2. Oleh :
Mayang
SMPN 3 Tambang
Guru Pembimbing:
- Norita Erlina, S.Pd.
- Susanti, S.Pd.
- Harmayeni, S.Pd.
3. A. Pengertian NarkoBA
Narkoba adalah obat, bahan,
dan zat bukan makanan yang jika
diminum, dihisap, dihirup,ditelan, atau
disuntik berpengaruh pada kerja otak
dan sering menyebabkan
ketergantungan, akibatnya
kerja otak berubar,
demikian juga fungsi
Vital organ lain seperti
jantung, peredaran
darah, pernafasan, dll.
4. B. JENIS-JENIS NARKOBA
• Narkotika.
Zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun
bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan
menghilangkan rasa nyeri.
• Psikotropika.
Zat atau obat baik alami maupun sintesis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat dan menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
yang dibagi menurut potensi yang
menyebabkabn ketergantungan.
• Zat Psikoaktif lain
Zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak ,
seperti: alkohol, Solven, nikotin, dan kafein
5. C. Pengaruh penyalahgunaan Narkoba
1. Opioda
Segolongan zat dengan daya kerja
serupa, ada yang alami, sintetik,
dan semisintetik. Opioda alami berasal dari
getah opium poppy, seperti morfin
opium,dan kodein.
Contoh opioda semisintetik adalah
heroin, dan hidromorfin.Serta contoh, opioda
sintetik adalah meperidin.
Cara pemakaiannya adalah disuntik ke
dalam pembuluh darah atau dihisap melalui
hidung setelah dibakar.
6. • Pengaruh jangka pendek : hilangnya rasa
nyeri, ketegangan berkurang, munculnya
rasa nyaman, diikuti perasaan seperti
mimpi dan rasa mengantuk, pemakai
dapat meninggal karena overdosis.
• Pengaruh jangka panjang :
ketergantungan ( gejala putus zat ),
dapat timbul komplikasi, seperti sembelit,
gangguan menstruasi, dan impotensi.
Karena pemakaian jarum suntik tidak
steril timbul abses, hepatitis yang
merusak hati, dan penyakit HIV/AIDS yang
merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga
mudah terkena infeksi dan akhirnya
menyebabkan kematian.
7. 2. Ganja ( mariyuana, cimeng, gelek, hasis )
Ganja mengandung THC (tetrahydro-cannabinol)
yang bersifat psikoaktif. Ganja yang dipakai biasanya
berupa tanaman kering yang dirajang, dilinting, dan
disulut seperti rokok.
• Pengaruh jangka pendek : muncul cemas, rasa
gembira, halusinasi, peningkatan denyut jantung, dan
selera makan meningkat.
• Pengaruh jangka panjang :
daya pikir berkurang, motivasi
belajar turun, perhatian
ke sekitarnya berkurang,
daya tahan tubuh terhadap
infeksi menurun, mengurangi kesuburan,aliran darah
ke jantung berkurang dan terjadi perubahan pada sel-
sel otak.
8. 3. Kokain (kokain, crack, daun koka,dan pasta koka )
Kokai berasal dari tanaman koka,
tergolong stimulansi (meningkatkan
aktivitas otak dan fungsi organ tubuh
lain). Kokain berbentuk kristal putih.
Digunakan dengan cara disedot melalui
hidung, dirokok, atau disuntik.
• Pengaruh jangka pendek :
rasa percaya diri meningkat, kebutuhan tidur
berkurang, minat seksual meningkat dan
halusinasi.
• Pengaruh jangka panjang :
kurang gizi, anemia, sekat
hidung rusak, dan terjadi
gangguan jiwa
9. 4. Alkohol
Alkohol terdapat pada minuman keras,
yang kadar etanolnya berbeda-beda.
Minuman keras golongan A berkadar
etanol 1-5% contoh : Bir. Minuman keras
golongan B ( 5-20%) digunakan pada berbagai jenis
minuman anggur. Minuman
keras golongan C (20-45%)
contoh: vodka, rum, gin.
• Pemakaian jangka pendek:
menyebabkan mabuk, pusing,
berbicara tidak normal
• Pemakain jangka panjang :
menyebabkan kerusakan pada
hati, lambung, otak, gangguan jantung, meningkatnya resiko
kanker.
10. 5. Golongan amfetamin : amfetamin, ekstasi, sabu
Amfetamin sering digunakan untuk menurunkan
berat badan karena dapat mengurangi rasa lapar.
Amfetamin cepat menyebabkan ketergantungan.
Termasuk golongan amfetamin, adalah MDMA
(ekstasi, ineks) dan metamfetamin (sabu), yang banyak
Cara pemakaian : diminum (ekstasi), dihisap melalui
hidung (sabu), dan disuntik.
• Pengaruh jangka pendek :muncul rasa tidak enak, nafsu
makan hilang, dapat terjadi
gangguan jiwa.
• Pengaruh jangka panjang :
kurang gizi, anemia, penyakit
jantung, dan terjadi gangguan
jiwa
11. 6. Golongan halusinogen : Lysergig acid ( LSD )
LSD menyebabkan halusinasi, bentuk seperti
kertas berukuran kecil, atau berbentuk pil dan kapsul.
Cara pemkaian LSD adalah dengan meletakkan LSD
pada lidah, pengaruh LSD tak dapat diduga, sensasi dan
perasaan berubah secara dramatis. Dengan
mengalami halusinasi/ penglihatan semu. Dapat
merusak sel otak, gangguan daya ingat yang diikuti
meningkatnya resiko kejang serta kegagalan
pernapasan dan jantung
7. Sedativa dan hipnotika ( obat penenang, obat tidur )
Pengaruhnya sama dengan alkohol yaitu menekan
kerja otak dan aktivitas organ tubuh lain. Jika diminum
bersama alkohol akan meningkatkan pengaruhnya,
sehingga dapat terjadi kematian.
12. 8. Solven dan Inhalansi
Zat pelarut ini mudah menguap dan gas berupa
senyawa organik untuk keperluan rumah tangga,
kantor, dan pabrik. Contoh : tiner, areton, lem, dan bensin.
Zat ini sangat berbahaya, karena begitu dihisap, zat akan
masuk ke darah dan segera masuk ke otak.
• Pengaruh jangka pendek : dapat berakibat mati mendadak,
karena kekurangan oksigen,
persepsi salah (merasa bias
terbang sehingga mati karena
terjun dari tempat tinggi)
• Pengaruh jangka panjang :
kerusakan otak, paru-paru dan
jantung.
13. 9. Nikotin
Nikotin terdapat pada tembakau, selain nikotin
tembakau mengandung tar dan CO yang
berbahaya, serta zat lain,
seluruhnya tak kurang dari
400 senyawa. Nikotin
adalah penyebab
ketergantungan, sedangkan
tar adalah penyebab kanker.
10. Kafein
Kafein terdapat dalam
kopi, berberapa obat
penghilang rasa nyeri,
minuman penyegar, kola,
dan teh.
14. D. Cara kerja narkoba
Narkoba berpengaruh pada bagian
otak yang bertanggung jawab atas
kehidupan perasaan yang disebut
sistem lembus. Hipotalamus-pusat
kenikmatan pada otak adalah bagian
dari sistem lembus. Narkoba
menghasilkan perasaan “high” dengan
mengubah susunan biokimia molekul
pada sel otak yang disebut neuro-
transmitter.
15. E. Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja
1. Cara Mengenal penyalahgunaan narkoba
Seorang penyalahguna narkoba dapat diketahui
dari :
• Kepemilikan narkoba dan peralatannya seperti:
a. Menyimpan narkoba berupa: Pil, serbuk, linting
rokok,di tempat yang tersembunyi dalam pakaian
dan tempat lain.
b . Alat pemakaiannya berupa botol yang
berlubang, sedotan minuman, kertas
timah bekas bungkus rokok dan
lain-lain.
16. • Perubahan perilaku disekolah dan dirumah
a. Tanda-tanda di sekolah
1) Nilai raport di sekolah turun
2) Motivasi sekolah turun, malas berangkat
sekolah.
3) Sering membolos, keluar kelas dan tidak
kembali ke sekolah.
4) Mengantuk di kelas, sering bosan, dan
tidak memperhatikan guru.
5) Sering dipanggil guru karena tidak
disiplin.
6) Mengeluh karena menganggap
di rumah merasa terkekang
17. b. Tanda-tanda dirumah
1) Makin jarang ikut kegiatan keluarga, tidak peduli dengan keluarga.
2) Sering pergi hingga larut malam.
3) Berganti teman dan jarang mau memperkenalkan teman-temanya.
4) Sering menunjukan sikap membangkang.
5) Selalu kehabisan uang.
6) Sering mencuri uang dan barang-barang berharga
7) Sering batuk-batuk atau pilek berkepanjangan dan sering pusing.
8) Menyendiri di kamar, tidak mengizinkan orang tua masuk ke
kamarnya.
9) Tidak perduli dengan pekerjaan rutin di rumah
10) Sering berbohong, sikap menipu, manis jika ada mauanya.
2. Kondisi fisik yaitu : keadaan saat menggunakan, sedang ketagihan
(gejala putus zat, overdosis, dan pengaruh penggunaan jangka panjang)
Gejalanya berbeda tergantung pada: jenis, lama pemakaian, dan cara
pemakaianya.
18. F. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja
• Faktor Narkoba
1. Keyakinan Adiktif
Keyakinan adiktif adalah keyakinan tentang diri
sendiri, orang lain dan dunia sekitar. Semua
keyakinan itu menentukan kepribadian, dan
perilakunya sehari-hari. Beberapa keyakinan adiktif
adalah harus sempurna, harus menguasai dan
mengendalikan orang lain, harus memperoleh apa
yang diinginkannya. Keyakinaan itu umumnya tidak
disadari muncul.
2. Kepribadian Adiktif
Beberapa ciri kepribadian adiktif adalah teropsesi
pada diri sendiri, kurangnya jati diri, hidup tanpa
tujuan, depresi yang tersembunyi, tidak mampu
mengatasi masalah dan kebutuhan pemuasan segera.
19. 3. Ketidakmampuan menghadapi masalah
Seorang yang tinggal dalam keluarga dan masyarakat
adiktif, memiliki sedikit sekali orang-orang yang dapat
menjadi teladan tentang bagaimana menghadapi masalah
dengan baik dan benar. Kebanyakan orang lebih suka
mencari penyelesaian masalah dengan narkoba.
4. Tidak terpenuhinya kebutuhan emosional
Tidak terpenuhinya kebutuhan seperti, rasa aman,
tujuan hidup, serta kegembiraan dan ketidakmampuan
seseorang mengatasi masalah dan rasa nyaman pada
adiksi.
5. Kurangnya dukungan sosial
Minimnya dukungan sosial yang memadai dari
keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketidakmampuan
menghadapi masalah menyebabkan mencari penyelesaian
pada narkoba.
20. G. Akibat penyalahgunaan narkoba bagi pelajar
1. Bagi individu pelajar
a. Terganggunya fungsi otak dapat mengakibatkan :
1) pelupa
2) sulit berkonsentrasi
3) perasaan sensitif
b. Keracunan timbul akibat pemakaian dalam jumlah lebih
c. Overdosis terjadi karena sudah lama berhenti, lalu
memakai lagi dengan dosis yang sama, menyebabkan
kematian karena terhentinya pernapasan atau
peredaran otak.
d. Gejala putus zat gejala ketika dosis yang dipakai
berkurang atau dihentikan
e. Sering kambuh yaitu ketergantungan menyebabkan rasa
rindu pada narkoba walaupun telah berhenti pakai.
21. 2. Bagi Keluarga
Tidak nyaman timbul rasa takut karena pecandu suka
mengancam meminta uang atau barang berharga. Anak
berbohong, mencuri, menipu, tak bertanggung jawab,
hidup semaunya dan asocial. Orang tua malu.
3. Bagi Sekolah
Narkoba merusak disiplin dalam proses belajar karena
pelajar pemakai narkoba selalu membolos dan meliburkan
diri.
4 Bagi Masyarakat, Bangsa, dan Negara
Mafia narkoba selalu berusaha mengedarkan narkoba
dan menjalin hubungan dengan calo , pengedar dan
sasaran korban. Sulit memutuskan mata rantai
peredaranya. Negara menderita kerugian karena
masyarakat tidak produktif dan kejahatan meningkat.
22. H. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
- Peran pelajar
Pelajar dapat menjadi tempat saling berinteraksi , memberi motivasi
dan mengajak untuk melakukan kegiatan positif yang lebih baik untuk
masa depan pelajar.
- Peran guru
Guru mempunyai peran penting dalam usaha penyelamatan masa
depan remaja dengan memberikan pelajaran-pelajaran tambahan yang
lebih bermanfaat untuk mengisi waktu luang. Remaja tidak
berkesempatan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
bermanfaat. Guru memberikan motivasi untuk meningkatkan kepercayaan
dengan mengajak berkomunikasi. Guru dapat menanamkan disiplin ilmu
sejak dini dan berupaya mengajak remaja untuk cenderung jauh dari
narkoba.
- Peran masyarakat
Kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membantu penegak
hukum menangkap mafia dan bandar narkoba yang berusaha mencari
korban-korbannya. Masyarakat mempunyai hubungan yang saling
berinteraksi yang bertujuan menjamin kehidupan sosial masyarakat.
23. - Peran Penegak Hukum
Pembentukan Badan Narkotika Nasional merupakan suatu
bentuk upaya untuk menegakkan hukum dibidang pemberantasan
narkotika dan psikotropika. Pemecahan permasalahan dari
pemberantasan narkotika dan psikotropika paling efektif bila
dilakukan dengan melihat akar permasalahan yang ada dalam
masyarakat yakni pada kehidupan sosial masyarakat.Dalam upaya
penegakan hukum perlu dilihat fungsi sistem hukum.
Menurut Friedman fungsi sistem hukum adalah :
• Fungsi kontrol sosial bahwa semua hukum berfungsi
sebagal kontrol sosial dan pemerintah.
• Fungsi sebagai cara penyelesaian sengketa dan konflik, biasanya untuk
penyelesaian sifat pertentangan lokal berskala kecil (mikro).
Sebaliknya pertentangan-pertentangan yang berskala besar
dinamakan konflik.
• Fungsi redistribusi atau fungsi rekayasa sosial. Fungsi ini mengarah
pada pengunaan hukum untuk mengadakari perubahan sosial yang
berencana yang ditentukan oleh pemerintah.
• Fungsi pemeliharaan sosial . Fungsi berguna untuk menegakan struktur
hukurn. agar tetap berjalan sesuai dengan aturan mainnya (rule of the
game).