2. Tipe-tipe Parenting
Diana Baumrind (1977) membagi tipe parenting
(bentuk-bentuk pola asuh) sbb:
a. Authoritative
b. Permissivie
c. Authoritarian
Masing-masing tipe parenting mempunyai
karaktreristik dan dampaknya terhadap
perkembangan anak.
3. Karakteristik Masing-masing Tipe
Parenting
Karakteristik keterampilan yang perlu dipelajari orang tua
untuk menjalankan tipe pola asuh authoritative
(demokratis) sbb:
• Orang tua menyampaikan kepada anak bentuk perilaku
anak yang diharapkannya.
• Orang tua mengetahui kapan diperlukannya perubahan
perilaku pada anak.
• memahami alasan aturan2 yang diterapkan pada anak bagi
perkembangan anak.
• Menggunakan pesan-pesan pribadi .
• Mampu melakukan refleksi atas [pola pengasuhan yang
diterapkannya.
4. Karakteristik…..
• Mengemukakan perasaan orang dewasa
• Memberikan alternative perilaku yang tepat pada
anak.
• Memberikan alasan dan penjelasan aturan dan
harapannya pada anak.
pengaruh pola asuh authoritative pada anak
yaitu lebih memungkinkan anak menunjukkan
perilaku pro sosial seperti kemampuan berbagi,
emphaty thdp orang lain; serta dapat bekerja
sama dibandingkan anak dengan tipe pola asuh
lain.
5. Karakteristik ……
Karakteristik orang tua dengan tipe parenting yang
permissive:
• Tidak memberikan hukuman, menerima perilaku anak; dan
menyetujui perbuatan anak.
• Membiarkan anak mengatur kegiatannya sendiri.
• Menjauhi menjalankan kendali/kontrol thdp anaknya.
• Berkonsultasi dengan anak tentang keputusan keluarga.
• Hanya sedikit tuntutan pada anak untuk bertanggung jawab
dan berperilaku yang tepat.
• Menggunakan alasan atau memanipulasi ketimbang
memakai kewenangannya.
6. Permissive parenting ….
Orang tua yang permissive dengan ciri:
• merasa tidak memilki kemampuan
menjalankan tugas parenting;
• tidak menuntut terlalu banyak pada anak;
• tidak ada batasan yang diterapkan pada anak;
• membiarkan akibat perilaku anak;
• hanya sedikit kendali/kontrol pada anak.
7. Karakteristik tipe permissive
Macoby dan Martin (1983) membedakan antara tipe
parenting permissive menjadi 2 bentuk yaitu : permissive
indifferent/membiarkan anak serta permissive
indulgent/memanjakan anak.
karakteristik anak dengan pola asuh
indifferent/memanjakan:
• Tidak memiliki kompetensi sosial
• Kurang memiliki pengendalian diri.
• Tidak mengetahui bagaimana cara menjalankan kebebasan.
• Merasa seolah “tidak terlibat” terhadap aspek kehidupan
orang tua yang lainnya.
8. Karakteristik tipe permissive….
Karakteristik anak dengan tipe parenting
yang permissive indulgent/memanjakan:
• Tidak memiliki keterampilan sosial.
• Kurang memiliki pengendalian diri.
• Tidak populer di lingkungan pertemanan.
• Kurang menghargai orang lain.
9. Tipe parenting permissive….
secara umum perilaku anak terkait tipe pola asuh
permissive:
• Anak memiliki lebih sedikit peluang sosial
ketimbang anak dengan pola asuh
authoritative/demokratis akibat kekacauan yang
dibuat atau kekurangannya;
• Rendahnya kompetensi sosial.
• Self control dan self esteem anak juga rendah.
• Sering bersikap tidak bersahabat dan tidak
menghargai orang lain.
10. Karakteristik Tipe Parenting Otoriter
Orang tua yang otoriter memperlihatkan karakter sbb:
• Sangat membatasi anak dengan kontrol yang ketat
terhadap anak;
• Mudah memberikan hukuman pada anak;
• Mengatur dan menentukan aktivitas anak.
• Mengajar anak utk menghargai kerja dan berusaha.
• Menerapkan batasan2 yg ketat dengan hanya sedikit
tawar menawar dengan anak.
• Mengatur dan mengendalikan seluruh aspek perilaku
anak.
• Hanya sedikit kehangatan dan dukungan pada anak.
11. Tipe Parenting Otoriter ……
Dampak tipe pola asuh otoriter pada anak:
• Memiliki kemampuan sosial yang rendah.
• Khawatir dan cemas bila dibandingkan dengan
orang lain.
• Tidak bisa berinisiatif melakukan kegiatan.
• Tidak mempunyai keterampilan sosial.
• Sering bersikap sangat agresif.