4. Kenapa saat ini media social dijadikan tempat untuk mempromosikan branding?
Jawabannya adalah media sosial adalah media yang praktis untuk memasarkan sebuah branding karena tidak sulit untuk mencari konsumen dan menciptakan loyalitas konsumen.
5. Perusahaan-perusahaan memanfaatkan media sosial untuk menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan promosi bisnis, biaya yang diperlukan tidak terlalu besar, perusahaan bisa men-tag foto dan video sehingga sangat praktis penggunaannya dan mengundang orang untuk mengetahui produk yang sedang dipromosikan.
6. Saat ini media sosial banyak digunakan untuk promosi barang dan jasa. Perusahaan dapat memasukkan informasi sebanyak-banyaknya untuk memfokuskan target konsumen yang dituju.
7. Uniknya semua perusahaan dapat memanfaatkan media sosial untuk berpromosi baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
8.
9. Konsumen yang akan dihadapi beragam, bagi konsumen yang tertarik mereka akan membeli produk atau jasa perusahaan tersebut dan akan bergabung dengan sebuah grup yang berisi informasi, dialog, maupun curhat mengenai produk tersebut, maka akan tercipta komunikasi dua arah yaitu perusahaan dan konsumen, konsumen dan konsumen.
10. Media sosial juga digunakan oleh perusahaan untuk mendekatkan diri dengan konsumen sehingga bisa terjalin hubungan yang emosional dan menciptakan loyalitas pelanggan. iPhone adalah salah satu produk yang sering dibahas di media sosial.
11.
12. iPhone sangat terkenal di media sosial yaitu youtube. Bahkan banyak orang yang membahas produk ini, seprti harga, kualitas suara, fasilitas multimedia, pengalaman menggunakan produknya, desain. Hal ini menciptakan kekuatan branding Apple diseluruh dunia dan banyak orang yang ingin menggunakan produk ini untuk kegiatan sehari-hari baik diluar rumah maupun didalam rumah. Bahkan yang paling luar biasa banyak para ahli teknologi yang membahas mengenai produk iPhone, sehingga konsumen mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk tersebut.
13.
14. http://www.davideberle.com/2011/social-media-branding-model/
Social Media Branding Model
June 7, 2011 |
Social Media & Marketing
With the astonishing rise of social networks over the past few years (Facebook already has over 500m users), deeper research into the works of interactive and social online communication is inevitable. More and more companies are (trying) to use social media to communicate to and with their customers; yet, many fail. Henkel, for instance, launched an online contest where people could design their own Pril bottle, a popular rinsing agent (see story). After having removed certain ideas (Henkel didn‟t like the “chicken” idea), many people felt irritated and there was a big outcry across social networks. Most likely Henkel is still going sell millions of its Pril bottle (without the chicken), but damage to its brand reputation is inexorable.
15. In order to give ideas to companies whether using social media as a communication platform might be a good idea, I developed a conceptual model based on academic research and field studies. The result, the „social media branding model‟ was created during my studies at Rotterdam School of Management and with the support of Dr. Berens and Ms. Li, the study will most likely be published in the acclaimed International Journal of Electronic Commerce.
16. The model basically states that corporate brand reputation is influenced by the consumers perception of interactivity (social media are more interactive than standard websites) as well as the prevalence of comments and their respective tone (positive, neutral, negative). These effects are mediated by credibility and embeddedness (i.e. how close consumers feel to the company).
17. The idea is that interactive media are more credible because consumers have the possibility to comment on the company‟s message and that false claims would be quickly exposed. Also, the more positive comments are, the more credible the message, which is rather obvious. Interactivity also leads to increased feelings of embeddedness, since consumers are able to interact with the company as well as with each other, thereby creating a social community around the brand.
18. Finally, credibility and embeddedness not only boost corporate brand reputation but also the likelihood of consumers engaging in word-of-mouth themselves, e.g. sharing the story on their facebook wall or twittering about it. Two empirical studies with over 350 participants in total largely confirm the model. Interestingly, neutral comments drag on the credibility meaning that having comments does not have to be categorically beneficial. A next step will be to show strategies how a company can manage consumers‟ perceptions and word-of-mouth.
19.
20. Saat pemanfaatan media sosial meningkat oleh para pelaku bisnis diharapkan dapat membantu meningkatkan branding dan angka penjualan produk. Masyarakat saat ini lebih bebas dan terbuka untuk menentukan produk yang akan dipilihnya yang sesuai dengan kebutuhannya.
21. Produk yang beda karena inovasi. Lihat sapi dibawah ini, warnanya beda, karena memiliki keunggulan
23. Promosi marketing yang didukung inovasi produk adalah kunci untuk bagaimana memenangkan sebuah persaingan, internet dalam hal ini media sosial adalah cara untuk berpromosi yang terbaik dari semua media yang ada karena mempunyai kelebihan yaitu komunikasi dua arah.
