2. Disusun oleh :
1. Nur Aulia
2. Ristiana
3. Sella Evatianti
4. Sri Maryati
3. Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Hakikat Pemerolehan Bahasa Anak
Ragam Pemerolehan Bahasa Pemerolehan
Bahasa Anak
Strategi Pemerolehan Bahasa Anak
Hakikat Perkembangan Bahasa Anak
Tahap-tahap Perkembangan Bahasa Anak
4. Hakikat Pemerolehan Bahasa Anak
Pada hakikatnya, pemerolehan bahasa :
Berlangsung dalam situasi informal, anak-anak
belajar tanpa beban dan berlangsung di luar
sekolah.
Pemilikan bahasa tidak melalui
pembelajaran formal di lembaga-lembaga
pendidikan seperti sekolah atau kursus.
Dilakukan tanpa sadar atau secara spontan.
Dialami langsung oleh anak dan terjadi dalam
konteks berbahasa yang bermakna bagi anak.
5. Teori-Teori Pemerolehan
Bahasa Anak
Teori Behaviorisme
B.F. Skinner adalah tokoh behaviorisme. Dia
menulis buku Verbal Behavior (1957) yang digunakan
sebagai rujukan bagi pengikut aliran ini. Teori
behaviorisme menyoroti perilaku kebahasaan yang dapat
diamati langsung dan hubungan antara rangsangan
(stimulus) dan reaksi (respon).
6. Teori Nativisme
Nativisme berpendapat bahwa selama proses
pemerolehan bahasa, anak sedikit demi sedikit membuka
kemampuan lingualnya yang secara genetis telah
diprogramkan. Jadi lingkungan sama sekali tidak punya
pengaruh dalam proses pemerolehan bahasa.
Chomsky merupakan penganut nativisme. Menurut
Chomsky bahasa hanya dapat dikuasai oleh manusia,
karena: 1) perilaku bahasa adalah sesuatu yang
diturunkan (genetik), pola perkembangan bahasa berlaku
universal, dan lingkungan hanya memiliki peran kecil
dalam proses pematangan bahasa. 2) bahasa dapat
dikuasai dalam waktu singkat , tidak bergantung pada
lamanya latihan.
7. Teori Kognitivisme
Munculnya teori ini dipelopori oleh Jean Piaget
(1954) yang mengatakan bahwa bahasa itu salah satu di
antara beberapa kemampuan yang berasal dari
kematangan kognitif.
Menurut teori kognitivisme, bahasa bukanlah
suatu ciri alamiah yang terpisah, melainkan salah satu
diantara beberapa kemampuan yang berasal dari
kematangan kognitif.
8. Ragam Pemerolehan Bahasa
Anak
Ragam atau jenis pemerolehan bahasa dapat
kita tinjau dari berbagai sudut pandang, yaitu
Berdasarkan bentuk
Pemerolehan bahasa pertama
pemerolehan bahasa kedua
pemerolehan bahasa berulang-ulang
Berdasarkan urutan
pemerolehan bahasa pertama
pemerolehan bahasa kedua
9. Berdasarkan Keaslian
Pemerolehan bahasa asli
Pemerolehan bahasa asing
Berdasarkan jumlah
Pemerolehan satu bahasa
Pemerolehan dua bahasa
Berdasarkan media
Pemerolehan bahasa lisan
Pemerolehan bahasa tulis
10. Strategi Pemerolehan Bahasa
Anak
1. Strategi pemerolehan bahasa pertama, terjadi
pada awal kehidupan anak (bahasa ibu).
Strategi pertama adalah meniru/imitasi.
Strategi kedua adalah strategi produktivitas.
Strategi ketiga adalah strategi umpan balik.
Strategi keempat disebut prinsip operasi.
11. 2. Strategi pemerolehan bahasa kedua
Stern (1983) menjelaskan ada sepuluh strategi
dalam pemerolehan bahasa kedua, yaitu:
1. Strategi perencanaan dan belajar positif.
2. Strategi aktif
3. Strategi empatik
4. Strategi formal
5. Strategi eksperimental
6. Strategi semantik,
7. Strategi praktis
8. Strategi komunikasi
9. Strategi monitor
10.Strategi internalisasi
12. Hakikat Perkembangan Bahasa
Anak
Perkembangan bahasa merupakan suatu kemajuan
yang sebarang hingga mencapai kesempurnaan.
Noam Chomsky (1957) meyakini bahwa manusia
terikat secara biologis untuk mempelajari bahasa pada
suatu waktu tertentu dan dengan cara tertentu. Ia
menegaskan bahwa setiap anak mempunyai language
acquisition device (LAD), yaitu kemampuan alamiah anak
untuk berbahasa.
Tahun-tahun awal masa anak-anak merupakan
periode yang penting untuk belajar bahasa (critical-
period). Jika pengenalan bahasa tidak terjadi sebelum
masa remaja, maka ketidakmampuan dalam menggunakan
tata bahasa yang baik akan dialami seumur hidup.
13. 1. Tahap Meraban (Pralinguistik) Pertama(0,0-0,5)
Pada tahap meraban pertama,selama bulan-bulan
awal kehidupan, bayi-bayi menangis, menjerit dan
tertawa.
2. Tahap Meraban Kedua (0,5-1,0)
Tahap ini anak mulai aktif artinya tidak sepasif
sewaktu ia berada pada tahap meraban pertama. Secara
fisik ia sudah dapat melakukan gerakan-gerakan seperti
memegang dan mengangkat benda atau menunjuk.
14. 3. Tahap Linguistik
Para ahli psikolinguistik membagi tahap ini
ke dalam lima tahapan, yaitu:
1. Tahap I, tahap Holofrastik (Tahap Linguistik
pertama, 1,0-2,0)
2. Tahap II, kalimat Dua Kata (2,0-3,0)
3. Tahap Linguistik III: Pengembangan Tata Bahasa
(3,0-4,0)
4. Tahap Linguistik IV: Tata Bahasa Menjelang
dewasa/Pradewasa (4,0-5,0)
5. Tahap Linguistik V : Kompetensi Penuh (5,0-)