SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PEMBAHASAN PREDIKSI
UN 2018 KIMIA
PAKET 2
Oleh:
PAKGURUFISIKA
www.pakgurufisika.com
1. Jawaban: B
Pembahasan:
Senyawa Titik didih
Kelarutan
Dalam
Air
Daya
Hantar
Listrik
dalam
Larutan
Ion Tinggi
Mudah
Larut
Elektrolit
Kuat
Kovalen non
polar
Rendah
Tidak
Larut
Non
Elektrolit
2. Jawaban: A
Pembahasan:
Konfigurasi elektron 9Y = 2 7, menang-
kap 1 elektron membentuk ion Y-
.
Konfigurasi elektron 19K = 2 8 8 1, me-
lepas 1 elektron membentuk K+
Karena unsur Y membutuhkan satu
elektron, dan unsur K melepas satu
elektron, maka akan terjadi jenis ikatan
ion, dengan rumus KY. Jadi, rumus
molekulnya adalah KY dan jenis ikatan-
nya adalah Ion.
3. Jawaban: A
Pembahasan:
Konfigurasi elektron
27
13Y :
1s2
2s2
2p6
3s2
3p1
Elektron valensi 3s2
3p1
menunjukkan
bahwa unsur Y terletak pada golongan
III A periode 3.
Golongan III A diperoleh dari 2 elek-
tron pada sub kulit s dan 1 elektron
pada sub kulit p. Periode 3 diperoleh
dari jumlah kulit.
4. Jawaban: C
Pembahasan:
Jumlah elektron X2-
dari suatu ion un-
sur
32
16 X adalah 18.
Sehingga konfigurasinya adalah:
1s2
2s2
2p6
3s2
3p6
.
5. Jawaban: C
Pembahasan:
Elektron valensi unsur X dan Y adalah:
X : 1s2
2s2
2p6
3s2
3p4
(6 elektron valen-
si)
Y : 1s2
2s2
2p2
(4 elektron valensi)
Unsur Y mempunyai 4 elektron valensi
sehingga keempatnya harus berikatan
agar terpenuhi kaidah oktet. Sedangkan
atom X hanya membutuhkan 2 elektron
untuk memenuhi aturan oktet. Berarti
harus ada 2 unsur X agar bisa berikatan
dengan Y membentuk YX2.
 atom pusat : Y
 PEI : 2 (rangkap = 4)
 PEB : ½(4 − 4) = 0
 tipe molekul: AX2
 bentuk molekul: linier
Jadi, bentuk molekul yang terjadi bila
unsur X dan Y berikatan adalah linier.
6. Jawaban: E
Pembahasan:
4CH4 (g) + 3O2 (g)  2C2H2 (g) + 6H2O (g)
(Reaksi setara)
Jika keadaan bukan standar, maka
pengubahan mol menjadi volume atau
sebaliknya dapat menggunakan persa-
maan gas ideal atau dengan menggu-
nakan gas pembanding sesuai dengan
hukum Avogadro.
Jika ada gas pembanding:
1 2
1
2
v v
=
4 3
v 4
=
v 3
7. Jawaban: E
Pembahasan:
Jika keadaan bukan standar, maka
pengubahan mol menjadi volume atau
sebaliknya dapat menggunakan persa-
maan gas ideal atau dengan menggu-
nakan gas pembanding sesuai dengan
hukum Avogadro.
1 2
1 2
2
2
v v
=
n n
v10
=
2 4
10 × 4
v = = 20 L
2
www.pakgurufisika.com
8. Jawaban: C
Pembahasan:
Rumus
Senyawa
Nama Senyawa
Na2S Natrium sulfida
K2O Kalium oksida
Al2O3 Aluminium oksida
N2O3 Dinitrogen trioksida
NaCl2 Natrium klorida
Jadi, pasangan rumus dan nama senya-
wa yang benar adalah nomor 2 dan 4.
9. Jawaban: A
Pembahasan:
Aluminium larut dalam larutan asam
sulfat menghasilkan larutan aluminium
sulfat dan gas hidrogen. Persamaan
reaksi setara yang tepat pada peristiwa
tersebut adalah:
2 Al (s) + 3 H2SO4 (aq)  Al2(SO4)3 (aq) + 3
H2 (g)
10. Jawaban: C
Pembahasan:
 Elektroforesis  penyaringan debu
pabrik dan identifikasi tes DNA
 Efek tyndall  warna biru pada
langit, sorot lampu pada udara ber-
kabut
 Koagulasi  penjernihan air, pem-
bentukan delta muara sungai
 Adsorbsi  penyembuhan sakit pe-
rut dengan norit
 Dialisis  proses cuci darah
Jadi, penggunaan tawas adalah sifat
koloid nomor 3 dan 4.
11. Jawaban: D
Pembahasan:
B – D : garis beku larutan
C – E : garis beku pelarut
B – G : garis didih larutan
C – F : garis didih pelarut
G’ – F’ : kenaikan titik didih larutan
Jadi, yang menunjukkan proses meng-
uapnya pelarut adalah pada C – F.
12. Jawaban: D
Pembahasan:
 Desalinasi air laut menjadi air tawar
 osmosis balik.
 Etilen glikol yang ditambahkan ke
dalam radiator mobil  penurunan
titik beku.
 Cairan infus dimasukkan ke dalam
darah  tekanan osmosis.
 Pemberian garam pada pembuatan
es puter  penurunan titik beku.
 Merambatnya air melalui akar tana-
man  tekanan osmosis.
13. Jawaban: B
Pembahasan:
Volume NaOH yang digunakan adalah
volume rata-rata, yaitu 15 mL
Persamaan titrasi asam basa:
a x Ma x Va = b × Mb × Vb
1 x Ma x 20 mL = 1 × 0,1 M × 15 mL
20 mL x Ma = 1,5 mmol
Ma =
1,5mmol
20 mL
Ma = 0,075 M
14. Jawaban: A
Pembahasan:
H2SO4 merupakan asam kuat.
[H+
] asam kuat = a × Ma
a = jumlah H+
Ma = Molaritas asam
[H+
] = a × Ma = 2 × 0,01
[H+
]= 2 × 10-2
pH = - log H+
pH = - log 2 × 10-2
= 2 – log 2
15. Jawaban: D
Pembahasan:
Ciri-ciri larutan penyangga: Saat ditam-
bah sedikit air atau sedikit basa atau
www.pakgurufisika.com
sedikit asam, maka nilai pH relatif tetap.
Perubahan pH yang relatif kecil terjadi
pada larutan IV, sehingga yang terma-
suk larutan penyangga adalah larutan
nomor IV.
16. Jawaban: E
Pembahasan:
n CH3COOH = 100 mL x 0,2 M
n CH3COOH = 20 mmol
n NaOH = 100 mL x 0,2 M = 20 mmol
Keadaan
CH3COOH
(mmol)
NaOH
(mmol)
Mula-mula 20 20
Bereaksi 20 20
Setimbang - -
Keadaan
CH3COONa
(mmol)
H2O
(mmol)
Mula-mula - -
Bereaksi 20 20
Setimbang 20 20
 
 
3
3
-1
3
n CH COOH
CH COOH =
v total
20 mmol
CH COOH = = 10
200 mmol
 
-
-14
- -1
-5
- -10 -5
Kw
OH = × G
Kb
10
OH = × 10
10
OH = 10 = 10
 
  
   
      
 
  
pOH = - log [OH-
]
pOH = - log 10-5
= 5
pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9
17. Jawaban: A
Pembahasan:
 (NH4)2SO4  basa lemah NH4OH +
asam kuat H2SO4, bersifat asam
 K3PO4  basa kuat KOH + asam le-
mah H3PO4, bersifat basa
 CH3COONa asam lemah CH3COOH
+ basa kuat NaOH, bersifat basa
 NH4Cl  basa lemah NH4OH + asam
kuat HCl, bersifat asam
 Na2CO3  basa kuat NaOH + asam
lemah H2CO3, bersifat basa
18. Jawaban: A
Pembahasan:
Ksp Ag3PO4 = 2,7 x 10-19
[Ag3PO4] = s M
Ag3PO4  3 Ag+
+ PO4
3-
s M 3s M s M
[Na3PO4] = 0,01 M
Na3PO4  3 Na+
+ PO4
3-
0,01M 0,03 M 0,01 M
Kelarutan Ag3PO4 dalam Na3PO4
Ksp Ag3PO4 = [Ag+
]3
[PO4
3-
]
2,7 x 10-19
= (3s)3
(0,01)


19
2,7 10
0,01
= 27 s3
2,7 x 10-17
= 27 s3
27 x 10-18
= 27 s3
10-18
= s3
10-6
= s
19. Jawaban: A
Pembahasan:
Contoh penerapan sifat koloid dalam
kehidupan sehari-hari:
1) Menghilangkan bau badan dengan
deodorant  adsorpsi.
2) Penambahan tawas pada pengo-
lahan air PAM  adsorpsi.
3) Penambahan gelatin pada pembua-
tan es krim  koloid pelindung.
4) Sorot lampu mobil pada malam
yang berkabut  efek tyndall
5) Memanaskan putih telur  koagu-
lasi
www.pakgurufisika.com
20. Jawaban: E
Pembahasan:
Senyawa C2H4O2 merupakan senyawa
Ester yang dapat ditambahkan dalam
makanan sebagai penambah rasa.
Senyawa tersebut dapat dibuat dari
oksidasi alkohol primer. Gugus fungsi
dari senyawa tersebut adalah
21. Jawaban: E
Pembahasan:
Eter banyak digunakan sebagai pelarut
senyawa-senyawa organik dan obat
bius. Senyawa MTBE (Metil Tersier
Butil Eter) digunakan untuk menaikkan
oktan bensin.
22. Jawaban: B
Pembahasan:
Anilina diperoleh dari reduksi nitro
benzena. Dalam dunia industri, anilina
digunakan sebagai bahan dasar pem-
buatan zat warna diazo, obat-obatan,
bahan bakar roket.
23. Jawaban: D
Pembahasan:
No Polimer Monomer Pembentukan
1 Polietilena Etena Adisi
2 Protein Asam
amino
Kondensasi
3 Karet alam Isoprena Adisi
4 PVC Vinilklorida Adisi
5 Amilum Glukosa Kondensasi
Jadi, pasangan polimer yang terbentuk
secara kondensasi adalah 2 dan 5.
24. Jawaban: A
Pembahasan:
Polimer Kegunaan dalam
Industri
Protein Sutra
Amilum Sumber energi
Polistirena Karet busa
Polietilena Kantong plastik
Poliester Dakron
Jadi, kegunaan dan nama polimer yang
tepat adalah protein dan sutra.
25. Jawaban: B
Pembahasan:
Jenis karbohidrat yang tidak dapat dihi-
drolisis adalah monosakarida. Monosa-
karida terdiri dari glukosa, galaktosa,
dan fruktosa. Dari ketiga monosakarida
tersebut, fruktosa adalah senyawa
yang paling manis.
26. Jawaban: E
Pembahasan:
Protein mempunyai peranan penting
bagi tubuh sebagai berikut :
 sebagai katalis pada proses meta-
bolisme
 pengangkut oksigen ke sel
 cadangan makanan
 penggerak otot
 pembentuk membran sel
 pengatur hormon
 sebagai zat pembangun
 menjaga keseimbangan ph cairan
tubuh
27. Jawaban: C
Pembahasan:
 Bilangan oksidasi N pada NO
(1x biloks N) + (1x biloks O) = 0
(biloks N) + (-2) = 0
Biloks N = -2
 Bilangan oksidasi C pada CO2
(1x biloks C) + (2x biloks O) = 0
(biloks C) + (2x (-2)) = 0
(Biloks C) + (-4) = 0
Biloks C = -4
 Bilangan oksidasi Cl pada Cl2O
(2x biloks Cl) + (1x biloks O) = 0
( 2x biloks Cl ) + (1x (-2)) = 0
( 2x Biloks Cl ) + (-2) = 0
2 x Biloks Cl = -2
Biloks Cl= -1
www.pakgurufisika.com
28. Jawaban: B
Pembahasan:
Mencari biloks masing-masing unsur.
2 HBr + H2SO4 Br2 + SO2 + 2 H2O
+1 -1 +1 +6 -2 0 +4 -2 +1 -2
Oksidator adalah zat yang mengalami
penurunan bilangan oksidasi, yaitu
H2SO4.
29. Jawaban: B
Pembahasan:
Ar × I × t
m =
96.500
58 × 1,93 × t
0,58g =
96.500
0,58 × 96.500
t =
58 × 1,93
t = 500 detik
30. Jawaban: C
Pembahasan:
Katoda :
Ag+
(aq) + e  Ag E° = +0,79 V
Anoda:
Mg2+
(aq) + 2e  Mg E° = -2,34 V
Notasi sel: Anoda|ion||ion|katoda
Mg | Mg2+
|| Ag+
| Ag
31. Jawaban: A
Pembahasan:
E° = E° katoda – E° anoda
E° = + 0,79 V – (-2,34 V) = + 3,13 V
32. Jawaban: B
Pembahasan:
Reaksi yang ditunjukkan oleh diagram
reaksi tersebut merupakan reaksi
endoterm. Entalpi zat yang bereaksi/
reaktan lebih kecil daripada entalpi zat
hasil reaksi/produk sehingga ∆H ber-
harga positif dan terjadi perpindahan
kalor dari lingkungan ke sistem.
33. Jawaban: D
Pembahasan:
 Respirasi pada mamalia merupakan
reaksi eksoterm karena menghasi-
lkan energi/panas.
 Fotosintesis pada tanaman merupa-
kan reaksi endoterm karena mem-
butuhkan energi/panas.
 Bensin (C8H18) dibakar dalam mesin
karburator merupakan reaksi ekso-
term karena menghasilkan energi.
 Pakaian basah menjadi kering keti-
ka dijemur merupakan reaksi endo-
term karena membutuhkan energi.
34. Jawaban: B
Pembahasan:
6 NO (g) + 4 NH3 (g) ⇄ 5 N2 (g) + 6 H2O (g)
∆H = -x kJ
Pada reaksi kesetimbangan di atas, re-
aksi ke kanan merupakan reaksi ekso-
term. Sedangkan reaksi ke kiri merupa-
kan reaksi endoterm. Jika suhu reaksi
kesetimbangan diturunkan, maka kese-
timbangan bergeser ke arah reaksi
eksoterm. Jadi untuk kesetimbangan di
atas, jika suhu diturunkan, maka reaksi
akan bergeser ke kanan karena meru-
pakan reaksi eksoterm dan jumlah zat
hasil reaksi akan bertambah.
35. Jawaban: E
Pembahasan:
Pada pergeseran kesetimbangan:
Jika tekanan diperbesar, maka reaksi
akan bergeser ke sisi yang memiliki
jumlah molekul lebih kecil.
Jika tekanan diperkecil, maka reaksi
akan bergeser ke sisi yang memiliki
jumlah molekul lebih besar.
Pada reaksi:
2 SO2 (g) + O2 (g) ⇄ 2 SO3 (g) ∆H = -197,8 kJ
Ketika tekanan diperbesar maka reaksi
akan bergeser ke kanan karena jumlah
partikelnya kecil. Oleh karena itu jum-
lah partikel pereaksi akan berkurang,
sedangkan hasil reaksi semakin besar.
www.pakgurufisika.com
36. Jawaban: B
Pembahasan:
 Orde reaksi CO = x
 Orde reaksi O2 = y
 Mencari orde reaksi [CO]:
     
     
   
   
x y
21 11
x y
3
23 3
x y
x y
k CO Ov
=
v k CO O
k 0,2 0,1x
=
4x k 0,4 0,1
x
1 1
=
4 2
x = 2
 
 
 
 Mencari orde reaksi [O2]:
     
     
   
   
x y
21 11
x y
3 22 2
x y
x y
k CO Ov
=
v k CO O
k 0,2 0,1x
=
3x k 0,2 0,3
y
1 1
3 3
x 1
 
  
 

 Persamaan laju reaksi
v = k [CO]x
[O2]y
v = k [CO]2
[O2]
37. Jawaban: E
Pembahasan:
Bahan setrika besi adalah logam besi
yang dapat dilpisi krom agar tidak mu-
dah berkarat. Jadi, jawabannya adalah
nomor 5.
38. Jawaban: E
Pembahasan:
Fe2O3 (s) + 3 CO (g)  2 Fe (s) + 3 CO2 (g)
Reaksi pengolahan logam besi dari
bijihnya seperti di atas disebut tanur
tinggi.
39. Jawaban: B
Pembahasan:
No
Nama
mineral
Unsur yang
dikandung
1 Siderit Besi
2 Kriolit Natrium
3 Magnesit Mangnesium
4 Selestit Stronsium
5 Kalkosit Tembaga
Jadi, pasangan data yang keduanya
berhubungan dengan tepat adalah
adalah nomor 1 dan 5.
40. Jawaban: B
Pembahasan:
Sifat-sifat unsur transisi periode ke 4
sebagai berikut:
 penghantar listrik dan panas yang
baik
 dapat membentuk ion kompleks
 umumnya bersifat paramagnetik
 titik leleh/didih relatif tinggi
 bersifat logam
 berwujud padat pada suhu ruang
www.pakgurufisika.com

More Related Content

More from Sulistiyo Wibowo

More from Sulistiyo Wibowo (20)

Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
 
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
 
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKAPREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKAPEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
 
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
 
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
 
Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Prediksi UN KIMIA SMA 2018Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Prediksi UN KIMIA SMA 2018
 
Prediksi UN Fisika SMA 2018
Prediksi UN Fisika SMA 2018Prediksi UN Fisika SMA 2018
Prediksi UN Fisika SMA 2018
 
Pembahasan Prediksi UN Fisika SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN Fisika SMA 2018Pembahasan Prediksi UN Fisika SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN Fisika SMA 2018
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018
Prediksi UN Matematika SMP 2018Prediksi UN Matematika SMP 2018
Prediksi UN Matematika SMP 2018
 
Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
 
Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018 Paket 2

  • 1. PEMBAHASAN PREDIKSI UN 2018 KIMIA PAKET 2 Oleh: PAKGURUFISIKA www.pakgurufisika.com
  • 2. 1. Jawaban: B Pembahasan: Senyawa Titik didih Kelarutan Dalam Air Daya Hantar Listrik dalam Larutan Ion Tinggi Mudah Larut Elektrolit Kuat Kovalen non polar Rendah Tidak Larut Non Elektrolit 2. Jawaban: A Pembahasan: Konfigurasi elektron 9Y = 2 7, menang- kap 1 elektron membentuk ion Y- . Konfigurasi elektron 19K = 2 8 8 1, me- lepas 1 elektron membentuk K+ Karena unsur Y membutuhkan satu elektron, dan unsur K melepas satu elektron, maka akan terjadi jenis ikatan ion, dengan rumus KY. Jadi, rumus molekulnya adalah KY dan jenis ikatan- nya adalah Ion. 3. Jawaban: A Pembahasan: Konfigurasi elektron 27 13Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Elektron valensi 3s2 3p1 menunjukkan bahwa unsur Y terletak pada golongan III A periode 3. Golongan III A diperoleh dari 2 elek- tron pada sub kulit s dan 1 elektron pada sub kulit p. Periode 3 diperoleh dari jumlah kulit. 4. Jawaban: C Pembahasan: Jumlah elektron X2- dari suatu ion un- sur 32 16 X adalah 18. Sehingga konfigurasinya adalah: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 . 5. Jawaban: C Pembahasan: Elektron valensi unsur X dan Y adalah: X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (6 elektron valen- si) Y : 1s2 2s2 2p2 (4 elektron valensi) Unsur Y mempunyai 4 elektron valensi sehingga keempatnya harus berikatan agar terpenuhi kaidah oktet. Sedangkan atom X hanya membutuhkan 2 elektron untuk memenuhi aturan oktet. Berarti harus ada 2 unsur X agar bisa berikatan dengan Y membentuk YX2.  atom pusat : Y  PEI : 2 (rangkap = 4)  PEB : ½(4 − 4) = 0  tipe molekul: AX2  bentuk molekul: linier Jadi, bentuk molekul yang terjadi bila unsur X dan Y berikatan adalah linier. 6. Jawaban: E Pembahasan: 4CH4 (g) + 3O2 (g)  2C2H2 (g) + 6H2O (g) (Reaksi setara) Jika keadaan bukan standar, maka pengubahan mol menjadi volume atau sebaliknya dapat menggunakan persa- maan gas ideal atau dengan menggu- nakan gas pembanding sesuai dengan hukum Avogadro. Jika ada gas pembanding: 1 2 1 2 v v = 4 3 v 4 = v 3 7. Jawaban: E Pembahasan: Jika keadaan bukan standar, maka pengubahan mol menjadi volume atau sebaliknya dapat menggunakan persa- maan gas ideal atau dengan menggu- nakan gas pembanding sesuai dengan hukum Avogadro. 1 2 1 2 2 2 v v = n n v10 = 2 4 10 × 4 v = = 20 L 2 www.pakgurufisika.com
  • 3. 8. Jawaban: C Pembahasan: Rumus Senyawa Nama Senyawa Na2S Natrium sulfida K2O Kalium oksida Al2O3 Aluminium oksida N2O3 Dinitrogen trioksida NaCl2 Natrium klorida Jadi, pasangan rumus dan nama senya- wa yang benar adalah nomor 2 dan 4. 9. Jawaban: A Pembahasan: Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen. Persamaan reaksi setara yang tepat pada peristiwa tersebut adalah: 2 Al (s) + 3 H2SO4 (aq)  Al2(SO4)3 (aq) + 3 H2 (g) 10. Jawaban: C Pembahasan:  Elektroforesis  penyaringan debu pabrik dan identifikasi tes DNA  Efek tyndall  warna biru pada langit, sorot lampu pada udara ber- kabut  Koagulasi  penjernihan air, pem- bentukan delta muara sungai  Adsorbsi  penyembuhan sakit pe- rut dengan norit  Dialisis  proses cuci darah Jadi, penggunaan tawas adalah sifat koloid nomor 3 dan 4. 11. Jawaban: D Pembahasan: B – D : garis beku larutan C – E : garis beku pelarut B – G : garis didih larutan C – F : garis didih pelarut G’ – F’ : kenaikan titik didih larutan Jadi, yang menunjukkan proses meng- uapnya pelarut adalah pada C – F. 12. Jawaban: D Pembahasan:  Desalinasi air laut menjadi air tawar  osmosis balik.  Etilen glikol yang ditambahkan ke dalam radiator mobil  penurunan titik beku.  Cairan infus dimasukkan ke dalam darah  tekanan osmosis.  Pemberian garam pada pembuatan es puter  penurunan titik beku.  Merambatnya air melalui akar tana- man  tekanan osmosis. 13. Jawaban: B Pembahasan: Volume NaOH yang digunakan adalah volume rata-rata, yaitu 15 mL Persamaan titrasi asam basa: a x Ma x Va = b × Mb × Vb 1 x Ma x 20 mL = 1 × 0,1 M × 15 mL 20 mL x Ma = 1,5 mmol Ma = 1,5mmol 20 mL Ma = 0,075 M 14. Jawaban: A Pembahasan: H2SO4 merupakan asam kuat. [H+ ] asam kuat = a × Ma a = jumlah H+ Ma = Molaritas asam [H+ ] = a × Ma = 2 × 0,01 [H+ ]= 2 × 10-2 pH = - log H+ pH = - log 2 × 10-2 = 2 – log 2 15. Jawaban: D Pembahasan: Ciri-ciri larutan penyangga: Saat ditam- bah sedikit air atau sedikit basa atau www.pakgurufisika.com
  • 4. sedikit asam, maka nilai pH relatif tetap. Perubahan pH yang relatif kecil terjadi pada larutan IV, sehingga yang terma- suk larutan penyangga adalah larutan nomor IV. 16. Jawaban: E Pembahasan: n CH3COOH = 100 mL x 0,2 M n CH3COOH = 20 mmol n NaOH = 100 mL x 0,2 M = 20 mmol Keadaan CH3COOH (mmol) NaOH (mmol) Mula-mula 20 20 Bereaksi 20 20 Setimbang - - Keadaan CH3COONa (mmol) H2O (mmol) Mula-mula - - Bereaksi 20 20 Setimbang 20 20     3 3 -1 3 n CH COOH CH COOH = v total 20 mmol CH COOH = = 10 200 mmol   - -14 - -1 -5 - -10 -5 Kw OH = × G Kb 10 OH = × 10 10 OH = 10 = 10                      pOH = - log [OH- ] pOH = - log 10-5 = 5 pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9 17. Jawaban: A Pembahasan:  (NH4)2SO4  basa lemah NH4OH + asam kuat H2SO4, bersifat asam  K3PO4  basa kuat KOH + asam le- mah H3PO4, bersifat basa  CH3COONa asam lemah CH3COOH + basa kuat NaOH, bersifat basa  NH4Cl  basa lemah NH4OH + asam kuat HCl, bersifat asam  Na2CO3  basa kuat NaOH + asam lemah H2CO3, bersifat basa 18. Jawaban: A Pembahasan: Ksp Ag3PO4 = 2,7 x 10-19 [Ag3PO4] = s M Ag3PO4  3 Ag+ + PO4 3- s M 3s M s M [Na3PO4] = 0,01 M Na3PO4  3 Na+ + PO4 3- 0,01M 0,03 M 0,01 M Kelarutan Ag3PO4 dalam Na3PO4 Ksp Ag3PO4 = [Ag+ ]3 [PO4 3- ] 2,7 x 10-19 = (3s)3 (0,01)   19 2,7 10 0,01 = 27 s3 2,7 x 10-17 = 27 s3 27 x 10-18 = 27 s3 10-18 = s3 10-6 = s 19. Jawaban: A Pembahasan: Contoh penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari: 1) Menghilangkan bau badan dengan deodorant  adsorpsi. 2) Penambahan tawas pada pengo- lahan air PAM  adsorpsi. 3) Penambahan gelatin pada pembua- tan es krim  koloid pelindung. 4) Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut  efek tyndall 5) Memanaskan putih telur  koagu- lasi www.pakgurufisika.com
  • 5. 20. Jawaban: E Pembahasan: Senyawa C2H4O2 merupakan senyawa Ester yang dapat ditambahkan dalam makanan sebagai penambah rasa. Senyawa tersebut dapat dibuat dari oksidasi alkohol primer. Gugus fungsi dari senyawa tersebut adalah 21. Jawaban: E Pembahasan: Eter banyak digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik dan obat bius. Senyawa MTBE (Metil Tersier Butil Eter) digunakan untuk menaikkan oktan bensin. 22. Jawaban: B Pembahasan: Anilina diperoleh dari reduksi nitro benzena. Dalam dunia industri, anilina digunakan sebagai bahan dasar pem- buatan zat warna diazo, obat-obatan, bahan bakar roket. 23. Jawaban: D Pembahasan: No Polimer Monomer Pembentukan 1 Polietilena Etena Adisi 2 Protein Asam amino Kondensasi 3 Karet alam Isoprena Adisi 4 PVC Vinilklorida Adisi 5 Amilum Glukosa Kondensasi Jadi, pasangan polimer yang terbentuk secara kondensasi adalah 2 dan 5. 24. Jawaban: A Pembahasan: Polimer Kegunaan dalam Industri Protein Sutra Amilum Sumber energi Polistirena Karet busa Polietilena Kantong plastik Poliester Dakron Jadi, kegunaan dan nama polimer yang tepat adalah protein dan sutra. 25. Jawaban: B Pembahasan: Jenis karbohidrat yang tidak dapat dihi- drolisis adalah monosakarida. Monosa- karida terdiri dari glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Dari ketiga monosakarida tersebut, fruktosa adalah senyawa yang paling manis. 26. Jawaban: E Pembahasan: Protein mempunyai peranan penting bagi tubuh sebagai berikut :  sebagai katalis pada proses meta- bolisme  pengangkut oksigen ke sel  cadangan makanan  penggerak otot  pembentuk membran sel  pengatur hormon  sebagai zat pembangun  menjaga keseimbangan ph cairan tubuh 27. Jawaban: C Pembahasan:  Bilangan oksidasi N pada NO (1x biloks N) + (1x biloks O) = 0 (biloks N) + (-2) = 0 Biloks N = -2  Bilangan oksidasi C pada CO2 (1x biloks C) + (2x biloks O) = 0 (biloks C) + (2x (-2)) = 0 (Biloks C) + (-4) = 0 Biloks C = -4  Bilangan oksidasi Cl pada Cl2O (2x biloks Cl) + (1x biloks O) = 0 ( 2x biloks Cl ) + (1x (-2)) = 0 ( 2x Biloks Cl ) + (-2) = 0 2 x Biloks Cl = -2 Biloks Cl= -1 www.pakgurufisika.com
  • 6. 28. Jawaban: B Pembahasan: Mencari biloks masing-masing unsur. 2 HBr + H2SO4 Br2 + SO2 + 2 H2O +1 -1 +1 +6 -2 0 +4 -2 +1 -2 Oksidator adalah zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, yaitu H2SO4. 29. Jawaban: B Pembahasan: Ar × I × t m = 96.500 58 × 1,93 × t 0,58g = 96.500 0,58 × 96.500 t = 58 × 1,93 t = 500 detik 30. Jawaban: C Pembahasan: Katoda : Ag+ (aq) + e  Ag E° = +0,79 V Anoda: Mg2+ (aq) + 2e  Mg E° = -2,34 V Notasi sel: Anoda|ion||ion|katoda Mg | Mg2+ || Ag+ | Ag 31. Jawaban: A Pembahasan: E° = E° katoda – E° anoda E° = + 0,79 V – (-2,34 V) = + 3,13 V 32. Jawaban: B Pembahasan: Reaksi yang ditunjukkan oleh diagram reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm. Entalpi zat yang bereaksi/ reaktan lebih kecil daripada entalpi zat hasil reaksi/produk sehingga ∆H ber- harga positif dan terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. 33. Jawaban: D Pembahasan:  Respirasi pada mamalia merupakan reaksi eksoterm karena menghasi- lkan energi/panas.  Fotosintesis pada tanaman merupa- kan reaksi endoterm karena mem- butuhkan energi/panas.  Bensin (C8H18) dibakar dalam mesin karburator merupakan reaksi ekso- term karena menghasilkan energi.  Pakaian basah menjadi kering keti- ka dijemur merupakan reaksi endo- term karena membutuhkan energi. 34. Jawaban: B Pembahasan: 6 NO (g) + 4 NH3 (g) ⇄ 5 N2 (g) + 6 H2O (g) ∆H = -x kJ Pada reaksi kesetimbangan di atas, re- aksi ke kanan merupakan reaksi ekso- term. Sedangkan reaksi ke kiri merupa- kan reaksi endoterm. Jika suhu reaksi kesetimbangan diturunkan, maka kese- timbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Jadi untuk kesetimbangan di atas, jika suhu diturunkan, maka reaksi akan bergeser ke kanan karena meru- pakan reaksi eksoterm dan jumlah zat hasil reaksi akan bertambah. 35. Jawaban: E Pembahasan: Pada pergeseran kesetimbangan: Jika tekanan diperbesar, maka reaksi akan bergeser ke sisi yang memiliki jumlah molekul lebih kecil. Jika tekanan diperkecil, maka reaksi akan bergeser ke sisi yang memiliki jumlah molekul lebih besar. Pada reaksi: 2 SO2 (g) + O2 (g) ⇄ 2 SO3 (g) ∆H = -197,8 kJ Ketika tekanan diperbesar maka reaksi akan bergeser ke kanan karena jumlah partikelnya kecil. Oleh karena itu jum- lah partikel pereaksi akan berkurang, sedangkan hasil reaksi semakin besar. www.pakgurufisika.com
  • 7. 36. Jawaban: B Pembahasan:  Orde reaksi CO = x  Orde reaksi O2 = y  Mencari orde reaksi [CO]:                     x y 21 11 x y 3 23 3 x y x y k CO Ov = v k CO O k 0,2 0,1x = 4x k 0,4 0,1 x 1 1 = 4 2 x = 2        Mencari orde reaksi [O2]:                     x y 21 11 x y 3 22 2 x y x y k CO Ov = v k CO O k 0,2 0,1x = 3x k 0,2 0,3 y 1 1 3 3 x 1          Persamaan laju reaksi v = k [CO]x [O2]y v = k [CO]2 [O2] 37. Jawaban: E Pembahasan: Bahan setrika besi adalah logam besi yang dapat dilpisi krom agar tidak mu- dah berkarat. Jadi, jawabannya adalah nomor 5. 38. Jawaban: E Pembahasan: Fe2O3 (s) + 3 CO (g)  2 Fe (s) + 3 CO2 (g) Reaksi pengolahan logam besi dari bijihnya seperti di atas disebut tanur tinggi. 39. Jawaban: B Pembahasan: No Nama mineral Unsur yang dikandung 1 Siderit Besi 2 Kriolit Natrium 3 Magnesit Mangnesium 4 Selestit Stronsium 5 Kalkosit Tembaga Jadi, pasangan data yang keduanya berhubungan dengan tepat adalah adalah nomor 1 dan 5. 40. Jawaban: B Pembahasan: Sifat-sifat unsur transisi periode ke 4 sebagai berikut:  penghantar listrik dan panas yang baik  dapat membentuk ion kompleks  umumnya bersifat paramagnetik  titik leleh/didih relatif tinggi  bersifat logam  berwujud padat pada suhu ruang www.pakgurufisika.com