SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
MODUL
RINGKASAN MATERI FISIKA
SMP KELAS 7
Oleh :
Sulistiyo wibowo
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3 Melakkan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Besaran dan Satuan
Besaran
Sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka
dan memiliki satuan tertentu.
Contoh: panjang, massa, waktu, kecepatan, dan lain-lain.
Satuan
Seuatu yang digunakan untuk menyatakan nilai dari suatu besaran.
Sistem satuan:
SI Sistem International
m k s meter, kilogram, sekon
c g s centimeter, gram, sekon
Besaran pokok
Besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
besaran lain.
N
o
Nama Besaran
Pokok
Satuan
Internasional
1. Panjang meter m
2. Massa kilogram kg
3. Waktu sekon s
4. Kuat Arus Listrik amper A
5. Suhu kelvin K
6. Intensitas Cahaya kandela cd
7. Jumlah Zat mol mol
BAB 1. BESARAN DAN PENGUKURAN
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
10
wood
0
cm
1
0 5
2
Skala nonius
Skala Utama
Besaran turunan
Besaran yang satuannya diturunkan besaran pokok atau besaran yang tersusun dari
beberapa besaran pokok.
No
Nama
Besaran
Satuan
Internasional
1. Luas m2
2. Volume m3
3. Massa Jenis kg m3
4. Kecepatan m s-1
5. Gaya kg m s-2
6. Usaha kg m2
s-2
7. Energit kg m2
s-2
Pengukuran
Panjang
Alat ukur panjang:
Mistar
Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm.
Jangka Sorong
Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm
Bacaan Jangka sorong Skala Utama + Skala Nonius
Dalam gambar Skala Utama 0,90 cm
Skala Nonius 0,05 cm
Angka hasil pengukuran 0,95 cm
0 1
cm
2 3
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
0
25
Skala Utama
5
30
35
Skala Nonius
Mikrometer skrup
Skala terkecil mikrometer skrup 0,01 mm atau 0,001 cm.
Bacaan Mikrometer Skrup Skala Utama + Skala Nonius
Dalam gambar Skala Utama 5,50 mm
Skala Nonius 0,30 mm
Angka hasil pengukuran 5,80 mm
Massa
Alat ukur massa
- neraca duduk
- neraca lengan (Ohaus)
- neraca elektronik
Waktu
Alat ukur waktu
- jam dinding
- stopwatch
- jam tangan (arloji)
Paralaks
Kesalahan membaca skala akibat posisi mata miring terhadap garis skala yang dibaca
Suhu dan Pengukurannya
Pengertian Suhu
Suhu
Suatu besaran untuk menyatakan derajat/tingkatan panas suatu benda.
0 1
cm
2 3
paralaks paralaksbenar
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
AIR-ES AIR-KRAN AIR-HANGAT
Suhu suatu benda berkaitan dengan gerakan partikel-partikel yang ada di dalam benda,
makin cepat gerakan partikel, makin tinggi suhu suatu benda.
Deteksi Suhu
Indra peraba-tangan, mampu melakukan pendeteksian terhadap suhu walau tidak tepat.
Percobaan
Perhatikan gambar di atas. Masukan tangan kanan dan kiri kamu masing-masing pada air-
hangat dan air-es (tahan beberapa saat) kemudian keduanyan secara serentak dimasukan
ke dalam air-kran. Hasil yang akan dirasakan adalah tangan kanan menjadi sejuk
sedangkan tangan kiri menjadi hangat.
Alat Ukur Suhu
Termometer
Termometer adalah alat ukur suhu yang tepat.
Termometer dibuat berdasarkan sifat termometrik/volumetrik zat, yaitu sifat zat yang
berubah karena suhu.
Beberapa sifat termometrik zat:
- volume
- hambatan listrik
- tekanan
- warna nyala zat-intensitas cahaya
Skala Suhu
Ukuran suhu dinyatakan dalam derajat.
Skala suhu yang biasa digunakan adalah celcius (o
C), reamur (o
R), fahreinheit (o
F), dan
kelvin (K).
Hubungan antar skala suhu
0
o
100
o
80
o
o
0
212
o
32
o
273
o
o
373
Es
Melebur
Air
mendidih
Co o
R Fo
K
C R F K
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Hubungan o
C dengan o
R
C
o
5
4
R
o
R
o
4
5
C
o
 atau
Hubungan o
C dengan o
F
32C
o
5
9
F
o
atau32)F
o
(
9
5
C
o

Hubungan o
C dengan K
273C
o
Katau273KC
o

Jenis-jenis Termometer
a. Termometer berdasarkan sifat muaii zat
• Termometer Zat Cair
- Termometer Raksa
Keunggulan:
- warnanya mengilap
- pemuaiannya teratur
- titik didihnya tinggi (357 o
C)
Kerugian:
- harganya mahal
- titik bekunya hanya -40 o
C
- beracun
- Termometer alkohol
Keunggulan:
- titik bekunya sangat rendah (-115oC)
- pemuainya teratur
- sensitive terghadap panas-koefisien muainya besar
Kerugian:
- tidak warna
- titik didihnya hanya 80 o
C
- membasahi dinding
• Termometer logam
Bimetal
Terbuat dari dua logam yang berbeda koefisien muainya dikeling menjadi satu,
biasanya digunakan dalam pengukur suhu otomatis
b. Termometer yang bekerja berdasarkan hambatan listrik.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Termokopel
- Perubahan hambatan listrik akan berpengaruh terhadap perubahan nilai emf
(electromotif force).
- Terbuat dari dua jenis logam yang pada salah satu ujungnya disambung/dijunction
menjadi satu.
- Dapat mengukur suhu yang tinggi
c. Termometer berdasarkan tekanan gas
- Termometer gas
d. Termometer berdasarkan perubahan intensitas cahaya
- Pyrometer.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Standar Kompetensi
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan
indkator yang tepat.
2.2.Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari
Pengertian Asam, Basa, Dan Garam
Asam
Acidus dari bahasa Latin yang berarti masam
Zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+
Sifat-sifat asam:
- rasanya masam
- pH < 7, makin kecil pH asam akan semakin kuat
- dapat menghantarkan listrik.
- mengubah lakmus biru menjadi merah.
- dapat beraksi dengan logam dan karbonat
Reaksi dengan logam,
Asam dapat bereaksi dengan logam kecuali tembaga, emas, dan perak untuk
menghasikan garam dan gas hidrogen.
Asam+logamgaram+gas hidrogen
Reaksi dengan karbonat akan menghasilkan garam, air dan gas CO2.
Asam+karbonatgaram+air+CO2
- Manfaat asam: pembuatan obat-obatan, pupuk, bahan peledak, membersihkan karat,
pengawet makanan.
Ada dua jenis asam berdasarkan sumber penghasil asam:
1. Asam organik, asam yang dihasilkan dari mahluk hidup.
2. Asam buatan/sintetis, disebut juga asam mineral karena berasal dari batuan mineral.
BAB 2. ASAM, BASA, DAN GARAM
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Berdasarkan kekuatannya, asam dibagi menjadi dua:
1. Asam kuat
- terionisasi sempurna dalam air
- merusak kulit, kain dan logam
2. Asam lemah
- terionisasi sebagian dalam air
- dapat di minum
Basa
Nama lainnya adalah alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-
Sifat-sifat basa:
- rasanya pahit
- pH > 7, makin besar pH sifat basa akan semakin kuat
- dapat menghantarkan listrik
- licin
- dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit.
- mengubah lakmus merah menjadi biru
- dapat bereaksi dengan garam amonium.
Basa+Garam amoniumGaram+Air + Amoniak
- manfaat basa: industri semen, produk pembersih-sabun, pasta gigi, pembuatan kue, dan
obat-obatan.
Garam
Terbentuk dari reaksi antara asam dan basa.
Asam+BasaGaram+Air
Ciri-ciri garam:
- rasanya asin
- bersifat netral
Indikator Asam-Basa
Indikator
Bahan/alat yang digunakan untuk menunjukkan suatu larutan bersifat asam, basa atau
netral.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Indikator Alami
Indikator yang berasal dari bahan alami, seperti tanaman kunyit, bougenvile, kubis, bunga
kembang sepatu, dan mawar. Tanaman-tanaman tersebut akan menunjukkan perubahan
warna pada larutan asam dan basah.
Indikator Buatan
a. indikator sintetis
Umumnya merupakan larutan asam lemah atau basah lemah yang akan berubah warna
jika dicampurkan pada suatu larutan dengan pH tertentu.
b. Kertas Lakmus
Berdasarkan sifatnya asam dan basa dapat merubah warna kertas lakmus.
Zat
Warna Lakmus
Merah Biru
Asam Merah Merah
Basa Biru Biru
Garam Merah Merah
c. Indikator Universal
Indikator universal berupa kertas berwarna yang memiliki trayek pH yang akan
memberikan perubahan warna pada setiap perubahan pH yang terjadi ketika dicelupkan
pada larutan asam atau basa.
pH meter
Alat ukur pH digital yang akan memberikan informasi nilai pH suatu larutan lebih
akurat.
Reaksi Penggaraman
Reaksi antara asam dan basa yang akan menghasilkan zat yang bersifat netral yaitu
garam dan air.
Manfaat reaksi penggaraman
a. Bidang Kesehatan
- sakit gigi, akibat tingkat keasaman mulut yang tinggi.
- sakit maag, akibat asam lambung
- sengatan serangga, akibat cairan asam atau basah dari serangga masuk ke dalam
tubuh kita
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
b. Bidang Industri dan Pertanian
- perawatan kolam renang, obat pembunuh bakteri biasanya bersifat asam sering kali
membuat mata pedih sehingga perlu dinetralkan.
- tanah pertanian.
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
BAB 3.
UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN
Standar Kompetensi
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Pengertian Unsur, Senyawa, Dan Campuran
Unsur
Zat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi.
Contoh: emas, besi, tembaga dan lainnya.
Unsur Alami, unsur yang terbentuk di alam tanpa campur tangan manusia.
Unsur Buatan, unsur yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan tertentu.
Penggolongan unsur bedasarkan sifat logam:
a. Unsur golangan logam
Ciri-ciri unsur golongan logam:
- Umumnya padat, kecuali raksa
- Titik didih dan titik lelehnya tinggi
- Konduktor listrik dan panas yang baik
- Dapat ditempa dan diregangkan
- Mengkilap
b. Unsur golongan non logam
- Umumnya cair dan gas, kecuali grafit
- Titik didih dan titik lelehnya rendah, kecuali karbon dalam bentuk intan
- Konduktor panas dan listrik yang buruk, kecuali grafit
- Tidak dapat ditempa dan diregangkan
- Tidak mengkilap
Penggolongan unsur secara modern pertama kali dilakukan oleh Mendeleev, yang
sekarang telah disempurnakan dan dikenal dengan nama sistem berkala unsur.
Lambang Unsur
Lambang atau notasi yang digunakan untuk menyatakan suatu unsur untuk
mempermudah penulisan.
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
Penetapan lambang unsur dilakukan oleh IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry)
Contoh:
Nama Unsur Lambang
Hidrogen H
Oksigen O
Magnesium Mg
Senyawa
Zat yang terdiri dari dua unsur berbeda atau lebih dengan perbandingan tertentu yang
bergabung menjadi satu melalui reaksi kimia.
Contoh:
- Air (H2O) terdiri dari dua unsur hidrogen (H) dan dan satu oksigen (O).
- Garam dapur (NaCl) terdiri dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl).
Senyawa yang terbentuk berbeda sifat dengan unsur-unsur penyusunnya.
Senyawa dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara kimia
Campuran
Zat yang terdiri dari dua zat atau lebih yang bergabung menjadi satu tanpa melalui reaksi
kimia.
Contoh:
- campuran antara pasir dan air.
- air laut terdiri dari air, garam, dan zat-zat yang lain.
Dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara fisika.
Campuran dibagi menjadi dua:
a. Campuran Homogen
Disebut juga larutan yaitu campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar
merata.
Contoh:
- larutan gula, terdiri dari gula dan air.
- larutan garam, terdiri dari garam dan air.
Larutan tidak dapat disaring karena ukuran partikelnya sangat kecil, yaitu < 1 nm
Solute, zat terlarut yaitu zat yang jumlahnya paling sedikit dalam suatu larutan
Solvent, zat pelarut yaitu zat yang jumlahnya paling banyak dalam suatu larutan
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
b. Campuran Heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar tidak merata.
Campuran heterogen dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Kolid
Campuran antara dua zat atau lebih dengan zat yang satu tersebar rata pada zat yang
lain.
Contoh: susu, tinta, cat, asap, margarin, debu, tepung dalam air.
Dapat disaring dengan penyaring ultra karena ukuran partikelnya 10-7
sampai 10-5
cm.
b. Suspensi
Campuran antara zat padat dengan zat cair atau gas, tetapi zat padat tidak terlarut
(mengendap).
Contoh: campuran pasir dengan air.
Kadar Zat dalam Campuran
Kadar zat yang terdapat dalam campuran dapat dinyatakan dalam perbandingan massa (%
m) atau volume (% V)
100%x
m
m
m%
campuran
penyusunzat
 100%x
V
V
V%
campuran
penyusunzat

http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 4.
ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehdupan sehari-hari
Definisi Zat
Zat Padat
Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Bentuk dan volumenya tetap.
Susunan partikelnya sangat rapat & teratur.
Gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat kuat
Dengan demikian zat padat mempunyai volume & bentuk tetap
Kristal:- zat padat dengan pola susunan partikel tertentu
- garam & gula pasir
Zat Cair
Bentuk berubah sesuai wadahnya & volume tetap
Partikelnya kurang rapat & kurang teratur.
Gaya tarik-menarik antar partikelnya agak lemah
Partikel-partikelnya dapat berpindah tapi tidak mampu meninggalkan kelompoknya
Gas
Bentuk berubah sesuai wadahnya & volume berubah
Susunan partikelnya renggang & tidak teratur.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Gaya tarik menarik-menarik antar partikelnya sangat lemah
Partikel-partikelnya bergerak sangat cepat dan saling bertumbukan yang menyebabkan
tekanan, sehingga menyebabkan gas jadi mengembang.
Sifat Khas Zat Cair
Kohesi
Gaya kohesi
Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis
Adhesi
Gaya adhesi
Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yant tidak sejenis
Meniskus
Gejala melengkungnya permukaan zat cair
Meniskus cekung
Terjadi apabila gaya kohesi zat cair < gaya adhesi zat cair dengan dinding
tempatnya.Terjadi pada air.
Meniskus Cembung
Terjadi apabila gaya kohesi zat cair > gaya adhesi zat cair dengan dinding
tempatnya. Terjadi pada raksa.
Kapilaritas
Gejala naik/turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa sempit (pipa kapiler)
- air tanah bergerak bergerak melalui akar pohon
- minyak bergerak naik pada sumbu kompor
- air bergerak pada dinding rumah
Kapilaritas Kapilaritas
Raksa Air
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
- Bejana Berhubungan
Raksa air
Definis Massa Jenis
Massa Jenis
Massa jenis adalah perbandingan massa benda dengan volumenya.
Massa jenis benda tidak bergantung besar kecilnya benda dan bentuk benda.
Rumus:
V
m

Keterangan :
-  = massa jenis benda (kg/m3)
- m = mssa benda (kg)
- V = volume bend (m3
)
Teknik mengukur massa jenis
a. benda padat bentuk teratur
- timbang benda dengan neraca untuk mendapatkan massa benda.
- ukur panjang, lebar, dan tinggi benda dengan mistar atau jangka sorong untuk
mendapatkan volume benda.
V = p x l x t
- gunakan rumus
V
m
 untuk mendapatkan massa jenis benda.
b. benda padat bentuk tak teratur
- timbang benda dengan neraca untuk mendapatkan massa benda.
- gunakan gelas ukur untuk mencari volume benda.
Isi gelas ukur dengan air, catat volumenya (V0) kemudian isikan benda dan catat juga
volumenya (V1).
Vbenda = V1 – V0
- gunakan rumus
V
m
 untuk mendapatkan massa jenis benda.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
c. benda cair
- timbang gelas ukur kosong, catat massanya (m0) lalu isikan cairan lalu catat massanya
(m1) serta volumenya (V)
m benda = m1 – m0
- gunakan rumus
V
m
 untuk mendapatkan massa jenis benda.
Manfaat Massa Jenis
- pembuatan kapal
- teknik menyelam kapal
- balon gas
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 5.
PEMUAIAN ZAT
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Definisi Pemuaian
Pemuaian
Ketika zat dipanaskan
Partikel-partikel zat bergetar lebih cepat sehingga saling menjauh atau dengan kata lain
jarak antar molekulnya bertambah dan benda dikatakan memuai
Ketika zat didinginkan
Partikel-partikel zat bergetar lebih lemah sehingga saling mendekat atau dengan kata lain
jarak antar molekulnya berkurang dan benda dikatakan menyusut.
Pemuaian Zat Padat
Muai Panjang
Muai panjang dapat diselidiki dengan alat Musschenbroek
ΔTαoLΔLΔLoLtL 
Ket: Lt = panjang akhir
Lo= panjang awal
∆L= perubahan panjang
α = koefisien muai panjang
∆T= Tt – To = perubahan suhu
Tt = suhu akhir To =suhu awal
Muai Luas
ΔT2αoA
ΔTβoAΔAΔAoAtA


L
LO
tL
Ao At
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Ket: At= panjang akhir
Ao = panjang awal
∆L= perubahan luas
β = koefisien muai luas = 2α
∆T= Tt – To = perubahan suhu
Tt= suhu akhir To =suhu awal
Muai Volume
3ααΔoV
γΔToVΔVΔVoVtV


Ket: Vt= volume akhir
Vo = volume awal
∆V= perubahan volume
γ = koefisien muai volume
= 3α
∆T= Tt - To
Tt= suhu akhir To= suhu awal
Pemuaian Zat Cair
Zat cair mengikuti bentuk wadahnya sehingga pada kasus zat cair hanya mengalami muai
volume.
Pada umumnya muai volume zat cair lebih besar dari pada zat padat.
Pemuaian Gas
Di laboratorium, pemuaian gas diselidiki dengan menggunakan alat dilatometer.
Koefisien muai volume untuk semua jenis gas termasuk udara pada tekanan atmosfer
adalah sama, yaitu berkisar 3 400 x 10-6
/ o
C
Keping Bimetal
Keping bimetal adalah dua keping logam, yang berbeda koefisien muai panjangnya
dikeling menjadi satu.
Jika dipanaskan, keping akan melengkung ke arah keping yang koefisiennya lebih kecil
Jika didinginkan, keping melengkung ke arah keping yang koefisien muainya lebih besar
oV Vt
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Masalah akibat Pemuaian
Pemasangan kaca jendela, sambungan rel kereta api, celah pada konstruksi jembatan, celah
pada sambungan jembatan,kawat telepon atau kawat listrik, dan lain-lain.
Manfaat Pemuaian
Pengelingan pelat logam, keeping bimetal yang berguna untuk saklar termal, thermostat
bimetal, thermometer bimetal, lampu tanda arah (lampu sen) dan lain-lain.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 6
KALOR
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percbaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Kalor
Kalor
Panas, bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu.
Penting Untuk Diketahui
 Perpindahan kalor-energi secara alami selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah.
 Perpindahan kalor-energi dari suhu rendah ke suhu tinggi dapat terjadi hanya dengan
bantuan alat, misalnya AC, Freezer.
Satuan Kalor
joule ( J )
kalori ( kal )
1 kalori = 4,186 joule
1 joule = 0,24 kalori
Penting Untuk Diketahui
 Kalor tidak dapat diciptakan atau dimusnakan.
 Kalor dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain karena perbedaan suhu.
Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
PADAT
CAIR
GAS
Menyublim
Menyublim
MenerimaKalor
MelepasKalor
MenguapMencair
MencairMembeku
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Menyublim (Padat ke Gas)
 Proses ini memerlukan kalor (Q +)
 Contoh: - kapur barus - iodine
- CO2 (es kering)
Menyublim (Gas ke Padat)
 Proses ini melepaskan kalor (Q –)
 Contoh: - kapur barus - iodine
- CO2 (es kering)
Meleleh/Melebur (Padat ke Cair)
 Proses ini memerlukan kalor (Q +)
 Contoh: - es menjadi air
- mentega menjadi minyak
 Titik Lebur, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses peleburan/pelelehan
suatu zat dari kondisi padat ke cair.
Titik lebur suatu zat akan turun jika
- tekanan di atas zat padat dinaikan
- memberi campuran, sehingga zat dibuat tidak murni
 Regelasi, gejala meleburnya bagian balok es yang diberi beban (tekanan luar) dan
membeku kembali sesaat setelah beban dihilangkan
 Kalor lebur (L), kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat pada titik
leburnya.
Membeku (Cair ke Padat)
 Proses ini melepaskan kalor (Q –)
Contoh: - air menjadi es
- minyak menjadi mentega
 Titik beku, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pembekuan suatu zat
dari kondisi cairke padat.
 Kalor beku (L), kalor yang diperlukan untuk membekukan 1 kg zat cair pada titik
bekunya.
Menguap (Cair ke Gas)
 Proses ini memerlukan kalor (Q +)
Contoh: air menjadi uap air
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
 Kalor Uap (U), kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya
 Penguapan terjadi pada sembarang suhu
 Zat cair menguap karena beberapa molekulnya bergerak lebih cepat daripada molekul-
molekul lainnya. Dalam zat cair, molekul-molekul saling bertabrakan, dan molekul-
molekul yang bergerak lebih cepat dan dekat ke permukaan dapat meninggalkan
molekul-molekul lainnya untuk membentuk gas.
 Penguapan dapat dipercepat dengan cara:
- memanaskan
- memperluas permukaan
- meniupkan udara di atas permukaan
Penguapan disebut juga pendinginan
- Menyemburkan zat cair
- mengurangi tekanan pada permukaan
Mendidih
Zat cair dikatakan mendidih jika gelembung-gelembung uap terjadi di dalam seluruh zat
cair dapat meninggalkan zat cair.
 Titik didih, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pendidihan suatu zat
dari kondisi cair ke gas.
Titik didih akan naik jika:
- tekanan pada permukaan zat cair dinaikkan
- memberi campuran, sehingga zat cair dibuat tidak murni
Mengembun (Gas ke Cair)
 Proses ini melepaskan kalor (Q –)
 Contoh: hujan
 Kalor embun sama dengan kalor uap
AZAS BLACK
Ketika dua zat bercampur atau bersentuhan, maka yang terjadi adalah adanya aliran kalor
dari zat yang bersuhu tinggi (melepas kalor) ke zat yang bersuhu rendah (menerima kalor)
sampai diperoleh suatu kondisi dmana tak ada lagi kalor yang mengalir–kesetimbangan
termal.
Kalor Lepas = Kalor Terima
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Perumusan Kalor
Kalor Untuk Perubahan Suhu
Q = m c T atau Q = C T
C = m c
Keterangan
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/kg 0C)
T = perubahan suhu (0C)
C = kapasitas kalor(J/0
C)
Kalor Untuk Perubahan Wujud
Melebur–Membeku Menguap–engembun
Q = m L Q= m U
Keterangan
Q = kalor (J)
L = kalor lebur (J/kg)
U = kalor uap (J/kg)
Hubungan Kalor dan Daya
W = Q Q = P x t
Keterangan
W = energi listrik (J)
P = daya listrik(W)
t = selang waktu (s)
Azas Black
Q Lepas = Q Terima
m1 c1 T1 = m2 c2 T2
m1 c1 (T1 – T) = m2 c2 (T – T2)
Keterangan
T1= suhu benda 1
T2= suhu benda 2
T = suhu keseimbangan
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
T1 2T
T
A B C
Sedang
DinginPanas
120
100
80
60
40
20
0
-20
-40
Kalor
Temperatur(°C)
(joule)
A B C D E F
es
es
dan
air
air
(semuacairan)
air
dan
uap air
uapair
T1 > T >T2
Teknik Perhitungan Kalor
No Proses perlu kalor Proses melepas kalor
1. A→B
Q = m ces T
B→A
Q = m ces T
2. B→C
Q = m L
C→B
Q = m L
3. C→D
Q = m cair T
D→C
Q = m cair T
4. D→E
Q = m L
D→E
Q = m L
5. C→D
Q = m cuap T
D→C
Q = m cuap T
Kalor Lepas – Kalor Terima
Pelepas Panas
Wadah A melepaskan kalor karena dia memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan
dengan wadah C.
Banyaknya kalor yang dilepaskan;
QL = mA cA TAB
= mA cA(T1 – T)
Penerima Panas
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Wadah B menerima kalor karena dia memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan
dengan wadah A.
Banyaknya kalor yang diterima;
QT = mC cC TCB
= mC cC (T – T2)
Azas Black
QL = QT
mA cA(TA – T) = mC cC (T – TC)
Perpindahan Kalor
Konduksi
 perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut
 umumnya terjadi pada zat padat
 konduktor, penghantar kalor yang baik
 isolator, penghantar kalor yang buruk
Penting Untuk Diketahui
 Zat padat konduktor kalor yang lebih baik daripada cairan dan gas karena dalam zat
padat, jarak antarpartikel lebih dekat daripada dalam cairan dan gas, kalor dapat
dipindahkan dengan lebih cepat.
 Konduksi kalor dalam logam jauh lebih baik daripada zat padat lainnya karena logam
memiliki banyak elektron bebas. Elektron-elektron bebas ini bebas untuk bergerak
dalam ruang-ruang diantara partikel-partikel sebelum bertumbukan dengan elektron-
elektron bebas lain dan memindahkan sebagaian energi kalornya ke elektron-elektron
lain dengan cepat..
Konveksi
Aliran, perpindahan kalor yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat, proses ini
menghendaki berpindahnya partikel dalam menghantarkan kalor dari satu tempat ke tempat
yang lainnya.
Konveksi dalam kehidupan sehari-hari
 Memasak air
Pemanasan menimbulkan perbedaan massa jenis antara air bagian bawah
dengan air bagian atas (bawah > atas), sehingga peristiwa konveksi, pergerakan
air dari bawah ke atas.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
 Aingin darat dan angin laut
Angin darat - angin yang bertiup dari darat ke laut (malam hari)
Angin laut-angin yang bertiup dari laut ke darat (siang hari)
Pemanfaatan konveksi
1.kumparan pemanas dalam ketel listrik
2.kumparan peniup pendingin ruangan
3.lemari es
Radiasi
Pancaran, perpindahan kalor tanpa zat perantara atau medium
Penting untuk diketahui
 permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus
pemancar kalor radiasi yang baik pula
 permukaan yang putih dan berkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus
pemancar kalor yang buruk pula
 jika diinginkan agar kalor yang merambat secara radiasi berkurang, permukaan (dinding)
harus dilapisi suatu bahan agar berkilap (misal dilapisi dengan perak)
Termos
 dinding termos terbuat dari kaca – konduktor yang jelek agar tidak dapat memindahkan
kalor secara konduksi
 permukaan dalam dindingnya dilapisi dengan perak mengkilap – agar dapatmemantulkan
radiasi kembali ke dalam termos
 ruang antara kedua lapisan perak dihampakan (vakum), agar tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi
 sumbat termos terbuat dari bahan isolator – menjaga agar konveksi tidak terjadi.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 7
PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia
4.2 Melakukan pemisahan campuran campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat
fisika dan sifat kimia
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan
Sifat Materi
Berdasarkan ukuran, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Intensif
Sifat yang tidak dipengaruhi oleh ukuran materi.
Contoh: titik beku, titik didih, kerapatan, warna, dan kereaktifan.
b. Sifat Ekstensif
Sifat yang dipengaruhi oleh ukuran materi.
Contoh: massa, berat, panjang, dan volume.
Berdasarkan pengamatan terhadap materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Fisika
Sifat dari materi yang dapat diamati secara langsung dan tidak merusak zat.
Contoh: warna, bau, massa, wujud, titik beku, titik didih, tingkat kekerasan, daya
hantar baik panas maupun listrik dan tingkat kekerasan.
Kelarutan
Jumlah maksimal suatu zat yang dapat larut pada suhu tertentu.
Kecepatan kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu, ukuran zat terlarut, jumlah zat
pelarut, dan pengadukan.
Tingkat kekerasan
Kemampuan zat padat untuk tahan terhadap goresan.
b. Sifat Kimia
Sifat yang dapat diamati ketika suatu reaksi kimia terjadi pada suatu zat.
Contoh: mudah berkarat, mudah terbakar, perubahan pH, dan beracun.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Pemisahan Campuran
Memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran dengan tujuan mendapatakan suatu zat
murni yang kita perlukan.
Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika:
Pengayakan
Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari padatan dan padatan
dengan ukuran partikel berbeda.
Contoh: memisahkan pasir dengan batu kerikil.
Ukuran ayakan dinyatakan dalam mesh, banyaknya lubang tiap inch persegi.
Dekantir
Metode ini digunakan untuk memisahkan antara cairan dengan padatan berukuran besar
yang dapat mengendap.
Contoh: memisahkan beras dengan air.
Metode ini di sebut juga metode tuang.
Penyaringan
Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang
biasanya berukuran kecil dan tidak mengendap.
Contoh: penjernihan air
Residu, patikel yang tertinggal pada alat saringan
Filtrat, zat cair yang lolos dari saringan.
Metode ini disebut juga metode filtrasi.
Sentrifugasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang
ukurannya sangat kecil dan tersebar merata pada cairan.
Metode ini berkerja berdasarkan gaya sentrifugal.
Campuran yang akan dipisahkan dimasukan dalam tabung reaksi kemudian tabung
diletakan dalam alat sentrifugasai lalu diputar.
Metode ini dikenal juga dengan nama pemusingan
Contoh: pemisahan sel darah dan pemurnian bakteri
Evaporasi
Metode ini digunakan untuk memisakan padatan yang larut dalam cairan.
Metode ini disebut juga penguapan.
Contoh: proses pembuatan garam dari air laut.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Sublimasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran suatu zat dengan zat lain yang dapat
menyublim.
Contoh: zat yang tercampur dengan kapur barus.
Destilasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan larutan yang terdiri dari zat-zat yang memiliki
perbedaan titik didih.
Contoh: pembuatan air tawar dari air laut dan proses pengolahan minyak bumi
Ekstraksi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri cairan-cairan yang tidak
bercampur.
Contoh: memisahkan minyak dengan air.
Metode ini dikenal juga dengan nama corong pisah.
Kromatografi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari zat-zat yang memiliki
perbedaan tingkat kelarutan.
Contoh: mengetahui warna-warna dalam tinta.
Ferromagnet
Metode ini digunakan untuk memisahkan serbuk besi yang tercampur dengan larutan.
Contoh: pemisahan serbuk besi dari lumpur bahan keramik.
Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia
Koagulasi
Metode ini dilakukan dengan tujuan pengendapan, penambahan bahan kimia pada
campuran akan mengikat salah satu zat penyusun campuran untuk membentuk flok
sehingga terjadi gumpalan dan pengendapan.
Contoh: untuk mempercepat proses penjernihan air dari lumpur dilakukan dengan cara
menambahkan tawas.
Perbahan Materi
Perubahan materi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Perunbahan Fisika
Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru atau perubahan yang bersifat timbal balik.
Perubahan yang terjadi hanya pada wujud dan bentuk benda.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Contoh:es menjadi air, batu besar menjadi kerikil, pencampuran zat.
Beberapa penyebab terjadinya perubahan fisika:
- perubahan suhu
- pencampuran zat
- proses mekanik, misalnya pemotongan
b. Perubahan Kimia/Reaksi Kimia
Perubahan yang menghasilkan zat baru atau perubahan yang secara umum tidak bersifat
timbal balik.
Contoh:kertas terbakar, pembusukan makanan, petasan meledak, besi berkarat, dan lain-
lain.
Beberapa penyebab terjadinya perubahan kimia:
- pembakaran
- pencampuran zat
- aliran listrik
Reaksi Kimia
Disebut juga perubahan kimia yaitu suatu bentuk perubahan yang dapat menghasilkan zat
baru.
Penulisan persamaan reaksi kimia
a. Reaksi berlangsung satu arah
Reaksi antara logam natrium dengan air akan menghasilkan natrium hidoksida dan gas
hidrogen, tapi hal ini tidak berlaku untuk proses sebaliknya
(g)2H(aq)2NaOH(l)O22H(s)2Na 
reaktan produk
b. Reaksi berlangsung bolak-balik
Reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen akan menghasilkan gas amonia, hal ini nuga
akan berlaku pada proses sebaliknya.
(g)32NH(g)23H(g)2N 
reaktan produk
Arti notasi-notasi yang terdapat pada persamaan reaksi
- wujud zat
s solid atau padat
l liquid atau cair
aq aqua atau larut dal cair
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
g gas
- reaktan artinya zat pereaksi, zat-zat yang direaksikan
- produk artinya zat hasil, zat-zat yang dihasilkan selam proses reaksi kimia.
Ciri-Ciri Reaksi Kimia
Ciri-ciri adanya reaksi kimia:
- perubahan warna
- pembentukan gas
- perubahan suhu
- pembentukan endapan
Reaksi Eksotermis
Reaksi yang melepaskan energi atau panas berlangsung spontan, dan ditandai dengan
kenaikan suhu.
Contoh: pembakaran kayu, proses pernafasan, dan reaksi logam magnesium dengan air.
Reaksi Endotermis
Reaksi yang membutuhkan energi, umunya tidak berlangsung spontan, dan ditanadai
dengan penurunan suhu.
Kecepatan Reaksi Kimia
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan:
- ukuran partikel zat-zat pereaksi
- suhu
- konsentrasi atau kadar zat-zat pereaksi.
- penambahan katalis
Enzim merupakan salah satu contoh dari katalis biologi.
Reaksi Kimia Di Sekitar Kita
Korosi
Disebut juga karat hal ini terjadi pada logam yang bereaksi dengan oksigen (udara, air).
Usaha mencegah korosi:
- pengecatan
- melapisi dengan logam lain, biasanya digunakan logam timah, seng, krom.
- melapisi dengan plastik
- mengolesi dengan minyak
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Definis Gerak
Perubahan posisi benda terhadap titik acuan.
Gerak relatif
Semua gerak bersifat relatif tergantung dari titik acuan yang dipilih.
Contoh: Seorang yang duduk di dalam bis yang sedang bergerak, ilustrasi gerak yang
terjadi adalah:
- mobil bergerak terhadap pohon di pinggir jalan
- orang bergerak terhadap jalan
- orang tidak bergerak terhadap mobil atau sebaliknya
Gerak semu, merupakan gerak yang tidak sebenarnya.
Contoh: - gerak matahari dari timur ke barat
- gerak pohon menjauhi kendaraan yang sedang bergerak
Macam-macam lintasan gerak:
- gerak lurus
- gerak melingkar
- gerak parabola
- gerak tak beraturan
Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak dengan lintasan lurus.
Jarak dan Perpindahan
Jarak adalah panjang seluruh lintasan yang telah ditempuh tanpa memperhatikan arah
gerak.
Perpindahan adalah perubahan kedudukan benda dari posisi awal hingga posisi akhir
dengan memperhatika arah gerak.
Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak tempuh dengan waktu tempuh.
BAB 8
GERAK LURUS
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com
t (s)
2
4
6
1 2 3
s (m)
32 t (s)
2
t (s)1 2 3
4
v (m/s)
Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan waktu tempuh
Rumus jarak dan perpindahan dalam hal ini sama yaitu:
t
s
v
Keterangan:
- v = kelajuan atau perpindahan dengan satuan meter/detik (m/s)
- s = jarak tempuh atau perpindahan dengan satuan meter (m)
- t = waktu tempuh dengan satuan detik (s)
Kelajuan rata-rata
Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi antara jarak total dengan waktu total.
3t2t1t
3s2s1s


v
Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan (GLB) dapat didefinisikan sebagai berikut:
- gerak dengan kelajuan tetap
- gerak dengan kecepatan tetap
- gerak denga percepatan nol
- gerak dengan lintasan lurus danmenghasilkan jarak tempuh yang sama untuk selang
waktu yang sama.
Grafik s terhadap t Grafik v terhadap t
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Lurus berubah beraturan (GLBB) dapat didefinisikan sebagai berikut:
- gerak dengan lintasan lurus yang mengalami peningkatan kelajuan atau kecepatan
secara teratur
- gerak dengan lintasan lurus yang mengalami penurunan kelajuan atau kecepatan secara
teratur
- gerak yang mengalami percepatan atau perlambatan yang tetap
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Percepatan adalah hasil bagi antara kecepatan dengan waktu tempuh.
Rumus :
t
ovtv
a


Keterangan:
- a = percepatan atau perlambatan dengan satuan meter /detik2
(m/s2
)
- vt = kelajuan atau kecepatan akhir dengan satuan meter/detik (m/s)
- vo = kelajuan atau kecepatan dengan satuan meter/detik (m/s)
- a (+) artinya percepatan
a (–) artinya perlambatan
Grafik v terhadap t Grafik v terhadap t
t (s)2 3
2
321 t (s)
6
4
v (m/s)
t (s)2 3
2
321 t (s)
6
4
s (m)

More Related Content

What's hot

2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 
Kls 8 gerak dan gaya ulangan harian kur 2013
Kls 8 gerak dan gaya ulangan harian kur 2013Kls 8 gerak dan gaya ulangan harian kur 2013
Kls 8 gerak dan gaya ulangan harian kur 2013
Noer Patrie
 
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Elsens Viele
 

What's hot (20)

Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuan
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
 
Kumpulan soal-soal Besaran dan Pengukuran UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Besaran dan Pengukuran UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Besaran dan Pengukuran UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Besaran dan Pengukuran UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
 
Kls 8 gerak dan gaya ulangan harian kur 2013
Kls 8 gerak dan gaya ulangan harian kur 2013Kls 8 gerak dan gaya ulangan harian kur 2013
Kls 8 gerak dan gaya ulangan harian kur 2013
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
 
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8
  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
Tes Formatif Tekanan Zat Padat,Cair, dan Gas
Tes Formatif Tekanan Zat Padat,Cair, dan GasTes Formatif Tekanan Zat Padat,Cair, dan Gas
Tes Formatif Tekanan Zat Padat,Cair, dan Gas
 
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
 

Similar to Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7

Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Praktikum Asam & Basa (ph tester)Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Bayu Chendoel's
 
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Bayu Chendoel's
 
Pratikum Oksigen Terlarut
Pratikum Oksigen TerlarutPratikum Oksigen Terlarut
Pratikum Oksigen Terlarut
Achmad Efendy
 
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
hidnisa
 

Similar to Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7 (20)

Besaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranBesaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuran
 
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangProposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
 
Tugas instrumentasi
Tugas instrumentasiTugas instrumentasi
Tugas instrumentasi
 
Bab 1 pengenalan kepada kimia
Bab 1  pengenalan kepada kimiaBab 1  pengenalan kepada kimia
Bab 1 pengenalan kepada kimia
 
Besaran-Pengukuran
Besaran-PengukuranBesaran-Pengukuran
Besaran-Pengukuran
 
Rangkuman rumus fisika
Rangkuman rumus fisikaRangkuman rumus fisika
Rangkuman rumus fisika
 
Laporan kadar asam
Laporan kadar asamLaporan kadar asam
Laporan kadar asam
 
Laporan ekologi
Laporan ekologi Laporan ekologi
Laporan ekologi
 
Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Praktikum Asam & Basa (ph tester)Praktikum Asam & Basa (ph tester)
Praktikum Asam & Basa (ph tester)
 
Materi 1. Pendahuluan 2012.ppt
Materi 1. Pendahuluan 2012.pptMateri 1. Pendahuluan 2012.ppt
Materi 1. Pendahuluan 2012.ppt
 
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
Laporan Praktikum Asam Basa (ph tester)
 
Pratikum Oksigen Terlarut
Pratikum Oksigen TerlarutPratikum Oksigen Terlarut
Pratikum Oksigen Terlarut
 
3. MEDIA PEMBELAJARAN _ DELVINA SISKA.pptx
3. MEDIA PEMBELAJARAN _ DELVINA SISKA.pptx3. MEDIA PEMBELAJARAN _ DELVINA SISKA.pptx
3. MEDIA PEMBELAJARAN _ DELVINA SISKA.pptx
 
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdfALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
 
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyBioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
 
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
 
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
 
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
 
Jenis meter air 3
Jenis meter air 3Jenis meter air 3
Jenis meter air 3
 

More from Sulistiyo Wibowo

More from Sulistiyo Wibowo (20)

Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...
Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...
Seminar Fisika Tinjauan Fisis Sistem Pengangkutan Air dalam Pohon dan Paradok...
 
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1
Pembahasan prediksi un ipa smp 2019 paket 1
 
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 4
 
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4Prediksi un matematika smp 2019 paket 4
Prediksi un matematika smp 2019 paket 4
 
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3Prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Prediksi un matematika smp 2019 paket 3
 
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3
Pembahasan prediksi un matematika smp 2019 paket 3
 
Soal latihan teks rekaman percobaan
Soal latihan teks rekaman percobaanSoal latihan teks rekaman percobaan
Soal latihan teks rekaman percobaan
 
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 2
 
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP/MTs 2019 Paket 1
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
 
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKAPREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKAPEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA
 
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
Prediksi UN MATEMATIKA SMA IPS 2018
 
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
Pembahasan Prediksi UN KIMIA SMA 2018
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMA IPA 2018 Paket 2
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
 
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
Pembahasan Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 3
 
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
Prediksi UN Matematika SMP 2018 Paket 2
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7

  • 1. MODUL RINGKASAN MATERI FISIKA SMP KELAS 7 Oleh : Sulistiyo wibowo http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com
  • 2. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Standar Kompetensi 1. Memahami prosedur ilmah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya 1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya 1.3 Melakkan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Besaran dan Satuan Besaran Sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka dan memiliki satuan tertentu. Contoh: panjang, massa, waktu, kecepatan, dan lain-lain. Satuan Seuatu yang digunakan untuk menyatakan nilai dari suatu besaran. Sistem satuan: SI Sistem International m k s meter, kilogram, sekon c g s centimeter, gram, sekon Besaran pokok Besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. N o Nama Besaran Pokok Satuan Internasional 1. Panjang meter m 2. Massa kilogram kg 3. Waktu sekon s 4. Kuat Arus Listrik amper A 5. Suhu kelvin K 6. Intensitas Cahaya kandela cd 7. Jumlah Zat mol mol BAB 1. BESARAN DAN PENGUKURAN
  • 3. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 10 wood 0 cm 1 0 5 2 Skala nonius Skala Utama Besaran turunan Besaran yang satuannya diturunkan besaran pokok atau besaran yang tersusun dari beberapa besaran pokok. No Nama Besaran Satuan Internasional 1. Luas m2 2. Volume m3 3. Massa Jenis kg m3 4. Kecepatan m s-1 5. Gaya kg m s-2 6. Usaha kg m2 s-2 7. Energit kg m2 s-2 Pengukuran Panjang Alat ukur panjang: Mistar Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm. Jangka Sorong Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm Bacaan Jangka sorong Skala Utama + Skala Nonius Dalam gambar Skala Utama 0,90 cm Skala Nonius 0,05 cm Angka hasil pengukuran 0,95 cm 0 1 cm 2 3
  • 4. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com 0 25 Skala Utama 5 30 35 Skala Nonius Mikrometer skrup Skala terkecil mikrometer skrup 0,01 mm atau 0,001 cm. Bacaan Mikrometer Skrup Skala Utama + Skala Nonius Dalam gambar Skala Utama 5,50 mm Skala Nonius 0,30 mm Angka hasil pengukuran 5,80 mm Massa Alat ukur massa - neraca duduk - neraca lengan (Ohaus) - neraca elektronik Waktu Alat ukur waktu - jam dinding - stopwatch - jam tangan (arloji) Paralaks Kesalahan membaca skala akibat posisi mata miring terhadap garis skala yang dibaca Suhu dan Pengukurannya Pengertian Suhu Suhu Suatu besaran untuk menyatakan derajat/tingkatan panas suatu benda. 0 1 cm 2 3 paralaks paralaksbenar
  • 5. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com AIR-ES AIR-KRAN AIR-HANGAT Suhu suatu benda berkaitan dengan gerakan partikel-partikel yang ada di dalam benda, makin cepat gerakan partikel, makin tinggi suhu suatu benda. Deteksi Suhu Indra peraba-tangan, mampu melakukan pendeteksian terhadap suhu walau tidak tepat. Percobaan Perhatikan gambar di atas. Masukan tangan kanan dan kiri kamu masing-masing pada air- hangat dan air-es (tahan beberapa saat) kemudian keduanyan secara serentak dimasukan ke dalam air-kran. Hasil yang akan dirasakan adalah tangan kanan menjadi sejuk sedangkan tangan kiri menjadi hangat. Alat Ukur Suhu Termometer Termometer adalah alat ukur suhu yang tepat. Termometer dibuat berdasarkan sifat termometrik/volumetrik zat, yaitu sifat zat yang berubah karena suhu. Beberapa sifat termometrik zat: - volume - hambatan listrik - tekanan - warna nyala zat-intensitas cahaya Skala Suhu Ukuran suhu dinyatakan dalam derajat. Skala suhu yang biasa digunakan adalah celcius (o C), reamur (o R), fahreinheit (o F), dan kelvin (K). Hubungan antar skala suhu 0 o 100 o 80 o o 0 212 o 32 o 273 o o 373 Es Melebur Air mendidih Co o R Fo K C R F K
  • 6. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Hubungan o C dengan o R C o 5 4 R o R o 4 5 C o  atau Hubungan o C dengan o F 32C o 5 9 F o atau32)F o ( 9 5 C o  Hubungan o C dengan K 273C o Katau273KC o  Jenis-jenis Termometer a. Termometer berdasarkan sifat muaii zat • Termometer Zat Cair - Termometer Raksa Keunggulan: - warnanya mengilap - pemuaiannya teratur - titik didihnya tinggi (357 o C) Kerugian: - harganya mahal - titik bekunya hanya -40 o C - beracun - Termometer alkohol Keunggulan: - titik bekunya sangat rendah (-115oC) - pemuainya teratur - sensitive terghadap panas-koefisien muainya besar Kerugian: - tidak warna - titik didihnya hanya 80 o C - membasahi dinding • Termometer logam Bimetal Terbuat dari dua logam yang berbeda koefisien muainya dikeling menjadi satu, biasanya digunakan dalam pengukur suhu otomatis b. Termometer yang bekerja berdasarkan hambatan listrik.
  • 7. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Termokopel - Perubahan hambatan listrik akan berpengaruh terhadap perubahan nilai emf (electromotif force). - Terbuat dari dua jenis logam yang pada salah satu ujungnya disambung/dijunction menjadi satu. - Dapat mengukur suhu yang tinggi c. Termometer berdasarkan tekanan gas - Termometer gas d. Termometer berdasarkan perubahan intensitas cahaya - Pyrometer.
  • 8. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Standar Kompetensi 2. Memahami klasifikasi zat Kompetensi Dasar 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indkator yang tepat. 2.2.Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari Pengertian Asam, Basa, Dan Garam Asam Acidus dari bahasa Latin yang berarti masam Zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ Sifat-sifat asam: - rasanya masam - pH < 7, makin kecil pH asam akan semakin kuat - dapat menghantarkan listrik. - mengubah lakmus biru menjadi merah. - dapat beraksi dengan logam dan karbonat Reaksi dengan logam, Asam dapat bereaksi dengan logam kecuali tembaga, emas, dan perak untuk menghasikan garam dan gas hidrogen. Asam+logamgaram+gas hidrogen Reaksi dengan karbonat akan menghasilkan garam, air dan gas CO2. Asam+karbonatgaram+air+CO2 - Manfaat asam: pembuatan obat-obatan, pupuk, bahan peledak, membersihkan karat, pengawet makanan. Ada dua jenis asam berdasarkan sumber penghasil asam: 1. Asam organik, asam yang dihasilkan dari mahluk hidup. 2. Asam buatan/sintetis, disebut juga asam mineral karena berasal dari batuan mineral. BAB 2. ASAM, BASA, DAN GARAM
  • 9. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Berdasarkan kekuatannya, asam dibagi menjadi dua: 1. Asam kuat - terionisasi sempurna dalam air - merusak kulit, kain dan logam 2. Asam lemah - terionisasi sebagian dalam air - dapat di minum Basa Nama lainnya adalah alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- Sifat-sifat basa: - rasanya pahit - pH > 7, makin besar pH sifat basa akan semakin kuat - dapat menghantarkan listrik - licin - dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit. - mengubah lakmus merah menjadi biru - dapat bereaksi dengan garam amonium. Basa+Garam amoniumGaram+Air + Amoniak - manfaat basa: industri semen, produk pembersih-sabun, pasta gigi, pembuatan kue, dan obat-obatan. Garam Terbentuk dari reaksi antara asam dan basa. Asam+BasaGaram+Air Ciri-ciri garam: - rasanya asin - bersifat netral Indikator Asam-Basa Indikator Bahan/alat yang digunakan untuk menunjukkan suatu larutan bersifat asam, basa atau netral.
  • 10. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Indikator Alami Indikator yang berasal dari bahan alami, seperti tanaman kunyit, bougenvile, kubis, bunga kembang sepatu, dan mawar. Tanaman-tanaman tersebut akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam dan basah. Indikator Buatan a. indikator sintetis Umumnya merupakan larutan asam lemah atau basah lemah yang akan berubah warna jika dicampurkan pada suatu larutan dengan pH tertentu. b. Kertas Lakmus Berdasarkan sifatnya asam dan basa dapat merubah warna kertas lakmus. Zat Warna Lakmus Merah Biru Asam Merah Merah Basa Biru Biru Garam Merah Merah c. Indikator Universal Indikator universal berupa kertas berwarna yang memiliki trayek pH yang akan memberikan perubahan warna pada setiap perubahan pH yang terjadi ketika dicelupkan pada larutan asam atau basa. pH meter Alat ukur pH digital yang akan memberikan informasi nilai pH suatu larutan lebih akurat. Reaksi Penggaraman Reaksi antara asam dan basa yang akan menghasilkan zat yang bersifat netral yaitu garam dan air. Manfaat reaksi penggaraman a. Bidang Kesehatan - sakit gigi, akibat tingkat keasaman mulut yang tinggi. - sakit maag, akibat asam lambung - sengatan serangga, akibat cairan asam atau basah dari serangga masuk ke dalam tubuh kita
  • 11. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com b. Bidang Industri dan Pertanian - perawatan kolam renang, obat pembunuh bakteri biasanya bersifat asam sering kali membuat mata pedih sehingga perlu dinetralkan. - tanah pertanian.
  • 12. http://pakgurufisika.blogspot.com K2310088@gmail.com BAB 3. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Standar Kompetensi 2. Memahami klasifikasi zat Kompetensi Dasar 2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana 2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran Pengertian Unsur, Senyawa, Dan Campuran Unsur Zat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi. Contoh: emas, besi, tembaga dan lainnya. Unsur Alami, unsur yang terbentuk di alam tanpa campur tangan manusia. Unsur Buatan, unsur yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan tertentu. Penggolongan unsur bedasarkan sifat logam: a. Unsur golangan logam Ciri-ciri unsur golongan logam: - Umumnya padat, kecuali raksa - Titik didih dan titik lelehnya tinggi - Konduktor listrik dan panas yang baik - Dapat ditempa dan diregangkan - Mengkilap b. Unsur golongan non logam - Umumnya cair dan gas, kecuali grafit - Titik didih dan titik lelehnya rendah, kecuali karbon dalam bentuk intan - Konduktor panas dan listrik yang buruk, kecuali grafit - Tidak dapat ditempa dan diregangkan - Tidak mengkilap Penggolongan unsur secara modern pertama kali dilakukan oleh Mendeleev, yang sekarang telah disempurnakan dan dikenal dengan nama sistem berkala unsur. Lambang Unsur Lambang atau notasi yang digunakan untuk menyatakan suatu unsur untuk mempermudah penulisan.
  • 13. http://pakgurufisika.blogspot.com K2310088@gmail.com Penetapan lambang unsur dilakukan oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) Contoh: Nama Unsur Lambang Hidrogen H Oksigen O Magnesium Mg Senyawa Zat yang terdiri dari dua unsur berbeda atau lebih dengan perbandingan tertentu yang bergabung menjadi satu melalui reaksi kimia. Contoh: - Air (H2O) terdiri dari dua unsur hidrogen (H) dan dan satu oksigen (O). - Garam dapur (NaCl) terdiri dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl). Senyawa yang terbentuk berbeda sifat dengan unsur-unsur penyusunnya. Senyawa dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara kimia Campuran Zat yang terdiri dari dua zat atau lebih yang bergabung menjadi satu tanpa melalui reaksi kimia. Contoh: - campuran antara pasir dan air. - air laut terdiri dari air, garam, dan zat-zat yang lain. Dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara fisika. Campuran dibagi menjadi dua: a. Campuran Homogen Disebut juga larutan yaitu campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar merata. Contoh: - larutan gula, terdiri dari gula dan air. - larutan garam, terdiri dari garam dan air. Larutan tidak dapat disaring karena ukuran partikelnya sangat kecil, yaitu < 1 nm Solute, zat terlarut yaitu zat yang jumlahnya paling sedikit dalam suatu larutan Solvent, zat pelarut yaitu zat yang jumlahnya paling banyak dalam suatu larutan
  • 14. http://pakgurufisika.blogspot.com K2310088@gmail.com b. Campuran Heterogen Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar tidak merata. Campuran heterogen dibagi menjadi dua, yaitu: a. Kolid Campuran antara dua zat atau lebih dengan zat yang satu tersebar rata pada zat yang lain. Contoh: susu, tinta, cat, asap, margarin, debu, tepung dalam air. Dapat disaring dengan penyaring ultra karena ukuran partikelnya 10-7 sampai 10-5 cm. b. Suspensi Campuran antara zat padat dengan zat cair atau gas, tetapi zat padat tidak terlarut (mengendap). Contoh: campuran pasir dengan air. Kadar Zat dalam Campuran Kadar zat yang terdapat dalam campuran dapat dinyatakan dalam perbandingan massa (% m) atau volume (% V) 100%x m m m% campuran penyusunzat  100%x V V V% campuran penyusunzat 
  • 15. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB 4. ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA Standar Kompetensi 3. Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehdupan sehari-hari Definisi Zat Zat Padat Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Bentuk dan volumenya tetap. Susunan partikelnya sangat rapat & teratur. Gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat kuat Dengan demikian zat padat mempunyai volume & bentuk tetap Kristal:- zat padat dengan pola susunan partikel tertentu - garam & gula pasir Zat Cair Bentuk berubah sesuai wadahnya & volume tetap Partikelnya kurang rapat & kurang teratur. Gaya tarik-menarik antar partikelnya agak lemah Partikel-partikelnya dapat berpindah tapi tidak mampu meninggalkan kelompoknya Gas Bentuk berubah sesuai wadahnya & volume berubah Susunan partikelnya renggang & tidak teratur.
  • 16. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Gaya tarik menarik-menarik antar partikelnya sangat lemah Partikel-partikelnya bergerak sangat cepat dan saling bertumbukan yang menyebabkan tekanan, sehingga menyebabkan gas jadi mengembang. Sifat Khas Zat Cair Kohesi Gaya kohesi Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis Adhesi Gaya adhesi Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yant tidak sejenis Meniskus Gejala melengkungnya permukaan zat cair Meniskus cekung Terjadi apabila gaya kohesi zat cair < gaya adhesi zat cair dengan dinding tempatnya.Terjadi pada air. Meniskus Cembung Terjadi apabila gaya kohesi zat cair > gaya adhesi zat cair dengan dinding tempatnya. Terjadi pada raksa. Kapilaritas Gejala naik/turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa sempit (pipa kapiler) - air tanah bergerak bergerak melalui akar pohon - minyak bergerak naik pada sumbu kompor - air bergerak pada dinding rumah Kapilaritas Kapilaritas Raksa Air
  • 17. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com - Bejana Berhubungan Raksa air Definis Massa Jenis Massa Jenis Massa jenis adalah perbandingan massa benda dengan volumenya. Massa jenis benda tidak bergantung besar kecilnya benda dan bentuk benda. Rumus: V m  Keterangan : -  = massa jenis benda (kg/m3) - m = mssa benda (kg) - V = volume bend (m3 ) Teknik mengukur massa jenis a. benda padat bentuk teratur - timbang benda dengan neraca untuk mendapatkan massa benda. - ukur panjang, lebar, dan tinggi benda dengan mistar atau jangka sorong untuk mendapatkan volume benda. V = p x l x t - gunakan rumus V m  untuk mendapatkan massa jenis benda. b. benda padat bentuk tak teratur - timbang benda dengan neraca untuk mendapatkan massa benda. - gunakan gelas ukur untuk mencari volume benda. Isi gelas ukur dengan air, catat volumenya (V0) kemudian isikan benda dan catat juga volumenya (V1). Vbenda = V1 – V0 - gunakan rumus V m  untuk mendapatkan massa jenis benda.
  • 18. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com c. benda cair - timbang gelas ukur kosong, catat massanya (m0) lalu isikan cairan lalu catat massanya (m1) serta volumenya (V) m benda = m1 – m0 - gunakan rumus V m  untuk mendapatkan massa jenis benda. Manfaat Massa Jenis - pembuatan kapal - teknik menyelam kapal - balon gas
  • 19. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB 5. PEMUAIAN ZAT Standar Kompetensi 3. Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar 3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari Definisi Pemuaian Pemuaian Ketika zat dipanaskan Partikel-partikel zat bergetar lebih cepat sehingga saling menjauh atau dengan kata lain jarak antar molekulnya bertambah dan benda dikatakan memuai Ketika zat didinginkan Partikel-partikel zat bergetar lebih lemah sehingga saling mendekat atau dengan kata lain jarak antar molekulnya berkurang dan benda dikatakan menyusut. Pemuaian Zat Padat Muai Panjang Muai panjang dapat diselidiki dengan alat Musschenbroek ΔTαoLΔLΔLoLtL  Ket: Lt = panjang akhir Lo= panjang awal ∆L= perubahan panjang α = koefisien muai panjang ∆T= Tt – To = perubahan suhu Tt = suhu akhir To =suhu awal Muai Luas ΔT2αoA ΔTβoAΔAΔAoAtA   L LO tL Ao At
  • 20. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Ket: At= panjang akhir Ao = panjang awal ∆L= perubahan luas β = koefisien muai luas = 2α ∆T= Tt – To = perubahan suhu Tt= suhu akhir To =suhu awal Muai Volume 3ααΔoV γΔToVΔVΔVoVtV   Ket: Vt= volume akhir Vo = volume awal ∆V= perubahan volume γ = koefisien muai volume = 3α ∆T= Tt - To Tt= suhu akhir To= suhu awal Pemuaian Zat Cair Zat cair mengikuti bentuk wadahnya sehingga pada kasus zat cair hanya mengalami muai volume. Pada umumnya muai volume zat cair lebih besar dari pada zat padat. Pemuaian Gas Di laboratorium, pemuaian gas diselidiki dengan menggunakan alat dilatometer. Koefisien muai volume untuk semua jenis gas termasuk udara pada tekanan atmosfer adalah sama, yaitu berkisar 3 400 x 10-6 / o C Keping Bimetal Keping bimetal adalah dua keping logam, yang berbeda koefisien muai panjangnya dikeling menjadi satu. Jika dipanaskan, keping akan melengkung ke arah keping yang koefisiennya lebih kecil Jika didinginkan, keping melengkung ke arah keping yang koefisien muainya lebih besar oV Vt
  • 21. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Masalah akibat Pemuaian Pemasangan kaca jendela, sambungan rel kereta api, celah pada konstruksi jembatan, celah pada sambungan jembatan,kawat telepon atau kawat listrik, dan lain-lain. Manfaat Pemuaian Pengelingan pelat logam, keeping bimetal yang berguna untuk saklar termal, thermostat bimetal, thermometer bimetal, lampu tanda arah (lampu sen) dan lain-lain.
  • 22. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB 6 KALOR Standar Kompetensi 3. Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar 3.3 Melakukan percbaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Kalor Kalor Panas, bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu. Penting Untuk Diketahui  Perpindahan kalor-energi secara alami selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.  Perpindahan kalor-energi dari suhu rendah ke suhu tinggi dapat terjadi hanya dengan bantuan alat, misalnya AC, Freezer. Satuan Kalor joule ( J ) kalori ( kal ) 1 kalori = 4,186 joule 1 joule = 0,24 kalori Penting Untuk Diketahui  Kalor tidak dapat diciptakan atau dimusnakan.  Kalor dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain karena perbedaan suhu. Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat PADAT CAIR GAS Menyublim Menyublim MenerimaKalor MelepasKalor MenguapMencair MencairMembeku
  • 23. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Menyublim (Padat ke Gas)  Proses ini memerlukan kalor (Q +)  Contoh: - kapur barus - iodine - CO2 (es kering) Menyublim (Gas ke Padat)  Proses ini melepaskan kalor (Q –)  Contoh: - kapur barus - iodine - CO2 (es kering) Meleleh/Melebur (Padat ke Cair)  Proses ini memerlukan kalor (Q +)  Contoh: - es menjadi air - mentega menjadi minyak  Titik Lebur, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses peleburan/pelelehan suatu zat dari kondisi padat ke cair. Titik lebur suatu zat akan turun jika - tekanan di atas zat padat dinaikan - memberi campuran, sehingga zat dibuat tidak murni  Regelasi, gejala meleburnya bagian balok es yang diberi beban (tekanan luar) dan membeku kembali sesaat setelah beban dihilangkan  Kalor lebur (L), kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat pada titik leburnya. Membeku (Cair ke Padat)  Proses ini melepaskan kalor (Q –) Contoh: - air menjadi es - minyak menjadi mentega  Titik beku, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pembekuan suatu zat dari kondisi cairke padat.  Kalor beku (L), kalor yang diperlukan untuk membekukan 1 kg zat cair pada titik bekunya. Menguap (Cair ke Gas)  Proses ini memerlukan kalor (Q +) Contoh: air menjadi uap air
  • 24. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com  Kalor Uap (U), kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya  Penguapan terjadi pada sembarang suhu  Zat cair menguap karena beberapa molekulnya bergerak lebih cepat daripada molekul- molekul lainnya. Dalam zat cair, molekul-molekul saling bertabrakan, dan molekul- molekul yang bergerak lebih cepat dan dekat ke permukaan dapat meninggalkan molekul-molekul lainnya untuk membentuk gas.  Penguapan dapat dipercepat dengan cara: - memanaskan - memperluas permukaan - meniupkan udara di atas permukaan Penguapan disebut juga pendinginan - Menyemburkan zat cair - mengurangi tekanan pada permukaan Mendidih Zat cair dikatakan mendidih jika gelembung-gelembung uap terjadi di dalam seluruh zat cair dapat meninggalkan zat cair.  Titik didih, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pendidihan suatu zat dari kondisi cair ke gas. Titik didih akan naik jika: - tekanan pada permukaan zat cair dinaikkan - memberi campuran, sehingga zat cair dibuat tidak murni Mengembun (Gas ke Cair)  Proses ini melepaskan kalor (Q –)  Contoh: hujan  Kalor embun sama dengan kalor uap AZAS BLACK Ketika dua zat bercampur atau bersentuhan, maka yang terjadi adalah adanya aliran kalor dari zat yang bersuhu tinggi (melepas kalor) ke zat yang bersuhu rendah (menerima kalor) sampai diperoleh suatu kondisi dmana tak ada lagi kalor yang mengalir–kesetimbangan termal. Kalor Lepas = Kalor Terima
  • 25. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Perumusan Kalor Kalor Untuk Perubahan Suhu Q = m c T atau Q = C T C = m c Keterangan Q = kalor (J) m = massa (kg) c = kalor jenis (J/kg 0C) T = perubahan suhu (0C) C = kapasitas kalor(J/0 C) Kalor Untuk Perubahan Wujud Melebur–Membeku Menguap–engembun Q = m L Q= m U Keterangan Q = kalor (J) L = kalor lebur (J/kg) U = kalor uap (J/kg) Hubungan Kalor dan Daya W = Q Q = P x t Keterangan W = energi listrik (J) P = daya listrik(W) t = selang waktu (s) Azas Black Q Lepas = Q Terima m1 c1 T1 = m2 c2 T2 m1 c1 (T1 – T) = m2 c2 (T – T2) Keterangan T1= suhu benda 1 T2= suhu benda 2 T = suhu keseimbangan
  • 26. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com T1 2T T A B C Sedang DinginPanas 120 100 80 60 40 20 0 -20 -40 Kalor Temperatur(°C) (joule) A B C D E F es es dan air air (semuacairan) air dan uap air uapair T1 > T >T2 Teknik Perhitungan Kalor No Proses perlu kalor Proses melepas kalor 1. A→B Q = m ces T B→A Q = m ces T 2. B→C Q = m L C→B Q = m L 3. C→D Q = m cair T D→C Q = m cair T 4. D→E Q = m L D→E Q = m L 5. C→D Q = m cuap T D→C Q = m cuap T Kalor Lepas – Kalor Terima Pelepas Panas Wadah A melepaskan kalor karena dia memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan wadah C. Banyaknya kalor yang dilepaskan; QL = mA cA TAB = mA cA(T1 – T) Penerima Panas
  • 27. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Wadah B menerima kalor karena dia memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan wadah A. Banyaknya kalor yang diterima; QT = mC cC TCB = mC cC (T – T2) Azas Black QL = QT mA cA(TA – T) = mC cC (T – TC) Perpindahan Kalor Konduksi  perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut  umumnya terjadi pada zat padat  konduktor, penghantar kalor yang baik  isolator, penghantar kalor yang buruk Penting Untuk Diketahui  Zat padat konduktor kalor yang lebih baik daripada cairan dan gas karena dalam zat padat, jarak antarpartikel lebih dekat daripada dalam cairan dan gas, kalor dapat dipindahkan dengan lebih cepat.  Konduksi kalor dalam logam jauh lebih baik daripada zat padat lainnya karena logam memiliki banyak elektron bebas. Elektron-elektron bebas ini bebas untuk bergerak dalam ruang-ruang diantara partikel-partikel sebelum bertumbukan dengan elektron- elektron bebas lain dan memindahkan sebagaian energi kalornya ke elektron-elektron lain dengan cepat.. Konveksi Aliran, perpindahan kalor yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat, proses ini menghendaki berpindahnya partikel dalam menghantarkan kalor dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Konveksi dalam kehidupan sehari-hari  Memasak air Pemanasan menimbulkan perbedaan massa jenis antara air bagian bawah dengan air bagian atas (bawah > atas), sehingga peristiwa konveksi, pergerakan air dari bawah ke atas.
  • 28. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com  Aingin darat dan angin laut Angin darat - angin yang bertiup dari darat ke laut (malam hari) Angin laut-angin yang bertiup dari laut ke darat (siang hari) Pemanfaatan konveksi 1.kumparan pemanas dalam ketel listrik 2.kumparan peniup pendingin ruangan 3.lemari es Radiasi Pancaran, perpindahan kalor tanpa zat perantara atau medium Penting untuk diketahui  permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar kalor radiasi yang baik pula  permukaan yang putih dan berkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus pemancar kalor yang buruk pula  jika diinginkan agar kalor yang merambat secara radiasi berkurang, permukaan (dinding) harus dilapisi suatu bahan agar berkilap (misal dilapisi dengan perak) Termos  dinding termos terbuat dari kaca – konduktor yang jelek agar tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi  permukaan dalam dindingnya dilapisi dengan perak mengkilap – agar dapatmemantulkan radiasi kembali ke dalam termos  ruang antara kedua lapisan perak dihampakan (vakum), agar tidak memungkinkan terjadinya perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi  sumbat termos terbuat dari bahan isolator – menjaga agar konveksi tidak terjadi.
  • 29. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com BAB 7 PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA Standar Kompetensi 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia Kompetensi Dasar 4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia 4.2 Melakukan pemisahan campuran campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia 4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana 4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan Sifat Materi Berdasarkan ukuran, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Sifat Intensif Sifat yang tidak dipengaruhi oleh ukuran materi. Contoh: titik beku, titik didih, kerapatan, warna, dan kereaktifan. b. Sifat Ekstensif Sifat yang dipengaruhi oleh ukuran materi. Contoh: massa, berat, panjang, dan volume. Berdasarkan pengamatan terhadap materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Sifat Fisika Sifat dari materi yang dapat diamati secara langsung dan tidak merusak zat. Contoh: warna, bau, massa, wujud, titik beku, titik didih, tingkat kekerasan, daya hantar baik panas maupun listrik dan tingkat kekerasan. Kelarutan Jumlah maksimal suatu zat yang dapat larut pada suhu tertentu. Kecepatan kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu, ukuran zat terlarut, jumlah zat pelarut, dan pengadukan. Tingkat kekerasan Kemampuan zat padat untuk tahan terhadap goresan. b. Sifat Kimia Sifat yang dapat diamati ketika suatu reaksi kimia terjadi pada suatu zat. Contoh: mudah berkarat, mudah terbakar, perubahan pH, dan beracun.
  • 30. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Pemisahan Campuran Memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran dengan tujuan mendapatakan suatu zat murni yang kita perlukan. Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika: Pengayakan Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari padatan dan padatan dengan ukuran partikel berbeda. Contoh: memisahkan pasir dengan batu kerikil. Ukuran ayakan dinyatakan dalam mesh, banyaknya lubang tiap inch persegi. Dekantir Metode ini digunakan untuk memisahkan antara cairan dengan padatan berukuran besar yang dapat mengendap. Contoh: memisahkan beras dengan air. Metode ini di sebut juga metode tuang. Penyaringan Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang biasanya berukuran kecil dan tidak mengendap. Contoh: penjernihan air Residu, patikel yang tertinggal pada alat saringan Filtrat, zat cair yang lolos dari saringan. Metode ini disebut juga metode filtrasi. Sentrifugasi Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang ukurannya sangat kecil dan tersebar merata pada cairan. Metode ini berkerja berdasarkan gaya sentrifugal. Campuran yang akan dipisahkan dimasukan dalam tabung reaksi kemudian tabung diletakan dalam alat sentrifugasai lalu diputar. Metode ini dikenal juga dengan nama pemusingan Contoh: pemisahan sel darah dan pemurnian bakteri Evaporasi Metode ini digunakan untuk memisakan padatan yang larut dalam cairan. Metode ini disebut juga penguapan. Contoh: proses pembuatan garam dari air laut.
  • 31. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Sublimasi Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran suatu zat dengan zat lain yang dapat menyublim. Contoh: zat yang tercampur dengan kapur barus. Destilasi Metode ini digunakan untuk memisahkan larutan yang terdiri dari zat-zat yang memiliki perbedaan titik didih. Contoh: pembuatan air tawar dari air laut dan proses pengolahan minyak bumi Ekstraksi Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri cairan-cairan yang tidak bercampur. Contoh: memisahkan minyak dengan air. Metode ini dikenal juga dengan nama corong pisah. Kromatografi Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari zat-zat yang memiliki perbedaan tingkat kelarutan. Contoh: mengetahui warna-warna dalam tinta. Ferromagnet Metode ini digunakan untuk memisahkan serbuk besi yang tercampur dengan larutan. Contoh: pemisahan serbuk besi dari lumpur bahan keramik. Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia Koagulasi Metode ini dilakukan dengan tujuan pengendapan, penambahan bahan kimia pada campuran akan mengikat salah satu zat penyusun campuran untuk membentuk flok sehingga terjadi gumpalan dan pengendapan. Contoh: untuk mempercepat proses penjernihan air dari lumpur dilakukan dengan cara menambahkan tawas. Perbahan Materi Perubahan materi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Perunbahan Fisika Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru atau perubahan yang bersifat timbal balik. Perubahan yang terjadi hanya pada wujud dan bentuk benda.
  • 32. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com Contoh:es menjadi air, batu besar menjadi kerikil, pencampuran zat. Beberapa penyebab terjadinya perubahan fisika: - perubahan suhu - pencampuran zat - proses mekanik, misalnya pemotongan b. Perubahan Kimia/Reaksi Kimia Perubahan yang menghasilkan zat baru atau perubahan yang secara umum tidak bersifat timbal balik. Contoh:kertas terbakar, pembusukan makanan, petasan meledak, besi berkarat, dan lain- lain. Beberapa penyebab terjadinya perubahan kimia: - pembakaran - pencampuran zat - aliran listrik Reaksi Kimia Disebut juga perubahan kimia yaitu suatu bentuk perubahan yang dapat menghasilkan zat baru. Penulisan persamaan reaksi kimia a. Reaksi berlangsung satu arah Reaksi antara logam natrium dengan air akan menghasilkan natrium hidoksida dan gas hidrogen, tapi hal ini tidak berlaku untuk proses sebaliknya (g)2H(aq)2NaOH(l)O22H(s)2Na  reaktan produk b. Reaksi berlangsung bolak-balik Reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen akan menghasilkan gas amonia, hal ini nuga akan berlaku pada proses sebaliknya. (g)32NH(g)23H(g)2N  reaktan produk Arti notasi-notasi yang terdapat pada persamaan reaksi - wujud zat s solid atau padat l liquid atau cair aq aqua atau larut dal cair
  • 33. http://pakgurufisika.blogspot.com k2310088@gmail.com g gas - reaktan artinya zat pereaksi, zat-zat yang direaksikan - produk artinya zat hasil, zat-zat yang dihasilkan selam proses reaksi kimia. Ciri-Ciri Reaksi Kimia Ciri-ciri adanya reaksi kimia: - perubahan warna - pembentukan gas - perubahan suhu - pembentukan endapan Reaksi Eksotermis Reaksi yang melepaskan energi atau panas berlangsung spontan, dan ditandai dengan kenaikan suhu. Contoh: pembakaran kayu, proses pernafasan, dan reaksi logam magnesium dengan air. Reaksi Endotermis Reaksi yang membutuhkan energi, umunya tidak berlangsung spontan, dan ditanadai dengan penurunan suhu. Kecepatan Reaksi Kimia Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan: - ukuran partikel zat-zat pereaksi - suhu - konsentrasi atau kadar zat-zat pereaksi. - penambahan katalis Enzim merupakan salah satu contoh dari katalis biologi. Reaksi Kimia Di Sekitar Kita Korosi Disebut juga karat hal ini terjadi pada logam yang bereaksi dengan oksigen (udara, air). Usaha mencegah korosi: - pengecatan - melapisi dengan logam lain, biasanya digunakan logam timah, seng, krom. - melapisi dengan plastik - mengolesi dengan minyak
  • 34. http://pakgurusulis.blogspot.com k2310088@gmail.com Standar Kompetensi 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar 5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Definis Gerak Perubahan posisi benda terhadap titik acuan. Gerak relatif Semua gerak bersifat relatif tergantung dari titik acuan yang dipilih. Contoh: Seorang yang duduk di dalam bis yang sedang bergerak, ilustrasi gerak yang terjadi adalah: - mobil bergerak terhadap pohon di pinggir jalan - orang bergerak terhadap jalan - orang tidak bergerak terhadap mobil atau sebaliknya Gerak semu, merupakan gerak yang tidak sebenarnya. Contoh: - gerak matahari dari timur ke barat - gerak pohon menjauhi kendaraan yang sedang bergerak Macam-macam lintasan gerak: - gerak lurus - gerak melingkar - gerak parabola - gerak tak beraturan Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak dengan lintasan lurus. Jarak dan Perpindahan Jarak adalah panjang seluruh lintasan yang telah ditempuh tanpa memperhatikan arah gerak. Perpindahan adalah perubahan kedudukan benda dari posisi awal hingga posisi akhir dengan memperhatika arah gerak. Kelajuan dan Kecepatan Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak tempuh dengan waktu tempuh. BAB 8 GERAK LURUS
  • 35. http://pakgurusulis.blogspot.com k2310088@gmail.com t (s) 2 4 6 1 2 3 s (m) 32 t (s) 2 t (s)1 2 3 4 v (m/s) Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan waktu tempuh Rumus jarak dan perpindahan dalam hal ini sama yaitu: t s v Keterangan: - v = kelajuan atau perpindahan dengan satuan meter/detik (m/s) - s = jarak tempuh atau perpindahan dengan satuan meter (m) - t = waktu tempuh dengan satuan detik (s) Kelajuan rata-rata Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi antara jarak total dengan waktu total. 3t2t1t 3s2s1s   v Gerak Lurus Beraturan Gerak lurus beraturan (GLB) dapat didefinisikan sebagai berikut: - gerak dengan kelajuan tetap - gerak dengan kecepatan tetap - gerak denga percepatan nol - gerak dengan lintasan lurus danmenghasilkan jarak tempuh yang sama untuk selang waktu yang sama. Grafik s terhadap t Grafik v terhadap t Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak Lurus berubah beraturan (GLBB) dapat didefinisikan sebagai berikut: - gerak dengan lintasan lurus yang mengalami peningkatan kelajuan atau kecepatan secara teratur - gerak dengan lintasan lurus yang mengalami penurunan kelajuan atau kecepatan secara teratur - gerak yang mengalami percepatan atau perlambatan yang tetap
  • 36. http://pakgurusulis.blogspot.com k2310088@gmail.com Percepatan adalah hasil bagi antara kecepatan dengan waktu tempuh. Rumus : t ovtv a   Keterangan: - a = percepatan atau perlambatan dengan satuan meter /detik2 (m/s2 ) - vt = kelajuan atau kecepatan akhir dengan satuan meter/detik (m/s) - vo = kelajuan atau kecepatan dengan satuan meter/detik (m/s) - a (+) artinya percepatan a (–) artinya perlambatan Grafik v terhadap t Grafik v terhadap t t (s)2 3 2 321 t (s) 6 4 v (m/s) t (s)2 3 2 321 t (s) 6 4 s (m)