SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
AKMdan Implikasinya
pada Pembelajaran
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
AKMdan Implikasinya
pada Pembelajaran
D
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Daftar Isi
Pengantar..................................................................................................... 1
1.	 Tentang AKM ......................................................................................... 3
Tujuan AKM .......................................................................................... 4
2.	 Komponen Instrumen AKM ................................................................. 5
2.1.	 Contoh Soal Literasi Membaca ................................................ 8
2.2.	 Contoh Soal Numerasi .............................................................19
3.	 Bagaimana Hasil AKM Dilaporkan....................................................29
4.	 Pemanfaatan Hasil AKM untuk Menguasai Konten: Implikasi
Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran ..............................................31
4.1.	 Contoh Strategi Penguasaan Konten di Mata
Pelajaran IPS...............................................................................31
4.2.	 Contoh Strategi Penguasaan Konten di Mata
Pelajaran Fisika..........................................................................32
5.	 Pemanfaatan Hasil AKM untuk Meningkatkan Kompetensi
Literasi Membaca dan Numerasi: Implikasi Pembelajaran
Lintas Mata Pelajaran.........................................................................34
5.1.	 Contoh Strategi Meningkatkan Kompetensi Literasi
Membaca di Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya..34
5.2.	 Contoh Strategi Meningkatkan Kompetensi Numerasi di
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. .................................................................................35
6.	Penutup..................................................................................................37
1
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
PENGANTAR
Asesmen Nasional merupakan upaya untuk memotret secara
komprehensif mutu proses dan hasil belajar satuan pendidikan dasar
dan menengah di seluruh Indonesia. Informasi yang diperoleh dari
asesmen nasional diharapkan digunakan untuk memperbaiki kualitas
proses pembelajaran di satuan pendidikan, yang pada gilirannya
dapat meningkatkan mutu hasil belajar murid.
Salah satu komponen hasil belajar murid yang diukur pada asesmen
nasional adalah literasi membaca serta literasi matematika (numerasi).
Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang
diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat.
Berbeda dengan asesmen berbasis mata pelajaran yang memotret
hasil belajar murid pada mata pelajaran tertentu, AKM memotret
kompetensi mendasar yang diperlukan untuk sukses pada berbagai
mata pelajaran.
Buku saku ini disusun untuk memberikan informasi dan wawasan
mengenai soal-soal AKM serta implikasinya dalam pembelajaran
lintas mata pelajaran. Penjelasan mengenai tingkat kompetensi dari
hasil AKM juga diharapkan memantik beragam strategi pembelajaran
yang disesuaikan dengan kemampuan murid: “teaching at the
right level”. Kami berharap buku saku ini menjadi inspirasi untuk
terbentuknya kultur belajar yang memposisikan murid sebagai fokus
utama, menggeser paradigma dari mengajarkan materi menjadi
menumbuhkan kompetensi secara konstruktif dan adaptif.
2
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyiapan dan penyusunan buku saku
ini. Semoga buku saku dapat bermanfaat terutama bagi kelanjutan
dunia pendidikan di Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Jakarta, September 2020
Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran
	
				
Asrijanty, Ph.D
3
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
1Tentang AKM
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian
kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk
mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada
masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM,
yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada
literasimembacamaupunnumerasi,kompetensiyangdinilaimencakup
keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar
menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta
keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan
masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu
diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca
dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur
kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk
memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai
jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai
warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi
secara produktif kepada masyarakat.
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah
sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga Indonesia dan warga dunia.
4
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Tujuan AKM
Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu kurikulum
(apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana
mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai). Asesmen dilakukan
untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap
kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi Minimum
dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan
kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
hasil belajar murid.
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai
tingkat kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat
dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi
pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat
capaian murid. Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat
diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan
tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten
atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.
Konten
Mata
Pelajaran
Konten
Mata
Pelajaran
Kompetensi
Mendasar:
Literasi Membaca
dan NumerasiKonten
membangun
kompetensi
Kompetensi
untuk
menguasai
konten
5
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
2Komponen Instrumen
AKM
Untuk memastikan AKM mengukur kompetensi yang diperlukan dalam
kehidupan, juga sesuai dengan pengertian Literasi Membaca dan
Numerasi yang telah disampaikan terdahulu, soal AKM diharapkan
tidak hanya mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai
konten, berbagai konteks dan pada beberapa tingkat proses kognitif.
Konten pada Literasi Membaca menunjukkan jenis teks yang
digunakan, dalam hal ini dibedakan dalam dua kelompok yaitu teks
informasi dan teks fiksi. Pada Numerasi konten dibedakan menjadi
empat kelompok, yaitu Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan
Ketidakpastian, serta Aljabar.
Tingkat kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau
diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Proses
kognitif pada Literasi Membaca dan Numerasi dibedakan menjadi
tiga level. Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah menemukan
informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi. Pada
Numerasi, ketiga level tersebut adalah pemahaman, penerapan, dan
penalaran.
Konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten
yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu
personal, sosial budaya, dan saintifik. Penjelasan lebih detil mengenai
komponen AKM disajikan di Tabel 1.
6
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
TABEL 1.	 KOMPONEN AKM
Literasi Membaca Numerasi
Konten Teks informasi, teks yang
bertujuan untuk memberikan
fakta, data, dan informasi
dalam rangka pengembangan
wawasan serta ilmu
pengetahuan yang bersifat
ilmiah.
Teks fiksi, teks yang
bertujuan untuk memberikan
pengalaman mendapatkan
hiburan, menikmati cerita,
dan melakukan perenungan
kepada pembaca.
Bilangan, meliputi
representasi, sifat urutan,
dan operasi beragam jenis
bilangan (cacah, bulat,
pecahan, desimal).
Pengukuran dan geometri,
meliputi mengenal bangun
datar hingga menggunakan
volume dan luas permukaan
dalam kehidupan sehari-hari.
Juga menilai pemahaman
peserta didik tentang
pengukuran panjang,
berat, waktu, volume dan
debit, serta satuan luas
menggunakan satuan baku.
Data dan ketidakpastian,
meliputi pemahaman,
interpretasi serta penyajian
data maupun peluang.
Aljabar, meliputi persamaan
dan pertidaksamaan, relasi
dan fungsi (termasuk pola
bilangan), serta rasio dan
proporsi.
7
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Literasi Membaca Numerasi
Proses
Kognitif
Menemukan informasi,
mencari, mengakses serta
menemukan informasi
tersurat dari wacana.
Interpretasi dan integrasi,
memahami informasi tersurat
maupun tersirat, memadukan
interpretasi antar bagian teks
untuk menghasilkan inferensi.
Evaluasi dan refleksi, menilai
kredibilitas, kesesuaian
maupun keterpercayaan teks
serta mampu mengaitkan isi
teks dengan hal lain di luar
teks.
Pemahaman, memahami
fakta, prosedur serta alat
matematika.
Penerapan, mampu
menerapkan konsep
matematika dalam situasi
nyata yang bersifat rutin.
Penalaran, bernalar dengan
konsep matematika untuk
menyelesaikan masalah
bersifat non rutin.
Konteks Personal, berkaitan dengan
kepentingan diri secara
pribadi.
Sosial Budaya, berkaitan
dengan kepentingan antar
individu, budaya dan isu
kemasyarakatan.
Saintifik, berkaitan dengan
isu, aktivitas, serta fakta
ilmiah baik yang telah
dilakukan maupun futuristic.
Personal, berkaitan dengan
kepentingan diri secara
pribadi.
Sosial Budaya, berkaitan
dengan kepentingan antar
individu, budaya dan isu
kemasyarakatan.
Saintifik, berkaitan dengan
isu, aktivitas, serta fakta
ilmiah baik yang telah
dilakukan maupun futuristic.
8
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Ada dua orang sahabat melakukan perjalanan
panjang. Ketika di tengah perjalanan
mereka terlibat dalam suatu perdebatan.
Pertengkaran itu terjadi sampai salah satu
dari mereka menampar yang lainnya. Sahabat
yang ditampar itu tak berkata apapun tapi
menuliskan suatu kata di atas hamparan pasir. Tulisan tersebut
berbunyi, “hari ini teman baikku menamparku.”
Walaupun mereka bertengkar, tapi tetap melanjutkan perjalanan
bersama. Saat di perjalanan mereka menemukan sebuah sumber
air dan memutuskan untuk mandi. Namun malang nasib teman
yang ditampar tadi, ia tergelincir dan hampir tenggelam di dalam
sumber air tersebut. Melihat itu, tentu saja
teman yang menampar tadi menolongnya
dan ia pun selamat. “Hari ini teman baikku
menyelamatkan nyawaku,” ukirnya pada
sebuah batu.
Teman yang telah menampar dan
menyelamatkan nyawanya tadi bertanya,
“Mengapa saat aku menyakitimu, kamu
menulis di atas pasir. Sedangkan saat aku membantu, kamu
mengukirnya pada batu?”
Kemudian ia menjawab, “Karena menulis di atas pasir mudah
terhapus oleh sapuan angin, sedangkan mengukir di atas batu
tidak mudah hilang oleh terpaan angin kencang sekalipun.”
2.1.	 Contoh Soal Literasi Membaca
Contoh Soal Kelas 5
9
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
1. 	 Tentukan setiap pernyataan berikut sesuai dengan isi teks ataukah
tidak!
Pernyataan Sesuai
Tidak
Sesuai
Perjalanan kedua sahabat kemungkinan
melewati padang pasir
Kedua orang tetap bersahabat dalam kondisi
marah maupun susah
Pesan yang baik dituliskan di atas pasir,
pesan yang buruk dituliskan di atas batu
2.	 Pilihlah pesan-pesan yang merupakan simpulan dari isi teks !
	☐ Jangan mengingat kesalahan orang lain terlalu lama
	☐ Pertemanan sejati akan terbentuk setelah melewati masa
perkelahian
	☐ Persahabatan memerlukan sikap memaafkan dan
membalas kebaikan
	☐ Jika diberi kebaikan oleh orang lain harus segera
membalasnya
3.	 Cermati pantun berikut!
Jika ada jarum yang patah
jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada kata yang salah
jangan disimpan di dalam hati
	 Apakah isi pantun tersebut sesuai dengan isi teks?
	{ Sesuai
	{ Tidak sesuai
	 Berikan bagian dari isi teks yang mendukung jawabanmu!
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
10
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Contoh Soal Kelas 8
Penelitian Ilmiah di Rumah
Seringkali ketika kita mengatakan penelitian ilmiah, maka yang
kita pikirkan adalah laboratorium dengan alat-alat canggihnya.
Padahal kita dapat melakukan penelitian ilmiah di mana saja,
di dalam laboratorium, maupun di luar laboratorium, misalnya
mengamati ketaatan murid terhadap peraturan lalu lintas di
persimpangan jalan atau mengamati pergerakan bulan ketika
terjadi gerhana bulan. Penelitian ilmiah adalah rangkaian
pengamatan yang sambung menyambung serta berakumulasi
untuk menemukan, mengembangkan dan menguji jawaban atas
pertanyaan ataupun masalah. Kunci utama penelitian ilmiah
adalah melakukan pengamatan secara sistematis baik dari segi
obyek amatan, waktu mengamati, hal yang kita lakukan pada
obyek, maupun data yang kita catat.
Contoh penelitian ilmiah yang dapat kamu lakukan di rumah
adalah pengamatan untuk menjawab pertanyaan: “Apakah jumlah
air penyiraman memengaruhi tinggi tanaman?”.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu perlu menciptakan
beberapa situasi:
•	 menyiram hanya sekali sehari,
•	 atau menyiram dua kali sehari.
Ada dua situasi seringnya dilakukan penyiraman air yang
berbeda untuk mengetahui apakah benar jumlah air penyiraman
memengaruhi tinggi tanaman.
Penelitian dikatakan sistematis jika air penyiraman tidak asal
jumlahnya. Kamu harus menentukan jumlah yang sama untuk
setiap kali penyiraman. Jumlah ini harus konsisten kamu lakukan
setiap kali penyiraman, kamu tidak boleh mengubahnya!
11
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Kemudian sistematis obyek serta
perlakuan terhadap obyek. Obyek
penelitian kita adalah tanaman A
serta B. Tanaman A harus selalu
disiram sebanyak satu kali sehari
dan tanaman B sebanyak dua kali
sehari. Kamu tidak boleh secara asal
menukar perlakuan penyiraman
terhadap tanaman A dengan B. Oleh
karena itu, sangat penting dalam
penelitian ilmiah kamu melakukan
pencatatan prosedur sehingga
penelitianmu dapat terlaksana
secara sistematis.
Hal lain yang tidak boleh kamu
lupakan adalah memastikan hasil
pengamatanmu tidak dipengaruhi hal lain, misal jenis tanaman A
dan B harus sama, umur kedua tanaman sama, atau pun intensitas
cahaya matahari sama. Hal ini sangat penting supaya kamu yakin
bahwa yang memengaruhi perbedaan tinggi tanaman adalah
jumlah air siraman, bukan karena jenis tanaman B lebih cepat
tinggi dibandingkan tanaman A.
Jika kamu sudah secara sistematis melakukan penyiraman, catatlah
tinggi tanaman secara sistematis juga. Gunakan pengukur panjang
yang sama, cara yang sama dan waktu yang sama. Contohnya
mencatat tinggi tanaman setiap seminggu sekali, dalam ukuran
milimeter, secara tegak lurus terhadap permukaan tanah tempat
tanaman tumbuh. Setelah catatan tinggi tanaman tersebut
terkumpul secara terus-menerus, akumulasi data dapat menjawab
pertanyaan penelitianmu.
Selamat melakukan penelitian ilmiah di rumah.
Seringnya Penyiraman
Tinggi Tanaman
sekali sehari dua kali sehari
rendah tinggi
12
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Contoh Pertanyaan
1.	 Tentukan apakah setiap aktivitas berikut merupakan langkah
sistematis dalam melakukan penelitian ilmiah di atas ataukah
tidak!
Aktivitas Sistematis
Tidak
Sistematis
Jumlah air penyiraman tanaman A
ditambahkan setelah dua minggu
Kedua tanaman disiram pada jam yang
sama setiap harinya
Tinggi tanaman diukur ketika terlihat ada
perubahan tinggi tanaman
Data pengukuran tinggi tanaman dicatat
dalam satuan panjang yang sama
2.	 Berikut ini yang merupakan manfaat dari pencatatan prosedur
penelitian ilmiah adalah…. (Boleh memilih lebih dari satu jawaban)
	☐ 	Memastikan langkah yang dilakukan konsisten dari waktu
ke waktu
	☐ 	Membuka peluang siapa pun dapat melanjutkan penelitian
ilmiah dengan cara yang sama
	☐ 	Membuktikan kepada orang lain bahwa hasil penelitiannya
pasti benar
	☐ 	Mempercepat proses dilakukannya penelitian ilmiah
13
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
3.	 Media tanaman A adalah tanah humus yang subur, sedangkan
media tanaman B adalah tanah berpasir.
	 Peneliti menyimpulkan bahwa tanaman A yang disiram dengan
jumlah air sedikit lebih tinggi dibandingkan tanaman B yang
disiram dengan jumlah air banyak.
	 Berdasarkan teks tersebut, apakah simpulan penelitian dapat
diterima?
	{ 	Ya
	{ 	Tidak
	 Jelaskan alasanmu!
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
14
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Contoh Soal Kelas 11
UTANG
KAUM MUDA
RELA UTANG
DEMI GAYA
HIDUP
KAUM MUDA
SAAT INI
Kamu termasuk bagian dari
fenomena generasi kaum muda
yang sanggup bergaya hidup
layaknya kelas jetset, tapi
selalu mengeluh
kekurangan uang? Jika
benar begitu,
maka kamu perlu
melihat tips
berikut:
Hemat. Bila kamu tidak berhemat mulai dari sekarang, waktu
yang kamu punya mungkin tidak mampu menyelamatkan
keuanganmu kelak.
Hindari Utang Sebisa Mungkin. Upayakanlah untuk
menghindari utang. Jangan kebablasan dan jangan dibiasakan.
Persiapkan Biaya Pernikahan. Biaya pernikahan bukanlah
sesuatu yang bisa disepelekan. Kamu harus merencanakan
biaya pernikahan sedini mungkin.
Mulai Berinvestasi Sedini Mungkin. Berinvestasi sedini
mungkinn akan memperbesar peluang untuk memaksimalkan
keuntungan investasi.
Rencanakan, Review dan Wujudkan Tujuan Keuangan.
Rutinlah merencanakan keuangan, meninjaunya kembali,
upayakan untuk mewujudkan tujuan keuangan yang telah
kamu susun.
1
2
3
4
5
5
FAKTA
MITOS
atau
Kaum muda terus mengikuti gaya
hidup kekinian.
Banyak yang terbelit masalah
keuangan.
Hanya sebagian kecil kaum muda
mengerti prinsip keuangan.
40% kaum muda terlilit utang
demi gaya hidup dan hubungan
sosial
FAKTA ATAU
MITOS
FAKTA ATAU
MITOS
Generasi
Milenial:
Orang mulai amnesia jika
ditanya soal utang.
Harus nagih ngemis-ngemis
dulu.
Yang ngutang lebih galak.
Ada plang di rumah “Maaf tidak
di tempat karena sedang
nonton Piala Dunia ke Eropa”
Generasi muda yang
terlahir antara tahun
1980an sampai 2000
TIPS KEUANGAN
UNTUK KAMU
Diolah dari akurat.co (https://images.app.goo.gl/KLktZd9hnYiMBuu9A)
15
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
1.	 Cermatilah infografis tersebut dan klik pada pernyataan yang
termasuk fakta atau mitos pada kolom yang tersedia.
Pernyataan Fakta Mitos
Seseorang pura-pura tidak tahu tentang utang  
Generasi yang lahir di tahun 90an termasuk
generasi milenial
 
Peminjam seringkali menghindari penagih
utang dengan berbagai cara
 
Pemberi utang akan lebih hati-hati ketika
menagih utang
 
2.	 Berikut ini adalah alasan yang logis penulis menampilkan
pernyataan “Maaf, tidak di tempat karena sedang menonton
piala dunia di Eropa”
	☐ Memberikan contoh gaya hidup yang berlebihan dengan
menonton langsung di Eropa
	☐ Menginformasikan ciri umum orang yang berhutang sulit
ditagih, memasang plang tidak ada di rumah
	☐ Menekankan bahwa memenuhi tuntutan hobi adalah alasan
berhutang
	☐ Menyatakan bahwa pamer bergaya hidup mewah adalah
ciri kaum muda yang suka berhutang.
3.	 Apakah tujuan penulis memadukan fakta perilaku berhutang
generasi muda dengan tips keuangan dalam satu infografis?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
16
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Catatan terkait contoh soal Literasi Membaca AKM
Pesan:
- 	 Teks AKM terdiri atas teks informasi dan teks fiksi. Contoh soal
kelas 5 merupakan teks fiksi sedangkan contoh soal kelas 8
dan kelas 11 merupakan teks informasi.
-	 Teks AKM disajikan lebih utuh dengan gambar ilustrasi yang
kuat sehingga pesan yang disampaikan lebih komprehensif.
- 	Stimulus teks AKM bertujuan sebagai sarana menilai
kompetensi dan sekaligus menginsiprasi. Sebagai contoh di
teks soal kelas 5 memuat pesan moral yang mendalam berupa
ajakan untuk mudah memaafkan dan tidak mudah melupakan
kebaikan orang lain.
Soal:
- 	 Murid diberikan arahan untuk bernalar tentang sudut pandang
penulis seperti pada contoh soal kelas 11.
- 	 Soal pada AKM mengukur kemampuan murid tidak hanya
sampai pada level memahami namun mampu merefleksi isi
teks (seperti pada contoh soal kelas 5 dan 8).
- 	 Murid tidak hanya dapat memahami isi teks, namun juga
mampu merefleksikan pengalamannya dengan hal lain di
luar teks, contohnya dikaitkan dengan isi pantun. Hal ini tidak
banyak ditemui di ujian pada umumnya, seperti pada contoh
soal ujian berikut:
17
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Contoh soal ujian Nasional Bahasa Indonesia Jenjang SMP/MTs
Cermati teks berikut kemudian kerjakan soal nomor 3 dan 4!
(1) Seli mengayunkan tangan kedepan, membuat petir biru. (2)
retakan itu memanjang. (3) Butuh waktu empat kali pukulan hingga
tiang itu roboh, berdebam menimpa sebelahnya. (4) Aku dan Seli
segera melompat mundur, menghindar dari guguran kristal.
(5) Lima menit kemudian, dengan napas tersengal,kami berhasil
menyingkirkan tiga tiang kristal. (6) Seli mengangkat patahan tiang
dengan kemampuan kinetiknya, melemparkannya jauh-jauh. (7)
Mulut lorong semakin terlihat. (8) Masih ada tiga tiang kristal lagi
yang harus dihancurkan agar kapsul perak kami bisa melintasinya.
3.	 Bukti latar suasana riuh pada kutipan cerita tersebut adalah ....
A.	 (1) dan (2)
B.	 (3) dan (4)
C.	 (5) dan (6)
D.	(7) dan (8)
4.	 Komentar yang tepat terhadap isi teks cerita tersebut adalah:
A.	 Penggambaran para tokoh yang mampu merobohkan tiang
sangat tidak masuk akal.
B.	 Tokoh Seli sangat membahayakan diri sendiri karena
mengeluarkan petir dari tangan.
C.	 Semangat pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah
dari para tokoh patut diteladani.
D.	Hanya demi kapsul perak, para tokoh seharusnya tidak usah
menghabiskan tenaga.
18
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
1.	 Bacaan di atas berjudul ....
A.	 Pohon pisang
B.	 Potong pisang
C.	 Pisang menguning
D.	Panen pisang
2.	 “Buah pisang sudah ada yang menguning”. Kata menguning
memiliki arti yang sama dengan kata ....
A.	 Masak
B.	 Manis
C.	 Layu
D.	Segar
3.	 Ayah ingin memotong pohon pisang.
	 Jawaban untuk pengurangan kalimat di atas adalah ....
A.	 Memasak
B.	 Masak
C.	 Menuai
D.	Tanam
Suatu hari ayahku ingin memotong pohon pisang. Buah pisang
sudah ada yang menguning. Ketika ayahku siap untuk memotong
pohon pisang, kakakku mendekati ayahku dan berkata, “Jangan
Ayah, jangan dipotong. Biarkan pohon pisang itu berbuah lagi”.
Ayahku tidak bisa menahan tawa mendengar kata-kata kakakku.
Ibu kemudian menjelaskan bahwa pohon pisang hanya bisa satu
kali berbuah.
Mendengar penjelasan ibu, muka kakakku memerah.
Contoh soal ujian sekolah
19
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Catatan terkait contoh soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia
Jenjang SMP/MTs dan Ujian Sekolah tersebut:
- 	 Teks yang disajikan pendek dan tidak menggali pemahaman
membaca secara utuh.
- 	 Pesan dan inspirasi yang disampaikan dalam teks kurang
mendalam.
- 	 Kompetensi yang diukur sudah sampai level interpretasi
(pemahaman), namun belum sampai level mengevaluasi dan
merefleksi isi teks.
2.2.	 Contoh Soal Numerasi
Contoh Soal Kelas 5
Membuat Bolu Kukus
Fitri akan membuat bolu kukus. Untuk setiap resep ia memerlukan 1
⁄5
kg gula, ¼ kilogram tepung, serta 150 gram mentega, dan 300 gram
bahan-bahan lainnya.
1.	 Fitri memerlukan 1
⁄5 kilogram gula. Ia
meletakkan sejumlah gula di timbangan
dan ditunjukkan pada gambar berikut:
Berapa gram kah gula yang harus
dikurangkan? ..... gram
2. 	 Jika Fitri membuat 6 resep adonan, jumlah gula, tepung dan
mentega yang dibutuhkan dalam kilogram adalah….
A.	 	1
⁄6 x (1
⁄5 gula + ¼ tepung + 150 mentega)
B.	 	6 x (1
⁄5 gula + ¼ tepung + 150 mentega)
C.	 	1
⁄6 x (200 gula + ¼ tepung + 150 mentega)
D.		6 x (1
⁄5 gula + ¼ tepung + 0,15 mentega)
0
250750
500
20
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
3. 	 Setiap resep adonan menghasilkan 16 buah bolu kukus dengan
berat masing-masing 50 gram. Apakah benar proses memasak
bolu kukus mengurangi berat adonan?
	{ Ya
	{ 	Tidak
	 Tunjukkan perhitunganmu!
21
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Contoh Soal Kelas 8
Menjelang akhir tahun beberapa toko memberikan diskon yang
bervariasi. Beberapa diskon yang diberikan oleh toko A, B, C, D E dan
F.
Arti diskon (50%+20%
) adalah memberikan diskon 50% terhadap
harga suatu barang, kemudian menambahkan diskon 20%
terhadap harga sesudah diskon pertama.
Misal harga suatu barang Rp. 100.000,00 maka:
1.	 Harga sesudah diskon 50% adalah
Rp 100.000,00 – (50% x Rp. 100.000,00) = Rp. 100.000,00 – Rp.
50.000,00 = Rp. 50.000,00.
2.	 Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah
Rp.50.000,00 – (20% x Rp.50.000,00) = Rp. 50.000,00 – 10.000,00
= Rp. 40.000,00
TOKO A TOKO B TOKO C
TOKO D TOKO E TOKO F
DISKON
50%
+20%
DISKON
40%+10%
Beli2
Gratis1
SEMUA BAYAR
SETENGAH HARGA
SEMUA BAYAR
SETENGAH HARGA
Beli 1
Gratis 1
22
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
1.	 Perhatikan diskon yang diberikan oleh beberapa toko di atas! Klik
Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut!
Pernyataan Jawaban
Besar diskon ditoko B sama dengan diskon di
toko C

Benar

Salah
Barang dengan harga yang sama menjadi
lebih murah di toko E dibandingkan di toko C

Benar

Salah
Lebih menguntungkan bagi pelanggan
berbelanja barang senilai Rp. 50.000,00 di toko
E dibandingkan di toko B

Benar

Salah
2.	 Klik ya atau Tidak, kemudian ketikkan penjelasanmu!
	 Beni memiliki uang Rp. 100.000,00. Ia ingin membeli kemeja di
toko E seharga Rp. 200.000,00. Ternyata kemejanya sudah tidak
tersedia di toko E. Teman Beni memberiinformasi bahwa kemeja
yang Beni inginkan dijual juga di toko F dengan harga yang sama.
Apakah Beni dapat membeli kemeja yang dinginkannya dari toko
F? Jelaskan alasanmu!
	{ Ya
	{ Tidak
Penjelasan
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
23
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Contoh Soal Kelas 11
Pendapatan Penduduk
Negara A dan B memiliki jumlah penduduk yang sama yaitu 10.000.000
penduduk. Berikut tabel distribusi penduduk berdasarkan pendapatan
penduduk per tahun.
Negara A
Pendapatan
(dolar)
Jumlah
Penduduk
Persentase
≤10.000 700.000 7%
10.001 – 20.000 1.000.000 10%
20.001 – 30.000 1.000.000 10%
30.001 – 40.000 1.300.000 13%
40.001 – 50.000 1.500.000 15%
50.001 – 60.000 1.000.000 10%
60.001 – 70.000 1.000.000 10%
70.001 – 80.000 800.000 8%
80.001 – 90.000 700.000 7%
> 90.000 1.000.000 10%
Negara B
Pendapatan
(dolar)
Jumlah
Penduduk
Persentase
≤10.000 1.900.000 19%
10.001 – 20.000 1.200.000 12%
20.001 – 30.000 1.000.000 10%
30.001 – 40.000 900.000 9%
40.001 – 50.000 800.000 8%
50.001 – 60.000 700.000 7%
60.001 – 70.000 600.000 6%
70.001 – 80.000 500.000 5%
80.001 – 90.000 400.000 4%
> 90.000 2.000.000 20%
Kategorisasi penduduk berdasarkan pendapatan per tahun terbagi
menjadi dua:
•	 Penduduk kategori “miskin” yaitu penduduk dengan pendapatan
per tahun ≤ 20.000 dolar.
•	 Penduduk kategori “kaya” yaitu penduduk dengan pendapatan
per tahun ≥ 100.000 dolar.
24
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
1.	 Tentukan diagram batang yang tepat untuk negara A dan B!
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0
20
40
60
80
100
0
5
10
15
20
25
0
20
40
60
80
100
≤10.000
10.001-20.000
20.001-30.000
30.001-40.000
40.001-50.000
50.001-60.000
60.001-70.000
70.001-80.000
80.001-90.000
>90.000
≤10.000
10.001-20.000
20.001-30.000
30.001-40.000
40.001-50.000
50.001-60.000
60.001-70.000
70.001-80.000
80.001-90.000
>90.000
≤10.000
10.001-20.000
20.001-30.000
30.001-40.000
40.001-50.000
50.001-60.000
60.001-70.000
70.001-80.000
80.001-90.000
>90.000
≤10.000
10.001-20.000
20.001-30.000
30.001-40.000
40.001-50.000
50.001-60.000
60.001-70.000
70.001-80.000
80.001-90.000
>90.000
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Persentase(%)Persentase(%)Persentase(%)Persentase(%)
7% 7%
10% 10% 10% 10% 10%
8%
13%
15%
7%
90%
17%
27%
65%
75%
100%
83%
40%
55%
19%
80%
31%
41%
65%
71%
100%
76%
50%
58%
19%
4%
12%
10%
7% 6%
20%
5%
9% 8%
Negara A
Negara B
25
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
2.	 Tentukan setiap pertanyaan berikut benar ataukah salah!
Pernyataan Benar Salah
Jumlah Penduduk miskin negara A lebih
banyak dibandingkan negara B
 
Distribusi penduduk berdasarkan pendapatan
lebih merata di negara B dibandingkan di
negara A
 
50% pendudukdi negara A lebih kaya
dibandingkan 50% penduduk di negara B
 
3.	 Dewan Ekonomi Internasional memiliki program untuk membantu
negaa-negara yang mengalami kesenjangan pendapatan
penduduk. Negara B ditetapkan sebagai negara prioritas yang
menerima program bantuan tersebut. Apakah keputusan Dewan
Ekonomi tersebut benar? Jelaskan alasanmu!
	{ Ya
	{ Tidak
Penjelasan
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
26
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Catatan terkait contoh soal numerasi
Pesan:
-	 Melalui contoh soal tersebut (AKM kelas 8 dan kelas 11 )
murid memiliki kompetensi untuk mengolah informasi serta
menginterpretasi informasi, selain itu murid dituntut mampu
bernalar menggunakan konsep matematika yang telah
dipelajari untuk memberikan sebuah justifikasi terhadap suatu
masalah.
Soal:
-	 Soal diberikan dengan konteks dunia nyata dan membawa
murid ke tahap bernalar, sehingga solusi yang diberikan lebih
aplikatif.
-	 Murid dilatih untuk berkontribusi dengan cara memberikan
justifikasi seperti contoh soal kelas 8 & 11.
-	 Melalui soal AKM, murid melatih kemampuan bernalar dengan
konsep matematika yang sudah diajarkan sehingga mampu
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. (hal ini
tidak banyak ditemui di ujian pada umumnya), seperti pada
contoh soal ujian berikut:
27
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Contoh Soal Ujian Nasional Kelas 12 SMK Akuntansi
Diagram batang berikut menunjukkan hasil penjualan empat kamus
bahasa.
Pernyataan yang benar sesuai dengan diagram tersebut adalah....
A.	 	Penjualan kamus Bahasa Indonesia dan Jerman bersifat
fluktuatif
B.	 	Penjualan kamus Bahasa Inggris dan Jerman mengalami
penurunan
C.	 	Penjualan kamus Bahasa Indonesia dan Jepang mengalami
peningkatan
D.		Penjualan kamus Jepang dan Jerman mengalami penurunan
E.	 	Penjualan kamus Bahasa Indonesia dan Jepang mengalami
penurunan
Penjualan kamus bahasa bulan Januari
Indonesia Inggris Jepang Jerman
Penjualan kamus bahasa bulan Februari
Penjualan kamus bahasa bulan Maret
JumlahBuku
40
35
30
25
20
15
10
5
0
28
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Catatan terkait contoh soal Ujian Nasional Kelas 12 SMK
Akuntansi dan soal ujian sekolah kelas 5 tersebut:
-	 Konteks masalah yang diberikan bersifat rutin, sederhana dan
kurang aplikatif untuk dunia nyata.
-	Kompetensi yang diukur sampai pada level mampu
mengaplikasikan pengetahuan untuk menginterpretasi data
dalam bentuk tabel ataupun grafik batang pada soal akuntansi,
namun tidak sampai level bernalar.
-	 Pada soal ujian sekolah kelas 5, kompetensi yg didapatkan
terbatas pada kemampuan untuk menyelesaikan soal sesuai
konsep matematika, namun tidak sampai pada tahap untuk
mengaplikasikannya ke kehidupan sehari-sehari.
Contoh Soal Ujian Sekolah Kelas 5
1.	 Putri membutuhkan 750 gram coklat dan 1,5 kilogram gula untuk
pesta ulang tahun. Saat ditimbang beratnya …. kilogram.
A.	 2
B.	 2,20
C.	 2,25
D.	2,5
2.	 Hasil 30 x 40 – 750 + 300 adalah ....
A.	 	700
B.	 	750
C.	 800
D.		850
29
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
3Bagaimana Hasil AKM
Dilaporkan
Hasil AKM dilaporkan dalam empat kelompok yang menggambarkan
tingkat kompetensi yang berbeda. Urutan tingkat kompetensi dari
yang paling kurang adalah: 1) Perlu Intervensi Khusus, 2) Dasar, 3)
Cakap, 4) Mahir. Penjelasan tiap tingkat kompetensi pada Literasi
Membaca dan Numerasi ditunjukkan di Tabel 2.
TABEL 2. TINGKAT KOMPETENSI
Tingkat Kompetensi Literasi Membaca
Perlu Intervensi Khusus
Murid belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang
ada dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana.
Dasar 
Murid mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada
dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.
Cakap 
Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada
dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa
informasi dalam suatu teks.
Mahir 
Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks;
mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif
terhadap isi teks.
30
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Tingkat Kompetensi Numerasi
Perlu Intervensi Khusus
Murid hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Murid
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan
komputasi yang terbatas.
Dasar 
Murid memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam
bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika,
serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
Cakap 
Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki
dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir 
Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta non-
rutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
31
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
4Pemanfaatan Hasil AKM
untuk Menguasai Konten:
Implikasi Pembelajaran Lintas
Mata Pelajaran
4.1.	 Contoh Strategi Penguasaan Konten di Mata
Pelajaran IPS
Pelaporan tingkat kompetensi dapat dimanfaatkan guru berbagai
mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif
dan berkualitas. Implikasi tingkat kompetensi pada pembelajaran
dapat dilihat melalui contoh berikut:
Disajikan bacaan berisi materi baru
mengenai koperasi: menjelaskan
definisi, fungsi, manfaat dan
beragam contoh baik
Guru diharapkan menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat
kompetensi murid. Berikut contoh strategi pembelajaran yang
disesuaikan dengan empat tingkat kompetensi literasi membaca
murid:
1.	 Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus belum mampu memahami
isi bacaan, murid hanya mampu membuat interpretasi sederhana.
Guru IPS tidak cukup bertumpu pada materi bacaan tersebut.
Murid perlu diberi bahan belajar lain secara audio, visual dan
pendampingan khusus.
32
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
2.	 Murid di tingkat Dasar telah mampu mengambil informasi dari
teks, namun tidak memahami secara utuh isi topik koperasi. Murid
dapat diberi sumber belajar pendamping dalam bentuk catatan
singkat atau simpulan untuk pemahaman yang utuh.
3.	 Murid di tingkat Cakap mampu memahami dengan baik isi teks
mengenai koperasi, namun belum mampu merefleksi. Murid
dapat diberi pembelajaran identifikasi kondisi lingkungan murid,
mengaitkan dengan fungsi dan manfaat koperasi.
4.	 Murid di tingkat Mahir mampu memahami isi bacaan dan
merefleksi kegunaan koperasi dari teks yang diberikan oleh guru.
Guru dapat melakukan pembelajaran berupa menyusun beragam
strategi pemanfaatan koperasi.
4.2.	 Contoh Strategi Penguasaan Konten di Mata
Pelajaran Fisika
Guru fisika melakukan
aktivitas percobaan dan murid
akan melakukan pencatatan
data, penyajian data,
melakukan interpretasi serta
menarik kesimpulan hasil
percobaan
Dari contoh ini, diinformasikan empat tingkat kompetensi dengan
tindak lanjut yang perlu diberikan:
1.	 Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus memiliki penguasaan
konsep matematika yang sangat minimal. Murid ini perlu
didampingi mulai dari pencatatan data serta dilakukan diskusi
untuk memvalidasi hasil pencatatan data. Diskusi dapat dilakukan
dengan teman yang kompetensi numerasinya cakap ataupun
mahir.
DICTIONARY
STEPHEN
KING
DICTIONARY
33
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
2.	 Murid di tingkat Dasar sudah menguasai konsep dasar, namun
masih kesulitan untuk menerapkan dalam situasi yang relevan.
Murid perlu diberi contoh cara menyajikan data atau menuangkan
data hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian yang tepat
dan akurat. Interpretasi holistik mengenai data sebelum menarik
kesimpulan dilakukan dalam diskusi bersama.
3.	 Murid di tingkat Cakap sudah memahami konsep dan mampu
menerapkan konsepnya, namun perlu diasah kemampuan
bernalarnya untuk mengetahui adanya kesalahan pada data atau
anomali data. Murid dapat ditugaskan untuk membandingkan
datanya dengan data kelompok lainnya kemudian membuat
simpulan umum hasil penelitian dalam satu kelas. Murid dibimbing
dalam menjustifikasi data yang sifatnya anomali.
4.	 Murid di tingkat Mahir mampu menerapkan konsep matematika
yang dimiliki dalam beragam konteks serta bernalar untuk
menyelesaikan masalah. Murid ini dapat ditugaskan untuk
membandingkan data dirinya, data kelompok lainnya dan data
dari sumber lainnya (misal, jurnal ilmiah yang relevan) kemudian
membuat generalisasi hasil percobaan yang dilakukan dengan
menganalisis beragam data.
34
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
5Pemanfaatan Hasil AKM
untuk Meningkatkan
Kompetensi Literasi dan
Numerasi:
Implikasi Pembelajaran Lintas Mata
Pelajaran
5.1.	 Contoh Strategi Meningkatkan Kompetensi
Literasi Membaca di Mata Pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya.
Pelajaran Keterampilan SMP:
Praktek Memasak Cireng, guru
memberikan teks resep cara
membuat cireng
Dari contoh ini, diinformasikan empat tingkat kompetensi dengan
tindak lanjut yang perlu diberikan:
1.	 Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus masih kesulitan untuk
memahami resep secara utuh. Murid diasah kemampuan literasi
membacanya tidak hanya dengan membuat cireng, namun juga
membuat catatan singkat/rangkuman sederhana mengenai cara
membuat cireng berdasarkan resep dari guru.
35
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
2.	 Murid di tingkat Dasar sudah mampu memahami resep, namun
belum memiliki pemahaman yang komprehensif. Murid pada
tingkat ini selain membuat cireng dapat ditugaskan membuat
catatan singkat/ rangkuman cara membuat cireng yang disertai
dengan penanda bagian penting atau bagian yang dapat
dimodifikasi pada saat membuat cireng.
3.	 Murid di tingkat Cakap sudah memahami secara komprehensif
isi resep, namun belum mampu merefleksi dan mengevaluasi.
Murid dapat diberi kebebasan untuk memodifikasi resep/cara
membuat cireng, kemudian ditugaskan untuk membuat laporan
perbandingan antara cara membuat cireng dengan resep hasil
modifikasi dan resep dari guru.
4.	 Murid di tingkat Mahir sudah mampu mengevaluasi dan merefleksi
resep guru. Murid di tingkat ini sebelum membuat cireng
ditugaskan untuk mencari resep cireng lainnya, membandingkan
resep-resep, kemudian memutuskan langkah-langkah pembuatan
cireng yang akan dijadikan resep untuk dipraktikkan. Hasil telaah
beberapa resep tersebut dilaporkan beserta alasan pengambilan
keputusan dalam membuat cireng.
5.2.	 Contoh Strategi Meningkatkan Kompetensi
Literasi Numerasi di Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Guru olahraga memberikan teks
mengenai aturan penentuan
pemenang
Dari contoh ini, diinformasikan empat tingkat kompetensi dengan
tindak lanjut yang perlu diberikan:
36
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
1.	 Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus diberi beberapa contoh
hasil pertandingan yang lengkap. Murid diminta menjabarkan
nilai setiap tim dalam satu grup dan menentukan pemenangnya.
2.	 Murid di tingkat Dasar diberi contoh hasil pertandingan satu grup
yang rumpang dan kondisi pemenang. Murid diminta menjabarkan
kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang tersebut.
3.	 Murid di tingkat Cakap diberi hasil pertandingan dua grup yang
rumpang serta kondisi pertandingan babak selanjutnya. Murid
diminta menjabarkan kemungkinan hasil pertandingan yang
rumpang.
4.	 Murid di tingkat Mahir diminta mengestimasi kemungkinan
pemenang di babak selanjutnya berdasarkan hasil pertandingan
empat grup di babak sebelumnya.
37
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
6Penutup
Pada buku ini telah disajikan penjelasan tentang AKM, contoh soal
AKM, pelaporan AKM dan contoh pemanfaatan pelaporan AKM.
Dengan penjelasan dan ilustrasi yang diberikan diharapkan guru
dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya dapat memperoleh
gambaran AKM secara komprehensif. Seperti telah disampaikan dan
ditunjukkan, meskipun AKM tidak mengukur secara spesifik capaian
belajar pada mata pelajaran, namun pelaporan hasil AKM dapat
dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran mata pelajaran.
Dengan memanfatkan informasi hasil AKM, guru dapat menyusun
strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Hasil AKM dapat
memberi gambaran kepada guru mengenai takaran yang tepat untuk
setiap “teaching at the right level”. Dengan strategi yang sesuai
dengan kondisi murid, tugas atau pembelajaran yang diberikan juga
sesuai dengan kondisi murid. Dengan demikian antusiasme untuk
belajar tetap terjaga. Rasa bosan karena tantangan atau tugas yang
terlalu sederhana atau rasa putus asa karena tugas yang terlalu sulit,
di luar jangkauan murid dapat dihindari.
Semoga dengan perbaikan proses pembelajaran di kelas yang terus-
menerus, kualitas belajar murid Indonesia semakin meningkat dan
menciptakan Indonesia yang semakin maju.
38
AKMdanImplikasinya
kePembelajaran
Catatan
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

More Related Content

What's hot

Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017
Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017
Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017Mohamad Ayub
 
Matematik tingkatan 1
Matematik tingkatan 1Matematik tingkatan 1
Matematik tingkatan 1mohd zaidi
 
Ds matematik thn 2
Ds matematik thn 2Ds matematik thn 2
Ds matematik thn 2poo_raman
 
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1Dafin Kanaf
 
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021TerataiGantung
 
Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4Shamrizal Fauzi
 
Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Layout panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar 260116
Layout panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar 260116 Layout panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar 260116
Layout panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar 260116 MJUNAEDI1961
 
Buku Matematika smp kelas 7 semster 1 kurikulum 2013
Buku Matematika smp kelas 7 semster 1 kurikulum 2013Buku Matematika smp kelas 7 semster 1 kurikulum 2013
Buku Matematika smp kelas 7 semster 1 kurikulum 2013Diah Octavianty
 

What's hot (13)

Materi literasi-baca-tulis
Materi literasi-baca-tulisMateri literasi-baca-tulis
Materi literasi-baca-tulis
 
Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017
Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017
Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017
 
Matematik tingkatan 1
Matematik tingkatan 1Matematik tingkatan 1
Matematik tingkatan 1
 
Ds matematik thn 2
Ds matematik thn 2Ds matematik thn 2
Ds matematik thn 2
 
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1
 
Matematika (buku siswa)
Matematika (buku siswa)Matematika (buku siswa)
Matematika (buku siswa)
 
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
 
Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4
 
Materi literasi-numerasi
Materi literasi-numerasiMateri literasi-numerasi
Materi literasi-numerasi
 
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
Hsp matematik tahun 6 (kbsr)
 
Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Layout panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar 260116
Layout panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar 260116 Layout panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar 260116
Layout panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar 260116
 
Buku Matematika smp kelas 7 semster 1 kurikulum 2013
Buku Matematika smp kelas 7 semster 1 kurikulum 2013Buku Matematika smp kelas 7 semster 1 kurikulum 2013
Buku Matematika smp kelas 7 semster 1 kurikulum 2013
 

Similar to AKMdanImplikasinyaPembelajaran

Asesmen kompetensi minimum
Asesmen kompetensi minimumAsesmen kompetensi minimum
Asesmen kompetensi minimumEnang Cuhendi
 
AKM dan Implikasinya pada pembelajaran
AKM dan Implikasinya pada pembelajaranAKM dan Implikasinya pada pembelajaran
AKM dan Implikasinya pada pembelajaranSMP N 1 Banda
 
Akm dan pembelajaran
Akm dan pembelajaranAkm dan pembelajaran
Akm dan pembelajaranAhmadRifky9
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusHelma Dyona
 
5. Penguatan dan Progress Check Persiapan Pelaksanaan AN 2023.pdf
5. Penguatan dan Progress Check Persiapan Pelaksanaan AN 2023.pdf5. Penguatan dan Progress Check Persiapan Pelaksanaan AN 2023.pdf
5. Penguatan dan Progress Check Persiapan Pelaksanaan AN 2023.pdfAyah Irawan
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusLies Tina
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusLies Tina
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Feriey Hadie
 
Teknik elektronika-dasar
Teknik elektronika-dasarTeknik elektronika-dasar
Teknik elektronika-dasarRukyannahMakmur
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Rudy Dicinta
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013babahfawwaz2
 
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1smpn1kotawaringinlama
 
Buku Matematika Kelas 10 Kurikulum 2013
Buku Matematika Kelas 10 Kurikulum 2013Buku Matematika Kelas 10 Kurikulum 2013
Buku Matematika Kelas 10 Kurikulum 2013kuyyabatox
 
Kurikulum 2004 SMA
Kurikulum 2004 SMAKurikulum 2004 SMA
Kurikulum 2004 SMAarvinefriani
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaJasmin Jasin
 
Overview model kurikulum berbasis industri-ok
Overview model kurikulum berbasis industri-okOverview model kurikulum berbasis industri-ok
Overview model kurikulum berbasis industri-okNavies Luthvitasari
 

Similar to AKMdanImplikasinyaPembelajaran (20)

Asesmen kompetensi minimum
Asesmen kompetensi minimumAsesmen kompetensi minimum
Asesmen kompetensi minimum
 
AKM dan Implikasinya pada pembelajaran
AKM dan Implikasinya pada pembelajaranAKM dan Implikasinya pada pembelajaran
AKM dan Implikasinya pada pembelajaran
 
Akm dan pembelajaran
Akm dan pembelajaranAkm dan pembelajaran
Akm dan pembelajaran
 
Laporan TOT AKSI.doc
Laporan TOT AKSI.docLaporan TOT AKSI.doc
Laporan TOT AKSI.doc
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabus
 
5. Penguatan dan Progress Check Persiapan Pelaksanaan AN 2023.pdf
5. Penguatan dan Progress Check Persiapan Pelaksanaan AN 2023.pdf5. Penguatan dan Progress Check Persiapan Pelaksanaan AN 2023.pdf
5. Penguatan dan Progress Check Persiapan Pelaksanaan AN 2023.pdf
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabus
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabus
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Kimia smk tr_xi_2
Kimia smk tr_xi_2Kimia smk tr_xi_2
Kimia smk tr_xi_2
 
Teknik elektronika-dasar
Teknik elektronika-dasarTeknik elektronika-dasar
Teknik elektronika-dasar
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Ki & kd smp
Ki & kd smpKi & kd smp
Ki & kd smp
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
 
Buku Matematika Kelas 10 Kurikulum 2013
Buku Matematika Kelas 10 Kurikulum 2013Buku Matematika Kelas 10 Kurikulum 2013
Buku Matematika Kelas 10 Kurikulum 2013
 
Kurikulum 2004 SMA
Kurikulum 2004 SMAKurikulum 2004 SMA
Kurikulum 2004 SMA
 
AKSI & AKM.pptx
AKSI & AKM.pptxAKSI & AKM.pptx
AKSI & AKM.pptx
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematika
 
Overview model kurikulum berbasis industri-ok
Overview model kurikulum berbasis industri-okOverview model kurikulum berbasis industri-ok
Overview model kurikulum berbasis industri-ok
 

More from SMP Negeri 1 Karanganyar

More from SMP Negeri 1 Karanganyar (20)

Web_daftarulangppdb21
Web_daftarulangppdb21Web_daftarulangppdb21
Web_daftarulangppdb21
 
pengumumankeluusan21
pengumumankeluusan21pengumumankeluusan21
pengumumankeluusan21
 
pengambilandokumenlulus_21
pengambilandokumenlulus_21pengambilandokumenlulus_21
pengambilandokumenlulus_21
 
Petunjuk Teknis PPDB 2021
Petunjuk Teknis PPDB 2021Petunjuk Teknis PPDB 2021
Petunjuk Teknis PPDB 2021
 
Pengumuman Hari Libur IED 21
Pengumuman Hari Libur IED 21Pengumuman Hari Libur IED 21
Pengumuman Hari Libur IED 21
 
Sosialisasi Ujian Sekolah SMP N 1 Kra
Sosialisasi Ujian Sekolah SMP N 1 KraSosialisasi Ujian Sekolah SMP N 1 Kra
Sosialisasi Ujian Sekolah SMP N 1 Kra
 
Pengumuman ptm rev
Pengumuman ptm revPengumuman ptm rev
Pengumuman ptm rev
 
Pengumuman PTM
Pengumuman PTMPengumuman PTM
Pengumuman PTM
 
Pengumuman surat pernyataaan orang tua
Pengumuman surat pernyataaan orang tuaPengumuman surat pernyataaan orang tua
Pengumuman surat pernyataaan orang tua
 
Seni Patung
Seni PatungSeni Patung
Seni Patung
 
Seni Rupa : Pameran
Seni Rupa : PameranSeni Rupa : Pameran
Seni Rupa : Pameran
 
Seni Grafis
Seni GrafisSeni Grafis
Seni Grafis
 
Seni lukis bab 1
Seni lukis bab 1 Seni lukis bab 1
Seni lukis bab 1
 
Bahasa Indonesia - Teks Fantasi
Bahasa Indonesia - Teks FantasiBahasa Indonesia - Teks Fantasi
Bahasa Indonesia - Teks Fantasi
 
Matematika - Bentuk Aljabar
Matematika - Bentuk Aljabar Matematika - Bentuk Aljabar
Matematika - Bentuk Aljabar
 
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
 
Pembelajaran inovatif ppkn kelas 7 (2)
Pembelajaran inovatif ppkn kelas 7 (2)Pembelajaran inovatif ppkn kelas 7 (2)
Pembelajaran inovatif ppkn kelas 7 (2)
 
Kumpulan geguritan bhs jawa
Kumpulan geguritan bhs jawaKumpulan geguritan bhs jawa
Kumpulan geguritan bhs jawa
 
Bank Soal LCC Bahasa Jawa
Bank Soal LCC Bahasa JawaBank Soal LCC Bahasa Jawa
Bank Soal LCC Bahasa Jawa
 
Bank soal pts, pat bhs jawa kelas 8
Bank soal pts, pat bhs jawa kelas 8Bank soal pts, pat bhs jawa kelas 8
Bank soal pts, pat bhs jawa kelas 8
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

AKMdanImplikasinyaPembelajaran

  • 1. PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020 AKMdan Implikasinya pada Pembelajaran
  • 2.
  • 3. PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN AKMdan Implikasinya pada Pembelajaran
  • 4. D AKMdanImplikasinya kePembelajaran Daftar Isi Pengantar..................................................................................................... 1 1. Tentang AKM ......................................................................................... 3 Tujuan AKM .......................................................................................... 4 2. Komponen Instrumen AKM ................................................................. 5 2.1. Contoh Soal Literasi Membaca ................................................ 8 2.2. Contoh Soal Numerasi .............................................................19 3. Bagaimana Hasil AKM Dilaporkan....................................................29 4. Pemanfaatan Hasil AKM untuk Menguasai Konten: Implikasi Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran ..............................................31 4.1. Contoh Strategi Penguasaan Konten di Mata Pelajaran IPS...............................................................................31 4.2. Contoh Strategi Penguasaan Konten di Mata Pelajaran Fisika..........................................................................32 5. Pemanfaatan Hasil AKM untuk Meningkatkan Kompetensi Literasi Membaca dan Numerasi: Implikasi Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran.........................................................................34 5.1. Contoh Strategi Meningkatkan Kompetensi Literasi Membaca di Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya..34 5.2. Contoh Strategi Meningkatkan Kompetensi Numerasi di Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. .................................................................................35 6. Penutup..................................................................................................37
  • 5. 1 AKMdanImplikasinya kePembelajaran PENGANTAR Asesmen Nasional merupakan upaya untuk memotret secara komprehensif mutu proses dan hasil belajar satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Informasi yang diperoleh dari asesmen nasional diharapkan digunakan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan mutu hasil belajar murid. Salah satu komponen hasil belajar murid yang diukur pada asesmen nasional adalah literasi membaca serta literasi matematika (numerasi). Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat. Berbeda dengan asesmen berbasis mata pelajaran yang memotret hasil belajar murid pada mata pelajaran tertentu, AKM memotret kompetensi mendasar yang diperlukan untuk sukses pada berbagai mata pelajaran. Buku saku ini disusun untuk memberikan informasi dan wawasan mengenai soal-soal AKM serta implikasinya dalam pembelajaran lintas mata pelajaran. Penjelasan mengenai tingkat kompetensi dari hasil AKM juga diharapkan memantik beragam strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan murid: “teaching at the right level”. Kami berharap buku saku ini menjadi inspirasi untuk terbentuknya kultur belajar yang memposisikan murid sebagai fokus utama, menggeser paradigma dari mengajarkan materi menjadi menumbuhkan kompetensi secara konstruktif dan adaptif.
  • 6. 2 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyiapan dan penyusunan buku saku ini. Semoga buku saku dapat bermanfaat terutama bagi kelanjutan dunia pendidikan di Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Jakarta, September 2020 Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Asrijanty, Ph.D
  • 7. 3 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 1Tentang AKM Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasimembacamaupunnumerasi,kompetensiyangdinilaimencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten. Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.
  • 8. 4 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Tujuan AKM Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai). Asesmen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid. Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat capaian murid. Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran. Konten Mata Pelajaran Konten Mata Pelajaran Kompetensi Mendasar: Literasi Membaca dan NumerasiKonten membangun kompetensi Kompetensi untuk menguasai konten
  • 9. 5 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 2Komponen Instrumen AKM Untuk memastikan AKM mengukur kompetensi yang diperlukan dalam kehidupan, juga sesuai dengan pengertian Literasi Membaca dan Numerasi yang telah disampaikan terdahulu, soal AKM diharapkan tidak hanya mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai konten, berbagai konteks dan pada beberapa tingkat proses kognitif. Konten pada Literasi Membaca menunjukkan jenis teks yang digunakan, dalam hal ini dibedakan dalam dua kelompok yaitu teks informasi dan teks fiksi. Pada Numerasi konten dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar. Tingkat kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Proses kognitif pada Literasi Membaca dan Numerasi dibedakan menjadi tiga level. Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah menemukan informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi. Pada Numerasi, ketiga level tersebut adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran. Konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik. Penjelasan lebih detil mengenai komponen AKM disajikan di Tabel 1.
  • 10. 6 AKMdanImplikasinya kePembelajaran TABEL 1. KOMPONEN AKM Literasi Membaca Numerasi Konten Teks informasi, teks yang bertujuan untuk memberikan fakta, data, dan informasi dalam rangka pengembangan wawasan serta ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Teks fiksi, teks yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mendapatkan hiburan, menikmati cerita, dan melakukan perenungan kepada pembaca. Bilangan, meliputi representasi, sifat urutan, dan operasi beragam jenis bilangan (cacah, bulat, pecahan, desimal). Pengukuran dan geometri, meliputi mengenal bangun datar hingga menggunakan volume dan luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari. Juga menilai pemahaman peserta didik tentang pengukuran panjang, berat, waktu, volume dan debit, serta satuan luas menggunakan satuan baku. Data dan ketidakpastian, meliputi pemahaman, interpretasi serta penyajian data maupun peluang. Aljabar, meliputi persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), serta rasio dan proporsi.
  • 11. 7 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Literasi Membaca Numerasi Proses Kognitif Menemukan informasi, mencari, mengakses serta menemukan informasi tersurat dari wacana. Interpretasi dan integrasi, memahami informasi tersurat maupun tersirat, memadukan interpretasi antar bagian teks untuk menghasilkan inferensi. Evaluasi dan refleksi, menilai kredibilitas, kesesuaian maupun keterpercayaan teks serta mampu mengaitkan isi teks dengan hal lain di luar teks. Pemahaman, memahami fakta, prosedur serta alat matematika. Penerapan, mampu menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata yang bersifat rutin. Penalaran, bernalar dengan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah bersifat non rutin. Konteks Personal, berkaitan dengan kepentingan diri secara pribadi. Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan. Saintifik, berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun futuristic. Personal, berkaitan dengan kepentingan diri secara pribadi. Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan. Saintifik, berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun futuristic.
  • 12. 8 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Ada dua orang sahabat melakukan perjalanan panjang. Ketika di tengah perjalanan mereka terlibat dalam suatu perdebatan. Pertengkaran itu terjadi sampai salah satu dari mereka menampar yang lainnya. Sahabat yang ditampar itu tak berkata apapun tapi menuliskan suatu kata di atas hamparan pasir. Tulisan tersebut berbunyi, “hari ini teman baikku menamparku.” Walaupun mereka bertengkar, tapi tetap melanjutkan perjalanan bersama. Saat di perjalanan mereka menemukan sebuah sumber air dan memutuskan untuk mandi. Namun malang nasib teman yang ditampar tadi, ia tergelincir dan hampir tenggelam di dalam sumber air tersebut. Melihat itu, tentu saja teman yang menampar tadi menolongnya dan ia pun selamat. “Hari ini teman baikku menyelamatkan nyawaku,” ukirnya pada sebuah batu. Teman yang telah menampar dan menyelamatkan nyawanya tadi bertanya, “Mengapa saat aku menyakitimu, kamu menulis di atas pasir. Sedangkan saat aku membantu, kamu mengukirnya pada batu?” Kemudian ia menjawab, “Karena menulis di atas pasir mudah terhapus oleh sapuan angin, sedangkan mengukir di atas batu tidak mudah hilang oleh terpaan angin kencang sekalipun.” 2.1. Contoh Soal Literasi Membaca Contoh Soal Kelas 5
  • 13. 9 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 1. Tentukan setiap pernyataan berikut sesuai dengan isi teks ataukah tidak! Pernyataan Sesuai Tidak Sesuai Perjalanan kedua sahabat kemungkinan melewati padang pasir Kedua orang tetap bersahabat dalam kondisi marah maupun susah Pesan yang baik dituliskan di atas pasir, pesan yang buruk dituliskan di atas batu 2. Pilihlah pesan-pesan yang merupakan simpulan dari isi teks ! ☐ Jangan mengingat kesalahan orang lain terlalu lama ☐ Pertemanan sejati akan terbentuk setelah melewati masa perkelahian ☐ Persahabatan memerlukan sikap memaafkan dan membalas kebaikan ☐ Jika diberi kebaikan oleh orang lain harus segera membalasnya 3. Cermati pantun berikut! Jika ada jarum yang patah jangan disimpan di dalam peti Kalau ada kata yang salah jangan disimpan di dalam hati Apakah isi pantun tersebut sesuai dengan isi teks? { Sesuai { Tidak sesuai Berikan bagian dari isi teks yang mendukung jawabanmu! ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
  • 14. 10 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Contoh Soal Kelas 8 Penelitian Ilmiah di Rumah Seringkali ketika kita mengatakan penelitian ilmiah, maka yang kita pikirkan adalah laboratorium dengan alat-alat canggihnya. Padahal kita dapat melakukan penelitian ilmiah di mana saja, di dalam laboratorium, maupun di luar laboratorium, misalnya mengamati ketaatan murid terhadap peraturan lalu lintas di persimpangan jalan atau mengamati pergerakan bulan ketika terjadi gerhana bulan. Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung serta berakumulasi untuk menemukan, mengembangkan dan menguji jawaban atas pertanyaan ataupun masalah. Kunci utama penelitian ilmiah adalah melakukan pengamatan secara sistematis baik dari segi obyek amatan, waktu mengamati, hal yang kita lakukan pada obyek, maupun data yang kita catat. Contoh penelitian ilmiah yang dapat kamu lakukan di rumah adalah pengamatan untuk menjawab pertanyaan: “Apakah jumlah air penyiraman memengaruhi tinggi tanaman?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu perlu menciptakan beberapa situasi: • menyiram hanya sekali sehari, • atau menyiram dua kali sehari. Ada dua situasi seringnya dilakukan penyiraman air yang berbeda untuk mengetahui apakah benar jumlah air penyiraman memengaruhi tinggi tanaman. Penelitian dikatakan sistematis jika air penyiraman tidak asal jumlahnya. Kamu harus menentukan jumlah yang sama untuk setiap kali penyiraman. Jumlah ini harus konsisten kamu lakukan setiap kali penyiraman, kamu tidak boleh mengubahnya!
  • 15. 11 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Kemudian sistematis obyek serta perlakuan terhadap obyek. Obyek penelitian kita adalah tanaman A serta B. Tanaman A harus selalu disiram sebanyak satu kali sehari dan tanaman B sebanyak dua kali sehari. Kamu tidak boleh secara asal menukar perlakuan penyiraman terhadap tanaman A dengan B. Oleh karena itu, sangat penting dalam penelitian ilmiah kamu melakukan pencatatan prosedur sehingga penelitianmu dapat terlaksana secara sistematis. Hal lain yang tidak boleh kamu lupakan adalah memastikan hasil pengamatanmu tidak dipengaruhi hal lain, misal jenis tanaman A dan B harus sama, umur kedua tanaman sama, atau pun intensitas cahaya matahari sama. Hal ini sangat penting supaya kamu yakin bahwa yang memengaruhi perbedaan tinggi tanaman adalah jumlah air siraman, bukan karena jenis tanaman B lebih cepat tinggi dibandingkan tanaman A. Jika kamu sudah secara sistematis melakukan penyiraman, catatlah tinggi tanaman secara sistematis juga. Gunakan pengukur panjang yang sama, cara yang sama dan waktu yang sama. Contohnya mencatat tinggi tanaman setiap seminggu sekali, dalam ukuran milimeter, secara tegak lurus terhadap permukaan tanah tempat tanaman tumbuh. Setelah catatan tinggi tanaman tersebut terkumpul secara terus-menerus, akumulasi data dapat menjawab pertanyaan penelitianmu. Selamat melakukan penelitian ilmiah di rumah. Seringnya Penyiraman Tinggi Tanaman sekali sehari dua kali sehari rendah tinggi
  • 16. 12 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Contoh Pertanyaan 1. Tentukan apakah setiap aktivitas berikut merupakan langkah sistematis dalam melakukan penelitian ilmiah di atas ataukah tidak! Aktivitas Sistematis Tidak Sistematis Jumlah air penyiraman tanaman A ditambahkan setelah dua minggu Kedua tanaman disiram pada jam yang sama setiap harinya Tinggi tanaman diukur ketika terlihat ada perubahan tinggi tanaman Data pengukuran tinggi tanaman dicatat dalam satuan panjang yang sama 2. Berikut ini yang merupakan manfaat dari pencatatan prosedur penelitian ilmiah adalah…. (Boleh memilih lebih dari satu jawaban) ☐ Memastikan langkah yang dilakukan konsisten dari waktu ke waktu ☐ Membuka peluang siapa pun dapat melanjutkan penelitian ilmiah dengan cara yang sama ☐ Membuktikan kepada orang lain bahwa hasil penelitiannya pasti benar ☐ Mempercepat proses dilakukannya penelitian ilmiah
  • 17. 13 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 3. Media tanaman A adalah tanah humus yang subur, sedangkan media tanaman B adalah tanah berpasir. Peneliti menyimpulkan bahwa tanaman A yang disiram dengan jumlah air sedikit lebih tinggi dibandingkan tanaman B yang disiram dengan jumlah air banyak. Berdasarkan teks tersebut, apakah simpulan penelitian dapat diterima? { Ya { Tidak Jelaskan alasanmu! ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
  • 18. 14 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Contoh Soal Kelas 11 UTANG KAUM MUDA RELA UTANG DEMI GAYA HIDUP KAUM MUDA SAAT INI Kamu termasuk bagian dari fenomena generasi kaum muda yang sanggup bergaya hidup layaknya kelas jetset, tapi selalu mengeluh kekurangan uang? Jika benar begitu, maka kamu perlu melihat tips berikut: Hemat. Bila kamu tidak berhemat mulai dari sekarang, waktu yang kamu punya mungkin tidak mampu menyelamatkan keuanganmu kelak. Hindari Utang Sebisa Mungkin. Upayakanlah untuk menghindari utang. Jangan kebablasan dan jangan dibiasakan. Persiapkan Biaya Pernikahan. Biaya pernikahan bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan. Kamu harus merencanakan biaya pernikahan sedini mungkin. Mulai Berinvestasi Sedini Mungkin. Berinvestasi sedini mungkinn akan memperbesar peluang untuk memaksimalkan keuntungan investasi. Rencanakan, Review dan Wujudkan Tujuan Keuangan. Rutinlah merencanakan keuangan, meninjaunya kembali, upayakan untuk mewujudkan tujuan keuangan yang telah kamu susun. 1 2 3 4 5 5 FAKTA MITOS atau Kaum muda terus mengikuti gaya hidup kekinian. Banyak yang terbelit masalah keuangan. Hanya sebagian kecil kaum muda mengerti prinsip keuangan. 40% kaum muda terlilit utang demi gaya hidup dan hubungan sosial FAKTA ATAU MITOS FAKTA ATAU MITOS Generasi Milenial: Orang mulai amnesia jika ditanya soal utang. Harus nagih ngemis-ngemis dulu. Yang ngutang lebih galak. Ada plang di rumah “Maaf tidak di tempat karena sedang nonton Piala Dunia ke Eropa” Generasi muda yang terlahir antara tahun 1980an sampai 2000 TIPS KEUANGAN UNTUK KAMU Diolah dari akurat.co (https://images.app.goo.gl/KLktZd9hnYiMBuu9A)
  • 19. 15 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 1. Cermatilah infografis tersebut dan klik pada pernyataan yang termasuk fakta atau mitos pada kolom yang tersedia. Pernyataan Fakta Mitos Seseorang pura-pura tidak tahu tentang utang   Generasi yang lahir di tahun 90an termasuk generasi milenial   Peminjam seringkali menghindari penagih utang dengan berbagai cara   Pemberi utang akan lebih hati-hati ketika menagih utang   2. Berikut ini adalah alasan yang logis penulis menampilkan pernyataan “Maaf, tidak di tempat karena sedang menonton piala dunia di Eropa” ☐ Memberikan contoh gaya hidup yang berlebihan dengan menonton langsung di Eropa ☐ Menginformasikan ciri umum orang yang berhutang sulit ditagih, memasang plang tidak ada di rumah ☐ Menekankan bahwa memenuhi tuntutan hobi adalah alasan berhutang ☐ Menyatakan bahwa pamer bergaya hidup mewah adalah ciri kaum muda yang suka berhutang. 3. Apakah tujuan penulis memadukan fakta perilaku berhutang generasi muda dengan tips keuangan dalam satu infografis? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
  • 20. 16 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Catatan terkait contoh soal Literasi Membaca AKM Pesan: - Teks AKM terdiri atas teks informasi dan teks fiksi. Contoh soal kelas 5 merupakan teks fiksi sedangkan contoh soal kelas 8 dan kelas 11 merupakan teks informasi. - Teks AKM disajikan lebih utuh dengan gambar ilustrasi yang kuat sehingga pesan yang disampaikan lebih komprehensif. - Stimulus teks AKM bertujuan sebagai sarana menilai kompetensi dan sekaligus menginsiprasi. Sebagai contoh di teks soal kelas 5 memuat pesan moral yang mendalam berupa ajakan untuk mudah memaafkan dan tidak mudah melupakan kebaikan orang lain. Soal: - Murid diberikan arahan untuk bernalar tentang sudut pandang penulis seperti pada contoh soal kelas 11. - Soal pada AKM mengukur kemampuan murid tidak hanya sampai pada level memahami namun mampu merefleksi isi teks (seperti pada contoh soal kelas 5 dan 8). - Murid tidak hanya dapat memahami isi teks, namun juga mampu merefleksikan pengalamannya dengan hal lain di luar teks, contohnya dikaitkan dengan isi pantun. Hal ini tidak banyak ditemui di ujian pada umumnya, seperti pada contoh soal ujian berikut:
  • 21. 17 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Contoh soal ujian Nasional Bahasa Indonesia Jenjang SMP/MTs Cermati teks berikut kemudian kerjakan soal nomor 3 dan 4! (1) Seli mengayunkan tangan kedepan, membuat petir biru. (2) retakan itu memanjang. (3) Butuh waktu empat kali pukulan hingga tiang itu roboh, berdebam menimpa sebelahnya. (4) Aku dan Seli segera melompat mundur, menghindar dari guguran kristal. (5) Lima menit kemudian, dengan napas tersengal,kami berhasil menyingkirkan tiga tiang kristal. (6) Seli mengangkat patahan tiang dengan kemampuan kinetiknya, melemparkannya jauh-jauh. (7) Mulut lorong semakin terlihat. (8) Masih ada tiga tiang kristal lagi yang harus dihancurkan agar kapsul perak kami bisa melintasinya. 3. Bukti latar suasana riuh pada kutipan cerita tersebut adalah .... A. (1) dan (2) B. (3) dan (4) C. (5) dan (6) D. (7) dan (8) 4. Komentar yang tepat terhadap isi teks cerita tersebut adalah: A. Penggambaran para tokoh yang mampu merobohkan tiang sangat tidak masuk akal. B. Tokoh Seli sangat membahayakan diri sendiri karena mengeluarkan petir dari tangan. C. Semangat pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah dari para tokoh patut diteladani. D. Hanya demi kapsul perak, para tokoh seharusnya tidak usah menghabiskan tenaga.
  • 22. 18 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 1. Bacaan di atas berjudul .... A. Pohon pisang B. Potong pisang C. Pisang menguning D. Panen pisang 2. “Buah pisang sudah ada yang menguning”. Kata menguning memiliki arti yang sama dengan kata .... A. Masak B. Manis C. Layu D. Segar 3. Ayah ingin memotong pohon pisang. Jawaban untuk pengurangan kalimat di atas adalah .... A. Memasak B. Masak C. Menuai D. Tanam Suatu hari ayahku ingin memotong pohon pisang. Buah pisang sudah ada yang menguning. Ketika ayahku siap untuk memotong pohon pisang, kakakku mendekati ayahku dan berkata, “Jangan Ayah, jangan dipotong. Biarkan pohon pisang itu berbuah lagi”. Ayahku tidak bisa menahan tawa mendengar kata-kata kakakku. Ibu kemudian menjelaskan bahwa pohon pisang hanya bisa satu kali berbuah. Mendengar penjelasan ibu, muka kakakku memerah. Contoh soal ujian sekolah
  • 23. 19 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Catatan terkait contoh soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia Jenjang SMP/MTs dan Ujian Sekolah tersebut: - Teks yang disajikan pendek dan tidak menggali pemahaman membaca secara utuh. - Pesan dan inspirasi yang disampaikan dalam teks kurang mendalam. - Kompetensi yang diukur sudah sampai level interpretasi (pemahaman), namun belum sampai level mengevaluasi dan merefleksi isi teks. 2.2. Contoh Soal Numerasi Contoh Soal Kelas 5 Membuat Bolu Kukus Fitri akan membuat bolu kukus. Untuk setiap resep ia memerlukan 1 ⁄5 kg gula, ¼ kilogram tepung, serta 150 gram mentega, dan 300 gram bahan-bahan lainnya. 1. Fitri memerlukan 1 ⁄5 kilogram gula. Ia meletakkan sejumlah gula di timbangan dan ditunjukkan pada gambar berikut: Berapa gram kah gula yang harus dikurangkan? ..... gram 2. Jika Fitri membuat 6 resep adonan, jumlah gula, tepung dan mentega yang dibutuhkan dalam kilogram adalah…. A. 1 ⁄6 x (1 ⁄5 gula + ¼ tepung + 150 mentega) B. 6 x (1 ⁄5 gula + ¼ tepung + 150 mentega) C. 1 ⁄6 x (200 gula + ¼ tepung + 150 mentega) D. 6 x (1 ⁄5 gula + ¼ tepung + 0,15 mentega) 0 250750 500
  • 24. 20 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 3. Setiap resep adonan menghasilkan 16 buah bolu kukus dengan berat masing-masing 50 gram. Apakah benar proses memasak bolu kukus mengurangi berat adonan? { Ya { Tidak Tunjukkan perhitunganmu!
  • 25. 21 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Contoh Soal Kelas 8 Menjelang akhir tahun beberapa toko memberikan diskon yang bervariasi. Beberapa diskon yang diberikan oleh toko A, B, C, D E dan F. Arti diskon (50%+20% ) adalah memberikan diskon 50% terhadap harga suatu barang, kemudian menambahkan diskon 20% terhadap harga sesudah diskon pertama. Misal harga suatu barang Rp. 100.000,00 maka: 1. Harga sesudah diskon 50% adalah Rp 100.000,00 – (50% x Rp. 100.000,00) = Rp. 100.000,00 – Rp. 50.000,00 = Rp. 50.000,00. 2. Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah Rp.50.000,00 – (20% x Rp.50.000,00) = Rp. 50.000,00 – 10.000,00 = Rp. 40.000,00 TOKO A TOKO B TOKO C TOKO D TOKO E TOKO F DISKON 50% +20% DISKON 40%+10% Beli2 Gratis1 SEMUA BAYAR SETENGAH HARGA SEMUA BAYAR SETENGAH HARGA Beli 1 Gratis 1
  • 26. 22 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 1. Perhatikan diskon yang diberikan oleh beberapa toko di atas! Klik Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut! Pernyataan Jawaban Besar diskon ditoko B sama dengan diskon di toko C  Benar  Salah Barang dengan harga yang sama menjadi lebih murah di toko E dibandingkan di toko C  Benar  Salah Lebih menguntungkan bagi pelanggan berbelanja barang senilai Rp. 50.000,00 di toko E dibandingkan di toko B  Benar  Salah 2. Klik ya atau Tidak, kemudian ketikkan penjelasanmu! Beni memiliki uang Rp. 100.000,00. Ia ingin membeli kemeja di toko E seharga Rp. 200.000,00. Ternyata kemejanya sudah tidak tersedia di toko E. Teman Beni memberiinformasi bahwa kemeja yang Beni inginkan dijual juga di toko F dengan harga yang sama. Apakah Beni dapat membeli kemeja yang dinginkannya dari toko F? Jelaskan alasanmu! { Ya { Tidak Penjelasan ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
  • 27. 23 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Contoh Soal Kelas 11 Pendapatan Penduduk Negara A dan B memiliki jumlah penduduk yang sama yaitu 10.000.000 penduduk. Berikut tabel distribusi penduduk berdasarkan pendapatan penduduk per tahun. Negara A Pendapatan (dolar) Jumlah Penduduk Persentase ≤10.000 700.000 7% 10.001 – 20.000 1.000.000 10% 20.001 – 30.000 1.000.000 10% 30.001 – 40.000 1.300.000 13% 40.001 – 50.000 1.500.000 15% 50.001 – 60.000 1.000.000 10% 60.001 – 70.000 1.000.000 10% 70.001 – 80.000 800.000 8% 80.001 – 90.000 700.000 7% > 90.000 1.000.000 10% Negara B Pendapatan (dolar) Jumlah Penduduk Persentase ≤10.000 1.900.000 19% 10.001 – 20.000 1.200.000 12% 20.001 – 30.000 1.000.000 10% 30.001 – 40.000 900.000 9% 40.001 – 50.000 800.000 8% 50.001 – 60.000 700.000 7% 60.001 – 70.000 600.000 6% 70.001 – 80.000 500.000 5% 80.001 – 90.000 400.000 4% > 90.000 2.000.000 20% Kategorisasi penduduk berdasarkan pendapatan per tahun terbagi menjadi dua: • Penduduk kategori “miskin” yaitu penduduk dengan pendapatan per tahun ≤ 20.000 dolar. • Penduduk kategori “kaya” yaitu penduduk dengan pendapatan per tahun ≥ 100.000 dolar.
  • 28. 24 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 1. Tentukan diagram batang yang tepat untuk negara A dan B! 0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 20 40 60 80 100 0 5 10 15 20 25 0 20 40 60 80 100 ≤10.000 10.001-20.000 20.001-30.000 30.001-40.000 40.001-50.000 50.001-60.000 60.001-70.000 70.001-80.000 80.001-90.000 >90.000 ≤10.000 10.001-20.000 20.001-30.000 30.001-40.000 40.001-50.000 50.001-60.000 60.001-70.000 70.001-80.000 80.001-90.000 >90.000 ≤10.000 10.001-20.000 20.001-30.000 30.001-40.000 40.001-50.000 50.001-60.000 60.001-70.000 70.001-80.000 80.001-90.000 >90.000 ≤10.000 10.001-20.000 20.001-30.000 30.001-40.000 40.001-50.000 50.001-60.000 60.001-70.000 70.001-80.000 80.001-90.000 >90.000 Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan Persentase(%)Persentase(%)Persentase(%)Persentase(%) 7% 7% 10% 10% 10% 10% 10% 8% 13% 15% 7% 90% 17% 27% 65% 75% 100% 83% 40% 55% 19% 80% 31% 41% 65% 71% 100% 76% 50% 58% 19% 4% 12% 10% 7% 6% 20% 5% 9% 8% Negara A Negara B
  • 29. 25 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 2. Tentukan setiap pertanyaan berikut benar ataukah salah! Pernyataan Benar Salah Jumlah Penduduk miskin negara A lebih banyak dibandingkan negara B   Distribusi penduduk berdasarkan pendapatan lebih merata di negara B dibandingkan di negara A   50% pendudukdi negara A lebih kaya dibandingkan 50% penduduk di negara B   3. Dewan Ekonomi Internasional memiliki program untuk membantu negaa-negara yang mengalami kesenjangan pendapatan penduduk. Negara B ditetapkan sebagai negara prioritas yang menerima program bantuan tersebut. Apakah keputusan Dewan Ekonomi tersebut benar? Jelaskan alasanmu! { Ya { Tidak Penjelasan ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
  • 30. 26 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Catatan terkait contoh soal numerasi Pesan: - Melalui contoh soal tersebut (AKM kelas 8 dan kelas 11 ) murid memiliki kompetensi untuk mengolah informasi serta menginterpretasi informasi, selain itu murid dituntut mampu bernalar menggunakan konsep matematika yang telah dipelajari untuk memberikan sebuah justifikasi terhadap suatu masalah. Soal: - Soal diberikan dengan konteks dunia nyata dan membawa murid ke tahap bernalar, sehingga solusi yang diberikan lebih aplikatif. - Murid dilatih untuk berkontribusi dengan cara memberikan justifikasi seperti contoh soal kelas 8 & 11. - Melalui soal AKM, murid melatih kemampuan bernalar dengan konsep matematika yang sudah diajarkan sehingga mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. (hal ini tidak banyak ditemui di ujian pada umumnya), seperti pada contoh soal ujian berikut:
  • 31. 27 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Contoh Soal Ujian Nasional Kelas 12 SMK Akuntansi Diagram batang berikut menunjukkan hasil penjualan empat kamus bahasa. Pernyataan yang benar sesuai dengan diagram tersebut adalah.... A. Penjualan kamus Bahasa Indonesia dan Jerman bersifat fluktuatif B. Penjualan kamus Bahasa Inggris dan Jerman mengalami penurunan C. Penjualan kamus Bahasa Indonesia dan Jepang mengalami peningkatan D. Penjualan kamus Jepang dan Jerman mengalami penurunan E. Penjualan kamus Bahasa Indonesia dan Jepang mengalami penurunan Penjualan kamus bahasa bulan Januari Indonesia Inggris Jepang Jerman Penjualan kamus bahasa bulan Februari Penjualan kamus bahasa bulan Maret JumlahBuku 40 35 30 25 20 15 10 5 0
  • 32. 28 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Catatan terkait contoh soal Ujian Nasional Kelas 12 SMK Akuntansi dan soal ujian sekolah kelas 5 tersebut: - Konteks masalah yang diberikan bersifat rutin, sederhana dan kurang aplikatif untuk dunia nyata. - Kompetensi yang diukur sampai pada level mampu mengaplikasikan pengetahuan untuk menginterpretasi data dalam bentuk tabel ataupun grafik batang pada soal akuntansi, namun tidak sampai level bernalar. - Pada soal ujian sekolah kelas 5, kompetensi yg didapatkan terbatas pada kemampuan untuk menyelesaikan soal sesuai konsep matematika, namun tidak sampai pada tahap untuk mengaplikasikannya ke kehidupan sehari-sehari. Contoh Soal Ujian Sekolah Kelas 5 1. Putri membutuhkan 750 gram coklat dan 1,5 kilogram gula untuk pesta ulang tahun. Saat ditimbang beratnya …. kilogram. A. 2 B. 2,20 C. 2,25 D. 2,5 2. Hasil 30 x 40 – 750 + 300 adalah .... A. 700 B. 750 C. 800 D. 850
  • 33. 29 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 3Bagaimana Hasil AKM Dilaporkan Hasil AKM dilaporkan dalam empat kelompok yang menggambarkan tingkat kompetensi yang berbeda. Urutan tingkat kompetensi dari yang paling kurang adalah: 1) Perlu Intervensi Khusus, 2) Dasar, 3) Cakap, 4) Mahir. Penjelasan tiap tingkat kompetensi pada Literasi Membaca dan Numerasi ditunjukkan di Tabel 2. TABEL 2. TINGKAT KOMPETENSI Tingkat Kompetensi Literasi Membaca Perlu Intervensi Khusus Murid belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana. Dasar  Murid mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana. Cakap  Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks. Mahir  Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks.
  • 34. 30 AKMdanImplikasinya kePembelajaran Tingkat Kompetensi Numerasi Perlu Intervensi Khusus Murid hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Murid menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas. Dasar  Murid memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin. Cakap  Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. Mahir  Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta non- rutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
  • 35. 31 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 4Pemanfaatan Hasil AKM untuk Menguasai Konten: Implikasi Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran 4.1. Contoh Strategi Penguasaan Konten di Mata Pelajaran IPS Pelaporan tingkat kompetensi dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Implikasi tingkat kompetensi pada pembelajaran dapat dilihat melalui contoh berikut: Disajikan bacaan berisi materi baru mengenai koperasi: menjelaskan definisi, fungsi, manfaat dan beragam contoh baik Guru diharapkan menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat kompetensi murid. Berikut contoh strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan empat tingkat kompetensi literasi membaca murid: 1. Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus belum mampu memahami isi bacaan, murid hanya mampu membuat interpretasi sederhana. Guru IPS tidak cukup bertumpu pada materi bacaan tersebut. Murid perlu diberi bahan belajar lain secara audio, visual dan pendampingan khusus.
  • 36. 32 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 2. Murid di tingkat Dasar telah mampu mengambil informasi dari teks, namun tidak memahami secara utuh isi topik koperasi. Murid dapat diberi sumber belajar pendamping dalam bentuk catatan singkat atau simpulan untuk pemahaman yang utuh. 3. Murid di tingkat Cakap mampu memahami dengan baik isi teks mengenai koperasi, namun belum mampu merefleksi. Murid dapat diberi pembelajaran identifikasi kondisi lingkungan murid, mengaitkan dengan fungsi dan manfaat koperasi. 4. Murid di tingkat Mahir mampu memahami isi bacaan dan merefleksi kegunaan koperasi dari teks yang diberikan oleh guru. Guru dapat melakukan pembelajaran berupa menyusun beragam strategi pemanfaatan koperasi. 4.2. Contoh Strategi Penguasaan Konten di Mata Pelajaran Fisika Guru fisika melakukan aktivitas percobaan dan murid akan melakukan pencatatan data, penyajian data, melakukan interpretasi serta menarik kesimpulan hasil percobaan Dari contoh ini, diinformasikan empat tingkat kompetensi dengan tindak lanjut yang perlu diberikan: 1. Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus memiliki penguasaan konsep matematika yang sangat minimal. Murid ini perlu didampingi mulai dari pencatatan data serta dilakukan diskusi untuk memvalidasi hasil pencatatan data. Diskusi dapat dilakukan dengan teman yang kompetensi numerasinya cakap ataupun mahir. DICTIONARY STEPHEN KING DICTIONARY
  • 37. 33 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 2. Murid di tingkat Dasar sudah menguasai konsep dasar, namun masih kesulitan untuk menerapkan dalam situasi yang relevan. Murid perlu diberi contoh cara menyajikan data atau menuangkan data hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian yang tepat dan akurat. Interpretasi holistik mengenai data sebelum menarik kesimpulan dilakukan dalam diskusi bersama. 3. Murid di tingkat Cakap sudah memahami konsep dan mampu menerapkan konsepnya, namun perlu diasah kemampuan bernalarnya untuk mengetahui adanya kesalahan pada data atau anomali data. Murid dapat ditugaskan untuk membandingkan datanya dengan data kelompok lainnya kemudian membuat simpulan umum hasil penelitian dalam satu kelas. Murid dibimbing dalam menjustifikasi data yang sifatnya anomali. 4. Murid di tingkat Mahir mampu menerapkan konsep matematika yang dimiliki dalam beragam konteks serta bernalar untuk menyelesaikan masalah. Murid ini dapat ditugaskan untuk membandingkan data dirinya, data kelompok lainnya dan data dari sumber lainnya (misal, jurnal ilmiah yang relevan) kemudian membuat generalisasi hasil percobaan yang dilakukan dengan menganalisis beragam data.
  • 38. 34 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 5Pemanfaatan Hasil AKM untuk Meningkatkan Kompetensi Literasi dan Numerasi: Implikasi Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran 5.1. Contoh Strategi Meningkatkan Kompetensi Literasi Membaca di Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Pelajaran Keterampilan SMP: Praktek Memasak Cireng, guru memberikan teks resep cara membuat cireng Dari contoh ini, diinformasikan empat tingkat kompetensi dengan tindak lanjut yang perlu diberikan: 1. Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus masih kesulitan untuk memahami resep secara utuh. Murid diasah kemampuan literasi membacanya tidak hanya dengan membuat cireng, namun juga membuat catatan singkat/rangkuman sederhana mengenai cara membuat cireng berdasarkan resep dari guru.
  • 39. 35 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 2. Murid di tingkat Dasar sudah mampu memahami resep, namun belum memiliki pemahaman yang komprehensif. Murid pada tingkat ini selain membuat cireng dapat ditugaskan membuat catatan singkat/ rangkuman cara membuat cireng yang disertai dengan penanda bagian penting atau bagian yang dapat dimodifikasi pada saat membuat cireng. 3. Murid di tingkat Cakap sudah memahami secara komprehensif isi resep, namun belum mampu merefleksi dan mengevaluasi. Murid dapat diberi kebebasan untuk memodifikasi resep/cara membuat cireng, kemudian ditugaskan untuk membuat laporan perbandingan antara cara membuat cireng dengan resep hasil modifikasi dan resep dari guru. 4. Murid di tingkat Mahir sudah mampu mengevaluasi dan merefleksi resep guru. Murid di tingkat ini sebelum membuat cireng ditugaskan untuk mencari resep cireng lainnya, membandingkan resep-resep, kemudian memutuskan langkah-langkah pembuatan cireng yang akan dijadikan resep untuk dipraktikkan. Hasil telaah beberapa resep tersebut dilaporkan beserta alasan pengambilan keputusan dalam membuat cireng. 5.2. Contoh Strategi Meningkatkan Kompetensi Literasi Numerasi di Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Guru olahraga memberikan teks mengenai aturan penentuan pemenang Dari contoh ini, diinformasikan empat tingkat kompetensi dengan tindak lanjut yang perlu diberikan:
  • 40. 36 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 1. Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus diberi beberapa contoh hasil pertandingan yang lengkap. Murid diminta menjabarkan nilai setiap tim dalam satu grup dan menentukan pemenangnya. 2. Murid di tingkat Dasar diberi contoh hasil pertandingan satu grup yang rumpang dan kondisi pemenang. Murid diminta menjabarkan kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang tersebut. 3. Murid di tingkat Cakap diberi hasil pertandingan dua grup yang rumpang serta kondisi pertandingan babak selanjutnya. Murid diminta menjabarkan kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang. 4. Murid di tingkat Mahir diminta mengestimasi kemungkinan pemenang di babak selanjutnya berdasarkan hasil pertandingan empat grup di babak sebelumnya.
  • 41. 37 AKMdanImplikasinya kePembelajaran 6Penutup Pada buku ini telah disajikan penjelasan tentang AKM, contoh soal AKM, pelaporan AKM dan contoh pemanfaatan pelaporan AKM. Dengan penjelasan dan ilustrasi yang diberikan diharapkan guru dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya dapat memperoleh gambaran AKM secara komprehensif. Seperti telah disampaikan dan ditunjukkan, meskipun AKM tidak mengukur secara spesifik capaian belajar pada mata pelajaran, namun pelaporan hasil AKM dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran mata pelajaran. Dengan memanfatkan informasi hasil AKM, guru dapat menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Hasil AKM dapat memberi gambaran kepada guru mengenai takaran yang tepat untuk setiap “teaching at the right level”. Dengan strategi yang sesuai dengan kondisi murid, tugas atau pembelajaran yang diberikan juga sesuai dengan kondisi murid. Dengan demikian antusiasme untuk belajar tetap terjaga. Rasa bosan karena tantangan atau tugas yang terlalu sederhana atau rasa putus asa karena tugas yang terlalu sulit, di luar jangkauan murid dapat dihindari. Semoga dengan perbaikan proses pembelajaran di kelas yang terus- menerus, kualitas belajar murid Indonesia semakin meningkat dan menciptakan Indonesia yang semakin maju.
  • 43.
  • 44. PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN