1. Pelatihan MOSLEM CHARACTER BUILDING meliputi Pokok-pokok Bahasan sbb :
1.KESEHATAN MENTAL REMAJA
2.AKHLAQ SEORANG MUSLIM
3.KARAKTER PRIBADI MUSLIM
4.KOMPETENSI SEORANG MUSLIM
Oleh: M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
4. Perkembangan Normal Remaja
Usia Remaja: Masa yang penuh dengan Perubahan & Dramatik bagi setiap individu
Fase kematangan moral, fisik, emosi & seksual (Fase Perubahan dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa
Fase yang Disalah-tafsirkan dan Di-stereotipe-kan dengan segala Perangai dan Tingkah Laku
5. Kebanyakan Remaja sebenarnya NORMAL !
“..Kebanyakan remaja telah „sepakat‟ dengan orang tua mereka untuk tidak setuju tentang isu-isu yang remeh-temeh guna mengelakkan konflik yang lebih besar dalam proses perkembangan mereka” (Ginot, 1969)
Konflik, Pertentangan yang Besar Jarang terjadi di dalam keluarga
Perkembangan Normal Remaja
6. Remaja melewati beberapa tingkat
Perkembangan Psikologi sebelum
memasuki Alam (masa) dewasa
Kekeliruan Para Remaja:
Normal / Tidak normal
“Kejutan Budaya” tentang
ketidaktentuan alam dewasa
Sering Risau, Perasaan malu yg
tinggi, Rendah Diri
Tindakan biasanya: isolasi diri,
menutup diri, penolakan
Perkembangan Normal Remaja
(Secara Psikologi)
7. Kebanyakan Para Remaja
BERGEJOLAK dalam hal-hal
sebagai berikut :
Otoritas Diri
Larangan (boundaries) dalam
kaitan Upaya untuk bisa
Mandiri (Berdikari)
Seksualitas
Mencari Identitas Diri
Otonomi & T. Jawab
Perkembangan Normal Remaja
(Secara Psikologi)
9. Dalam proses perkembangan kanak- kanak, Ada 2(dua) Tingkatan Umur dimana mereka merasa : “Serba- Bisa”(Omnipotent) Otoritas Diri
10. Perubahan Berkala “Harga Diri” (Self- Esteem) begitu sangat kentara
“Tak Butuh Siapapun” => berangsur-angsur menerima kenyataan “kekurangan diri dibandingkan” dengan orang dewasa
Otoritas Diri
12. Egosentrisme semasa Usia awal
Kanak-kanak diulangi ketika
Masa Remaja
Diikuti oleh Disentrasi
(Separation & Individuation)
Perangainya Melawan
Perahasia (Tak Terbuka)
Menentang anggota keluarga
dalam hal-hal kecil (remeh)
Mau dianggap Kuat, mampu
Mandiri dan Tidak Pasif
Larangan & Upaya utk Mandiri
14. Kematangan Seks umumnya
dipengaruhi oleh perubahan
hormon-hormon seksual
(Testosteron & Estrogen)
Tetapi Perkembangan
Psikoseksual adalah Lebih
Rumit daripada Perkembangan
Fisik
Kesalah-pahaman terjadi
tentang Antara “Menyayangi
anggota Keluarga” dengan
“Menyayangi Orang
Lain/Pacar” (berpacaran)
Seksualitas
15. Ini termasuk dalam kaitannya untuk
menghadapi segala macam keadaan
yang berkaitan dengan masalah-masalah
seperti : kecewa dengan
pacar, putus dengan pacar, serta
larangan atas norma-norma yang
ditetapkan oleh masyarakat
Penyaluran Seksualitas yang bergelora
tersebut Paling Baik (oleh sebagian
Remaja) adalah dengan : Kegiatan-kegiatan
Konstruktif (mis: FIKRI -
spiritual), Seni Pentas, Seni Suara,
Seni Musik, dll yang Positif
Seksualitas
17. Suatu Masa yang Teramat Penting
dalam Usia Remaja
Model & Identifikasi berlangsung
secara meluas, biasanya terhadap
orang tua walaupun pada akhirnya
individu remaja itu akan menemukan
identitas dirinya sendiri :
Di sini Peranan Orang tua & Guru
mutlak diperlukan untuk sebagai
“Role Model” pasti akan ditiru /
dicontoh
30-40% Remaja akan mengalami
Masalah dalam Pembentukan
Identitas Diri
(Rutter 1979, Williams 1988)
Pembentukan Identitas Diri
19. Dalam usaha mencari Otonomi,
Remaja sering terjebak pada
situasi yang “Memalukan Diri”
yang Bisa Menyebabkan
Kegagalan & Ketergantungan
kepada orang lain
Remaja sering Ber-Fantasi
tentang Kekuasaan untuk
menutup kekurangannya
Otonomi & T. Jawab
20. Minat kepada Lagu-lagu
yang Sentimental :
Suatu Cara untuk “melepaskan
diri” dari rasa ketergantungan
kepada orang tua / orang lain
Untuk Mengungkapkan
Perasaan Cita-cita yang tak
kesampaian, Kekecewaan
ataupun Patah Hati
Otonomi & T. Jawab
21. Melalui pengalaman dan
negosiasi, keinginan untuk
Otonomi hrs dikompromikan
dengan Keinginan Keluarga
dan masyarakat => sehingga
menimbulkan Rasa Tanggung-jawab
Kegagalan untuk mencapai
Pembentukan Rasa Tanggung-jawab
=> akan menimbulkan
permusuhan, Vandalisme,
Gangsterisme, dll sebagainya
Otonomi & T. Jawab
24. ORANG TUA :
Ingin Menunjukkan dan Mengajarkan
Ingin Menasehati
Ingin Diikuti
Ingin Menyelesaikan Konflik Secepat mungkin
REMAJA :
Ingin Ketidakpastian
Ingin Belajar dari Kesalahan
Ingin Sebebas-bebasnya
Ingin Menunda-nunda Penyelesaian
Perbedaan Keinginan
25. ORANG TUA :
Ingin Terlibat
Ingin Bersatu
Ingin Mencapai Ketentuan
Ingin Menentukan Batasan / Aturan
Ingin Dihormati
REMAJA :
Ingin Merahasiakan & Merasakan Sendiri
Ingin Menentang Kekuasaan
Ingin Mengubah
Ingin Melanggar Aturan2
Ingin Berkuasa
Perbedaan Keinginan
26. Konflik & Emosi =>
“Omnipotent Thoughts”
Stereotipe Remaja yang
Menghindari Kenyataan
Perasaan bahwa mereka
masih hijau (muda belia) &
belum cukup pengalaman
Masalah dlm Menasehati Remaja
27. Prasangka & counter-transference yang berat sebelah dan buruk terhadap Remaja :
“Remaja itu tak bertanggungjawab, nakal, keras kepala, dsb...”
Implikasi:
Seolah-olah kita (orang dewasa & orang tua) serba- baik dan tidak ada kelemahannya
Menggalakkan Kecenderungan Pembentukan Tingkah Laku yang Abnormal bagi RemajaMasalah dlm Menasehati Remaja
28. Para Orang Tua :
Harus Mampu Menemukan
Akar Permasalahan yang
tengah dihinggapi Para
Remajanya
Harus Menguasai Keadaan
& Bijaksana
Para Remaja :
Percaya Diri yang
Transparan
Tidak mau
Dimengerti/dipahami
Keliru jika dihujani
berbagai persoalan /
rasa bersalah yang
besar dan berat
Masalah dlm Menasehati Remaja
30. Menggunakan Metafora dan
Simbolis : (agar tidak
menyinggung harga dirinya)
Remaja sering menggunakan metafora
secara meluas dalam berkomunikasi guna
mengurangi resiko Konfrontasi dan
Rahasianya Terbocorkan
Metafora (Perumpamaan) :
Perkataan/frase pengganti bagi suatu kata
untuk menyampaikan maksud yang
tersirat
Memahami Kepribadian Remaja
31. Menyampaikan Penjelasan
secara Non-verbal dengan
menggunakan Bahasa Tubuh
(Body Language)
Tema-tema kelakuan yang perlu
ditekankan (sensitif) :
Bosan, Tidak Pasti, Rasa
Takut / ketakutan, Rasa
Bersalah, Rasa Terbuang
Hormat, Bangga dan Kasih-sayang
Memahami Kepribadian Remaja
32. Kita (Para Orang Tua) Harus
dan Perlu membantu Para
Remaja untuk lebih Siap &
Bersedia dalam Menghadapi
Segala Bentuk Kemungkinan
=> Realistis => Agar lebih
cepat matang & dewasa…)
Memahami Kepribadian Remaja
33. Remaja PERLU PENDIDISPLINAN yang KONSISTEN
dari Orang Tua yang Penyayang :
Pendisiplinan meliputi:
Pendidikan
Latihan Penjagaan Diri
Siap untuk menjadi Dewasa
Memerlukan:
Hadiah / Imbalan
Filter dan Larangan
Melambatkan Pencapaian Keinginan
Memahami Kepribadian Remaja
34. Malu & Rendah Diri
Malu = Perasaan direndahkan dan terhina
=> Amat Sangat Kuat KESAN tersebut
Proses timbulnya Perasaan Malu dimulai dari Kanak-kanak :
1.Hilangnya “Perhatian” dari Orang Tua sehingga mengakibatkan “Rasa Terasing, Terbuang & Kecewa”
2.Timbul Kemarahan yang Amat Besar
3.Orang Tua memperbaiki Remaja dengan cara “Tanpa Memberi Peluang pada masa kanak-kanak tsb untuk Memproses / Menyalurkan Rasa Marah tadi
4.Timbul “Rasa Tidak Berguna”, “Terhina & Dipermalukan”
5.Orang Tua Harus terus Membujuk, Membina, Mengoreksi & Menunjukkan Rasa Kasih Sayang yang TULUS
6.Maka Rasa “Terbuang” dan “Marah” akan hilang setelah Remaja menjadi Dewasa..
Memahami Kepribadian Remaja
35. KESIMPULAN
Usia Remaja merupakan USIA PANCA-ROBA & Penuh dengan GEJOLAK & Kekeliruan
Kesulitan dalam memahami Remaja merupakan Hal Biasa (Lumrah) & Jangan menganggap Hal itu adalah ABNORMAL (Tidak Biasanya) => Bagaimana Menyikapi & Pendekatan Yang Baik tanpa menimbulkan Dampak Negatif (High Negative Impact)
Pendekatan yang SEDERHANA, SITUASIONAL, MOTIVASIONAL & PAS merupakan CARA TERBAIK untuk MENGATASInya
37. AKHLAQ
A D I L Kepada Siapapun
BERANI dlm Kejujuran & Kebenaran
Menjaga NILAI KEHORMATAN diri
S A B A R (ada 4 Kesabaran)
38. AKHLAQ
1. A D I L: (Kepada Siapapun/Apapun)
“Meletakan Segala Sesuatu sesuai dengan keadaan/tempatnya masing- masing…”
Qur’an:“Allah Lebih Suka kepada Orang2 yang Adil…”
39. AKHLAQ
2. BERANI: (dlm Kejujuran/Kebenaran)
“Menjadi Orang Jujur Perlu Keberanian…”
Hadits:“Sampaikanlah Kebenaran itu, Walaupun satu ayat…”
40. AKHLAQ
3. Menjaga KEHORMATAN DIRI
“Melakukan Hal-hal BAIK dengan cara yang BENAR…”
Hadits:“Aku (Muhammad) tidak diutus oleh Allah melainkan Untuk Menyempurnakan Akhlaq…”
41. AKHLAQ
4. SABAR: (ada 4 Macam Sabar)
1. Sabar dalam Kesenangan Hidup
2. Sabar dalam Ketaatan kpd Allah
3. Sabar untuk Tak Berbuat Maksiat
4. Sabar dalam Kesulitan Hidup / Kesusahan Hidup (Musibah)
43. KARAKTER
1. Ulet & Tangguh (High Adversity Quotient)
2. Berwawasan Ke Depan (Sense of Future)
3. C a k a p (C a p a b l e)
4. Penuh Perhatian (Attentive)
5. Mau Introspeksi Diri (Introspector)
15 CIRI KARAKTER MUSLIM YG HEBAT
44. 6. Percaya Diri (Self Confident)
7. T o l e r a n (T o l e r a n t)
8. Ber-Empati (Empathetic)
9. Bersikap Positif (Optimistic)
10. Punya Rasa Hormat (Respectful)
KARAKTER
15 CIRI KARAKTER MUSLIM YG HEBAT
45. 11. Bertanggung Jawab (Responsible)
12. Setia Kepada Pemimpin (Upward Loyalty)
13. Berani Hadapi Masalah (Problem Facer)
14. Mau Mendengarkan (Good Listener)
15. Memiliki Integritas (Personal Integrity)
KARAKTER
15 CIRI KARAKTER MUSLIM YG HEBAT
46. ULET & TANGGUH
Ukuran Ketangguhan dan Kegigihan
Ukuran Kekuatan Mental & Emosional
Ukuran Kecerdasan Daya Juang (AQ)
KEULETAN &
KETANGGUHAN :
48. PENUH PERHATIAN
“Menyadari Apa Yang Sedang
Berlangsung di Sekitar Kita …..”
Mampu membaca apa yang tersirat
Mampu melihat dgn kacamata orang lain
Tahu kapan harus bertindak dan tidak
bertindak
Terbuka terhadap informasi, ide-ide serta
saran-saran dari orang lain
49. CAKAP
KEMAMPUAN & KEAHLIAN
SPESIFIK YANG DIMILIKI
(Keahlian Profesi)
Tidak cukup hanya “mampu mengerjakan”
Lebih kepada “Trouble Shooting”
Kecakapan Pribadi=Dasar Kecakapan Kerja
Mau melakukan “Perenungan Diri”
50. INTROSPEKSI
“Kemampuan untuk memprakarsai
Perubahan melalui Evaluasi & Koreksi
Diri Secara Berkesinambungan…”
Ukuran Locus of Control Internal
Umpan Balik = Hadiah Cuma-Cuma
Pribadi Lebih Baik > < Pribadi Paling Benar
Koperatif & Kolaboratif > < Pasif & Eksklusif
Meningkatkan Diri secara terus menerus
52. TOLERAN
Terbuka terhadap
Pandangan dan
Praktek yang berbeda
dengan Pandangan
dan Praktek yang kita
lakukan sendiri
53. BER-EMPATI
“SAYA MEMAHAMI BAGAIMANA
ANDA MERASAKAN…”
“SAYA BISA MENEMPATKAN DIRI
SAYA PADA POSISI ANDA, TANPA
SAYA MENGAMBIL TANGGUNG
JAWAB UNTUK ITU…”
56. BERTANGGUNG JAWAB
DIKATAKAN BERTANGGUNG JAWAB APABILA :
Tidak Lari dari T. Jawab
(Don’t Cop Out)
Loyal Pada yang dipimpin
(Be Loyal Downwards)
57. SETIA PADA PEMIMPINDikatakan Setia (Loyal) Kepada Pemimpin Apabila :
Tidak Melangkahi Pemimpin (Don’t Pass The Buck)
Memelihara Hubungan Baik(Maintain Relationship)
58. PENDENGAR YG BAIK
“Dikatakan Pendengar Yang Baik Bila Mau Mendengarkan Pandangan2, Gagasan2& Ide2Orang Lain, baik keluarga maupun orang lain”
59. PROBLEM FACERDikatakan Berani Menghadapi Masalah (Problem Facer) Apabila :
Tidak Bersembunyi
(Don’t Duck Out)
Berani Menghadapi Masalah Hidup (Apapun Yang akan Terjadi di Dunia ini -Tawakal)
60. INTEGRITAS (Modal Utama Akhlaq) Memiliki Integritas Pribadi (Personal Integrity) Apabila :
Memiliki Kejujuran Tinggi
Memiliki Kepribadian Baik
Tidak Mudah Terprovokasi
Tidak Mudah Teragitasi
63. Knowledge
Q : Why Must ATTITUDE?
A : To Keep Us Stay There EVERLASTING TIME
Q : Why Must KNOW HOW?
A : To Help Us REACH LEADING POSITION
Skill
Attitude
64. KOMPETENSI Perilaku KENABIAN
“ Untuk Menunjang Perilaku ”
C = f( F+A+S+T )
Dimana :
F = Fathonah(Pandai)
A= Amanah(Dapat Dipercaya)
S= Shiddiq(Benar & Jujur)
T= Tabligh(Menyampaikan Kebenaran)
PROPHETICAL COMPETENCY