[1] Laporan ini membahas pengukuran debit air di drainase Kamizaun untuk mengetahui kondisi lokasi, mengukur kecepatan dan debit air, serta menentukan jenis aliran berdasarkan bilangan Reynolds dan Froude. [2] Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan analisis data di lokasi. [3] Hasilnya menunjukkan penampang saluran berbentuk trapesium, kecepatan rata-rata air 0,09768 m/s, dan aliran b
1. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
MekanikaFluida Page ii
KATA PENGANTAR
PujisyukurkehadiratTuhan Yang Maha Esa,
KarenaatasrahmatdankaruniaNyapenulisdapatmenyelesaikanlaporanpraktikumMe
kanikaFluidainitentang โAnalisa Saluran Air di DrainaseNowaryโ tepatpadawaktu
yang telahditentukan.
Penulismengucapkanterimakasih yang sebanyak-
banyaknyakepadadosenpengampuh yang
telahmemberikanbimbingansertaarahansehinggapenulisbiasmenyelesaikanpenulis
anlaporanini.Di sampingitu,
penulisjugamengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang
telahmembantudalampembuatanlaporanini.
Penulismenyadarilaporaninimasihjauhdarikesempurnaan,
namundalampenulisaninipenulistelahberusahasemaksimalmungkin.Olehkarenaitu,
kritikdan saran yang sifatnyamembangunsangatdiharapkan demi
terciptanyalaporan yang lebihbaik.
Merauke, 22Juni 2016
Kelompok1
2. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
MekanikaFluida Page iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1
TINJAUAN PUSTAKA 2
METODE PENELITIAN 5
A. WAKTU DAN TEMPAT 5
B. BAHAN DAN ALAT 5
C. METODE PRAKTIKUM 5
D. PROSEDUR PENELITIAN 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 6
A. HASIL 6
1. Data Penampang Saluran 6
2. Data Kecepatan Aliran 7
3. Hipotesis Jenis Aliran 8
B. ANALISA / PENGOLAHAN DATA 9
1. Penampang Geometris Saluran 9
2. Debit Air 11
3. Bilangan Reynolds 11
4. Bilangan Froude 12
C. PEMBAHASAN 13
PENUTUP 15
A. KESIMPULAN 15
B. SARAN 15
LAMPIRAN (DOKUMENTASI) 16
DAFTAR PUSTAKA 18
3. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kualitas air yang bagus di tentukanoleh pH air tersebut. Bila pH air berkisar
7 makakualitasair tersebutbagusdan air itubelumterkontaminasisenyawa-senyawa
yang mengandunglogamberat yang dapatmenyebabkan air tidaklayaklagiuntuk di
pakaiatau di pergunakanolehmanusiaatauorganieme lain
karenamenyebabkankematian. Perairanumumadalahbagianpermukaanbumi yang
secarapermanenatauberkaladigenangioleh air, baik air tawar, air payaumaupun air
laut, mulaidarigarispasangsurutterendahkearahdaratandanbadan air
tersebutterbentuksecaraalamiataupunbuatan.
Perairanumumtersebutdiantaranyaadalahsungai, danau, waduk, rawa, goba,
genangan air lainnya (telaga, kolong-kolongdan segokan).
Air merupakanbagian yang esensialdariprotoplasmadandapat di katakana
bahwasemuajeniskehidupanbersifataquatik.Beberapafactortersedianya air
antaralaincurahhujan, kelembaban, penguapan, angin, suhudanudara.
Debit air adalahjumlah air yang mengalirdalamsuatupenampangtertentu.
Pengukuran debit air amatlah penting dan besar manfaatnya. Biasanya pemilihan
tempat untuk pengukuran debit air yaitu berada di bagian sungai atau saluran yang
relatif lurus, jauh dari belokan sungai/saluran dan alirannya tidak turbulen.
Debit air tentunya tidak akan diketahui tanpa mengetahui kecepatan dan
luas penampang. Maka diperlukan pengukuran serta analisa yang lebih teliti.
Selain itu, sangat penting menemukan bilangan Reynolds dan bilangan Froude
untuk dapat menentukan jenis aliran serta perlakuan yang tepat untuk mengatasi
masalah yang diprediksikan akan timbul.
B. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan dari praktikum tentang saluran air air ini yaitu untuk mengetahui
kondisi lokasi yang telah ditentukan, dapat mengukur kecepatan dan debit air
dengan menggunakan beberapa metode seperti Emboys Float Method dan Notch
4. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
2
Weir, mampu mengetahui bilangan Reynolds dan bilangan Froude untuk
menentukan jenis aliran, serta mampu mengetahui dan menganalisa bentuk
geometris dari penampang saluran tersebut.
Manfaat dari praktikum ini yaitu praktikan dapat mengetahui dampak dari
kecepatan dan debit air yang melimpah maupun debit air yang sedikit atau
berkurang, mempraktekkan dan menerapkan cara pengukuran debit air dengan
metode-metode yang ada dalam penuntun praktikum, menentukan jenis aliran
melalui perhitungan bilangan Reynolds dan Froude, serta mampu menghitung
luasan penampang saluran.
5. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
3
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sachlan (1980) perairan umum merupakan sumberdaya yang
mempunyai potensi besar baik bagi perikanan maupun untuk kehidupan manusia.
Air merupakan bagian yang esensial dari protoplasma dan dapat dikatakan bahwa
semua jenis makhluk hidup bersifat aquatic. Arus merupakan gerakan yang
mengalir dari suatu massa air yang disebabkan oleh desitas air lau, tiupan angin
atau dapat pula disebabkan gerakan bergelombang panjang. Selanjutnya Sidjabat
(1976), arus adalah pergerakan massa air secara horizontal yang disebabkan oleh
angin yang bertiup terus menerus dipermukaan dan desitas air laut.Apabila
diperhatikan arus ini pada bagian permukaan akan sulit untuk diramal kemana
arah arus tersebut.
Penentuan debit air sungai diperlukan untuk mengetahui besarnya air yang
mengalir dari sungai ke laut. Dalam penentuan debit air sungai perlu di ketahui
luas penampang stasiun, yaitu dengan mengukur kedalaman, masing-masing titik
pengukuran(Ongkosongo, 1980).
Uktoselya (1991) menyatakan bahwa Arus merupakan suatu gerakan air
yang mengakibatkan perpindahan horizontal dan vertikal masa air. Arus dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan fisik pada sungai dan muara sungai, seperti
pengikisan darat, pemindahan sedimen dan sebagainya. Disamping itu besarnya
volume air yang mengalir dan kuatnya pasang surut, akan mem pengaruhhi
sistema arus pada muara sungai.
BilanganReynoldadalahbilangan yang tidakmempunyaidimensi, yang
menyatakanperbandingangaya-gayainersiaterhadapgaya-
gayakekentalan.Percobaan yang dilakukanpadatahun 1884 oleh Osborn Reynolds
dapatmenunjukkansifat-sifataliranlaminer danturbulen.Berdasarkan percobaan
aliran di dalam pipa, Reynolds menetapkan bahwa untuk angka Reynolds di
bawah 2.000, gangguan aliran dapat diredam oleh kekentalan zat cair, dan aliran
pada kondisi tersebut adalah laminer. Aliran akan turbulen apabila angka
Reynolds > 4.000. Apabila angka Reynolds berada diantara kedua nilai tersebut
6. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
4
(2.000<Re<4.000) aliran adalah transisi. Angka Reynolds pada kedua nilai di atas
(Re = 2.000 dan Re = 4.000) disebut dengan batas kritik bawah dan atas.
Aliran dalam saluran dapat dibedakan menjadi aliran subkritis (mengalir)
dan super kritis (meluncur). Diantara kedua tipe tersebut aliran adalah kritis.
Aliran disebut subkritis apabila suatu gangguan (misalnya bati dilemparkan ke
dalam aliran sehingga menimbulkan helombang) yang terjadi di suatu titik
padaaliran dapat menjalar ke arah hulu. Aliran subkritis dipengaruhi oleh kondisi
hilir, dengan kata lain keadaam di hilir akan mempengaruhi aliran di sebelah hulu.
Apabila kecepatan aliran cukup besar sehingga gangguan yang terjadi tidak
menjalar ke hulu maka aliran adalah super kritis. Penentuan tipe aliran dapat
didasarkan pada angka Froude.
Sifat-sifat suatu penampang saluran dapat diuraikan berdasarkan geometri
penampang dan kedalaman aliran. Unsur-unsur ini penting dan digunakan dalam
perhitungan aliran.. Pada penampang biasa yang bentuknya sederhana, unsur
geometrik dapat dinyatakan secara matematik menurut kedalaman aliran dan
dimensi penampang. Namun, pada penampang yang rumit dan penampang saluran
alam, belum ada rumus menyatakan unsur-unsur tersebut, selain kurva-kurva yang
menyatakan hubungan unsur-unsur ini dengan kedalaman aliran yang disiapkan
untuk perhitungan hidrolik.
7. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
5
METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT
Praktikum pengukuran saluran air ini dilakukan pada hari Jumat, 15Mei
2016 pukul 15.00 โ 18.00 WIT, berlokasi di DrainaseKamizaun, Merauke
B. BAHAN DAN ALAT
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengukuran debit air ini
diantaranya:
1. 1 buah meteran
2. 1 buah stopwatch
3. sebuahsendal sebagai pelampung
4. Tongkat duga
5. Alat-alat tulis
C. METODE PRAKTIKUM
Metode praktikum yang digunakan adalah observasi atau pengamatan
langsung di drainasekamizaun serta analisa data dari hasil pengamatan yang
didapatkan. Pengolahan data dilakukan bersama di rumah salah satu anggota
kelompok.
D. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur kerja dari praktikum ini dilakukan beberapa langkah kerja sebagai
berikut:
Penentuan lokasi oleh dosen pengampuh mata kuliah MekanikaFluida yaitu
Bapak Drs. Abner Doloksaribu, MT. Menentukan kami untuk melakukan
pengukuran di drainasekamizaun. Selanjutnya kami mendatangi tempat tersebut,
melakukan pengukuran panjang lintasan yang akan ditinjau (kami meninjau
sepanjang 30 meter dengan titik tinjau per 10 meter), menghitung lebar
penampang bagian atas dan bawah, mengukur kedalaman saluran dengan tongkat
8. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
6
duga, melepaskan pelampung dan menghitung kecepatan aliran, lalu melakukan
pengolahan data.
9. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Data Penampang Saluran
Bentuk Saluran : Trapesium
Lebar Atas (T) : 4,9 meter
Lebar Dasar (b) : 4,3 meter
Kedalaman rata-rata (h) : 0.3 meter
Gambar . Sketsa Penampang Saluran
Maka dapat dihitung Luas Penampang Basah (A)
A = b.h + m. h2
A = 4.3. 0,3+ 1 .0,32
A = 2,38m2
2. Data Kecepatan Aliran
Percobaan ke
Jarak Tempuh
10 m 20 m 30 m
1 120,29 detik 180,18 detik 240,59 detik
2 137,17 detik 196,42 detik 261,11 detik
3 153,54 detik 205,23 detik 277,31 detik
Kecepatan rata-rata 0,07371 m/s 0,10342 m/s 0,11592 m/s
Kecepatan rata-rata 0,09768 m/s
Tabel1. Tabel kecepatan aliran
T
H
h
b
10. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
7
3. Hipotesis Jenis Aliran
Kami mengamati suatu keadaan saat pelampung kami yakni
dilemparkan ke saluran
Gambar 6. Pelampung Menimbulkan Gelombang
Tampak pelampung menimbulkan
gelombang / riak air
11. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
8
Berdasarkan landasan teori yang kami temukan dikatakan bahwa โAliran disebut
subkritis apabila suatu gangguan (misalnya batu dilemparkan ke dalam aliran sehingga
menimbulkan gelombang) yang terjadi di suatu titik padaaliran dapat menjalar ke arah
hulu. Aliran subkritis dipengaruhi oleh kondisi hilir, dengan kata lain keadaan di hilir akan
mempengaruhi aliran di sebelah hulu. Apabila kecepatan aliran cukup besar sehingga
gangguan yang terjadi tidak menjalar ke hulu maka aliran adalah super kritisโ.
Maka sesuai dengan keadaan pelampung pada Gambar 6 dapat dilihat bahwa saat
dilempar, menimbulkan gelombang atau riak air ke sekitarnya, maka kami menduga
bahwa aliran ini adalah aliran sub kritis (mengalir) dan juga berjenis laminer.
B. ANALISA / PENGOLAHAN DATA
1. Penampang Geometris Saluran
ari
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan data sebagai berikut:
T = 4,9 meter
b = 4,3 meter
h = 0,3 meter
m = 1meter
mh = 30 meter
Maka dapat dihitung:
a. Lebarpuncak (top width) T :lebarpenampangsaluranpadapermukaanbebas.
๐ = ๐ + 2( ๐. โ)
๐ = 4,3 + 2( 1 . 0,3 )
๐ = 4,9 ๐๐๐ก๐๐ (๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ โ๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐ข๐๐๐)
b. Luasbasah (water area) A :luaspenampangmelintangaliran yang
tegaklurusarahaliran.
๐ด = ๐. โ + ๐.โ2
๐ด = 4,3 . 0,3 + 1 .0,32
12. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
9
๐ด = 2,38 m2
c. Kelilingbasah (wetted perimeter) P : panjang-
garisperpotongandaripermukaanbasahsalurandenganbidangpenampangmelintang
yang tegaklurusarahaliran.
๐ = ๐ + 2. โโ ๐2 + 12
๐ = 4,3 + 2 .0,3โ12 + 1
๐ = 5,14852 ๐
d. Jari-jarihidrolik (hydraulic radius] R :rasioluasbasahdengankelilingbasah
๐ =
๐ด
๐
๐ =
2,38
5,14852
๐ = 0,46226 ๐
e. Kedalamanhidrolik (hydraulic depth) D :rasioluasbasahdenganlebarpuncak, atau
๐ท =
๐ด
๐
๐ท =
2,38
4,9
๐ท = 0,48571 ๐
2. Debit Air
Rumus yang digunakan
Q = V x A
Dimana : V = Kecepatan aliran (m/dtk)
A = Luas penampang (m2)
Maka debit aliran dapat dihitung menggunakan rumus:
13. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
10
๐ = ๐ ๐ฅ ๐ด
Q = 0,09768m/s x 2,38m2
Q = 0,23247 m3/s
Namun berdasarkan pengamatan kami,kecepatan aliran serta debit air ini sangat
dipengaruhi oleh iklim (pengamatan dilakukan pada musim kemarau), angin, serta
tumpukan sampah di dalam saluran air.
3. Bilangan Reynolds
BilanganReynoldadalahbilangan yang tidakmempunyaidimensi, yang
menyatakanperbandingangaya-gayainersiaterhadapgaya-gayakekentalan
Bilangan Reynolds daoat dirumuskan:
Dengan menganggap viskositas (v) = 0,7945, maka
๐ ๐ =
0,09768 x 0,48571
0,7945
๐ ๐ = 0,05971 ๐/๐
Sehingga Re di bawah 2.000, gangguan aliran dapat diredam oleh kekentalan zat
cair, dan aliran pada kondisi tersebut adalah laminer.
4. Bilangan Froude
Parameter yang
menentukanketigajenisalirantersebutadalahnisbahantaragayagravitasidangaya inertia, yang
dinyatakandenganbilangan Froude (Fr).
๐น๐ =
0,09768
โ9,81 ๐ฅ 0,3
๐น๐ = 0,05693
Dengan demikian Fr < 1 maka dikatakan aliran dalam saluran ini adalah sub kritis
(mengalir).
v
VD
Re ๏ฝ
hg
V
Fr
.
๏ฝ
14. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
11
C. PEMBAHASAN
Debit air adalah jumlah air yang mengalir dari suatu penampang tertentu(sungai,
saluran, dll) per satuan waktu (m3/ detik). Ada beberapa cara untuk mengukur debit air
yaitu dengan Emboys Float Method. Kami melakukan penelitian di drainase nowary
Merauke. Seperti yang diketahui bahwa draenase memiliki banyak manfaat dalam
mengendalikan debit air pada sungai . Oleh karena itu pemantauan volume dan debit air
sangat penting dilakukan dalam rangka pengendalian banjir serta pengendalian debit air
saat kemarau.
Rumus yang digunakan untuk menghitung debit air :
Q = V x A
Dimana : V = Kecepatan aliran (m/dtk)
A = Luas penampang (m2)
Dari hasil analisa di atas, kecepatan aliran diketahui 0,09768 m/s.Melihat kecepatan
aliran yang sangat lambat, maka kami simpulkan bahwa pada saluran air ini memiliki
aliran yang laminer serta terjadi pendangkalan saluran (terdapat banyak sampah dan
tumpukan lumpur di dasar saluran).Kedalaman menyatakan dimana letak dasar perairan,
oleh karena itu menjadi suatu hal yangharus diperhatikan dalam melakukan pengukuran
debit air. Kedalaman perairan adalah jarak vertical dari permukaan sampai ke dasar
perairan yang biasanya dinyatakan dalam meter (Ghalib, 1996).
Dalam hidrolika dan mekanika fluida bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya
inersia (vsฯ) terhadap gaya viskos (ยต/L) yang mengkuantitatif hubungan kedua gaya
tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu.Bilangan ini digunakan untuk
mengidentifikasi jenis aliran, apakah laimner atau turbulen. Bilangan Reyndolds pada
aliran ini adalah 0,05971 sehingga aliran dapat dikatakan laminer.
Bilangan Froude adalah sebuah bilangan tak bersatuan yang digunakan untuk
mengukur resistensi dari sebuah benda yang bergerak melalui air. Bilangan ini didasarkan
pada kecepatan / beda jarak. Setelah dianalisa, bilangan Froude pada saluran ini adalah
0,05693 dan nilainya kurang dari 1 sehingga aliran dikatakan subkritis (mengalir). Selain
itu saat pelampung dilemparkan menimbulkan gelombang atau riak air.
15. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
12
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang dilakukan maka didapat kesimpulan bahwa debit air adalah
jumlah air yang mengalir dari suatu penampang tertentu per satuan waktu(m3/dtk).Pengukuran
debit dilakukan dengan menggunakan rumus Q =VxA
Berdasarkan hasil analisa yang kami lakukan diperoleh jenis aliran yang laminer dan
bersifat subkritis (mengalir).
Kemungkinan hal ini dipengaruhi beberapa hal yang tampak di lapangan antara lain:
1. Pengaruh iklim kemarau yang mengakibatkan berkurangnya debit air, sehingga
mengakibatkan banyak saluran air / drainase di kota Merauke yang kering.
2. Kecepatan pelampung lebih dipengaruhi angin daripada arus, karena arus air yang
lambat dan kecepatan angin yang tinggi.
3. Banyaknya sampah yang terdapat di pintu air Buti.
B. SARAN
Dari praktikum yang dilakukan hendaknya data yang diambil harus lebih sempurna.
Bimbingan lebih lanjut mengenai langkah praktikum juga sangat diperlukan.
Bagi warga masyarakat Merauke perlu adanya kesadaran agar tidak membuang sampah
pada saluran seperti ini karena bisa mengakibatkan pendangkalan aliran, sehingga dapat
mengakibarkan banjir dikemudian hari..
17. [PENGUKURAN DEBIT AIR DI DRAENASE KAMIZAUN] TeknikSipil
14
DAFTAR PUSTAKA
http://debitairlimbong.blogspot.in/2011/12/laporan-debit-air.html?m=1. Laporan Debit Air.
Diakses tanggal 7 Desember 2015
www.tempo.co/read/news/2014/11/22/083623592/Pintu-Air-Manggarai-Dibangun-Apa-
Manfaatnya. Pintu Air Manggarai Dibangun Apa Manfaatnya. Diakses
tanggal 7 Desember 2015
Triadmojo, Bambang. Hidraulika II. 2011. Beta Offset: Yogyakarta.