SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
1
Analisis Soal dan Metode Remidial yang dilakukan :
Soal nomor 1 & 2
1. Larutan asam nitrat (HNO3) dengan Mr = 63 mempunyai konsentrasi 1 molar, artinya …
a. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan sampai 100 mL
b. dalam 1 liter pelarut terdapat 63 gram HNO3
c. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan dalam 100 mL air
d. dalam 1 liter larutannya mengandung 63 gram HNO3
e. dalam 1 liter air mengandung 63 gram HNO3
Analisis kesulitan :
Pada soal ini, dari 27 siswa yang memilih jawaban salah, 11 di antaranya memilih C dan
10 lainnya memilih B. Siswa yang memilih jawaban C memiliki kemungkinan balum
memahami arti dari molaritas atau konsentrasi larutan. Sedangkan siswa yang memilih
jawaban B terkecoh oleh kalimat 1 liter pelarut 1 liter pelarut hampir tak terlihat
perbedaannya dengan kalimat 1 liter larutan. Pada soal ini terdapat beberapa komponen
yang menjadi kata kunci untuk menyelesaikan soal tersebut. Seperti massa molar,
konsentrasi atau pun massa. Jika siswa memahami arti dan hubungan setiap kata kunci
pada soal. Maka soal dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, redaksi pada pilihan
jawaban terkesan ambigu, hampir tak terlihat adanya perbedaan yang mencolok. Sehingga
siswa yang kurang jeli dalam menganalisis akan kesulitan untuk menjawabnya.
Cara meremidi :
Untuk meremidi kesulitan siswa pada nomor ini, dapat dilakukan dengan memberikan
LKS seperti berikut. Siswa dituntun untuk mencari pengertian dari tiap kata kunci,
kemudian menyimpulkannya dalam bentuk hubungan tiap kata kunci.
Lengkapilah tabel berikut :
Simbol Satuan Rumus Pengertian
Massa
molar
Mr Gram/mol
Massa Gram
Mol n
Konsentrasi M Mol/L
Volume n/M
Hubungan :
 Massa molar dengan massa :
 Mol dengan konsentrasi :
 Massa molar dengan konsentrasi:
2. Perhatikan 3 reaksi yang berlangsung dalam 3 wadah berikut ini:
2
Persamaan hukum laju reaksi dalam ketiga wadah tersebut diberikan oleh: laju = r = k [●]
[o]
Berdasarkan persamaan reaksi yang diberikan, berikut ini manakah pernyataan yang
benar?
a. Laju reaksi B = laju reaksi C
b. Laju reaksi A = laju reaksi B
c. Laju reaksi A = laju reaksi C
d. Laju reaksi A = laju reaksi B = laju reaksi C
e. Laju reaksi A, B, dan C tidak dapat ditentukan
Analisis kesulitan :
Pada soal nomor 2, siswa yang menjawab salah dominan memilih option B. hal ini
dimungkinkan karena secara visual gambar A dan B terlihat jumlah dari o tak berbeda
jauh, selain itu ada kemungkinan siswa beranggapan bahwa jumlah [●] dan [o] dapat
dianggap sebagai konsentrasinya. Sedangkan syarat untuk bisa membandingkan laju
reaksi satu dengan yang lainnya adalah diketahui data akuratnya secara numerik.
Perubahan konsentrasi setiap zat harus jelas. Tidak cukup hanya dengan melihat visual
seperti di atas dan hanya dari persamaan laju reaksinya saja. Sehingga siswa jiga dapat
dianggap belum benar-benar memahami cara menentukan laju reaksi.
Cara meremidi :
Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam hal ini, siswa dituntun untu memahami makna
tiap simbol yang ada.
laju = r = k [●] [o]
laju = r = k [A]m
[B]n
Keterangan : r = laju reaksi
K = tetapan laju reaksi
[A] [●] = konsentrasi zat A dalam mol per liter
[B] [o] = konsentrasi zat B dalam mol per liter
m = orde reaksi terhadap zat A
n = orde reaksi terhadap zat B
Jika terdapat 2 data sebagai berikut :
(I) (II)
Maka laju reaksi dapat ditentukan dengan data dalam bentuk . . . . . .
Karena . . . . . . . .
3
Soal nomor 3
Yang dimaksud dengan laju reaksi adalah …..
a. Bertambahnya jumlah perekasi dalam satuan waktu
b. Berkurangnya jumlah hasil reaksi dalam satuan waktu
c. Bertambahya jumlah hasil reaksi dalam satuan waktu
d. Berkurangnya jumlah hasil reaksi dan pereaksi dalam satuan waktu
e. Bertambahnya jumlah hasil reaksi dan pereaksi dalam satuan waktu
Pada soal ini, dari 55 orang siswa, 8 orang siswa salah menjawab. Menurut kami salah
satu cara yang bisa digunakan untuk meremidial siswa yang salah dalam menjawab soal ini
dapat dilakukan dengan memberikan ilustrasi sederhana dan juga dengan melakukan
eksperimen di laboratorium, dengan itu di harapkan siswa dapat memahami serta mendapat
kesan dari eksperimen yang dilakukan.
Contoh Ilustrasi :
Apa yang dimaksud dengan laju reaksi? Di dalam reaksi kimia pereaksi berubah
menjadi hasil reaksi. Laju dari perubahan zat adalah ukuran jumlah perubahan zat yang
terjadi tiap satuan waktu.
Bagaimana cara mengukur laju reaksi ini? Untuk mempelajarinya perhatikan
ilustrasi berikut.
Pada Gambar 4.1, air dialirkan dari botol besar ke gelas kimia. Lubang untuk aliran
kedua botol tersebut berbeda. Pada botol yang mana laju aliran air yang lebih cepat? Dari
percobaan ini, laju dapat ditentukan dengan dua cara yaitu dengan mengukur volum air yang
berkurang dari botol per satuan waktu dan volum air yang bertambah pada gelas kimia per
satuan waktu.Dari ilustrasi tersebut maka untuk mengukur laju reaksi dapat ditentukan
dengan dua cara yaitu dengan mengukur:
1. jumlah pereaksi yang digunakan atau bereaksi per satuan waktu, dan
4
2. jumlah hasil reaksi yang terbentuk per satuan waktu.
Misalnya pada saat mereaksikan logam magnesium dengan asam klorida dengan reaksi:
Mg(s) + 2 HCl (aq) --->p MgCl2(aq) + H2(g)
Laju reaksi dapat dihitung dengan mengukur jumlah magnesium atau asam klorida
yang digunakan dalam waktu tertentu atau jumlah magnesium klorida atau gas hidrogen yang
terbentuk dalam waktu tertentu.
Bagaimana cara mengukur jumlah pereaksi atau hasil reaksi dalam suatu reaksi? Dalam
beberapa reaksi, pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan bercampur dan dalam wujud yang
sama. Untuk memisahkannya cukup sulit. Oleh karena itu, pengukuran laju reaksi akan lebih
mudah pada reaksi yang wujud hasil reaksinya berbeda dengan pereaksi.
Pengukuran laju reaksi yang menghasilkan gas dapat dilakukan dengan mengukur volum gas
yang terjadi dalam waktu yang ditentukan atau mengukur massa setelah beberapa waktu yang
ditentukan.
Contoh eksperimen :
1. Menghitung Laju Reaksi dengan Mengukur Perubahan Volum
Sebagai contoh pengukuran laju reaksi untuk reaksi logam dengan asam.
Perhatikan Gambar 4.2
Pada percobaan ini digunakan labu erlenmeyer berlengan. Pada saat logam
dimasukkan ke dalam larutan asam, labu erlenmeyer segera di tutup. Asam dan logam akan
bereaksi menghasilkan gas. Gas yang terbentuk akan menekan air sehingga volum gas dapat
diukur. Volum gas diukur tiap menit. Hasil percobaannya dapat dilihat pada Tabel
Tabel Hasil pengukuran volum gas yang terbentuk dari reaksi asam dan logam
5
Dari data percobaan dapat dilihat reaksi mula-mula sangat cepat gas yang dihasilkan
12 mL dalam waktu 1 menit. Tetapi setelah 5 menit hanya 3 mL dan setelah 9 menit tidak ada
lagi gas yang dihasilkan, artinya reaksi telah selesai.
Untuk menentukan laju reaksinya diambil dari kemiringan (gradien) kurva pada waktu-waktu
tertentu dan menggambarkan tangens pada kurva. Langkah-langkahnya yaitu:
a. Buat garis miring pada titik yang menunjukkan waktu 2 menit.
b. Gambarkan tangens pada kurva.
c. Ukur perubahan jarak vertikel dan perubahan jarak horisontal.
d. Hitung kemiringan (gradien) dengan rumus
Pada diagram, perubahan jarak vertikal = perubahan volum dan perubahan jarak horisontal =
perubahan waktu.
Gradien pada grafik menunjukkan perubahan volum per satuan waktu atau laju reaksi, maka
laju reaksi di atas adalah 6 mL per menit. Artinya setiap 1 menit dihasilkan 6 mL hidrogen.
6
Soal No 4
Sebanyak 10 ml larutan yang terbuat dari 25
g padatan CaCO3 yang dilarutkan dalam air
dengan volume 500 mL diencerkan menjadi
1000 ml. Berapakah konsentrasi akhir
larutan tersebut? (Ar Ca = 40, C = 12, O =
16)
a. 0,5 M b.0,05 M
c. 0,005 M d. 0,0125 M
e.0,125 M
KETERANGAN:
POLA JAWABAN
A Sebanyak 13
B Sebanyak 3
D Sebanyak 22 dan
E Sebanyak 17
Dari pola jawaban diatas sebagian besar menjawab D maka dapat di simpulkan bahwa siswa
sudah hampir mendekati benar dalam menjawab soal tersebut hanya saja mereka keliru dan
kurang teliti dalam membaca dan memahami redaksi soalnya, terdapat kata-kata yang janggal.
seharusnya redaksi soal yang tepat adalah seperti ini :
“sebanyak 10 ml larutan yang terbuat dari 25 g padatan CaCO3 yang sudah dilarutkan dalam air
dengan volume 500 ml diencerkan sebanyak 1000 ml. berapakah konsentrasi akhir larutan
tersebut ?(Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)”
dan cara meremedialnya adalah dengan memberikan pembelajaran ulang kembali tentang
pengenceran dengan rumus sederhana (M1. V1 = M2. V2) dan Memberikan Soal – soal latihan
mengenai pengenceran.
Penyelesaian soal jawaban ‘’D’’
Dik : m = 25 gram Dit : M 2 ?
Mr CaCO3 = 100
V 1 = 500 mL
V 2 = 1000 ml
jawab :
mol = = = 0,25 mol
M 1 = = 0,025 M
rumus pengenceran
M1. V1 = M2. V2
0,025 M. 500 ml = M2. 1000 ML
M2 = = 0,0125 M
Penyelesaian soal jawaban ‘’C’’
Mol CaCO3 =
=
= 0.25 mol
M1 =
7
=
= 0,5 M
V1. M1 = V2. M2
M2 =
M2 = 0,005 M
soal-soalnya
1. untuk membuat 500 mL larutan
H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan
H2SO4 5 M sebanyak . . . . mL
A. 5 mL
B. 10 mL
C. 2.5 mL
D. 15 mL
E. 5.5 mL
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Mencari volume yang dibutuhkan
pada proses pengenceran
rumus Pengenceran
V1.M1 = V2.M2
Misal volume yang dibutuhkan
sebanyak X mL., maka :
500 . 00.5 = X x 5
25 = 5X
X = 5 mL
jadi, volume H2SO4 5 M yang
dibutuhkan sebanyak 5 mL.
2. Kedalam 250 mL larutan 0,1 M
NaOH, dilakukan pengenceran dengan
menambahkan 500 mL air.
Kemolaranlarutansekarangadalah .…
A. 0,02 M C. 0,05 M
B. 0,3 M D. 0,04 M
E. 0,033 M
penyelesaian :
Kunci jawaban : C
RUMUS pengenceran
M1.V1 = M2.V2
0,1 M.250 ml =M2. 500 ml
M2 = = 0,05 M
8
5. Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10°C dapat memperbesar kecepatan
reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk ini adalah ….
a. energi rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
b. kecepatan rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
c. jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah menjadi 2x
d. frekuensi tumbukan naik menjadi 2x
e. energi aktivasi naik menjadi 2x
Analisis :
Option Jumlah
Siswa
A 4
B 21
C 15
D 16
E 12
Siswa tidak memahami konsep pengaruh suhu terhadap laju reaksi sehingga siswa
beranggapan bahwa kecepatan rata-rata partikel,frekuensi,jumlah partikel yang memiliki
energy minimum ,dan energy aktivasi naik menjadi 2x.dan redaksi soal ini kurang tepat
karena seharusnya dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10o
C dapat
mempercepat kecepatan reaksi 2x,jawaban yang tepat apabila energi rata – rata molekul yang
beraksi naik menjadi 2x.bukan energi rata – rata partikel karena kalau partikel itu mencakup
molekul,atom,ion.
9
Cara meremedial :
Salah satu cara untuk meremedial siswa dengan kesalahan atau kesulitan seperti yang tertera
di atas adalah dengan cara memberikan penjelasan langsung atau dengan cara memberikan
tugas atau latihan dengan cara memberikan LKS berupa LKS deskriptif atau dalam bentuk
closed test. Dimana siswa dituntut untuk membaca buku atau mencari referensi supaya bisa
mengisi atau melengkapi tugasnya. Dalam pemberian LKS dengan bentuk seperti ini kita bisa
membuat dalam bentuk seperti melengkapi sebuah wacana atau cerita, atau bisa juga dengan
cara memberikan suatu tugas menghubungkan. Dengan cara seperti ini diharapkan siswa
dapat memahami dengan lebih baik bagaimana tentang materi faktor suhu terhadap laju
reaksi dan hubungannya dengan teori tumbukan.
Contoh Instrument:
Tumbukan yang menghasilkan reaksi,kita sebut tumbukan ……… Energi minimum
yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi,sehingga menghasilkan tumbukan efektif disebut
………………. .Untuk memahami arti energi pengaktifan,perhatikanlah benda-benda
disekitarmu yang dapat terbakar,misalnya kertas,kita sudah mengetahui bahwa proses
pembakaran merupakan reaksi antara bahan bakar dengan …………. . Walaupun
bertumbukan dengan molekul oksigen,kertas tidak terbakar pada suhu kamar.Tumbukan
antarzat itu pada suhu kamar tidak cukup energi,sehingga setelah bertumbukan masing-
masing kekeadaan semula.Jika dipanaskan,energi kertas dan molekul-molekul oksigen akan
meningkat,sehingga pada suatu tingkat tertentu tumbukan menjadi efektif,dan kertaspun
terbakar ……………………yang harus dimiliki pereaksi sehingga reaksi dapat berlangsung
itulah yang disebut energi pengaktifan.
Semua reaksi,eksoterm atau endoterm,memerlukan energi pengaktifan.Reaksi yang
dapat berlangsung pada suhu rendah berarti energi pengaktifan nya
………….sebaliknya,reaksi yang memiliki energi pengaktifan besar hanya dapat berlangsung
pada suhu yang ……………. .
Pengaruh Suhu
Menurut teori kinetic gas,molekul-molekul dalam satu wadah tidaklah mempunyai energi
yang sama,tetapi bervariasi menurut suatu kurva yang mendekati kurva normal.Sebagian
besar molekul mempunyai energi ………..,sebagaian di bawah rata-rata,sebagian yang lain
diatas rata rata. Pada gambar ditunjukkan distribusi molekul menurut energi kinetiknya pada
dua suhu yang berbeda,yaitu pada suhu T1 dan T2,Pada suhu yang lebih rendah,yaitu
T1,hanya sebagian kecil molekul yang sudah mencapai energi pengaktifan.Peningkatan suhu
akan menaikan energi rata-rata molekul,sehingga fraksi molekul yang mencapai energi
pengaktifan bertambah.Akibatnya,laju reaksi akan ………..
Banyak reaksi kimia berlangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10o
C.Hal itu
menunjukkan bahwa jumlah molekul pereaksi yang mencapai energi pengaktifan menjadi
10
dua kali lebih banyak pada kenaikkan suhu 10o
C.Berapakah peningkatan laju reaksinya jika
suhu dinaikkan menjadi 30o
C? berikan pendapat mu mengenai hal tersebut !.
6. Pada reaksi A + B  C diperoleh persamaan laju reaksi v = k [A]2
. Dari persamaan laju
tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut, kecuali ……
a. laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi A.
b. orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol.
c. laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B.
d. laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B.
e. koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi.
Analisis soal nomor 6 :
Option Jumlah
Siswa
A 2
B 4
C 9
D 48
E 5
Laju reaksi tersebut hanya dipengaruhi oleh satu pereaksi saja.Hal itu ditandai dengan tidak
ditulisnya pereaksi B dalam persamaan laju.Seberapa besar perubahan konsentrasi pereaksi B
tidak mempengaruhi laju pembentukan produk reaksi C.
Cara Meremedialnya
Salah satu cara untuk meremedial siswa dengan kesalahan atau kesulitan seperti yang tertera
di atas adalah dengan cara memberikan penjelasan langsung.
Contoh Instrument:
Hubungan kuantitatif antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi dinyatakan dalam suatu
persamaan,yaitu persamaan laju reaksi.Bentuk persamaan laju reaksi dinyatakan sebagai
berikut.
Untuk reaksi
mA + nB → pC + qD
Persamaan laju :
v = k[A]x
[B]y
dengan, k = adalah tetapan jenis reaksi
x = adalah orde(tingkat atau pangkat)reaksi terhadap pereaksi A
y = adalah orde (tingkat atau pangkat)reaksi terhadap pereaksi B
11
Suatu reaksi 2A + B → C diperoleh data ;
Tentukan :
1. orde reaksi
2. harga k,
3. persamaan laju reaksi
penyelesaian :
v = k [A]m[
B]n
mencari orde [A] dilakukan dengan
membandingkan data [B] yang sama yaitu
data nomor dua dan tiga
m
=
=
= → m = …
Mencari orde [B] dilakukan dengan
membandingkan data [A] yang sama ,yaitu
data nomor satu dan dua
m
=
m
=
= → n = …
1. orde reaksi total = m + n
=2 + 1
= …..
2. Menentukan harga k,terapkan harga
m dan n pada sembarang data,missal
data nomor satu
v = k [A]m
[B]n
0,01 = k[0,1]2[0,1]
…..= k. (…)2.(….)
….. = = …. M -2
/detik
3. Persamaan laju reaksi
v = 10 [A]2
[B]
Kunci Jawaban :v = k [A]m[
B]n
mencari orde [A] dilakukan dengan
membandingkan data [B] yang sama yaitu
data nomor dua dan tiga
m
=
=
= → m = 2
Mencari orde [B] dilakukan dengan
membandingkan data [A] yang sama ,yaitu
data nomor satu dan dua
m
= = m
=
= → n = 1
1. orde reaksi total = m + n
=2 + 1 = 3
2. Menentukan harga k,terapkan harga
m dan n pada sembarang data,missal
data nomor satu
v = k [A]m
[B]n
0,01 = k[0,1]2[0,1]
10 -2
= k. (10-1
)2.(10-1
)
10-2
= = 10 M -2
/detik
3. Persamaan laju reaksi
v = 10 [A]2
[B]
No [ A]
( M )
[ B]
( M )
v ( M/
Detik )
1 0,1 0,1 0,01
2 0,1 0,2 0,02
3 0,2 0,2 0,08
12
Soal nomor 7 & 8
Pada soal nomor 7 hanya sedikit siswa yang menjawab soal dengan tepat dan benar
(option b) sedangkan mayoritas jawaban siswa banyak di option (d) dan (e). Kesalahan siswa
menjawab pilihan jawaban yang tepat diprediksi bahwa siswa cukup sulit dalam menentukan
orde reaksi berdasarkan data percobaan yang di berikan. Hal ini di indikasi bahwa siswa tidak
dapat menentukan orde reaksi dari reaksi tersebut. Tetapi bisa juga kesalahan siswa pada
perhitungan matematis sewaktu mencari orde reaksi dari reaksi tersebut (siswa yang menjawab
option “d”).
Untuk soal nomor 7 yang diberikan kepada siswa adalah sebagai berikut:
7. Dari reaksi aA + bB cC + dD,
diperoleh data hasil eksperimen
sebagai berikut :
Dari data tersebut dapat disimpulkan ….
a. V = k [A]
b. V = k [B]
c. V = k [B]²
d. V = k [A]²
e. V = k [A][B]²
Pembahasan Reaksi terhadap [A] bila [B]
tetap :
Reaksi terhadap [B] bila [A] tetap :
V = k [B]
Proses remedial yang cukup tepat dalam mengembalikan pemahaman siswa dalam
menentukan orde reaksi suatu reaksi kimia dengan memberikan latihan-latihan perhitungan
dalam bentuk LKS terstruktur atau bisa juga dengan tutor teman sebaya. Jadi dengan
penggunaan model di atas, siswa lebih terstruktur dan lebih paham dalam memahami bagaimana
cara penentuan orde reaksi suatu reaksi kimia. Dalam hal ini mengapa menggunakan LKS
terstruktur karena pada dasarnya siswa tidak menguasai apa yang telah diberikan guru dan
dengan adanya LKS terstruktur ini merupakan alternatif bagi guru untuk memantapkan
pemahaman siswa dalam mengarahkan kegiatan belajar siswa dan memperkenalkan suatu
definisi, konsep, prinsip, dan keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan yang akan
diberikan. LKS ini juga dapat melatih daya pikir siswa agar penguasaannya lebih mantab dalam
mempelajari materi.
Kelebihan dari LKS jenis ini adalah;
13
1. Situasi kelas dapat dikuasai oleh guru, karena guru tidak membelakangi siswa.
2. Meringankan kerja guru dalam memberikan bantuan kepada siswa secara perorangan
3. Dalam memberikan respon secara cepat, sehingga guru secepat mungkin dapat
memprediksi tingkat ketuntasan siswa terhadap pemahaman materi laju reaksi ini.
4. Dapat mengoptimalkan konsentrasi berpikir siswa, karena situasi yang diamati sangat
dekat, jelas dan terarah.
Untuk contoh LKS terstruktur yang akan digunakan dalam pembelajaran remedial ini adalah
sebagai berikut:
1. Diketahui data percobaan laju reaksi sebagai berikut :
A + B C
No [A]M [B]M t (detik)
1 0,1 0,05 8
2 0,2 0,05 2
3 0,1 0,10 4
Tentukan:
a. orde terhadap A, B, dan orde reaksi total,
Misal orde reaksi A = n dan orde reaksi B = m. Maka untuk menentukan orde reaksi A, kita
bandingkan dengan data B yang sama, yaitu data 1 dan 2 kemudian masukkan kepersamaan
laju reaksi!
v=
v1 = , v2=
n = 2
Untuk menentukan orde reaksi B,
bandingkan data [A] yang sama, yaitu 1
dan 3, tuliskan dalam persamaan laju
reaksi.
v =
v1 = , v3=
m = 1
Jadi, orde reaksi A= n = 2 dan orde
reaksi B = m = 1
Orde reaksi total m + n = 1 + 2
= 3
b. persamaan laju reaksi (v).
V = k[A]n
[B]m
V = k[A]2
[B]
14
2. Diketahui data percobaan laju reaksi dari:
2NO(g) + Cl2(g) 2NOCl(g)
No [NO]M [Cl2]M t (detik)
1 0,01 0,1 72
2 0,01 0,2 18
3 0,02 0,3 2
Dari data tersebut, maka tentukanlah:
a. Orde reaksi masing-masing reaktan dan orde reaksi total,
Misal orde reaksi NO = n dan orde reaksi Cl2 = m. Maka untuk menentukan orde reaksi Cl2,
kita bandingkan dengan data NO yang sama, yaitu data ..... dan ..... kemudian masukkan
kepersamaan laju reaksi!
v =
v1 = , v....=
m = ....
15
Untuk menentukan orde reaksi NO, bandingkan data Cl2 dan waktu (t) yang dari data yang
sama, yaitu 1 dan ...., tuliskan dalam persamaan laju reaksi.
v =
v1 = , v2=
Jadi, orde reaksi NO = n = ..... dan orde reaksi Cl2 = m = .....
Orde reaksi total m + n = ..... + .....
= .....
b. persamaan laju reaksi (v).
V = k[.....]n
[.....]m
V = k[.....]2
[.....]...
3. Pada suhu tertentu reaksi gas nitrogen monoksida dapat berlangsung dengan gas brom
sesuai reaksi: 2NO(g) + Br2(g) 2NOBr(g) diperoleh data-data eksperimen sebagai
berikut.
Eksperimen [NO] mol/L [Br2] mol/L v (m/s)
1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,1 0,3 36
4 0,2 0,1 48
5 0,3 0,1 108
Tentukanlah :
a. Orde reaksi terhadap [NO] dan [Br2] dan orde reaksi total
n = ......
16
Penyelesaian :
Misal orde reaksi NO = m dan orde reaksi Br2 = n. Maka untuk menentukan orde reaksi NO, kita
bandingkan dengan data Br2 yang sama, yaitu data ..... dan ..... kemudian masukkan kepersamaan laju
reaksi!
Untuk menentukan orde reaksi Br2 , maka bandingkan [NO] dari data yang sama yaitu data 1 dan data 2,
di tuliskan dalam persamaan reaksi :
Untuk menentukan orde reaksi total adalah :
Orde reaksi total = orde reaksi [NO] + orde reaksi [Br2]
= ............ + ...............
= ............
b. Persmaan laju reaksi (v)
V = k[.....]n
[.....]m
V = k[.....]....
[.....]...
m = ......
n = ......
17
8. Grafik yang menunjukkan reaksi orde dua adalah…….
a
b c
D e
Suatu reaksi dikatakan berorde dua
terhadap laju reaksi jika laju reaksi
merupakan pangkat dua dari konsentrasi
pereaksi itu.
Hasil jawaban dari 55 responden untuk
soal nomor 8 adalah untuk setiap option
sebagai berikut;
A. 0
B. 17
C. 0
D. 6
E. 32
Jawaban benar adalah option jawaban E.
Dilihat dari hasil jawaban siswa maka
58% siswa berhasil menjawab dengan
benar maka soal tersebut diatas
tergolong sedang kesulitannya karena
masih ada siswa yang menjawab salah.
Jawaban siswa yang salah terbanyak
adalah pada pilihan jawaban B pilihan
jawaban B merupakan grafik dari
persamaan laju reaksi orde satu. Maka
siswa yang mengalami kesulitan dapat
dikatakan bahwa siswa tidak dapat
menafsirkan grafik secara teoritisnya.
Metode yang dapat digunakan untuk
mempermudah siswa dalam memahami
konsep ini adalah dengan cara
memberikan siswa handout mengenai
hubungan orde reaksi dengan grafik.
Contoh handoutnya :
Orde reaksi adalah pangkat dari konsentrasi sehingga bentuk grafiknya merupakan grafik
perpangkatan. Misalnya, X hasil reaksi, merupakan reaksi pengurangan zat X,
maka persamaan laju reaksinya v=k[X]m
.
18
a. Reaksi Orde Nol
Persamaan laju reaksi: v = k[X]0
= k
Grafik laju reaksinya :
b. Reaksi Orde Satu
Persamaan laju reaksi: v = k[X]1
=
k[X]
Grafik laju reaksinya :
c. Reaksi Orde Dua
Persamaan laju reaksi : v = k[X]2
Grafik laju reaksinya :
Latihan: cocokkanlah persamaan laju reaksi berikut pada grafik orde reaksi yang tepat dengan
menggunakan tanda panah!
Persamaan laju reaksi
v = k[X]0
= k v = k[X]1
= k[X] v = k[X]2
Grafik laju reaksi
19
Soal nomor 9 & 10
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu,
dan katalis) melalui percobaan.
Dari hasil percobaan, untuk reaksi A + B hasil.
Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi.kecepatan reaksi
adalah ….
A. Konsentrasi
B. Katalis
C. perubahan suhu
D. luas permukaan
E. sifat zat
Secara umum jika diperhatikan beginilah pola jawaban siswa:
A
B= 4
C= 2
D= 56
E= 6
dan menurut analisis, terjadinya kesalahan jawaban yang dialami siswa dimungkinkan hanya
karena siswa kurang memperhatikan redaksi soal yang menyebutkan “berdasarkan data
percobaan 1 dan 3 di atas” karena secara keseluruhan lebih dari 50% siswa sudah menjawab
benar pada soal ini.
Bentuk remedial yang akan diberikan adalah:
Memberikan tugas-tugas latihan secara khusus.
Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar
peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. Siswa akan diberi
latihan intensif (drill) untuk membantu siswa dalam menguasai kompetensi yang telah
ditetapkan.
20
NAMA :
KELAS :
Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B,
C, D, dan E. Dan sertakan alasan anda mengapa memilih jawaban tersebut.
1. Data percobaan untuk reaksi: X + Y -> hasil
Maka faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah?
a. Konsentrasi dan suhu
b. Suhu dan wujud
c. Luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
d. Wujud dan konsentrasi
e. Luas permukaan dan suhu
Alasan
Opsi Alasan
A
B
C
D
E
21
2. Dari percobaan reaksi:
CaCO3(s) + 2 HCl  CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(g)
diperoleh data sebagai berikut.
Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh...
a. Temperatur
b. Katalis
c. Konsentrasi
d. Luas permukaan
e. Sifat-sifat
f. Alasan
Opsi Alasan
A
B
C
D
E
22
3. Berdasarkan data percobaan diatas. Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5
adalah...
a. Kenaikan suhu 10°C menyebabkan kecepatan reaksi menjadi 2 kali
b. Kenaikan suhu 10°C menyebabkan kecepatan reaksi menjadi ½ kali
c. Kenaikan suhu menyebabkan kecepatan reaksi berkurang
d. Penurunan suhu menyebabkan kecepatan reaksi bertambah
e. Penurunan suhu menyebabkan kecepatan reaksi berkurang
Alasan
Opsi Alasan
A
B
C
D
E
23
Untuk soal nomor 10
Dari hasil percobaan untuk reaksi A + B Hasil
Berdasarkan data percobaan 2 dan 4 soal nomor diatas maka tingkat reaksi terhadap B adalah....
a. 0 b. ½ c. 1 d. 2 e. 3
Dari soal diatas, jawaban yang paling tepat adalah c yaitu 1. Dari data yang diperoleh
cenderung siswa dominan lebih banyak memlih jawaban pada opsi B dan D yaitu ½ dan 2. Siswa
cenderung lebih banyak menjawab pada poin B dab D karena siswa kurang memahami laju
reaksi. Siswa tidak memahami mengenai konsep hukum laju reaksi yang berkaitan dengan
tingkat atau orde reaksi. Untuk siswa yang menjawab pada opsi D diduga karena siswa tersebut
mengetahui konsentrasi zat B dinaikkan dua kali maka waktunya menjadi dua kali lebih cepat.
Sehingga siswa tersebut menganggap pada soal diatas yaitu pada percobaan 2 dan 4 diketahui
konsentrasinya adalah 2 M dan 4 M sehingga perbandingannya adalah 1 :2, jadi siswa
menganggap bahwa tingkat atau orde reaksinya adalah ½ .
Sedangkan berdasarkan data diatas yaitu pada percobaan 2 dan 4, diketahui bahwa konsentrasi
zat yang bereaksi dinaikkan dua kali sehingga waktu yag diperlukan untuk bereaksi menjadi dua
kali lebih cepat maka tingkat atau orde reaksinya adalah 1.
Jadi [B]x
[B]1
Untuk memberikan remidial kepada siswa yang nilainya tidak tuntas kita dapat
memberikan remidial dengan metode memberikan handout mengenai materi yang berhubungan
dengan laju rekasi. Di dalam hanout kita dapat menjelaskan materi tersebut dengan memberikan
24
penjelasan reaksi orde nol (0) perubahan konsentrasi pereaksi tidak berpengaruh terhadap laju
reaksi. Reaksi orde satu (1) setiap kenaikan konsentrasi dua kali akan mempercepat laju reaksi
menjadi dua kali lebih ceat, sedangkan untuk reaksi orde 2 apabila konsentrasi dinaikkan maka
menjadi dua kali maka laju reaksi menjadi empat kali lebih cepat.
Selain itu kita juga dapat meremidial apabila sisawa mengalami kesulitan dalam toik laju
reaksi adalah dengan mendiagnosa kesulitan belajar dan memberikan perlakuan (treatment)
terhadap pembelajaran remidial. Diagnosa kesulitan belajar ini dapat dilakukan untuk
mengetahui dibagian mana atau pada tingkat mana peserta didik tersebut mengalami kesulitan
misalnya kita melakukan tes diagnostik
Contoh
1. Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi ditentukan sebagai berikut :
percobaan
Konsentrasi awal (M) Laju reaksi awal
(M/s)NO H2
1 6,4 x 10-3
2,2 x 10-3
2,5 x 10-5
2 12,8 x 10-3
2,2 x 10-3
1,0 x 10-4
3 6,4 x 10-3
4,4 x 10-3
5,0 x 10-5
1. Tentukanlah orde reaksi terhadap NO
2. Tentukanlah orde reaksi terhadap H2
3. Tulis persamaan laju reaksinya
4. Tentukan harga orde reaksinya
5. Tentukan harga dan satuan tetapan jenis reaksi (k)
6. Tentukan laju reaksi jika konsentrasi NO dan H2 masing-masing 0,5 M

More Related Content

What's hot

160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-prosesDicky Syahputra
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanArsyi Nurani
 
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamModul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamIrmi Mimiqi
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRsartikot
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1AyumaGanbatte AlKaoru
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaRatna54
 
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docxKISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docxKolektaRueng
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
35946793 throttling-valves
35946793 throttling-valves35946793 throttling-valves
35946793 throttling-valvesmasoso
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstansartikot
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan Akhmad Farid
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garamditanovia
 
hubungan Kelarutan dan Ksp
hubungan Kelarutan dan Ksphubungan Kelarutan dan Ksp
hubungan Kelarutan dan Kspastini58
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Indriati Dewi
 

What's hot (20)

Batch Reactor
Batch ReactorBatch Reactor
Batch Reactor
 
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Mixing
MixingMixing
Mixing
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamModul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docxKISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
35946793 throttling-valves
35946793 throttling-valves35946793 throttling-valves
35946793 throttling-valves
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garam
 
Fluidisasi
FluidisasiFluidisasi
Fluidisasi
 
hubungan Kelarutan dan Ksp
hubungan Kelarutan dan Ksphubungan Kelarutan dan Ksp
hubungan Kelarutan dan Ksp
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1
 

Viewers also liked

Halogen
HalogenHalogen
HalogenSu To
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanFanny Kembaren
 
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiPembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiNafiah RR
 
Kelas10 sma kimia_budi_utami_bagus
Kelas10 sma kimia_budi_utami_bagusKelas10 sma kimia_budi_utami_bagus
Kelas10 sma kimia_budi_utami_bagusIzmy Mu'affifah
 
Kumpulan soal prediksi per skl un kimia sma 2012
Kumpulan soal prediksi per skl un kimia sma 2012Kumpulan soal prediksi per skl un kimia sma 2012
Kumpulan soal prediksi per skl un kimia sma 2012Dhieant Witrie
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Alfian Isnan
 
Media Pembelajaran Laju Reaksi
Media Pembelajaran Laju ReaksiMedia Pembelajaran Laju Reaksi
Media Pembelajaran Laju Reaksiguest2ef754c
 
Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak BumiPembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak Bumihariri lail
 
Kimia Kelas 11 Budi Utami
Kimia Kelas 11 Budi UtamiKimia Kelas 11 Budi Utami
Kimia Kelas 11 Budi UtamiSiti Nur Aini
 
Kimia organik hidrokarbon
Kimia organik hidrokarbonKimia organik hidrokarbon
Kimia organik hidrokarbonoilandgas24
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik pptsodikin ali
 

Viewers also liked (20)

Lks laju reaksi
Lks laju reaksiLks laju reaksi
Lks laju reaksi
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 
Tugas Kelompok 10
Tugas Kelompok 10 Tugas Kelompok 10
Tugas Kelompok 10
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Rpp laju reaksi
Rpp laju reaksiRpp laju reaksi
Rpp laju reaksi
 
Uan kimia sma 2009
Uan kimia sma 2009Uan kimia sma 2009
Uan kimia sma 2009
 
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiPembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
 
Laju Reaksi XI
Laju Reaksi XILaju Reaksi XI
Laju Reaksi XI
 
Kelas10 sma kimia_budi_utami_bagus
Kelas10 sma kimia_budi_utami_bagusKelas10 sma kimia_budi_utami_bagus
Kelas10 sma kimia_budi_utami_bagus
 
Kumpulan soal prediksi per skl un kimia sma 2012
Kumpulan soal prediksi per skl un kimia sma 2012Kumpulan soal prediksi per skl un kimia sma 2012
Kumpulan soal prediksi per skl un kimia sma 2012
 
003 penamaan alkana
003 penamaan alkana003 penamaan alkana
003 penamaan alkana
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
 
Media Pembelajaran Laju Reaksi
Media Pembelajaran Laju ReaksiMedia Pembelajaran Laju Reaksi
Media Pembelajaran Laju Reaksi
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak BumiPembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak Bumi
 
Kimia Kelas 11 Budi Utami
Kimia Kelas 11 Budi UtamiKimia Kelas 11 Budi Utami
Kimia Kelas 11 Budi Utami
 
Kimia organik hidrokarbon
Kimia organik hidrokarbonKimia organik hidrokarbon
Kimia organik hidrokarbon
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik ppt
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 

Similar to Lks remedial materi laju reaksi

Similar to Lks remedial materi laju reaksi (20)

Media pembelajaran laju reaksi
Media pembelajaran laju reaksiMedia pembelajaran laju reaksi
Media pembelajaran laju reaksi
 
Rpp berkarakter
Rpp berkarakterRpp berkarakter
Rpp berkarakter
 
Rpp Berkarakter
Rpp BerkarakterRpp Berkarakter
Rpp Berkarakter
 
kunci-jawaban-dan-pembahasan-soal-laju-reaksi.docx
kunci-jawaban-dan-pembahasan-soal-laju-reaksi.docxkunci-jawaban-dan-pembahasan-soal-laju-reaksi.docx
kunci-jawaban-dan-pembahasan-soal-laju-reaksi.docx
 
Laju reaksi konsep dan soal .pptx
Laju reaksi konsep dan soal .pptxLaju reaksi konsep dan soal .pptx
Laju reaksi konsep dan soal .pptx
 
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Promosi
Promosi Promosi
Promosi
 
3 rpp ke 3 konsep mol
3 rpp ke 3 konsep mol3 rpp ke 3 konsep mol
3 rpp ke 3 konsep mol
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Kimia (enthalpi reaksi)
Kimia (enthalpi reaksi)Kimia (enthalpi reaksi)
Kimia (enthalpi reaksi)
 
LAJU REAKSI
LAJU REAKSILAJU REAKSI
LAJU REAKSI
 
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptxlajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
 
Soal-Kinetika-Kimia.docx
Soal-Kinetika-Kimia.docxSoal-Kinetika-Kimia.docx
Soal-Kinetika-Kimia.docx
 
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
 
Soal laju reaksi
Soal laju reaksiSoal laju reaksi
Soal laju reaksi
 
Soal uas smt ganjil kls xi 2016 2017
Soal uas smt ganjil kls xi 2016 2017 Soal uas smt ganjil kls xi 2016 2017
Soal uas smt ganjil kls xi 2016 2017
 
Modul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimModul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkim
 
Modul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimModul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkim
 

Lks remedial materi laju reaksi

  • 1. 1 Analisis Soal dan Metode Remidial yang dilakukan : Soal nomor 1 & 2 1. Larutan asam nitrat (HNO3) dengan Mr = 63 mempunyai konsentrasi 1 molar, artinya … a. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan sampai 100 mL b. dalam 1 liter pelarut terdapat 63 gram HNO3 c. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan dalam 100 mL air d. dalam 1 liter larutannya mengandung 63 gram HNO3 e. dalam 1 liter air mengandung 63 gram HNO3 Analisis kesulitan : Pada soal ini, dari 27 siswa yang memilih jawaban salah, 11 di antaranya memilih C dan 10 lainnya memilih B. Siswa yang memilih jawaban C memiliki kemungkinan balum memahami arti dari molaritas atau konsentrasi larutan. Sedangkan siswa yang memilih jawaban B terkecoh oleh kalimat 1 liter pelarut 1 liter pelarut hampir tak terlihat perbedaannya dengan kalimat 1 liter larutan. Pada soal ini terdapat beberapa komponen yang menjadi kata kunci untuk menyelesaikan soal tersebut. Seperti massa molar, konsentrasi atau pun massa. Jika siswa memahami arti dan hubungan setiap kata kunci pada soal. Maka soal dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, redaksi pada pilihan jawaban terkesan ambigu, hampir tak terlihat adanya perbedaan yang mencolok. Sehingga siswa yang kurang jeli dalam menganalisis akan kesulitan untuk menjawabnya. Cara meremidi : Untuk meremidi kesulitan siswa pada nomor ini, dapat dilakukan dengan memberikan LKS seperti berikut. Siswa dituntun untuk mencari pengertian dari tiap kata kunci, kemudian menyimpulkannya dalam bentuk hubungan tiap kata kunci. Lengkapilah tabel berikut : Simbol Satuan Rumus Pengertian Massa molar Mr Gram/mol Massa Gram Mol n Konsentrasi M Mol/L Volume n/M Hubungan :  Massa molar dengan massa :  Mol dengan konsentrasi :  Massa molar dengan konsentrasi: 2. Perhatikan 3 reaksi yang berlangsung dalam 3 wadah berikut ini:
  • 2. 2 Persamaan hukum laju reaksi dalam ketiga wadah tersebut diberikan oleh: laju = r = k [●] [o] Berdasarkan persamaan reaksi yang diberikan, berikut ini manakah pernyataan yang benar? a. Laju reaksi B = laju reaksi C b. Laju reaksi A = laju reaksi B c. Laju reaksi A = laju reaksi C d. Laju reaksi A = laju reaksi B = laju reaksi C e. Laju reaksi A, B, dan C tidak dapat ditentukan Analisis kesulitan : Pada soal nomor 2, siswa yang menjawab salah dominan memilih option B. hal ini dimungkinkan karena secara visual gambar A dan B terlihat jumlah dari o tak berbeda jauh, selain itu ada kemungkinan siswa beranggapan bahwa jumlah [●] dan [o] dapat dianggap sebagai konsentrasinya. Sedangkan syarat untuk bisa membandingkan laju reaksi satu dengan yang lainnya adalah diketahui data akuratnya secara numerik. Perubahan konsentrasi setiap zat harus jelas. Tidak cukup hanya dengan melihat visual seperti di atas dan hanya dari persamaan laju reaksinya saja. Sehingga siswa jiga dapat dianggap belum benar-benar memahami cara menentukan laju reaksi. Cara meremidi : Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam hal ini, siswa dituntun untu memahami makna tiap simbol yang ada. laju = r = k [●] [o] laju = r = k [A]m [B]n Keterangan : r = laju reaksi K = tetapan laju reaksi [A] [●] = konsentrasi zat A dalam mol per liter [B] [o] = konsentrasi zat B dalam mol per liter m = orde reaksi terhadap zat A n = orde reaksi terhadap zat B Jika terdapat 2 data sebagai berikut : (I) (II) Maka laju reaksi dapat ditentukan dengan data dalam bentuk . . . . . . Karena . . . . . . . .
  • 3. 3 Soal nomor 3 Yang dimaksud dengan laju reaksi adalah ….. a. Bertambahnya jumlah perekasi dalam satuan waktu b. Berkurangnya jumlah hasil reaksi dalam satuan waktu c. Bertambahya jumlah hasil reaksi dalam satuan waktu d. Berkurangnya jumlah hasil reaksi dan pereaksi dalam satuan waktu e. Bertambahnya jumlah hasil reaksi dan pereaksi dalam satuan waktu Pada soal ini, dari 55 orang siswa, 8 orang siswa salah menjawab. Menurut kami salah satu cara yang bisa digunakan untuk meremidial siswa yang salah dalam menjawab soal ini dapat dilakukan dengan memberikan ilustrasi sederhana dan juga dengan melakukan eksperimen di laboratorium, dengan itu di harapkan siswa dapat memahami serta mendapat kesan dari eksperimen yang dilakukan. Contoh Ilustrasi : Apa yang dimaksud dengan laju reaksi? Di dalam reaksi kimia pereaksi berubah menjadi hasil reaksi. Laju dari perubahan zat adalah ukuran jumlah perubahan zat yang terjadi tiap satuan waktu. Bagaimana cara mengukur laju reaksi ini? Untuk mempelajarinya perhatikan ilustrasi berikut. Pada Gambar 4.1, air dialirkan dari botol besar ke gelas kimia. Lubang untuk aliran kedua botol tersebut berbeda. Pada botol yang mana laju aliran air yang lebih cepat? Dari percobaan ini, laju dapat ditentukan dengan dua cara yaitu dengan mengukur volum air yang berkurang dari botol per satuan waktu dan volum air yang bertambah pada gelas kimia per satuan waktu.Dari ilustrasi tersebut maka untuk mengukur laju reaksi dapat ditentukan dengan dua cara yaitu dengan mengukur: 1. jumlah pereaksi yang digunakan atau bereaksi per satuan waktu, dan
  • 4. 4 2. jumlah hasil reaksi yang terbentuk per satuan waktu. Misalnya pada saat mereaksikan logam magnesium dengan asam klorida dengan reaksi: Mg(s) + 2 HCl (aq) --->p MgCl2(aq) + H2(g) Laju reaksi dapat dihitung dengan mengukur jumlah magnesium atau asam klorida yang digunakan dalam waktu tertentu atau jumlah magnesium klorida atau gas hidrogen yang terbentuk dalam waktu tertentu. Bagaimana cara mengukur jumlah pereaksi atau hasil reaksi dalam suatu reaksi? Dalam beberapa reaksi, pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan bercampur dan dalam wujud yang sama. Untuk memisahkannya cukup sulit. Oleh karena itu, pengukuran laju reaksi akan lebih mudah pada reaksi yang wujud hasil reaksinya berbeda dengan pereaksi. Pengukuran laju reaksi yang menghasilkan gas dapat dilakukan dengan mengukur volum gas yang terjadi dalam waktu yang ditentukan atau mengukur massa setelah beberapa waktu yang ditentukan. Contoh eksperimen : 1. Menghitung Laju Reaksi dengan Mengukur Perubahan Volum Sebagai contoh pengukuran laju reaksi untuk reaksi logam dengan asam. Perhatikan Gambar 4.2 Pada percobaan ini digunakan labu erlenmeyer berlengan. Pada saat logam dimasukkan ke dalam larutan asam, labu erlenmeyer segera di tutup. Asam dan logam akan bereaksi menghasilkan gas. Gas yang terbentuk akan menekan air sehingga volum gas dapat diukur. Volum gas diukur tiap menit. Hasil percobaannya dapat dilihat pada Tabel Tabel Hasil pengukuran volum gas yang terbentuk dari reaksi asam dan logam
  • 5. 5 Dari data percobaan dapat dilihat reaksi mula-mula sangat cepat gas yang dihasilkan 12 mL dalam waktu 1 menit. Tetapi setelah 5 menit hanya 3 mL dan setelah 9 menit tidak ada lagi gas yang dihasilkan, artinya reaksi telah selesai. Untuk menentukan laju reaksinya diambil dari kemiringan (gradien) kurva pada waktu-waktu tertentu dan menggambarkan tangens pada kurva. Langkah-langkahnya yaitu: a. Buat garis miring pada titik yang menunjukkan waktu 2 menit. b. Gambarkan tangens pada kurva. c. Ukur perubahan jarak vertikel dan perubahan jarak horisontal. d. Hitung kemiringan (gradien) dengan rumus Pada diagram, perubahan jarak vertikal = perubahan volum dan perubahan jarak horisontal = perubahan waktu. Gradien pada grafik menunjukkan perubahan volum per satuan waktu atau laju reaksi, maka laju reaksi di atas adalah 6 mL per menit. Artinya setiap 1 menit dihasilkan 6 mL hidrogen.
  • 6. 6 Soal No 4 Sebanyak 10 ml larutan yang terbuat dari 25 g padatan CaCO3 yang dilarutkan dalam air dengan volume 500 mL diencerkan menjadi 1000 ml. Berapakah konsentrasi akhir larutan tersebut? (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16) a. 0,5 M b.0,05 M c. 0,005 M d. 0,0125 M e.0,125 M KETERANGAN: POLA JAWABAN A Sebanyak 13 B Sebanyak 3 D Sebanyak 22 dan E Sebanyak 17 Dari pola jawaban diatas sebagian besar menjawab D maka dapat di simpulkan bahwa siswa sudah hampir mendekati benar dalam menjawab soal tersebut hanya saja mereka keliru dan kurang teliti dalam membaca dan memahami redaksi soalnya, terdapat kata-kata yang janggal. seharusnya redaksi soal yang tepat adalah seperti ini : “sebanyak 10 ml larutan yang terbuat dari 25 g padatan CaCO3 yang sudah dilarutkan dalam air dengan volume 500 ml diencerkan sebanyak 1000 ml. berapakah konsentrasi akhir larutan tersebut ?(Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)” dan cara meremedialnya adalah dengan memberikan pembelajaran ulang kembali tentang pengenceran dengan rumus sederhana (M1. V1 = M2. V2) dan Memberikan Soal – soal latihan mengenai pengenceran. Penyelesaian soal jawaban ‘’D’’ Dik : m = 25 gram Dit : M 2 ? Mr CaCO3 = 100 V 1 = 500 mL V 2 = 1000 ml jawab : mol = = = 0,25 mol M 1 = = 0,025 M rumus pengenceran M1. V1 = M2. V2 0,025 M. 500 ml = M2. 1000 ML M2 = = 0,0125 M Penyelesaian soal jawaban ‘’C’’ Mol CaCO3 = = = 0.25 mol M1 =
  • 7. 7 = = 0,5 M V1. M1 = V2. M2 M2 = M2 = 0,005 M soal-soalnya 1. untuk membuat 500 mL larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak . . . . mL A. 5 mL B. 10 mL C. 2.5 mL D. 15 mL E. 5.5 mL Kunci Jawaban : A Pembahasan : Mencari volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran rumus Pengenceran V1.M1 = V2.M2 Misal volume yang dibutuhkan sebanyak X mL., maka : 500 . 00.5 = X x 5 25 = 5X X = 5 mL jadi, volume H2SO4 5 M yang dibutuhkan sebanyak 5 mL. 2. Kedalam 250 mL larutan 0,1 M NaOH, dilakukan pengenceran dengan menambahkan 500 mL air. Kemolaranlarutansekarangadalah .… A. 0,02 M C. 0,05 M B. 0,3 M D. 0,04 M E. 0,033 M penyelesaian : Kunci jawaban : C RUMUS pengenceran M1.V1 = M2.V2 0,1 M.250 ml =M2. 500 ml M2 = = 0,05 M
  • 8. 8 5. Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10°C dapat memperbesar kecepatan reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk ini adalah …. a. energi rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x b. kecepatan rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x c. jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah menjadi 2x d. frekuensi tumbukan naik menjadi 2x e. energi aktivasi naik menjadi 2x Analisis : Option Jumlah Siswa A 4 B 21 C 15 D 16 E 12 Siswa tidak memahami konsep pengaruh suhu terhadap laju reaksi sehingga siswa beranggapan bahwa kecepatan rata-rata partikel,frekuensi,jumlah partikel yang memiliki energy minimum ,dan energy aktivasi naik menjadi 2x.dan redaksi soal ini kurang tepat karena seharusnya dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10o C dapat mempercepat kecepatan reaksi 2x,jawaban yang tepat apabila energi rata – rata molekul yang beraksi naik menjadi 2x.bukan energi rata – rata partikel karena kalau partikel itu mencakup molekul,atom,ion.
  • 9. 9 Cara meremedial : Salah satu cara untuk meremedial siswa dengan kesalahan atau kesulitan seperti yang tertera di atas adalah dengan cara memberikan penjelasan langsung atau dengan cara memberikan tugas atau latihan dengan cara memberikan LKS berupa LKS deskriptif atau dalam bentuk closed test. Dimana siswa dituntut untuk membaca buku atau mencari referensi supaya bisa mengisi atau melengkapi tugasnya. Dalam pemberian LKS dengan bentuk seperti ini kita bisa membuat dalam bentuk seperti melengkapi sebuah wacana atau cerita, atau bisa juga dengan cara memberikan suatu tugas menghubungkan. Dengan cara seperti ini diharapkan siswa dapat memahami dengan lebih baik bagaimana tentang materi faktor suhu terhadap laju reaksi dan hubungannya dengan teori tumbukan. Contoh Instrument: Tumbukan yang menghasilkan reaksi,kita sebut tumbukan ……… Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi,sehingga menghasilkan tumbukan efektif disebut ………………. .Untuk memahami arti energi pengaktifan,perhatikanlah benda-benda disekitarmu yang dapat terbakar,misalnya kertas,kita sudah mengetahui bahwa proses pembakaran merupakan reaksi antara bahan bakar dengan …………. . Walaupun bertumbukan dengan molekul oksigen,kertas tidak terbakar pada suhu kamar.Tumbukan antarzat itu pada suhu kamar tidak cukup energi,sehingga setelah bertumbukan masing- masing kekeadaan semula.Jika dipanaskan,energi kertas dan molekul-molekul oksigen akan meningkat,sehingga pada suatu tingkat tertentu tumbukan menjadi efektif,dan kertaspun terbakar ……………………yang harus dimiliki pereaksi sehingga reaksi dapat berlangsung itulah yang disebut energi pengaktifan. Semua reaksi,eksoterm atau endoterm,memerlukan energi pengaktifan.Reaksi yang dapat berlangsung pada suhu rendah berarti energi pengaktifan nya ………….sebaliknya,reaksi yang memiliki energi pengaktifan besar hanya dapat berlangsung pada suhu yang ……………. . Pengaruh Suhu Menurut teori kinetic gas,molekul-molekul dalam satu wadah tidaklah mempunyai energi yang sama,tetapi bervariasi menurut suatu kurva yang mendekati kurva normal.Sebagian besar molekul mempunyai energi ………..,sebagaian di bawah rata-rata,sebagian yang lain diatas rata rata. Pada gambar ditunjukkan distribusi molekul menurut energi kinetiknya pada dua suhu yang berbeda,yaitu pada suhu T1 dan T2,Pada suhu yang lebih rendah,yaitu T1,hanya sebagian kecil molekul yang sudah mencapai energi pengaktifan.Peningkatan suhu akan menaikan energi rata-rata molekul,sehingga fraksi molekul yang mencapai energi pengaktifan bertambah.Akibatnya,laju reaksi akan ……….. Banyak reaksi kimia berlangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10o C.Hal itu menunjukkan bahwa jumlah molekul pereaksi yang mencapai energi pengaktifan menjadi
  • 10. 10 dua kali lebih banyak pada kenaikkan suhu 10o C.Berapakah peningkatan laju reaksinya jika suhu dinaikkan menjadi 30o C? berikan pendapat mu mengenai hal tersebut !. 6. Pada reaksi A + B  C diperoleh persamaan laju reaksi v = k [A]2 . Dari persamaan laju tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut, kecuali …… a. laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi A. b. orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol. c. laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B. d. laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B. e. koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi. Analisis soal nomor 6 : Option Jumlah Siswa A 2 B 4 C 9 D 48 E 5 Laju reaksi tersebut hanya dipengaruhi oleh satu pereaksi saja.Hal itu ditandai dengan tidak ditulisnya pereaksi B dalam persamaan laju.Seberapa besar perubahan konsentrasi pereaksi B tidak mempengaruhi laju pembentukan produk reaksi C. Cara Meremedialnya Salah satu cara untuk meremedial siswa dengan kesalahan atau kesulitan seperti yang tertera di atas adalah dengan cara memberikan penjelasan langsung. Contoh Instrument: Hubungan kuantitatif antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi dinyatakan dalam suatu persamaan,yaitu persamaan laju reaksi.Bentuk persamaan laju reaksi dinyatakan sebagai berikut. Untuk reaksi mA + nB → pC + qD Persamaan laju : v = k[A]x [B]y dengan, k = adalah tetapan jenis reaksi x = adalah orde(tingkat atau pangkat)reaksi terhadap pereaksi A y = adalah orde (tingkat atau pangkat)reaksi terhadap pereaksi B
  • 11. 11 Suatu reaksi 2A + B → C diperoleh data ; Tentukan : 1. orde reaksi 2. harga k, 3. persamaan laju reaksi penyelesaian : v = k [A]m[ B]n mencari orde [A] dilakukan dengan membandingkan data [B] yang sama yaitu data nomor dua dan tiga m = = = → m = … Mencari orde [B] dilakukan dengan membandingkan data [A] yang sama ,yaitu data nomor satu dan dua m = m = = → n = … 1. orde reaksi total = m + n =2 + 1 = ….. 2. Menentukan harga k,terapkan harga m dan n pada sembarang data,missal data nomor satu v = k [A]m [B]n 0,01 = k[0,1]2[0,1] …..= k. (…)2.(….) ….. = = …. M -2 /detik 3. Persamaan laju reaksi v = 10 [A]2 [B] Kunci Jawaban :v = k [A]m[ B]n mencari orde [A] dilakukan dengan membandingkan data [B] yang sama yaitu data nomor dua dan tiga m = = = → m = 2 Mencari orde [B] dilakukan dengan membandingkan data [A] yang sama ,yaitu data nomor satu dan dua m = = m = = → n = 1 1. orde reaksi total = m + n =2 + 1 = 3 2. Menentukan harga k,terapkan harga m dan n pada sembarang data,missal data nomor satu v = k [A]m [B]n 0,01 = k[0,1]2[0,1] 10 -2 = k. (10-1 )2.(10-1 ) 10-2 = = 10 M -2 /detik 3. Persamaan laju reaksi v = 10 [A]2 [B] No [ A] ( M ) [ B] ( M ) v ( M/ Detik ) 1 0,1 0,1 0,01 2 0,1 0,2 0,02 3 0,2 0,2 0,08
  • 12. 12 Soal nomor 7 & 8 Pada soal nomor 7 hanya sedikit siswa yang menjawab soal dengan tepat dan benar (option b) sedangkan mayoritas jawaban siswa banyak di option (d) dan (e). Kesalahan siswa menjawab pilihan jawaban yang tepat diprediksi bahwa siswa cukup sulit dalam menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan yang di berikan. Hal ini di indikasi bahwa siswa tidak dapat menentukan orde reaksi dari reaksi tersebut. Tetapi bisa juga kesalahan siswa pada perhitungan matematis sewaktu mencari orde reaksi dari reaksi tersebut (siswa yang menjawab option “d”). Untuk soal nomor 7 yang diberikan kepada siswa adalah sebagai berikut: 7. Dari reaksi aA + bB cC + dD, diperoleh data hasil eksperimen sebagai berikut : Dari data tersebut dapat disimpulkan …. a. V = k [A] b. V = k [B] c. V = k [B]² d. V = k [A]² e. V = k [A][B]² Pembahasan Reaksi terhadap [A] bila [B] tetap : Reaksi terhadap [B] bila [A] tetap : V = k [B] Proses remedial yang cukup tepat dalam mengembalikan pemahaman siswa dalam menentukan orde reaksi suatu reaksi kimia dengan memberikan latihan-latihan perhitungan dalam bentuk LKS terstruktur atau bisa juga dengan tutor teman sebaya. Jadi dengan penggunaan model di atas, siswa lebih terstruktur dan lebih paham dalam memahami bagaimana cara penentuan orde reaksi suatu reaksi kimia. Dalam hal ini mengapa menggunakan LKS terstruktur karena pada dasarnya siswa tidak menguasai apa yang telah diberikan guru dan dengan adanya LKS terstruktur ini merupakan alternatif bagi guru untuk memantapkan pemahaman siswa dalam mengarahkan kegiatan belajar siswa dan memperkenalkan suatu definisi, konsep, prinsip, dan keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan yang akan diberikan. LKS ini juga dapat melatih daya pikir siswa agar penguasaannya lebih mantab dalam mempelajari materi. Kelebihan dari LKS jenis ini adalah;
  • 13. 13 1. Situasi kelas dapat dikuasai oleh guru, karena guru tidak membelakangi siswa. 2. Meringankan kerja guru dalam memberikan bantuan kepada siswa secara perorangan 3. Dalam memberikan respon secara cepat, sehingga guru secepat mungkin dapat memprediksi tingkat ketuntasan siswa terhadap pemahaman materi laju reaksi ini. 4. Dapat mengoptimalkan konsentrasi berpikir siswa, karena situasi yang diamati sangat dekat, jelas dan terarah. Untuk contoh LKS terstruktur yang akan digunakan dalam pembelajaran remedial ini adalah sebagai berikut: 1. Diketahui data percobaan laju reaksi sebagai berikut : A + B C No [A]M [B]M t (detik) 1 0,1 0,05 8 2 0,2 0,05 2 3 0,1 0,10 4 Tentukan: a. orde terhadap A, B, dan orde reaksi total, Misal orde reaksi A = n dan orde reaksi B = m. Maka untuk menentukan orde reaksi A, kita bandingkan dengan data B yang sama, yaitu data 1 dan 2 kemudian masukkan kepersamaan laju reaksi! v= v1 = , v2= n = 2 Untuk menentukan orde reaksi B, bandingkan data [A] yang sama, yaitu 1 dan 3, tuliskan dalam persamaan laju reaksi. v = v1 = , v3= m = 1 Jadi, orde reaksi A= n = 2 dan orde reaksi B = m = 1 Orde reaksi total m + n = 1 + 2 = 3 b. persamaan laju reaksi (v). V = k[A]n [B]m V = k[A]2 [B]
  • 14. 14 2. Diketahui data percobaan laju reaksi dari: 2NO(g) + Cl2(g) 2NOCl(g) No [NO]M [Cl2]M t (detik) 1 0,01 0,1 72 2 0,01 0,2 18 3 0,02 0,3 2 Dari data tersebut, maka tentukanlah: a. Orde reaksi masing-masing reaktan dan orde reaksi total, Misal orde reaksi NO = n dan orde reaksi Cl2 = m. Maka untuk menentukan orde reaksi Cl2, kita bandingkan dengan data NO yang sama, yaitu data ..... dan ..... kemudian masukkan kepersamaan laju reaksi! v = v1 = , v....= m = ....
  • 15. 15 Untuk menentukan orde reaksi NO, bandingkan data Cl2 dan waktu (t) yang dari data yang sama, yaitu 1 dan ...., tuliskan dalam persamaan laju reaksi. v = v1 = , v2= Jadi, orde reaksi NO = n = ..... dan orde reaksi Cl2 = m = ..... Orde reaksi total m + n = ..... + ..... = ..... b. persamaan laju reaksi (v). V = k[.....]n [.....]m V = k[.....]2 [.....]... 3. Pada suhu tertentu reaksi gas nitrogen monoksida dapat berlangsung dengan gas brom sesuai reaksi: 2NO(g) + Br2(g) 2NOBr(g) diperoleh data-data eksperimen sebagai berikut. Eksperimen [NO] mol/L [Br2] mol/L v (m/s) 1 0,1 0,1 12 2 0,1 0,2 24 3 0,1 0,3 36 4 0,2 0,1 48 5 0,3 0,1 108 Tentukanlah : a. Orde reaksi terhadap [NO] dan [Br2] dan orde reaksi total n = ......
  • 16. 16 Penyelesaian : Misal orde reaksi NO = m dan orde reaksi Br2 = n. Maka untuk menentukan orde reaksi NO, kita bandingkan dengan data Br2 yang sama, yaitu data ..... dan ..... kemudian masukkan kepersamaan laju reaksi! Untuk menentukan orde reaksi Br2 , maka bandingkan [NO] dari data yang sama yaitu data 1 dan data 2, di tuliskan dalam persamaan reaksi : Untuk menentukan orde reaksi total adalah : Orde reaksi total = orde reaksi [NO] + orde reaksi [Br2] = ............ + ............... = ............ b. Persmaan laju reaksi (v) V = k[.....]n [.....]m V = k[.....].... [.....]... m = ...... n = ......
  • 17. 17 8. Grafik yang menunjukkan reaksi orde dua adalah……. a b c D e Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap laju reaksi jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. Hasil jawaban dari 55 responden untuk soal nomor 8 adalah untuk setiap option sebagai berikut; A. 0 B. 17 C. 0 D. 6 E. 32 Jawaban benar adalah option jawaban E. Dilihat dari hasil jawaban siswa maka 58% siswa berhasil menjawab dengan benar maka soal tersebut diatas tergolong sedang kesulitannya karena masih ada siswa yang menjawab salah. Jawaban siswa yang salah terbanyak adalah pada pilihan jawaban B pilihan jawaban B merupakan grafik dari persamaan laju reaksi orde satu. Maka siswa yang mengalami kesulitan dapat dikatakan bahwa siswa tidak dapat menafsirkan grafik secara teoritisnya. Metode yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep ini adalah dengan cara memberikan siswa handout mengenai hubungan orde reaksi dengan grafik. Contoh handoutnya : Orde reaksi adalah pangkat dari konsentrasi sehingga bentuk grafiknya merupakan grafik perpangkatan. Misalnya, X hasil reaksi, merupakan reaksi pengurangan zat X, maka persamaan laju reaksinya v=k[X]m .
  • 18. 18 a. Reaksi Orde Nol Persamaan laju reaksi: v = k[X]0 = k Grafik laju reaksinya : b. Reaksi Orde Satu Persamaan laju reaksi: v = k[X]1 = k[X] Grafik laju reaksinya : c. Reaksi Orde Dua Persamaan laju reaksi : v = k[X]2 Grafik laju reaksinya : Latihan: cocokkanlah persamaan laju reaksi berikut pada grafik orde reaksi yang tepat dengan menggunakan tanda panah! Persamaan laju reaksi v = k[X]0 = k v = k[X]1 = k[X] v = k[X]2 Grafik laju reaksi
  • 19. 19 Soal nomor 9 & 10 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan. Dari hasil percobaan, untuk reaksi A + B hasil. Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi.kecepatan reaksi adalah …. A. Konsentrasi B. Katalis C. perubahan suhu D. luas permukaan E. sifat zat Secara umum jika diperhatikan beginilah pola jawaban siswa: A B= 4 C= 2 D= 56 E= 6 dan menurut analisis, terjadinya kesalahan jawaban yang dialami siswa dimungkinkan hanya karena siswa kurang memperhatikan redaksi soal yang menyebutkan “berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas” karena secara keseluruhan lebih dari 50% siswa sudah menjawab benar pada soal ini. Bentuk remedial yang akan diberikan adalah: Memberikan tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. Siswa akan diberi latihan intensif (drill) untuk membantu siswa dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan.
  • 20. 20 NAMA : KELAS : Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, dan E. Dan sertakan alasan anda mengapa memilih jawaban tersebut. 1. Data percobaan untuk reaksi: X + Y -> hasil Maka faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah? a. Konsentrasi dan suhu b. Suhu dan wujud c. Luas permukaan sentuhan dan konsentrasi d. Wujud dan konsentrasi e. Luas permukaan dan suhu Alasan Opsi Alasan A B C D E
  • 21. 21 2. Dari percobaan reaksi: CaCO3(s) + 2 HCl  CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(g) diperoleh data sebagai berikut. Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh... a. Temperatur b. Katalis c. Konsentrasi d. Luas permukaan e. Sifat-sifat f. Alasan Opsi Alasan A B C D E
  • 22. 22 3. Berdasarkan data percobaan diatas. Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5 adalah... a. Kenaikan suhu 10°C menyebabkan kecepatan reaksi menjadi 2 kali b. Kenaikan suhu 10°C menyebabkan kecepatan reaksi menjadi ½ kali c. Kenaikan suhu menyebabkan kecepatan reaksi berkurang d. Penurunan suhu menyebabkan kecepatan reaksi bertambah e. Penurunan suhu menyebabkan kecepatan reaksi berkurang Alasan Opsi Alasan A B C D E
  • 23. 23 Untuk soal nomor 10 Dari hasil percobaan untuk reaksi A + B Hasil Berdasarkan data percobaan 2 dan 4 soal nomor diatas maka tingkat reaksi terhadap B adalah.... a. 0 b. ½ c. 1 d. 2 e. 3 Dari soal diatas, jawaban yang paling tepat adalah c yaitu 1. Dari data yang diperoleh cenderung siswa dominan lebih banyak memlih jawaban pada opsi B dan D yaitu ½ dan 2. Siswa cenderung lebih banyak menjawab pada poin B dab D karena siswa kurang memahami laju reaksi. Siswa tidak memahami mengenai konsep hukum laju reaksi yang berkaitan dengan tingkat atau orde reaksi. Untuk siswa yang menjawab pada opsi D diduga karena siswa tersebut mengetahui konsentrasi zat B dinaikkan dua kali maka waktunya menjadi dua kali lebih cepat. Sehingga siswa tersebut menganggap pada soal diatas yaitu pada percobaan 2 dan 4 diketahui konsentrasinya adalah 2 M dan 4 M sehingga perbandingannya adalah 1 :2, jadi siswa menganggap bahwa tingkat atau orde reaksinya adalah ½ . Sedangkan berdasarkan data diatas yaitu pada percobaan 2 dan 4, diketahui bahwa konsentrasi zat yang bereaksi dinaikkan dua kali sehingga waktu yag diperlukan untuk bereaksi menjadi dua kali lebih cepat maka tingkat atau orde reaksinya adalah 1. Jadi [B]x [B]1 Untuk memberikan remidial kepada siswa yang nilainya tidak tuntas kita dapat memberikan remidial dengan metode memberikan handout mengenai materi yang berhubungan dengan laju rekasi. Di dalam hanout kita dapat menjelaskan materi tersebut dengan memberikan
  • 24. 24 penjelasan reaksi orde nol (0) perubahan konsentrasi pereaksi tidak berpengaruh terhadap laju reaksi. Reaksi orde satu (1) setiap kenaikan konsentrasi dua kali akan mempercepat laju reaksi menjadi dua kali lebih ceat, sedangkan untuk reaksi orde 2 apabila konsentrasi dinaikkan maka menjadi dua kali maka laju reaksi menjadi empat kali lebih cepat. Selain itu kita juga dapat meremidial apabila sisawa mengalami kesulitan dalam toik laju reaksi adalah dengan mendiagnosa kesulitan belajar dan memberikan perlakuan (treatment) terhadap pembelajaran remidial. Diagnosa kesulitan belajar ini dapat dilakukan untuk mengetahui dibagian mana atau pada tingkat mana peserta didik tersebut mengalami kesulitan misalnya kita melakukan tes diagnostik Contoh 1. Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi ditentukan sebagai berikut : percobaan Konsentrasi awal (M) Laju reaksi awal (M/s)NO H2 1 6,4 x 10-3 2,2 x 10-3 2,5 x 10-5 2 12,8 x 10-3 2,2 x 10-3 1,0 x 10-4 3 6,4 x 10-3 4,4 x 10-3 5,0 x 10-5 1. Tentukanlah orde reaksi terhadap NO 2. Tentukanlah orde reaksi terhadap H2 3. Tulis persamaan laju reaksinya 4. Tentukan harga orde reaksinya 5. Tentukan harga dan satuan tetapan jenis reaksi (k) 6. Tentukan laju reaksi jika konsentrasi NO dan H2 masing-masing 0,5 M