SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Mengapa DISC?
1
DISC adalah ilmu perilaku praktis dan aplikatif yang membahas bagaimana kita bertindak &
berkomunikasi dengan cara mengukur PERILAKU dan EMOSI, termasuk dalam alat tes level A
Kepribadian
Respons terhadap
lingkungannya
Temperamen
Respons terhadap
tekanan
Karakter
Respons terhadap
self-talk
Tipe-tipe dalam DISC
2
CERMAT
 Selalu cari cara yang TERBAIK dan EFISIEN
 Motonya: “Ada Info – Beritahu Saya”
 Suka data & informasi
 Slogannya: “Ayo kerjakan dengan BENAR”
 Cenderung DIAM dan banyak berpikir
DOMINAN
 Selalu cari cara yang CEPAT
 Motonya: “Percaya Saya”
 Suka “Memaksa”
 Slogannya: “Kerjakan – Do It”
 Cenderung agresif
INTIM
 Selalu cari cara yang MENYENANGKAN
 Motonya: “Sukai Saya”
 Suka “Mempengaruhi”
 Slogannya: “Kamu dapat melakukannya”
 Cenderung banyak bicara
STABIL
 Selalu cari cara yang MUDAH
 Motonya: “Pastikan Saya AMAN”
 Tidak suka terburu-buru
 Slogannya: “Kita bisa lakukan bersama”
 Cenderung menggampangkan
FokuskeTUGAS
FokuskeORANG
AGRESIF
PASIF
Tipe DISC dan Gambaran Perilakunya (1/2)
3
ASPEK
D
DOMINAN
I
INTIM
S
STABIL
C
CERMAT
Kekuatan
Tegas
Serius
Antusias
Persuasif
Penyelesai
Pendengar yang baik
Teliti
Sistematis
Tantangan Argumentatif Kurang teliti Kurang suka perubahan Terpaku prosedur/metode
Populasi 3% 17% 69% 11%
Menghindari
Tidak efisien
Mengambang
Rutin
Ruwet
Ketidakpedulian
Kurang sabar
Tidak teratur
Tidak semestinya
Dorongan
Motivasi
Kekuasaan &
pengendalian
Popularitas &
prestise
Kestabilan &
Penghargaan
Keleluasaan pribadi &
akurasi
Keinginan
Hasil &
Prestasi
Pengakuan &
Penghargaan
Hubungan &
Relasi
Akurasi & Fakta
Aman berbuat benar
Ketakutan Dimanfaatkan
Penolakan sosial atau
ejekan
Kehilangan stabilitas
Pekerjaan mereka
dikritik
Fokus Otoritas & Tindakan Persuasi & Motivasi Spesialisasi & Kerjasama Konsistensi & Standar SOP
Gaya
Kepemimpinan
Otoriter Demokrasi Musyawarah Birokrasi
Gaya
Memutuskan
Langsung berani
memutuskan
Spontan Berunding Dasar metode
Tipe DISC dan Gambaran Perilakunya (2/2)
4
ASPEK
D
DOMINAN
I
INTIM
S
STABIL
C
CERMAT
Peran Dalam
Organisasi
Inisiator Fasilitator Supporter Controller
Kemampuan
Berbicara
Langsung, cepat, dan
ringkas
Sangat ekspresif Pelan, terarah, jelas
Hati-hati, penuh
pertanyaan, logis
Kemampuan
Mendengarkan
Selektif, kurang sabar Pendengar yang buruk Pendengar yang baik Pendengar yang teliti
Perasaan
Orang Lain
Kurang sensitif
Hangat, simpati dan
empati
Takut konflik Acuh tak acuh
Hambatan
Komunikasi
Terlalu memaksa dan
agresif
Cenderung banyak bicara
Sering mengalah dan
kurang responsif
Pendiam dan terlalu
pemikir
Kebiasaan
Belanja
Cepat, kurang suka
Suka pada yang
menyolok mata
Jalan-jalan, refreshing
Lamban, membandingkan
harga
Kebiasaan
Makan
Suka meniru-niru, jarang
ganti menu
Makan segala sesuatu
yang ada di hadapannya
Tenang, paling akhir
selesai
Pemilih, lama dalam
menentukan
Kebiasaan
Mengemudi
Suka mengebut, kurang
sabar
Tidak menentu,
tergantung mood
Lamban, jarang pindah
jalur
Jarang ngebut,
mempersiapkan
perjalanan
Konflik Menurut Pendekatan Thomas-Killman*)
5
ASSERTIVENESS
COOPERATIVENESS
Fokus pada
keinginan, hasil,
dan agenda
pribadi
Sangat penting untuk mengembangkan kemampuan kita untuk memilih jenis konflik yang
tepat sambil meningkatkan kemampuan kita dalam menangani beragam jenis lainnya
Fokus pada kebutuhan orang lain dan hubungan saling menguntungkan
COMPETING (WIN-LOSE)
 Orientasi pada zero-sum
 Tarik-menarik kalah/menang
COLLABORATING (WIN-WIN)
 Melihat semua opsi yang ada
 Mencoba hasil yang win-win
AVOIDING (LOSE-LOSE)
 Menarik diri dari situasi
 Menjaga tetap netral
ACCOMMODATING (LOSE-WIN)
 Setuju dengan pihak lain
 Menjaga keharmonisan
COMPROMISING (PARTIAL WIN-PARTIAL LOSE)
 Dapat diterima semua dalam batas minimal
 Tidak merusak hubungan dengan yang lain
*) Thomas-Killmann Conflict Mode Instrument (2002) – Kenneth Thomas & Ralph Kilmann
Lebih Dalam dari Masing-masing Jenis Konflik*)
6
DIGUNAKAN PADA SAAT… JIKA SKOR TINGGI… JIKA SKOR RENDAH…
COMPETING
(FORCING)
 Perlu keputusan cepat/darurat dan masalah yang sangat vital bagi
perusahaan
 Keputusan yang tidak populer
 Melindungi diri dari dimanfaatkan oleh orang lain yang menjadi pesaing
secara tidak adil
 Apakah Anda
dikelilingi Yes-Man?
 Apakah bawahan
takut? Atau ragu-
ragu berpendapat?
 Apakah Anda
merasa tak
berdaya?
 Apakah lebih
penting hubungan?
COLLABORATING
(INTEGRATING)
 Mencapai solusi sama-sama menang
 Untuk pembelajaran, mengerti pendapat orang lain, mencoba opini
 Menyatukan cara pandang orang yang berbeda dan mengikat komitmen
 Menghilangkan rasa pedih dan sakit hati
 Apakah butuh waktu
lama bernegosiasi?
 Adakah yg terlewat?
 Apakah bawahan
sulit berkomitmen
dalam kerjanya?
COMPROMISING  Saat sasaran tidak terlalu penting
 Kedua pihak berkekuatan sama untuk komit pada manfaat bersama
 Untuk mencapai kesepakatan sementara dalam menangani masalah
yang sangat kompleks
 Mencapai titik tengah saat kolaborasi dak kompetisi tidak berhasil
 Apakah Anda
terburu-buru
mencari kesepakatan
sehingga ada yang
terlewatkan?
 Apakah Anda sulit
terlalu sensitif atau
malu untuk masuk
dalam negosiasi?
AVOIDING  Saat persoalan tidak terlalu penting
 Saat kekuasaan Anda sangat kecil dan tidak ada harapan untuk
memenuhi keinginan Anda
 Saat potensi buruk konfrontasi jauh melebihi manfaat yang diharapkan
 Saat pihak lawan memliki daya tawar jauh lebih tinggi
 Apakah koordinasi
Anda menjadi korban
dari kesulitan
memberika masukan
pada pihak terkait?
 Apakah Anda
merasa menyakiti
orang lain dengan
gaya negosiasi
Anda?
ACCOMODATING  Saat Anda sadar bahwa Anda salah
 Saat masalahnya lebih penting untuk lawan Anda daripada Anda sendiri
 Untuk memperoleh kredit/simpati sosial
 Saat harmonisasi dirasa lebih penting
 Untuk memberi kesempatan pada bawahan untuk mendapat
kesempatan kedua atas kesalahan yang dilakukannya
 Apakah Anda merasa
ide dan kepentingan
Anda sendiri tidak
perlu diperhatikan
lawan?
 Apakah Anda
mempunyai
kesulitan
membangun
kepercayaan
dengan orang lain?
*) Thomas-Killmann Conflict Mode Instrument (2002) – Kenneth Thomas & Ralph Kilmann

More Related Content

Similar to MengapaPilihDISC

Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang LainMemahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang LainIskawanto Pratama
 
Building Effective Relationship with Superiors and Peers_Materi Training "The...
Building Effective Relationship with Superiors and Peers_Materi Training "The...Building Effective Relationship with Superiors and Peers_Materi Training "The...
Building Effective Relationship with Superiors and Peers_Materi Training "The...Kanaidi ken
 
5_6327893463157179871 (1).pptx
5_6327893463157179871 (1).pptx5_6327893463157179871 (1).pptx
5_6327893463157179871 (1).pptxMadaskarBF
 
1.5 C Tayangan Style Profile
1.5 C  Tayangan  Style Profile1.5 C  Tayangan  Style Profile
1.5 C Tayangan Style Profilerobby chandra
 
Managing conflict 2014
Managing conflict 2014Managing conflict 2014
Managing conflict 2014Agus Gunawan
 
Explore Your Self
Explore Your SelfExplore Your Self
Explore Your Selfhendro
 
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017aris prasetya
 
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdfPotensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdfBadiZulfaNihayati
 
Pengurusan stres
Pengurusan stresPengurusan stres
Pengurusan stresLee Oi Wah
 
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...Kanaidi ken
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptAinunShodiq
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....Ilham Rasyid
 
Negotiating skill material is intended for those who are in business world an...
Negotiating skill material is intended for those who are in business world an...Negotiating skill material is intended for those who are in business world an...
Negotiating skill material is intended for those who are in business world an...NurwahidaYusuf1
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiUniversity of Andalas
 
SLIDE PENGURUSAN KONFLIK DI TEMPAT KERJA (1).pptx
SLIDE PENGURUSAN KONFLIK DI TEMPAT KERJA (1).pptxSLIDE PENGURUSAN KONFLIK DI TEMPAT KERJA (1).pptx
SLIDE PENGURUSAN KONFLIK DI TEMPAT KERJA (1).pptxErnieYusniza1
 

Similar to MengapaPilihDISC (20)

Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang LainMemahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain
 
Building Effective Relationship with Superiors and Peers_Materi Training "The...
Building Effective Relationship with Superiors and Peers_Materi Training "The...Building Effective Relationship with Superiors and Peers_Materi Training "The...
Building Effective Relationship with Superiors and Peers_Materi Training "The...
 
5_6327893463157179871 (1).pptx
5_6327893463157179871 (1).pptx5_6327893463157179871 (1).pptx
5_6327893463157179871 (1).pptx
 
1.5 C Tayangan Style Profile
1.5 C  Tayangan  Style Profile1.5 C  Tayangan  Style Profile
1.5 C Tayangan Style Profile
 
Managing conflict 2014
Managing conflict 2014Managing conflict 2014
Managing conflict 2014
 
Explore Your Self
Explore Your SelfExplore Your Self
Explore Your Self
 
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
 
Instant Team Building
Instant Team BuildingInstant Team Building
Instant Team Building
 
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdfPotensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
Potensi diri dan Kompetensi Sosial Kepsek.pdf
 
Pengurusan stres
Pengurusan stresPengurusan stres
Pengurusan stres
 
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
 
Disc profile
Disc profileDisc profile
Disc profile
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....
 
Disc personality
Disc   personalityDisc   personality
Disc personality
 
HOW TO SET TARGET.pptx
HOW TO SET TARGET.pptxHOW TO SET TARGET.pptx
HOW TO SET TARGET.pptx
 
Negotiating skill material is intended for those who are in business world an...
Negotiating skill material is intended for those who are in business world an...Negotiating skill material is intended for those who are in business world an...
Negotiating skill material is intended for those who are in business world an...
 
Coaching counseling
Coaching counseling Coaching counseling
Coaching counseling
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
 
SLIDE PENGURUSAN KONFLIK DI TEMPAT KERJA (1).pptx
SLIDE PENGURUSAN KONFLIK DI TEMPAT KERJA (1).pptxSLIDE PENGURUSAN KONFLIK DI TEMPAT KERJA (1).pptx
SLIDE PENGURUSAN KONFLIK DI TEMPAT KERJA (1).pptx
 

MengapaPilihDISC

  • 1. Mengapa DISC? 1 DISC adalah ilmu perilaku praktis dan aplikatif yang membahas bagaimana kita bertindak & berkomunikasi dengan cara mengukur PERILAKU dan EMOSI, termasuk dalam alat tes level A Kepribadian Respons terhadap lingkungannya Temperamen Respons terhadap tekanan Karakter Respons terhadap self-talk
  • 2. Tipe-tipe dalam DISC 2 CERMAT  Selalu cari cara yang TERBAIK dan EFISIEN  Motonya: “Ada Info – Beritahu Saya”  Suka data & informasi  Slogannya: “Ayo kerjakan dengan BENAR”  Cenderung DIAM dan banyak berpikir DOMINAN  Selalu cari cara yang CEPAT  Motonya: “Percaya Saya”  Suka “Memaksa”  Slogannya: “Kerjakan – Do It”  Cenderung agresif INTIM  Selalu cari cara yang MENYENANGKAN  Motonya: “Sukai Saya”  Suka “Mempengaruhi”  Slogannya: “Kamu dapat melakukannya”  Cenderung banyak bicara STABIL  Selalu cari cara yang MUDAH  Motonya: “Pastikan Saya AMAN”  Tidak suka terburu-buru  Slogannya: “Kita bisa lakukan bersama”  Cenderung menggampangkan FokuskeTUGAS FokuskeORANG AGRESIF PASIF
  • 3. Tipe DISC dan Gambaran Perilakunya (1/2) 3 ASPEK D DOMINAN I INTIM S STABIL C CERMAT Kekuatan Tegas Serius Antusias Persuasif Penyelesai Pendengar yang baik Teliti Sistematis Tantangan Argumentatif Kurang teliti Kurang suka perubahan Terpaku prosedur/metode Populasi 3% 17% 69% 11% Menghindari Tidak efisien Mengambang Rutin Ruwet Ketidakpedulian Kurang sabar Tidak teratur Tidak semestinya Dorongan Motivasi Kekuasaan & pengendalian Popularitas & prestise Kestabilan & Penghargaan Keleluasaan pribadi & akurasi Keinginan Hasil & Prestasi Pengakuan & Penghargaan Hubungan & Relasi Akurasi & Fakta Aman berbuat benar Ketakutan Dimanfaatkan Penolakan sosial atau ejekan Kehilangan stabilitas Pekerjaan mereka dikritik Fokus Otoritas & Tindakan Persuasi & Motivasi Spesialisasi & Kerjasama Konsistensi & Standar SOP Gaya Kepemimpinan Otoriter Demokrasi Musyawarah Birokrasi Gaya Memutuskan Langsung berani memutuskan Spontan Berunding Dasar metode
  • 4. Tipe DISC dan Gambaran Perilakunya (2/2) 4 ASPEK D DOMINAN I INTIM S STABIL C CERMAT Peran Dalam Organisasi Inisiator Fasilitator Supporter Controller Kemampuan Berbicara Langsung, cepat, dan ringkas Sangat ekspresif Pelan, terarah, jelas Hati-hati, penuh pertanyaan, logis Kemampuan Mendengarkan Selektif, kurang sabar Pendengar yang buruk Pendengar yang baik Pendengar yang teliti Perasaan Orang Lain Kurang sensitif Hangat, simpati dan empati Takut konflik Acuh tak acuh Hambatan Komunikasi Terlalu memaksa dan agresif Cenderung banyak bicara Sering mengalah dan kurang responsif Pendiam dan terlalu pemikir Kebiasaan Belanja Cepat, kurang suka Suka pada yang menyolok mata Jalan-jalan, refreshing Lamban, membandingkan harga Kebiasaan Makan Suka meniru-niru, jarang ganti menu Makan segala sesuatu yang ada di hadapannya Tenang, paling akhir selesai Pemilih, lama dalam menentukan Kebiasaan Mengemudi Suka mengebut, kurang sabar Tidak menentu, tergantung mood Lamban, jarang pindah jalur Jarang ngebut, mempersiapkan perjalanan
  • 5. Konflik Menurut Pendekatan Thomas-Killman*) 5 ASSERTIVENESS COOPERATIVENESS Fokus pada keinginan, hasil, dan agenda pribadi Sangat penting untuk mengembangkan kemampuan kita untuk memilih jenis konflik yang tepat sambil meningkatkan kemampuan kita dalam menangani beragam jenis lainnya Fokus pada kebutuhan orang lain dan hubungan saling menguntungkan COMPETING (WIN-LOSE)  Orientasi pada zero-sum  Tarik-menarik kalah/menang COLLABORATING (WIN-WIN)  Melihat semua opsi yang ada  Mencoba hasil yang win-win AVOIDING (LOSE-LOSE)  Menarik diri dari situasi  Menjaga tetap netral ACCOMMODATING (LOSE-WIN)  Setuju dengan pihak lain  Menjaga keharmonisan COMPROMISING (PARTIAL WIN-PARTIAL LOSE)  Dapat diterima semua dalam batas minimal  Tidak merusak hubungan dengan yang lain *) Thomas-Killmann Conflict Mode Instrument (2002) – Kenneth Thomas & Ralph Kilmann
  • 6. Lebih Dalam dari Masing-masing Jenis Konflik*) 6 DIGUNAKAN PADA SAAT… JIKA SKOR TINGGI… JIKA SKOR RENDAH… COMPETING (FORCING)  Perlu keputusan cepat/darurat dan masalah yang sangat vital bagi perusahaan  Keputusan yang tidak populer  Melindungi diri dari dimanfaatkan oleh orang lain yang menjadi pesaing secara tidak adil  Apakah Anda dikelilingi Yes-Man?  Apakah bawahan takut? Atau ragu- ragu berpendapat?  Apakah Anda merasa tak berdaya?  Apakah lebih penting hubungan? COLLABORATING (INTEGRATING)  Mencapai solusi sama-sama menang  Untuk pembelajaran, mengerti pendapat orang lain, mencoba opini  Menyatukan cara pandang orang yang berbeda dan mengikat komitmen  Menghilangkan rasa pedih dan sakit hati  Apakah butuh waktu lama bernegosiasi?  Adakah yg terlewat?  Apakah bawahan sulit berkomitmen dalam kerjanya? COMPROMISING  Saat sasaran tidak terlalu penting  Kedua pihak berkekuatan sama untuk komit pada manfaat bersama  Untuk mencapai kesepakatan sementara dalam menangani masalah yang sangat kompleks  Mencapai titik tengah saat kolaborasi dak kompetisi tidak berhasil  Apakah Anda terburu-buru mencari kesepakatan sehingga ada yang terlewatkan?  Apakah Anda sulit terlalu sensitif atau malu untuk masuk dalam negosiasi? AVOIDING  Saat persoalan tidak terlalu penting  Saat kekuasaan Anda sangat kecil dan tidak ada harapan untuk memenuhi keinginan Anda  Saat potensi buruk konfrontasi jauh melebihi manfaat yang diharapkan  Saat pihak lawan memliki daya tawar jauh lebih tinggi  Apakah koordinasi Anda menjadi korban dari kesulitan memberika masukan pada pihak terkait?  Apakah Anda merasa menyakiti orang lain dengan gaya negosiasi Anda? ACCOMODATING  Saat Anda sadar bahwa Anda salah  Saat masalahnya lebih penting untuk lawan Anda daripada Anda sendiri  Untuk memperoleh kredit/simpati sosial  Saat harmonisasi dirasa lebih penting  Untuk memberi kesempatan pada bawahan untuk mendapat kesempatan kedua atas kesalahan yang dilakukannya  Apakah Anda merasa ide dan kepentingan Anda sendiri tidak perlu diperhatikan lawan?  Apakah Anda mempunyai kesulitan membangun kepercayaan dengan orang lain? *) Thomas-Killmann Conflict Mode Instrument (2002) – Kenneth Thomas & Ralph Kilmann