Filariasis atau penyakit kaki gajah disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang menyumbat saluran getah bening. Penyakit ini disebarkan melalui gigitan nyamuk yang membawa mikrofilaria cacing filaria. Gejalanya bervariasi mulai dari pembengkakan kelenjar getah bening hingga limfedema atau pembengkakan kaki yang permanen. Pencegahannya meliputi menghindari gigitan nyamuk, membersihkan lingkungan, dan melakukan 3M.
3. Filariasis(Penyakit Kaki
Gajah)!!!
• Penyakit yang disebabkan oleh
cacing filaria yang menyumbat
saluran getah bening.
• Penyakit filarisis atau penyakit kaki
gajah tidak menyebabkan
kematian, tapi jika tidak diobati
akan menyebabkan cacat seumur
hidup.
5. PENYEBAB FILARIASIS
!!!
Filariasis
(penyakit kaki gajah)
Disebabkan oleh :
Cacing filaria
(Wuchereria bancrofti,
Brugia malayi, Brugia
timori).
Cacing filaria masuk ke
dalam tubuh manusia
melalui gigitan nyamuk
(Anopheles, Culex,
Mansonia, dan Aedes)
8. Wuchereria Bancrofti
Ciri-cirinya:
1. Cacing dewasa jantan dan
betina hidup di saluran dan
kelenjar limfe (getah bening).
2. Bentuknya halus seperti
benang dan berwarna putih
susu.
3. Cacing betina berukuran 65-
100mm x 1,25mm.
4. Cacing jantan berukuran 40
mm x 0,1 mm.
5. Banyak tersebar di daerah
beriklim tropis di seluruh
dunia.
9. Brugia Malayi
Ciri-cirinya:
1. Cacing dewasa jantan dan
betina hidup di pembuluh
limfe (getah bening).
2. Bentuknya halus berwarna
putih susu.
3. Cacing betina berukuran
55mm x 0,16mm.
4. Cacing jantan berukuran 22-
23mm x 0,09mm.
5. Banyak terdapat di Asia, dari
India sampai ke Jepang,
termasuk Indonesia.
10. Brugia Timori
Ciri-ciri :
1. Cacing dewasa jantan dan
betina hidup di pembuluh
limfe (getah bening).
2. Bentuknya halus berwarna
putih susu.
3. Cacing betina berukuran
21-39mm x 0,1mm.
4. Cacing jantan berukuran
13-23mm x 0,08mm.
5. Banyak di temukan di
Indonesia bagian Timur di
Pulau Timor, Flores, Rote,
Alor dan beberapa pulau
kecil di Nusa Tenggara
Timur.
11. Bagaimana penyebaran filariasis
(penyakit kaki gajah)???
Jawab : filariasis disebarkan oleh gigitan
nyamuk yang di dalam tubuhnya
mengandung mikrofilaria cacing
filarial.
13. GEJALA DAN TANDA FILARIASIS
A. Gejala dan Tanda Klinis Akut
• Demam berulang ulang selama 3-5 hari,
demam dapat hilang bila istirahat dan
timbul lagi setelah bekerja berat.
• Pembengkakan kelenjar getah bening
(tanpa ada luka) di daerah lipatan paha,
ketiak yang tampak kemerahan, panas
dan sakit.
• Radang saluran kelenjar getah bening
yang terasa panas dan sakit yang
menjalar dari pangkal ke arah ujung kaki
atau lengan.
14. • Adanya luka yang mengeluarkan
darah dan nanah pada kelenjar limfe
(getah bening) yang meradang.
• Pembesaran tungkai, lengan, buah
dada dan alat kelamin perempuan
dan laki-laki yang tampak kemerahan
dan terasa panas.
15. B. Gejala dan Tanda Klinis Kronis
• Limfedema
Limfedema adalah pembengkakan yang
disebabkan oleh gangguan pengaliran
getah bening ke dalam darah.
Pembengkakan akibat Infeksi cacing
Wuchereria mengenai kaki dan lengan,
alat kelamin laki-laki dan perempuan dan
payudara, infeksi cacing Brugia malayi
dan Brugia timori dapat mengenai kaki
dan lengan dibawah lutut / siku, namun
lutut dan siku masih normal.
16. • Hidrokel
Hidrokel adalah penimbunan cairan di
dalam selaput yang membungkus
testis, yang menyebabkan
pembengkakan lunak pada salah satu
testis.
• Kiluria
Kiluria adalah keluarnya cairan limfe
(getah bening) dalam urine. Kencing
berwarna seperti susu.
17. PENYEBARAN (EPIDEMOLOGI)
Banyak ditemukan didaerah katulistiwa, terlebih di
daerah dataran rendah.
Di Indonesia sendiri penyakit ini lebih banyak
ditemukan di daerah pedesaan. Di daerah perkotaan
hanya ditemukan penyakit kaki gajah yang dikarenakan
cacing Wuchereria bancrofti, misalnya saja di kota
Jakarta, Tanggerang, Pekalongan, Semarang, dan
mungkin di beberapa kota lain.
Di Indonesia sendiri penyakit kaki gajah tersebar luas;
Penyakit ini terdapat di banyak pulau di seluruh
Nusantara, seperti di Sumatera dan sekitarnya, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku dan Irian Jaya.
Masih banyak daerah lain yang belum dilakukan
penelitian.
19. PENCEGAHAN
Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk
penular.
Membersihkan tanaman air pada rawa‐rawa yang
merupakan tempat perindukan nyamuk.
Melakukan 3M (Menguras bak air, Mengubur
barang bekas, Menutup tempat penampungan
air) secara teratur.
Membersihkan semak‐semak disekitar rumah.
Memasang kasa pada ventilasi.
20. Bagi penderita penyakit gajah diharapkan
kesadarannya untuk memeriksakan ke dokter dan
mendapatkan penanganan obat‐obatan sehingga
tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat
lainnya.
Perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit
kepada penderita dan warga sekitarnya.
Pemberantasan nyamuk sangatlah penting untuk
memutus mata rantai penularan penyakit ini.
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal
terpenting untuk mencegah terjadinya
perkembangan nyamuk.
21. Usaha pencegahan
apa yang dapat kita
lakukan di lingkungan
rumah???
Jawab : tidur menggunakan
kelambu, memasang
kasa pada ventilasi
rumah, melakukan 3M,
dll