1. Lampiran A1: Kerangka Kerja Logis Air Limbah
Permasalahan
mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan
Rendahnya
kualitas
layanan air
limbah
domestik
Meningkatk
an
kuantitas
dan
kualitas
sarana dan
prasarana
pengelolaa
n air limbah
rumah
tangga
yang
berwawasa
n
lingkungan
Berkurangnya
praktek Buang
Air Besar
Sembarangan
(BABS) dari
42% menjadi
40% tahun
2018
Tersedianya
perencanaan
pengelolaan air
limbah
domestik dan
industri rumah
tangga skala
perKabupaten
pada akhir
tahun 2018
Meningkatkan
cakupan
kepemilikan
jamban
keluarga
dengan
penggunaan
tangki septik
dari 24%
menjadi 35%
pada akhir
tahun 2018.
Tersedianya
dan
berfungsinya
IPAL Komunal
untuk industri
rumah tangga
dari 0 unit
menjadi 2 unit
pada akhir
tahun 2017.
Menyediakan
akses layanan
air limbah
komunal bagi
masyarakat
berpenghasilan
rendah
Tersedianya
perencanaan
pengelolaan air
limbah
domestik dan
industri rumah
tangga skala
perKabupaten
an pada akhir
tahun 2017
Melakukan
kajian
kelayakan
pengelolaan air
limbah
domestik dan
industri rumah
tangga sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
lingkungan
hidup.
Mengembangka
n perencanaan
pengelolaan air
limbah dengan
sistem terpusat
(offsite system)
pada kawasan
potensial (CBD)
dan padat
penduduk.
Program
Kelembagaan
dan Pengaturan
Program Perencanaan Prasarana
Wilayah dan Kegiatan
Memorandum Program Sanitasi
Penyusunan Perda Air Limbah
Penyusunan Peraturan Ijin
Pembuang Limbah Cair (IPLC)
2. Meningkatkan
pemahaman,
kemitraan dan
komitmen
pengelolaan air
limbah domestik
dan industri
rumah tangga
dengan off site
system pada
wilayah CBD
dan wilayah
padat.
Meningkatkan
cakupan
kepemilikan
jamban
keluarga
dengan
penggunaan
tangki septik
dari 24%
menjadi 35%
pada akhir
tahun 2017, .
Meningkatkan
koordinasi antar
SKPD untuk
mensosialisasik
an pentingnya
jamban dengan
tangki septik.
Meningkatkan
pengetahuan
dan ketrampilan
stakeholder
tentang
pengelolaan
jamban
keluarga sehat.
Meningkatkan
kebutuhan
3. pengadaan
jamban
keluarga sesuai
standar
kesehatan.
Menyediakan
layanan
pengelolaan air
limbah secara
komunal dari 0
unit menjadi 2
unit di wilayah
padat kumuh
miskin
perKabupaten
an di akhir
tahun 2017
Mengoptimalkan
operasi dan
pemeliharaan
MCK dan IPAL
komunal melalui
pengorganisasia
n masyarakat
dalam
kelompok.
Meningkatkan
pengetahuan
dan ketrampilan
stakeholder
pengelolaan
IPAL komunal
yang ramah
lingkungan.
Melakukan
replikasi
Sanimas pada
wilayah padat
penduduk,
kumuh dan
miskin
perKabupaten
4. Menyediakan
sarana &
prasarana
pengolahan air
limbah
domestic skala
Kabupaten .
Mengoptimalka
n daya dukung
kebijakan
pengelolaan air
limbah
domestic.
Meningkatkan
pemahaman,
kemitraan dan
komitmen untuk
efektivitas
layanan
pengelolaan Air
Limbah
Domestik skala
Kabupaten .
Mendorong
minat swasta
dalam layanan
pengelolaan air
limbah domestic
Hanya 8 %
yang
memanfaatk
an MCK /
WC umum
untuk
aktivitas BAB
(Buang Air
Besar).
Tercapainya
Standar
Pelayanan
Minimum
(SPM) untuk
layanan air
limbah
domestik
tahun 2019
Berkurangnya
praktek Buang
Air Besar
Sembarangan
(BABS) dari 82
% menjadi 0%
tahun 2018
Meningkatkan
akses layanan air
limbah komunal
bagi masyarakat
berpenghasilan
rendah (MBR)
perkotaan
Program
Pembangunan
Infrastruktur Air
Limbah sistim
Setempat
Pembangunan MCK ++
- Sosialisasi Pembangunan
MCK++ kepada masyarakat
- Biaya Operasi dan
Pemeliharaan MCK++
Meningkatkan
Akses Sistem
terpusat pada
daerah CBD
Program
Pembangunan
Infrastruktur Air
Limbah sistim
Komunal
Pembangunan IPAL Komunal
- Sosialisasi Rencana
Pembangunan IPAL Komunal
kepada masyarakat
- Biaya Operasi dan
Pemeliharaan IPAL Komunal
(Sanimas)
-
Pembangunan IPAL Komunal
5. Air Limbah sistim
setempat Jamban
Keluarga
Penyuluhan dan Kampanye bebas
BABS
Masih
Kurangnya
cakupan
pelayanan
air
limbah
domestik
Terciptanya
pelayanan
air limbah
domestik
secara
maksimal
Terciptanya
lingkugan
yang sehat
dengan
pelayanan air
limbah
domestik
dengan baik
Meningkatkan
pelayanan air
limbah domestik
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Penyuluhan Menciptakan
Lingkungan sehat (Pembuatan
Jamban Sehatdan SPAL)
Kegiatan Penyuluhan Tehnologi
Tepat Guna (TTG) tentang
Penyaringan Air Bersih untuk
Jamban Keluarga
Program
Pengempangan
Sarpras
Perumahan dan
Lingkungan
Desa/Kelurahan
Kegiatan Penataan Lingkungan
Permukiman
Program
Peningkatan
Kualitas dan
akses Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan
Peringatan Hari Lingkungan
Hidup
Penyusunan
Outline Plan Air
Limbah Skala
kabupaten
Penyusunan Outline Plan Air
Limbah Skala kabupaten
Pemantauan
Kualitas
- Pemantauan Kualitas
lingkunagan Air Sungai
- Pemantauan Kualitas Air sumur
Gali/ Air Tanah dan air hujan
Pembangunan SPAL untuk
Industri Rumah Tangga
Program
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan
Lingkungan Hidup
Pengawasan Pelaksanaan
Kebijakan Bidang Lingkungan
Hidup
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dalam
Pengendalian Lingkungan
Hidup
Pengkajian Dampak
Lingkungan
Pengembangan Produksi
Ramah Lingkungan
Lampiran A2: Kerangka Kerja Logis Persampahan
6. Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
Jumlah
Pelayanan
Pengangkutan
sampah masih
kurang dan
masyarakat
masih
membuang
sampah
sembarangan
Meningkatkan
cakupan dan
kualitas layanan
dalam sistem
pengelolaan
persampahan
melalui
pembangunan
sarana dan
prasarana yang
berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan.
Mendorong
regulasi tentang
persampahan
Meningkatkan
sarana/prasaran
a persampahan
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya
pengelolaan
persampahan
1.
Meningkatnya
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan sampah
dengan sistem 3R
(reduce, reuse dan
recycle) skala rumah
tangga dari 0 %
menjadi 2% pada
tahun 2017.
Tersedianya
perencanaan
pengelolaan
persampahan
skala
perKabupaten
pada akhir tahun
2014.
Tersedianya
Perencanaan TPA
yang ramah
lingkungan dan
sesuai dengan
kriteria TPA
Pasang surut.
Tersedianya TPA
control landfill
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
persampahan yang
memadai
1.
M
Menyediakan sarana
& prasarana
pengelolaan
persampahan skala
Kabupaten .
Meningkatkan
kinerja operator
layanan
persampahan skala
Kabupaten
.
Mengoptimalkan
daya dukung
kebijakan
pengelolaan
persampahan.
Mendorong minat
swasta dalam
layanan pengelolaan
persampahan.
Menyiapkan
pengelolaan TPA
yang memadai.
Mengoptimalkan
kondisi pengelolaan
TPA.
Mengoptimalkan
kondisi pengelolaan
komposting.
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan sampah
dengan sistem 3R
(reduce, reuse dan
recycle) skala rumah
tangga dari 0%
menjadi 2% pada
tahun 2018
Meningkatkan
pengetahuan dan
Pengaturan
dan
Kelembagaan
Penyusunan
Outline Plan
Persampahan dan
Review DED TPA
Muara Sabak
Barat
Penyusunan
AMDAL TPA
Muara Sabak
Barat
Penyusunan Studi
Kelayakan TPA
Penyuluhan
tentang
Pengelolaan
Persampahan
kepada
Masyarakat dan
Kelompok
Masyarakat
Pelatihan
Penggunaan
Insinerator
Pengawasan dan
Pengelolaan
Limbah B3
Pelatihan
Pengelolaan
Sampah 3 R bagi
Kader Desa dan
RT/RW
Penyusunan
Outline Plan
Persampahan dan
Review DED TPA
Muara Sabak
Barat: Studi
Manajemen
Pengelolaan
Persampahan
Penyusunan
Outline Plan
Persampahan dan
Review DED TPA
Muara Sabak
7. Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
ketrampilan
stakeholder
pengelolaan sampah
dengan konsep 3 R.
Meningkatkan
pemahaman
masyarakat tentang
konsep 3 R.
Mendorong
partisipasi
masyarakat
mereplikasikan
komposter rumah
tangga.
Menyediakan
perencanaan
pengelolaan
persampahan skala
perKabupaten pada
akhir tahun 2014
berupa masterplan
persampahan.
Tersedianya
Perencanaan TPA
yang ramah
lingkungan dan
sesuai dengan
kriteria TPA Pasang
surut.
Tersedianya TPA
control landfill
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
persampahan.
Implementasi perda
tentang Pengelolaan
dan Retribusi
Pelanggan
Pengelolaan Limbah
Barat: Penyusunan
Perda Retribusi
Pengelolaan
Persampahan
Penyusunan
Outline Plan
Persampahan dan
Review DED TPA
Muara Sabak
Barat:
Pemantauan dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Pelayanan
Persampahan
skala Kota
Pengadaan
sarana dan
prasarana
persampahan
Penyediaan Sarana
dan Prasarana
Kebersihan
Pengadaan Motor
Sampah
Pengadaan
Bioreaktor
Pembangkit Pupuk
Cair
Pengadaan
Armroll
Pengadaan
Kontainer
Pengadaan alat
Berat (Buldozer) di
lokasi TPA
Pengadaan
Komposter
Takakura
Pengadaan Dum
Truck
Program
Pengendalian dan
Pencemaran
Pengadaan Mesin
Pencacah Sampah
8. Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
Polusi Pembuatan biogas
Infrastruktur
Tempat
Pemrosesan
Sampah Akhir
Akhir
Pembangunan
Infrastruktur TPA
Pembangunan
IPAL Lindi TPA: (1)
Pembebasan
Lahan, (2) Saluran
Drainase, (3) Jalan
Masuk, (4) Pagar
Keliling TPA
Pembangunan
IPAL Lindi TPA
:Penyusunan
Perda Pengelolaan
TPA; Operasi dan
Pemeliharaan
Tempat Pengolah
Sampah
Pembangunan TPS
Terpeliharanya
sarana/prasarana
drainase
Saluran drainase
yang
mengalami
kerusakan
di beberapa titik
(13%)
perlu diperbaiki
sampai tahun
2017
Normalisasi
saluran
Drainase.
Tersedianya
alokasi
dana APBD dan
Sosialisasi
normalisasi
saluran
drainase Infrastruktur
Tempat Pengolah
Sampah
Terpadu/3R
Pembangunan
TPST 3R di Rantau
Rasau: (1)
Pelatihan Bagi
Pengelola TPST,
(2) Operasi dan
Pemeliharaan
TPST
Pembangunan
TPST 3R di Muara
Sabak Timur: (1)
Pelatihan Bagi
Pengelola TPST,
(2) Operasi dan
Pemeliharaan
TPST
Pembangunan
TPST 3R di Kuala
Jambi: (1)
Pelatihan Bagi
Pengelola TPST,
(2) Operasi dan
Pemeliharaan
TPST
Pembangunan
IPAL Lindi TPA
Pelatihan
Pengelolaan TPA
Operasi
Pemeliharaan
9. Lampiran A3: Kerangka Kerja Logis Drainase
Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
Belum adanya
payung hukum
pengelolaan
drainase .
Tersusunya
regulasi
tentang
pengelolaan
drainase yang
komprehensif
Perda pengelolaan
drainase
disahkan tahun 2015
penyusunan regulasi
tentang drainase,
kerjasama antar
kawasan
Pengaturan dan
Kelembagaan :
Outline Plan Sistem
Drainase skala
Kota/Kawasan
Penyusunan Perda
tentang Pengelolaan
Sistim Drainase
Sosialisasi Perda
Pengelolaan Sistim
Drainase
Kapasitas saluran
belum didesain
menurut sistem
blok kawasan
yang harus
dilayani, sehingga
ada beberapa
saluran yang
melayani suatu
kawasan terlalu
luas.
Mewujudkan
pembangunan
drainase yang
berwawasan
lingkungan
Terwujudnya
pembangunan
antar kawasan
mengenai sistem
pengelolaan
drainase yang
komprehensif
Tersedianya
dokumen
perencanaan sistem
drainase Kabupaten
yang terintegrasi di
akhir tahun 2013
Berkurangnya luas
genangan di
Kabupaten Tanjung
Jabung Timur di
akhir Tahun 2018
Mengurangi titik-titik
genangan dengan
pembuatan sudetan
dengan cakupan
layanan dari 50%
menjadi 81%
ditahun
2015
Pembangunan
sarana/prasarana
drainase
Mengembangkan
perencanaan sistem
drainase Kabupaten
yang terintegrasi dan
komprehensif.
Meningkatkan
pemahaman,
kemitraan dan
komitmen
pengelolaan drainase
lingkungan.
Mengoptimalkan
fungsi sistem
drainase lingkungan
yang sudah ada.
Mengoptimalkan daya
dukung kebijakan
pengelolaan drainase
lingkungan.
Infrastruktur
Drainase
Pembangunan
Saluran drainase
Primer
Perencanaan Teknis
DED Pembangunan
Saluran dan
Gorong-gorong
drainase Primer
Perencanaan Teknis
DED Pembangunan
Saluran dan
Gorong-gorong
drainase Sekunder
Pemeliharaan
Saluran drainase
Primer: (a)
Pemeliharaan
Saluran dan
Gorong-gorong
Drainase Primer, (b)
Pengerukan
Sedimen Saluran
dan gorong-
goromng drainase
Primer
Pembangunan
Saluran Drainase
Sekunder
Pemeliharaan
Saluran Drainase
Sekunder
10. Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
Pembangunan
Saluran Drainase
Tersier/lingkungan:
Perencanaan Teknis
(DED)
Pembangunan
Saluran drainase
Tersier/Lingkungan
Pembangunan
Saluran Drainase
Tersier/Lingkungan
Pemeliharaan
Saluran Drainase
Tersier/Lingkungan:
(a) Pemeliharaan
Saluran Drainase
Tersier/Lingkunagn,
(b) Pengerukan
Sedimen Saluran
Drainase
Lingkungan
Lampiran A4 : Kerangka Kerja Logis PHBS
Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
Masih
rendahnya
kesadaran
sebagian kecil
masyarakat
untuk
berperilaku
hidup bersih dan
sehat didukung
dengan pola
hidup
masyarakat yang
berdampak pada
penurunan
kualitas
lingkungan
tempat tinggal
Meningkatkan
kualitas
lingkungan dan
partisipasi
masyarakat untuk
berprilaku hidup
bersih dan sehat
Meningkatnya
cakupan PROHISAN
pada Tahun 2018.
Meningkatnya peran
media dalam
PROHISAN.
Meningkatnya jumlah
dukungan sektor
swasta (CSR) dalam
PROHISAN sampai
tahun 2018 .
Mengoptimalkan
program Kesehatan
Berbasis
Masyarakat untuk
meningkatkan peran
serta masyarakat
dalam PROHISAN.
Meningkatkan
kuantitas dan
kualitas kader
kesehatan
lingkungan dalam
promosi
PROHISAN.
Mengoptimalkan
peran instansi
Meningkatnya
Sekolah yang
Mempromosikan
Kesehatan
Program Wajib
Belajar
Pendidikan 9
tahun
Kegiatan
Pembinaan
Sekolah Sehat
11. Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
Kurangnya
kepedulian
masyarakat dan
pengambil
kebijakan
terhadap
program-program
yang bersifat
preventif dan
promotif
(pencegahan dan
promosi).
.
Sebagian besar
(73%) ibu tidak
menggunakan
sabun di lima
waktu penting.
Masih tingginya
prosentase
pemakaian air
hujan untuk diolah
dan dikonsumsi
sebagai air
minum, dimasak
dan menggosok
gigi yang aman
dan higiene.
pemerintah dan
sekolah dalam
pemicuan dan
penerapan
PROHISAN.
Meningkatkan
komitmen penentu
kebijakan anggaran
untuk PROHISAN.
Mengembangkan
program promosi
PROHISAN yang
menarik dan
menjangkau semua
lapisan masyarakat.
Meningkatkan
pemahaman
tentang PROHISAN
melalui saluran-
saluran (media)
informasi yang
sudah ada.
Menciptakan iklim
investasi untuk
promosi
PROHISAN.
Meningkatkan
kerjasama dengan
pihak swasta dalam
bidang promosi
PROHISAN.
Mengotimalkan
pendanaan dari
swasta – CSR untuk
promosi PROHISAN
Program Pendidikan
Menengah Kegiatan
Pembinaan Sekolah
Sehat
12. Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Kegiatan
Pembinaan Usaha
Kesehatan Sekolah
(UKS)
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Kegiatan Pengawasan
Kwalitas Air Minum
(Sosialisasi)
Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Perdesaan Kegiatan
Pemberdayaan
Lembaga &
Organisasi
Masyarakat
Perdesaan
(Pendukung
Promosi Kesehatan)
Jambore Sanitasi
Pembinaan Sekolah
Adiwiyata
Promosi
Kesehatan :
Peningkatan PHBS
di Rumah Tangga
dengan Sosialisasi
PHBS
Promosi Kesehatan
Peningkatan: PHBS
di Rumah Tangga
dengan Gerakan
Cuci tangan Pakai
Sabun
13. Permasalahan
Mendesak
Tujuan Sasaran Strategi Program
Kegiatan
Promosi
Kesehatan :
Peningkatan PHBS
di Rumah Tangga
dengan Lomba Desa
PHBS
Promosi
Kesehatan :
Peningkatan PHBS
di Rumah Tangga
dengan Jambore
Sanitasi
Promosi
Kesehatan :
Peningkatan PHBS
di Rumah Tangga
dengan
Penyebarluasan
Informasi melalui
Media
Promosi
Kesehatan :
Peningkatan PHBS
di Rumah Tangga
dengan Pelatihan
LBS
Studi Banding ke
Sekolahan
Adiwiyata
Promosi Kesehatan
dengan Penyuluhan
Sanitasi untuk
industri Rumah
Tangga.
Program
Peningkatan
SDM
Pelatihan Kader
Kesling
Pelatihan Petugas
Sanitarian