2. Persyaratan utk Orang Tua Efektif
Kerjasama antara ayah-ibu dan anggota
keluarga lain.
Kemunikasi yang jelas,
Upaya yang terkoordinasi dlm melaksanakan
parenting.
Kesepakatan antara ayah dan ibu tentang
standard yang diterapkan dalam pengasuhan
dan pendidikan anak.
3. Persyaratan ….
Kejelasan batas-batas kewenangan diantara
anggota keluarga.
Kedekatan dan kelekatan emosional.
Keterikatan anggota keluarga, ayah dan ibu
dengan anak.
4. Persiapan Menjadi Orang tua.
Saat Kehamilan :
Perubahan hormonal dan fisik calon ibu saat
menjalani kehamilan.
Perubahan emosional dan pola aktivitas sehari-
hari.
Haparan dan gambaran tentang bayi dan anak
yang akan dilahirkan.
5. Persiapan …..
tantangan dan masalah orang tua di minggu
awal kelahiran anak:
Kelelahan, karena terganggunya waktu
istirahat dan tidur.
kebutuhan penyesuaian diri terhadap tugas,
peran dan tanggung jawab baru dg kelahiran
bayi.
Merasa tidak mampu menjalankan tugas
sebagai orang tua.
6. Persiapan ….
kesulitan mengatur waktu dan pekerjaan
untuk memenuhi kebutuhan dan
menanggulangi permasalahan pada bayi serta
urusan rumah tangga.
kekhawatiran terhadap pemenuhan
keperluan hidup dengan kehadiran bayi
(masalah finansial, pekerjaan, komunikasi dan
kerjasama dengan suami).
7. Aspek pada Orang Tua dalam
Menjalankan Parenting
kemampuan membuat keseimbangan antara
keperluan diri sendiri dan kerjasama dengan pasangan.
Keterampilan komunikasi diantara pasangan suami
isteri.
Sikap dalam menghadapi permasalahan dan tantangan.
Harapan terkait bagaimana bayi akan dirawat dan
diasuh.
kemampuan untuk membuat kesepakatan kerjasama
antara pasangan dlm pembagian tugas rumah tangga
dan perawatan bayi .
Kemampuan untuk menangani konflik secara efektif.
8. Parenting Setelah Kelahiran bayi:
Fase Nurturing
Aspek utama parenting pada fase nurturing:
membentuk attachment dengan bayi.
Menerima dan menyesuaikan pola parenting
dengan karakteristik bayi.
Menyesuaikan diri dengan tugas dan peran
baru sebagai orang tua.
9. Tugas utama orang tua dengan anak
infant.
menjaga, merawat, dan menerima bayi spt
memberi makan; melindungi; kehangatan dan
kasih sayang.
Menyediakan benda-benda yang menstimulus
perkembangan bayi, serta kesempatan
mengeksplorasi pada bayi.
Terlibat interaksi aktif dg anak spt memeluk,
ngajak ngomong, serta bermain dg bayi.
Memberikan stimulasi perhatian anak untuk
memahami dunia dan lingkungan sekitarnya.
10. Ciri dan kebutuhan perkembangan
anak usia infant.
Pembentukan trust pada anak dan orang tua
merupakan sumber utama bagi terbentuknya
trust pada anak.
Trust akan terbentuk bila anak memperoleh
respon positif, spt memperoleh makanan saat
anak lapar dan haus, kehangatan, dan kasih
sayang secara teratur dari orang tua dan
pengasuh.
Orang tua perlu memiliki parental sensitivity
dalam merespon kebutuhan anak.
11. Dimensi parental sensitivity.
Ada dua dimensi sensitivitas orang tua:
merespon atau tidak memberikan respon
terhadap sinyal dari bayi, misalnya saat bayi
menangis.
Memberikan respon yang tepat atau tidak tepat
terhadap sinyal dari bayi. Orang tua yg
memahami tangis bayi dengan tepat, misalnya
karena lapar dan haus dengan memberinya
makan atau minum, karena kedinginan dengan
memberi selimut; karena sakit dengan mengobati
bayi dsb.
12. Kunci parenting yg efektif
Sikap dan kesadaran orang tua.
Perhatian dan komunikasi dg bayi melalui
bahasa tubuh dan ekspressi wajah.
Memanfaatkan waktu yg memadai bersama
bayi.
Memberikan stimulus bagi fungsi sensorik
motorik bayi.
13. Pemenuhan Kebutuhan Attachment
Faktor utk mengembangkan secure attachment:
sensitivitas orang tua.
hubungan saling tergantung antara orang tua
dg anak.
Sinkronisasi, yaitu interaksi yang teratur
dengan anak.
Sikap positif, yang tampak dari ekspressi
perasaan, kehangatan, penerimaan dan
kegembiraan bersama anak.
14. Kiat mengembangkan
attachment dg bayi.
Kedekatan dan keterikatan dg byi saat
kelahiran.
Pemberian ASI.
Tidur bersama bayi di tempat tidur yg sama.
Menggendong bayi.
Mempercayai bahwa tangis bayi merupakan
sinyal kebutuhan bayi yang harus direspon
orang tua.