SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1
RIBA, BESAR DOSANYA NGERI SIKSANYA
NO MATERI KONTEN MATERI
1 Ngerinya dosa zina  Rasulullah saw bersabda: “Di dalam neraka jahanam ada satu
lembah yang bernama Jubbul Huzni. Ia dipenuhi ular dan
kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar anak kuda. Ia
memiliki 70 sengat. Masing-masingnya memiliki kantung bisa. Ia
akan menyengat pezina dan memasukkan isi kantung bisanya ke
dalam tubuh pezina itu. Dan pezina itu akan merasakan pedih
sakitnya selama 1.000 tahun. Lalu terkelupaslah daging-dagingnya
dan akan mengalir dari kemaluannya nanah dan darah busuk.”
(HR. Ahmad dan Al-Haitsami)
 Apa artinya? Artinya dosa zina itu sangat besar. Pelakunya akan
mendapatkan kemurkaan dari Allah dan siksa yang sangat pedih di
dalam neraka.
 Pada pertemuan ini kita akan membahas satu dosa yang ternyata
nilainya jauh lebih besar dibandingkan dosa zina.
 Bayangkan, dosa zina saja bisa membuat Allah murka dan
memberikan hukuman yang sangat keras kepada pelakunya, lantas
bagaimana dengan dosa yang jauh lebih besar dari dosa zina? Tentu
kemurkaan dan hukuman Allah akan jauh lebih besar lagi.
 Dosa apa itu? Jawabnya dosa riba.
 Apa dalillnya?
2 Dosa riba yang
paling ringan
 Rasulullah saw bersabda:
‫ا‬ً
‫ب‬‫ا‬َ
‫ب‬ َ
‫ن‬ْ
‫و‬ُ
‫ع‬ْ
‫ب‬َ
‫س‬َ
‫و‬ ٌ
‫ة‬َ
‫ث‬
َ
‫ال‬َ
‫ث‬ ‫ا‬َ
‫ب‬ِ
‫ر‬‫ال‬
ُ
‫ل‬ْ
‫ِث‬
‫م‬ ‫ا‬َ
‫ه‬ُ
‫ر‬َ
‫س‬ْ
‫ي‬‫أ‬
ُ
‫ه‬َّ
‫م‬ُ
‫أ‬ ُ
‫ل‬ُ
‫ج‬ُّ
‫الر‬ َ
‫ح‬ِ
‫ك‬ْ
‫ن‬َ
‫ي‬ ْ
‫ن‬َ
‫أ‬
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal
dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Al
Hakim dan al-Baihaqi)
 Bayangkan, orang berzina saja dosanya sangat besar, apalagi
berzina dengan ibu kandungnya sendiri.
 Dan dalam riba, dosa yang paling ringan itu semisal orang yang
berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Naudzubillah…
 Rasulullah saw juga bersabda:
َ
‫و‬ُ
‫ه‬َ
‫و‬ ُ
‫ل‬ُ
‫ج‬َّ
‫الر‬ ُ
‫ه‬ُ
‫ل‬ُ
‫ك‬ْ
‫أ‬َ
‫ي‬ ‫ا‬ً
‫ب‬ِ
‫ر‬ ُ
‫م‬َ
‫ه‬ْ
‫ر‬ِ
‫د‬
َْ
‫ن‬ِ
‫ث‬
َ
‫ال‬َ
‫ث‬َ
‫و‬ ِ
‫ة‬َّ
‫ِت‬
‫س‬ ِْ
‫م‬ ُّ
‫د‬َ
‫ش‬َ
‫أ‬ ُ
‫م‬َ
‫ل‬ْ
‫ع‬َ
‫ي‬
ً
‫ة‬َ
‫ن‬ْ
‫ن‬َ
‫ز‬
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba
sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada
melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al-
Baihaqi)
 Menurut data di geraidinar.com pada hari Jumat 24 Juli 2020, 1
dirham nilainya sama dengan 65rb rupiah.
 Jadi jika kita mempunyai uang riba sebesar 65rb rupiah, dosanya
lebih besar dibanding 36x berzina. Jika kita mempunyai uang riba
6.500 rupiah, dosanya itu lebih besar dibanding 3,6x berzina. Jika
kita mempunyai uang riba 650rb rupiah, dosanya itu lebih besar
dibanding 360x berzina. Jika kita mempunyai uang riba 6,5juta
2
rupiah, dosanya itu lebih besar dibanding 3.600x berzina. Dan jika
kita mempunyai uang riba 65juta rupiah, dosanya itu lebih besar
dibanding 36.000x berzina. Ngeri tidak?
3 Anehnya…  Data simpanan nasabah
o Data Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) mencatat pada
Maret 2020 jumlah simpanan mencapai Rp2.611,45 triliun.
o Nominal itu meningkat 10,23 persen secara tahunan dari
Maret 2019.
 Penyaluran kredit
o Penyaluran kredit BRI naik 9,38 persen menjadi Rp884,27
triliun dan Bank Mandiri melesat 14,84 persen menjadi
Rp786,11 triliun.
o Sementara kredit BNI meningkat 11,2 persen menjadi Rp545,69
triliun dan BTN tumbuh 4,59 persen menjadi Rp253,25 triliun.
 Pembiayaan kendaraan
o Total aset perusahaan pembiayaan meningkat 1,03 persen dari
Rp.504,8 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp516,7 triliun di
tahun 2019.
o Pertumbuhan piutang yang juga naik dari Rp.435,7 triliun
menjadi Rp.451,1 triliun atau meningkat 3,35 persen.
4 Benarkah?  Menyimpan uang di bank tidak masalah.
 Bunga bank/denda keterlambatan cicilan hutang/bagi hasil di bank
bukan riba. Tidak haram.
 Kalau pun dosa, dosanya kecil.
 Kalaupun dosanya besar, itu berlaku untuk yang memakan, bukan
yang memberi.
5 Akad antara
nasabah dan bank
Akad antara nasabah dengan bank sebenarnya adalah akad qardh
(pinjaman), bukan akad syirkah mudhorobah. Jadi hubungan antara
bank dan nasabah adalah hubungan nasabah sebagai pihak pemberi
pinjaman (muqridh) dengan bank sebagai pihak yang meminjam
(muqtaridh). (Umar bin Abdil Aziz Al Matrak, Ar Riba wa Al Mu’amalat
Al Mashrifiyyah fi Nazhar As Syari’ah Al Islamiyah, Madinah : Darul
‘Ashimah, 1415, hlm. 345-350)
6 Definisi bunga dan
riba
 Bunga (interest/fa’idah) adalah tambahan yang dikenakan dalam
transaksi pinjaman uang (al-qardh) yang diperhitungkan dari pokok
pinjaman tanpa mempertimbangkan pemanfaatan/hasil pokok
tersebut, berdasarkan tempo waktu, diperhitungkan secara pasti di
muka, dan pada umumnya berdasarkan persentase.
 Riba adalah setiap tambahan atau keuntungan yang diambil
terhadap suatu pinjaman sebagai imbalan karena masa menunggu.
Inilah yang disebut riba nasi’ah.
7 Fatwa MUI dan
ulama tentang
bunga
 Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Bunga (Interest/Fa’idah)
Praktek pembungaan uang termasuk salah satu bentuk riba, dan
riba haram hukumnya.
 Yusuf al-Qardhawy dalam fawa’id al-bunuk
“Bunga bank adalah riba yang diharamkan.”
 Wahbah Al-Zuhaily Dalam Al-Fiqh Al-Islamy Wa Adillatuh
“Bunga bank adalah haram, haram, haram. Riba atau bunga bank
adalah riba nasi’ah, baik bunga tersebut rendah maupun berganda.
(Hal itu) karena kegiatan utama bank adalah memberikan utang
(pinjaman) dan menerima utang (pinjaman)… Bahaya (madharat)
riba terwujud sempurna (terdapat secara penuh) dalam bunga bank.
3
Bunga bank hukumnya haram, haram, haram, sebagaimana riba.
Dosa (karena bertransaksi) bunga sama dengan dosa riba.”
 Bunga Bank = Riba = Haram
8 Riba = dosa besar Ijma’ ulama tentang keharaman riba dan bahwa riba adalah salah satu
dosa besar (kaba’ir) (al-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab,[t.t.:
Dar al-Fikr], juz 9, h. 391).
9 Tambahan
penundaan
pembayaran dan
denda
keterlambatan
cicilan hutang
 Tambahan penundaan pembayaran = riba
Imam Ahmad rahimahullah ditanya tentang riba, beliau menjawab:
Riba itu adalah seseorang memiliki piutang, lalu dia berkata kepada
orang yang berhutang, “Engkau bayar (sekarang) atau
(pembayarannya ditunda tapi dengan) memberi tambahan (riba)?”
Jika dia tidak membayar, maka orang yang berhutang memberikan
tambahan harta (saat pembayaran), dan pemilik piutang
memberikan tambahan tempo. [I’lâmul Muwaqqi’in]
 Denda keterlambatan cicilan hutang = riba
“Apabila pembeli (barang secara kredit) terlambat membayar
angsuran pada tempo yang telah ditentukan maka tidak boleh
memberikan sanksi berupa penambahan utang; baik hal ini
disyaratkan sebelumnya pada akad maupun tidak, karena ini
merupakan riba yang diharamkan.” (Majma’ Al Fiqh Al Islami (divisi
fiqih OKI) no: 51 (2/6) tahun 1990)
10 Prinsip bagi hasil
Bank Syariah
 Prinsip bagi hasil dalam mudhorobah
1. Pembagian keuntungan harus didasarkan pada persentase yang
disepakati dari keuntungan (laba), bukan didasarkan pada suatu
jumlah tertentu atau persentase tertentu dari modal.
2. Bagi hasil hanya diberikan kepada pemodal jika pengelola modal
mendapatkan keuntungan. Jika pengelola modal mengalami
kerugian, tidak ada bagi hasil yang diberikan kepada pemodal.
3. Jika pengelola modal mengalami kerugian, maka kerugian itu
hanya ditanggung oleh pemodal saja, sedangkan pengelola
modal pada dasarnya tidak menanggung kerugian sedikitpun,
kecuali kalau kerugian itu terjadi karena kelalaian pihak
pengelola modal.
 Apakah 3 ketentuan itu berlaku pada bank yang menerapkan prinsip
bagi hasil?
1. Melanggar prinsip bagi hasil
2. Tidak ada bedanya dengan bank konvensional
11 Ancaman untuk
pelaku riba
 Pemakan riba seperti orang gila
Allah SWT berfirman:
َ
‫َل‬ ۟
‫ا‬ٰ
‫و‬َ
‫ب‬ِ
‫ٱلر‬ َ
‫ن‬‫و‬ُ
‫ل‬ُ
‫ك‬ْ
‫أ‬َ
‫ي‬ َ‫ِي‬
‫ذ‬َّ
‫ٱل‬
‫ِى‬
‫ذ‬َّ
‫ٱل‬ ُ
‫م‬‫و‬ُ
‫ق‬َ
‫ي‬ ‫ا‬َ
‫م‬َ
‫ك‬ َّ
‫َل‬ِ
‫إ‬ َ
‫ن‬‫و‬ُ
‫م‬‫و‬ُ
‫ق‬َ
‫ي‬
ِ
‫س‬َ
‫م‬ْ
‫ٱل‬ َِ
‫م‬ ُٰ
َ
‫ط‬ْ
‫ن‬َّ
‫ٱلش‬ ُ
‫ه‬ُ
‫ط‬َّ
‫ب‬َ
‫خ‬َ
‫ت‬َ
‫ي‬
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al-Baqoroh, 2: 275)
 Dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila
Rasulullah SAW bersabda:
َ
‫م‬ْ
‫و‬َ
‫ي‬ َ
‫ث‬ِ
‫ع‬ُ
‫ب‬ ‫ا‬َ
‫ب‬ِ
‫الر‬ َ
‫ل‬َ
‫ك‬َ
‫أ‬ َْ
‫م‬َ
‫ف‬
َّ
‫م‬ُ
‫ث‬ ،ُ
‫ط‬َّ
‫ب‬َ
‫خ‬َ
‫ت‬َ
‫ي‬ ‫ا‬ً
‫ون‬ُ
‫ن‬ْ
‫ج‬َ
‫م‬ ِ
‫ة‬َ
‫م‬‫ا‬َ
‫ن‬ِ
‫ق‬ْ
‫ال‬
4
‫َل‬ ‫ا‬َ
‫ب‬ِ
‫الر‬ َ
‫ن‬‫و‬ُ
‫ل‬ُ
‫ك‬ْ
‫أ‬َ
‫ي‬ َ‫ِي‬
‫ذ‬َّ
‫ال‬ :َ
‫أ‬َ
‫ر‬َ
‫ق‬
‫ِي‬
‫ذ‬َّ
‫ال‬ ُ
‫م‬‫و‬ُ
‫ق‬َ
‫ي‬ ‫ا‬َ
‫م‬َ
‫ك‬ ‫َل‬ِ
‫إ‬ َ
‫ن‬‫و‬ُ
‫م‬‫و‬ُ
‫ق‬َ
‫ي‬
ِ
‫س‬َ
‫م‬ْ
‫ال‬ َِ
‫م‬ ُ
‫ن‬‫ا‬َ
‫ط‬ْ
‫ن‬َّ
‫الش‬ ُ
‫ه‬ُ
‫ط‬َّ
‫ب‬َ
‫خ‬َ
‫ت‬َ
‫ي‬
“Barangsiapa memakan riba akan dibangkitkan pada hari kiamat
dalam keadaan gila, berjalan sempoyongan.” Kemudian Beliau saw
membaca (ayat yang artinya), “Orang-orang yang makan
(mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila”.
(al-Baqarah/2:275) [HR. Thabrani di dalam Mu’jamul Kabîr, no.
14537; al-Khatib dalam at-Târîkh. Dihasankan oleh syaikh al-Albani
dalam Silsilah ash-Shahîhah, no. 3313 dan Shahîh at-Targhîb, no.
1862]
 Perutnya besar seperti rumah dan dipenuhi dengan ular-ular
Rasulullah saw bersabda:
ٍ
‫م‬ْ
‫و‬َ
‫ق‬ ‫ى‬َ
‫ل‬َ
‫ع‬ ‫ِى‬
‫ب‬ َ
‫ى‬ِ
‫ر‬ْ
‫س‬ُ
‫أ‬ َ
‫ة‬َ
‫ل‬ْ
‫ن‬َ
‫ل‬ ُ
‫ت‬ْ
‫ن‬َ
‫ت‬َ
‫أ‬
‫ا‬َ
‫ه‬‫ِن‬
‫ف‬ ِ
‫وت‬ُ
‫ن‬ُ
‫ب‬ْ
‫ال‬َ
‫ك‬ ْ
‫م‬ُ
‫ه‬ُ
‫ون‬ُ
‫ط‬ُ
‫ب‬
ْ
‫م‬ِ
‫ه‬ِ
‫ن‬‫و‬ُ
‫ط‬ُ
‫ب‬ ِ
‫ج‬ِ
‫ر‬‫ا‬َ
‫خ‬ ِْ
‫م‬ ‫ى‬َ
‫ر‬ُ
‫ت‬ ُ
‫ت‬‫ا‬َّ
‫ن‬َ
‫ح‬ْ
‫ال‬
ُ
‫ل‬‫ِن‬
‫ئ‬‫ا‬َ
‫ر‬ْ
‫ب‬ِ
‫ج‬ ‫ا‬َ
‫ي‬ ِ
‫ء‬
َ
‫َل‬ُ
‫ؤ‬َ
‫ه‬ َْ
‫م‬ ُ
‫ت‬ْ
‫ل‬ُ
‫ق‬َ
‫ف‬
‫ا‬َ
‫ب‬ِ
‫ر‬‫ال‬ ُ
‫ة‬َ
‫ل‬َ
‫ك‬َ
‫أ‬ ِ
‫ء‬
َ
‫َل‬ُ
‫ؤ‬َ
‫ه‬ َ
‫ل‬‫ا‬َ
‫ق‬
“Pada malam Isra’, aku mendatangi suatu kaum yang perutnya
sebesar rumah dan dipenuhi dengan ular-ular. Ular tersebut
terlihat dari luar. Akupun bertanya, “Siapakah mereka wahai
Jibril?” “Mereka adalah para pemakan riba,” jawab beliau.” (HR.
Ibnu Majah, no. 2273; Ahmad, 2: 353, 363)
 Berenang di sungai darah
Dari Samurah bin Jundub, dia berkata: Nabi saw bersabda, “Tadi
malam aku bermimpi ada dua laki-laki yang mendatangiku,
keduanya membawaku ke kota yang disucikan. Kami berangkat
sehingga kami mendatangi sungai darah. Di dalam sungai itu ada
seorang laki-laki yang berdiri. Dan di pinggir sungai ada seorang
laki-laki yang di depannya terdapat batu-batu. Laki-laki yang di
sungai itu mendekat, jika dia hendak keluar, laki-laki yang di pinggir
sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia
kembali ke tempat semula. Setiap kali laki-laki yang di sungai itu
datang hendak keluar, laki-laki yang di pinggir sungai itu
melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke
tempat semula. Aku bertanya, “Apa ini?” Dia menjawab, “Orang
yang engkau lihat di dalam sungai itu adalah pemakan riba’”. [HR.
al-Bukhâri]
12 Ancaman kekal di
dalam neraka
 Allah SWT berfirman:
ِ
‫ه‬ِ
‫ب‬َ
‫ر‬ ِْ
‫م‬ ٌ
‫ة‬َ
‫ِظ‬
‫ع‬ْ
‫و‬َ
‫م‬ ُ
‫ه‬َ
‫ء‬‫ا‬َ
‫ج‬ َْ
‫م‬َ
‫ف‬
ُ
‫ه‬ُ
‫ر‬ْ
‫م‬َ
‫أ‬َ
‫و‬ َ
‫ف‬َ
‫ل‬َ
‫س‬ ‫ا‬َ
‫م‬ ُ
‫ه‬َ
‫ل‬َ
‫ف‬ ٰ
‫ى‬َ
‫ه‬َ
‫ت‬ْ
‫ان‬َ
‫ف‬
َ
‫ِك‬
‫ئ‬ٰ
َ
‫ول‬ُ
‫أ‬َ
‫ف‬ َ
‫د‬‫ا‬َ
‫ع‬ َْ
‫م‬َ
‫و‬ ۖ
ِ
‫هللا‬ ‫ى‬َ
‫ل‬ِ
‫إ‬
‫ا‬َ
‫ه‬‫ِن‬
‫ف‬ ْ
‫م‬ُ
‫ه‬ ۖ
ِ
‫ر‬‫ا‬َّ
‫الن‬ ُ
‫ب‬‫ا‬َ
‫ح‬ْ
‫ص‬َ
‫أ‬
َ
‫ن‬‫و‬ُ
‫د‬ِ
‫ل‬‫ا‬َ
‫خ‬
5
“Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya
apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allâh. Orang yang kembali
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqarah, 2:275)
 Jika kembali mengambil riba:
 Tahu hukum riba, meyakini riba itu haram, tapi tetap
mengambil riba, akan disiksa di dalam neraka untuk waktu
yang sangaaat lama.
 Tahu hukum riba, menolak keharaman riba dan terus
mengambil riba, akan disiksa di dalam neraka untuk selama-
lamanya.
 Apa artinya? Shalat 5 waktu, berpuasa di bulan ramadhan,
bersedekah kepada faqir miskin, membangun masjid dan rumah
yatim, umrah dan haji ke baitullah dan amal-amal sholeh lainnya,
jika ternyata hanya gara-gara memakan riba, semua itu seolah tidak
ada nilainya dan malah dimasukkan ke dalam neraka, disiksa
dengan siksaan yang sangat pedih untuk waktu yang sangat lama,
bahkan selama-lamanya… Naudzubillah…
13 Kami kan nasabah,
bukan pemakan
riba!
Rasulullah saw bersabda:
ِ
‫ه‬ْ
‫ن‬َ
‫ل‬َ
‫ع‬ ُ
‫هللا‬ ‫ى‬َّ
‫ل‬َ
‫ص‬ ِ
‫هللا‬ ُ
‫ل‬‫و‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬ ََ
‫ع‬َ
‫ل‬
ُ
‫ه‬َ
‫ِل‬
‫ك‬‫و‬ُ
‫م‬َ
‫و‬ ‫ا‬َ
‫ب‬ِ
‫الر‬ َ
‫ل‬ِ
‫ك‬‫آ‬ َ
‫م‬َّ
‫ل‬َ
‫س‬َ
‫و‬
ْ
‫م‬ُ
‫ه‬ َ
‫ل‬‫ا‬َ
‫ق‬َ
‫و‬ ِ
‫ه‬ْ
‫ي‬َ
‫د‬ِ
‫ه‬‫ا‬َ
‫ش‬َ
‫و‬ ُ
‫ه‬َ
‫ب‬ِ
‫ت‬‫ا‬َ
‫ك‬َ
‫و‬
ٌ
‫ء‬‫ا‬َ
‫و‬َ
‫س‬
“Rasûlullâh saw melaknat pemakan riba (yang mengambil riba), yang
membayar riba, yang menjadi pencatat, dan dua orang yang menjadi
saksi”, dan beliau bersabda, “Mereka itu sama (dosanya).” [HR.
Muslim, no. 4177]
14 Bersegera dan
menyayangi diri
1. Bersegera menuju ampunan allah
Allah SWT berfirman:
ْ
‫م‬ُ
‫ك‬ِ
‫ب‬َ
‫ر‬ ِْ
‫م‬ ٍ
‫ة‬َ
‫ر‬ِ
‫ف‬ْ
‫غ‬َ
‫م‬ ‫ى‬َ
‫ل‬ِ
‫إ‬ ‫وا‬ُ
‫ع‬ِ
‫ر‬‫ا‬َ
‫س‬َ
‫و‬
ُ
‫ض‬ْ
‫ر‬
َ
ْ
‫ْل‬‫ا‬َ
‫و‬ ُ
‫ت‬‫ا‬َ
‫و‬‫ا‬َ
‫م‬َّ
‫الس‬ ‫ا‬َ
‫ه‬ُ
‫ض‬ْ
‫ر‬َ
‫ع‬ ٍ
‫ة‬َّ
‫ن‬َ
‫ج‬َ
‫و‬
َ‫ِن‬
‫ق‬َّ
‫ت‬ُ
‫م‬ْ
‫ِل‬
‫ل‬ ْ
‫ت‬َّ
‫ِد‬
‫ع‬ُ
‫أ‬
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS.Ali Imron:133)
2. Sayangi diri kita sekalian
 Dunia ini hanya sementara, dan akhirat itu selamanya.
 Apakah kita rela hidup kita nanti di akhirat penuh dengan siksa
yang sangat menyakitkan dan disiksa dalam waktu yang sangat
lama, gara-gara di dunia yang sementara ini mengambil riba?
 Tidak ada pilihan bagi kita selain menjauhkan dan
membebaskan diri kita dari riba.
15 Yang harus kita
lakukan
1. Nol kan bunga tabungan di bank
6
‫وا‬ُ
‫ق‬َّ
‫ات‬ ‫وا‬ُ
‫ن‬َ
‫م‬‫آ‬ َ‫ِي‬
‫ذ‬َّ
‫ال‬ ‫ا‬َ
‫ه‬ُّ
‫ي‬َ
‫أ‬ ‫ا‬َ
‫ي‬
‫ا‬َ
‫ب‬ِ
‫الر‬ َِ
‫م‬ َ
‫ِي‬
‫ق‬َ
‫ب‬ ‫ا‬َ
‫م‬ ‫وا‬ُ
‫ر‬َ
‫ذ‬َ
‫و‬ َ
‫هللا‬
َ‫ِن‬
‫ن‬ِ
‫م‬ْ
‫ؤ‬ُ
‫م‬ ْ
‫م‬ُ
‫ت‬ْ
‫ن‬ُ
‫ك‬ ْ
‫ن‬ِ
‫إ‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang
yang beriman.” (QS. Al-Baqarah, 2:278)
2. Stop hutang riba (bayar pokoknya, tinggalkan ribanya)
ُ
‫وس‬ُ
‫ء‬ُ
‫ر‬ ْ
‫م‬ُ
‫ك‬َ
‫ل‬َ
‫ف‬ ْ
‫م‬ُ
‫ت‬ْ
‫ب‬ُ
‫ت‬ ْ
‫ن‬ِ
‫إ‬َ
‫و‬
ْ
‫م‬ُ
‫ك‬ِ
‫ل‬‫ا‬َ
‫و‬ْ
‫م‬َ
‫أ‬
“Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu
pokok hartamu;” (QS. Al-Baqarah, 2:279)
3. Bereskan akadnya atau kembalikan kendaraanya
“Seorang hamba yang mencari harta dari yang haram kemudian
dia menginfakkannya, maka tidak akan mendapatkan
keberkahan, dan kalau dia sedekahkan tidak akan diterima
sedekahnya, dan kalau dia tinggalkan di belakangnya (meninggal
dunia) pasti harta yang haram itu akan menjadi bekalnya ke
neraka.” (HR. Ahmad)

More Related Content

Similar to 14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx

TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAHTEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAHabdou hamadah
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Marhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Solehah Dwi P.
 
Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)nabilarasya
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxKLEKtipiStudio
 
Kelompokfiqih 160119032428(1)
Kelompokfiqih 160119032428(1)Kelompokfiqih 160119032428(1)
Kelompokfiqih 160119032428(1)aldibadul
 
Riba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransiRiba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransifawaida
 
Riba dan bahayanya
Riba dan bahayanyaRiba dan bahayanya
Riba dan bahayanyamr_haryono
 
10 Kaedah Memahami Riba.pdf
10 Kaedah Memahami Riba.pdf10 Kaedah Memahami Riba.pdf
10 Kaedah Memahami Riba.pdfDadunAbdulMugis
 
10 Kaedah Memahami Riba.pdf
10 Kaedah Memahami Riba.pdf10 Kaedah Memahami Riba.pdf
10 Kaedah Memahami Riba.pdfDadunAbdulMugis
 
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptMuhammadAkmalulRizal
 
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdfSolusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdfmarifah87
 

Similar to 14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx (20)

TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAHTEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Riba.pptx
Riba.pptxRiba.pptx
Riba.pptx
 
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
 
Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptx
 
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Kelompokfiqih 160119032428(1)
Kelompokfiqih 160119032428(1)Kelompokfiqih 160119032428(1)
Kelompokfiqih 160119032428(1)
 
Power Point Hutang
Power Point HutangPower Point Hutang
Power Point Hutang
 
Riba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransiRiba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransi
 
Riba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan AsuransiRiba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan Asuransi
 
Riba dan bahayanya
Riba dan bahayanyaRiba dan bahayanya
Riba dan bahayanya
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
10 Kaedah Memahami Riba.pdf
10 Kaedah Memahami Riba.pdf10 Kaedah Memahami Riba.pdf
10 Kaedah Memahami Riba.pdf
 
10 Kaedah Memahami Riba.pdf
10 Kaedah Memahami Riba.pdf10 Kaedah Memahami Riba.pdf
10 Kaedah Memahami Riba.pdf
 
Riba dan bunga bank
Riba dan bunga bankRiba dan bunga bank
Riba dan bunga bank
 
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
 
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdfSolusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 

Recently uploaded (17)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 

14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx

  • 1. 1 RIBA, BESAR DOSANYA NGERI SIKSANYA NO MATERI KONTEN MATERI 1 Ngerinya dosa zina  Rasulullah saw bersabda: “Di dalam neraka jahanam ada satu lembah yang bernama Jubbul Huzni. Ia dipenuhi ular dan kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar anak kuda. Ia memiliki 70 sengat. Masing-masingnya memiliki kantung bisa. Ia akan menyengat pezina dan memasukkan isi kantung bisanya ke dalam tubuh pezina itu. Dan pezina itu akan merasakan pedih sakitnya selama 1.000 tahun. Lalu terkelupaslah daging-dagingnya dan akan mengalir dari kemaluannya nanah dan darah busuk.” (HR. Ahmad dan Al-Haitsami)  Apa artinya? Artinya dosa zina itu sangat besar. Pelakunya akan mendapatkan kemurkaan dari Allah dan siksa yang sangat pedih di dalam neraka.  Pada pertemuan ini kita akan membahas satu dosa yang ternyata nilainya jauh lebih besar dibandingkan dosa zina.  Bayangkan, dosa zina saja bisa membuat Allah murka dan memberikan hukuman yang sangat keras kepada pelakunya, lantas bagaimana dengan dosa yang jauh lebih besar dari dosa zina? Tentu kemurkaan dan hukuman Allah akan jauh lebih besar lagi.  Dosa apa itu? Jawabnya dosa riba.  Apa dalillnya? 2 Dosa riba yang paling ringan  Rasulullah saw bersabda: ‫ا‬ً ‫ب‬‫ا‬َ ‫ب‬ َ ‫ن‬ْ ‫و‬ُ ‫ع‬ْ ‫ب‬َ ‫س‬َ ‫و‬ ٌ ‫ة‬َ ‫ث‬ َ ‫ال‬َ ‫ث‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ِ ‫ر‬‫ال‬ ُ ‫ل‬ْ ‫ِث‬ ‫م‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُ ‫ر‬َ ‫س‬ْ ‫ي‬‫أ‬ ُ ‫ه‬َّ ‫م‬ُ ‫أ‬ ُ ‫ل‬ُ ‫ج‬ُّ ‫الر‬ َ ‫ح‬ِ ‫ك‬ْ ‫ن‬َ ‫ي‬ ْ ‫ن‬َ ‫أ‬ “Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Al Hakim dan al-Baihaqi)  Bayangkan, orang berzina saja dosanya sangat besar, apalagi berzina dengan ibu kandungnya sendiri.  Dan dalam riba, dosa yang paling ringan itu semisal orang yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Naudzubillah…  Rasulullah saw juga bersabda: َ ‫و‬ُ ‫ه‬َ ‫و‬ ُ ‫ل‬ُ ‫ج‬َّ ‫الر‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ل‬ُ ‫ك‬ْ ‫أ‬َ ‫ي‬ ‫ا‬ً ‫ب‬ِ ‫ر‬ ُ ‫م‬َ ‫ه‬ْ ‫ر‬ِ ‫د‬ َْ ‫ن‬ِ ‫ث‬ َ ‫ال‬َ ‫ث‬َ ‫و‬ ِ ‫ة‬َّ ‫ِت‬ ‫س‬ ِْ ‫م‬ ُّ ‫د‬َ ‫ش‬َ ‫أ‬ ُ ‫م‬َ ‫ل‬ْ ‫ع‬َ ‫ي‬ ً ‫ة‬َ ‫ن‬ْ ‫ن‬َ ‫ز‬ “Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al- Baihaqi)  Menurut data di geraidinar.com pada hari Jumat 24 Juli 2020, 1 dirham nilainya sama dengan 65rb rupiah.  Jadi jika kita mempunyai uang riba sebesar 65rb rupiah, dosanya lebih besar dibanding 36x berzina. Jika kita mempunyai uang riba 6.500 rupiah, dosanya itu lebih besar dibanding 3,6x berzina. Jika kita mempunyai uang riba 650rb rupiah, dosanya itu lebih besar dibanding 360x berzina. Jika kita mempunyai uang riba 6,5juta
  • 2. 2 rupiah, dosanya itu lebih besar dibanding 3.600x berzina. Dan jika kita mempunyai uang riba 65juta rupiah, dosanya itu lebih besar dibanding 36.000x berzina. Ngeri tidak? 3 Anehnya…  Data simpanan nasabah o Data Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) mencatat pada Maret 2020 jumlah simpanan mencapai Rp2.611,45 triliun. o Nominal itu meningkat 10,23 persen secara tahunan dari Maret 2019.  Penyaluran kredit o Penyaluran kredit BRI naik 9,38 persen menjadi Rp884,27 triliun dan Bank Mandiri melesat 14,84 persen menjadi Rp786,11 triliun. o Sementara kredit BNI meningkat 11,2 persen menjadi Rp545,69 triliun dan BTN tumbuh 4,59 persen menjadi Rp253,25 triliun.  Pembiayaan kendaraan o Total aset perusahaan pembiayaan meningkat 1,03 persen dari Rp.504,8 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp516,7 triliun di tahun 2019. o Pertumbuhan piutang yang juga naik dari Rp.435,7 triliun menjadi Rp.451,1 triliun atau meningkat 3,35 persen. 4 Benarkah?  Menyimpan uang di bank tidak masalah.  Bunga bank/denda keterlambatan cicilan hutang/bagi hasil di bank bukan riba. Tidak haram.  Kalau pun dosa, dosanya kecil.  Kalaupun dosanya besar, itu berlaku untuk yang memakan, bukan yang memberi. 5 Akad antara nasabah dan bank Akad antara nasabah dengan bank sebenarnya adalah akad qardh (pinjaman), bukan akad syirkah mudhorobah. Jadi hubungan antara bank dan nasabah adalah hubungan nasabah sebagai pihak pemberi pinjaman (muqridh) dengan bank sebagai pihak yang meminjam (muqtaridh). (Umar bin Abdil Aziz Al Matrak, Ar Riba wa Al Mu’amalat Al Mashrifiyyah fi Nazhar As Syari’ah Al Islamiyah, Madinah : Darul ‘Ashimah, 1415, hlm. 345-350) 6 Definisi bunga dan riba  Bunga (interest/fa’idah) adalah tambahan yang dikenakan dalam transaksi pinjaman uang (al-qardh) yang diperhitungkan dari pokok pinjaman tanpa mempertimbangkan pemanfaatan/hasil pokok tersebut, berdasarkan tempo waktu, diperhitungkan secara pasti di muka, dan pada umumnya berdasarkan persentase.  Riba adalah setiap tambahan atau keuntungan yang diambil terhadap suatu pinjaman sebagai imbalan karena masa menunggu. Inilah yang disebut riba nasi’ah. 7 Fatwa MUI dan ulama tentang bunga  Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Bunga (Interest/Fa’idah) Praktek pembungaan uang termasuk salah satu bentuk riba, dan riba haram hukumnya.  Yusuf al-Qardhawy dalam fawa’id al-bunuk “Bunga bank adalah riba yang diharamkan.”  Wahbah Al-Zuhaily Dalam Al-Fiqh Al-Islamy Wa Adillatuh “Bunga bank adalah haram, haram, haram. Riba atau bunga bank adalah riba nasi’ah, baik bunga tersebut rendah maupun berganda. (Hal itu) karena kegiatan utama bank adalah memberikan utang (pinjaman) dan menerima utang (pinjaman)… Bahaya (madharat) riba terwujud sempurna (terdapat secara penuh) dalam bunga bank.
  • 3. 3 Bunga bank hukumnya haram, haram, haram, sebagaimana riba. Dosa (karena bertransaksi) bunga sama dengan dosa riba.”  Bunga Bank = Riba = Haram 8 Riba = dosa besar Ijma’ ulama tentang keharaman riba dan bahwa riba adalah salah satu dosa besar (kaba’ir) (al-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab,[t.t.: Dar al-Fikr], juz 9, h. 391). 9 Tambahan penundaan pembayaran dan denda keterlambatan cicilan hutang  Tambahan penundaan pembayaran = riba Imam Ahmad rahimahullah ditanya tentang riba, beliau menjawab: Riba itu adalah seseorang memiliki piutang, lalu dia berkata kepada orang yang berhutang, “Engkau bayar (sekarang) atau (pembayarannya ditunda tapi dengan) memberi tambahan (riba)?” Jika dia tidak membayar, maka orang yang berhutang memberikan tambahan harta (saat pembayaran), dan pemilik piutang memberikan tambahan tempo. [I’lâmul Muwaqqi’in]  Denda keterlambatan cicilan hutang = riba “Apabila pembeli (barang secara kredit) terlambat membayar angsuran pada tempo yang telah ditentukan maka tidak boleh memberikan sanksi berupa penambahan utang; baik hal ini disyaratkan sebelumnya pada akad maupun tidak, karena ini merupakan riba yang diharamkan.” (Majma’ Al Fiqh Al Islami (divisi fiqih OKI) no: 51 (2/6) tahun 1990) 10 Prinsip bagi hasil Bank Syariah  Prinsip bagi hasil dalam mudhorobah 1. Pembagian keuntungan harus didasarkan pada persentase yang disepakati dari keuntungan (laba), bukan didasarkan pada suatu jumlah tertentu atau persentase tertentu dari modal. 2. Bagi hasil hanya diberikan kepada pemodal jika pengelola modal mendapatkan keuntungan. Jika pengelola modal mengalami kerugian, tidak ada bagi hasil yang diberikan kepada pemodal. 3. Jika pengelola modal mengalami kerugian, maka kerugian itu hanya ditanggung oleh pemodal saja, sedangkan pengelola modal pada dasarnya tidak menanggung kerugian sedikitpun, kecuali kalau kerugian itu terjadi karena kelalaian pihak pengelola modal.  Apakah 3 ketentuan itu berlaku pada bank yang menerapkan prinsip bagi hasil? 1. Melanggar prinsip bagi hasil 2. Tidak ada bedanya dengan bank konvensional 11 Ancaman untuk pelaku riba  Pemakan riba seperti orang gila Allah SWT berfirman: َ ‫َل‬ ۟ ‫ا‬ٰ ‫و‬َ ‫ب‬ِ ‫ٱلر‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ ‫ل‬ُ ‫ك‬ْ ‫أ‬َ ‫ي‬ َ‫ِي‬ ‫ذ‬َّ ‫ٱل‬ ‫ِى‬ ‫ذ‬َّ ‫ٱل‬ ُ ‫م‬‫و‬ُ ‫ق‬َ ‫ي‬ ‫ا‬َ ‫م‬َ ‫ك‬ َّ ‫َل‬ِ ‫إ‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ ‫م‬‫و‬ُ ‫ق‬َ ‫ي‬ ِ ‫س‬َ ‫م‬ْ ‫ٱل‬ َِ ‫م‬ ُٰ َ ‫ط‬ْ ‫ن‬َّ ‫ٱلش‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ط‬َّ ‫ب‬َ ‫خ‬َ ‫ت‬َ ‫ي‬ “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al-Baqoroh, 2: 275)  Dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila Rasulullah SAW bersabda: َ ‫م‬ْ ‫و‬َ ‫ي‬ َ ‫ث‬ِ ‫ع‬ُ ‫ب‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ِ ‫الر‬ َ ‫ل‬َ ‫ك‬َ ‫أ‬ َْ ‫م‬َ ‫ف‬ َّ ‫م‬ُ ‫ث‬ ،ُ ‫ط‬َّ ‫ب‬َ ‫خ‬َ ‫ت‬َ ‫ي‬ ‫ا‬ً ‫ون‬ُ ‫ن‬ْ ‫ج‬َ ‫م‬ ِ ‫ة‬َ ‫م‬‫ا‬َ ‫ن‬ِ ‫ق‬ْ ‫ال‬
  • 4. 4 ‫َل‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ِ ‫الر‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ ‫ل‬ُ ‫ك‬ْ ‫أ‬َ ‫ي‬ َ‫ِي‬ ‫ذ‬َّ ‫ال‬ :َ ‫أ‬َ ‫ر‬َ ‫ق‬ ‫ِي‬ ‫ذ‬َّ ‫ال‬ ُ ‫م‬‫و‬ُ ‫ق‬َ ‫ي‬ ‫ا‬َ ‫م‬َ ‫ك‬ ‫َل‬ِ ‫إ‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ ‫م‬‫و‬ُ ‫ق‬َ ‫ي‬ ِ ‫س‬َ ‫م‬ْ ‫ال‬ َِ ‫م‬ ُ ‫ن‬‫ا‬َ ‫ط‬ْ ‫ن‬َّ ‫الش‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ط‬َّ ‫ب‬َ ‫خ‬َ ‫ت‬َ ‫ي‬ “Barangsiapa memakan riba akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila, berjalan sempoyongan.” Kemudian Beliau saw membaca (ayat yang artinya), “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila”. (al-Baqarah/2:275) [HR. Thabrani di dalam Mu’jamul Kabîr, no. 14537; al-Khatib dalam at-Târîkh. Dihasankan oleh syaikh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahîhah, no. 3313 dan Shahîh at-Targhîb, no. 1862]  Perutnya besar seperti rumah dan dipenuhi dengan ular-ular Rasulullah saw bersabda: ٍ ‫م‬ْ ‫و‬َ ‫ق‬ ‫ى‬َ ‫ل‬َ ‫ع‬ ‫ِى‬ ‫ب‬ َ ‫ى‬ِ ‫ر‬ْ ‫س‬ُ ‫أ‬ َ ‫ة‬َ ‫ل‬ْ ‫ن‬َ ‫ل‬ ُ ‫ت‬ْ ‫ن‬َ ‫ت‬َ ‫أ‬ ‫ا‬َ ‫ه‬‫ِن‬ ‫ف‬ ِ ‫وت‬ُ ‫ن‬ُ ‫ب‬ْ ‫ال‬َ ‫ك‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬ُ ‫ون‬ُ ‫ط‬ُ ‫ب‬ ْ ‫م‬ِ ‫ه‬ِ ‫ن‬‫و‬ُ ‫ط‬ُ ‫ب‬ ِ ‫ج‬ِ ‫ر‬‫ا‬َ ‫خ‬ ِْ ‫م‬ ‫ى‬َ ‫ر‬ُ ‫ت‬ ُ ‫ت‬‫ا‬َّ ‫ن‬َ ‫ح‬ْ ‫ال‬ ُ ‫ل‬‫ِن‬ ‫ئ‬‫ا‬َ ‫ر‬ْ ‫ب‬ِ ‫ج‬ ‫ا‬َ ‫ي‬ ِ ‫ء‬ َ ‫َل‬ُ ‫ؤ‬َ ‫ه‬ َْ ‫م‬ ُ ‫ت‬ْ ‫ل‬ُ ‫ق‬َ ‫ف‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ِ ‫ر‬‫ال‬ ُ ‫ة‬َ ‫ل‬َ ‫ك‬َ ‫أ‬ ِ ‫ء‬ َ ‫َل‬ُ ‫ؤ‬َ ‫ه‬ َ ‫ل‬‫ا‬َ ‫ق‬ “Pada malam Isra’, aku mendatangi suatu kaum yang perutnya sebesar rumah dan dipenuhi dengan ular-ular. Ular tersebut terlihat dari luar. Akupun bertanya, “Siapakah mereka wahai Jibril?” “Mereka adalah para pemakan riba,” jawab beliau.” (HR. Ibnu Majah, no. 2273; Ahmad, 2: 353, 363)  Berenang di sungai darah Dari Samurah bin Jundub, dia berkata: Nabi saw bersabda, “Tadi malam aku bermimpi ada dua laki-laki yang mendatangiku, keduanya membawaku ke kota yang disucikan. Kami berangkat sehingga kami mendatangi sungai darah. Di dalam sungai itu ada seorang laki-laki yang berdiri. Dan di pinggir sungai ada seorang laki-laki yang di depannya terdapat batu-batu. Laki-laki yang di sungai itu mendekat, jika dia hendak keluar, laki-laki yang di pinggir sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke tempat semula. Setiap kali laki-laki yang di sungai itu datang hendak keluar, laki-laki yang di pinggir sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke tempat semula. Aku bertanya, “Apa ini?” Dia menjawab, “Orang yang engkau lihat di dalam sungai itu adalah pemakan riba’”. [HR. al-Bukhâri] 12 Ancaman kekal di dalam neraka  Allah SWT berfirman: ِ ‫ه‬ِ ‫ب‬َ ‫ر‬ ِْ ‫م‬ ٌ ‫ة‬َ ‫ِظ‬ ‫ع‬ْ ‫و‬َ ‫م‬ ُ ‫ه‬َ ‫ء‬‫ا‬َ ‫ج‬ َْ ‫م‬َ ‫ف‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ر‬ْ ‫م‬َ ‫أ‬َ ‫و‬ َ ‫ف‬َ ‫ل‬َ ‫س‬ ‫ا‬َ ‫م‬ ُ ‫ه‬َ ‫ل‬َ ‫ف‬ ٰ ‫ى‬َ ‫ه‬َ ‫ت‬ْ ‫ان‬َ ‫ف‬ َ ‫ِك‬ ‫ئ‬ٰ َ ‫ول‬ُ ‫أ‬َ ‫ف‬ َ ‫د‬‫ا‬َ ‫ع‬ َْ ‫م‬َ ‫و‬ ۖ ِ ‫هللا‬ ‫ى‬َ ‫ل‬ِ ‫إ‬ ‫ا‬َ ‫ه‬‫ِن‬ ‫ف‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬ ۖ ِ ‫ر‬‫ا‬َّ ‫الن‬ ُ ‫ب‬‫ا‬َ ‫ح‬ْ ‫ص‬َ ‫أ‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ ‫د‬ِ ‫ل‬‫ا‬َ ‫خ‬
  • 5. 5 “Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allâh. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqarah, 2:275)  Jika kembali mengambil riba:  Tahu hukum riba, meyakini riba itu haram, tapi tetap mengambil riba, akan disiksa di dalam neraka untuk waktu yang sangaaat lama.  Tahu hukum riba, menolak keharaman riba dan terus mengambil riba, akan disiksa di dalam neraka untuk selama- lamanya.  Apa artinya? Shalat 5 waktu, berpuasa di bulan ramadhan, bersedekah kepada faqir miskin, membangun masjid dan rumah yatim, umrah dan haji ke baitullah dan amal-amal sholeh lainnya, jika ternyata hanya gara-gara memakan riba, semua itu seolah tidak ada nilainya dan malah dimasukkan ke dalam neraka, disiksa dengan siksaan yang sangat pedih untuk waktu yang sangat lama, bahkan selama-lamanya… Naudzubillah… 13 Kami kan nasabah, bukan pemakan riba! Rasulullah saw bersabda: ِ ‫ه‬ْ ‫ن‬َ ‫ل‬َ ‫ع‬ ُ ‫هللا‬ ‫ى‬َّ ‫ل‬َ ‫ص‬ ِ ‫هللا‬ ُ ‫ل‬‫و‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬ ََ ‫ع‬َ ‫ل‬ ُ ‫ه‬َ ‫ِل‬ ‫ك‬‫و‬ُ ‫م‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ِ ‫الر‬ َ ‫ل‬ِ ‫ك‬‫آ‬ َ ‫م‬َّ ‫ل‬َ ‫س‬َ ‫و‬ ْ ‫م‬ُ ‫ه‬ َ ‫ل‬‫ا‬َ ‫ق‬َ ‫و‬ ِ ‫ه‬ْ ‫ي‬َ ‫د‬ِ ‫ه‬‫ا‬َ ‫ش‬َ ‫و‬ ُ ‫ه‬َ ‫ب‬ِ ‫ت‬‫ا‬َ ‫ك‬َ ‫و‬ ٌ ‫ء‬‫ا‬َ ‫و‬َ ‫س‬ “Rasûlullâh saw melaknat pemakan riba (yang mengambil riba), yang membayar riba, yang menjadi pencatat, dan dua orang yang menjadi saksi”, dan beliau bersabda, “Mereka itu sama (dosanya).” [HR. Muslim, no. 4177] 14 Bersegera dan menyayangi diri 1. Bersegera menuju ampunan allah Allah SWT berfirman: ْ ‫م‬ُ ‫ك‬ِ ‫ب‬َ ‫ر‬ ِْ ‫م‬ ٍ ‫ة‬َ ‫ر‬ِ ‫ف‬ْ ‫غ‬َ ‫م‬ ‫ى‬َ ‫ل‬ِ ‫إ‬ ‫وا‬ُ ‫ع‬ِ ‫ر‬‫ا‬َ ‫س‬َ ‫و‬ ُ ‫ض‬ْ ‫ر‬ َ ْ ‫ْل‬‫ا‬َ ‫و‬ ُ ‫ت‬‫ا‬َ ‫و‬‫ا‬َ ‫م‬َّ ‫الس‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُ ‫ض‬ْ ‫ر‬َ ‫ع‬ ٍ ‫ة‬َّ ‫ن‬َ ‫ج‬َ ‫و‬ َ‫ِن‬ ‫ق‬َّ ‫ت‬ُ ‫م‬ْ ‫ِل‬ ‫ل‬ ْ ‫ت‬َّ ‫ِد‬ ‫ع‬ُ ‫أ‬ “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS.Ali Imron:133) 2. Sayangi diri kita sekalian  Dunia ini hanya sementara, dan akhirat itu selamanya.  Apakah kita rela hidup kita nanti di akhirat penuh dengan siksa yang sangat menyakitkan dan disiksa dalam waktu yang sangat lama, gara-gara di dunia yang sementara ini mengambil riba?  Tidak ada pilihan bagi kita selain menjauhkan dan membebaskan diri kita dari riba. 15 Yang harus kita lakukan 1. Nol kan bunga tabungan di bank
  • 6. 6 ‫وا‬ُ ‫ق‬َّ ‫ات‬ ‫وا‬ُ ‫ن‬َ ‫م‬‫آ‬ َ‫ِي‬ ‫ذ‬َّ ‫ال‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُّ ‫ي‬َ ‫أ‬ ‫ا‬َ ‫ي‬ ‫ا‬َ ‫ب‬ِ ‫الر‬ َِ ‫م‬ َ ‫ِي‬ ‫ق‬َ ‫ب‬ ‫ا‬َ ‫م‬ ‫وا‬ُ ‫ر‬َ ‫ذ‬َ ‫و‬ َ ‫هللا‬ َ‫ِن‬ ‫ن‬ِ ‫م‬ْ ‫ؤ‬ُ ‫م‬ ْ ‫م‬ُ ‫ت‬ْ ‫ن‬ُ ‫ك‬ ْ ‫ن‬ِ ‫إ‬ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah, 2:278) 2. Stop hutang riba (bayar pokoknya, tinggalkan ribanya) ُ ‫وس‬ُ ‫ء‬ُ ‫ر‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬َ ‫ل‬َ ‫ف‬ ْ ‫م‬ُ ‫ت‬ْ ‫ب‬ُ ‫ت‬ ْ ‫ن‬ِ ‫إ‬َ ‫و‬ ْ ‫م‬ُ ‫ك‬ِ ‫ل‬‫ا‬َ ‫و‬ْ ‫م‬َ ‫أ‬ “Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu;” (QS. Al-Baqarah, 2:279) 3. Bereskan akadnya atau kembalikan kendaraanya “Seorang hamba yang mencari harta dari yang haram kemudian dia menginfakkannya, maka tidak akan mendapatkan keberkahan, dan kalau dia sedekahkan tidak akan diterima sedekahnya, dan kalau dia tinggalkan di belakangnya (meninggal dunia) pasti harta yang haram itu akan menjadi bekalnya ke neraka.” (HR. Ahmad)