SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
BAB 1
KELOMPOK 4
HAM
KEMAJUAN HAM DI INDONESIA
Pada masa RIS (27 Desember 1949-15 Agustus 1950), pengakuan
dan penghormatan HAM, setidaknya secara legal formal, sangat maju dengan
dicantumkannya tidak kurang dari tiga puluh lima pasal dalam UUD RIS 1949.
Akan tetapi, singkatnya masa depan RIS tersebut tidak memungkinkan untuk
melaksanakan upaya penegakan HAM secara menyeluruh.
Kemajuan yang sama, secara konstitusional juga berlangsung
sekembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan dan berlakunya UUDS
1950 dengan dicantumkannya tiga puluh delapan pasal di dalamnya. Pada
masa berlakunya UUDS 1950 tersebut, penghormatan atas HAM dapat
dikatakan cukup baik. Patut diingat bahwa pada masa itu, perhatian bangsa
terhadap masalah HAM masih belum terlalu besar. Di masa itu, Indonesia
menyatakan meneruskan berlakunya beberapa konvensi Organisasi Buruh
Internasional (International Labor Organization/ILO) yang telah diberlakukan
pada masa Hindia Belanda oleh Belanda dan mengesahkan Konvensi Hak
Politik Perempuan pada tahun 1952.
Di tataran internasional, selama tiga puluh dua tahun masa Orde
Baru, Indonesia mengesahkan tidak lebih dari dua instrumen internasional
mengenai HAM, yakni Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi terhadap Perempuan (1979) dan Konvensi tentang Hak Anak
(1989). Pada tahun 1993 lalu dibentuk Komnas HAM berdasarkan Keputusan
Presiden No. 50 tahun 1993, yang bertujuan untuk membantu
mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM dan
meningkatkan perlindungan HAM “guna mendukung tujuan pembangunan
nasional”.
Sejak runtuhnya rezim otoriter dan represif Orde Baru, gerakan
penghormatan dan penegakan HAM, yang sebelumnya merupakan gerakan
arus bawah, muncul ke permukaan dan bergerak secara terbuka. Gerakan ini
memperoleh impetus dengan diterimanya Tap MPR No. XVII/MPR/1998
tentang HAM. Pembuatan peraturan perundang-undangan sebagai
“perangkat lunak” berlanjut dengan diundang-undangkannya UU No. 26
tahun 2000 tentang pengadilan HAM yang memungkinkannya dibentuk
pengadilan HAM ad hoc guna mengadili pelanggaran HAM yang berat yang
terjadi sebelum UU tersebut dibuat.
PENGHORMATAN HAM DI INDONESIA
1. Memengaruhi pengambil kebijakan dalam pembuatan
perundang-undangan yang melindungi HAM. Masyarakat
diharapkan dapat membantu terwujudnya peraturan yang
menghormati dan melindungi HAM.
2. Membantu mensosialisasikan berbagai peraturan HAM. Dengan
membantu mensosialisasikan UU nomor 22 tahun 2002 dan UU
nomor 23 tahun 2004, merupakan partisipasi yang besar demi
kemajuan penghormatan HAM di masyarakat.
3. Kepedulian dan kepekaan krisis dalam
pendapat atas peristiwa pelanggaran HAM.

menyampaikan
4. Mengutamakan komunikasi yang sehat dalam penyelesaian
masalah pelanggaran HAM.
5. Menyelesaikan kasus pelanggaran HAM sesuai dengan hukum
yang berlaku sesuai dengan prioritas.
6. Mengutamakan kepentingan masyarakat dan kesatuan
nasional dalam penyelasaian masalah pelanggaran HAM.
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
3.1 Upaya Penegakan HAM Oleh Masyarakat
• Menyampaikan laporan apabila terjadi pelanggaran HAM kepada
KOMNAS HAM atau lembaga lain yang berwenang dalam rangka
perlindungan dan pemajuan HAM.

•Mengajukan usulan mengenai perumusan dan kebijakan yang
berkaiatan dengan HAM kepada KOMNAS HAM dan atau lembaga lain
yang relevan.
•Dengan cara sendiri maupun bekerja sama dengan Komnas HAM
melaksanakan penelitian, pendidikan, dan penyebarluasan informasi
mengenai HAM
3.2 Upaya Penegakan HAM Oleh Pemerintah
•Membuat peraturan perundang-undangan mengenai HAM. Dengan demikian,
eksistensi HAM di dalam sistem hukum, politik, maupun ketatanegaraan
Indonesia memiliki landasan hukum yang cukup kuat.
• Meratifikasi dan mengadopsi instrumen-instrumen HAM internasional, yang
berarti perjanjian itu masuk dan berlaku sebagai hukum (positif) nasional.
•Memberdayakan masyarakat terhadap masalah HAM dengan mengadakan
sosialisasi sehingga HAM menjadi bagian dari setiap individu warga Negara
Indonesia
•Pembentukan KOMNASHAM yang bertujuan untuk mengembangkan
kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM, meningkatkan perlindungan dan
penegakkan HAM
•Pembentukan RANHAM(Rencana aksi HAM )
•Penegakkan HAM melalui Ratifikasi maksudnya Indonesia mengesahkan
instrument-instrumen internasional HAM dan keputusan ini membawa
konsekuensi yang mendasar yaitu jika Indonesia tidak mampu menegakkan dan
melindungi HAM di Indonesia maka, Indonesia harus mau dan menerima bahwa
pelanggaran di Indonesia harus dibawa ke Pengadilan Internasional.
3.3 Upaya Penegakan HAM Oleh Siswa
 Mengajar teman kepada kebaikan
 Mengendalian diri untuk tidak melakukan pelanggaran HAM

 Menasehati teman yang melakukan kesalahan
 Melerai teman yang melakukan perkelahian
 Melindungi teman yang dianiaya
3.4 Pembentukan Komnas HAM
Komisi nasional HAM pada awalnya dibentuk dengan KEPPRES No. 50
Tahun 1993 pada Tanggal 17 Juni 1993 dan kemudian di kukuhkan melalui
UU RI No. 39 Tahun 1999 tentang HAM. KOMNAS HAM berkedudukan di
Ibu Kota Negara dengan 1 orang ketua dan 2 wakil ketua, anggotanya
berjumlah 35 orang dengan massa jabatan 5 Tahun.
Tujuan Pembentukan KOMNAS HAM

Tujuan dibentuknya KOMNAS HAM menurut UU RI No. 39 Tahun 1999
Pasal 75 adalah sebagai berikut:
 Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai

dengan Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, serta Deklarasi Universal HAM.
 Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya
pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi
dalam berbagai bidang kehidupan.
3.5 Pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Lembaga bantuan hukum adalah organisasi independen yang memberi
bantuan dan pelayanan hukum kepada masyarakat.lembagai ini di kelola
secara mandiri oleh para aktifis. Lembaga bantuan hukum berperan
sebagai:
 Sebagai relawan yang membantu kepada pihak-pihak yang

membutuhkan bantuh di bidang hukum
 Sebagi pembela dalam menegakkan keadilan dan kebenaran
 Sebagi pembela dan pelindung HAM
 Sebagai penyuluh dan penyebar informasidi bidang hokum dan hak-hak
asasi manusia
3.6 Pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)
 Komisi kebenaran dan rekonsiliasi adalah lembaga yang melakukan

penyelesaian terhadap kasus pelanggaran HAM di luar pengadilan
HAM. komisi ini di bentuk berdasarkan UU RI nomor 27 tahun
2004. Menurut pasal 43 UU No. 26 tahun 2000 menyatakan bahwa
kasus pelanggaran HAM Berat yang tidak dapat di selesaikan
melalui pengadilan HAM akan ditangani oleh KKR. KKR ini di
bentuk untuk:
 Memberikan alternatif penyelesaian pelanggaran HAM berat di
luar pengadilan HAM
 Sarana mediasi antar pelaku dengan korban pelanggaran HAM.
3. 7 Pembentukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Dalam rangka melindungi anal-anak Indonesia dibentuklah komisi
nasional perlindungan anak Indonesia. Di bentuk sesuai dengan UU RI
No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Komisi perlindungan anak
Indonesia diketuai oleh seto mulyadi.
Tugas komisi perlindungan anak Indonesia adalah :
 Melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan perundang







undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak
Mengumpulkan data dan informasi
Menerima pengaduan masyarakat
Melakukan penelaahan
Pemantauan evaluasi
Pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan anak
Memberikan laporan, saran, masukan dan pertimbangan kepada
presiden dalam rangka perlindungan anak
3.8 Adanya LSM yang bergerak dalam penegakan HAM
 KONTRAS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan)
 ELSAM ( Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat )

 LPHSN ( Lembaga Penegakan Hukum dan Strategi Nasional )
Pengadilan HAM di Indonesia
4.1 Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia
Pengadilan HAM dibentuk sesuai UU NRI 26 Tahun 2000. Pengadilan HAM
adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang
berat, baik seorangan maupun masyarakat, dan menjadi dasar
penegakan, kepastian hokum,keadilan, dan perasaan aman.
Tugas dan wewenang pengadilan HAM
1.
2.
3.

Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat
Memriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM yang berat yang
dilakukan di luar batas territorial wilayah Negara RI oleh WNI
Pengadilan HAM tidak berwenang mengadili seseorang yang berumur
di bawah 18 tahun
4.2 Instrumen Hukum HAM di Indonesia

Pancasila
UUD 1945
Pembukaan UUD 1945
Alinea ke-1
: Hak Merdeka
Alinea ke-4
:Negara melindungi segenap rakyat
Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdasakan kehidupan
bangsa, dan ikut serta memilihara perdamaian dunia
Batang Tubuh (Pasal-Pasal) UUD 1945
BAB XA ** Hak Asasi Manusia
Pasal 28A – Pasal 28J
Ket : ** (Amandemen ke-2 di sahkan 18 agustus 2000)
3. TAP MPR No. XVII/MPR/1998
Terdiri dari 10 Bab dan 44 Pasal
1.
2.
4. Undang-Undang
1)
2)
3)
4)
5)

UU RI No. 39 Th 1999 Tentang HAM. Terdiri dari 11 Bab dan 106 Pasal
UU RI No. 26 Th 2000 Tentang Pengadilan HAM Terdiri dari 10 Bab dan
51 Pasal
KEPPRES No 129 tentang rencana aksi nasional HAM Indonesia
PP No. 3 Th 1998 tentang kompensasi dan rehabilitasi terhadap korban
pelanggaran HAM.
PP No. 2 Th 2002 tentang tata cara perlindungan korban dan sanki
dalam pelaggaran HAM.
Kesimpulan
HAM memiliki kedudukan penting untuk setiap manusia di mata dunia,
namun di Indonesia masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran HAM,
oleh karena itu pemerintah Indonesia memberantas pelanggaran HAM
dengan cara membuat ketetapan Undang-undang yang baru dan berbagai
instrument hokum lainnya dan juga membuat lembaga-lembaga
penanganan HAM yang ada di Indonesia, tak lupa juga peran serta
masyarakat dan para LSM yang membantu dalam proses penegakan HAM
di Indonesia.

More Related Content

What's hot

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi ManusiaMakalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi Manusiayuliansafa
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMFebrinaa24
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaJohanez Diaz
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraRisdiana Hidayat
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XLatifa Syifa
 
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Agus Santoso
 
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesiaPeran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesiaRohmatul Uslah
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaapotek agam farma
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945guruppkn11
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Fenti Anita Sari
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 

What's hot (20)

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi ManusiaMakalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAM
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Presentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAMPresentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAM
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
 
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
 
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesiaPeran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 

Similar to HAMKEMAJUAN

Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3eli priyatna laidan
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKsahrul gunawan
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Eja Fahreza
 
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxHak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxAcehSebuah
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109irvan sidik
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)sarahmaida12
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaVERGITA HANDOKO
 
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01nurngaeni
 
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas XPkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas XKhodijahadrebi16
 
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMLEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMAdam Zuhelsya
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesiaaliftrigger
 
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Naya Ti
 

Similar to HAMKEMAJUAN (20)

[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )
 
Uu 26 2000 Pjls
Uu 26 2000 PjlsUu 26 2000 Pjls
Uu 26 2000 Pjls
 
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxHak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109
 
Materi 3
Materi  3Materi  3
Materi 3
 
PKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptxPKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptx
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
 
Makalah fahmi
Makalah fahmiMakalah fahmi
Makalah fahmi
 
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas XPkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
 
Pkn ham
Pkn hamPkn ham
Pkn ham
 
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMLEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
 
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

HAMKEMAJUAN

  • 2. HAM
  • 3. KEMAJUAN HAM DI INDONESIA Pada masa RIS (27 Desember 1949-15 Agustus 1950), pengakuan dan penghormatan HAM, setidaknya secara legal formal, sangat maju dengan dicantumkannya tidak kurang dari tiga puluh lima pasal dalam UUD RIS 1949. Akan tetapi, singkatnya masa depan RIS tersebut tidak memungkinkan untuk melaksanakan upaya penegakan HAM secara menyeluruh. Kemajuan yang sama, secara konstitusional juga berlangsung sekembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan dan berlakunya UUDS 1950 dengan dicantumkannya tiga puluh delapan pasal di dalamnya. Pada masa berlakunya UUDS 1950 tersebut, penghormatan atas HAM dapat dikatakan cukup baik. Patut diingat bahwa pada masa itu, perhatian bangsa terhadap masalah HAM masih belum terlalu besar. Di masa itu, Indonesia menyatakan meneruskan berlakunya beberapa konvensi Organisasi Buruh Internasional (International Labor Organization/ILO) yang telah diberlakukan pada masa Hindia Belanda oleh Belanda dan mengesahkan Konvensi Hak Politik Perempuan pada tahun 1952.
  • 4. Di tataran internasional, selama tiga puluh dua tahun masa Orde Baru, Indonesia mengesahkan tidak lebih dari dua instrumen internasional mengenai HAM, yakni Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (1979) dan Konvensi tentang Hak Anak (1989). Pada tahun 1993 lalu dibentuk Komnas HAM berdasarkan Keputusan Presiden No. 50 tahun 1993, yang bertujuan untuk membantu mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM dan meningkatkan perlindungan HAM “guna mendukung tujuan pembangunan nasional”. Sejak runtuhnya rezim otoriter dan represif Orde Baru, gerakan penghormatan dan penegakan HAM, yang sebelumnya merupakan gerakan arus bawah, muncul ke permukaan dan bergerak secara terbuka. Gerakan ini memperoleh impetus dengan diterimanya Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM. Pembuatan peraturan perundang-undangan sebagai “perangkat lunak” berlanjut dengan diundang-undangkannya UU No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM yang memungkinkannya dibentuk pengadilan HAM ad hoc guna mengadili pelanggaran HAM yang berat yang terjadi sebelum UU tersebut dibuat.
  • 5. PENGHORMATAN HAM DI INDONESIA 1. Memengaruhi pengambil kebijakan dalam pembuatan perundang-undangan yang melindungi HAM. Masyarakat diharapkan dapat membantu terwujudnya peraturan yang menghormati dan melindungi HAM. 2. Membantu mensosialisasikan berbagai peraturan HAM. Dengan membantu mensosialisasikan UU nomor 22 tahun 2002 dan UU nomor 23 tahun 2004, merupakan partisipasi yang besar demi kemajuan penghormatan HAM di masyarakat. 3. Kepedulian dan kepekaan krisis dalam pendapat atas peristiwa pelanggaran HAM. menyampaikan
  • 6. 4. Mengutamakan komunikasi yang sehat dalam penyelesaian masalah pelanggaran HAM. 5. Menyelesaikan kasus pelanggaran HAM sesuai dengan hukum yang berlaku sesuai dengan prioritas. 6. Mengutamakan kepentingan masyarakat dan kesatuan nasional dalam penyelasaian masalah pelanggaran HAM.
  • 7. PENEGAKAN HAM DI INDONESIA 3.1 Upaya Penegakan HAM Oleh Masyarakat • Menyampaikan laporan apabila terjadi pelanggaran HAM kepada KOMNAS HAM atau lembaga lain yang berwenang dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM. •Mengajukan usulan mengenai perumusan dan kebijakan yang berkaiatan dengan HAM kepada KOMNAS HAM dan atau lembaga lain yang relevan. •Dengan cara sendiri maupun bekerja sama dengan Komnas HAM melaksanakan penelitian, pendidikan, dan penyebarluasan informasi mengenai HAM
  • 8. 3.2 Upaya Penegakan HAM Oleh Pemerintah •Membuat peraturan perundang-undangan mengenai HAM. Dengan demikian, eksistensi HAM di dalam sistem hukum, politik, maupun ketatanegaraan Indonesia memiliki landasan hukum yang cukup kuat. • Meratifikasi dan mengadopsi instrumen-instrumen HAM internasional, yang berarti perjanjian itu masuk dan berlaku sebagai hukum (positif) nasional. •Memberdayakan masyarakat terhadap masalah HAM dengan mengadakan sosialisasi sehingga HAM menjadi bagian dari setiap individu warga Negara Indonesia •Pembentukan KOMNASHAM yang bertujuan untuk mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM, meningkatkan perlindungan dan penegakkan HAM •Pembentukan RANHAM(Rencana aksi HAM ) •Penegakkan HAM melalui Ratifikasi maksudnya Indonesia mengesahkan instrument-instrumen internasional HAM dan keputusan ini membawa konsekuensi yang mendasar yaitu jika Indonesia tidak mampu menegakkan dan melindungi HAM di Indonesia maka, Indonesia harus mau dan menerima bahwa pelanggaran di Indonesia harus dibawa ke Pengadilan Internasional.
  • 9. 3.3 Upaya Penegakan HAM Oleh Siswa  Mengajar teman kepada kebaikan  Mengendalian diri untuk tidak melakukan pelanggaran HAM  Menasehati teman yang melakukan kesalahan  Melerai teman yang melakukan perkelahian  Melindungi teman yang dianiaya
  • 10. 3.4 Pembentukan Komnas HAM Komisi nasional HAM pada awalnya dibentuk dengan KEPPRES No. 50 Tahun 1993 pada Tanggal 17 Juni 1993 dan kemudian di kukuhkan melalui UU RI No. 39 Tahun 1999 tentang HAM. KOMNAS HAM berkedudukan di Ibu Kota Negara dengan 1 orang ketua dan 2 wakil ketua, anggotanya berjumlah 35 orang dengan massa jabatan 5 Tahun.
  • 11. Tujuan Pembentukan KOMNAS HAM Tujuan dibentuknya KOMNAS HAM menurut UU RI No. 39 Tahun 1999 Pasal 75 adalah sebagai berikut:  Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, serta Deklarasi Universal HAM.  Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
  • 12. 3.5 Pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lembaga bantuan hukum adalah organisasi independen yang memberi bantuan dan pelayanan hukum kepada masyarakat.lembagai ini di kelola secara mandiri oleh para aktifis. Lembaga bantuan hukum berperan sebagai:  Sebagai relawan yang membantu kepada pihak-pihak yang membutuhkan bantuh di bidang hukum  Sebagi pembela dalam menegakkan keadilan dan kebenaran  Sebagi pembela dan pelindung HAM  Sebagai penyuluh dan penyebar informasidi bidang hokum dan hak-hak asasi manusia
  • 13. 3.6 Pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)  Komisi kebenaran dan rekonsiliasi adalah lembaga yang melakukan penyelesaian terhadap kasus pelanggaran HAM di luar pengadilan HAM. komisi ini di bentuk berdasarkan UU RI nomor 27 tahun 2004. Menurut pasal 43 UU No. 26 tahun 2000 menyatakan bahwa kasus pelanggaran HAM Berat yang tidak dapat di selesaikan melalui pengadilan HAM akan ditangani oleh KKR. KKR ini di bentuk untuk:  Memberikan alternatif penyelesaian pelanggaran HAM berat di luar pengadilan HAM  Sarana mediasi antar pelaku dengan korban pelanggaran HAM.
  • 14. 3. 7 Pembentukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Dalam rangka melindungi anal-anak Indonesia dibentuklah komisi nasional perlindungan anak Indonesia. Di bentuk sesuai dengan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Komisi perlindungan anak Indonesia diketuai oleh seto mulyadi.
  • 15. Tugas komisi perlindungan anak Indonesia adalah :  Melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan perundang      undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak Mengumpulkan data dan informasi Menerima pengaduan masyarakat Melakukan penelaahan Pemantauan evaluasi Pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan anak Memberikan laporan, saran, masukan dan pertimbangan kepada presiden dalam rangka perlindungan anak
  • 16. 3.8 Adanya LSM yang bergerak dalam penegakan HAM  KONTRAS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan)  ELSAM ( Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat )  LPHSN ( Lembaga Penegakan Hukum dan Strategi Nasional )
  • 17. Pengadilan HAM di Indonesia 4.1 Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Pengadilan HAM dibentuk sesuai UU NRI 26 Tahun 2000. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat, baik seorangan maupun masyarakat, dan menjadi dasar penegakan, kepastian hokum,keadilan, dan perasaan aman.
  • 18. Tugas dan wewenang pengadilan HAM 1. 2. 3. Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat Memriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan di luar batas territorial wilayah Negara RI oleh WNI Pengadilan HAM tidak berwenang mengadili seseorang yang berumur di bawah 18 tahun
  • 19. 4.2 Instrumen Hukum HAM di Indonesia Pancasila UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-1 : Hak Merdeka Alinea ke-4 :Negara melindungi segenap rakyat Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut serta memilihara perdamaian dunia Batang Tubuh (Pasal-Pasal) UUD 1945 BAB XA ** Hak Asasi Manusia Pasal 28A – Pasal 28J Ket : ** (Amandemen ke-2 di sahkan 18 agustus 2000) 3. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 Terdiri dari 10 Bab dan 44 Pasal 1. 2.
  • 20. 4. Undang-Undang 1) 2) 3) 4) 5) UU RI No. 39 Th 1999 Tentang HAM. Terdiri dari 11 Bab dan 106 Pasal UU RI No. 26 Th 2000 Tentang Pengadilan HAM Terdiri dari 10 Bab dan 51 Pasal KEPPRES No 129 tentang rencana aksi nasional HAM Indonesia PP No. 3 Th 1998 tentang kompensasi dan rehabilitasi terhadap korban pelanggaran HAM. PP No. 2 Th 2002 tentang tata cara perlindungan korban dan sanki dalam pelaggaran HAM.
  • 21. Kesimpulan HAM memiliki kedudukan penting untuk setiap manusia di mata dunia, namun di Indonesia masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran HAM, oleh karena itu pemerintah Indonesia memberantas pelanggaran HAM dengan cara membuat ketetapan Undang-undang yang baru dan berbagai instrument hokum lainnya dan juga membuat lembaga-lembaga penanganan HAM yang ada di Indonesia, tak lupa juga peran serta masyarakat dan para LSM yang membantu dalam proses penegakan HAM di Indonesia.