2. Outline Perkuliahan
Minggu ke Pokok bahasan
1 (4 Mar) Orientasi Media Audiovisual
2 (11 Mar) Media Audiovisual I: Sejarah Fotografi
3 (18 Mar) Media Audiovisual I:
Fotografi dan Internet
4 (25 Mar) Media Audiovisual II: Sejarah Perfilman
5 (1 April) Media Audiovisual II: Film Hollywood &
Perfilman Indonesa
6 (8 April) Tidak ada kuliah
7 (15 April) Tugas I
Minggu ke Pokok bahasan
1 (4 Mar) Orientasi Media Audiovisual
2 (11 Mar) Media Audiovisual I: Sejarah Fotografi
3 (18 Mar) Media Audiovisual I:
Fotografi dan Internet
4 (25 Mar) Media Audiovisual II: Sejarah Perfilman
5 (1 April) Media Audiovisual II: Film Hollywood &
Perfilman Indonesa
6 (8 April) Tidak ada kuliah
7 (15 April) Media Audiovisual II: FILM
3. Outline Perkuliahan
Minggu ke Pokok bahasan
8 (29 April) MID TERM (15 April-3 Mei)
9 (6 Mei) Media Audiovisual III: Sejarah Radio
10 (13 Mei) Media Audiovisual III:
Program Siaran
11 (20 Mei) Tugas II
12 (27 Mei) Media Audiovisual IV: Sejarah Pertelevisian
13 (3 Jun) Media Audiovisual IV: Kritisi Pertelevisian
14 (10 Jun) Tugas III, presentasi hasil penelitian
15 (17 Jun) Final Term (16-22 Jun)
4. FILM
• Apa itu film?
Cerita atau peristiwa yang direkam oleh kamera
sebagai set gambar bergerak yang ditayangkan
di bioskop atau di televisi.
Gambar bergerak
Gambar hidup
Wikipedia.org
9. • Seseorang punya ide film
• Membuat outline dan menggunakannya untuk
promosi ide
• Sebuah studio atau investor independen
memutuskan untuk membeli hak cipta film ybs
• Mengumpulkan orang-orang untuk membuat film
(penulis skenario, produser, sutradara, pemain
dan kru lain).
• Film ‘dibungkus’ dan dikirim untuk editing ke
studio
• Rumah produksi membuat kesepakatan dengan
perusahaan distribusi
Bagaimana film menghasilkan uang?
10. • Perusahaan distribusi memutuskan berapa kopi
film yang akan dibuat
• Perusahaan distribusi melakukan screening
dengan pembeli dari bioskop
• Pembeli bernegosiasi mengenai kesepakatan
kontrak.
• Kopian film dikirim ke bioskop sebelum opening
day
• Bioskop menayangkan film dalam beberapa
minggu yang ditetapkan.
• Anda membeli tiket dan menonton film ybs
• Di akhir minggu penayangan, bioskop mengirim
kembali kopian film dan membayar sesuai
kontrak.
21. Industri Perfilman Indonesia
Awal Sinema Indonesia (1926-1949)
• Pada masa penjajahan Belanda (1900-an) masyarakat
kita sudah mengenal adanya / “Gambar Hidoep”.
• Hal ini dibuktikan dengan adanya koran Bintang Betawi
No.278, 5 Desember 1900 yang memuat iklan bioskop.
• Seni pertunjukkan film pada masa itu diselenggarakan
oleh orang Belanda.
• Jenis bioskop: bioskop untuk orang Eropa, bioskop
orang menengah, dan golongan orang pinggiran.
22. • Era film bisu
• Era film bicara (mulai 1931)
• Pada akhir tahun 1941, Jepang menguasai
Indonesia. Semua studio film ditutup dan
dijadikan media propaganda perang oleh
Jepang. Jepang mendirikan studio film yang
bernama Nippon Eiga Sha utk memproduksi
film dokumenter untuk propaganda perang.
Dikuasai oleh orang
Belanda dan orang Cina
23. Era 1950-1980an
• Pada tahun 1950 dibentuklah Perfini (Perusahaan
Film Nasional). Perfini merupakan perusahaan
film pertama milik pribumi. Beberapa bulan
kemudian dibentuk pula Persani (Perseroan Artis
Indonesia).
• Pada Tahun 1954, Usmar dan Djamaludin
mempelopori berdirinya PPFI (Persatuan
Perusahaan Film Nasional), lalu juga menjadi
anggota FPA (Federatuion Of Motion Picture
Produsers in Asia).
24. • Pada tahun 1955 PPFI untuk pertama kalinya
menyelenggarakan Festival Film Indonesia
(FFI) tercatat merupakan festival film pertama
yang diselenggarakan di tanah air. Terpilih film
terbaik adalah Lewat Djam Malam (1954).
25.
26. Era 1980-1999
• Pada era 1980-an hingga awal 1990-an film-
film yang paling populer masa ini adalah film-
film komedi slapstick yang dibintangi oleh
grup lawak legendaris, Warkop DKI, yakni
Dono, Kasino, Indro seperti Mana Tahaaan..
(1979), Setan Kredit (1981), Tahu diri Dong
(1984), Maju Kena Mundur Kena (1983) dan
Sabar Dulu dong (1989).
27. Era 2000 - Sekarang
• Pasca reformasi dianggap sebagai momentum
awal kebangkitan perfilman nasional.
• Momen ini ditandai melalui film musikal anak-
anak Petualangan Serina (1999) karya Riri Reza
serta diproduseri Mira Lesmana.
• Film horor Jelangkung (2001) karya sutradara
Jose Purnomo dan Rizal Mantovani
• Ada Apa Dengan Cinta? (2001) karya Sutradara
Rudi Soedjarwo yang diproduseri oleh Mira
Lesmana dan Riri Reza.
30. Pengumuman:
• Tidak ada TUGAS I (Presentasi FILM)
Membaca modul sejarah film
• MID 29 April 2014
Pilihan ganda
Bahan: slide kuliah, modul sejarah
film, diskusi kelas
31. Contoh pertanyaan
Pernyataan manakah di bawah yang tidak benar:
1. Foto digunakan hampir sebagaimana
percakapan
2. Pertukaran informasi dapat dilakukan melalui
foto
3. Foto digunakan sebagai bukti
4. Foto membuat orang cenderung menutup diri
dengan sistem privacy
32. Apakah akibat meleburnya batasan-batasan
profesional dalam dunia fotografi?
1. Mudahnya memperoleh kamera profesional
2. Tidak adanya batasan-batasan hak cipta
3. Jasa fotografer jarang digunakan lagi
4. Banyak pemuda yang mengunggah foto
untuk mengekspresikan diri