adekuat, dan dengan harga yang terjangkau untuk pasien dan masyarakat (WHO,1985).
1. PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
PADA MASYARAKAT
DIREKTORAT PELAYANAN KEFARMASIAN
DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALATKESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Disampaikan pada pertemuan Sosialisasi GeMa CerMat pada Masyarakat di Kab/Kota, 2019
Materi Edukasi Masyarakat
2. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI
MASYARAKAT SEBAGAI KONSUMEN OBAT
Penggolongan Obat
DAGUSIBU dan Cara
Penggunaan Obat
POR dan
Penggunaan
Antibiotik Bijak
TANYA LIMA O dan
Informasi pada
Kemasan Obat
3. TANYA LIMA O
Lima pertanyaan yang
minimal harus
ditanyakan atau dicari
informasinya oleh
masyarakat sebelum
menggunakan obat
OBAT ini apa naMA dan KANdungannya?
OBAT ini apa INdikasi/khasiatnya?
OBAT ini berapa DOsisnya?
OBAT ini bagaimana cara Menggunakannya?
OBAT ini apa Efek sampingnya?
1
2
3
4
5
TANYA
LIMA O
4. Ini namanya IBU JARI
Ini namanya IBU JARI
Apa kata IBU JARI, sayang?
Minum Obat Sesuai INDIKASI
Ini namanya JARI TELUNJUK
Ini namanya JARI TELUNJUK
Apa kata JARI TELUNJUK, sayang?
Minum Obat Sesuai PETUNJUK
Ini namanya JARI TENGAH
Ini namanya JARI TENGAH
Apa kata JARI TENGAH, sayang?
Minum Obat CARANYA jangan SALAH
Ini namanya JARI MANIS
Ini namanya JARI MANIS
Apa kata JARI MANIS, sayang?
Minum Obat Sesuai DOSIS
Ini namanya JARI KELINGKING
Ini namanya JARI KELINGKING
Apa kata JARI KELINGKING, sayang?
Minum Obat Waspada Efek Samping
LAGU TANYA LIMA O
VERSI KEMENKES RI
1
2
3
4
5
5.
6. PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN NAMA
Obat paten
Masa paten 15 - 20 tahun
masa paten habis, pabrik
lain boleh memproduksi
NAMA DAGANG®
Nama Generik
Obat Generik
Bermerek
Obat Generik Berlogo
( OGB )
O B AT G E N E R I K
KELIRU DISEBUT
“OBAT PATEN”
7. PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN CARA PENGGUNAAN
•OBAT DALAM
• Obat yang
digunakan melalui
mulut, contoh:
tablet, kapsul, sirup,
obat tetes mulut
•OBAT LUAR
• Obat yang digunakan tidak
melalui mulut, contoh:
salep kulit, salep mata,
injeksi, supositoria, ovula,
obat tetes mata, obat tetes
telinga
9. BERDASARKAN PENANDAAN PADA
KEMASAN OBAT
OBAT BEBAS
OBAT BEBAS TERBATAS
OBAT KERAS
NARKOTIKA
Apotek
&
Toko
Obat
Berizin
Apotek
Dapat dibeli bebas
tanpa resep dokter
Obat Keras yang dapat
dibeli tanpa resep
dokter, disertai tanda
peringatan P 1 – P 6
Harus dibeli dengan
resep dokter
Harus dibeli dengan resep
dokter dan dilaporkan
14. CARA MEMILIH OBAT
(ExpiryBatas Kadaluwarsa
date/ED)
Adalah batas waktu jaminan
produsen terhadap kualitas produk.
Bila penggunaan telah melewati
batas ED, produsen tidak menjamin
kualitas produk tersebut.
Kemasan Obat
Kondisi kemasan obat dalam
keadaan baik seperti segel tidak
rusak, warna dan tulisan pada
kemasan tidak luntur.
HARUS
DIPERHATIKAN..!!Baca dengan cermat
dan pahami
informasi pada
kemasan obat
Komposisi
Indikasi
Dosis dan
cara pakai
Efek
Samping
Kontra Indikasi
Kadaluarsa
No. Reg
Produsen Petunjuk
penyimpanan
15. BACA DAN PELAJARI INFORMASI PADA
KEMASAN OBAT
• Kandungan obat yang berkhasiat dalam
pengobatan
KOMPOSISI
• Manfaat atau khasiat obatINDIKASI
• Takaran dan cara pakai yang dapat
memberikan efek pengobatan
DOSIS DAN CARAPAKAI
• Efek dari obat yang merugikanEFEK SAMPING
KONTRAINDIKASI
• Kondisi tertentu yang menyebabkan obat
tersebut tidak boleh digunakan
• Waktu (bulan dan tahun) terakhir obat masih
dapat digunakan dengan amanTANGGAL KADALUWARSA
16. CARA MENGGUNAKAN OBAT (1)
ATURAN PAKAI
Contoh: 2 x 1 tablet/kapsul/
sendok takar setiap 12 jam
- 3x1 tablet/kapsul/sendok takar
setiap 8 jam
WAKTU MINUM OBAT
Obat harus diminum sesuai waktu terapi
terbaik yang dianjurkan, kecuali ada
keterangan khusus. Contoh:
- Pagi hari, contoh: Vitamin
- Malam hari, contoh: antikolesterol
- Sebelum makan, contoh: obat magh
- Sesudah makan, contoh: obat penghilang
nyeri
- Bersama makan, contoh: obat diabetes
INDIKASI
Adalah khasiat atau kegunaan
dari suatu
indikasi obat
obat. Pastikan
yang tercantum
pada kemasan sesuai dengan
gejala penyakit yang dialami.
HARUS
DIPERHATIKAN..!!
17. EFEK SAMPING OBAT
Adalah efek yang tidak diinginkan
mungkin terjadi setelah minum obat,
pada takaran lazim misalnya dapat
menyebabkan kantuk, mual, gangguan
dalam saluran cerna.
KONTRA INDIKASI
Adalah kondisi tertentu yang
menyebabkan penggunaan obat
tersebut tidak dianjurkan/
dilarang karena dapat
meningkatkan risiko terhadap
pasien. Misal: ibu hamil
Obat diminum hanya jika dibutuhkan.
contoh : batuk-pilek & diare tanpa
darah tidak perlu antibiotik
Obat diminum jika perlu
contoh: obat penurun panas
Obat dalam bentuk tablet/kapsul
diminum dengan air putih.
CARA MENGGUNAKAN OBAT (2)
22. Bakteri baik di
saluran cerna kita
2
5
• Mengubah makanan zat gizi
• Membuat vit B& K
• Menjaga usus sehat
• BAB lancar
• Melindungi tubuh dari
bakteri jahat
KPRA KEMENKES
23. Bakteri jahat
membuat kita sakit TBC
Typhus
Tapi ada sebagian kecil bakteri
jahat!
Disentri
KPRA KEMENKES
24. BAKTERI RESISTEN
Resistensi BAKTERI terhadap Antibiotik
Bakteri menjadi kebal terhadap
Antibiotik yang pada awalnya
efektif untuk pengobatan infeksi
yang disebabkan oleh bakteri
tersebut (WHO-2015)
26. PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK BIJAK
Antibiotik hanya digunakan untuk
infeksi BAKTERI
Tidak dapat membunuh VIRUS atau
mikroba lain
(jamur, parasit, protozoa)
Menggunakan antibiotik tanpa
indikasi memicu resistensi bakteri
(klinis) dan pemborosan (ekonomis)
27. PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK BIJAK
oleh Masyarakat (5T)
Tidak MEMBELI antibiotik sendiri
(TANPA RESEP DOKTER)
Tidak MENGGUNAKAN antibiotik untuk
selain infeksi bakteri
Tidak MENYIMPAN antibiotik UNTUK
PERSEDIAAN di rumah
Tidak MEMBERI antibiotik SISA kepada
orang lain
Tanyakan pada APOTEKER informasi obat
antibiotik
28. Jauhkan dari jangkauan anak,
sinar matahari langsung/
lembab/suhu tinggi dsb
Simpan dalam kemasan asli dan
dengan etiket yang masih
lengkap.
Periksa tanggal kedaluwarsa dan
kondisi obat.
Jangan tinggalkan obat di mobil
dalam jangka waktu panjang
karena suhu tidak stabil.
CARA MENYIMPAN OBAT
Kunci almari penyimpanan obat.
Obat dalam bentuk cair jangan
disimpan dalam lemari pendingin
(freezer), kecuali disebutkan
pada etiket atau kemasan.
Sediaan suppositoria harus
disimpan di lemari es supaya tidak
meleleh.
Sediaan aerosol/spray harus
dijauhkan dari panas/suhu tinggi
karena dapat meledak.
Bila ragu/belum mengerti,
tanyakan pada apoteker
Baca dengan cermat petunjuk
penyimpanan pada kemasan
29. Ciri-ciri Obat Rusak
Perubahan: warna, bau, dan/atau rasa
• Tablet: pecah, retak, berlubang,
menjadi bubuk
• Kapsul/puyer/tablet: lembab,
lembek, basah, lengket
• Cairan/salep/krim menjadi keruh,
mengental, mengendap, memisah,
mengeras
• Timbul noda, bintik-bintik, gas
Wadah/kemasan rusak
Etiket tidak terbaca/sobek
CARA MEMBUANG OBAT
Bila ragu/belum mengerti,
tanyakan pada apoteker
Obat yang harus dibuang Obat
yang kedaluarsa atau rusak.
Hilangkan semua label dari wadah obat.
Kapsul, tablet atau bentuk padat lain:
hancurkan dahulu dan campur obat tersebut
dengan tanah,atau bahan kotor lainnya,
masukkan plastik dan buang ke tempat
sampah.
Cairan selain antibiotik: buang isinya
dalam kloset. Botol dihancurkan
Cairan antibiotik: hilangkan label obat,
buang isi dan wadah ke tempat sampah.
Intinya: obat harus dimusnahkan dan
tidak tersisa.