Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Satu, dokumen tersebut membahas peran apoteker dalam program prioritas kesehatan nasional seperti penanggulangan TB, imunisasi, dan stunting melalui edukasi masyarakat. Dua, dokumen tersebut juga menjelaskan pelaksanaan pendekatan keluarga di puskesmas untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Tiga, dokumen tersebut menyoroti peran serta berbagai
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
1. PERAN APOTEKER AGENT OF CHANGE
GEMA CERMAT PADA PIS – PK DAN
PROGRAM PRIORITAS KESEHATAN
DIREKTORAT PELAYANAN KEFARMASIAN
DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALKES
2. RENSTRA
2015-2019
Program
• Promotif – preventif
sebagai landasan
pembangunan kesehatan
• Pemberdayaan
masyarakat
• Keterlibatan lintas sektor
Program
• Peningkatan Akses terutama pd
FKTP
• Optimalisasi Sistem Rujukan
• Peningkatan Mutu
Program
• Benefit
• Sistem pembiayaan:
asuransi – azas gotong
royong
• Kendali Mutu & Kendali
Biaya
• Sasaran: PBI & Non PBI
Tanda kepesertaan KIS
D
T
P
K
KELUARGA SEHAT
Penerapan pendekatan
continuum of care
Intervensi berbasis resiko
kesehatan (health risk)
PENDEKATAN
KELUARGA
PROGRAM INDONESIA
SEHAT
2
Pilar 1. Paradigma
Sehat
Pilar 2. Penguatan
Yankes
Pilar 3. JKN
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
3. Pendekatan pelayanan yang
mengintegrasikan UKP & UKM secara
berkesinambungan, dengan target
keluarga, didasari data & informasi dari
profil kesehatan keluarga
umber Foto: achmad fiqqy fierlyTujuan Pendekatan Keluarga:
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan
kesehatan yang komprehensif
2. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota dan SPM
Provinsi
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya program indonesia sehat
3
Pendekatan Keluarga adalah salah satu
cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan
atau meningkatkan akses pelayanan
kesehatan dengan mendatangi
keluarga
PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
4. PELAYANAN PUSKESMAS
TERINTEGRASI, MENGIKUTI SIKLUS
HIDUP DAN PENDEKATAN KELUARGA
PELAYANAN
PUSKESMAS
PELAYANAN
TERINTEGRASI
IBU HAMIL
BAYI
BALITA
REMAJA
LAIN-LAIN
KUNJUNGAN
KE RUMAH
(UKM)
PELAYANAN
MENGIKUTI
SIKLUS HIDUP
KELUARGA
TATANAN
SEHAT
MASYARAKAT
SEHAT
UKBM
DALAM
GEDUNG
(UKP)
5Tatanan Sehat : Perilaku sehat di sekolah, tempat kerja, tempat bermain, tempat umum, tempat ibadah
dan Fasyankes.
5. PELATIHAN PENDATAAN & INFO
KESEHATAN
ANALISIS DATA KELUARGA &
IINTERVENSI
1 2 3
Tenaga Pembina Keluarga,
Tenaga Teknis,
Tenaga pengolah Data,
Tenaga Managemen PKM
Materi Pelatihan, a.I
PISDPK
MANAGEMEN
PUSKESMAS
PENDATAAN
E-aplikasi,
Manual/Formulir
Input Data Keluarga,
PINKESGA,
Mengolah Data,
Tabulasi Data,
APLIKASI KS
12 INDIKATOR
KELUARGA SEHAT
Analisis
Masalah
Prioritas
Pemecahan
Masalah
Manajemen Puskesmas
Perencanaan:
RUK RPK Lokmin
Bulanan,
Triwulan
Wasdal dan Penilaian
ANALISIS DATA
KELUARGA
PROSES
6
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
Pelaksanaan Intervensi
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
7. Keluarga mengikuti KB
Ibu bersalin di faskes
Bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6
bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap
bulan
Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
1 Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih
Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
8
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
8. Apoteker
AoC sebagai
Pembina
Keluarga
Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak
ditelantarkan
Pengelolaan
Sediaan Farmasi,
Alkes dan BMHP
Pelayanan
Farmasi Klinik
(Edukasi - GC)
Peran Apoteker Agent Of Change (AoC) GeMa CerMat
Program Indonesia Sehat - Pendekatan Keluarga
9. Peran Farmasi
Pasif: Pencarian kasus pada pasien yang datang
ke Apotek
Aktif: edukasi dan pemberdayaan masyarakat
melalui Apoteker AoC (Gema Cermat, Dagusibu)
Pelaporan: Notifikasi pasien, pendataan dan
pelaporan
Manajemen pengelolaan logistik:
Penyediaan obat TB (Paket DOTS, Obat MDR)
Penyimpanan & Distribusi obat TB
Pengamatan mutu obat
Pelayanan Farmasi Klinik:
Pemberian informasi obat TB
Konseling obat TB
Pengkajian resep TB
Kajian interaksi obat TB
Monitoring efek samping obat TB
Pengawasan kepatuhan minum obat TB
Pemantauan kemajuan pengobatan dan hasil
pengobatan TB
Edukasi masyarakat
Home Pharmacy Care (Fasilitasi pengantaran obat)
Strategi
Komprehensif
untuk TB
10. Peran Apoteker Agent Of Change (AoC) GeMa CerMat
3 Focus Program Prioritas Kesehatan
Eliminasi TB
Edukasi tentang
1. PENGGUNAAN (waktu menelan obat,
dosis),
2. PENYIMPANAN OBAT
3. PENGAMATAN MUTU OBAT di rumah
(Organoleptis)
Imunisasi
1. Menjamin ketersediaan vaksin
2. Memberikan edukasi
3. Melaporkan vaksin yang tidak
memenuhi syarat & KIPI
Stunting
Pemberian Informasi
1. Tablet Tambah Darah vitamin &
mineral
2. Obat Kecacingan
3. Pemberian PMT
11. 12
Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
12. TUJUAN GERMAS MASYARAKAT
BERPERILAKU SEHAT
Kesehatan
Terjaga
Produktif
Lingkungan
Bersih
Biaya
Berobat
Berkurang
BERDAMPAK PADA
13DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
13. MEWUJUDKAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
14
Peningkatan
Edukasi
Hidup Sehat
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Peningkatan
Pencegahan
dan Deteksi
Dini Penyakit
Penyediaan
Pangan Sehat
dan Percepatan
Perbaikan Gizi
Peningkatan
Perilaku
Hidup Sehat
Peningkatan
Aktivitas Fisik
DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
14. PENUTUP
Diperlukan peran serta, koordinasi
yang intensif serta sinergitas seluruh
stakeholder terkait, termasuk
apoteker dalam rangka peningkatan
mutu pelayanan kefarmasian.
16. PERAN APOTEKER DALAM PISPK
Intervensi PISPK ( Kunjungan
rumah pra sehat dan sakit)
Dalam bentuk
Home Pharmacy Care
17. Kemenkes bersama anggota dewan ke dinas kesehatan kota dalam
pembentukan Aoc di purbalingga
REGULASI & ADVOKASI
18. CBIA
KEGIATAN 1: MENGELOMPOKKAN OBAT.
MENURUT KANDUNGAN UTAMA
1. Memperkenalkan konsep
pemilihan obat berdasarkan
kandungan/ komposis
2. Hal-hal yang tidak diungkap
dalam iklan obati
19. CBIA
KEGIATAN 2 : MEMBACA TELITI &
MEMBANDINGKAN INFORMASI ANTAR
SEDIAAN
1. Kandungan isi
2. Bentuk sediaan
3. Kekuatan
4. Sediaan
5. Indikasi
20. CBIA KEGIATAN 3
Merangkum temuan kelompok
Membahas permasalahan dari
masing-masing kelompok dan
dicari solusinya bersama
Menyimpulkan
Menyepakati langkah selanjutnya
untuk menyebarluaskan
pengetahuan & ketrampilan yang
telah diperoleh
42. Apa itu GeMa CerMat
Cara Minum Obat Yang Benar
Membedakan Obat Generik & Paten
Cara Penggunaan Antibiotik
Cara Penyimpanan Obat
Tanya Lima O
PERMASALAHAN HASIL PRE-TEST
45. 4. DILIHAT HASIL POST TEST DARI 50
PESERTA MASIH DITEMUKAN 105
KESALAHAN, PRESENTASE 21%
Jadi Pemahaman Masy. meningkat 79%
2. PEMAHAMAN MASY. TENTANG OBAT
MASIH SEBESAR 47.4%
1. DARI 50 PESERTA CBIA SAAT PRE-TEST
TOTAL KESALAHAN MASIH 263 PRESENTASE
KESALAHAN SEBESAR 52.6%
3. SETELAH PAPARAN GEMA CERMAT,
DAGUSIBU & POR PERUBAHAN PERILAKU
MASYARAKAT MENINGKAT.
DATA PENYULUHAN DI MUKTIHARJO KIDUL
Di dalam Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, telah kami tegaskan tentang Program Indonesia Sehat yakni upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sebagaimana telah kami sampaikan pada slide sebelumnya bahwa Program Indonesia Sehat terdiri dari tiga (3) pilar sebagai berikut:
Pilar 1. Paradigma Sehat :
Paradigma sehat merupakan upaya Kementerian Kesehatan untuk merubah pola pikir stakeholder dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, dengan peningkatan upaya promotif – preventif, pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan keluarga, peningkatan keterlibatan lintas sektor dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Pilar 2. Penguatan Pelayanan Kesehatan
Penguatan pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk menjamin keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan dengan mengacu pada 3 (tiga) hal penting sebagai berikut:
Peningkatan akses terutama pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Optimalisasi Sistem Rujukan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Penerapan pendekatan continuum of care.
Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk).
Pilar 3. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Program JKN ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik Penerima Bantuan Iuran (PBI) ataupun Non-PBI. Dalam pengembangan JKN ini Kementerian Kesehatan fokus pada pengembangan benefit package, menggunakan sistem pembiayaan asuransi dengan azas gotong royong, serta melakukan kendali mutu dan kendali biaya pelayanan kesehatan.
Hadirin yang saya banggakan,
Apoteker berperan penting dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK). Apoteker harus berperan aktif dalam promosi kesehatan, agar masyarakat yang sehat tidak menhjadi sakit bahkan semakin meningkat kesehatannya. Caranya adalah dengan mengembangkan indeks keluarga sehat yang merupakan komposit indikator dari 12 indikator keluarga sehat. Apoteker harus mengambil peran dalam Pengendalian penyakit menular khususnya TB dan Pengendalian Penyakit tidak menular khususnya hipertensi, diabeter dan gangguan jiwa.
Apoteker melalui pelayanan kefarmasian yang bermutu dan sesuai standar pelayanan diharapkan mampu mendukung percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Saudara-saudara sekalian,
Dalam kesempatan ini saya berharap para Apoteker Agent of Change (AoC) dapat mengoptimalkan perannya antara lain:
Memberikan informasi dan edukasi yang memadai bagi pasien dalam hal penggunaan obat secara benar dan pemantauan terapi obat untuk mencapai tujuan pengobatan, terutama pada program eliminasi TB, imunisasi dan pencegahan stunting.
Melakukan praktek kefarmasian yang profesional dan bertanggungjawab dalam rangka mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) dengan menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang bermutu dan memberikan pelayanan kefarmasian sesuai standar di tempat praktek.
Tujuan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah :
Agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada :
Kesehatan terjaga
Jika sehat, produktivitas masyarakat meningkat
Terciptanya lingkungan yang bersih
Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat berkurang
Saudara- saudara Apoteker sekalian,
Sebagai tenaga kesehatan yang berkedudukan mulia dan berbudi luhur serta mengabdikan diri untuk kemaslahatan masyarakat pantas terpilih sebagai Master Agent of Change. Saudara semua akan menjadi agen perubahan yang akan menjadi penggerak bagi tenaga kesehatan terutama apoteker lain dan masyarakat. Untuk itu, sudah selayaknya menandatangani Pakta Integritas untuk menunjukkan komitmen tersebut.
Semoga kita mendapatkan ridho Tuhan dalam mewujudkan Indonesia Sehat.
Terima kasih.