Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan POWER OF COMMUNICATION ataupun PELATIHAN LAINNYA, dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response)
3. Pengertian Komunikasi
Upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan,
menyampaikan informasi dsb, agar diketahui atau
dipahami oleh orang lain
To make opinions, feelings, information etc,
known Or understood by others (Longman)
Kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide,
perasaan, fikiran atau pendapat seseorang sehingga dapat
mengerti dan dimengerti oleh orang lain.
7. Unsur Komunikasi
Ada lima unsur komunikasi yaitu
1. Siapa Komunikator (sumber); Adalah
individu tertentu atau kelompok yang
mengirimkan pesan atau informasi kepada
individu/kelompok lain.
2. Mengatakan apa Pesan; Adalah informasi
atau maksud yang disampaikan atau
dikirimkan. Pengirimannya bisa memakai
pesan verbal (kata-kata) maupun non-verbal
(isyarat, tanda).
8. Unsur komunikasi(2)
3. Kepada siapa Komunikan (penerima); Individu
atau kelompok tertentu yang merupakan sasaran
pengiriman pesan (pada orang tua/dosen,
teman/anak kecil)
4. Melalui saluran yang mana Saluran/Media;
Adalah alat untuk membawa pesan dari sumber
ke penerima (telp/HP, radio, tv)
5. Dengan dampak apa Dampak/Tujuan. Adalah
akibat dari suatu proses komunikasi. Dampak
komunikasi umumnya terbagi atas dampak
kognisi (pengetahuan), afeksi (perasaan) dan
konasi (perilaku).
9. Fungsi Komunikasi
Mencapai pengertian satu sama lain
Membina kepercayaan
Mengkoordinir tindakan
Merencanakan strategi
Melakukan pembagian pekerjaan
Berbagi rasa
10. Prinsip-Prinsip Komunikasi
Komunikasi itu bersifat timbal balik. Antara
pengirim dan penerima saling bertukar pesan,,
Komunikasi itu bersifat simbolik. Ketika kita
berkomunikasi kita menggunakan simbol-simbol
(bahasa) yang sangat berpengaruh terhadap
makna pesan yang ingin disampaikan
Komunikasi itu mengenal konteks orang, tempat
dan waktu. Berkomunikasi dengan orang tua,
atasan berbeda dengan berkomunikasi dengan
teman, anak kecil. Berkomunikasi di tempat
kerja berbeda dengan komunikasi di kantin,
misalnya. Menyampaikan suatu pesan
memerlukan timing yang tepat.
17. Gaya Komunikasi
Passive Assertive Aggressive
Merasa diri
tidak OK, dan
orang lain
OK
Merasa diri
OK dan
orang lain OK
Merasa diri
OK, tetapi
orang lain
tidak OK
Assertive Communication:
Direct, Honest, Respectful
18. Komunikasi Asertif
Asertif secara sederhana berarti mampu secara aktif
menyatakan gagasan, harapan atau perasaan baik
yang positif atau negatif secara langsung dan apa
adanya, tanpa menyerang atau merugikan orang lain
Menghargai hak orang lain untuk menyampaikan
gagasan atau pendapat untuk didengarkan dan
diperlakukan dengan penuh respek serta untuk
berbeda pendapat
20. Cara membangun keberanian
dan sikap percaya diri
1. Yakin akan kemampuan diri
2. Selalu berusaha mengembankan diri
3. Dapat menyesuaikan diri
4. Berani menyatakan ide (usulan)
5. Mengendalikan rasa takut/khawatir
21. Bagaimana Cara Meraih
Rasa Percaya Diri??
Lepaskan rasa sesal
Gambaran diri
Jangan takut gagal
Penampilan
Mengingat semua sukses
masa lalu
22. Mengendalikan Rasa Takut (1)
Pendekatan rasional
a. Bukan hanya anda sendiri yang takut berbicara di muka
umum.
b. Orator ulung sekalipun ternyata tidak mampu
menghilangkan rasa takut mereka100%.
c. Pada tingkatan tertentu rasa takut justru mengandung
manfaat.
d. Sebab utama dari rasa takut dalam hal memberikan
presentasi lisan adalah karena belum terbiasa.
e. Pikirkanlah mengapa mereka meminta Anda berbicara.
23. Mengendalikan Rasa Takut (2)
Latihan Olah Mental dan Fisik
a. Membayangkan audiens (yang membuat kita menjadi rileks).
b. Visualisasi bahwa anda akan berhasil: hayati pokok pikiran yang akan
anda sampaikan; singkirkan pikiran negatif; yakinkan bahwa anda
mampu berbicara dengan menarik; yakinkan bahwa audiens terpukau.
c. Bicara pada diri sendiri: katakanlah pada diri sendiri anda telah belajar
berbicara sejak belum sekolah; bahwa bicara di depan umum sama saja
dengan bicara di kamar mandi; ingatlah sifat-sifat anda yang baik;
yakinkan diri anda bahwa anda tidak berniat jahat, dll.
d. Lakukan senam dan gerakan –gerakan kecil di kepala anda, olah
nafas, dan gerakkan bahu kiri dan kanan, dll
24. Mengendalikan Rasa Takut (3)
Tindakan Praktis
a. Tindakan seolah-olah: bila anda takut,
bertindaklah seolah-olah berani;
gunakan segala kemampuan dan
kemauan untuk berani.
b. Persiapan diri anda secara optimal.
27. Hambatan Komunikasi Efektif
4 Hambatan utama dalam Komunikasi :
Hambatan proses, yang terdiri dari Hambatan pengirim, hambatan
encoding, hambatan pesan, hambatan media, hambatan decoding,
hambatan penerima, hambatan renspon balik.
Hambatan pribadi & psikis, yang meliputi Kemampuan efektif
berkomunikasi, cara dalam memproses dan membaca informasi,
Tingkat kepercayaan diri antar pribadi.
Hambatan fisik,
Hambatan semantik, menunjukkan kesalahan proses encoding
dan decoding.
28. Hambatan-hambatan
mendengarkan
Sibuk dengan diri sendiri
Sibuk dengan masalah-masalah eksternal
Asimilasi (kecenderungan merekonstruksi
pesan sedemikian hingga sesuai dengan
sikap, prasangka, kebutuhan, nilai diri)
Faktor kawan atau lawan
Mendengar yang diharapkan (hanyut dalam
pesan pembicara, tidak mendengar apa yang
dikatakan melainkan mendengarkan apa yang
kita harapkan).
29. Ciri-ciri Komunaksi
Tidak Efektif
Bertele-tele
Malu-malu
Marah-marah
Maksud yg disampaikan tdk jelas
Tersembunyi maksud pesan
Non verbal
Satu arah
Tidak responsive
Tidak nyambung
Tidak terbuka
30. Mendengar Vs mendengarkan
Mendengar – Fisik, alami, pasif,
fungsi teliga
Mendengarkan – Fisik dan
psikis, aktif, fungsi bahasa
tubuh (ekspresi, tatapan mata,
gestur, dll
31. Waktu yang digunakan
untuk mendengarkan
Penelitian Rankin (1928)
45 % mendengarkan
30 % berbicara
16 % membaca
9 % menulis
Penelitian Barker (1980)
53 % mendengarkan
17 % membaca
16 % berbicara
14 % menulis
Mendengarkan proses
aktif menerima
rangsangan (stimulus)
telinga. Mendengarkan
adalah ketrampilan
yang sangat penting,
tetapi umumnya kita
memiliki ketrampilan
yang buruk.
32. Komunikasi Di Era Komputerisasi
Informasi
Internet
E-mail
Konferensi Video
Sistem Komputer Kolaborasi
(Collaborative Computing)
Komunikasi Bergerak (telecommuting)
34. Definisi Presentasi
Presentasi adalah kegiatan berbicara di depan
pihak lain (audiens)
Presentasi adalah salah satu jenis komunikasi
antara pembicara dan pendengar
Dengan presentasi, kita berusaha
mengkomunikasikan ide kita secara langsung
kepada pendengar.
36. Menentukan sasaran dan
Tujuan Spesifik
Apa yang ingin kita capai dalam presentasi
tersebut secara keseluruhan?
Apa tujuan audiens menghadiri presentasi anda?
Jenis presentasi kita?
a) presentasi informatif,
b) presentasi persuasif,
c) presentasi mengundang aksi atau tindakan konkrit,
d) d) presentasi menghibur.
37. Langkah Dalam Presentasi Efektif
Analisa Pendengar dan situasi penyajian
Analisa Penyaji dan tujuan penyajian
Tahap Pengumpulan Bahan
Tahap seleksi dan penentuan inti presentasi
Tahap memilih, mengembangkan dan
menggunakan alat bantu
Tahap pengembangan pembukaan presentasi
Tahap penutupan
Tahap latihan penyajian/Gladiresik
Tahap Penyajian
38. Kriteria Keberhasilan Presentasi
Dalam Mencapai Tujuan
Menarik perhatian peserta
Isi presentasi disajikan secara sistematis
Penjelasan sesuaikan dengan tingkat nalar
pendengar
Berikan contoh dan argumen yang kuat
Tentukan tindak lanjut
39. Mempersiapkan Materi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Mengetahui informasi apa yang
diperlukan.
b. Menentukan waktu mencari informasi
tersebut.
c. Mengetahui sumber-sumber informasi
d. Memilih informasi
e. Menyusun struktur materi
40. Persiapan Lainnya
Kuasai materi presentasi.
Latihan presentasi:
a) latihan tanpa ada audiens,
b) latihan di depan kaca,
c) latihan di depan audiens.
Evaluasi hasil latihan dan perbaiki sampai anda yakin
akan sukses.
Prediksi pertanyaan yang mungkin akan muncul dan
siapkan jawabannya.
Siapkan fisik dan mental anda.
41. Apa yang Dilatih?
Cara, nada dan gaya bicara
Cara menyajikan bahan: dibaca
atau hafal
Kecepatan penyajian
Kejelasan pengutaraan
Efektivitas alat bantu
42. Pelaksanaan Presentasi
1. Ketepatan waktu : presentasi tidak cepat
selesai dan juga tidak terlalu lama
2. Kata pembukaan tergantung :
Bentuk acara, pendengar, dan kebiasaan
yang berlaku ditempat itu.
3. Menjelaskan sebuah slide : tidak menunjuk,
tapi dengan pointer, laser pointer
43. Yang Sebaiknya Anda Hindari
Jangan memulai presentasi anda
dengan permintaan maaf.
Jangan memberikan hormat kepada
orang penting yang berada diantara
audiens.
Jangan mengatakan betapa sulitnya
anda menyusun materi.
Jangan mengulangi judul presentasi
anda.
44. Mendukung Ide dalam
Presentasi
Data statistik dan fakta.
Kesaksian dan komentas pakar.
Pengalaman, insiden, peristiwa.
Contoh-contoh nyata.
Latar belakang historis.
Analogi.
Demonstrasi.
45. Menutup Presentasi
Anda perlu berlatih:
Membuat ringkasan.
Kutipan.
Himbauan dan pernyataan memotivasi.
Tantangan untuk segera bertindak.
Humor yang relevan.
Mengulangi manfaat.
Meminta audiens meneriakkan slogan tertentu
(pada kasus tertentu).
47. Syarat Alat Bantu Efektif
Mudah
Murah
Praktis
Aman
Kesesuaian bahan dengan metode penyajian
Kesesuaian media dengan karakteristik
peserta
Tepat, daya tahan (kuat)
Tersedia
48. Presentasi dengan Slide
Setiap slide gunakan kata-kata sesingkat mungkin,dan
dijelaskan
Font jangan terlalu kecil, tulisan terbaca sampai pendengar
paling belakang
Gunakan clip art, gambar-gambar yang sesuai
Jika ada grafik atau diagram, pastikan tulisannya terbaca
49. Jenis Alat Bantu
a. Model
b. Gambar
c. Grafis: tulisan, peta, tabel
d. Audio: kaset, radio, piringan hitam
e. Proyeksi diam: transparansi, slide
f. Proyeksi bergerak: TV, film
g. Permainan dan simulasi
51. Apakah rapat itu?
interaksi antara 2 orang atau lebih
secara bersama-sama untuk
melakukan koordinasi dari berbagai
peran dan fungsi dalam organisasi
dalam mencapai tujuan bersama
52. Mengapa harus rapat…...??
1. Distribusi dan pertukaran informasi dengan cepat
2. Membutuhkan keputusan yang cepat dan tidak
ada waktu untuk mengerjakan fungsi
organisasinya
3. Informasi semua orang sama
4. Memerlukan prespektif berbeda, brainstorming
dari persoalan
5. Pemecahan masalah, kerjasama, koordinasi
6. Mencari komitmen bersama
54. Persiapan rapat
URGENSI RAPAT: Mengapa diperlukan rapat
TUJUAN RAPAT: spesifik, bersama, koordinasi, keputusan
PESERTA: Jumlah peserta VS jenis masalah, Kontribusi peserta,
Undangan.
WAKTU RAPAT: kehadiran, jadwal (mulai dan akhir), alokasi waktu
AGENDA RAPAT: rutin dan non rutin, tertulis, jelas spesifik, kendali
rapat
PERSIAPAN PESERTA: Siapkan bahan, Konsep 80-20 %, Lokasi
rapat.
PERSIAPAN SARANA: Komputer, ATK, bahan lain
KEHADIRAN: pemimpin awal waktu
55. Rapat tidak efektif, jika…...
Rapat rutin tanpa agenda (goal)
Tidak ada yang spesifik
Tidak ada tujuan
NATO, MONAS, tidak ada Keputusan
Pihak ketiga yang mengaburkan
Tidak ada mekanisme rapat
Manajemen konflik yang lemah
Dinamika kelompok yang kurang
Individu yang mendominasi
56. Model rapat, sebuah alternatif
Tahap 1. Pembukaan
Tahap 2. Evaluasi kegiatan pekan lalu
Tahap 3. Pembahasan agenda rapat
Tahap 4. Penutupan.
57. Mengapa diperlukan agenda?
Menentukan siapa pemimpin rapat
Menentukan peserta rapat
Menetukan unit yang terlibat
Tujuan yang jelas
Persiapan tempat, waktu dan sarana
Fungsi organisasi/koordinasi
58. Peran pimpinan rapat
Menentukan agenda
Mengatur arah dan tujuan rapat
Menjadi moderator
Menunjuk siapa yang akan berbicara
Mengelola waktu
Menyimpulkan hasil rapat
Membuat notulen
Memantau tindak lanjut
61. Mengapa rapat tidak efektif?
Mengulang-ulang masalah
Tidak tertib agenda
Tidak ada keputusan
Banyak argumentsi yang tidak berorientasi solusi
Banyak interupsi yang tidak perlu
Kepentingan pribadi
Pihak yang berkompeten tidak hadir
Wakil unit tidak memiliki kewenangan untuk
memutuskan
64. MACAM-MACAM BERBICARA
Dari segi Jarak; bicara langsung (face to face) dan tidak
langsung
Dari segi sarana; Bicara melalui surat, tlp, radio, TV, E-
Mail/Internet
Dari segi Tujuan; Bicara dlm seminar, raker, kampanye
Dari segi kedinasan; bicara soal kedinasan,
Dari segi bahasa; Tinggi rendahnya nada suara
Dari lawan bicara; satu lawan satu, satu lawan Kelompok
Dari segi hirarchi; atasan dengan bawahan, bawahan
dengan bawahan
Dari segi pertumbuhan; sesuai perkembangan
65. Jarak Individu Dlm Komunikasi
(Allan Pease, 1981)
The Intimate Zone (Jarak Komunikasi 6-18 inc/15-45cm)
Bicara dengan teman dekat
The Personal Zone (jarak Komunikasi 18-48 inc/45-120cm)
Bicara keg. Sosial dengan Teman yg kita kenal baik
The Sosial Zone (Jarak Komunikasi 4-12 feet/1,5-3,5m)
Bicara dengan orang asing
The Public Zone (Jarak Komunikasi >12 feet/diatas 3,5m)
Bicara dengan pendengar Kelompok.
67. 15. Eskalator
14. Elevator
13. Gelap
12. Anjing
11. Air yg dalam
10. Ketinggian
9. Kerusuhan
8. Kesendirian
7. Serangga
6. Mati
5. Teman Hidup
4. Sakit
3. Hari Tua
2. Problem Finansial
1. Berbicara di depan umum
68. Tujuan public speaking :
Menyampaikan informasi
kepada audiens
Menghibur audiens
Mempengaruhi audiens
Meyakinkan audiens
Membuktikan sesuatu
74. Kecepatan Bicara
dan Artikulasi
Aturlah sesuai kebutuhan
Bicara cepat biasanya
menunjukkan antusiasme dan
urgensi
Bicara lambat memberikan
penekanan
Memberikan jeda dalam
memberi penekanan